spot_img
Latest Phone

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

ARTIKEL TERKAIT

Tuntas Sudah, Perseteruan Apple dan Ericsson Terkait Paten LTE

Telko.id – Perselisihan panjang antara Ericsson dan Apple terkait paten LTE akhirnya menemui titik akhir, alias telah terselesaikan. Kedua perusahaan baru-baru ini telah menandatangani perjanjian lisensi paten global, meskipun poin-poin spesifiknya tetap menjadi rahasia.

Kontrak tersebut meliputi paten yang berkaitan dengan GSM, UMTS, dan standar LTE serta hak paten lainnya yang tidak dirinci. Disebutkan, bahwa kesepakatan itu akan memiliki jangka waktu selama tujuh tahun, dan termasuk pembayaran awal dari Apple, dan diikuti oleh royalti yang sedang berlangsung. Sayang, karena jumlahnya tidak diungkapkan.

Namun, seperti dilaporkan GSM Arena, Selasa, (22/12), Ericsson mengungkap estimasi pendapatannya tahun ini dari hak kekayaan intelektual, yakni sebesar SEK 13-14 miliar atau sekitar Rp 20-22 Triliun. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu, yang hanya menyentuh angka SEK 9,9 miliar. Nah, bisa dibayangkan betapa besarnya kesepakatan dengan Apple ini.

Sebagai informasi, perseteruan antara Apple Inc. dan Ericsson dimulai pada awal tahun ini, ketika Apple menggugat perusahaan asal Swedia itu dan menyatakan bahwa paten teknologi nirkabel LTE perusahaan yang bersangkutan tidak penting untuk standar industri seluler dan bahwa perusahaan menuntut royalti berlebihan untuk paten ini. Saat itu, Apple mengatakan bahwa mereka tidak melanggar hak paten tersebut dan tidak berutang royalti pada Ericsson.

Pembuat iPhone itu mengatakan bahwa Ericsson mencari royalti untuk teknologi LTE yang dihitung sebagai persentase dari harga seluruh smartphone atau tablet. Padahal, royalti harusnya didasarkan pada nilai chip prosesor yang mencakup teknologi.

.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU