spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Valve Hapus 100 Akun Pendukung Pelaku Penembakan

Telko.id, Jakarta – Valve menghapus lebih dari 100 akun pendukung aksi penembakan Masjid Selandia Baru, di layanan penyedia game Steam. Hal ini dilakukan setelah adanya laporan bahwa banyak pengguna yang justru mendukung aksi brutal pelaku penembakan.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Minggu (17/03/2019), laporan soal dukungan pada aksi pelaku penembakan pertama kali muncul dari media teknologi Kotaku.

Setelah peristiwa penembakan, ditemukan bahwa banyak pengguna yang memperbarui profil mereka dengan memasukan nama, gambar penembak bahkan GIF aksi serangan.

Pada awalnya Kotaku melihat ada 66 akun pendukung, namun jumlah pendukung terus bertambah hingga lebih dari 100 akun. Pihak Kotaku pun menghubungi Valve, dan akhirnya ratusan akun tersebut telah dihapus.

{Baca juga: Facebook & YouTube Hapus Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Walaupun Valve telah bereaksi cepat dengan menghapus ratusan akun, namun sayangnya masih ada beberapa pengguna Steam yang memuji aksi penembakan tersebut.

“Ratusan akun terus mengangguk ke arah penembak massal masa lalu termasuk pelaku pembantaian di Charleston, Isla Vista dan Parkland dan tentang pembunuhan massal 2011 di Norwegia,” tulis Kotaku.

Hingga saat ini Valve juga belum memberikan komentar terkait kasus ini.

Langkah Valve ini menyusul langkah serupa yang diambil oleh banyak perusahaan digital yang menanggapi respon atas aksi penembakan keji di Selandia Baru. Facebook dan YouTube menjadi dua media sosial yang bergerak cepat menghapus video penembakan Masjid Selandia Baru,

Selain menghapus video yang tengah viral di media sosial, Facebook juga menghapus postingan terkait pujian dan dukungan yang dilakukan oleh pelaku.

{Baca juga: Viral! Ini Ucapan Terakhir Korban Penembakan Masjid Selandia Baru}

“Polisi Selandia Baru memberi tahu kami sebuah video di Facebook tidak lama setelah streaming berlangsung, kami langsung menghapus akun Facebook penembak dan videonya,” kata perwakilan Facebook di Selandia Baru, Mia Garlick, dikutip Telko.id dari CNET, Jumat (15/03/2019).

Seperti diketahui bahwa pada Jumat kemarin (15/03/2019) terjadi penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch Selandia Baru yang menewaskan 50 orang yang dilakukan oleh Breton Tarrant, warga Australia berusia 28 tahun. [NM/HBS]

Sumber: The Verge

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU