Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Tinder Rekrut Eks Bos Lasso, Mau Bikin Pesaing TikTok?

Telko.id, Jakarta – Aplikasi kencan, Tinder ingin menarik pengguna milenial atau kalangan remaja. Untuk itu, mereka merekrut Ravi Mehta, eks bos Lasso di Facebook untuk mengisi posisi baru sebagai Chief Product Officer. Mau bikin pesaing TikTok?

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Selasa (02/04/2019), perekrutan Mehta sendiri bukan tanpa alasan, karena dia bukan orang baru di industri teknologi.

Sebelumnya, Mehta bekerja di Facebook sebagai direktur produk yang menyasar pengguna muda, dan mengembangkan Lasso milik Facebook, aplikasi berbasis video pendek yang jadi pesaing TikTok.

Dalam siaran pers-nya, Tinder mengumumkan kehadiran anggota baru di kantornya, dan mengatakan Mehta telah mempelopori Generasi Z menghabiskan waktu secara online dan mengidentifikasi peluang produk utama untuk remaja.

{Baca juga: Tinder Bantu Mahasiswa Cari Jodoh di Kampus}

Gen Z, atau pengguna berusia antara 18 hingga 22 tahun adalah fokus Tinder. Tahun 2018, mereka merilis Tinder U, yang membidik pengguna dari kalangan mahasiswa.

Karena dikhususkan untuk mahasiswa, maka aplikasi kencan paling populer ini memberikan sejumlah persyaratan khsusu, seperti pengguna harus login menggunakan alamat email dengan domain .edu ketika sedang berada di lingkungan kampus.

Tahun ini Tinder juga mengembangkan mode ‘Istirahat Musim Semi’ yang memungkinkan pengguna Tindur U memilih tempat liburan via aplikasi tersebut. Dengan Mehta di pucuk pimpinan produk, kita mungkin akan melihat lebih banyak produk untuk rangkaian Tinder U dan juga Tinder.

{Baca juga: Fitur Top Picks Resmi Hadir untuk Tinder Gold}

Selain mengumumkan kehadiran Ravi Mehta dan Tinder U, aplikasi kencan itu juga mengumumkan fitur baru Places di Tinder. Fitur ini memungkinkan pengguna berteman dengan orang-orang yang mungkin telah mereka lihat di tempat umum. Namun, fitur itu hanya dalam versi beta, dan belum diluncurkan secara luas.

Tinder sendiri terus berinovasi mengembangkan produknya dengan menghadirkan fitur-fitur baru. Sebelumnya mereka dikabarkan sedang menguji coba fitur My Move yang dikhususkan bagi pengguna perempuan.

Fitur tersebut bertujuan untuk memberi pengawasan dan perlindungan perempuan, sebelum mereka mengizinkan pengguna pria untuk memulai pembicaraan.

{Baca juga: Tinder Uji Coba Fitur Khusus Perempuan, Seperti Apa?}

Uji coba pertama fitur My Move akan dilakukan di India. Rencananya, setelah uji coba berjalan dengan sukses, My Move akan diterapkan secara global, meski hingga kini Tinder masih belum memberikan bocorannya. [NM/HBS]

Sumber: The Verge

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini