spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Indonesia Perlu Banyak Talenta Cybersecurity Berkualitas

Telko.id – Dalam era digital seperti saat ini, talenta Cybersecurity semakin banyak dibutuhkan. Apalagi, masalah keamanan siber ini sangat dinamis dan kompleks.

Imam Rizky Hambali dari Cyber Security Product Manager Lintasarta menyebutkan dalam panel Discussion pada acara U-Connect 2023 yang diadakan oleh InfraDigital Foundation, bekerjasama dengan Mastercard Center for Inclusive Growth.

Selain itu juga didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebutkan bahwa pendalaman hard skill menjadi fondasi penting dalam membentuk keahlian di bidang keamanan siber.

Apalagi cybersecurity atau keamanan siber merupakan bidang yang sangat dinamis dan kompleks.

“Dalam menghadapinya, kita perlu memperkuat keterampilan teknis kita secara berkelanjutan, terutama karena ancaman dari sisi hacker atau peretas berkembang sangat cepat setiap harinya. Hal ini dapat dilakukan melalui pendalaman berbagai hard skill, seperti menguasai bahasa pemrograman, pengujian penetrasi, analisis malware, dan manajemen keamanan jaringan, “kata Imam menambahkan.

Baca juga : Bank Sumut Gandeng Lintasarta Perkuat Keamanan Siber

 Selain pendalaman hard skill, Imam  juga menekankan pentingnya pelatihan dalam mengembangkan karier di bidang cybersecurity.

Berdasarkan data dari Fortinet pada tahun 2022 menyebutkan bahwa 81 persen organisasi lebih memilih untuk merekrut talenta cybersecurity yang memiliki sertifikasi.

Bahkan, 91 persen dari mereka juga bersedia untuk membiayai pelatihan dan sertifikasinya.

Data ini menunjukkan bagaimana pelatihan menjadi kunci penting untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan sebagai talenta cybersecurity.

“Melalui pelatihan, kita dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang teknologi terkini, metodologi cyber attack terbaru, dan praktek terbaik dalam menghadapi ancaman keamanan siber, ” kata Imam.

Untuk memenuhi kebutuhan industri akan cybersecurity, Lintasarta sendiri memiliki lini produk cybersecurity di bawah bendera SQURA.

Dimana, SQURA ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran keamanan dunia maya di antara karyawan, meminimalisir kompleksitas tipologi keamanan siber melalui managed service, dan pada akhirnya memberikan ketenangan kepada para pelaku bisnis dan tim IT terkait.

U-Connect 2023 sendiri adalah wadah job channeling untuk menghubungkan alumni peserta Cybersecurity Training tahun 2021 hingga 2022 dengan industri, terutama para peserta yang telah mengikuti ujian sertifikasi CompTIA+. Tahun ini, U-Connect mengusung konsep kegiatan Cybersecurity Hackathon, yaitu kompetisi dengan skema Capture the Flag (CTF) di bidang cybersecurity dan job channeling bersama industri.

Sesi Panel Discussion U-Connect 2023 yang tahun ini mengusung tema “Connecting and Matching Cyber Security Talent: Gap between Industry Needs and IT Cyber Security Workforce” ini turut diisi oleh perusahaan IT & Telco, konsultan IT, komunitas, Pemerintah, dan juga startup unicorn yang membahas mengenai para talenta cybersecurity di Indonesia dari berbagai perspektif.

Adanya rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat mendukung industri untuk menemukan talenta digital terbaik yang dapat dikembangkan potensi di bidang cybersecurity. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU