spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Pertahanan Indonesia Bakal Pakai Satelit Milik BlackSky, Untuk Apa?

Telko.id – Kementerian Pertahanan Indonesia bakal menggunakan satelit milik BlackSky. Nilai kontrak dari kerja sama ini sebesar $50 juta atau sekitar Rp.779 miliar.

Kementerian Pertahanan Indonesia memiliki akses Terjamin berbasis langganan ke layanan pencitraan dan analitik real-time dengan irama tinggi milik BlackSky, yang memberikan pelanggan jaminan akses dan kapasitas tugas prioritas pertama di bidang yang mereka minati secara nasional dan regional, seperti dilansir Telko.id dari laman resmi BlackSky (8/2/2024).

Layanan-layanan ini, yang diberikan melalui perjanjian terpisah antara PT Len dan BlackSky, akan memberikan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian awal untuk kemampuan satelit bagi Kementerian Pertahanan hingga Sistem Satelit Pertahanan Indonesia mulai beroperasi.

Setelah beroperasi, satelit elektro-optik Gen-3 diharapkan dapat memberikan citra dan analisis berfrekuensi tinggi dengan latensi rendah secara lancar ke dalam alur kerja pelanggan.

Baca juga : Menjaga Kedaulatan Indonesia di Angkasa dengan Bisnis Satelit

“Pengumuman ini menyusul kontrak multi-misi yang telah ditandatangani antara Thales Alenia Space dan PT Len Industri untuk menyediakan konstelasi pengamatan Bumi canggih yang menggabungkan radar dan sensor optik dan didedikasikan untuk Kementerian Pertahanan (Kementerian Pertahanan) Indonesia,” kata Hervé Derrey, CEO Thales Alenia Space.

Sebelumnya, Thales Alenia Space merupakan perusahaan yang dipilih untuk mengembangkan satelit pertahanan yang terintegrasi dengan sensor dan radar optik oleh Kementerian Pertahanan Indonesia.

Nantinya, BlackSky akan mengirim dua satelit yang memiliki sistem elektro optik Gen-3 untuk Kementerian Pertahanan Indonesia. Proses pengadaan dua satelit ini akan menghabiskan waktu dua tahun.

Walau begitu, BlackSky mengatakan bahwa Indonesia belum mengungkapkan berapa satelit yang akan dibeli.

Satelit elektro-optik Gen-3 yang nantinya dioperasikan Kementerian Pertahanan Indonesia akan memiliki sensor inframerah ganda yang memungkinkan penciptaan bumi dalam kondisi cahaya rendah maupun malam hari. BlackSky juga menyebut bahwa resolusi yang dihasilkan satelit disebut bakal lebih tajam.

BlackSky juga tidak hanya memanfaatkan satelit tersebut dalam layanannya, mereka mengklaim bahwa mereka juga menggunakan dukungan perangkat lunak yang dibekali kecerdasan buatan. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU