Telko.id – Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) memastikan bahwa produksi massal chip 2nm tetap berjalan sesuai jadwal dan akan dimulai pada kuartal IV tahun ini.
Hal ini disampaikan melalui laporan terbaru dari DigiTimes yang mengonfirmasi bahwa TSMC telah mengatasi masalah yield yang sempat dikhawatirkan sebelumnya.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa TSMC akan memulai produksi massal chip 2nm secara bersamaan di pabrik Baoshan dan Kaohsiung di Taiwan.
Kapasitas produksi gabungan dari kedua pabrik ini diperkirakan mencapai 45.000 hingga 50.000 wafer per bulan pada akhir 2025. Jumlah ini diproyeksikan meningkat dua kali lipat pada tahun 2026.
Apple, AMD, Qualcomm, MediaTek, Broadcom, dan Intel akan menjadi pelanggan pertama yang menggunakan chip 2nm dari TSMC. Apple disebut-sebut telah mengamankan 50% dari seluruh pesanan chip tersebut.
Sementara itu, Nvidia diperkirakan akan bergabung dalam daftar pelanggan pada tahun 2027, ketika kapasitas produksi chip 2nm diharapkan telah meningkat signifikan.
Apple rencananya akan menggunakan proses 2nm untuk chip A19 yang akan menghadirkan performa lebih tinggi. Chip ini diprediksi akan digunakan pada seri iPhone 18.
Berdasarkan rumor awal, chip 2nm diharapkan dapat memberikan peningkatan performa sebesar 10-15% dibandingkan dengan chip 3nm yang saat ini digunakan Apple.
Baca Juga:
Keberhasilan TSMC dalam mempertahankan jadwal produksi massal chip 2nm ini menjadi kabar baik bagi industri teknologi, mengingat sebelumnya sempat beredar laporan yang menyebutkan bahwa perusahaan mengalami kendala yield.
Namun, dengan konfirmasi terbaru ini, TSMC menunjukkan bahwa mereka telah berhasil mengatasi tantangan tersebut.
Peningkatan kapasitas produksi yang direncanakan untuk tahun 2026 juga menunjukkan komitmen TSMC dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi semikonduktor yang semakin maju dan permintaan akan chip berperforma tinggi yang terus bertambah.
Selain itu, keikutsertaan Nvidia sebagai pelanggan pada tahun 2027 memperkuat posisi TSMC sebagai pemain utama dalam industri chip global.
Dengan kapasitas produksi yang terus ditingkatkan, TSMC diharapkan dapat memenuhi kebutuhan berbagai perusahaan teknologi besar di dunia.
Perkembangan ini juga berdampak pada lini produk smartphone, di mana chip 2nm akan membawa peningkatan signifikan dalam hal efisiensi dan performa.
Seperti yang terjadi pada POCO F7 Ultra dan POCO F7 Pro yang diluncurkan dengan spesifikasi tinggi, kehadiran chip 2nm dapat mendorong lahirnya perangkat dengan kemampuan lebih canggih.
Selain itu, kemajuan dalam teknologi chip juga berpotensi memengaruhi segmen pasar, seperti yang diharapkan dari MediaTek Helio P22 yang diduga akan mendorong kelahiran segmen smartphone “new premium”.
Dengan hadirnya chip 2nm, batasan antara kelas menengah dan premium mungkin akan semakin kabur.
TSMC sendiri terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi chip yang lebih canggih, termasuk rencana untuk TSMC pamerkan chip 1,4nm yang diproyeksikan untuk iPhone 19 pada 2028.
Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak berhenti pada pencapaian 2nm, tetapi terus berinovasi untuk mempertahankan kepemimpinan di industri semikonduktor.
Dengan dimulainya produksi massal chip 2nm pada kuartal IV tahun ini, TSMC kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu foundry chip terdepan di dunia.
Keberhasilan ini tidak hanya penting bagi TSMC sendiri, tetapi juga bagi seluruh ekosistem teknologi yang bergantung pada kemajuan semikonduktor. (Icha)