Telko.id – Menurut riset terbaru yang dilakukan Ericsson Mobility Report, pada tahun 2018 nanti perangkat yang terhubung ke Internet of Things (IoT) akan melampaui jumlah ponsel.
Beberapa hal disebut Ericsson sebagai alasan, seperti meningkatnya permintaan untuk perangkat IoT yang terhubung ke perangkat cerdas dan mobil, serta turunnya hargadan aplikasi yang inovatif. Hal ini secara tidak langsung akan memicu pertumbuhan perangkat IoT yang terkoneksi menjadi sebesar 23% CAGR per tahun selama lima tahun ke depan.
Akibatnya, perangkat IoT yang terhubung akan menjadi 16 miliar dari total 28 miliar perangkat yang terhubung pada 2021, kata Ericsson.
Eropa Barat akan memimpin pertumbuhan dengan pasar yang diproyeksikan tumbuh 400 persen pada 2021, didorong oleh persyaratan peraturan di bidang utilitas pintar serta diimplementasikannya mobil Uni Eropa yang terhubung langsung dengan e-call, yakni pada 2018.
Selain itu, laporan itu juga mengungkapkan bahwa pelanggan smartphone diharapkan untuk menyalip jumlah tersebut untuk ponsel basic pada kuartal ketiga untuk pertama kalinya, sebelum meningkat dari 3.4 miliar menjadi 6.3 miliar di tahun 2021. Smartphone menyumbang hampir 80 persen dari semua ponsel yang dijual di tiga bulan pertama tahun itu, kata Ericsson seperti dilaporkan Telecompaper, Kamis (2/6).
Jumlah pelanggan mobile mencapai 7,4 miliar pada akhir Q1, naik 3 persen YoY, sementara jumlah pengguna unik sebenarnya melebihi 5 miliar, yang dipimpin oleh 21 juta net adds di India dan 5 juta di Myanmar.
Pelanggan LTE juga tumbuh pada tingkat yang tinggi pada kuartal pertama, dengan 150 juta pengguna baru menjadikan total global hampir 1,2 miliar. Pada akhir 2021, teknologi LTE akan meningkat menjadi total 4,3 miliar langganan. Ericsson menambahkan bahwa LTE dengan kecepatan data puncak 1 Gbps diharapkan telah tersedia secara komersial tahun ini di pasar seperti Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan dan China.
Sementara itu, lalu lintas data terus tumbuh pada tingkat yang fenomenal di Q1, dengan lalu lintas data mobile global meningkat 60 persen YoY disebabkan meningkatnya jumlah pelanggan smartphone dan meningkatnya konsumsi data per pelanggan. Pada akhir 2021, sekitar 90 persen dari lalu lintas data mobile akan berasal dari smartphone, pungkas Ericsson.