Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Pelaku Pelecehan Seksual “Dibayar” Google Rp 641 Miliar

Telko.id, Jakarta – Dewan Direktur Google setuju membayar USD 45 juta atau setara Rp 641 miliar kepada mantan eksekutif Google yang dituduh melakukan pelecehan seksual. Hal itu sesuai dengan dokumen yang dikeluarkan oleh pengadilan.

Menurut laporan New York Times, seperti dikutip Telko.id, Selasa (12/03/2019), pesangon Rp 641 miliar tersebut diberikan kepada Amit Singhal, eks Head of Search Unit Google. Ia telah mengundurkan diri dari perusahaan pada 2016 lalu.

Berdasarkan risalah yang ada di dokumen, tuduhan yang dimasukkan ke pengadilan pada Januari 2019 itu menyatakan bahwa Google telah menutup-nutupi pelecehan seksual yang dilakukan oleh para eksekutif perusahaan.

{Baca juga: Pedofil Manfaatkan TikTok untuk Buntuti Gadis Remaja?}

Tak hanya Singhal, raksasa pencarian ini juga memberi pesangon kepada Andy Rubin, pencipta sistem operasi Android sekaligus mantan eksekutif Google. Bentuknya berupa saham senilai USD 150 juta atau Rp 2,1 triliun.

Salah satu pendiri Google, Larry Page, meminta kepada Rubin untuk mengundurkan diri setelah muncul kabar soal pelecehan seksual yang dilakukan dirinya. Rubin kabarnya mendorong seorang karyawan wanita untuk melakukan oral seks di kamar hotel pada 2013.

Sama halnya Rubin, Singhal mengundurkan diri dari Google pada 2016 setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap pekerja wanita yang bertugas di departemen lain. Seolah tak kapok, pada 2017 Singhal lagi-lagi terlibat kasus pelecehan seksual di Uber.

{Baca juga: Protes Kasus Andy Rubin, Karyawan Google Gelar Mogok Kerja}

Namun demikian, Rubin maupun Singhal kompak membantah tuduhan tersebut. Google bergeming, tetap meminta keduanya untuk mundur dari perusahaan.

“Beberapa tahun belakangan, kami telah membuat banyak perubahan di perusahaan. Kami mengambil kebijakan tegas terkait perilaku yang pantas bagi orang-orang yang mendapatkan posisi dengan kekuasaan,” kata Google. (SN/FHP)

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini