Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Meteorit yang Jatuh di Australia Mengandung Mineral Aneh

Telko.id, Jakarta – Sebuah batu meteor atau meteorit yang ditemukan di tepi jalan di Australia ternyata mengandung mineral yang belum pernah dilihat sebelumnya di alam.

Meteorit berwarna merah dan hitam itu ditemukan di luar kota Wedderburn di Australia Selatan pada tahun 1951. Sejak saat itu, para ilmuwan telah mencoba mengurai rahasia di balik batu dari luar angkasa tersebut.

{Baca juga: Ilmuwan Ungkap Kalau Ukuran Bulan Mulai Menyusut}

Baru-baru ini, seorang peneliti dari California Institute of Technology (Caltech) telah memindai potongan batuan luar angkasa 210g dan menemukan mineral di dalamnya.

Mereka memberi nama mineral ini “edscottite”, sebagai penghargaan kepada Edward Scott, seorang kosmokimia perintis di Universitas Hawaii.

Edscottite, yang merupakan bentuk langka dari mineral besi-karbida, diproduksi selama peleburan besi. Namun, ini adalah pertama kalinya ditemukan di alam.

Para peneliti percaya bahwa batu ruang angkasa ini mungkin berasal dari inti planet lain yang hancur dalam tabrakan pada zaman kuno.

“Meteorit ini memiliki banyak karbon di dalamnya,” kata Dr Stuart Mills, kurator senior geosains di Victoria, kepada The Age.

Saat secara perlahan mendingin, besi dan karbon dalam meteorit ini bergabung dan membentuk mineral ini. Tabrakan akan mengirim puing-puing terbang melintasi tata surya, dengan sebagian besar berakhir di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.

Para ilmuwan meyakini meteorit Wedderburn berputar di sana selama beberapa juta tahun, sebelum akhirnya bertabrakan secara kebetulan mengirimnya ke Bumi.

{Baca juga: Ngeri! Letusan Gunung Vesuvius Mendidihkan Darah dan Otak

Edscottite sekarang menjadi anggota resmi klub mineral Asosiasi Mineralogi Internasional. Temuan ini sudah dilaporkan dalam American Mineralogist.

“Kami telah menemukan 500.000 hingga 600.000 mineral di laboratorium, tetapi kurang dari 6.000 yang dilakukan sendiri,” kata Mills. [BA/HBS]

Sumber: Mirror

 

Latest

Ramadan dan Lebaran, Akses Internet Smartfren Naik 28%

Telko.id - Selama Ramadan, musim mudik dan Hari Raya...

Kinerja XL Axiata Q1 2024 Melejit, Laba Bersih Naik 168%

Telko.id -  PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil...

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun...

3 Tips Pakai Galaxy AI Bahasa Indonesia, Hidup Pun Jadi Praktis

Telko.id - Setelah Galaxy AI Bahasa Indonesia hadir...

Rekomendasi

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

Ini Dia Pemenang Program Sharp Lovers Day – Fiestapora

Telko.id - Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam,...

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini