Telko.id, Jakarta – India bersiap untuk bergabung dengan jajaran negara-negara yang telah lebih dulu eksplorasi luar angkasa. Sebab, rencananya negara ini ingin meluncurkan stasiun luar angkasa India pada tahun 2030 mendatang.
Menurut laporan Engadget, Senin (17/06/2019), rencana ini diungkapkan oleh Kepala Organisasi Penelitian Luar Angkasa India, Kailasavadivoo Sivan kepada awak media beberapa hari yang lalu.
Kaila mengatakan, India akan segera bergabung dengan beberapa negara yang telah memiliki stasiun luar angkasa sendiri, seperti Amerika Serikat, China dan Rusia.
Akan tetapi, ia menjelaskan bahwa stasiun India relatif kecil dimana para astronot hanya tinggal selama 15 hingga 20 hari disana.
“Tetapi itu seharusnya cukup untuk memungkinkan eksperimen gaya berat mikro. India tidak akan bergantung pada negara lain terkait bantuan,” kata Sivan.
{Baca juga: NASA Kecam India Soal Penembakan Satelit Pakai Misil}
Sayangnya, Kaila belum menjelaskan rincian stasiun luar angkasa tersebut. Dia baru akan menjelaskan setelah misi manusia pertama India ke bulan selesai pada 2022 mendatang.
Saat ini, India sedang fokus pada misi pendaratan manusia ke bulan yang akan diluncurkan pada 15 Juli 2019 mendatang. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, ini akan menjadikan India bagian dari klub yang sangat eksklusif, karena tak banyak negara yang memiliki stasiun luar angkasa.
Ini juga menunjukan bahwa India bermaksud mengejar banyak aspek terkait penerbangan luar angkasa seperti eksplorasi dan pengetahuan baru. Dan, ini membuat negara Bollywood tersebut diprediksi menjadi kekuatan baru di jagat luar angkasa.
{Baca juga: Tembak Jatuh Satelit, India Jadi Kekuatan Luar Angkasa Baru}
Hal ini dikatakan oleh Perdana Menteri India, Narenda Modi usai berhasil menembak satelit di orbit rendah Bumi dengan menggunakan misil anti-satelit pada Rabu (28/03/2019).
Peneliti India berhasil menembak jatuh satelit milik sendiri yang sudah tidak berfungsi. Senjata anti-satelit itu melakukan tembakan sejauh 300 kilometer ke langit yang terletak di orbit rendah Bumi, Rabu lalu pada pukul 11.00 waktu setempat. (NM/FHP)
Sumber: Engadget