Telko.id – Tanggal 30 Mei bakal jadi hari bersejarah bagi EE, operator asal Inggris. Bahkan bagi industry telekomunikasi di negara tersebut. Pasalnya, EE akan meluncurkan layanan 5G. Bahkan menjadi yang pertama juga di Eropa.
Memang, pada tahap awal, operator ini baru akan melayani di kota besar saja. Itu pun baru enam kota dulu yakni London, Birmingham, Cardiff, Manchester, Edinburgh, dan Belfast.
Dengan adanya jaringan 5G di Inggris ini, EE berharap para pelanggannya dapat merasakan akses data yang lebih dapat diandalkan untuk bisnis maupun kebutuhan personal. Janjinya, pelanggan akan mengalami peningkatan kecepatan sekitar 100-150Mbps bahkan di area tersibuk. Bahkan pada saat uji coba lalu, ada pelanggan yang memecahkan tonggak satu gigabit per detik pada smartphone 5G mereka. Bandingkan dengan kecepatan tercepat saat EE meluncurkan 4G pada 2012 hanya 50Mbps.
“Ini adalah awal dari perjalanan 5G di Inggris dan berita bagus bagi pelanggan kami yang menginginkan dan membutuhkan koneksi terbaik. Kami sudah mulai dengan 5G di beberapa bagian tersibuk di Inggris, jajaran perangkat 5G terluas di Inggris, dan rencana yang memberi pelanggan koneksi seluler terbaik dan manfaat luar biasa”, ujar Marc Allera, CEO divisi Consumer BT, seperti yang disampaikan dalam siaran tertulisnya.
Marc menambahkan, “5G akan menciptakan pengalaman baru dengan augmented reality, membuat hidup pelanggan kami lebih mudah, dan membantu meluncurkan bisnis yang sepenuhnya baru yang bahkan belum pernah kami bayangkan. Kami meningkatkan lebih dari 100 situs menjadi 5G setiap bulan mulai hari ini untuk menghubungkan lebih banyak tempat dengan apa yang dapat diaktifkan 5G.
Marc juga membeberkan bahwa masih pada tahun 2019 ini juga, EE juga akan memperkenalkan 5G di seluruh bagian tersibuk lainnya dari Bristol, Coventry, Glasgow, Hull, Leeds, Leicester, Liverpool, Newcastle, Nottingham dan Sheffield.
Dan pada tahun 2020, semakin banyak kota akan dilayani oleh 5G ini. Setidak nya, ada 10 kota lagi yang akan dilayani yakni Aberdeen, Cambridge, Derby, Gloucester, Peterborough, Plymouth, Portsmouth, Southampton, Worcester, dan Wolverhampton.
Jaringan 5G, dibangun oleh EE di atas jaringan 4G. Jadi, pelanggan akan terhubung ke 4G dan 5G pada saat yang sama untuk mendapatkan pengalaman terbaik, bahkan di daerah yang paling ramai.
Selain meningkatkan lebih dari 100 situs menjadi 5G setiap bulan, EE memperluas jangkauan 4G ke daerah pedesaan, dan menambahkan lebih banyak kapasitas ke situs 4G dengan mengubah sinyal 3G menjadi 4G untuk memungkinkan lebih banyak spektrum untuk pengalaman jaringan yang lebih baik ke mana pun pelanggan EE pergi.
Ini adalah Tahap 1 dari peluncuran EE 5G: penyebaran ‘non-mandiri’ yang difokuskan pada penggunaan kekuatan gabungan 4G dan 5G untuk memberi pelanggan pengalaman broadband seluler tercepat dan paling dapat diandalkan yang pernah mereka miliki.
Fase 2, mulai tahun 2022, akan memperkenalkan jaringan inti 5G generasi berikutnya, kemampuan chipset perangkat yang ditingkatkan, dan peningkatan ketersediaan spektrum siap-5G. Bandwidth yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah, ditambah dengan cakupan 5G yang luas dan berkembang, akan memungkinkan jaringan yang lebih responsif, memungkinkan realitas augmented seluler yang benar-benar mendalam, pemantauan kesehatan real-time, dan permainan cloud mobile.
Fase 2 juga merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju konvergensi teknologi jaringan kami, karena kami menyatukan fixed, mobile, dan WiFi menjadi satu pengalaman pelanggan yang mulus.
Fase 3, mulai 2023, akan memperkenalkan Komunikasi Latensi Rendah Ultra-Andal (URLLC), Network Slicing, dan kecepatan multi-gigabit per detik. Fase 5G ini akan memungkinkan aplikasi penting seperti manajemen lalu lintas real-time armada vehicles otonom, jaringan sensor besar dengan jutaan perangkat yang mengukur kualitas udara di seluruh negara, dan ‘internet taktil’, di mana rasa sentuhan dapat ditambahkan ke interaksi real-time jarak jauh yang jauh. (Icha)