Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Gokil! Korea Utara Diduga Hasilkan Triliunan dari Peretasan

Telko.id, Jakarta – Korea Utara telah memperoleh sekitar USD 670 juta atau setara Rp 9.4 Triliun dalam bentuk mata uang virtual dan fiat, dalam upayanya mengatasi sanksi ekonomi yang diberlakukan sebagai akibat dari program nuklir dan misilnya.

Dilaporkan Nikkei, mengutp panel ahli yang melapor ke Dewan Keamanan PBB, tetangga Korea Selatan itu mengumpulkan dana melalui serangan dunia maya, yang dalam hal ini sebagian besar dilakukan oleh korps khusus dalam militer negara.

Dalam laporannya, panel merekomendasikan agar negara-negara anggota PBB “meningkatkan kemampuannya untuk memfasilitasi pertukaran informasi yang deras terhadap serangan cyber oleh Republik Rakyat Demokratik Korea, baik dengan pemerintah lain ataupun lembaga keuangan mereka sendiri.”

{Baca juga: Korea Utara Diduga Retas Data Pribadi 997 Pembelot}

Tak tanggung-tanggung, terkait serangan siber ini, Korea Utara disebut-sebut telah melakukan serangan terhadap lembaga keuangan asing selama tiga tahun, terhitung sejak 2015 hingga 2018. Negara yang dipimpin Kim Jong Un ini juga diperkirakan telah berhasil menargetkan pertukaran mata uang digital Asia setidaknya lima kali dari Januari 2017 hingga September 2018. Kerugian diperkirakan mencapai USD 571 juta atau sekitar Rp 8 Triliun.

Masih menurut panel, seperti dilansir dari TNW, Minggu (9/3/2019), mata uang virtual disebut telah membantu Korea Utara dalam menemukan lebih banyak cara untuk menghindari sanksi, mengingat itu lebih sulit untuk dilacak, dapat dicuci berkali-kali dan independen dari peraturan pemerintah.

{Baca juga: Korea Utara Manfaatkan Google Play untuk Cari Pengkhianat}

Sementara itu, Marine Chain, sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi blockchain untuk bisnis jual beli kapal di seluruh dunia juga diduga memasok cryptocurrency ke pemerintah Korea Utara. Marine Chain yang berbasis di Hongkong sendiri kini dinytakan telah ‘mati’.

Latest

Ini Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Telko.id – Pada era digital seperti sekarang ini, TV...

Huawei Siap Luncurkan GoPaint, Kesempatan Berkreasi Tanpa Batas

Telko.id - Huawei akan segera merilis GoPaint, aplikasi melukis...

Kinerja Indosat Q1 2024, Tumbuh Positif Di semua Lini Bisnis

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX:...

Starlink Sah dan Resmi Jualan Internet di Indonesia

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan layanan...

Rekomendasi

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

Ini Dia Pemenang Program Sharp Lovers Day – Fiestapora

Telko.id - Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam,...

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini