spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

ARTIKEL TERKAIT

Gak Terima Dituduh Terus, Huawei Tuntut Amerika

Telko.id, Jakarta – Huawei kabarnya sedang menyiapkan gugatan hukum untuk pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait tuduhan pembatasan akses pasar. Pengumuman Huawei tuntut Amerika akan terjadi pada Kamis (7/3) waktu setempat.

Seorang sumber menyebut bahwa gugatan itu akan diajukan di Distrik Timur Texas, wilayah yang sama dengan lokasi kantor pusat Huawei di AS. Langkah tersebut sebagai upaya perusahaan untuk mempertahankan bisnis mereka di AS.

Selain hendak melayangkan gugatan, Huawei baru-baru ini menginisiasi sejumlah kampanye untuk memperbaiki citra perusahaan. Huawei akan melayangkan undangan bagi media AS untuk melihat langsung kantor dan pusat risetnya.

{Baca juga: Amerika Tuduh Huawei Penipu dan Pencuri Teknologi}

Dilansir Reuters, seperti dikutip Telko.id, Rabu (06/03/2019), gugatan itu tak ubahnya aksi balasan atas tudingan AS terhadap Huawei. Selama ini, AS menuding produk-produk Huawei sebagai sarana mata-mata bagi pemerintah China.

Masalah yang melibatkan Huawei bukan hanya memicu ketegangan antara AS dan China, tetapi antara China dan Kanada. Pada 1 Desember 2018, CFO Huawei, Meng Wanzhou, diamankan saat berada di bandara Vancouver, Kanada.

Penangkapan dilakukan terkait dugaan pelanggaran sanksi AS dan tudingan Huawei menjadi mata-mata pemerintah China. Menyikapinya, pemerintah China menuding AS melakukan manipulasi politik dengan menuduh Huawei.

{Baca juga: Media Diajak “Study Tour” ke Markas Huawei, Ada Apa?}

Mereka menyatakan bahwa AS menyalahgunakan hukum untuk memojokkan Huawei dan Negeri Tirai Bambu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, menyebut AS punya motivasi dan manipulasi politik sangat kuat. (SN/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU