Telko.id – Alipay+, layanan dompet digital global dari Ant International, memperluas ekosistem pembayaran dan digitalnya ke lebih dari 100 negara.
Ekspansi ini menghubungkan merchant dengan 1,8 miliar pengguna melalui 40 mitra pembayaran internasional, menciptakan peluang baru bagi sektor pariwisata global.
Pada paruh pertama 2025, lebih dari 6,5 juta pengguna memanfaatkan pembayaran lintas negara dari Alipay+ untuk pertama kalinya.
Transaksi melalui agen perjalanan online dan merchant fisik mengalami peningkatan lebih dari 30%, menunjukkan adopsi yang semakin masif.
“Traveling memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi lokal, dan keberadaan dompet digital dapat mempercepat pertumbuhannya dengan menghubungkan wisatawan dan pelaku usaha melalui beragam cara,” kata Douglas Feagin, Presiden Ant International.
Douglas menambahkan bahwa Alipay+ mendukung sektor pariwisata melalui layanan digital dan pembayaran berbasis AI yang memungkinkan para merchant, baik online atau offline, mitra pariwisata, dan perusahaan fintech untuk menjangkau para wisatawan dengan lebih baik.
Perluasan jangkauan Alipay+ mencakup tiga aspek utama. Pada sisi pembayaran, layanan kini tersedia di lebih dari 100 negara dengan 40 mitra dan 1,8 miliar pengguna.
Di sektor mitra, Alipay+ memungkinkan pengguna Bluecode (Eropa), PayPay (Jepang), dan KBank (Thailand) untuk membayar via aplikasi bank dan dompet digital ketika traveling ke luar negeri.
Sementara untuk layanan, Alipay+ memperkenalkan tiga inovasi baru. Pertama, Alipay+ Voyager, built-in AI travel agent yang terintegrasi dengan mitra seperti Trip.com, Agoda, dan Grab.
Kedua, Alipay+ GenAI Cockpit, solusi AI-as-a-Service bagi dompet digital untuk membuat solusi yang AI-native. Ketiga, perluasan sistem pengembalian pajak di aplikasi Global Blue ke lebih banyak mitra.
Baca Juga:
Transaksi Alipay+ via kode QR berstandar nasional mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Pertumbuhan ini memungkinkan wisatawan melakukan pembayaran ke berbagai pelaku UMKM dan merchant hingga di kota-kota kecil dengan mudah, termasuk destinasi liburan populer seperti Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Sri Lanka.
Wilayah Asia mencatat pertumbuhan pariwisata global tertinggi pada 2025 dibandingkan wilayah lainnya. Negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan khususnya Asia Tenggara, menjadi jajaran destinasi wisata paling populer di dunia.
Transaksi melalui mitra Alipay+ dalam perjalanan di negara-negara Asia meningkat 32 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pemanfaatan A+ Rewards, platform pemasaran di dalam aplikasi yang memudahkan wisatawan mendapatkan promosi, menunjukkan pertumbuhan hingga 57 persen.
Transaksi di berbagai pelaku usaha lokal juga mengalami peningkatan, dengan rata-rata jumlah transaksi di bawah USD10 sebesar 37 persen dibanding tahun sebelumnya.
Meskipun destinasi populer di Eropa seperti Prancis, Italia, Jerman, dan United Kingdom (UK) masih tetap diminati, negara-negara Eropa lainnya seperti Hungaria, Yunani, dan Norwegia mencatat pertumbuhan transaksi tertinggi.
Tren ini menunjukkan bahwa para wisatawan ingin menjelajahi beragam destinasi baru sambil memaksimalkan anggaran perjalanan mereka.
Transaksi di objek wisata dan kuliner terus mencatat pertumbuhan signifikan, namun alokasi pengeluaran untuk produk lokal seperti kecantikan, medis, dan pendidikan telah menjadi salah satu aspek penting ketika melakukan travelling.
Sebagai contoh, transaksi produk K-beauty di Korea Selatan meningkat 115 persen dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, transaksi pada platform ride-hailing tercatat meningkat dua kali lipat dan transaksi pada transportasi umum naik hampir 50 persen. Perluasan ketersediaan layanan Alipay+ di berbagai merchant dan moda transportasi memudahkan wisatawan menjangkau kota-kota kecil seperti Shikokuchūō di Jepang, Jeollabuk-do di Korea Selatan, Semporna di Malaysia, serta Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya di Thailand.
Ekspansi Alipay+ ke lebih dari 100 negara dan kolaborasi dengan 40 mitra pembayaran internasional menandakan percepatan transformasi digital di sektor pariwisata global.
Dengan dukungan teknologi AI dan jaringan yang semakin luas, Alipay+ berpotensi mengubah cara wisatawan berinteraksi dengan merchant lokal di berbagai belahan dunia. (Icha)