spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Facebook & YouTube Hapus Video Penembakan Masjid Selandia Baru

Telko.id, Jakarta Facebook dan YouTube bergerak cepat terkait video penembakan Masjid Selandia Baru, dengan menghapus video yang tengah viral di media sosial itu. Facebook juga sedang menghapus postingan terkait pujian dan dukungan yang dilakukan oleh pelaku.

“Polisi Selandia Baru memberi tahu kami sebuah video di Facebook tidak lama setelah streaming berlangsung dimulai dan kami menghapus akun Facebook penembak dan videonya,” kata perwakilan Facebook di Selandia Baru, Mia Garlick, dikutip Telko.id dari CNET, Jumat (15/03/2019)

“Kami juga menghapus segala pujian atau dukungan untuk kejahatan penembakan tersebut. Kami akan terus bekerja secara langsung dengan Polisi Selandia Baru ketika tanggapan dan penyelidikan mereka berlanjut,” tambah Mia.

{Baca juga: Lagi, Facebook Hapus Empat Akun Pemberontak Myanmar}

Hal serupa juga dikatakan oleh YouTube. Dalam akun resmi Twitter Youtube mengucapkan bela sungkawa atas kasus tersebut dan berjanji untuk menghapus konten video penembakan Masjid Selandia Baru di platform mereka.

“Hati kita hancur karena tragedi mengerikan hari ini di Selandia Baru. Ketahuilah bahwa kami bekerja dengan waspada untuk menghapus rekaman kekerasan apa pun,” cuit Youtube.

Perlu diketahu bahwa hari ini terjadi penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch Selandia Baru yang menewaskan lebih dari 40 orang.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada konferensi pers bahwa penembakan adalah bagian dari salah satu hari paling kelam di Selandia Baru.

{Baca juga: Picu Kekerasan, Facebook Hapus Ratusan Akun Militer Myanmar}

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun merespon terkait penyebaran video penembakan Masjid Selandia Baru yang ada di media sosial. Mereka menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan video tersebut karena bisa menimbulkan ketakutan dan melanggar hukum.

“Konten video yang mengandung aksi kekerasan merupakan konten yang melanggar Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” tulis Plt. Kabiro Humas Kominfo Ferdinandus Setu. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU