Telko.id – TikTok Shop akhirnya bisa beroperasi lagi, namun dibawah Tokopedia. Tapi ini belum tentu selama nya, pasalnya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan memantau proses integrasi pengelolaan Tiktok Shop Indonesia di bawah Tokopedia.
Proses pemantauan ini akan berlangsung dalam kurun tiga - empat bulan mendatang sebelum akhirnya akan diaudit.
Keduanya juga diharuskan mengikuti amanat Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
“Apakah TikTok buka lagi? Ini ada kolaborasi e-commerce Tokopedia dengan TikTok, jadi e-commercenya Tokopedia. Kita lagi berikan 3-4 bulan percobaan karena teknologi tidak mudah,” kata Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan (Mendag) dalam sambutannya pada Peluncuran Kampanye Beli Lokal 12.12, Selasa (12/12/2023).
Baca juga : Akhirnya TikTok Investasi Lebih Dari US$1,5 miliar di PT Tokopedia
Ia pun melanjutkan bahwa Tiktok Shop Indonesia tidak boleh melayani transaksi penjualan. Transaksi penjualan dipastikan harus lewat Tokopedia.
Ia pun menegaskan bahwa platform media sosial TikTok hanya boleh menyediakan fitur promosi atau iklan.
Sebenarnya, hingga kini TikTok belum mengajukan izin baru sebagai e-commerce. Saat ini, izin yang dimiliki oleh TikTok adalah media sosial, sehingga tidak boleh menyediakan fitur belanja seperti e-commerce. Karena itu, ia meminta agar seluruh layanan transaksi jual beli di TikTok Shop harus dialihkan ke Tokopedia.
Seperti diketahui, TikTok sebelumnya menghentikan operasional TikTok Shop di Indonesia pada Rabu, 4 Oktober lalu.
Penutupan layanan TikTok Shop dilakukan setelah pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Berdasarkan beleid tersebut, pemerintah melarang platform dengan model bisnis social commerce memfasilitasi transaksi pembayaran di dalam sistem elektroniknya sendiri. TikTok kemudian membeli 75 persen saham Tokopedia agar bisa kembali membuka layanan TikTok Shop di Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, TikTok sepakat menyuntikan modal kepada GoTo sebesar lebih dari US$1,5 miliar atau sekitar Rp 23 triliun.
Diberitakan sebelumnya, TikTok dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) resmi mengumumkan kemitraan strategis pada Senin (11/12/2023) untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.
Sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.
Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh Tokopedia.
“TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk berinvestasi mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia,” tulis manajemen TikTok dalam keterangan tertulis, Senin (11/12/2023).
Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal I/2024. Kesepakatan ini sejalan dengan langkah Grup GOTO untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi Perseroan untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market).
Untuk memastikan keberlanjutan langkah PT Tokopedia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital nasional, akan dibentuk komite untuk memfasilitasi transisi dan integrasi yang diketuai oleh Patrick Walujo, dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok.
Dalam transaksi ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Grup GOTO. Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo berkomitmen memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia. (Icha)