Telko.id – VIDA, penyedia layanan identitas digital baru saja mengumumkan penutupan penggalangan dana seri A dari berbagai investor terkemuka di Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia. Sejumlah investor yang turut berpartisipasi adalah Alpha JWC Ventures, DST Global Partners, Breyer Capital, Future Shape, AC Ventures, serta Endeavor Catalyst.
Didirikan pada tahun 2018 oleh Niki Luhur, Sati Rasuanto, dan Gajendran Kandasamy, VIDA menyediakan layanan identitas digital yang aman bagi partner bisnis dan masyarakat.
Berbekal lisensi penuh sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) berinduk di bawah Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia serta beragam akreditasi global lainnya, VIDA hadirkan layanan kelas dunia seperti tanda tangan elektronik tersertifikasi, layanan verifikasi identitas online (e-KYC), dan layanan autentikasi lainnya.
Produk VIDA telah digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia melalui berbagai layanan populer digital dari berbagai industri seperti jasa keuangan, e-commerce, transportasi, telekomunikasi dan juga kesehatan.
Memanfaatkan keahlian yang mendalam dari sisi keamanan informasi, VIDA berperan penting membantu para partner bisnis dalam mengurangi tindak penipuan (fraud), meningkatkan rasa percaya (trust) dalam transaksi online, hingga menyediakan digital environment yang aman untuk para penggunanya melakukan bisnis.
Lewat pendanaan Seri A ini, VIDA akan memperdalam keahliannya dalam hal keamanan informasi dan pembelajaran mesin (machine learning), sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat dalam berinteraksi dan bertransaksi secara digital (digital trust) dalam ekonomi digital Indonesia.
Selain memberikan pendanaan, beberapa investor juga akan memegang posisi Penasihat Perusahaan (Advisor) bagi VIDA, termasuk diantaranya nama-nama terkemuka di industri teknologi global seperti Jim Breyer (Founder & CEO Breyer Capital) dan Tony Fadell (Principal Future Shape LLC, dikenal sebagai penemu iPod dan iPhone dan Founder & CEO dari Nest Labs).
“Kami akan menggunakan hasil pendanaan ini untuk terus berinvestasi pada produk dan talenta kami, demi hadirkan pengalaman verifikasi dan otentikasi yang seamless bagi para seluruh pengguna. Tak hanya itu, kami akan terus mendorong akselerasi dari visi perusahaan untuk memperdalam posisi kami di berbagai sektor industri strategis seperti jasa keuangan, e-commerce dan juga layanan kesehatan,” ungkap Niki Luhur, Founder dan Group CEO VIDA.
Sati Rasuanto, Co-Founder dan CEO VIDA menambahkan bahwa dana seri A juga akan menjadi arahan dan dukungan strategis bagi bisnis VIDA akan dapat mendorong posisi yang lebih luas di industri identitas digital.
Jefrey Joe dari Alpha JWC Ventures mengatakan, “Indonesia tetap menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di dunia, dan inilah saat paling tepat untuk membangun lingkungan dunia maya yang semakin aman dan terpercaya bagi transaksi bisnis dan perdagangan. Dengan produk identitas digital serta verifikasi yang terbaik di industri, kami bangga dapat terus mendukung VIDA, dan percaya bahwa mereka berada pada posisi yang tepat dalam menyediakan layanan identitas digital yang krusial bagi perusahaan dan juga masyarakat dalam ekonomi digital.”
Tony Fadell, Principal pada Future Shape mengatakan, “Dengan dunia beralih menjadi digital sepenuhnya, teknologi identitas digital dari VIDA yang terpercaya, dapat diandalkan dan mudah digunakan, mengubah tanda tangan fisik yang menyulitkan serta rentan dipalsukan menjadi tanda tangan elektronik yang mudah digunakan dan lebih aman. VIDA kini telah memverifikasi dan mengautentikasi ratusan ribu identitas tiap harinya, dengan standar keamanan global yang ketat di lebih dari 40 negara.”
Jim Breyer dari Breyer Capital mengatakan, “Para founders di VIDA telah menunjukkan pemahaman yang kuat mengenai kompleksitas serta peluang yang ada dalam pasar identitas digital yang terus tumbuh, dan VIDA telah memperdalam keahlian mereka dalam artificial intelligence dan keamanan siber untuk dapat menghasilkan produk verifikasi dan autentikasi yang meyakinkan. Kami percaya VIDA akan terus mendisrupsi batas-batas baru di Indonesia dan global, serta menyediakan layanan dan produk identitas digital kelas dunia bagi para pelanggan mereka.”
Sejalan dengan misi VIDA untuk memperkuat teknologi keamanan siber kelas dunia, VIDA sekaligus mengumumkan penunjukan Dr. Hamilton Turner sebagai Chief Technology Officer (CTO). Hamilton Turner adalah Asisten Profesor Ilmu Komputer, Universitas Vanderbilt asal Amerika Serikat dengan pengalaman 12 tahun dalam keamanan siber, otentikasi, sistem terdistribusi, kriptografi, dan algoritma optimasi. (Icha)