Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

ATSI Minta Investasi Minimun untuk Regulasi IMEI

Telko.id, Jakarta – Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) buka suara terkait Regulasi IMEI yang akan ditetapkan bulan ini. Mereka meminta kepada pemerintah agar operator bisa mengeluarkan investasi minimum untuk menerapkan kebijakan tersebut.

Menurut Wakil Ketua ATSI, Merza Fachys operator meminta agar mereka tidak mengeluarkan investasi yang besar demi kebijakan yang tujuannya untuk memberantas peredaran ponsel Black Market (BM).

“Regulasi tata kelola IMEI hanya boleh menambah beban opsel, baik secara investasi maupun secara operasional jaringan seminimum mungkin,” kata Merza di Kantor Kominfo Jakarta, Jumat (02/08/2019).

{Baca juga: Pemerintah Akan Gunakan “Sibina” untuk Kendalikan IMEI}

Merza memprediksi jika sebuah operator perlu melakukan investasi sebesar Rp200 miliar untuk mengembangkan sistem Equipment Identity Register atau EIR. EIR berfungsi untuk mengidentifikasi peranti melalui IMEI atau nomor unik yang diterbitkan pabrikan.

“Ratusan miliar itu untuk setiap operator. Dan angka Rp200 miliar itu untuk operator yang paling gede,” tambah Merza.

Terkait rencana implementasi regulasi IMEI yang dilakukan pada 17 Februari 2020, Merza juga menanggapi dengan meminta pemerintah untuk tidak gegagah dalam mematok target. Hal ini dikarenakan masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan.

“Kita harus duduk dulu menyelesaikan PR-PR tadi sehingga kita tahu sebanyak apa pekerjaan yang harus dilakukan. Dari situ kita bisa hitung berapa lama bisa diselesaikan, seberapa gede duitnya, baru bisa ngomong tanggalnya kapan,” tutur Merza.

{Baca juga: Kominfo: Regulasi IMEI Baru Aktif Tahun Depan}

“Untuk itu kita baru bisa ngomong, oh seperti itu tugas-tugasnya. Baru kita bisa minta vendor development dan tahu harganya,” tambah Merza.

Regulasi mengenai IMEI oleh pemerintah mulai menemukan titik terang belakangan ini. Jika tidak ada halangan, aturan tersebut akan ditetapkan pada bulan Agustus ini. Salah satu tujuan dari aturan ini adalah untuk menekan peredaran ponsel BM. [NM/IF]

Latest

Open always wins, Kampanye Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 ala Samsung

Telko.id - Dengan waktu kurang dari 100 hari lagi...

Makin Hemat, Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS

Telko.id - Gojek, penyedia layanan on-demand dari Grup GoTo...

Warga DKI ini Bisa Bayar Pajak Daerah via Tokopedia

Telko.id - Tokopedia resmi meluncurkan fitur pembayaran Pajak Daerah...

IoT XL Axiata Kini Rambah Industri Mobil Listrik Nasional

Telko.id – Internet of Things (IoT) XL Axiata kini sudah...

Rekomendasi

Guraru Tambah 4 Fitur Baru, Cara Acer Dukung Pendidikan di Indonesia

Telko.id – Dalam peringatan 25 tahun keberadaannya di Indonesia dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, Acer for Education menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Acer kembali menegaskan...

Kinerja Bank BTPN Q1 2024, Penyaluran Kredit Bertumbuh 24% YoY

Telko.id - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Q1 2024 dalam upayanya mewujudkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan layanan keuangan...

Kemajuan AI Kini Mampu Analisa Kondisi Rambut yang Tepat

Telko.id – Kemajuan teknologi artificial intelligent atau AI pun kini mampu menganalisis kondisi rambut dengan lebih tepat. Perfect Corp, penyedia teknologi kecantikan dan fashion AI...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini