spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

ARTIKEL TERKAIT

Aplikasi Kompetitor “Haram” Dipakai Seluruh Karyawan Microsoft

Telko.id, Jakarta – Para karyawan Microsoft dilarang menggunakan produk buatan perusahaan kompetitor di lingkungan kantor. Raksasa teknologi ini bahkan memuat daftar produk atau aplikasi dan teknologi yang haram digunakan oleh karyawan.

Dilansir Mashable, Slack dan Google Docs merupakan aplikasi buatan kompetitor yang dilarang digunakan di lingkungan kantor Microsoft.

Meski demikian, Microsoft tidak mengakui bahwa aturan itu diterapkan karena faktor persaingan. Mereka justru menekankan bahwa larangan diberlakukan lantaran alasan keamanan.

{Baca juga: Diprotes Karyawan, Microsoft Tetap Garap Proyek Militer AS}

“Slack Free, Slack Standard, dan Slack Plus tidak menyediakan kontrol yang bisa secara benar melindungi Microsoft Intellectual Property,” kata Microsoft seperti dikutip Telko.id, Rabu (26/06/2019).

Microsoft meminta kepada para karyawan yang selama ini menggunakan Slack Free, Slack Standard, dan Slack Plus untuk bermigrasi ke Microsoft Teams. Microsoft menyebut, aplikasi itu menawarkan fungsi sama.

Kebijakan tersebut sedikit mengundang tanda tanya. Sebab, Microsoft belum lama ini memperingatkan para pengguna untuk mewaspadai serangan malware RTF yang mendompleng di email tak dikenal.

{Baca juga: Mau Tahu Merek Paling Bernilai Sedunia 2019? Ini Daftarnya}

Malware itu menyaru dalam bentuk dokumen dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi milik Microsoft. Malware yang menyelinap di email tak dikenal menyerang dalam bentuk dokumen Rich Text Format alias RTF.

Dokumen tersebut menggunakan aplikasi di Microsoft Office maupun Wordpad yang dilaporkan memiliki celah keamanan bernama CVE-2017-11992, lalu membuka segel keamanan perangkat. (SN/FHP)

Sumber: Mashable

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU