Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Aplikasi CamScanner Disusupi Malware, Segera Uninstall!

Telko.id, Jakarta – Bagi Anda pengguna aplikasi CamScanner, disarankan untuk segera menguninstall aplikasi kreator PDF tersebut. Pasalnya, para peneliti keamanan di Kaspersky menemukan adanya malware yang bersemayam di aplikasi tersebut.

Aplikasi CamScanner termasuk aplikasi yang sangat popular di Android. Terbukti, aplikasi ini sudah diunduh tak kurang dari 100 juta kali sejak pertama kali dirilis pada tahun 2010 di Google Play Store.

{Baca juga: Awas! Aplikasi FaceApp Pro Ternyata Mengandung Malware}

Sayangnya, pihak pengembang aplikasi ini secara diam-diam telah menyisipkam malware berbahaya ke dalam aplikasi tersebut. Tentunya aksi ini akan sangat merugikan pengguna yang telah mengunduhnya.

Seperti dikutip Telko.id Android Police, para peneliti keamanan di Kaspersky menemukan beberapa versi baru dari aplikasi CamScanner yang telah disusupi Trojan yang dirancang untuk mengirim malware ke perangkat Android.

Dijelaskan Kaspersky bahwa mereka telah mendeteksi adanya modul Trojan-Dropper.AndroidOS.Necro.n. Modul ini kemudian berproses dalam memunculkan Trojan Downloader, yang selanjutnya akan mengunduh modul-modul jahat lainnya ke perangkat yang terinstall CamScanner.

Malware di CamScanner ini pertama kali muncul pada update versi 5.11.3.20190616 yang dirilis 16 Juni, dan masih tertanam hingga update versi 5.12.0.20190725 yang rilis pada 25 Juni. Barulah saat update versi 5.12.0.20190730 digulirkan pada 30 Juni, malware ini diklaim sudah dihilangkan. Benarkah sudah hilang?

Meski pihak CC Intelligence selaku developer aplikasi CamScanner sudah menyatakan telah mencabut malware tersebut, namun Kaspersky menganjurkan untuk jangan dulu memakainya, apalagi aplikasi yang masih versi lama.

Peringatan yang sama juga disampaikan oleh Life Hacker. Mereka mengingatkan, bahwa aplikasi ini masih cukup rentan disusupi malware. Terbukti, aplikasi ini juga langsung dicabut dari Google Play Store, sebagai sanksi karena disusupi malware berbahaya.

Sama seperti Kaspersky, Life Hacker juga menyarankan untuk segera menguninstall aplikasi CamScanner dari ponsel Android. Terutama untuk pengguna yang masih menggunakan versi lama, belum mendapatkan update terbaru.

{Baca juga: Hati-hati! Malware RTF Incar Aplikasi Microsoft via Email}

“Jika Anda belum update ke versi terbaru setelah 30 Juni, sebaiknya Anda mencopotnya dari ponsel Android-mu sekarang juga. Bahkan kalau pun sudah update ke versi terbaru, kami anjurkan sebaiknya untuk tetap menghapusnya” tulis Life Hacker memberi peringatan. [BA/HBS]

Sumber: Android Police, Kaspersky

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini