Telko.id – Indonesia kedatangan salah seorang pendiri Google, Sergey Brin, kemarin (28/12), yang datang berkunjung ke gedung Kominfo di Jakarta. Dalam kesempatan ini, Menkominfo Rudiantara menyampaikan tujuan dari uji coba Project Loon di Indonesia.
Project Loon dari Google akan digunakan untuk memberikan konektivitas Broadband 4G yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat. Chief RA menyebut, “Di mana melalui metoda konvensional tower terrestrial, Loon ini yang digunakan sebagai alternatif dan komplementer,” ucapnya di gedung Kominfo, Senin kemarin.
Sekali lagi, Rudiantara menyebutkan bahwa Project Loon ini tidak akan menjadi sebuah operator baru di Indonesia, melainkan hanya sebagai penyedia teknologi tower dan eNodeB (BTS) yang berada di udara. Balon Google ini sendiri nantinya akan berada di statosfer, yakni di atas lintasan pesawat terbang dan berada di bawah Satelit.
Menurut Sergey Brin, Project Loon sangat cocok dengan wilayah geografis Indonesia. Ia menyebut, nantinya Loon dapat menjangkau wilayah Indonesia dengan luas diameter hingga 80 Km.
Ujicoba Project Loon akan diadakan selama tahun 2016 di Indonesia. Ujicoba itu dilakukan bersama tiga operator selular, yakni Telkomsel, Indosat dan XL Axiata, di pita frekuensi 900 MHz yang telah dialokasikan kepada operator selular tersebut.
“Telah diidentifikasi beberapa lokasi di daerah rural untuk menyediakan solusi layanan Broadband 4G dengan solusi ini dan menggunakan handset 4G yang ada di pasaran,” tambah Rudiantara.
Berdasarkan laman resmi Kominfo, Chief RA juga menyampaikan bahwa tidak hanya sisi aplikasi dan network tetapi juga dari sisi device Indonesia membuka peluang keterlibatan Google. “Dalam hal ini bagaimana menciptakan handset smartphone yang sangat murah untuk country region di Indonesia, salah satunya memanfaatkan Android One,” jelas Rudiantara.
Handset Android 4G murah, menjadi tujuan kebijakan Kominfo pada tahun 2017 nanti agar handset 4G untuk layanan Brodaband bisa terjangkau oleh masyarakat. “Kominfo mengharapkan Google bisa membantu bekerjasama dengan ekosistem manufaktur lokal maupun pengembang aplikasi di tanah air untuk memberikan solusi handset 4G murah,” tutur Menkominfo.
Mengenai hal itu, Sergey sangat antusias dan akan membantu upaya-upaya Indonesia dalam menciptakan device murah. [ak/if]