Telko.id – Penyedia konten film Netflix dilaporkan menurunkan kualitas video konten miliknya. Terkait hal itu, Federal Communication Commission Amerika Serikat FCC rupanya tak akan menginvestigasi Netflix terkait pengurangan kualitas video yang dialirkan ke jaringan mobile operator seperti AT&T dan Verizon.
Penyedia video mengatakan pekan lalu, ia telah “Throttling” atau mencekik pengiriman streaming video ke sebagian besar operator nirkabel di seluruh dunia, termasuk AT&T dan Verizon selama lebih dari lima tahun. Hal itu dikarenakanoleh data caps. Namun menurut Chairman FCC Tom Wheeler, tindakan Netflix itu di luar aturan net neutrality FCC, yang diadopsi sejak tahun lalu.
Ia juga menambahkan, FCC tidak mengatur “Egde Providers” atau websites. Pasalnya, fokus mereka lebih kearah jaringan atas layanan yang dikirimkan. Di sisi lain, kasus ini membuat senior executive vice president AT&T Jim Cocconi merasa geram atas tindakan yang dilakukan Netflix tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari mereka.
Sementara respon berbeda ditunjukkan oleh Verizon, yang mengatakan itu bukan throttle atau memanipulasi konten video itu sendiri. “Kami memberikan konten video pada resolusi yang disediakan layanan host, apakah itu Netflix atau penyedia lainnya,” kata juru bicara kepada Wall Street Journal yang dilansir mobileworldlive, Senin (4/4).
Netflix, yang blak-blakan mendukung net neutrality menambahkan, tak membatasi kualitas video untuk dua operator Amerika Serikat lainnya, T-Mobile US dan Sprint, karena secara historis, kedua perusahaan memiliki lebih banyak kebijakan yang bersahabat. Meski begitu, kualitas video berkurang di jaringan T-Mobile US ketika konsumen mengaktifkan layanan video streaming Binge On, yakni sebuah layanan streaming milik T- Mobile.
Kritik terhadap Netflix juga menyebutkan bahwa perusahaan streaming ini seharusnya lebih transparan dalam intervensi ke debat net neutrality FCC, mengingat pendekatan campuran sendiri ke traffic management. Dilaporkan oleh Reuters, executive director dari Advocacy Group Consumer Action, Ken McEldowney mengklaim bahwa Netflix telah melakukan hal yang kurang transparan dengan konsumen, tetapi laporan ini juga membingungkan karena pengaturan Netflix juga memungkinkan pengguna memilih preference mereka sendiri, apakah itu kualitas gambar atau data usage.
“Kebanyakan konsumen yang mengalami masalah video playback cenderung tak menyalahkan penyedia broadband mereka,” tambah McEldowney.