Telko.id – kementrian Komunikasi dan Informtika (KOMINFO) akhirnya mengumumkan pemenang dari proyek Palapa Ring pada Jumat(22/1). Melalui Keterangat pers yang diterima oleh tim Telko.id, Kominfo setidaknya menyampakan bebrapa hal terkait dengan proyek Palapa Ring. Sekedar Informasi, Proyek Palapa Ring adalah proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional yang ditujukan demi pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia.
Sementara untuk Ruang lingkup Proyek Palapa Ring adalah sebagai berikut:
- Melayani daerah non-financially feasible (tidak layak secara bisnis/keuangan);
- Pemerintah berperan menyediakan penjaminan;
- Distruktur sebagai PPP/Kerjasama Pemerintah Badan Usaha; dan
- Merupakan proyek PPP pertama di sektor telekomunikasi.
Proyek Palapa Ring akan melayani 57 kabupaten/kota di Indonesia dan terbagi menjadi tiga paket wilayah yakni, Wilayah Barat, Tengah dan Timur. Untuk pemenang paket wilayah barat, dimenangkan oleh konsorsium Moratel – Triasmitra dengan komposisi Moratel memegang 90% dan 10% untuk Trasmitra. Proyek paket barat ini diperkirakan akan menghaiskan biaya sekiar US$ 40,39 Juta. Untuk target penyelesaian proyek ini, pemerintah menargetkan pada akhir ahun 2018 dan mulai beroperasi pada 1 Januari 2019.
Sementara Untuk Paket Tengah, tender ini dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima. Dengan Presentase sebagai berikut : PT LEN (51 %), PT. Teknologi Riset Global Investama (34 %), PT. Sufia Technologies (5%), PT. Bina Nusantara Perkasa (5%) dan PT Multi Kontro Nusantara (5%). Paket Tengah akan meliputi 17 kabupaten atau kota di Indonesia bagian Barat yang akan terhubung dengan serat optik di darat dan laut sepanjang 1.676 KM. Estimasi biaya untuk pembangunan Paket Tengah ini akan mencapai US$47,08 juta
Paket Timur akan meliputi 35 kabupaten atau kota di wilayah timur sepanjang 5.681 KM di laut dan darat. Estimasi biaya untuk Paket Timur ini sebesar US$143,18 juta. Peserta tender untuk Paket Timur ini adalah PT iForte Solusi Infotek, PT Indosat Tbk, Konsorsium PT Matra Mandiri Prima—PT Hitachi High Technologies Indonesia—PT Partibandar Utama, Konsorsium Super Sistem Ultima—Huawei, Telkom dan Huawei. Namun, sangat disayangkan pengummuman pemenang tender Paket Timur ditunda dan perlu dilakukan penyiapan ulang karena kompleksitas profil medan di wilayah Timur.