Telko.id – Hendri Mulya Syam, akhir nya resmi ditunjuk sebagai direktur utama (dirut) baru PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), menggantikan Setyanto Hartoro. Keputusan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Singapore Telecommunications Ltd (SingTel) selaku pemegang saham Telkomsel itu mulai efektif sejak Jumat (28/5/2021) silam.
Dikutip dari laman resmi Telkomsel, Hendri merupakan lulusan Telekomunikasi Elektro dari Indonesian Institute of Technology (ITI),k Serpong, Banten. Hendri memang bukan orang baru di industri telekomunikasi. Ia bergabung dengan Telkomsel sejak tahun 1995.
Sebelum menjadi orang nomor satu di Telkomsel, Hendri telah melanglang buana dengan menjabat berbagai macam posisi di Telkomsel. Seperti network strategy, network services and quality, corporate planning, product and mobile data, marketing, customer service and IT operation, dan program management office.
Baca juga : Abdi “Slank” Ditunjuk Menteri BUMN Jadi Komisaris Telkom
Ia juga sempat ‘mampir’ke Indosat Ooredoo pada November 2018 sebagai chief sales and distribution officer. Tak sampai dua tahun, tepatnya pada Juni 2020 ia pulang kandang ke Telkomsel. Dan langsung menjabat Direktur Sales.
Akhirnya, sejak 28 Mei 2021 ia menjadi nakhoda Telkomsel. Pemegang saham Telkomsel juga menunjuk Mohamad Ramzy sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menggantikan Leonardus Wahyu Wasono dan mengangkat Adiwinahyu Basuki Sigit sebagai Direktur Sales menggantikan Hendri Mulya.
Susunan Direksi Telkomsel saat ini adalah:
• Direktur Utama: Hendri Mulya Syam
• Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Mohamad Ramzy
• Direktur Sales: Adiwinahyu Basuki Sigit
• Direktur Network: Nugroho
• Direktur Planning & Transformation: Wong Soon Nam
• Direktur Information Technology: Bharat Alva
• Direktur Marketing: Rachel Goh
• Direktur Human Capital Management: R Muharam Perbawamukti
Penetapan susunan baru Direksi Telkomsel sejalan dengan strategi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan mengembangkan digital trifecta yang meliputi digital connectivity, digital platform, dan digital services, sekaligus untuk membuka lebih banyak banyak peluang untuk masyarakat Indonesia melalui penguatan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Naiknya Hendri ke posisi puncak memang bertepatan dengan langkah agresif Telkomsel di era digital yang telah mendisrupsi banyak bidang usaha karena kemajuan teknologi selular. Seperti diketahui, sehari sebelum digelarnya RUPS, operator selular terbesar di Indonesia itu meluncurkan layanan 5G secara komersial.
Baca juga : Layanan 5G Telkomsel Resmi Dapat Diakses Mulai Sekarang
Meski masih terbatas, Telkomsel resmi menggelar teknologi mobile broadband terkini yang mampu berlari tiga kali lebih cepat dari 4G. Membuat Indonesia sejajar dengan negara-negara maju lainnya, seperti China dan Korea Selatan yang sudah menggelar 5G pada 2019 lalu.
Hadirnya 5G diharapkan dapat mendongrak kinerja Telkomsel yang sempat menurun pada tahun lalu. Sebagai operator terbesar di Indonesia, Telkomsel memang masih mampu meraih laba. Tercatat laba tahun berjalan dari operasi yang masih berlanjut mencapai Rp 25,06 triliun.
Meski begitu, laba sepanjang 2020 itu, sedikit turun dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya Rp 25,79 triliun. Penurunan laba tak lepas dari menyusutnya pendapatan. Sepanjang 2020 pendapatan perusahaan sebesar Rp 87,1 triliun. Padahal pada 2019 menembus Rp 91 triliun. (Icha)