spot_img
Latest Phone

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...
Beranda blog Halaman 998

Buntut Diembargo, Huawei AS akan PHK Ratusan Karyawan

Telko.id, Jakarta – Ada rumor bahwa Huawei berencana memangkas jumlah pegawainya di luar China, dengan melakukan PHK ratusan karyawan yang bekerja di Amerika Serikat (AS). Semua tak lepas dari embargo yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump terhadap perusahaan asal China itu.

Seperti diketahui, pemerintah AS memasukkan Huawei ke daftar hitam. Dengan kebijakan tersebut, Huawei sulit bekerja sama dengan perusahaan Negeri Paman Sam. Kebijakan itu pun menyengsarakan perusahaan tersebut.

{Baca juga: Klarifikasi Trump, Gedung Putih: Huawei Tetap Masuk Daftar Hitam}

Menurut CNBC, Huawei akan memecat para pegawai di divisi pengembangan bernama Futurewei. Futurewei diketahui mempunyai 850 pegawai di lab riset dan pengembangan di Texas, California, serta Washington.

Seperti dikutip Telko.id, Senin (15/7/2019), total ada 1.500 pegawai di AS. Asal tahu saja, perusahaan ini berfokus kepada penjualan alat telekomunikasi untuk operator nirkabel di pedesaan.

Beberapa waktu lalu, Trump memberi sinyal akan meringankan sanksi embargo. Pemerintah AS kemungkinan bakal memberi lisensi sementara kepada produsen asal China itu demi nasib para pengguna.

Juru bicara Departemen Perdagangan AS mengatakan, Trump akan memberi lisensi sementara untuk mencegah gangguan layanan jaringan dan peralatan yang masih digunakan oleh penyedia internet.

{Baca juga: Huawei Daftarkan Merek Dagang untuk OS Baru, Harmony}

Seperti diketahui, sejumlah penyedia internet dan operator nirkabel di daerah pedesaan dan berpenduduk rendah di AS sekarang masih menggunakan perangkat Huawei. Sebut saja Oregon bagian timur dan Wyoming. [SN/HBS]

Sumber: CNBC

NBA dan NFL akan Manjakan “Apple Fanboy” di Setiap Pertandingan

Telko.id, Jakarta – Kompetisi NBA serta NFL akan menerapkan teknologi terkini dalam setiap pertandingannya. Kabarnya, kompetisi basket dan football di Amerika Serikat itu bakal memakai iPhone untuk mendukung kemeriahan laga.

Pengurus NBA dan NFL sudah menyampaikan niat tersebut pada konferensi Allen & Co di Sun Valley. Nantinya, penonton yang menggunakan iPhone bisa mengakses data pertandingan serta membeli suvenir NBA dan NFL secara langsung.

Menurut laporan Apple Insider, seperti dikutip Telko.id, Senin (15/07/2019), pengelola NBA dan NFL juga ingin memakai iPhone untuk menghadirkan pengalaman secara lebih menarik dalam menonton setiap pertandingan dalam format live streaming.

Komisioner NBA, Adam Silver mengatakan bahwa ke depan para penonton bisa memanfaatkan teknologi seperti Augmented Reality atau AR. Dengan begitu, mereka punya pengalaman baru ketika mengakses pertandingan melalui iPhone.

Komisioner NFL, Roger Goodell pun menggadang pada masa mendatang ada sarana yang bisa melacak data demografi penonton dan menghadirkan fasilitas Wi-Fi di stadion. Dengan demikian, sensasi dalam menonton pertandingan jadi lebih asyik.

Satu hal lagi yang masih membutuhkan negosiasi, pengelola NBA maupun NFL berharap Apple memperbolehkan aplikasi taruhan di iPhone supaya atmosfer pertandingan lebih terasa. Terlebih, di App Store sudah tersedia aplikasi taruhan berlisensi.

Selain pemakaian iPhone, belum lama ini pengelola NBA juga menghadirkan seragam canggih untuk pemain. Nomor punggung dan nama di seragam tersebut bisa berganti, semisal dari Kemba Walker menjadi Stephen Curry, dan terakhir Michael Jordan. (SN/FHP)

Sumber: Apple Insider

Waduh! iPhone 6 Milik Bocah 11 Tahun Terbakar Sendiri

0

Telko.id, Jakarta – Ada kabar tak sedap dari Apple fanboy cilik bernama Kayla Ramos, yang menyebutkan iPhone 6 miliknya secara tiba-tiba terbakar sendiri, tanpa sebab yang jelas. Menurutnya, ponsel itu terbakar saat dipegang, bukan saat di-charge.

Beruntung, Kayla tidak mengalami luka yang berarti. Demikian pula orang-orang di sekitarnya. Mereka hanya kaget. Namun, sebagian selimut milik Kayla tampak hangus terkena percikan api.

{Baca juga: Bukan “Made in China”, iPhone di Eropa Buatan India}

“Ketika sedang memegang ponsel itu, saya seketika melihat percikan api. Percikan sampai berterbangan ke mana-mana. Saya lalu melemparkan ponsel ke atas selimut,” ujar Kayla.

Dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Senin (15/7/2019), belum diketahui apa penyebab iPhone 6 milik Kayla tiba-tiba terbakar. Apple sudah menghubunginya untuk menawarkan penggantian.

Tak hanya itu, Apple juga ingin menyelidiki tentang penyebab kebakaran. Kemungkinan besar, ponsel milik bocah ini terbakar gara-gara kabel rusak atau pemakaian pengisi daya tak asli.

Bisa juga, ponsel tersebut terbakar karena ada kerusakan baterai. Meski demikian, semua masih dugaan. Apple masih mencoba melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Beberapa waktu lalu, kasus serupa terjadi di Palm Harbor, Florida, Amerika Serikat. Sebuah iPhone 6 Plus meledak ketika sepasang suami istri sedang terlelap cukup pulas di tengah malam.

{Baca juga: Wah, iPhone 6 Plus Terbakar Saat Pemiliknya Terlelap}

Tiba-tiba, iPhone 6 Plus milik sang istri terbakar. Sebelum terbakar, iPhone 6 Plus itu sedang dalam proses pengisian baterai hingga akhirnya terjadilah insiden yang mengejutkan tersebut. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Awas! Gamers Fortnite Jangan Update iOS 13 Beta!

Telko.id, Jakarta – Epic Games mengimbau kepada para pemain game Fortnite di iPhone dan iPad agar tidak menginstal pembaruan iOS baru versi beta. Sebab, iOS 13 beta akan mengakibatkan problem stabilitas game.

“Kami menemukan problem stabilitas di iOS 13 beta untuk game Fornite versi mobile. Karenanya, kami merekomendasikan kepada pemilik iPhone dan iPada untuk tidak menggunakan iOS 13 beta,” demikian ujar Epic Games.

{Baca juga: Siap-siap! Fortnite Season 10 Rilis 1 Agustus}

Epic Games menyampaikan imbauan itu via akun Twitter. Epic Games meminta kepada pemain Fortnite di iPhone dan iPad menahan diri menginstal iOS 13 beta public. Sayang, Epic Games tak mengungkap alasan soal permasalahan stabilitas itu.

Menurut Cult of Mac, Epic Games juga tidak memberikan indikasi kapan pemain Fortnite di iPhone dan iPad bisa mendapatkan perbaikan. Epic Games kemungkinan belum memiliki optimasi Fortnite untuk iOS 13.

Baru-baru ini, sebuah kabar baik datang bagi penggemar Fortnite. Musim lanjutan dari game tersebut, yakni Fortnite Season 10, akan dirilis pada 1 Agustus 2019. Artinya, Fortnite Season 9 akan berjalan sedikit lebih lama dari biasanya

Kenapa? Final Piala Dunia Fortnite diadakan menjelang akhir Juli 2019 dan perubahan musim selalu berdampak kepada peta dan gameplay. Akibatnya, akan perlu adanya perubahan strategi.

Nah, karena Epic Games ingin memastikan para finalis bermain di lapangan yang sama yang mereka kenali, season 9 membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan daripada musim-musim sebelumnya.

{Baca juga: Keuntungan Memakai Internet Download Manager & Cara Install IDM 2019}

Masih menurut laporan, Fortnite season 10 ini akan dimulai tepat setelah season 9 berakhir, di awal 1 Agustus. Rincian skin dan Battle Pass baru baru akan diungkap dalam waktu dekat. [BA/HBS]

Sumber: Cult of Mac

Kolaborasi Ini Bisa Buat Transformasi Digital Dari 5 Bulan Jadi 5 Menit!

0

Telko.id – Transformasi digital untuk sebuah perusahaan saat ini menjadi keharusan. Tapi banyak kendala sehingga tidak jadi melakukan transformasi. Itu sebabnya, Telkomsel bersama Google kerjasama yang diberi nama AndroidTM zero-touch enrollment, diperuntukan bagi perusahaan.

Langkah ini menurut Telkomsel memiliki pasar yang sangat luas. Di mana, menurut data ada 27 juta perusahaan di Indonesia, dari berbagai level dan industry. Dan 85% ingin melakukan transformasi, tetapi pada kenyataanya hanya 34% saja yang benar-benar melakukan transformasi digital

“Salah satu yang menjadi kendala adalah masalah waktu. Kalau sebuah perusahaan mau melakukan transformasi digital harus dilakukan selama 5 bulan karena harus men-deployment, instaliasi aplikasi dan juga setup perangkat yang jumlah nya puluhan atau malah ratusan device. Tentu itu membuat mundur para perusahaan untuk bertansformasi,” Dharma Simorangkir, SVP Enterprise Account Management Telkomsel menjelaskan.

Nah, dengan adanya Android zero-touch enrollment ini, perusahaan lebih mudah melakukan setup perangkat instalasi aplikasi dan konfigurasi karena tidak perlu dilakukan secara manual. “Bahkan bisa dilakukan hanya dalam jangka waktu 5 menit saja,” tegas Dharma.

Karyawanpun dapat lebih mudah dan cepat dalam  mendukung bisnis perusahaan.

Pada tahap awal, Telkomsel dan Google bekerjasama untuk security terlebih dahulu.

Di mana, Android zero-touch enrollment menjamin keamanan perangkat dengan enkripsi dan system keamanan berlapis yang memungkinkan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan terhadap internal IT Support.

Selain itu, layanan ini dapat digunakan pada berbagai merk smartphone ydengan sistem operasi Android sehingga memudahkan perusahaan dalam menentukan smartphone yang sesuai kebutuhan dan anggaran.

“Kemitraan untuk menghadirkan Andorid zero-touch enrollment ini sesuai dengan komitmen Telkomsel untuk terus mengakselerasikan dunia bisnis dalam negeri melalui solusi digital yang inovatif. Kami berharap efisiensi bisnis yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi yang kami hadirkan ini dapat membantu menciptakan ekosistem digital Indonesia yang lebih efisien”, tutup Dharma.

“Ke depan, akan banyak kerjasama-kerjasama lain lagi yang memudahkan perusahaan di Indonesia untuk melakukan transformasi digital”, tutup Dharma. (Icha)

Gandeng Google, Telkomsel Perkenalkan ‘Android Zero Touch’

0

Telko.id, Jakarta – Telkomsel terus berupaya untuk mendorong transformasi digital di perusahaan. Melalui Telkomsel myBusiness, operator pelat merah ini mengumumkan aliansi strategis dengan Google untuk menghadirkan Android Zero-Touch Enrollment bagi perusahaan.

Menurut SVP Enterprise Account Management Telkomsel Dharma Simorangkir berdasarkan survei dari IDC secara global, dari 85% perusahaan yang ingin melakukan transformasi digital, ternyata baru sedikit yang benar-benar melakukannya.

“Saat ini baru ada 34% yang melakukannya. Bahkan di Asia bisa lebih sedikit dari itu,” kata Dharma di Telkomsel Smart Office Jakarta, Senin (15/07/2019).

{Baca juga: Musim Haji 2019, Telkomsel Siapkan Posko Siaga Haji}

Android Zero-touch Enrollment adalah teknologi yang bisa melakukan pengaturan perangkat milik perusahaan tanpa hambatan dan dengan cepat. Didukung oleh jaringan Telkomsel, Android Zero-touch memungkinkan proses deployment dilakukan secara online dan massal.

Menurut Dharma Android Zero-touch Enrollment merupakan teknologi yang memudahkan perusahaan dalam melakukan pengaturan perangkat instalasi aplikasi. Dari yang biasanya membutuhkan 5 bulan, namun berubah menjadi 5 menit saja.

“Melalui Android Zero-touch Enrollment perusahaan lebih mudah melakukan setup perangkat instalasi aplikasi dan konfigurasi karena tidak perlu dilakukan secara manual. Dahulu menginstal membutuhkan waktu 5 bulan, tapi sekarang hanya 5 menit saja,” tambah Dharma.

Android zero-touch enrollment juga menjamin keamanan perangkat dengan enkripsi dan sistem keamanan berlapis yang memungkinkan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan terhadap internal IT Support.

Selain itu layanan ini dapat digunakan pada berbagai merek smartphone dengan sistem operasi Android, sehingga mudahkan perusahaan dalam menentukan smartphone yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

“Kemitraan untuk menghadirkan Android Zero-touch Enrollment ini sesuai dengan komitmen Telkomsel untuk terus mengakselerasikan dunia bisnis dalam negeri,” ucap Dharma.

{Baca juga: Telkomsel Terus Kembangkan Jaringan 5G di Indonesia}

Transformasi digital dinilai bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Pasalnya sebuah perusahaan yang pernah bercerita kepada Telkomsel mengatakan bahwa setelah melakukan transformasi terjadi peningkatan pendapatan hingga 16%.

“Kami berharap efisiensi bisnis yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi yang kami hadirkan dapat membantu menciptakan ekosistem digital yang lebih efisien,” tutup Dharma. [NM/HBS]

Game Hearts Segera Almarhum, Ini Kata Microsoft

Telko.id, Jakarta – Microsoft akan menghilangkan beberapa game digital via Internet seperti game Hearts, Spades, Checkers, Backgammon, dan Reversi. Demikian halnya MSN Go dalam berbagai versi di Windows XP, Windows ME, dan Windows 7.

Permainan-permainan tersebut bakal  menghilang dari sistem operasi Windows XP dan Windows ME pada 31 Juli 2019 mendatang. Meski demikian, permainan-permainan itu masih akan ada di Windows 7 hingga 22 Januari 2020 nanti.

“Dengan berat hati kami mengambil keputusan. Waktu terus berjalan. Kami terus mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak untuk menginvestasikan sumber-sumber daya menuju teknologi-teknologi terbaru,” ujar tim Microsoft.

{Baca juga: Xbox Live Bakal Terintegrasi ke Perangkat iOS dan Android}

Menurut laporan CNET, Microsoft sekarang memilih fokus kepada pengembangan dan peluncuran layanan streaming xCloud Xbox. Berdasarkan informasi, layanan tersebut bakal tersedia pada Oktober 2019 mendatang.

Layanan itu akan menawarkan permainan melalui perangkat seperti ponsel pintar dan tablet, serta memainkan lebih dari 3.500 judul dalam daftar perpusatakaan permainan Xbox One. Begitu pula untuk 1.900 judul yang masih dalam pengembangan.

“Proyek xCloud merupakan penempatan Xbox dalam pusat data. Kami akan mempersilakan orang-orang untuk mengaksesnya,” tambah Kepala Xbox Microsoft, Phil Spencer, dalam penyelenggaraan E3 pada Juni 2019 lalu.

Belum lama ini, Microsoft membawa Immersive Reader ke Minecraft: Education Edition. Alat itu akan memungkinkan pengguna memperluas teks dalam dialog karakter, pengaturan, serta papan.

{Baca juga: Microsoft Siapkan Xbox Pass untuk Gamer PC}

Immersive Reader akan menentukan setiap kata saat disorot sehingga pengguna dapat mengikuti. Di sana terdapat gambar khusus Minecraft untuk kata-kata seperti “Creeper” dan “Mooshroom”. [BA/HBS]

Sumber: CNET 

Gempa Maluku Utara, Telkomsel Pastikan Layanannya Tetap Normal

0

Telko.id, Jakarta – Telkomsel memastikan layanannya di Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan tetap dapat dinikmati secara normal oleh para penggunanya, pasca gempa Maluku Utara magnitudo 7,2 yang mengguncang wilayah Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Minggu (14/07).

Dijelaskan VP ICT Network Management Area Pamasuka Telkomsel, Samuel Pasaribu, layanan voice, SMS, hingga layanan data Telkomsel bisa dimanfaatkan oleh para pengguna di wilayah terdampak karena tidak ada gangguan yang bersifat masif.

Samuel mengatakan, sebagian kecil layanan BTS Telkomsel memang sempat mengalami gangguan. Namun pihaknya telah mengatasi gangguan tersebut seiring pulihnya keseluruhan pasokan listrik dari PLN yang sebelumnya padam di sejumlah titik.

“Manajemen Telkomsel turut prihatin atas bencana gempa bumi yang terjadi di Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan,” katanya.

“Semoga warga terdampak diberi ketabahan untuk proses pemulihan lebih lanjut,” jelasnya.

Samuel memastikan juga bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mensiagakan dan memaksimalkan perangkat Mobile Backup Power (MBP) sebagai langkah antisipasi ke depan di sejumlah titik yang terdampak bencana.

Sekadar informasi, gempa magnitudo 7,2 terjadi mengguncang wilayah Labuha, pada pukul 18.10 WIT. Selain di wilayah Labuha dan Maluku Utara, guncangan gempa juga dirasakan di daerah Obi V MMI, Labuha III MMI, Manado, Ambon II-III MMI, Ternate, Namlea, Gorontalo, Raja Ampat, Sorong, dan Bolaang Mongondow II MMI. (FHP)

Oppo Bangun R&D Baru Demi Percepat Inovasi Smartphone dan IoT

Telko.id, Jakarta – Oppo telah lama berkomitmen untuk melakukan pengembangan inovasi teknologi smartphone secara global. Untuk merealisasikan komitmen tersebut, brand asal China ini akhirnya membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Chang’an, Dongguan, provinsi Guangdong, China.

Menurut Wakil Presiden Oppo, Eric Zhu, pihaknya telah menggelontorkan dana sekitar 10 miliar RMB atau setara dengan Rp 21 triliun di tahun 2019 untuk membangun R&D Oppo ini.

“Kami sangat senang secara resmi akan membangun pusat Litbang baru Oppo di Chang’an,” katanya, dalam keterangan resmi yang diterima Telko.id pada Senin (15/07/2019).

{Baca juga: Kualitas Reno 10x Zoom, Kata Fotografer Profesional Darwis Triadi}

“Ini akan memainkan peran strategis perusahaan dalam upaya melakukan penelitian dan pengembangan serta meningkatkan kemampuan teknologi, dan mempercepat implementasi inovasi teknologi pada produk kami selanjutnya,” jelasnya.

Nantinya, R&D Oppo akan memudahkan rencana Oppo untuk menghadirkan perangkat dan layanan canggih di masa mendatang. Pasalnya, mereka bakal melakukan berbagai usaha pengembangan dan penelitian, desain dan pengujian berbagai perangkat pintar, termasuk smartphone dan produk IoT.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Oppo Terbaru}

Pusat litbang Oppo sendiri dibangun di atas area seluas 82.000 meter persegi di kawasan Greater Bay Area China. Kawasan ini merupakan koridor inovasi sains dan teknologi di kawasan Guangdong – Shenzhen.

Area seluas itu akan berdiri setidaknya 10 menara-menara kaca, termasuk kantor, pusat pengembangan bakat, R&D, pusal penelitian internet seluler, dan pusat pengujian. Oppo bekerja sama dengan firma arsitektur Kohn Pedersen Fox Associates untuk merealisasikan pembangunannya ini. (FHP)

Review realme X: Another Midranger, Rasa Flagship

Telko.id, Jakarta – Sementara sebagian dari kita tidak memiliki cukup kemampuan untuk mendapatkan ponsel kelas atas, dengan seabreg fitur terbaik di jagat smartphone, sejumlah alternatif tersedia secara luas di luar sana. Satu diantaranya adalah dia yang dibanderol dengan harga terjangkau, namun dengan dukungan fitur-fitur membanggakan. Katakan saja kamera utama 48MP. Atau, sensor sidik jari di bawah layar.

Nah, sementara Anda bertanya-tanya, apa iya hidup bisa seindah itu, sebuah perangkat terbaru dari realme membuktikan bahwa harga terjangkau, tak selamanya biasa-biasa saja.

Diberi nama realme X, perangkat terbaru realme ini dengan berani membuat terobosan untuk menjadi lebih inovatif. Bukan saja tampil dalam balutan desain yang memesona, untuk urusan teknologi, smartphone ini juga tak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa hal yang Anda inginkan dari smartphone kelas atas, ada di badannya, dan dengan kisaran harga yang bisa dijangkau siapa saja.

So, untuk lebih jelasnya mengenai smartphone teratas di keluarga realme ini, berikut ulasan kami:

Desain

Ketimbang sekadar menampilkan kesan premium, realme X boleh dibilang cukup memenuhi keinginan pengguna akan sebuah perangkat yang tak hanya sedap dipandang, tetapi juga nyaman dibawa kemana-mana. Bukan ukuran yang sangat ergonomis memang, apalagi bagi mereka yang memiliki tangan kecil. Kami bukan salah satu diantaranya, namun menggunakan ponsel dengan hanya satu tangan, khususnya saat ingin membalas pesan, bukanlah pekerjaan mudah. Meski demikian, ibarat anak sholeh yang selalu diberi kemudahan, kami merasa sangat diuntungkan oleh dimensinya (161.3 x 76.1 x 8.55-9.33mm) yang terhitung besar itu, khususnya ketika menonton film atau bermain game. Tampak… lebih luas.

Oke, ngomong-ngomong soal layar, kami pribadi tidak terlalu menyukai ponsel dengan poni, sehingga sangat menyambut keputusan realme ketika akhirnya memilih untuk membiarkan realme X datang tanpa itu, alias notchless. Ini adalah cara yang tepat untuk benar-benar membuat bagian depan tampak bersih. Mengingat mereka juga memilih menyembunyikan kamera depan, sensor cahaya, dan komponen lainnya di bawah layar, dalam bentukan kamera pop-up. Ini memang bukan hal baru, tapi tetap saja, jadi catatan tersendiri.

Kamera pop-up

Secara visual, kamera akan muncul ketika diaktifkan. Dan realme menjanjikan sistem ini bisa bertahan lebih panjang, yakni sekitar 200.000 siklus slide, atau 10 tahun penggunaan berkelanjutan. Nah, mengingat Matematika bukanlah keahlian kami, hitung saja sendiri berapa kira-kira Anda bisa selfie dalam seharinya.

http://telset.id/

Menariknya, bukan saja kamera depan pop-up realme X dibuat dengan menggunakan kaca safir yang lebih kokoh dan tahan aus, slide yang dibawanya juga bisa secara otomatis memasukkan kamera jika smartphone terjatuh, karena beberapa sensor dapat mendeteksi kejadian ini. Ditambah lagi ada rakitan pegas di dalam struktur geser yang dapat memberikan perlindungan tambahan pada kamera, di samping fitur slide otomatis.

In-display fingerprint

Area lain yang membuat realme X terdepan dalam urusan tren adalah in-display fingerprint. Sekali lagi, ini mungkin bukan hal baru, tapi tidak semua ponsel di harga ini memiliki fitur serupa bukan?

Posisi sensor yang menurut kami berada di jarak nyaman juga menjadi nilai plus, dimana dia tidak terlalu rendah, ataupun terlalu tinggi. Optimalisasi menyeluruh dari algoritma dan perangkat keras juga diklaim realme membuat pembukaan kunci sidik jari lebih aman dan lebih cepat (rata-rata 28,5%). Penggunaan sensor sidik jari optik Goodix terbaru (referensi internal G2.4) memberikan realme X ukuran unit pixel 44% lebih besar. Dengan jumlah piksel keseluruhan yang tetap sama, ukuran total piksel meningkat dari 5um menjadi 7.2um, memperluas jangkauan pengenalan dinamis layar sebesar 30% untuk mengenali sidik jari lebih cepat. Dalam pengujian, ini memang lumayan tangkas dalam membaca sidik jari.

Untuk membuat pengenalan sidik jari di dalam layar lebih aman, fitur penguncian layar sidik jari realme X digabungkan dengan teknologi AI. Kombinasi ini dapat menganalisis secara dinamis lebih dari seribu titik fitur, menilai posisi, dan guratan sidik jari, sehingga meningkatkan akurasi pengenalan dan kecepatan membuka kunci.

Diluar kamera depan pop-up dan sensor sidik jari di dalam layar, hal umum datang bersama realme X, termasuk tombol power dan SIM tray di sisi kanan, volume rocker di sisi kiri, serta audio jack 3.5mm dan USB Type-C di bagian bawah.

Di bagian belakang, tidak banyak hal bisa kita temui. Tentu saja disamping kamera ganda di bagian tengah, sejajar dengan nama perusahaan. Ada dua warna yang bisa Anda pilih untuk ponsel ini, yakni Polar White dan Space Blue.

Layar

http://telset.id/Realme X datang dengan layar berukuran 6,53 inci, Super AMOLED dengan resolusi FHD+ (2340 x 1080 piksel). Secara tampilan, kami menilainya bagus. Bukan super akurat memang, tapi punchy. Sudut pandangnya juga lebar, sehingga memungkinkan kita melihat apa yang terpampang didalamnya dengan jelas, bahkan dalam posisi rata sekalipun.

Oh, satu hal yang lagi-lagi harus kami syukuri, yakni ketiadaan poni yang umumnya menghalangi pandangan. Pun demikian dengan kamera depan, yang dipilih realme untuk disembunyikan dalam bentuk kamera pop-up.

Berkat kamera model ini, realme X juga menawarkan layar penuh dengan aspek rasio 19,5:9 dan rasio layar-ke-bodi 91,2%. Ini terbilang cukup tinggi, dan konon katanya, diperoleh realme berkat teknologi pengeleman yang lebih tepat, dimana itu memastikan setiap dua sisi yang berdekatan terhubung oleh transisi melengkung, dan keempat sisi secara sempurna menyatu ke dalam layar.

Untuk membuatnya lebih kuat, realme menugaskan Corning Gorilla Glass 5 sebagai pelindung. Penggunaan lapisan ini di layar realme X bukan saja menambah kokoh layar 6,53 inci yang dibawanya, ini juga memberi kesan lebih mendalam kepada pengguna saat menonton video dan menelusuri gambar.

Kamera

http://telset.id/Realme X membawa dua kamera di bagian belakang, yakni kamera utama 48MP (Sony IMX586) dan kamera sekunder 5MP. Kamera utama memiliki sensor 1/2.0 inci dan aperture f/1.7, dengan Quad-in-one pixel technology (Binning Pixel) yang meningkatkan pixel tunggal menjadi 1,6um.

Secara kualitas, kami menilainya bagus. Bahkan di dalam kondisi rendah cahaya. Sensor Sony IMX586 bukan saja membuat gambar yang diambil tampak lebih jelas, ini juga memudahkan untuk crop dan editing karena memberikan lebih banyak ruang. Sementara perpaduan sensor 1/2.0-inch dengan aperture f/1.7, secara alami memastikan umpan cahaya yang lebih tinggi dan kualitas gambar yang lebih baik. Kami mengujinya dengan menjepret keadaan sekitar, hasilnya tidak mengecewakan.

Perasaan yang tak jauh berbeda kami dapatkan ketika mencoba realme X di bawah kondisi cahaya rendah. Malam hari lebih tepatnya, dengan menggunakan fitur Nightscape. Kombinasi teknologi AI dan teknologi mesin multi-bingkai yang dibawanya bukan saja dapat mengurangi noise, ini juga anti-guncangan saat digenggam. Alhasil, gambar pemandangan malam yang kami dapatkan cukup mengesankan. Tampak cerah dan detil.

Kami menyarankan untuk menggunakan fitur ini saat ingin mengambil gambar di malam hari. Karena mode normal kurang memberikan hasil yang mengembirakan. Bagus, tapi tidak sebagus dengan fitur Nightscape.

Selain Nightscape, beberapa mode lainnya juga disediakan realme X demi menghasilkan gambar yang mengesankan. Itu termasuk Mode Chroma Boost, New portrait style, dan Speedy shot.

Di bagian depan, kamera pop-up realme X juga bekerja dengan baik. Resolusi 16MP, aperture f/2.0, dan sensor gambar Sony IMX 471 memungkinkan Anda untuk tak hanya sekadar puas dalam urusan narsis tetapi juga kreatif. Alasannya? Algoritma kecantikan pintar berbasis AI baru yang dikembangkan untuk realme X otomatis mengenali tekstur kulit, usia, jenis kelamin, warna kulit, dan memberikan solusi kecantikan yang berbeda untuk berbagai kelompok (teknik kecantikan khusus berlaku untuk anak-anak, orang tua, orang Kaukasia, pria, dan wanita). Fitur kecantikan serupa juga bisa diterapkan pada selfie kelompok.

Setidaknya ada delapan fitur kecantikan yang dioptimalkan secara eksklusif disini, yakni smooth-out, wajah tirus, wajah kecil, peningkatan rahang, mata besar, hidung ramping, touch-up, 3D. Semuanya cuma demi menanggapi permintaan pengguna. Belum puas?

Spesifikasi

http://telset.id/Tentu bukan tanpa alasan ketika akhirnya Realme memilih “Dare to Leap” sebagai moto baru bagi perusahaan. Keberaniannya dalam menciptakan terobosan untuk menjadi lebih inovatif setidaknya telah dibuktikan lewat realme X, yang bukan saja tampil dalam balutan desain memesona, tetapi juga kaya teknologi. Ini mengesankan, setidaknya untuk ukuran smartphone di kelasnya.

Realme X dibangun pada prosesor 10nm Qualcomm Snapdragon 710, dengan arsitektur delapan inti Kryo, dan kecepatan clock hingga 2.2GHz. Istimewa? Well, paling tidak ini cukup bisa diandalkan dari segi kinerja. Bukan saja mulus saat diajak bermain game, ini juga lebih dari cukup untuk bisa menyelesaikan banyak pekerjaan.

GPU Adreno 616 menjamin rasa visual yang nyata dan rendering gambar 3D yang lebih efisien. Ini juga kompatibel dengan API grafik terbaru, dengan kapasitas pemrosesan grafik paling kuat dalam kisaran harga yang sama. Sementara modem Snapdragon X15 membantu mengunduh file lebih cepat dan memberi peningkatan kapasitas jangkauan Wi-Fi.

Realme X memiliki RAM 8GB dan ROM 128GB yang mengadopsi paket LPDDR4X + UFS2.1 dengan fitur kecepatan tinggi dan konsumsi daya rendah. Ruang penyimpanan lebih besar yang dihasilkan memastikan penggunaan yang lancar dan pengalihan kasual (multitasking) antara aplikasi, terlepas dari berapa banyak aplikasi yang berjalan pada saat yang sama.

Saat diuji dengan benchmark Antutu, realme X mampu meraih skor tertinggi mencapai 155966, sementara untuk PCMark 6504.

Baterai

Baterai 3765mAh realme X lebih dari cukup untuk mendukung penggunaan ponsel yang moderat, bahkan mempertimbangkan desain kamera yang lebih tinggi. Teknologi AI freezer realme X dapat merasakan aplikasi yang tidak digunakan untuk periode waktu berikutnya dan kemudian dengan cepat membekukannya. Aplikasi ini tidak dapat dipanggil ataupun diaktifkan oleh aplikasi lain. Inilah yang membuatnya mampu menghemat daya.

Dalam pengujian, kami memberdayakannya untuk melakukan banyak hal, termasuk mendengarkan musik, browsing internet, main game, dan nonton film. Hasilnya, super. Streaming film secara maraton, dari posisi baterai 100% (pukul 10.00), realme X bisa bertahan selama sekitar 11 jam, sebelum akhirnya menunjukkan tanda-tanda kematian di posisi baterai 14%  (pukul 23.26).

Hal yang tak jauh berbeda kami dapati ketika menggunakannya untuk bermain game. Meski tidak sampai membuatnya mati total, kami menemukan bahwa posisi baterai hanya turun sedikit saat bermain PUBG. Dari posisi baterai 98% menjadi 68% setelah pemakaian lebih dari 1,5 jam. Tidak terhitung panas, juga tidak ada kendala saat memainkannya.

Disamping daya tahan baterai yang bisa diandalkan, hal lainnya yang membuat tenang dari realme X adalah kenyataan bahwa ia bisa terisi penuh dalam waktu yang cukup singkat. Ini tak lain berkat solusi pengisian daya VOOC Flash Charge 3.0 terbaru, dengan daya pengisian 20W (5V4A) yang diadopsinya. Ini konon dapat menghidupkan kembali baterai yang sekarat dengan cepat, dengan waktu pengisian 23,8% lebih singkat dari solusi pengisian sebelumnya. Dibandingkan dengan pendekatan pengisian cepat bertegangan tinggi, VOOC Flash Charge 3.0 hanya membutuhkan satu transformasi tegangan pada adaptor. Ini memberi VOOC Flash Charge 3.0 efisiensi transformasi daya yang lebih tinggi dan kecepatan pengisian yang lebih cepat.

Kesimpulan

http://telset.id/Dengan sejumlah tren dan teknologi terkini yang dibawanya, realme X lebih dari cukup untuk membuat Anda percaya diri di tengah keramaian. Bukan cuma tampilannya yang memesona, ini juga tak kalah dari smartphone kelas atas. Disini kami paling terkesan dengan sensor sidik jari di bawah layar atau in-display fingerprint. Nice. Apalagi smartphone termasuk perangkat yang paling pribadi bagi sebagian orang. Karena itu, fitur keamanan yang mumpuni adalah satu hal yang paling dicari. Worth to buy, jika Anda tipe yang mementingkan kebutuhan ketimbang gengsi. [IF]