spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 998

Polisi China Ciduk Pria Penyiram Air ke CEO Baidu

Telko.id,Jakarta – Kepolisian China menahan pria yang diduga menjadi pelaku penyiraman sebotol air ke kepala CEO Baidu, Robin Li pada Kamis (04/07), ketika melakukan presentasi mengenai teknologi Baidu.

Dilansir Telko.id dari Reuters pada Jumat (05/07/2019) polisi segera bertindak usai pihak Baidu melaporkan kasus ini. Polisi telah menangkap pria tersebut dan sayangnya polisi belum memberikan informasi identitas pria tersebut kepada publik.

Polisi mengaku sedang menyelidiki, mengidentifikasi seorang individu dan menempatkannya dalam penahanan administratif selama lima hari.

“Hal ini dilakukan karena dia mengambil pertengkaran dan memprovokasi masalah”, kata polisi.

{Baca juga: Google Mau Balik ke China, Begini Reaksi Baidu}

Hingga saat ini Baidu juga tidak memberikan konfirmasi. Sebelumnya CEO Baidu, Robin Li mengalami pengalaman tidak mengenakkan, ketika sedang pidato di Beijing, China kemarin (4/7). Orang nomor satu di Baidu itu disiram air oleh pria misterius di depan publik.

Dilansir Telko.id dari Japan Times pada Jumat (05/07/2019), Robin sedang memperkenalkan layanan parkir valet yang diberdayakan oleh Artificial Intelligence (AI) ketika seorang pria dengan kaus hitam mengayunkan sebotol air di atas kepalanya.

Robin sempat terdiam beberapa detik sambil menyeka wajahnya. Lalu Dia kembali melanjutkan pidatonya seolah-olah tidak ada yang terjadi pada dirinya. Tidak jelas siapa orang iseng tersebut dan apa motifnya. Namun Robin tetap berpidato selama 40 menit sebelum akhirnya pergi meninggalkan panggung.

{Baca juga: Waduh, CEO Baidu Diguyur Air saat Pidato oleh Pria Misterius}

Baidu merupakan mesin pencari yang terkenal di China. Bahkan ada yang menyebut jika Baidu adalah Google-nya China. Tetapi Baidu tidak terlepas dari kontroversi yang menyertainya. Pada tahun 2016 seorang mahasiswa dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan kanker yang dia temukan melalui Baidu.

Selain itu Baidu juga kehilangan beberapa eksekutif senior utama dan mencatat kerugian untuk pertama kalinya pada bulan Mei kemarin sejak perusahaan tersebut Go Public pada tahun 2005. [NM/HBS]

Sumber: Reuters

Aplikasi Email Rawan Diretas, Samsung Siapkan ‘Email Plus’

0

Telko.id, Jakarta – Samsung kabarnya sedang bekerja keras untuk membawa pengguna Android ke aplikasi email baru yang lebih aman. Sebab, ada laporan bahwa aplikasi email lawas di ponsel Samsung sedang diintai penjahat siber alias rawan diretas.

Beberapa bulan lalu, banyak pemilik ponsel Samsung menerima email dari Google. Email tersebut berisi pemberitahuan tentang fakta bahwa aplikasi email Samsung ternyata berasal dari penerbit yang mencurigakan.

Parahnya, penerbit itu kemungkinan besar memiliki akses ke data Gmail para pengguna ponsel Samsung. Pesan dari Google juga berisi rincian tentang cara penerbit aplikasi membaca, mengirim, dan menghapus pesan.

{Baca juga: Fix! Ini Tanggal Peluncuran Samsung Galaxy Note 10}

Penerbit tersebut menghapusnya secara permanen dengan akun Gmail pengguna. Namun, Samsung malah mengklaim bahwa masalah itu hanyalah bug. Tapi, seiring waktu berjalan, Samsung mulai tampak merasa waswas.

Seperti dikutip Telko.id dari Phone Arena, Jumat (5/7/2019), perusahaan asal Korea Selatan tersebut berencana meluncurkan aplikasi email baru untuk perangkat Android. Kemungkinan, namanya Email Plus.

Informasi menyebut, Samsung baru saja mengajukan permohonannya di Inggris. Dalam dokumen, Email Plus dideskripsikan sebagai perangkat lunak komputer untuk ponsel dan tablet guna mengelola akun email.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Samsung Terbaru}

Ada selentingan bahwa Email Plus bakal hadir untuk kali pertama di ponsel flagship Samsung Galaxy Note 10. Sayang, Samsung tidak mengomentari kabar ini. Detail soal waktu peluncuran Email Plus pun belum bisa dikonfirmasi. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

telset.id | 502: Bad gateway

Bad gateway

Los Angeles

Cloudflare

Working

What happened?

The web server reported a bad gateway error.

What can I do?

Please try again in a few minutes.

Penjualan Smartphone 5G akan “Booming” di 2023

0

Telko.id, Jakarta – Penjualan Smartphone 5G diprediksi akan meningkat di tahun 2023. Di tahun tersebut penjualan smartphone dengan jaringan generasi kelima tersebut akan menyalip penjualan smartphone 4G.

Dilansir Telko.id dari Gizmochina pada Jumat (05/07/2019) sejauh smartphone 5G masih sedikit sedikit jenisnya. Tercatat ada mereka Samsung Galaxy S10 5G, LG V50 ThinQ, OnePlus 7 Pro, Oppo Reno 5G dan Moto Z4 Motorola.

Selain itu permintaan juga masih rendah karena operator masih menguji jaringan tersebut. Tetapi lembaga riset pasar, Canalys memproyeksikan jika terjadi lonjakan jumlah Smartphone 5G di pasaran dan puncaknya di tahun 2023.

{Baca juga: 2 Smartphone 5G Nokia Siap Meluncur, Apa Saja?}

Canalys memprediksi jika smartphone 5G akan menjual lebih banyak dari smartphone 4G di tahun tersebut. Artinya selama 4 tahun kedepan diprediksi jaringan 5G mulai berkembang sehingga turut mendongkrak penjualan smartphone 5G.

Canalys memperkirakan penjualan ponsel 5G akan mencapai puncaknya pada 800 juta unit yang merupakan 51,4% pangsa pasar smartphone. Cina akan menyumbang 34% sementara Amerika Utara sekitar 18,8%.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari ini, Wakil Presiden Mobilitas Canalys, Nicole Peng mengatakan jika China akan berpengaruh pada peningkatan penjualan Smartphone 5G tersebut.

“China juga merupakan rumah bagi banyak pemasok peralatan 5G besar dan vendor ponsel cerdas, yang akan bertanggung jawab atas dorongan pemasaran yang agresif selama beberapa tahun mendatang,” ujar Peng.

{Baca juga: Smartphone 5G OnePlus Unjuk Gigi di MWC 2019}

Walaupun begitu Peng menilai jika prediksi tersebut bisa salah karena adopsi 5G tidak semudah jaringan generasi sebelumnya.

“Tetapi adopsi 5G smartphone di pasar massal tidak selalu berarti penyebaran 5G yang sukses. Penerapan 5G penuh akan memakan waktu lebih lama, dan jauh lebih kompleks daripada generasi jaringan sebelumnya,” tutup Peng. [NM/HBS]

Sumber: Gizmochina

Ini Dia Seri iPhone Paling “Berumur Panjang”

0

Telko.id, Jakarta – Apple terbilang rajin merilis iPhone baru ke pasaran. Padahal, banderol iPhone tidaklah murah. Dari sekian banyak iPhone yang telah dipasarkan Apple, kira-kira seri apa ya yang paling “berusia panjang”?

Lembaga riset Statista baru saja mengeluarkan hasil riset terkait semua seri iPhone. Statista mengungkap data mengenai iPhone yang paling banyak mendapatkan dukungan sistem operasi dari Apple. Dan jawabannya…

Seperti dikutip Telko.id dari iMore, Jumat (5/7/2019), iPhone 5s ternyata adalah iPhone paling “berusia panjang” di antaranya ponsel buatan Apple. Asal tahu saja, iPhone 5s meluncur ke pasaran pada 2013 dengan iOS 7.

{Baca juga: Perginya Jony Ive jadi Tanda Era Apple akan Berakhir}

Hadir sejak enam tahun lalu, iPhone 5s masih mendapat dukungan pembaruan sistem operasi iOS 12 dari Apple pada 2018. Padahal, iPhone seri lain hanya mendapat dukungan sistem operasi empat tahun atau lima tahun.

Sekadar informasi, penjualan iPhone 5s secara global memang cukup menggembirakan Apple. Bahkan, di tengah promosi Apple untuk ponsel baru iPhone 6 dan 6 Plus, penjualan iPhone 5s justru meningkat di pasaran.

Menurut analis Societe Generale, Andy Perkins, pada kuartal I-2015, penjualan iPhone 5s berkontribusi sekitar 10 persen. Sementara pada kuartal II-2015, penjualannya meningkat dua kali lipat hingga menjadi 20 persen.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Padahal, menurut Perkins, biasanya penjualan ponsel lawas tidak akan mungkin bisa menguat ketika permintaan pasar mulai turun. Bisa jadi, waktu itu, minat konsumen terhadap iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memang tak bagus. [SN/HBS]

Sumber: iMore

Waduh, CEO Baidu Diguyur Air saat Pidato oleh Pria Misterius

Telko.id, Jakarta CEO Baidu, Robin Li mengalami pengalaman tidak mengenakkan, ketika sedang pidato di Beijing, China kemarin (4/7). Orang nomor satu di Baidu itu disiram air oleh pria misterius di depan publik.

Dilansir Telko.id dari Japan Times pada Jumat (05/07/2019), Robin sedang memperkenalkan layanan parkir valet yang diberdayakan oleh Artificial Intelligence (AI) ketika seorang pria dengan kaus hitam mengayunkan sebotol air di atas kepalanya.

Robin sempat terdiam beberapa detik sambil menyeka wajahnya. Lalu Dia kembali melanjutkan pidatonya seolah-olah tidak ada yang terjadi pada dirinya.

“Apa masalahmu?” ucap robin dalam bahasa Inggris kepada pelaku.

“Seperti yang baru saja dilihat semua akan mengalami kejadian tidak terduga di jalan menuju perkembangan AI,” tambahnya.

{Baca juga: Google Mau Balik ke China, Begini Reaksi Baidu}

Tidak jelas siapa orang iseng tersebut dan apa motifnya. Namun Robin tetap berpidato selama 40 menit sebelum akhirnya pergi meninggalkan panggung.

Baidu merupakan mesin pencari yang terkenal di China. Bahkan ada yang menyebut jika Baidu adalah Google-nya China. Tetapi Baidu tidak terlepas dari kontroversi yang menyertainya.

Pada tahun 2016 seorang mahasiswa dikabarkann meninggal dunia setelah menjalani perawatan kanker yang dia temukan melalui Baidu.

Selain itu Baidu juga kehilangan beberapa eksekutif senior utama dan mencatat kerugian untuk pertama kalinya pada bulan Mei kemarin sejak perusahaan tersebut Go Public pada tahun 2005.

{Baca juga: Bicara Teror Masjid Selandia Baru, Senator Australia Dilempari Telur}

Insiden memalukan yang menimpa tokoh penting bukan sekali ini saja terjadi. Pada bulan Juni lalu, aktivis perlindungan hewan sempat mendatangi CEO Amazon, Jeff Bezos saat sedang diwawancarai di Las Vegas Amerika Serikat.

Beberapa hari sebelumnya seorang pria menyambar mikrofon dari kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris ketika berbicara di sebuah forum. [NM/HBS]

Sumber: Japan Times

Gara-gara Jepang, Apple, Samsung dan LG Saling “Baku Tembak”

0

Telko.id, Jakarta – Di tengah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, hubungan antara Jepang dengan Korea Selatan (Korsel) pun ikut memanas. Apple, Huawei, LG, dan Samsung disebutkan bakal terlibat “baku tembak”. Apa masalahnya?

Dikutip Telko.id dari Phone Arena, Jumat (5/7/2019), mulai hari ini Jepang membatasi ekspor polimida berfluorinasi dan hidrogen fluorida kemurnian tinggi (HF) ke Korsel. Keduanya termasuk bahan untuk produksi ponsel.

{Baca juga: Gara-gara Jepang, Pasokan iPhone 2019 Terancam Bermasalah}

Selama ini, Samsung dan LG menggunakan bahan tersebut untuk membuat layar. Samsung dan SK Hynix Inc Jepang juga tercatat sebagai penyuplai terbesar chip memori ke berbagai perusahaan besar di hampir semua negara.

Eksportir Jepang wajib mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengirim bahan-bahan itu ke Korsel. Prosesnya memakan waktu hingga 90 hari. Produksi panel OLED Samsung untuk iPhone buatan Apple pun akan terdampak. Demikian juga produksi untuk perangkat LG.

Semua ini gara-gara putusan Mahkamah Agung Korsel pada 2018 lalu. Putusan MA itu mengharuskan Jepang membayar kompensasi bagi warga Korsel yang bekerja di Nippon Steel selama Perang Dunia II.

Sebelumnya diberitakan, Apple sedang menghadapi masalah pelik. Apple berpotensi mengalami gangguan pasokan komponen untuk iPhone 2019. Gara-garanya, Jepang berencana memperketat ekspor material tertentu untuk ponsel.

{Baca juga: Kepemilikan Asing di Bisnis IT Jepang Dibatasi, Dampak Huawei?}

Perlu diketahui bahwa iPhone dan Apple Watch sangat bergantung kepada OLED buatan Samsung. Apple mulai menggunakan panel OLED sejak merilis iPhone X pada 2017. Sebelumnya, Apple menggunakan panel LCD untuk iPhone. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Menyesatkan, Iklan Samsung Digugat Pengawas Australia

0

Telko.id, Jakarta Samsung digugat oleh Pengawas Konsumen Australia atas iklannya di negara tersebut. Iklan Samsung dianggap menyesatkan karena membuat pelanggan mengira jika Samsung dapat tahan air laut.

Dilansir Telko.id dari Engadget, iklan tersebut menunjukan orang-orang yang sedang berenang atau menyelam di kolam renang dan berselancar di lautan dengan membawa ponsel Samsung Galaxy.

Iklan tersebut dinilai bisa membuat pelanggan berpikir bahwa mereka bisa berenang dan berselancar dengan aman sambil membawa perangkat ponsel buatan Samsung.

Padahal, ponsel Samsung tidak dapat bertahan hidup dalam air jenis apapun selain air tawar. Di seri Samsung Galaxy S10 tertulis jika ponsel itu dapat menahan debu dan air tawar selama 30 menit pada kedalaman 1,5 meter.

{Baca juga: Fix! Ini Tanggal Peluncuran Samsung Galaxy Note 10}

Namun dalam catatan kecil tertulis jika ponsel Samsung seri Galaxy tidak disarankan untuk digunakan di kolam renang, apalagi di air laut. Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) menilai jika iklan tersebut tidak berkesan baik atau memberi nilai bagi pelanggan di negeri Kangguru.

“Samsung menunjukkan ponsel Galaxy yang digunakan dalam situasi yang seharusnya tidak menarik pelanggan,” kata Ketua ACCC, Rod Sims.

“Di bawah Hukum Konsumen Australia, bisnis tidak dapat menyesatkan konsumen tentang kemampuan produk mereka.”

Namun hal berbeda katakan oleh Samsung Australia. Sebuah postingan yang sudah dihapus di situs resmi Samsung Australia memberikan alasannya.

Wakil Presiden IT dan Mobile Samsung Australia, Richard Fink mengatakan bahwa daya tahan terhadap air menjadi standar yang harus ada di Australia.

{Baca juga: Ngecas Baterai Semalaman, Tablet Samsung Meledak Bakar Kasur}

“Saya percaya bahwa resistensi air adalah sesuatu yang ‘harus menjadi standar’ pada ponsel yang dirilis di pasar Australia, mengingat gaya hidup kita,” kata Fink memberikan penjelasannya. [NM/HBS]

Sumber: Engadget

Sedih, Video Bayi Badak Ingin Menyusu Induknya yang Mati Ditembak

Telko.id, Jakarta –  Sungguh pemandangan yang menyayat hati, melihat tayangan video yang tengah viral di Twitter ini. Dalam video itu nampak seekor bayi badak tampak berusaha membangunkan ibunya yang mati dibunuh pemburu liar.

Dalam video viral yang dibagikan petugas Dinas Kehutanan India Parveen Kaswan di Twitter, anak badak itu tampak berusaha mendorong induknya dengan harapan dapat membangunkannya.

Momen mengharukan ini akan mengingatkan kita pada kisah paling mengharukan saat adegan kematian Mufasa dalam film The Lion King.

“A baby #rhino tries to wake #mother (up), who was killed by poachers for the #horn. Devastating (and) eye-opening,” demikian tulis keterangan dalam postingan tersebut di Twitter.

{Baca juga: Video Viral! Dikejar Harimau, Pengendara Motor Nyaris Tewas}

Pria yang merekam video mengatakan bahwa anak badak itu mencoba menyusu dari induk badak dan berusaha membangunkannya. Padahal induknya telah mati dibunuh pemburu yang ingin mengambil tanduk atau cula induknya.

“Saya tidak bisa mengerti ini. Adegan ini sangat mengerikan untuk dilihat,” katanya, sepeerti dikutip Telko.id dari India Today.

Ketika tweet itu beredar di media sosial, banyak netizen merasa bahwa tindakan yang dilakukan pemburu sangat kejam. Tindakan pemburu juga membahayakan nyawa anak badak itu.

Para netizens yang telah menonton video ini menyarankan agar pemburu harus dihukum berat dan didenda.

Belum diketahui secara pasti spesies badak yang dibunuh tersebut, namun website World Wild Life (WWF) menyebut bahwa badak termasuk hewan yang terancam punah (rentan).

Terlepas dari kenyataan bahwa badak India (satu-tanduk) telah meningkat jumlahnya karena pelestarian yang tepat, namun makhluk agung ini masih menderita karena mereka diburu untuk tanduk mereka.

{Baca juga: Viral Foto Anak Terjepit Eskalator, Bikin Ngeri!}

Selain itu, belum diketahui di mana lokasi para pemburu menembak mati badak ini. Semoga para pelaku akan segera dapat ditangkap agar tidak lagi melakukan hal yang sangat tidak terpuji itu. [BA/HBS]

Lihat videonya di bawah ini :

 

Sumber: India Today