spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 983

Tenang! Aturan Blokir Ponsel BM Tidak berlaku Surut 

0

Telko.id – Pemberlakukan aturan Pemblokiran Ponsel Black Market menurut Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementrian Kominfo, Ismail tidak berlaku surut.

Menurutnya, aturan tersebut kini sedang digodok oleh pihak terkait, Kemkominfo, Kemenperin dan Kemendag. Untuk itu, menurutunya, masyarakat diminta tidak panik terhadap rencana penerapan validasi IMEI (International Mobile Equipment Identity). Regulasi itu, menurut rencana  akan ditandatangani tiga kementerian (Perdagangan, Peindustrian dan Kominfo) pada  Agustus 2019.

“Masyarakat yang kebetulan menggunakan atau membeli ponsel black market, jangan panik karena aturan pemblokiran tersebut tidak berlaku surut. Kami sedang menggodok mekanisme secara detail. Kami juga akan melaporkan hasil kajian kami kepada Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Rudiantara,” ujar Ismail dalam acara press conference dengan media di Kantor SDPPI, Jalan Merdeka  Barat, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).

Laporan itu itu nantinya apakah nantinya aturan tersebut akan direvisi, dikurangi atau ditambahkan?. “Kami masih menunggu arahan beliau.Tapi yang jelas, kajian kami sudah sangat matang dan komprehenshif  dengan mempertimbangkan beragam aspek. Baik itu konsumen, industri, maupun pihak lainya,”

Dirjen SDPPI Kementrian Kominfo, Ismail mengemukakan ada tujuh poin yang harus dituntaskan sebelum Permen dari tiga Kementerian ditandatangani.

Ketujuh poin itu adalah kesiapan SIBINA (Sistem Informasi Basisdata IMEI Nasional),  Data Base IMEI, Pelaksanaan Test, Sinkronisasi Data Operator Selular. Selanjutnya poin lainnya adalah kesiapan Sosialisasi, kesiapan Sumber daya Manusia (SDM), serta  SOP (Standard Operasional)  Kemkominfo, Kemenperin, Kemendag dan operator selular.

“Tujuh poin tersebut dalam tahap pematangan. Diharapkan sebelum  tanggal 17  Agustus selesai,” ujarnya.

Berkaitan dengan kesiapan SIBINA, Ismail menjelaskan, sistem itu membutuhkan lima masukan yakni data TPP (tanda pendaftaran produk) impor, TPP produksi, data dump operator selular, Hand Carry, dan stok pedagang.

Selanjutnya, data itu diolah oleh SIBINA yang menghasilkan white list, notification list, exception list, dan black list. “Jadi bila ada ponsel yang masuk dalam katagori black list, (ponsel) itulah yang akan diblokir.”

Ismail juga menjelaskan bahwa bila ada masyarakat yang menggunakan ponsel yang dibeli di luar negeri (hand carry) atau ponsel BM (black market) sepanjang sudah digunakan saat ini tidak akan diblokir karena regulasi itu berlaku ke depan.

Dirjen SDPPI itu juga menambahkan stok ponsel yang ada di pedagang, terutama toko-toko ponsel di daerah terpencil dan belum dijual ke masyarakat nantinya  diminta untuk melakukan pengecekan IMEI di web aplikasi Kemenperin. (Icha)

 

 

Buntut Skandal Cambridge Analytica, Facebook Didenda Rp70 Triliun

Telko.id, Jakarta – Federal Trade Commission (FTC) atau otoritas perdagangan mengeluarkan putusan terkait hukuman untuk Facebook. Hukuman tersebut berkaitan dengan penggunaan data pribadi pengguna oleh Cambridge Analytica.

Menurut laporan The Verge, dikutip Telko.id, Minggu (14/7/2019), FTC menjatuhkan denda sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp70 triliun kepada Facebook. Denda itu merupakan yang terbesar dijatuhkan oleh FTC kepada perusahaan teknologi.

{Baca juga: Facebook akan Tambah Jumlah Karyawan Kulit Hitam}

Nah, menariknya, buntut dari denda tersebut justru membuat perusahaan ini semringah. Sebab, saham perusahaan di bursa malah mengalami kenaikan. Sayang, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai berapa kenaikan harga saham tersebut.

Yang jelas, para investor tidak risau dengan uang yang dikeluarkan oleh Facebook untuk membayar denda. Sebab, jumlah itu masih lebih kecil ketimbang pemasukan yang didapat perusahaan per kuartal. Mark Zuckerberg dkk tampaknya mampu menjaga kepercayaan investor.

Selain denda, FTC juga meminta kepada Facebook untuk memperketat peraturan terkait perlindungan data. Namun demikian, jejaring sosial terbesar ini terus saja mengumpulkan serta membagikan data pribadi pengguna kepada pihak ketiga.

{Baca juga: Pendiri Apple Ajak Masyarakat Hapus Facebook Berjemaah}

Terkait denda dari FTC, Facebook sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan anggaran. Perusahaan sejak awal memperkirakan akan terkena denda dari FTC sebesar USD 3 miliar hingga USD 5 miliar gara-gara skandal Cambridge Analytica.

Dengan kata lain, perusahaan sama sekali tidak keberatan untuk membayar denda dari FTC. Apalagi, pendapatan pada kuartal kemarin mencapai USD 15 miliar atau sekitar Rp 210 triliun. Bahkan, tahun lalu, pemasukam Facebook lebih besar. [SN/IF]

NASA Berhasil Rekam Kegiatan Robot Penjelajah Mars

Telko.id, Jakarta –  Pesawat ruang angkasa yang mengorbit di Mars berhasil merekam gambar robot penjelajah Curiosity milik NASA. Curiosity menjelajah gunung Aeolis Mons atau Mount Sharp di Woodland Bay atau Teluk Woodland.

Dalam sebuah pernyataan, dikutip Telko.id dari Space, Minggu (14/7/2019), Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA mengatakan, gambar diperoleh ketika Curiosity berhadapan 65 derajat berlawanan dengan arah jarum jam dari utara.

{baca juga: Dikira Hilang, Video Langka NASA Dimiliki Mantan Anak Magangnya}

Medan dramatis yang menyapu mengelilingi Curiousty saat perjalanan menyusuri gunung setinggi lima kilometer terletak di area Gale Crater atau wilayah pendaratan. JPL NASA berujar, pengamatan dapat terlihat jelas karena refleksi cerah.

Perekaman menggunakan kamera MRO High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) milik Universitas Arizona. Kamera tersebut sangat sensitif sehingga mampu menangkap bayangan debu di bukit pasir kecil di permukaan Mars.

Kamera MRO HiRISE kemungkinan akan terus beroperasi sampai ada sang penerus Curiosity. Kabarnyam penerus Curiosity akan menjalankan misi misi NASA Mars 2020. Misi itu diprediksi mendarat di Jezero Crater pada 18 Februari 2021.

{Baca juga: NASA Segera Terbangkan Drone ke Bulan Terbesar Saturnus}

Maret 2019, NASA, menyimpulkan bahwa kemungkinan besar ada kehidupan alien di Mars. Sebab, gambar yang diambil oleh Curiosity Rover diyakini sebagai tumbuhan. Foto jepretan Curiosity Rover memperlihatkan bentuk seperti alga, lumut, dan jamur.

Selama ini, para ilmuwan telah sibuk melakukan penelitian mengenai potensi kehidupan di Mars. Bahkan, penelitian sudah dilakukan sejak seorang astronom Italia bernama Giovanni Schiaparelli mengarahkan teleskop ke Mars pada 1877. [SN/IF]

Oh No, Gunakan Lensa Kontak Saat Mandi Bisa Sebabkan Kebutaan?

Telko.id, Jakarta – Anda yang sehari-hari menggunakan lensa kontak, sebaiknya waspada. Sebab, seorang atlet dari Shrewsbury, Shropshire di Inggris diketahui menjadi buta setelah lensa kontak menyebabkan infeksi pada kornea kanannya.

Atlet bernama Nick Humphreys (29) ini mulai mengenakan kacamata sejak berusia empat tahun. Namun, pada 2013 ia ingin meningkatkan kesehatannya dengan berolahraga, sehingga mengganti kacamatanya dengan lensa kontak seharga £ 25 atau sekitar Rp 436 ribu.

Sejak itu, dia memakai lensa hingga lima hari seminggu dan beralih menggunakan kacamata pada dua hari yang lain. Sebulan sekali, ia mengganti lensa kontaknya.

{Baca juga: Produk Kosmetik Lady Gaga Hanya Dijual di Amazon}

Pada Januari 2018, Nick memperhatikan goresan di matanya ketika dia bangun suatu pagi. Ia menyadari bahwa dia tidak bisa melihat melalui mata kanannya dengan benar.

Namun demikian, dia tidak terlalu memikirkannya dan menganggapn itu sebagai goresan biasa, sebelum akhirnya kembali mengenakan lensanya. Tapi, sejak itu penglihatannya memburuk.

Penasaran, Nick pun memutuskan untuk pergi ke ahli kacamata dan mengatakan bahwa ada sebuah benjolan seperti bisul pada matanya. Ahli ini lalu merujuknya ke Rumah Sakit Royal Shrewsbury.

Dari sini, Nick tahu bahwa ia telah terkena Acanthamoeba keratitis (AK), yakni infeksi kornea yang disebabkan organisme mikroskopis yang ditemukan di dalam air. Kemungkinan ini terjadi pada saat mandi sambil mengenakan lensa kontak.

“Setiap pagi saya bangun, pasang lensa lalu pergi ke gym. Sebelum bekerja saya akan mandi lalu menuju ke kantor,” katanya kepada Shropshire Star.

Ia tidak menyangka bahwa menggunakan lensa kontak saat mandi akan berbahaya bagi matanya. Sebab, selama ini ia tidak pernah diberitahu untuk tidak memakai lensa kontak di kamar mandi.

Bahkan, kata Nick, tidak ada peringatan pada kemasan dan ahli kacamata tidak pernah menyebutkan risiko penggunaan lensa kontak ketika mandi.

“Saya mengatakan kepada dokter bahwa saya membaca beberapa cerita menyeramkan tentang hal itu dan bertanya apakah mata saya perlu dilepas. Dia hanya menatapku dan berkata, ‘Itu bisa jadi kemungkinan.’ Saat itulah aku sadar itu serius,” kata Nick.

Nick kemudian mendapat resep obat tetes mata desinfektan selama tiga minggu. Namun, pada Maret 2018, Nick terkejut mengetahui bahwa mata kanannya benar-benar buta!

{Baca juga: Viral! PRT Temukan Sampah Plastik di Perut Ikan yang Mau Dimasak}

“Saya mencintai pekerjaan saya, tetapi secara fisik saya tidak bisa berada di luar rumah. Rasa sakit di mata saya terlalu berat dan satu-satunya waktu saya keluar adalah untuk mengunjungi rumah sakit. Bermain sepak bola bukan lagi pilihan, ”katanya.

Pada bulan Juli 2018, Nick berhasil menyembuhkan infeksinya, tetapi mata kanannya tetap buta.

Sekarang, Nick telah dua kali melakukan operasi pada matanya dan sedang menunggu transplantasi kornea. [BA/IF]

10 Bulan Eksis, Google Akhirnya Tiadakan Blog Compass

Telko.id, Jakarta – Akhir tahun lalu, Google meluncurkan manajemen tool blog bernama ‘Blog Compass.’ Aplikasi ini memungkinkan pengguna terhubung ke situs yang menjalankan WordPress atau Blogger, dan memberi wawasan tentang topik yang sedang tren dan dasbor terpusat untuk analisis/komentar. Namun demikian, aplikasi nyatanya tidak berumur panjang.

Dilaporkan Androidpolice, Minggu (14/7/2019), Google memutuskan untuk mematikan Blog Compass.

{Baca juga: Apple, Google, Facebook, Amazon Tersandung Kasus Monopoli}

Sementara Blog Compass masih tersedia di Play Store, membukanya sekarang hanya menampilkan pesan selamat tinggal.

“Setelah beberapa bulan, kami telah memutuskan untuk mematikan aplikasi Blog Compass. Jika Anda ingin terus mengelola blog Anda, periksa Blogger atau Site Kit milik Google untuk WordPress.”

Menurut ulasan pengguna, aplikasi itu sudah mengalami masalah sejak Oktober. Banyak orang tidak dapat masuk dengan akun Google, dan laporan terakhir paling lambat bulan lalu. Menurut Play Store, Blog Compass mencapai antara 10.000 hingga 50.000 pemasangan.

{Baca juga: Publisher Cabut dari Stadia? Google Jamin Game Selalu Tersedia}

Tidak ada yang tahu mengapa Google memutuskan untuk menutup Compass, tetapi sepertinya aplikasi ini hampir tidak memiliki kesempatan untuk berhasil. Aplikasi untuk platform Blogger Google sendiri belum diperbarui sejak 2016, jadi mungkin tidak mengherankan bahwa perusahaan tidak memiliki minat dalam blogging.

Sebelum Blog Compass, Google telah lebih dulu mematikan Google+. Penutupan layanan yang berlangsung lebih awal dari rencana semula ini dilakukan bukan tanpa alasan. Menurut raksasa teknologi ini, ada bug perangkat lunak baru di layanannya itu. [IF]

 

Demi Pokemon Go, Niantic Bakal Matikan Aplikasi Pertamanya

Telko.id, Jakarta – Niantic disebut-sebut akan mematikan aplikasi Field Trip, yang selama ini menjadi akar dari aplikasi besutannya. Pebesut Pokémon Go, Ingress dan Harry Potter: Wizards Unite ini memutuskan untuk menutup layanan Field Trip dalam waktu dekat untuk “memprioritaskan” upayanya pada pengalaman augmented reality.

Field Trip sendiri, seperti dilaporkan Engadget, Minggu (14/7/2019), telah berjalan sejak 2012 – bahkan setelah perpecahan dengan Google. Namun sayang, proyek ini sepertinya tidak akan bertahan lama.

{Baca juga: Hore! Game Harry Potter: Wizard Unite Resmi Hadir di Indonesia}

Namun demikian, bagi Anda yang masih menggunakan Field Trip dan tidak ingin mencari penggantinya, jangan berputus asa. Sementara Niantic belum berkomitmen pada apa pun pada tahap ini, itu mengisyaratkan bahwa mungkin ada “versi konsep ulang” dari aplikasi. Kita tunggu saja.

Untuk diketahui, Field Trip merupakan aplikasi yang berguna untuk mengetahui semua informasi yang ada disekitar. Aplikasi ini tidak akan seperti aplikasi Chrome untuk Android atau Google Now, ini dapat diunduh menggunakan smartphone apa saja yang menggunakan sistem operasi Android 2.3 Gingerbread ke atas.

{Baca juga: Pokemon Go Segera Campakkan Pengguna Android 4.4 KitKat}

Kegunaan FieldTrip adalah dapat membantu pengguna untuk mencari informasi dan sejarah tentang apa saja dengan menggunakan data lokal terbaru seperti rumah makan terbaik, tempat berberlanja terdekat, dan tempat hiburan.

Pada 21 Juni lalu, game Augmented Reality baru Niantic, yakni Harry Potter: Wizards Unite telah dirilis untuk perangkat besistem operasi Android dan iOS. Perusahaan bekerja sama dengan WB Games untuk mengembangkan ini. Harry Potter: Wizards Unite merupakan game AR unggulan Niantic setelah Pokemon Go.

Menurut Business Insider, Harry Potter: Wizards Unite mengajak para pemain menjelajah dunia nyata untuk mencari tanda-tanda sihir dan bertemu dengan karakter ternama dari franchise Harry Potter.

 

Huawei Daftarkan Merek Dagang untuk OS Baru, Harmony

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah aplikasi merek dagang disebut-sebut telah diajukan Huawei ke Uni Eropa Intellectual Property Office. Perusahaan China ini berusaha mendaftarkan nama Harmony untuk sistem operasi mobile dan komputer.

Dilaporkan GSMArena, Minggu (14/7/2019), aplikasi ini diajukan perusahaan asal China pada 12 Juli 2019, dan saat ini sedang dalam pemeriksaan.

{Baca juga: Bukan HongMengOS, Smartphone Terbaru Huawei Masih Android}

Harmony bergabung dengan Ark sebagai moniker yang dapat digunakan perusahaan di pasar global untuk sistem operasinya. Dikenal sebagai HongMeng OS, sistem operasi ini telah dikembangkan setidaknya sejak 2015 lalu.

Beberapa bulan terakhir, tepatnya setelah ketegangan antara AS dan China mengemuka sebagai buntut larangan penggunaan Huawei oleh teknologi yang berasal AS, sistem operasi ini mulai menjadi sorotan.

Rumor menyebutkan OS baru ini siap menyapa konsumen pada awal musim gugur (sekitar Agustus), dengan sebanyak 1 juta unit uji sudah menjalankannya. CEO Huawei bahkan menyebut bahwa HongMeng OS lebih cepat dari Android.

{Baca juga: Huawei Perkenalkan HongMeng OS pada 9 Agustus?}

Yang paling menarik, Ren Zengfei menyatakan bahwa sistem operasi ini tidak hanya diperuntukkan smartphone saja. Ia menyebut, sistem operasi juga bisa dipakai untuk router, switch jaringan, tablet, komputer, serta data center.

Masih berdasarkan klaim Zengfei, HongmengOS punya kecepatan jauh lebih baik ketimbang MacOS keluaran Apple. Katanya, sistem punya dukungan penundaan pemrosesan kurang dari lima menit.

Ia juga membandingkan sistem operasi Huawei dengan Fuchsia OS, sistem operasi baru buatan Google. Ia menyampaikan, Huawei akan terus menyempurnakan HongmengOS meski Amerika Serikat melunak. [IF]

Nokia TA-1155 Dapat Sertifikasi di Rusia, Nokia 5.2?

Telko.id, Jakarta – Sebuah perangkat Nokia dengan nomor model TA-1155 diketahui telah lulus proses sertifikasi di Rusia. Nokia 5.2 kah?

Jika mengacu pada nomor model, seperti dilaporkan Nokiamob, Minggu (14/7/2019), besar kemungkinan perangkat yang dimaksud adalah Nokia 5.2 atau bahkan Nokia 6.2.

Sebelumnya, perangkat serupa juga telah dilaporkan muncul di situs mikroblog China, Weibo. Gambar yang bocor menunjukkan bahwa smartphone memiliki notch berbentuk waterdrop di layarnya yang memiliki resolusi Full HD+.

{Baca juga: Usung Low Light Image Camera, HMD Rilis Nokia 2.2}

Sebelumnya, perangkat serupa juga telah dilaporkan muncul di situs mikroblog China, Weibo. Gambar yang bocor menunjukkan bahwa smartphone memiliki notch berbentuk waterdrop di layarnya yang memiliki resolusi Full HD+.

Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, rumor menyebut bahwa perangkat itu akan ditopang prosesor Snapdragon 660, dan baterai 3.500 mAh.

Untuk sistem operasi, tetap mengadopsi Android One seperti halnya yang dipakai di smartphone Nokia lainnya. Yang menarik dari Nokia 5.2 adalah, konfigurasi kamera ganda di bagian belakang dengan lensa utama 48MP.

Lensa lainnya bisa berupa lensa wide-angle atau telephoto. Smartphone itu tampaknya juga memiliki body berbahan kaca, dan mempunyai sensor sidik jari di bagian belakang.

{Baca juga: 2 Smartphone 5G Nokia Siap Meluncur, Apa Saja?}

Belum lama ini, HMD Global diketahui telah merilis Nokia 2.2 di Indonesia. Smartphone tersebut mengusung beragam fitur seperti Low Light Image, Google Assistant serta fitur Face Unlock yang dipasang demi keamanan dan kenyaman pengguna.

Menurut Chief Product Officer HMD Global, Juho Sarvikas Nokia 2.2 memiliki kamera belakang 13M Megapiksel (MP) aperture f/2.2, kamera depan 5MP dan LED Flash.

Kamera tersebut didukung oleh fitur Low Light Image berbasis Artificial Intelligence (AI). Lewat fitur tersebut pengguna bisa tetap berfoto dengan baik walaupun kualitas cahaya diluar rendah. [IF]

Samsung Galaxy A10e Resmi Hadir, Yuk Intip Spesifikasi Lengkannya!

0

Telko.id – Samsung Galaxy A10e kali pertama diperkenalkan pada 2019, July. Perangkat bermesin Exynos 7884 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie) dan dibekali dengan RAM berkapasitas 2 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy A10e. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Samsung Galaxy A10).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Black) dan memiliki body berdimensi 147.3 x 69.6 x 8.4 mm (5.80 x 2.74 x 0.33 in) dengan berat 141 g (4.97 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front, plastic back, plastic frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Nano-SIM.

Kamera Samsung Galaxy A10e

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Samsung Galaxy A10e :

  • 8 MP, f/1.9, AF or 5 MP, AF.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 8 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 5 MP, f/2.0 or 2 MP yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal .

Spesifikasi Samsung Galaxy A10e

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Exynos 7884 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core (2×1.6 GHz Cortex-A73 & 6×1.35 GHz Cortex-A53) dan prosesor grafis / GPU Mali-G71 MP2. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 32GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Ion dengan kapasitas 3000 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 5.83″ Inch dengan jenis PLS TFT capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 720×1560 pixels dan telah dilengkapi dengan ,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Samsung Galaxy A10e sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / CDMA / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps. Selain itu ada juga konektifitas USB 2.0, Type-C 1.0 reversible connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (5.0, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Accelerometer, proximity, .

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy A10e :

NETWORK
Technology GSM / CDMA / HSPA / LTE
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G bands HSDPA 850 / 1700(AWS) / 1900 / 2100 – AT&T
4G bands LTE band 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 12(700), 14(700), 29(700), 30(2300), 66(1700/2100) – AT&T
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps
LAUNCH
Announced 2019, July
Status Available. Released 2019, August
BODY
Dimensions 147.3 x 69.6 x 8.4 mm (5.80 x 2.74 x 0.33 in)
Weight 141 g (4.97 oz)
Build Glass front, plastic back, plastic frame
SIM Nano-SIM
Colors Black
DISPLAY
Type PLS TFT capacitive touchscreen, 16M colors
Size 5.83 inches, 83.4 cm2 (~81.4% screen-to-body ratio)
Resolution 720 x 1560 pixels, 19.5:9 ratio (~295 ppi density)
Protection
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie)
Chipset Exynos 7884 (14 nm)
CPU Octa-core (2×1.6 GHz Cortex-A73 & 6×1.35 GHz Cortex-A53)
GPU Mali-G71 MP2
MEMORY
Card slot microSDXC (dedicated slot)
RAM 2 GB
Internal 32GB 2GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 8 MP, f/1.9, AF
or
5 MP, AF
Features LED flash, panorama, HDR
Video 1080p@30fps
SELFIE CAMERA
Sensors 5 MP, f/2.0 or 2 MP
Features
Video
SOUND
SOUND
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO
NFC
Radio No
USB 2.0, Type-C 1.0 reversible connector
FEATURES
Sensors Accelerometer, proximity
Other
BATTERY
Type Li-Ion
Size 3000 mAh
Non-removable Li-Ion 3000 mAh battery
TESTS
Performance
Battery life

Sebelum Dijual, Hapus Total Data di Smartphone dengan Cara Ini

Telko.id, Jakarta – Memindahkan atau menghapus data adalah hal pertama yang dilakukan semua orang sebelum menjual laptop atau smartphone kesayangan. Namun demikian, tidak semua orang benar-benar tahu bagaimana cara melakukannya. Adakalanya, data-data yang dirasa sudah dihapus  nyatanya masih bisa dipulihkan. Kok bisa?

Ya, menghapus pada dasarnya tidak hanya memindahkan semua data ke tempat sampah, atau menghapus sistem operasi. Menurut Kantor Federal Jerman untuk Keamanan Teknologi Informasi (BSI), untuk menghapus segala data dari classic hard drive, pengguna memerlukan program seperti Darik’s Boot dan Nuke (DBAN).

{Baca juga: Trik Upload Foto di Instagram Web}

Program ini sendiri diklaim BSI dapat menghapus seluruh data di classic hard drive hingga data tidak lagi dapat dipulihkan.

Prosesnya berbeda untuk hard drive modern dengan chip memori (SSD) dan mereka yang merupakan hibrida dari chip memori serta hard drive tradisional (SSHD). Dalam hal ini, pengguna dapat menggunakan perintah Secure Erase, yang memicu penghapusan rutin yang tersimpan di hard drive.

Namun, apabila dengan Secure Erase tidak berfungsi, BSI merekomendasikan Parted Magic sebagai alternatif.

Lantas, bagaimana dengan smartphone dan tablet? Memulihkan pengaturan bawaan pabrik tidaklah cukup. Menurut BSI, agar data tidak dapat dipulihkan, enkripsi data harus diaktifkan dalam pengaturan sebelum pengguna melakukan reset. Dengan begitu, data apapun yang tidak dilacak akan diacak dan secara efektif tidak berguna.

{Baca juga: Cara Download Video YouTube Aman dari Ransomware}

Jika perangkat tidak mendukung enkripsi, opsi lain adalah menghapus semua data terlebih dahulu,  kemudian mengisi hard drive dengan sesuatu yang lain. Misalnya, video dinding putih.

Sebelumnya, pastikan anda tidak sedang melakukan percakapan pribadi saat perangkat sedang merekam. Kemudian hapus semuanya sekali lagi dan setel ulang perangkat ke pengaturan bawaan pabrik. [BA/IF]