spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 980

Hai Para Stratup, Butuh Dana? SKALA Siapkan Rp.700 Juta Lho!

0

Telko.id – Salah satu membangun startup adalah pendanaan. Itu sebabnya, Innovation Factory yang merupakan inisiatif berbasis komunitas melalui SKALA mengadakan program pre-seed atau investasi tahap awal. Dana yang disediakan mencapai Rp.700 juta atau setara dengan 8% untuk setiap startup.

Ini merupakan program angkatan ke dua. Di mana, SKALA akan memilih hingga 15 startup yang melewati proses seleksi secara ketat. Jika di angkatan pertama SKALA memberikan investasi tahap awal sejumlah USD 30.000 untuk 5% saham, kini nominal tersebut ditambah hingga USD 50.000 (Rp 700 juta) untuk 8% saham.

Sebagai pihak yang mendukung transparansi, term sheet SKALA terbuka secara publik dan dapat diakses oleh siapapun. Dengan begitu, founder akan memiliki seluruh informasi yang mereka butuhkan sebelum memutuskan untuk masuk ke dalam program.

Selain dukungan berupa modal awal, program akselerator yang digagas Innovation Factory dan STRIVE (sebelumnya bernama GREE Ventures) ini juga akan memberikan akses ke layanan profesional lain, seperti ruang kantor, tenaga hukum dan akuntansi, kredit, dan cloud hosting. Di akhir program, startup juga berkesempatan untuk melakukan presentasi di hadapan lebih dari 100 investor untuk mendapatkan pendanaan tahap berikutnya.

“Melihat antusiasme yang sangat besar di program pertama, kami terdorong untuk bisa melatih dan membimbing lebih banyak perusahaan startup di angkatan kedua ini. Indonesia mempunyai banyak sekali founder berkualitas dengan produk dan layanan yang inovatif. Namun, mereka sering menghadapi tantangan untuk mengembangkan bisnis karena belum memiliki cukup pengalaman atau pengetahuan terkait dunia startup. Karena itulah, kami ingin membimbing mereka sejak awal melalui program mentorship intensif selama 20 minggu. Kami merasa itu jenjang waktu yang tepat untuk mengakselerasi sebuah perusahaan rintisan,” ungkap Agustiadi Lee, Program Head SKALA.

Startup yang berpartisipasi akan dilatih untuk menjabarkan metrik utama dan tujuan bisnis yang ingin dicapai selama program berlangsung. SKALA sendiri memiliki jaringan mentor profesional yang memiliki segudang pengalaman dalam membesarkan bisnis mereka masing-masing.

Beberapa nama yang tergabung dalam Operating Partner SKALA adalah Direktur Innovation Factory dan CEO PopBox Adrian Lim, Partner STRIVE Nikhil Kapur, Investment Manager STRIVE Samir Chaibi, dan Head of Startup Ecosystem AWS Indonesia Budiman Wikarsa. SKALA juga mengajak sejumlah tokoh ternama di industri teknologi sebagai mentor, diantaranya: Co-founder Bukalapak Fajrin Rasyid, Co-founder Fave Group Yeoh Chen Chow, dan CEO Jagadiri Reginald Hamdani.

“Kami mendapatkan banyak sekali pelajaran dan ilmu baru selama menjalani program SKALA. Mentor kami memberikan dedikasi 100% dan berintegritas tinggi. Mereka selalu mendorong Storial untuk mendapatkan hasil terbaik dengan membagikan ilmu sebanyak-banyaknya. Hal inilah yang tidak bisa kami dapatkan dari internet, buku, ataupun kelas online lain,” ujar Aulia Halimatussadiah, Co-founder dan Chief Marketing Officer Storial memaparkan pengalamannya dalam mengikuti program SKALA. Bahkan Aulia mengaku, selama program SKALA, pengguna Storial.co meningkat pesat hingga 300%.

Pendaftaran program akselerasi dan mentorship SKALA Angkatan Kedua dibuka hingga tanggal 9 Agustus 2019. Startup yang tertarik untuk mendaftarkan diri laman situs Joinskala.com . Program mentorship d ijadwalkan akan mulai pada tanggal 9 September 2019. Tim SKALA akan mengundang tim-tim terpilih untuk wawancara dan memilih hingga 15 startup untuk ikut serta dalam program.

Ada beberapa kriteria inti yang menjadi pertimbangan SKALA dalam memilih startup binaan. Yang pertama, tim founder startup harus memiliki keahlian kuat serta pemahaman mendalam akan dinamika pasar di Indonesia. Kedua, SKALA memprioritaskan startup yang telah melakukan customer development dan telah menguji kecocokan produk mereka di pasar, bukan perusahaan yang baru pada tahap ide. Ketiga, startup yang telah melakukan riset pasar ataupun memiliki minimum viable product (MVP) dengan market traction tertentu adalah sebuah poin plus.

Startup dari semua sektor diperbolehkan untuk mendaftarkan diri, karena SKALA menyediakan jaringan mentor dari berbagai bidang. Walau begitu, SKALA memiliki ketertarikan lebih untuk perusahaan di bidang-bidang berikut: agrikultur, jaringan suplai, logistik, kesehatan, edukasi, konsep co-living, online to offline, keuangan, konstruksi, keamanan, e-commerce B2B, media berbasis audio, dan robot. (Icha)

Ada Perusahaan Kertas Yang ‘Nafsu’ Dilayani 5G lho!

0

Telko.id – Layanan 5G di Indonesia memang masih jauh. Pasalnya, untuk pengembangan 5G saat ini masih menunggu regulasi dan kesiapan spektrum. Namun, ternyata sudah ada yang cukup serius membicarakan nya lho. Hal ini diungkapkan oleh Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom saat berbicara di acara Selular Congress 2019, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Ririek menambahkan bahwa saat ini, Telkom sudah menjajaki penggunaan 5G untuk B to B. Walaupun dirinya memprediksi infrastruktur 5G baru bisa terbentuk dalam kurun waktu 1-2 tahun mendatang.

“Telkomsel sudah ada pembicaraan awal dengan salah satu perusahaan di salah satu pulau. Industri kertas yang mau menggunakan teknologi 5G dari kami,” ujarnya menambahkan.

Kendati pembicaraan mengenai hal itu belum final karena regulasinya juga belum diatur, namun dirinya menyampaikan potensi business to business lebih relevan bagi 5G. Yang jelas, saat ini Telkom menyampaikan sudah ada pembicaraan serius terkait pengembangan 5G.

“Kami sudah sampaikan kepada Pak Menteri (Kominfo), Pak Menteri juga membuka diri bagi para operator yang mau trial 5G dengan area tertentu dan terbatas,” lanjutnya.

Yang jelas, sejauh ini operator telekomunikasi di tanah air masih belum menemukan bentuk monetisasi teknologi 5G karena regulasinya belum ada. Paling jelas sejauh ini segmen B to B paling memungkinkan menyerap teknologi tersebut.

Kendati begitu Ririek menyatakan standarisasi 5G sudah dilakukan. Bahkan di standard 3GPP semua spektrum sudah dibuka untuk 5G. Itu baru batch pertama. Nanti di batch berikutnya baru akan dibuka spektrum lain.

Ririek memprediksi kalau teknologi 5G akan sulit untuk menggapai konsumen gadget. Menurutnya, use case paling potensial untuk 5G adalah B2B dan B2B2B (business to business to business). Untuk itu, implementasi 5G diprediksi akan berbeda dari 4G. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah belum tersedianya spektrum yang idle untuk digunakan jaringan 5G.

Pemerintah harus membuka spektrum minimal 100 Mhz. Sementara semua spektrum yang layak dipakai itu masih digunakan sampai saat ini. Tak hanya itu, dari sisi operator pun masih kesulitan. Pasalnya monetize (5G) ini sampai saat ini masih belum jelas.

“Paling dasar kami tunggu spektrum yang ada, ini risikonya cukup besar kalau dipaksakan karena akan menggusur (spektrum) yang lain. (untuk B to C) saat ini handphone-nya saja masih mahal sekitar US$ 1.200 jadi segmennya terbatas, dugaan saya sih 5G akan berbeda (segmennya) dengan 4G,” ujar Ririek menambahkan.

Untuk diketahui, pada ajang Asian Games 2018 tahun lalu, Telkomsel pernah memamerkan kencangnya koneksi 5G dengan menggunakan mobil driverless. (Icha)

ATSI Minta Ada Analisa Komprehensif Sebelum Aturan IMEI Diberlakukan

0

Telko.id – Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Ririek Adriansyah, meminta regulator mempertimbangkan kembali mengenai pembebanan investasi untuk pemblokiran International Mobile Equipment Identity atau IMEI smartphone kepada operator seluler.

Tapi disisi lain, Ririek juga mengatakan bahwa pihaknya, bersama operator seluler mendukung kebijakan pemerintah terkait pemblokiran IMEI smartphone tersebut.

“Kami mendukung pemerintah, karena (kebijakan pembatasan IMEI) ada kepentingan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara, terutama dari biaya masuk smartphone ilegal,” kata Ririek Adriansyah, saat ditemui di acara Selular Congress 2019, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Apalagi, menurut Ririek, selain pemerintah, kebijakan pemblokiran IMEI ini juga menyangkut stake holder lainnya.

“Satu dari masyarakat, kedua operatornya. Jadi, perlu secara komprehensif untuk dianalisa bagaimana yang paling bagus untuk memaksimalkan (keuntungan) tidak hanya untuk negara tetapi juga masyarakat secara luas,” kata mantan Dirut Telkomsel itu.

Agak kontradiktif memang, tapi, pemblokiran IMEI tersebut memang yang melakukan harus operator karena mereka yang memiliki akses langsung ke masyarakat pengguna smartphone. Dengan alat yang dinamakan Equipment Identity Register (EIR), operator dapat melakukan pemblokiran.

Operator Harus Investasi EIR

Salah satu yang membuat peraturan registrasi IMEI ini masih terhambat juga karena operator di Indonesia pada awal set up jaringan tidak dilengkapi dengan Equipment Identity Register (EIR), mungkin supaya hemat. Berbeda dengan di negara- negara lain atau operator yang sudah melengkapi perangkat tersebut dari awal membangun jaringan.

Padahal, alat tersebut memiliki kemampuan untuk mengenali IMEI setiap smartphone. Jadi, ketika ada smartphone yang aktif dan IMEI yang muncul tidak terdaftar, maka operator pun memiliki kewajiban untuk memblokirnya.

Itu sebabnya, operator pun harus punya data-data yang sama dengan Kemenperin tentang IMEI ini. Agar tidak salah melakukan pemblokiran.

Nah, sekarang ketika pemerintah mau menerapkan IMEI registrasi, operator ‘terpaksa’ harus investasi alat tersebut.

Dan, kabarnya cukup tinggi harganya. Ditambah lagi, supaya tidak mengganggu kualitas layanan, operator tidak bisa menyediakan hanya satu alat saja. Perangkat EIR ini harus dipasang di setiap sentral nya operator. Jadi tidak centralized.

Inilah rupanya, salah satu yang harus dihadapi pemerintah, ketika akan menerapkan registrasi IMEI ini.

“Percuma kita membuat regulasi kalau perangkat EIR di operator nya tidak ada,” ungkap Mochamad Hadiyana, Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Direktorat Jenderal SDPPI menjelaskan.

Kemenkominfo sendiri menilai bahwa investasi EIR oleh operator ini masih memadai untuk ditanggung. Jadi, operator seluler tidak akan diberikan insentif apapun karena dianggap sebagai tanggung jawab operator seluler.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kemkominfo menegaskan dalam penerapan aturan validasi International Mobile Equipment Identification (IMEI) pada ponsel-ponsel ilegal, operator seluler tidak akan diberi insentif apapun.

“Mereka [operator seluler] berbisnis di Indonesia, setiap bisnis itu, setiap punya lisensi ada hak dan kewajiban,” kata Ismail, Dirjen SDPPI menjelaskan beberapa waktu lalu dalam sesi wawancara khusus.

Ismail menambahkan hak operator seluler adalah mendapat keuntungan dari masyarakat, adapun kewajiban yang harus mereka penuhi, salah satunya  adalah pemblokiran IMEI ilegal yang datanya berasal dari pemerintah.

Ismail menjelaskan dalam perjalanan berbisnis di Indonesia, ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan, entah kewajiban tersebut tertuang di awal, di tengah atau di akhir perjalanan bisnis, sehingga munculnya kebijakan mengenai IMEI adalah hal yang wajar.

Ismail menampik bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah membebani industri telekomunikasi dengan kebijakan IMEI ini. Dia berpendapat bahwa kebijakan IMEI justru membantu industri dalam mengumpulkan data pengguna seluler yang aktif. (Icha)

Salut! Bocah Ini Main Fortnite Demi Pengobatan Kanker Ayahnya

Telko.id, Jakarta – Bermain game online, seperti Fortnite tak selamanya negatif. Contoh seperti yang dilakukan bocah ini justru membuat banyak orang bersimpati. Anak lelaki ini bermain battle royale game yang lagi populer itu demi membiayai pengobatan penyakit kanker ayahnya.

Berobat ke rumah sakit tentu membutuhkan biaya tak murah, apalagi untuk penyakit jenis kanker. Klaim asuransi hanya bisa mencakup sebagian pengobatan. Tidak semuanya.

Itulah sebabnya seorang anak lelaki yang menggunakan nama zylTV di Twitch memutuskan untuk berkarier di streaming video game. Harapannya, ia bisa mengumpulkan cukup uang untuk berobat.

{Baca juga: Siap-siap! Fortnite Season 10 Rilis 1 Agustus}

Seperti dilansir Ubergizmo, ayahnya mengidap penyakit kanker dubut stadium 4. Bahkan, kanker tersebut sudah menyebar luas hingga ke paru-paru dan hati. Butuh biaya banyak untuk pengobatan.

Menurut para dokter, ayahnya hanya punya peluang 20 persen untuk bertahan hidup. Namun, zylTV tidak menyerah. Ia putar otak untuk cari uang guna membantu membayar tagihan medis ayahnya.

Bocah tersebut bermain Fortnite Battle Royale 10 jam sehari dengan harapan bisa mengumpulkan uang untuk membantu membayar perawatan ayahnya. Seberapa berhasilkan ia menggapainya?

zylTV awalnya berhasrat untuk mengumpulkan uang sebesar USD 5.000. Namun, tak dinyana, ia bahkan mampu melampaui target itu. Sang bocah sanggup mengumpulkan uang USD 13.000.

Uang tersebut akan digunakan untuk membayar tagihan medis sang ayah serta menutup biaya perjalanan bolak-balik ke rumah sakit. Ia juga berharap usahanya tersebut bisa membuahkan hasil.

{Baca juga: Ada “Senjata OP” Baru di Fortnite, Apa Itu?}

Streaming video game memang bisa menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan bagi sebagian orang. Beberapa gamer bahkan mengandalkan streaming video game sebagai pekerjaan.

Semoga dengan terus streaming video game, zylTV akan dapat mengumpulkan lebih banyak uang untuk membayar perawatan ayahnya. Semua berharap yang terbaik untuknya dan ayahnya. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

XL Axiata Bagikan Hadiah Rp.1,3 Miliar Buat Pelanggan Setia nya

0

Telko.id – XL Axiata Bagikan Hadiah Rp.1,3 Miliar Buat Pelanggan Setia nya –  pelanggan memang jadi sumber pendapatan bagi XL Axiata yang memberikan layanan telekomunikasi. Namun, persaingan dari operator lain pun cukup ketat sehingga operator ini pun menggelar program loyality bagi pelanggannya dengan memberikan hadiah Rp.1,3 Miliar. Siapa yang dapat?

Lewat program yang disebut dengan “XTRAvaganza & FantAXIS” dan “XpLay & BombAXIS”, pelanggan asal Yogyakarta berhasil memenangi hadiah utama program XTRAvaganza & FantAXIS sesi ke-9 babak eksklusif berupa uang tunai sebesar Rp 400 juta.

Sementara itu, pelanggan asal Surabaya memenangi hadiah utama Babak Super VIP uang tunai Rp 200 juta pada program XpLay & BombAXIS yang baru dimulai dari awal tahun 2019 ini. Chief Marketing Officer XL Axiata David Arcelus Oses bersama Manajemen XL Axiata menyerahkan hadiah secara langsung kepada para pemenang di Jakarta, Senin (15/7).

“Kami terus berkomitmen menghadirkan program loyalitas yang merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan apresiasi kepada para pelanggan setia. Pada hari ini program loyalitas ini telah berlangsung hingga memasuki periode ke-9. Kami melihat bahwa respon pelanggan terhadap program apresiasi ini sangat tinggi, tercatat jumlah pelanggan yang mengikuti program XTRAvaganza & FantAXIS dari sesi awal hingga sesi saat ini mencapai lebih dari 52 juta peserta,” ungkap Allan Bonke, Direktur Komersial XL Axiata.

Allan menambahkan, khusus XTRAvaganza & FantAXIS sesi ke-9, tidak kurang dari 4 juta peserta mengikutinya, sedangkan program XpLay & BombAXIS sesi ke-1 diikuti oleh sekitar 2 juta peserta. Pengundian hadiah utama telah dilakukan dengan disaksikan oleh perwakilan dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial DKI Jakarta, Kepolisian, dan Notaris di Jakarta, pada Jumat, 17 Mei 2019 (Program XTRAvaganza & FantAXIS sesi ke-9) dan Kamis, 9 Mei 2019 (Program XpLay & BombAXIS sesi ke-1).

Masing-masing program memberikan total hadiah Rp 800 juta untuk para pemenang program XTRAvaganza & FantAXIS sesi ke-9 dan total hadiah Rp 500 juta untuk para pemenang program XpLay & BombAXIS sesi ke-1. Kedua program telah berlangsung pada 27 Januari hingga 26 April 2019 (Program XTRAvaganza & FantAXIS sesi ke-9) dan 25 Januari hingga 24 April 2019 (Program XpLay & BombAXIS sesi ke-1) .

Pada 26 Juli 2019 mendatang, XL Axiata akan meluncurkan program XTRAvaganza & FantAXIS sesi ke-11. Tercatat rata-rata per hari peserta baru yang mendaftar di program ini sebanyak 21 ribu peserta. Sementara itu untuk program XpLay & BombAXIS sudah mencapai rata-rata peserta baru 13 ribu peserta.

Pemenang hadiah kedua XTRAvaganza & FantAXIS berupa logam mulia seberat 100 gram adalah pelanggan dari Kalideres, Jakarta Barat. Hadiah ketiga handphone Samsung Galaxy Note 9 dimenangi pelanggan asal Cilegon, Banten.

Pada kategori babak gratis, hadiah berupa uang tunai Rp 50 juta berhasil diraih oleh pelanggan dari Bekasi Timur, Jawa Barat. Kemudian hadiah handphone Samsung Galaxy S9+ berhasil diraih oleh pelanggan dari Ciledug, Tangerang. Selanjutnya pelanggan dari Tasikmalaya, Jawa Barat berhasil menjadi pemenang babak M-Learning dengan hadiah uang tunai Rp 25 juta.

Sementara itu, pada program XpLay & BombAXIS sesi ke-1 babak VIP hadiah uang tunai Rp 100 juta diraih oleh pelanggan asal Serpong, Tangerang. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang program ini, pelanggan dapat menghubungi customer service 817 (XL) dan 838 (AXIS). (Icha)

 

 

 

IM3 Ooredoo Dukung Seniman Muda Indonesia di We The Fest 2019

0

Telko.id – Anak muda memahg jadi target IM3 Ooredoo. Apalagi yang kreatif seperti seniman muda. Itu sebabnya, IM3 Ooredoo menghadirkan Unlimited Experience di acara We The Fest, gelaran musik terbesar di Jakarta yang berlangsung di JIExpo Kemayoran mulai dari 19-21 Juli 2019.

Sebagai Official Telco Partnert We The Fest, partisipasi IM3 Ooredoo dalam ajang ini merupakan bagian dari komitmen dan fokus perusahaan untuk menciptakan ekosistem digital di Indonesia khususnya di segmen anak muda.

“Sebagai brand untuk para social achiever yang selalu menginspirasi mereka, IM3 Ooredoo sangat bersemangat telah menjadi bagian dari perayaan kreatif anak muda Indonesia di ajang We The Fest 2019. Sesuai dengan spirit IM3 Ooredoo untuk membebaskan kreativitas anak muda, kami menghadirkan pengalaman Unlimited dimana mereka dapat menjadikan musik sebagai ekspresi tanpa batas, bahkan ke semua bidang seni lainnya. Kami ingin menyampaikan pesan kepada mereka, untuk berani mengubah musik menjadi apapun, Unlimited,“ ungkap Fahroni Arifin, Senior Vice President Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo.

Selain penampilan dari puluhan musisi internasional dan Indonesia, We The Fest menghadirkan serangkaian aktivitas yang terbagi dalam beberapa zona yaitu Art Village, Cinema Club, WTF Con, WTF Cinema Club, dan Eats & Beats. Art Village merupakan spot khusus art and craft untuk para pencinta seni. Di area ini, festival goers bisa menikmati karya-karya mural dan lebih mengenal komunitas-komunitas seni dalam negeri.

Di Art Village tahun ini, IM3 Ooredoo berkolaborasi dengan seniman dari Arcolabs menghadirkan Showcase dan Art Making Workshop dengan bahan plastik yang bisa didaur ulang. Akan ada 3 aktivitas berbeda yang akan ditampilkan pada Unlimited Experience Zone dan merupakan gabungan antara seni musik, gambar, fashion dan teknologi:

Unlimited Movement yaitu ruang kolaborasi yang menampilkan kreativitas melalui instalasi digital interaktif yang menggunakan teknologi video mapping. Pengunjung dapat bergerak bebas, berinteraksi dan menciptakan visual unik yang sangat Instagram worthy.

Unlimited Remix yaitu ruang kolaborasi yang menampilkan bola-bola interaktif yang pada saat disentuh, akan mengeluarkan suara musik digital yang harmonis bila dilakukan bersama sama.

Unlimited Fashion Art yaitu spot kreatif dimana pengunjung bisa menggambar atau mewarnai tote bag exclusive mereka sendiri. Hasil desain tote bag bisa langsung dibawa pulang tanpa dikenakan biaya.

Pengunjung Unlimited Experience Zone juga berkesempatan mendapatkan hadiah dengan cara berpartisipasi mengikuti aktivitas di area Art Village. Pada setiap aktivitas akan diberikan stamp yang dapat dikumpulkan di dalam Art Village Passport.  Setiap pengunjung akan mendapatkan stamp setelah selesai melakukan upload foto di area Art Village, mengikuti workshop dari Arcolabs maupun membeli produk IM3 Ooredoo.

Selain menghadirkan ruang kolaborasi, IM3 Ooredoo juga menghadirkan Fun Sliding zone, Instalasi foto dengan hasil berupa Flipbook foto yang memberikan efek foto seperti stop motion, Unlimited Music Corner & Lounge yang dilengkapi dengan charging station dan es krim gratis.

Festival yang ber-tagline a summer festival of music, arts, fashion and food ini akan menampilkan beragam genre musik oleh puluhan musisi nasional maupun internasional termasuk Troye Sivan, Rae Sremmurd, Travis, Daniel Caesar, Alvvays, Bazzi, Anne-Marie, DEAN, Warpaint, Yaeji, Dewa19 feat. Ari Lasso & Dul Jaelani.  Sudah siap nonton We The Fest 2019 dengan maksimal? Kunjungi area Art Village yang dipersembahkan oleh IM3 Ooredoo dan upload foto artsy kamu di Unlimited Experience Zone ke sosial media.

Indosat pun berjanji, tidak akan sinyal lemot karena pengunjung We The Fest dapat menikmati keseruan festival dan bisa tetap update karena ada jaringan 4G Plus Kuat dari Indosat Ooredoo. (Icha)

 

 

Kampanye Antirokok dan Tembakau di Game Gears 5

Telko.id, Jakarta – The Coalition telah mengkonfirmasi akan menghapus semua referensi tentang rokok dan tembakau di Gears 5. Cara tersebut adalah bagian dari kolaborasi baru dengan organisasi nirlaba Truth Initiative untuk kampanye antirokok.

Terobosan itu dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan merokok dan penggunaan tembakau. Kedua perusahaan telah bekerja sama untuk menghilangkan referensi tentang kebiasaan mematikan tersebut dari permainan.

{Baca juga: Smartwatch Ini Bisa Bantu Orang Berhenti Merokok}

Variety melaporkan bahwa kolaborasi itu dilakukan ketika Truth Initiative mengontak Turner, perusahaan yang memiliki hak siar untuk liga pro Gears 5 dan meminta mereka untuk mempertimbangkan perubahan itu.

The Coalirion pun memutuskan untuk menghilangkan semua referensi terkait dengan rokok dan penggunaan tembakau dari permainan. Microsoft juga mengatakan bahwa keputusan ini dibuat sepenuhnya oleh The Coalition.

Bos The Coalition, Rod Fergusson, mengatakan telah melihat secara langsung dampak buruk dari merokok. Seperti dilansir Ubergizmo, ia menyatakan selalu penting untuk tidak menggunakan rokok sebagai alat naratif.

Inilah sebabnya mengapa mereka telah membuat pilihan untuk menyadari, menghindari, atau menyoroti rokok di Gears 5 dan di seluruh Gears of War Universe. Namun, butuh beberapa bulan untuk melakukan itu.

{Baca juga: Pengguna Rokok Elektrik Lebih Beresiko Terkena Kanker}

Yang jelas, upaya tersebut bisa menjadi referensi untuk stop merokok dan penggunaan tembakau dalam permainan. Gears 5 dijadwalkan rilis pada 10 September tahun ini. Game akan tersedia untuk Xbox One dan PC. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Google Klaim 4.000 Pengembang Minati Stadia  

Telko.id, Jakarta – Layanan game streaming baru milik Google, yakni Stadia, ternyata memikat banyak pengembang. Kabarnya, sudah ribuan pengembang yang akan bergabung ke platform cloud gaming Google itu.

Menurut laporan Ubergizmo, Technical Account Manager Stadia, Sam Corcoran, mengklaim bahwa saat ini ada 4.000 pengembang yang menyatakan minat  untuk mendukung melalui Stadia partners program.

{Baca juga: Publisher Cabut dari Stadia? Google Jamin Game Selalu Tersedia}

“Sudah ada sekitar 4.000 pengembang yang mengajukan proposal untuk bisa mengakses Stadia. Kami sedang melakukan kajian proposal satu per satu. Kami butuh waktu untuk menentukannya,” kata Corcoran.

Namun begitu, ia tak bersedia mengungkap nama-nama pengembang yang mengajukan proposal. Yang jelas, ia mengatakan bahwa ketertarikan mereka tak lepas dari sistem baru yang dianut mereka ketimbang layanan lain.

Raksasa mesin pencarian itu mengungkap informasi lebih lengkap soal platform cloud gaming-nya itu. Perusahaan menambahkan sedikit informasi soal game di halaman FAQ di situs resmi mereka.

Google mengatakan bahwa game di layanan game streaming mereka akan tetap tersedia dan dapat dimainkan walaupun publisher game telah menarik dukungan untuk platform. Sesuatu seperti ini jarang terjadi, dan pastinya membuat konsumen Stadia senang.

{Baca juga: Destiny 2 Hanya Bisa Dimainkan oleh Sesama Pengguna Stadia}

“Setelah membeli game, Anda berhak untuk memainkannya. Suatu saat, ada kemungkinan beberapa game mungkin tidak lagi tersedia untuk pembelian baru. Namun, game itu akan tetap ada di Stadia,” tegas Google. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Bukan di Xbox One, Final Fantasy VII Remake Eksklusif di PS4

Telko.id, Jakarta – Game Final Fantasy VII Remake kabarnya akan dihadirkan Square Enix secara eksklusif di PlayStation 4 (PS4). Keputusan Square Enix ini menyusul kesalahan dari tim media sosial Xbox Jerman yang membuat para gamers Xbox One kebingungan.

Pasalnya, sebuah video yang diunggah menunjukkan port penataan ulang yang sangat dinanti dari Final Fantasy.

Dalam port, disebutkan bahwa game itu akan datang ke konsol game besutan Microsoft. Tahu ada yang tidak beres dengan unggahan tersebut, Microsoft pun langsung memberikan klarifikasi.

{Baca juga: Sah! Final Fantasy VII Remake Rilis Tahun Depan}

Dilansir Telko.id dari IBTimes, Senin (15/07/2019), Microsoft langsung menjelaskan bahwa video yang diunggah adalah kesalahan.

Microsoft menegaskan bahwa mereka tidak mengumumkan soal game remake tersebut. Setelah Microsoft memberikan pengumuman, giliran Square Enix yang memberikan pernyataan ke publik.

{Baca juga: 6 Foto Ini Buktikan Perbedaan Itu Indah, Sungguh Terjadi!}

Square Enix memberikan klarifikasi bahwa game remake buatannya ini tidak akan hadir ke Xbox One atau konsol lainnya. “Final Fantasy VII Remake akan dirilis untuk PS 4 pada 3 Maret 2020 mendatang,” kata Square Enix.

Dalam keterangan, Square Enix tidak secara gamblang mengatakan tak akan membawa game ke Xbox One, Nintendo Switch, atau PC. Tapi, Square Enix mengisyaratkan tidak memiliki rencana membuat port untuk konsol tersebut. (BA/FHP)

Sumber: IBTimes

XL Bagi-bagi Hadiah 1,3 Miliar, Siapa yang Beruntung?

0

Telko.id, Jakarta – PT XL Axiata (XL Axiata) kembali memberikan apresiasi kepada para pelanggan setianya. Melalui program “XTRAvaganza & FantAXIS” dan “XpLay & BombAXIS”, operator biru ini memberikan beragam hadiah dengan total senilai Rp 1,3 miliar.

Masing-masing program memberikan total hadiah Rp 800 juta untuk para pemenang program XTRAvaganza & FantAXIS sesi ke-9 dan total hadiah Rp 500 juta untuk para pemenang XpLay & BombAXIS sesi ke-1.

Di sesi tersebut pelanggan asal Yogyakarta berhasil memenangi hadiah utama program XTRAvaganza & FantAXIS berupa uang tunai Rp 400 juta. Sementara itu, pelanggan asal Surabaya memenangi hadiah utama Babak Super VIP uang tunai Rp 200 juta pada program XpLay & BombAXIS sesi-1.

Direktur Komersial XL Axiata Allan Bonke mengatakan jika program ini adalah komitmen XL untuk terus memberikan apresiasi bagi pengguna yang telah setia menggunakan layanan mereka.

{Baca juga: Paket Internet XL, Daftar Harga dan Rekomendasi}

“Kami melihat bahwa respon pelanggan terhadap program apresiasi ini sangat tinggi, tercatat jumlah pelanggan yang mengikuti program XTRAvaganza & FantAXIS dari sesi awal hingga sesi saat ini mencapai lebih dari 52 juta peserta,” kata Allan dalam keterangannya, Senin (15/07/2019).

Pengundian hadiah utama telah dilakukan dengan disaksikan oleh perwakilan dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial DKI Jakarta, Kepolisian, dan Notaris di Jakarta, pada Jumat, 17 Mei 2019 untuk Program XTRAvaganza & FantAXIS sesi ke-9 dan Kamis, 9 Mei 2019 untuk Program XpLay & BombAXIS sesi ke-1. Sedangkan hadiah diberikan pada hari ini (15/07/2019) kepada para pemenang.

{Baca juga: Pendapatan XL Axiata di Q1 2019 Naik 9%}

Bagi yang tidak menang jangan berkecil hati. Pada 26 Juli 2019 mendatang, XL Axiata akan meluncurkan program XTRAvaganza & FantAXIS sesi ke-11. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang program ini, pelanggan dapat menghubungi customer service 817 (XL) dan 838 (AXIS). [NM/HBS]