Telko.id, Malang – Oppo blak-blakan soal Pivot Rising Camera yang disematkan pada Oppo Reno dan Oppo Reno 10x Zoom. Diakui PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, kamera Pivot di Reno Series sebenarnya membuat para konsumen ragu.
“Kebanyakan dari mereka ragu dan mikir ‘kenapa harus seperti ini?’,” katanya, di acara temu media di Malang, Rabu (17/07/2019).
Padahal menurutnya, Pivot Rising Camera merupakan kamera motorik dengan desain paling efisien saat ini, dibandingkan dengan tiga desain kamera motorik yang sebelumnya diciptakan Oppo.
Asal tahu saja, sebelum Reno Series dengan kamera Pivot-nya, Oppo telah menciptakan konsep desain kamera motorik pada Oppo N3 yang diluncurkan pada 2014 silam, kemudian Find X, dan Oppo F11 Pro.
“Reno Series adalah produk keempat yang pakai kamera motorik setelah Oppo N3, Oppo Find X, dan Oppo F11 Pro,” ucapnya.
Aryo menjelaskan, desain Pivot dinilai efisien karena hanya menggunakan satu motor penggerak saja di sisi kirinya, sementara sisanya engsel. Penggunaan satu motor yang dibantu dengan adanya engsel di sisi kanan berimbas pada rendahnya penggunaan daya baterai pada smartphone.
Sementara desain kamera motorik di Oppo N3, Find X, dan Oppo F11 Pro membutuhkan daya yang lebih besar. Selain itu, Pivot Rising Camera juga dirancang berdasarkan perhitungan golden angle 11 derajat untuk foto selfie.
Angle foto ini dinilai punya sudut yang tepat dan tidak akan terjadi distorsi saat selfie. “Sudutnya itu tepat, jadi tidak ada lagi komplain soal ‘duh, muka saya gendutan pas selfie’, dan lainnya,” jelas Aryo.
Pivot Rising Camera juga punya daya tahan yang patut untuk diapresiasi. Pasalnya, Oppo telah mengujinya sebanyak 200 ribu kali, dan kalau dihitung, kamera ini berarti bisa tahan 5 tahun minimal dengan asumsi selfie (naik turun) sebanyak 200 kali per harinya.
Seperti F11 Pro, Pivot Rising Camera juga punya Fall Detection yang memanfaatkan sensor gyroscope di Reno. Fitur ini Bisa mendeteksi saat smartphone jatuh, dan otomatis kamera akan menutup dengan sendirinya.
“Ini desain kamera yang advanced yang bisa menginspirasi brand lainnya,” pungkasnya. (FHP)
Telko.id, Malang – Oppomemastikan bakal menghadirkan seri edisi spesial Oppo Reno 10x Zoom FC Barcelona Edition ke Indonesia. Hal ini dipastikan oleh PR Manager Indonesia, Aryo Meidianto di acara temu media di Malang, Rabu (17/07/2019).
“Oppo Reno 10x Zoom FC Barcelona Edition akan masuk Indonesia,” katanya.
Akan tetapi, ia belum mau mengungkapkan kapan smartphone edisi spesial ini hadir di Tanah Air, termasuk dengan jumlah unit yang disediakan nantinya.
“Reno belum tahu karena dalam beberapa bulan mungkin keluar detailnya,” jelas Aryo.
Oppo Reno 10x Zoom edisi ini merupakan seri spesial ketiga hasil kerja sama Oppo dengan FC Barcelona. Sebelumnya, Oppo menghadirkan Oppo F1 Plus FC Barcelona Edition dan Oppo F3 FC Barcelona Edition pada tahun 2016 lalu.
Smartphone itu punya body yang dilapisi warna khas dari klub sepakbola asal Catalan ini. Warnanya perpaduan antara biru tua di kiri dan kanan, serta merah di bagian tengahnya.
Agar kesan “blaugrana” pada smartphone semakin kental, terdapat juga logo tim sepakbola tersebut yang dibalut warna emas, dan diposisikan tepat di bawah logo Oppo yang juga berwarna emas.
Selain bodysmartphone yang diberikan warna khas, Oppo juga memberikan user interface atau UI, casing tambahan, hingga paket pembelian dengan tema khusus FC Barcelona. Sebelum masuk Indonesia, smartphone ini telah tersedia di sejumlah negara Eropa dengan harga €899 atau Rp 14 jutaan. (FHP)
Telko.id, Jakarta – Salah satu fitur unik dari Nintendo Switch adalah pengontrol Joy-Cons. Fitur ini merupakan serangkaian pengontrol yang dapat dilepas dan dilengkapi dengan berbagai sensor dan motor di dalamnya.
Namun, tampaknya, Joy-Cons belum memiliki kualitas terbaik karena menurut pengguna ada masalah. Menurut laporan Ubergizmo, para pengguna mengalami masalah yang dikenal sebagai drifting.
{Baca juga: Ada Fitur Rewind di Nintendo Switch Online}
Tampaknya ada sesuatu yang salah dengan Joy-Cons. Sebab, ketika pengguna tidak menyentuh joystickers, konsol akan bergerak. Hal ini telah coba dikonfirmasi dalam laporan oleh Gita Jackson dari Kotaku.
“Ketika saya berada di layar pertempuran, di mana tongkat di kanan Joy-Con mengontrol sudut atas kamera, sudut kamera perlahan-lahan akan melayang sampai langsung berada di atas kepala,” demikian katanya.
Jackson tidak sendirian dalam mengalami masalah ini karena anggota staf Kotaku lainnya telah mengkonfirmasi hal yang sama. Hal serupa dialami oleh gamer lain lewat unggahan di forum Reddit dengan lebih dari 25.000 tanggapan.
Sampai kini tidak jelas apa masalahnya. Namun, untuk sementara, Nintendo tampaknya menawarkan untuk memperbaikinya bagi para gamer jika bersedia mengirimkan alat pengendali tersebut ke perusahaan.
{Baca juga: Nintendo Switch Lite Dijual Murah, Ini Spesifikasinya}
Belum lama ini, Nintendo resmi punya konsol Switch baru dengan harga jual lebih murah. Namanya Nintendo Switch Lite. Harganya USD 200 atau sekitar Rp 2,8 juta di Amerika Serikat. Layarnya 5,5 inci dengan resolusi 720p. [BA/HBS]
Telko.id, Jakarta – Wanita dua kali lebih mungkin kehilangan pekerjaan karena robot daripada pria. Studi think tank London IPPR mengungkapkan, hampir dua pertiga (64 persen) pekerja wanita bidang industri di Inggris berisiko tinggi tergusur oleh robot.
Ada alasan kuat yang mengemuka. Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telko.id, Rabu (17/7/2019), wanita lebih mungkin bekerja dalam pekerjaan di bidang ritel dan administrasi . Dua pekerjaan itu sangat bisa digantikan oleh mesin.
{Baca juga:Rusia Mulai Gunakan Robot Sebagai Pembaca Berita}
Karenanya, IPPR menyimpulkan, satu dari 10 pekerja wanita berisiko tinggi keluar dari pekerjaan untuk digantikan oleh robot. Sebaliknya, hanya empat persen pekerja pria yang berada di zona bahaya. Angka itu jelas sangat berbanding terbalik.
Carys Roberts, kepala ekonom di IPPR serta penulis utama laporan, mengatakan bahwa pemerintah Inggris harus berbuat lebih banyak untuk memungkinkan perempuan mencari pekerjaan di bidang teknologi yang membutuhkan keterampilan tinggi.
“Pemerintah serta perdana menteri baru perlu terlibat sepenuhnya di ranah bisnis dan industri untuk mempercepat otomatisasi ekonomi Inggris. Dengan demikian, semua keuntungan bakal bisa diakomodasi,” kata Roberts dalam laporan IPPR.
Ia melanjutkan, perdana menteri baru harus memungkinkan perempuan bekerja untuk memimpin proses sehingga tidak dirugikan di tempat kerja. Ia juga perlu memastikan bahwa perempuan bisa mengakses pekerjaan baru yang baik pada masa depan.
{Baca juga: Para Pekerja di Jepang Tidak Takut Digantikan Robot}
Jika ternyata sebuah perusahaan gagal mencapai target 30 persen wanita menduduki kursi pimpinan pada 2020, maka undang-undang baru harus diperkenalkan untuk memaksa pembagian porsi 50:50 antara bos wanita dan pria pada 2025 mendatang. [SN/HBS]
Telko.id, Jakarta – Eksklusivitas PS4 dan PlayStation VR Tetris Effect akan segera berakhir. Tanggal rilis untuk judul ini telah dikonfirmasi untuk headset PC, HTC Vive dan Oculus Rift VR.
Game ini pertama kali dirilis untuk PS4 tahun lalu. Dianggap sebagai “versi akhir” dari game ini, Tetris Effect mampu menampilkan resolusi 4K atau lebih dengan frame rate yang tidak terbuka.
{Baca juga:Game Royale Battle Tetris Bakal Hadir di Ponsel}
Enhance Games dan The Tetris Company mengkonfirmasi hari ini bahwa Tetris Effect akan dirilis untuk PC, Oculus Rift, dan HTC Vive pada 23 Juli 2019 dan tersedia melalui Epic Games Store untuk PC Windows.
Versi PC dari game ini akan memiliki dukungan untuk monitor ultrawide serta menawarkan “permainan yang diperluas dan opsi grafis” yang mencakup volume dan ukuran partikel yang dapat disesuaikan serta penyaringan tekstur.
Menurut Ubergizmo, versi PC akan mendukung headset realitas virtual yang disebutkan di atas serta pengontrolnya masing-masing. Ini akan dirilis pada 23 Juli 2019 dan akan didistribusikan melalui Epic Games Store.
Beberapa waktu lalu, hanya beberapa minggu setelah ulang tahun ke-35, Tetris mendapatkan tampilan baru. Game royale battle Tetris akan hadir di ponsel.
N3TWORK dan The Tetris Company Inc. mengumumkan bahwa mereka telah bermitra untuk mengembangkan game Tetris yang dibuat untuk perangkat seluler di seluruh dunia.
Namun, game itu tidak akan tersedia di China. Yang jelas, game baru Tetris Royale akan menyertakan mode pertempuran ciri khas 100 pemain.
{Baca juga: Hore! Nintendo Hadirkan DLC Mode Offline untuk Tetris 99}
Pemain akan bersaing untuk mendapatkan tempat teratas di papan peringkat setiap musim. Kedengarannya memang sangat mirip dengan Tetris 99 untuk Switch. [BA/HBS]
Telko.id, Jakarta – Ubisoft akan meluncurkan layanan berlangganan game Uplay + pada akhir tahun ini untuk PC dan Google Stadia. Lebih dari 100 game akan dimasukkan dalam layanan tersebut.
Menurut laporan Ubergizmo, perusahaan sekarang telah memberikan informasi lebih lanjut tentang judul-judul game yang akan menjadi bagian dari layanan berlangganan ini.
{Baca juga: Hitman 2 Tambahkan New York City Jadi Lokasi Baru}
Beberapa game Ubisoft terbaik akan disertakan dengan berlangganan Uplay+, termasuk seluruh seri Assassin’s Creed, Far Cry, Prince of Persia, dan game Rayman.
Koleksi lengkap waralaba Tom Clancy juga akan hadir. Daftar lengkap tersedia di situs web Ubisoft. Yang jelas, berlangganan ini juga akan menawarkan beberapa rilis terbaru seperti Trials Rising.
Ada pula Tom Clancy’s The Division 2, dan Far Cry: New Dawn. Game yang ditawarkan sebagai bagian dari Uplay + akan menjadi edisi premium yang berarti akan memuat semua konten.
Harapannya, para pelanggan akan mendapatkan pengalaman terbaik dengan permainan favorit mereka. Akses juga dijanjikan untuk game yang akan datang seperti Rainbox Six: Karantina.
{Baca juga: Ubisoft Rilis Game Baru Watch Dog 3? Ini Bocorannya
Mereka yang tertarik untuk berlangganan harus membayar USD14,99 per bulan ketika Uplay + diluncurkan untuk PC dan Stadia pada 3 September 2019. [BA/HBS]
Telko.id, Jakarta – Neuralink, perusahaan komputer berbasis pikiran milik Elon Musk, bakal memungkinkan orang mengetik di iPhone hanya dengan memikirkan teks. Uji cobanya akan dilakukan berbarengan simulasi teknologi pembaca pikiran pada 2020 mendatang.
Dilansir The Next Web, dikutip Telko.id, Rabu (17/7/2019), dalam presentasi di Akademi Sains California, Amerika Serikat, Selasa (16/7/2019) waktu setempat, Musk menyatakan bahwa Neuralink juga punya rencana untuk menambah jumlah manusia dengan kecerdasan buatan.
Nantinya, perusahaan asal Amerika Serikat ini mengembangkan teknologi yang memungkinkan para pengguna mengetik di iPhone hanya lewat pikiran. Neuralink kini sedang mengembangkan prosesor berukuran sangat kecil yang akan menghubungkan otak seseorang dengan benang yang lebih tipis dibanding rambut.
Sensor Neuralink akan menempel di kepala manusia untuk menyampaikan informasi ke komputer mini yang terpasang di belakang daun telinga. Komputer itu disebut The Link. Menurut Presiden Neuralink, Max Hodak, seseorang butuh berlatih sebelum mengendalikan kursor.
Meski demikian, mereka tetap membutuhkan aplikasi pendukung di poinsel untuk menerima input informasi dari pikiran seseorang melalui The Link. Teknologi Neuralink bakal membantu para penyandang disabilitas fisik dalam mengetik pesan atau menulis menggunakan ponsel.
Pertengahan 2017 lalu, Musk kembali menyuntikan dana sebesar USD 27 juta atau sekitar Rp 360 miliar ke Neuralink. Dana tersebut bukan murni sepenuhnya datang dari kantong Musk. Sebagian dana berasal dari hasil penjualan saham perusahaan kepada 12 investor.
{Baca juga:Ini Dia Seri iPhone Paling “Berumur Panjang”}
Penjualan saham Neuralink dilakukan kali pertama pada 15 Agustus 2017. Proyek Neuralink dibentuk oleh Musk pada musim panas 2016. Tujuannya untuk mencari cara guna menghubungkan otak manusia ke mesin untuk menyimpan isi pengetahuan serta ingatan manusia. [SN/HBS]
Telko.id, Jakarta – SamsungGalaxy A80 resmi dirilis di Indonesia. Mengusung kamera utama 48MP dan fitur kamera berputar, smartphone seri A ini dibandrol dengan harga Rp9.499.000 dan bisa dibeli dalam waktu dekat.
Menurut Head of Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, smartphone ini tersedia dalam 3 varian warna, yakni Phantom Black, Angel Gold dan Ghost White.
“Harganya Rp9.499.000 dan tersedia dalam 3 varian warna,” kata Denny dalam acara peluncuran di Jakarta, Selasa (17/07/2019).
Penjualan perdana Samsung Galaxy A80 akan diadakan pada tanggal 18 Juli hingga 21 Juli 2019 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta dan tanggal 25-28 Juli 2019 di Central Park Mall, Jakarta. “Silahkan datang dan dapatkan paket-paket menarik yang tersedia,” tutur Denny.
Samsung Galaxy A80 datang dengan membawa fitur rotating triple camera dan hadir untuk pengguna yang gemar melakukan interaksi secara live melalui sosial media.
Adapun resolusi kamera utama yang dibawanya adalah 48MP, lengkap dengan kamera ultra wide 8MP dan Sensor 3D Depth Camera, dengan model kamera berputar.
Denny menambahkan jika fitur kamera berputar ini adalah kali pertama hadir di seri A. Lewat fitur ini kualitas gambar atau video disebut-sebut bakal lebih bagus di segala sisi.
“Ketika ambil foto depan dan belakang gak usah khawatir karena sama bagusnya,” kata Denny.
Ketiga kamera tersebut juga memiliki keunggulan masing-masing, misalnya 3D Depth Camera menawarkan fitur Live Focus Video sehingga konsumen bisa menambah efek bokeh ketika membuat video. Ada juga fitur Super Steady yang membantu pengguna untuk mengurangi guncangan pada saat merekam gambar. [NM/IF]
Telko.id, Jakarta – Samsung Electronic Indonesia, resmi merilis Samsung Galaxy A80 ke tanah air. Dengan membawa fitur rotating triple camera, smartphone ini hadir untuk pengguna yang gemar melakukan interaksi secara live melalui sosial media.
Menurut Head of Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, Samsung Galaxy A80 memiliki kamera utama 48MP, ultra wide camera 8MP dan kamera Sensor 3D Depth Camera yang yang dibalut dengan rotating triple camera.
Denny menambahkan, fitur kamera berputar ini hadir pertama kalinya di seri A. Lewat fitur tersebut kualitas gambar atau video lebih bagus di segala sisi. “Ketika ambil foto depan dan belakang gak usah khawatir karena sama bagusnya.” kata Denny di Jakarta, Rabu (17/07/2019).
{Baca juga: Samsung Juga Siapkan Ponsel Layar Tarik?}
Ketiga kamera tersebut juga memiliki keunggulan masing-masing, misalnya 3D Depth Camera menawarkan fitur Live Focus Video sehingga konsumen bisa menambah efek bokeh ketika membuat video. Ada juga fitur Super Steady yang membantu pengguna untuk mengurangi guncangan pada saat merekam gambar.
“Jadi ketika mengambil gambar atau video hasilnya tidak shaky atau goyah,” tambah Denny.
Samsung Galaxy A80 mengusung tampilan Infinity Display dengan layar berkualitas FHD+ Super Amoled 6,7 inci dan rasio layar 20 : 9. Dengan layar tersebut, smartphone ini memiliki kualitas visual yang lebih detail khususnya saat bermain game, streaming film ataupun menikmati konten visual lainnya.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Samsung Terbaru}
Samsung Galaxy A80 dibekali chipset SoC Snapdragon 730G Mobile Platform dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Lengkap dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal sebesar 128GB, yang memungkinkannya menyimpan banyak foto dan video.
Perangkat ini juga memiliki baterai 3700 mAh dengan fitur Super Fast-Charging 25W sehingga bisa mengisi daya lebih cepat. “Performa smartphone ini lebih cepat karena karena didukung oleh chipset premium dan teknologi AI,” tutur Denny. [NM/IF]
Telko.id – 5G tidak lama lagi akan menjadi layanan komersial di beberapa negara. Ericsson cukup diuntungkan dengan kondisi pasar tersebut. Menurut Börje Ekholm, Presiden dan CEO Ericsson, performace kuartal kedua 20199 ini terjadi pertumbuhan penjualan organik sebesar 7%. Hal ini terutama didorong oleh penjualan di Amerika Utara dan Asia Timur Laut.
“Kami melihat momentum kuat dalam bisnis 5G kami dengan kontrak baru dan peluncuran komersial baru serta jaringan langsung. Hingga saat ini, kami telah menyediakan solusi untuk hampir dua pertiga dari semua jaringan 5G yang diluncurkan secara komersial,” ujar Ekholm dalam pernyataan tertulisnya.
Börje Ekholm, Presiden dan CEO Ericsson
Ekholm juga menambahkan, “Momentum 5G saat ini meningkat. Awalnya, 5G akan menjadi penambah kapasitas di wilayah metropolitan. Namun, seiring berjalannya waktu, inovasi baru yang menarik untuk 5G akan hadir dengan kasus penggunaan IoT, meningkatkan kecepatan, latensi, dan keamanan yang dapat disediakan oleh 5G. Ini memberikan peluang bagi pelanggan kami untuk memperoleh pendapatan baru karena memberikan manfaat tambahan bagi konsumen dan bisnis”.
Pada kuartal tersebut, marjin kotor tidak berubah YoY di 36,7%, dengan peningkatan dalam segmen Jaringan diimbangi dengan margin yang lebih rendah di Layanan Digital dan Layanan yang Dikelola.
Pada bisnis networks, pertumbuhan penjualan organik sebesar 11% YoY, didorong oleh investasi 4G dan 5G di Amerika Utara dan Asia Timur Laut serta peningkatan volume terkait dengan kontrak strategis. Sementara kontrak strategis akan menjadi margin accretive dalam jangka panjang, dampak pada profitabilitas jangka pendek adalah negatif.
Pada kuartal ini, Ericsson memiliki dampak negatif pada margin kotor dan mengharapkan dampak ini meningkat selama paruh kedua tahun ini. Selain itu, biaya yang terkait dengan perjanjian penyelesaian lisensi yang diumumkan sebelumnya berdampak negatif terhadap margin.
Meskipun demikian, marjin kotor meningkat menjadi 41,4% (40,2%) YoY terutama karena peningkatan pendapatan HKI. Untuk memastikan layanan Ericsson dapat memenuhi persyaratan pelanggan untuk pengiriman yang cepat dan gesit, maka perusahaan ini telah memutuskan untuk berinvestasi di lokasi produksi 5G yang canggih di AS untuk melengkapi rantai pasokan globalnya.
Dalam Layanan Digital, Ericsson terus melaksanakan rencana untuk mencapai margin satu digit rendah untuk tahun 2020. Peningkatannya tidak linier dan akan bervariasi antar kuartal. Penjualan organik di Layanan Digital turun sebesar -3% YoY sebagai akibat dari penurunan cepat dalam produk-produk warisan. Marjin kotor adalah 37,1% (42,6%).
Penurunan marjin kotor terutama didorong oleh perubahan gaya penjualan campuran. Hal ini bervariasi untuk setiap kuartalnya.
Untuk portofolio 5G dan Cloud, Ericsson cukup mendapat perhatian konsumennya. Itu sebabnya, mereka akan meningkatkan investasi litbang untuk memastikan kesiapan portofolio. Strategi BSS yang dibentuk kembali mendapatkan momentum dan kontrak ditandatangani dengan beberapa pelanggan baru pada kuartal tersebut. Pangsa bisnis berulang meningkat, Ericsson melacak memiliki 75% dari 45 kontrak kritis dan non-strategis yang ditangani pada akhir tahun dan kami memiliki program efisiensi biaya di seluruh Layanan Digital.
Dalam Managed Services, strateginya adalah untuk meningkatkan penawaran pelanggan dengan lebih mengandalkan otomatisasi, pembelajaran mesin dan AI, yang akan mengubah jangka panjang dan meningkatkan profil margin bisnis.
Margin jangka pendek dipengaruhi secara negatif oleh peningkatan investasi litbang. Penjualan organik [1] turun sebesar -6%, terutama dijelaskan oleh efek negatif dari ulasan kontrak pelanggan. Marjin kotor [2] turun menjadi 12,3% (14,0%) YoY, dipengaruhi secara negatif oleh waktu biaya.
Pertumbuhan penjualan organik di Emerging Business and Other adalah 24% didorong oleh pertumbuhan ikonectiv yang berkelanjutan. Pendapatan operasional meningkat YoY ke SEK -0,7 (-1.2) b. didukung oleh peningkatan laba di iconectiv dan divestasi MediaKind.
Di segmen ini Ericsson akan berinvestasi dalam inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan dan membantu menciptakan bisnis masa depannya. Kecuali iconectiv, portofolio ini masih dalam fase investasi awal.
Ericsson pun akan terus agresif untuk mendapatkan kontrak strategis dan penyebaran jaringan skala besar yang diperkirakan akan dimulai di beberapa bagian Asia. Secara bertahap, Ericsson menyakini akan berdampak negatif terhadap margin dalam jangka pendek tetapi memperkuat posisinya dalam jangka panjang. Investasi teknologi dan pasar yang berkelanjutan, terutama dalam 5G, otomatisasi dan AI, merupakan hal mendasar untuk daya saing jangka panjang dan bagian penting dari strategi fokus kami untuk memperkuat bisnis jangka panjang kami dan jalur untuk mencapai target kami untuk tahun 2020 dan 2022. (Icha)