spot_img
Latest Phone

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...
Beranda blog Halaman 950

Gara-gara Smartphone, Mata Anak ini Harus Dioperasi

Telko.id, Jakarta – Kisah mengenai dampak buruk smartphone bagi anak-anak kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang anak perempuan berusia 4 tahun asal Thailand. Disebutkan anak tersebut harus menjalani operasi mata karena terlalu sering bermain smartphone.

Dilansir Telko.id dari World of Buzz pada Minggu (28/07/2019), kejadian ini ditulis oleh seorang pengguna Facebook dengan akun Dachar Nuysticker Chuayduang. Pria ini merupakan ayah dari anak yang matanya mengalami masalah.

Dachar mengaku jika telah memberikan puterinya smartphone sejak usia 2 tahun. Tujuannya agar sang anak bisa sibuk bermain ponsel pintar saat dirinya bekerja. Namun karena penggunaannya yang berlebihan, anak perempuannya itu mulai mengalami masalah penglihatan.

Puterinya harus memakai kacamata di usia muda. Selain itu, anaknya tidak bisa duduk diam dan konsentrasi tanpa smartphone di tangannya. Dokter pun memeriksa dan ternyata masalah di mata anak itu semakin bertambah parah.

{Baca juga: Kecanduan Smartphone, Anak Ini Kena Rabun Jauh Parah}

Putri Dachar mengalami kehilangan penglihatan atau Lazy Eyes karena mata tidak dapat bekerja secara bersamaan. Dokter pun memutuskan untuk melakukan operasi pada 31 Oktober lalu. Beruntung, bocah itu akhirnya bisa menggunakan matanya secara bersamaan kembali.

Namun dokter tidak mengizinkan anak itu menggunakan ponsel, iPad, komputer, dan bahkan menonton televisi. Cahaya yang dipancarkan dari perangkat elektronik dan ponsel disebutkan sebagai penyebab utama hilangnya penglihatan yang mengharuskannya menjalani operasi.

Ini bukan kejadian yang pertama. Sebelumnya seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun mengalami cacat mental karena kecanduan smartphone. Dia mulai tak terkendali, membenturkan kepalanya di dinding dan sempat tak mengenali anggota keluarganya.

{Baca juga: Kecanduan Smartphone, Bocah Ini Jadi Cacat Mental}

Bocah tersebut mengalami masalah kesehatan. Sebulan yang lalu, di sekolah bocah tiba-tiba menjadi gila dan mulai membenturkan kepalanya tanpa henti ke dinding. Sang Gurunya memanggil ibunya dan ketika dia tiba di sekolah situasinya menjadi lebih buruk.

Sebagai anak laki-laki berusia 13 tahun, dia berperilaku seperti bayi yang tidak bisa berjalan atau berbicara atau menjaga dirinya sendiri. Para dokter melakukan pemeriksaan dan mendiagnosis jika dia menderita Ensefalitis Autoimun. [NM/HBS]

Sumber: World of Buzz

Jumlah Pengguna Aktif Harian Twitter Naik 14% di Q2

Telko.id, Jakarta Twitter mencatat prestasi yang bagus di kuartal II (Q2) tahun ini. Jumlah pengguna aktif harian mereka meningkat 14% diiringi dengan jumlah pendapatan serta penurunan laporan spam di platform tersebut.

Dilansir Telko.id dari Mobile World Live pada Minggu (28/07/2019), Twitter mengatakan jika jumlah pengguna aktif harian mereka yang dapat dimonetiskan (mDAU) di Q2 meningkat 14% menjadi 139 Juta dari angka 122 Juta pada Q2 tahun 2018 lalu.

Selain itu pendapatan Twitter juga naik 18% menjadi  USD$ 841 Juta atau Rp 11,7 Triliun dan pendapatan iklan juga meningkat 21% menjadi USD$ 727 Juta atau Rp 10,1 Triliun.

CEO Twitter, Jack Dorsey mengungkapkan jika upaya Twitter untuk memudahkan pengguna menemukan konten yang relevan dan lebih cepat, serta berpartisipasi dalam percakapan yang berbayar membuat pendapatan Twitter naik di Q2 tahun ini.

{Baca juga: Yeay! Nobar Live Streaming Olimpiade Tokyo 2020 Bisa di Twitter}

Kemudian dengan mesin pembelajaran yang dimiliki Twitter juga berkontribusi terhadap penurunan 18% laporan spam dan perilaku mencurigakan di Q2.  “Kami mendekati setiap masalah sekarang dengan teknologi terlebih dahulu,” tambah Dorsey.

Dorsey juga mengatakan jika pihaknya terus melakukan inovasi agar pengguna dapat melakukan kontrol terhadap time line mereka. “kami ingin menambahkan lebih banyak kontrol dalam timeline seputar relevansi” tutup Dorsey.

Twitter memang terus melakukan inovasi terhadap platform mereka. Dalam upaya untuk memerangi akun spam dan bot yang memenuhi platformnya, Twitter hari ini mengumumkan bahwa pengguna Twitter hanya boleh mengikuti atau follow maksimal 400 akun dalam 1 hari.

{Baca juga: Pengguna Twitter Hanya Boleh Follow 400 Akun, Kenapa?}

Dilansir Telko.id dari Engadget pada Selasa (09/04), sebelumnya Twitter membatasi pengguna untuk mengikuti maksimal 1.000 pengikut dalam satu hari. Hal tersebut diumumkan Twitter hari ini dan meminta kepada warganet untuk tidak khawatir atas kebijakan tersebut. [NM/HBS]

Sumber: Mobile World Live

 

Ngeri! Vlogger Ini Nekat Makan Lipan Demi Tambah Follower

Telko.id, Jakarta – Para vlogger dan juga Youtuber acapkali melakukan aksi ekstrim demi konten. Seperti seorang vlogger asal China yang rela memakan lipan beracun demi menambah jumlah follower-nya di media sosial.

Dilansir Telko.id dari IFL Science pada Sabtu (27/07/2019), vlogger bernama Sun ini nekat memakan lipan beracun hanya untuk mendapatkan pengikut lebih di media sosialnya. Ia rela memakan lipan tersebut dalam keadaan hidup di sebuah live streaming di platform streaming DouYu.

Sun ditemukan polisi dalam keadaan sudah meninggal di rumahnya di Hefei, Provinsi Anhui, China. Dua malam sebelum kejadian, Sun memang mengakui akan menantang dirinya memakan lipa baracun hidup-hidup.

{Baca juga: 5 Kamera Ini Bisa Bikin Kamu Jadi Vlogger Beken}

Saat itu membuat lingkaran kecil yang dapat berputar yang diisi daftar nama-nama serangga, makanan serta minuman aneh. Dalam siarannya malam itu, ia berjanji akan memakan apa saja yang namanya keluar dari lingkaran tersebut dan nama yang keluar adalah lipan.

Tak diketahui lipan jenis apa yang dimakan vlogger Sun, namun penelitian mengatakan gigitan dari sebagian spesies lipan tidak akan bisa membunuh atau menyebabkan cedera parah.

Meski begitu, menurut USA Today, sebelumnya memang ada kasus gigitan lipan yang mengakibatkan hal fatal tersebut. Saat ditemukan dalam keadaan meninggal oleh polisi, komputer yang digunakan Sun masih dalam keadaan melakukan live streaming.

{Baca juga: Demi Konten, YouTuber Ini Nikahi Ibu Sahabatnya}

Hingga kini kepolisian setempat masih menyelidiki kasus vlogger Sun, sebab adanya kemungkinkan penyebab lain dari kematiannya selain memakan lipan hidup-hidup. Sebelumnya, vlogger Sun diketahui bukan pertama kalinya memakan hal-hal aneh seperti lipan, tapi ia juga pernah memakan cicak dan seranggak hidup demi konten memperbanyak followers.

Sebelumnya seorang YouTuber asal Amerika bernama David Dobrik membuat heboh karena menikahi ibu sahabatnya. Dia berdalih, pernikahannya itu untuk membuktikan bahwa ia memang dapat “menemukan cinta”. [NM/HBS]

Sumber: IFL Science

Peneliti Kembangkan Teknologi AI untuk Melawan AI

Telko.id, Jakarta – Teknologi Artificial Intelligence (AI) yang terus berkembang acapkali disalahgunakan oleh manusia. Untuk itu peneliti mengembangkan teknologi AI yang mampu mendeteksi teks tulisan yang ditulis oleh robot AI.

Perkembangan AI telah cukup maju di mana berita dapat ditulis oleh komputer tanpa masukan dari manusia. Ini bisa berbahaya karena komputer tidak perlu tidur, dan bisa digunakan untuk mengeluarkan berita palsu yang banyak.

Dilansir Telko.id dari dari Ubergizmo pada Sabtu (28/07/2019) peneliti dari Universitas Harvard dan MIT-IBM Watson AI Lab, mengembangkan alat AI terbaru. alat tersebut memiliki kemampuan untuk menemukan teks yang kemungkinan dihasilkan oleh AI.

{Baca juga: 4 Gadget dengan Teknologi AI untuk Kucing dan Anjing}

Alat AI ini bernama Ruang Uji Model Bahasa Raksasa, yang menganalisa jika biasanya teks yang dibuat oleh AI mengandalkan pola statistik.  Adapun pengembangan Alat AI untuk melawan AI lainnya bukan tanpa sebab. Alat ini bisa digunakan untuk melawan berita dan bot palsu.

Seperti kita tahu jika sudah banyak situs web dan organisasi yang mendedikasikan diri untuk memeriksa berita dan gambar palsu. Mudah-mudahan dengan penggunaan AI deteksi berita akan jauh lebih efisien.

AI memang terus dikembangkan oleh manusia. Sebelumnya  Peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) memakai Artificial Intelligence (AI) untuk membuat pizza.

AI atau kecerdasan buatan yang dipakai oleh para peneliti MIT berfungsi untuk membuat tampilan pizza menjadi lebih sempurna. Proyek tersebut bernama PizzaGAN, yang bertugas mengenali berbagai aspek memasak.

{Baca juga: Bikin Pizza Pakai Teknologi AI, Gimana Jadinya?}

Para peneliti MIT menyatakan bahwa PizzaGAN bisa mengetahui cara menggulung adonan, menambahkan saus, keju, dan topping. PizzaGAN bahkan siap memenuhi aneka jenis pizza sesuai pesanan pelanggan.

Akhir 2018 lalu, sejumlah mahasiswa MIT juga membuat robot AI yang memiliki kemampuan untuk  menciptakan resep pizza baru. Robot AIbernama Strono itu menghasilkan ide topping baru yang tidak pernah terpikirkan. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

 

Patah Hati, Pria Muda Siarkan Aksi Gantung Diri di Facebook

Telko.id, Jakarta  – Shyam Sikarwar, pria berusia 22 tahun asal India, melakukan aksi gantung diri dan menyiarkan aksi nekatnya itu secara langsung di Facebook. Gara-garanya, ia patah hati melihat mantan pacar menikah dengan pria lain.

Sikarwar memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Ironisnya, ia mempertontonkan aksi tersebut di Facebook. Sebelumnya, ia mencurahkan kegalauan hati kepada beberapa teman dan keluarganya.

{Baca juga: Gadis 16 Tahun Bunuh Diri Usai Bikin Polling di Instagram}

Sikarwar mengaku tidak bisa lagi bertahan hidup setelah sang mantan menikahi pria lain. Ia melakukan gantung diri di sebuah kuil di Desa Raybha, dekat Agra, India. Ia meninggalkan pesan dalam catatan panjang.

Dalam catatan itu, tertulis permintaan maaf Sikarwar kepada keluarga. Ia bahkan berpesan agar organ tubuhnya disumbangkan. “Saya merindukannya sampai stres. Saya sampai kehilangan pekerjaan,” tulisnya.

Menurut Metro, seperti dikutip Telko.id, Minggu (28/7/2019), jenazah Sikarwar ditemukan di sebuah kuil pada akhir minggu lalu. Polisi memperoleh laporan tentang video bunuh diri Sikarwar di saluran Facebook.

Juru bicara kepolisian mengatakan, jenazah Sikarwar ditemukan tergantung di dalam kuil di dekat rumah penduduk di Desa Raybha, dekat Agra. Informasi menyebut, kala ditemukan, kondisi jenazah cukup mengenaskan.

{Baca juga: Tragis! Bocah 15 Tahun Bunuh Diri Karena Dilarang Main Game Online}

“Selama penyelidikan, kami mengetahui bahwakorban tidak bekerja dan depresi. Ia tak terima sanga mantan menikah dengan pria lain.  Seusai autopsi, jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga,” kata juru bicara kepolisian. [SN/HBS]

Sumber: Metro

Kocak! Pengguna Mobil Listrik Tesla Numpang “Ngecas” di Rumah Orang

Telko.id, Jakarta  – Pengguna mobil listrik Tesla kerap kerepotan ketika harus mengisi ulang daya baterai. Jika pengguna tidak rajin mengecek dan mengisi ulang daya, mobil listrik bisa-bisa mogok di tengah jalan.

Masih mending di Amerika Serikat dan beberapa negara lain terdapat stasiun pengisian daya baterai mobil listrik meski tak tersedia secara luas. Kalau di Indonesia, pengguna tentu bakal pusing tujuh keliling.

{Baca juga: Wah, Game Cuphead Bakal Hadir di Mobil Listrik Tesla}

Menurut laporan stasiun TV WPBF, di Florida, Amerika Serikat, seorang pemilik rumah bernama Phil Fraumeni suatu hari terbangun dari tidur. Ketika melongok ke jendela, ia melihat sebuah mobil Tesla terparkir.

Dilansir Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Minggu (28/7/2019), mobil tersebut berada persis di halaman rumah Fraumeni. Sialnya, ada kabel yang menghubungkan mobil itu dengan colokan listrik di rumahnya.

Fraumeni mencoba melihat lingkungan di sekitar rumahnya. Tak ada orang di sana. Ia bertanya-tanya, siapa si empunya mobil tersebut. Ia ingin bertanya, kenapa sang pemilik mengisi daya mobil tanpa permisi.

Beruntung, Fraumeni merupakan sosok yang mempunyai tingkat kesabaran tinggi. Alih-alih menarik kabel dan memanggil truk derek, ia malah rela menunggu beberapa jam sebelum akhirnya memanggil polisi.

Tak lama berlalu, sepasang laki-laki dan perempuan datang. Mereka bermaksud mengambil mobil Tesla yang diisi daya baterai dengan mengambil listrik di rumah Fraumeni. Lalu, kira-kira apa yang mereka katakan?

{Baca juga: Tesla Bangun “Stasiun Charger” untuk Truk Listrik}

“Kami memarkirnya di sini sejak tengah malam. Kami berencana mengunjungi seorang teman. Akan tetapi, di tengah jalan, mobil kami tiba-tiba kehabisan daya baterai,” begitu jawaban enteng si pemilik Tesla.

Tidak ada permintaan maaf, apalagi penawaran kompensasi darinya. Fraumeni pun tidak mengajukan tuntutan meski punya hak untuk melakukannya. Kesimpulannya, selalu jaga sopan santun, ya! [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

 

 

 

Ikuti Jejak Misi Apollo, India Kirim Reflektor ke Bulan

Telko.id, Jakarta  – Ikuti jejak misi Apollo, pesawat ruang angkasa India membawa reflektor pertama ke bulan sebagai bagian dari misi Chandrayaan-2, Senin (22/7/2019) lalu. Peluncuran tersebut dilakukan oleh Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO).

Dilansir Space.com, misi yang dilakukan oleh ISRO mengikuti jejak Apollo 11 pada 50 tahun lalu. Kala itu, para astronot meninggalkan percobaan Lunar Laser Ranging di bulan. ISRO meluncurkan reflektor kecil baru ke kutub selatan bulan.

{Baca juga: Siapa Pesaing Terberat AS untuk Misi Pendaratan di Bulan?}

“Beratnya hanya 1 ons atau sekitar 22 gram dan dapat dilihat dari orbit bulan,” kata Simone Dell’Agnello, ketua eksekutif teknologi di  Institut Nasional untuk Fisika Nuklir-Frascati National Labs di Italia, dikutip Telko.id, Minggu (28/7/2019).

Reflektor kecil tersebut disebut mikroreflektor. Menurut Dell’Agnello, retoflektor generasi berikutnya akan jauh lebih ringan dan padat ketimbang yang digunakan oleh para astronot misi Apollo 11, Apollo 14, maupun Apollo 15.

Doug Curri, peneliti senior sekaligus profesor di University of Maryland, mengatakan bahwa mikroreflektor Virkam Chandrayaan-2 tidak akan diamati oleh stasiun laser bulan di bumi. Tujuannya untuk mengecek jarak dengan satelit.

Hal itu bakal membantu para ilmuwan untuk mengukur dan menganalisis orbit, rotasi, orientasi, dan hubungan bulan dengan bumi secara menyeluruh. Kalau misi berhasil, ISRO akan mengirim retoflektor generasi berikutnya ke bulan.

{Baca juga: Memorabilia Pendaratan Apollo 11 Dilelang, Berminat?}

Beberapa waktu lalu, India menembak satelit di orbit rendah bumi menggunakan misil. Perdana Menteri India, Narenda Modi, pun mengklaim bahwa negaranya menjadi kekuatan luar angkasa baru di dunia setelah AS, Rusia, dan China. [SN/HBS]

Sumber: Space

Apple Ganti Desain Keyboard Butterfly di MacBook Terbaru?

0

Telko.id, Jakarta  – Apple akan mengubah sistem di papan tombol atau keyboard Butterfly untuk perangkat laptop MacBook terbaru. Kemungkinan, MacBook anyar akan dirilis oleh Apple pada September 2019 mendatang.

Menurut analis Ming-Chi Kuo, Apple bakal mengganti keyboard Butterfly dengan scissor-switch di MacBook Pro 16 inci. Awal Juli 2019 lalu, ia juga mengungkapkan, MacBook Air dan MacBook Pro 16 inci akan punya keyboard baru.

{Baca juga: Pengguna Sebut MacBook Pro Punya Masalah “Flexgate”}

Asal tahu saja, seperti dikutip Telko.id dari The Verge, Minggu (28/7/2019), Apple memperkenalkan keyboard Butterfly di MacBook sejak 2015 silam. Tujuannya simpel, yakni untuk membuat ukuran MacBook menjadi lebih tipis.

Namun, kehadiran keyboard tersebut justru merepotkan para pengguna. Mereka mengeluh dengan kerentanannya. Informasi menyebut, keyboard Butterfly di MacBook seketika menjadi tidak berfungsi kalau debu masuk ke tuts.

Apple sempat mencoba memperbaikinya dengan memasang lapisan karet agar debu tidak bisa masuk. Namun, solusi itu tidak berjalan efektif. Karenanya, Apple bakal menggunakan rancangan baru keyboard scissor-switch.

Apple akan menggunakan material fiber agar setiap tuts di keyboard MacBook tidak mudah rusak. Apalagi, ada kabar bahwa biayaproduksi keyboard scissor-switch diperkirakan lebih murah ketimbang desain keyboard Butterly.

Sayang, bocoran dari Ming-Chi Kuo belum dikonfirmasi oleh Apple. Belum lama ini, Apple dilaporkan memutuskan untuk “mempensiunkan” semua MacBook Pro versi non-Touch Bar. Apple melakukannya dengan cara pembaruan lini. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Serunya Belajar Jadi ‘Tech Reviewer’ Bareng Sobat Telset

Telko.id, Jakarta –  Mencoba smartphone keluaran terbaru selalu menarik. Orang kini banyak yang ingin bisa “mengoprek” gadget. Untuk itu, pada akhir pekan ini, Telko.id bersama Samsung menggelar acara seru dengan tajuk “Tech Reviewer Workshop “.

Selama ini banyak orang yang beranggapan kalau menjadi seorang tech reviewer itu sulit. Pasalnya, banyak yang berpikir, seorang tech reviewer hanya bisa dilakukan oleh seorang lulusan sekolah IT yang jago coding. Padahal sebenarnya tidak juga.

Demikian disampaikan oleh Bayu Sadewo, selaku Pemimpin Redaksi Telko.id saat membuka acara Tech Reviewer Workshop yang digelar di Twin Plaza Jakarta, Sabtu (27/7/2019). Acara ini diikuti oleh Komunitas Sobat Telset dan Samsung Member Community.

“Sebenarnya reviewer gadget bisa siapa saja. Tapi untuk menjadi seorang reviewer, memang tidak bisa instan. Hal terbaik adalah passion, dan tidak pernah berhenti belajar,” kata Bayu.

Menurutnya, perangkat yang semakin canggih memungkinkan orang kini lebih mudah berlatih menjadi seorang reviewer. Baik dalam bentuk tulisan, maupun review dalam bentuk video.

Dalam acara ini, materi workshop diberikan oleh Editor sekaligus Reviewer Telko.id, Muhammad Faisal Hadi Putra, dan Mirza Garibaldi yang merupakan Video dan Creative Editor Telset TV. Sementara dari pihak Samsung diwakili oleh Hermanto, selaku Community Manager Samsung Electronics Indonesia.

Dalam pemaparannya, Faisal menjelaskan bagaimana seorang reviewer bekerja saat akan membuat tulisan review gadget dan juga mengkonsep video review. Ada beberapa tahapan dan parameter yang harus dilakukan seorang tech reviewer saat akan me-review sebuah produk gadget.

“Untuk menjadi seorang tech reviewer, orang harus tahu tahapan dan parameter apa saja yang digunakan untuk mengukur kualitas sebuah produk,” ujar Faisal.

Dimulai dari menentukan ide dengan mencari selling point-nya, lalu mencari tahu perbedaannya dengan yang lain dan apa saja yang perlu di-review. “Lalu dibuat kerangkanya, agar nanti materi review gak melenceng kemana-mana,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Mirza saat membahas soal teknik editing video, terutama untuk konten video produk review. Dia mengatakan bahwa untuk membuat video review, orang harus mengusai proses editing dan cara menggunakan efek transisinya, sehingga dapat menghasilkan video review yang menarik.

“Semua itu bisa dilakukan oleh semua orang, asal ada kemauan untuk belajar,” pungkasnya.

Para peserta workshop nampak antusias mendengarkan materi yang diberikan dua pembicara. Acara ini semakin seru karena para peserta diberi kesempatan untuk mencoba langsung smartphone terbaru Samsung Galaxy A80 yang baru saja diluncurkan di Indonesia.

Selain bisa “mengoprek” langsung berbagai fitur menarik yang ada di Galaxy A80, para sobat Telset dan Samsung Member juga diberi kesempatan menunjukkan kebolehannya dalam membuat video dengan memakai smartphone yang punya fitur andalan Rotating Camera itu.

Seperti diketahui, Samsung Galaxy A80 mengusung konsep kamera slider dan kamera berputar (Rotating Camera) yang membuat kamera utamanya bisa digunakan sebagai kamera depan ataupun kamera belakang.

Konfigurasi kameranya sendiri adalah 48MP lensa utama dengan aperture f/2.0, kemudian lensa ultra-wide 123° dengan sensor 8MP aperture f/2.2, dan lensa ToF (Time of Flight) 3D Depth. Karena konsep kamera berputar juga, smartphone ini pun memiliki desain yang benar-benar berbeda jika dibandingkan dengan smartphone Samsung lainnya, termasuk trio Galaxy S10.

Tak hanya kameranya yang keren, performanya juga mumpuni. Tak heran, karena Galaxy A80 ditopang oleh spesifikasi kelas atas berupa prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 730G. Prosesor ini baru saja diperkenalkan Qualcomm sebagai seri tertinggi dari seri Snapdragon 700 yang kecepatannya mendekati seri Snapdragon 800.

Selain mendapatkan meteri workshop berupa teori tentang teknik me-review produk dan mencoba langsung Galaxy A80, para peserta juga mendapat beragam hadiah. Yang paling ditunggu adalah lomba membuat video review singkat menggunakan Galaxy A80.

Yang menarik, hasil video yang dibuat sobat Telset dan Samsung Member ternyata cukup bagus-bagus, meski hanya diberi waktu sangat singkat. Tapi tim juri dari Telko.id harus memilih yang terbaik. Dan dari total 27 peserta yang mengikuti lomba, akhirnya terpilih dua nama sebagai pemenang, yakni Mirza Ramadhan dan Iqbal. Selamat buat para pemenang!

“Kami senang, karena acara ini berjalan baik. Semoga meteri workshop yang diberikan para pembicara tadi bisa menjadi pengetahuan bagi Sobat Telset dan Samsumg Member yang ingin menjadi tech reviewer,” tutup Bayu. [IF/HBS]

Pemerintah Menyelenggarakan ‘Satu Data Indonesia’, Apa itu?

0

Telko.id – Medio Juni lalu, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Apa yang menjadi dasarnya? Pemerintah membutuhkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagipakaikan, untuk itu diperlukan perbaikan tata kelola Data yang dihasilkan oleh pemerintah. Caranya dengan penyelenggaraan Satu Data Indonesia.

“Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola Data pemerintah untuk menghasilkan Data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan Standar Data, Metadata, Interoperabilitas Data, dan menggunakan Kode Rcferensi dan Data Induk,” bunyi Pasal I ayat (1) Perpres ini.

Menurut Perpres ini, Satu Data Indonesia harus dilakukan berdasarkan prinsip sebagai berikut: a. Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memenuhi Standar Data; b. Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memiliki Metadata; c. Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memenuhi kaidah Interoperabilitas Data; dan d. Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus  menggunakan Kode Referensi dan/atau Data Induk.

Standar Data untuk Data selain Data Statistik dan Data Geospasial , menurut Perpres ini, ditetapkan oleh Pembina Data lainnya tingkat pusat, yang  merupakan salah satu Instansi Pusat yang diberi kewenangan melakukan pembinaan terkait Data sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini, selain badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik atau badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial.

“Standar Data yang berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Instansi Daerah ditetapkan oleh Pembina Data tingkat pusat,” bunyi Pasal 6 ayat (1) Perpres ini. Sementara Menteri atau kepala Instansi Pusat dapat menetapkan Standar Data untuk Data yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi sesuai dengan tugas dan fungsinya, sepanjang ditetapkan berdasarkan Standar Data yang telah ditetapkan oleh Pembina Data tingkat pusat.

Data yang dihasilkan oleh Produsen Data, tegas Perpres ini, harus dilengkapi dengan Metadata, yang informasinya  mengikuti struktur yang baku dan format yang baku merujuk pada bagian informasi tentang Data yang harus dicakup dalam Metadata, dan merujuk pada spesifikasi atau standar teknis dari Metadata.

Struktur yang baku dan format yang baku untuk Data yang berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Instansi Daerah, menurut Perpres ini, ditetapkan oleh Pembina Data tingkat pusat. Sementara Menteri atau kepala Instansi Pusat dapat menetapkan struktur yang baku dan format yang baku untuk Data yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi sesuai dengan tugas dan fungsinya, sepanjang ditetapkan berdasarkan struktur yang baku dan format yang baku yang telah ditetapkan oleh Pembina Data tingkat pusat.

Ditegaskan dalam Perpres ini, Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memenuhi kaidah Interoperabilitas Data. Untuk itu, Data harus: a. konsisten dalam sintak/bentuk, struktur/skema/komposisi penyajian, dan semantik/ artikulasi keterbacaan; dan b. disimpan dalam format terbuka yang dapat dibaca sistem elektronik.

Adapun mengenai Kode Referensi dan/atau Data Induk, menurut Perpres ini, dibahas dalam Forum Satu Data Indonesia tingkat pusat. Forum Satu Data Indonesia ini akan menyepakati: a. Kode Referensi dan/atau Data Induk; dan b. Instansi Pusat yang unit kerjanya menjadi Walidata atas Kode Referensi dan/atau Data Induk tersebut.

Penyelenggara Satu Data Indonesia

Menurut Perpres ini, penyelenggara Satu Data Indonesia tingkat pusat dilaksanakan oleh: a. Dewan Pengarah; b. Pembina Data tingkat pusat; c. Walidata tingkat pusat; dan d. Produsen Data tingkat pusat.

Perpres ini juga menegaskan, dengan Peraturan Presiden ini, dibentuk Dewan Pengarah yang mempunyai tugas: a. mengoordinasikan dan menetapkan kebijakan terkait Satu Data Indonesia; b. mengoordinasikan pelaksanaan Satu Data Indonesia; c. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Satu Data Indonesia; d. mengoordinasikan penyelesaian permasalahan dan hambatan pelaksanaan Satu Data Indonesia; dan e. menyampaikan laporan penyelenggaraan Satu Data Indonesia tingkat pusat dan tingkat daerah kepada Presiden.

Dewan Pengarah terdiri atas: a. Ketua merangkap anggota, yaitu menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional; b. Anggota, terdiri atas: 1. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara; 2. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika; 3. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri; 4. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan; 5. kepala badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik; dan 6. kepala badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial.

“Ketentuan lebih lanjut mengenai tata kerja Dewan Pengarah diatur dalam Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional selaku Ketua Dewan Pengarah,” bunyi Pasal 12 ayat (5) Perpres ini.

Sementara Pembina Data tingkat pusat mempunyai tugas: a. menetapkan Standar Data yang berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Instansi Daerah; b. menetapkan struktur yang baku dan format yang baku dari Metadata yang berlaku lintas Instansi Pusat dan/atau Instansi Daerah; c. memberikan rekomendasi dalam proses perencanaan pengumpulan Data; d. melakukan pemeriksaan ulang terhadap Data Prioritas; dan e. melakukan pembinaan penyelenggaraan Satu Data Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ditegaskan dalam Perpres ini, untuk Data Statistik tingkat pusat, Pembina Data Statistik tingkat pusat yaitu badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik. Untuk Data Geospasial tingkat pusat, Pembina Data Geospasial tingkat pusat yaitu badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial.

Untuk Data Keuangan Negara Tingkat Pusat, Pembina Data Keuangan Negara Tingkat Pusat yaitu kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara.

Adapun Walidata tingkat pusat mempunyai tugas: a. mengumpulkan, memeriksa kesesuaian Data, dan mengelola Data yang disampaikan oleh Produsen Data sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia; b. menyebarluaskan Data, Metadata, Kode Referensi, dan Data Induk di Portal Satu Data Indonesia; dan c. membantu Pembina Data dalam membina Produsen Data.

“Setiap Instansi Pusat hanya memiliki 1 (satu) unit kerja yang melaksanakan tugas Walidata tingkat pusat di masing-masing Instansi Pusat,” bunyi Pasal 14 ayat (2) Perpres ini Ketentuan lebih lanjut mengenai Walidata tingkat pusat diatur dalam Peraturan Menteri, Peraturan Lembaga, atau Peraturan Badan.

Sementara Produsen Data tingkat pusat mempunyai tugas: a. memberikan masukan kepada Pembina Data dan Menteri atau kepala Instansi Pusat mengenai Standar Data, Metadata, dan Interoperabilitas Data; b. menghasilkan Data sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia; dan c. menyampaikan Data dan Metadata kepada Walidata.

Menurut Perpres ini, penyelenggara Satu Data Indonesia dilaksanakan oleh: a. Pembina Data tingkat daerah; b. Walidata tingkat daerah; c. Walidata pendukung; dan d. Produsen Data tingkat daerah.

Disebutkan dalam Perpres ini, Produsen Data melakukan pengumpuian Data sesuai dengan: a. Standar Data; b. daftar data yang telah ditentukan dalam Forum Satu Data Indoncsia; dan c. jadwal pemutakhiran Data atau rilis Data, dan selanjutnya disampaikan kepada Walidata.

Sedangkan Data Prioritas yang dihasilkan oleh Produsen Data diperiksa kesesuaiannya dengan prinsip Satu Data Indonesia oleh Walidata.

Adapun Penyebarluasan Data yang merupakan kegiatan pemberian akses, pendistribusian, dan pertukaran Data, menurut Perpres ini, dilakukan oleh Walidata melalui Portal Satu Data Indonesia dan media lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Data yang disebarluaskan oleh Walidata tingkat pusat dan Walidata tingkat daerah harus dapat diakses melalui Portal Satu Data Indonesia,” tegas Pasal 38 Perpres ini.

Menurut Perpres Instansi Pusat dan Instansi Daerah mengakses Data di Portal Satu Data Indonesia tidak dipungut biaya, idak memerlukan dokumen nota kesepahaman, perjanjian kerja sama, dan/atau dokumen surat pernyataan.

“Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 44 Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 17 Juni 2019. (Icha)