spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 931

Low Power Display, Solusi Layar Hemat Daya ala Lenovo

0

Telko.id, Jakarta – Lenovo memperkenalkan teknologi layar baru yang diklaim mampu meningkatkan daya tahan dan masa pakai baterai. Teknologi ini bernama Low Power Display Full HD, yang disematkan pada sejumlah laptop terbaru Lenovo di tahun 2019 ini.

Menurut Technical Manager Lenovo Indonesia, Azis Wonosari, teknologi ini menggunakan panel layar Full HD (1920 x 1080 piksel) rendah daya dengan intensitas cahaya maksimal 400 nits.

“Teknologi ini adalah teknologi optional yang bisa dipasangkan berdasarkan request pelanggan,” katanya di Jakarta, Kamis (20/06/2019).

{Baca juga: Lenovo Pamer Video Desain Motorola Razr 2019}

Dijelaskan Azis, teknologi Low Power Display buatan Lenovo baru tersedia di seri Lenovo Thinkpad T490 dan Thinkpad 490s. Diklaim, apabila dipasangkan pada seri Thinkpad T490, daya tahan laptop tersebut bisa mencapai lebih dari 16 jam.

Sementara saat dipasangkan pada seri Thinkpad T490s, pengguna dapat terus menggunakannya tanpa henti hingga lebih dari 20 jam.

“Saat menggunakan panel layar ini, maka daya tahan baterai pada laptop bisa lebih lama,” jelasnya.

Selain teknologi tadi, Lenovo juga menghadirkan teknologi bernama In-cell Touch Solution. Teknologi touchscreen ini disematkan pada semua produk di seri T dan X.

{Baca juga: Lenovo Siapkan Ponsel Lipat Vertikal Motorola?}

“Seluruh seri T dan X bisa menggunakan panel touchscreen yang menggunakan In-cell Touch,” ucap Azis.

Lewat teknologi ini, Lenovo tidak lagi menambahkan satu layer panel kaca pada layar laptop, tapi memanfaatkan panel layar yang ada. Keuntungannya, teknologi ini memungkinkan ketebalan layar laptop tetap terjaga dan tetap slim atau tipis.

“Ini beda dengan touchscreen laptop pada umumnya,” pungkasnya. (FHP)

Video Horor, Leher Gadis Ini Nyaris Putus saat Bermain Eskalator

Telko.id, Jakarta – Ada banyak video horor yang menampilkan kecelakaan eskalator. Video menyeramkan itu seharusnya dapat menjadi pengingat, bahwa kita harus berhati-hati saat menggunakan eskalator.

Namun, sepertinya kisah-kisah tersebut tidak benar-benar membuat orang takut  untuk bermain-main di eskalator, meskipun ada banyak peringatan yang kami terima.

Seorang gadis di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Jingdezhen, Jiangxi, Tiongkok bermain-main saat naik eskalator. Akibatnya, lehernya nyaris patah.

{Baca juga: Tragis! Bayi Jatuh dari Eskalator Terekam CCTV, Netizen Ngamuk!}

Dilansir dari Shanghaiist, leher gadis kecil itu bisa patah, bahkan ia bisa kehilangan nyawa akibat perbuatanya.  Dia sengajaa, membungkuk di atas pegangan eskalator yang berjalan ke atas.

Video yang beredar di media sosial ini menunjukkan gadis itu sempat beberapa detik terjebak di antara eskalator dengan tembok. Tidak ada satu pun pengunjung yang berusaha menyelamatkannya, meski ada banyak pejalan kaki saat insiden itu terjadi.

Beruntung, gadis berambut panjang ini berhasil membebaskan diri setelah beberapa detik yang menegangkan.

Setelah kecelakaan itu, dilaporan bahwa gadis itu menderita luka di telinganya dan mengalami pendarahan yang cukup parah.

{Baca juga: Kacau! Robot Telemedis “Berani” Vonis Pasien di Depan Keluarga}

Jika anda berani menonton insiden menegangkan itu, anda bisa melihat video di bawah ini. Jadi, ingatlah berhati-hati saat turun atau naik tangga berjalan.

Sumber: Shanghaiist

Facebook Klaim Mampu Petakan Populasi Paling Detail dan Akurat

Telko.id – Facebook mengklaim mampu menciptakan peta kepadatan popilasi Asia Pasifik menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) paling detail dan akurat.

Peta kepadatan beresolusi tinggi yang dihasilkan ini menurut Facebook akan membantu badan dan organisasi bidang kesehatan untuk memberikan pendampingan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Proyek ini dilakukan Facebook bersama dengan pusat penelitian dan organisasi non-profit untuk memanfaatkan big data dan artificial intelligence (AI) guna mengatasi permasalahan dan tantangan sosial, kesehatan, dan infrastruktur di Asia, dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

Yang dilakukan Facebook adalah menerapkan kekuatan pemrosesan komputer, keterampilan olah data yang mumpuni, dan keahlian dalam AI untuk menciptakan peta populasi lokal yang paling detail dan akurat di dunia.

Facebook juga bekerja sama dengan Center for International Earth Science Information Network dari Columbia University (CIESIN (http://www.ciesin.org/) untuk memastikan bahwa upaya ini menggunakan data administratif yang terkini dari seluruh negara yang terlibat.

Dengan mengkombinasikan seluruh data yang tersedia di publik dengan kemampuan teknologi AI, Facebook juga mengklaim mampu menciptakan peta populasi yang tiga kali lebih detail dibandingkan sumber lainnya.

Peta kepadatan populasi beresolusi tinggi ini akan menunjukkan estimasi jumlah penduduk dalam jarak 30 meter, termasuk jumlah anak-anak dibawah usia lima tahun, dan jumlah perempuan pada usia produktif, dan informasi demografis lainnya.

“Peta kepadatan populasi Facebook dapat meningkatkan kinerja lembaga non-profit, termasuk kinerja peneliti mereka, dan bagaimana kebijakan dikembangkan. Membangun produk berupa data dari sumber data non-personal seperti gambar satelit dan data sensus, memungkinkan Facebook untuk memanfaatkan kemampuan komputasi dan olah datanya untuk seluruh dunia serta menjaga privasi mereka,” ucap John Wagner, juru bicara untuk Facebook Indonesia.

Gambar resolusi tinggi dari satelit kini sudah digunakan hampir di seluruh dunia. Namun, sebelum proyek pemetaan Facebook dimulai, dibutuhkan waktu yang panjang bagi para relawan untuk menyisir jutaan gambar untuk mengidentifikasi kota atau desa kecil.

Tim Facebook menggunakan AI untuk mengatasi masalah tersebut, dan secara efisien melakukan pendataan secara detail. Sebagai contoh, untuk negara Indonesia, sistem pemindaian komputer menguji 725 juta gambar satuan untuk menentukan apakah di dalamnya terdapat gambar gedung. Tim menemukan sekitar 28 juta gambar lokasi gedung atau bangunan hanya dalam beberapa hari.

Caption: Distribusi jumlah penduduk laki-laki di Indonesia, dihasilkan dari kombinasi antara gambar satelit dan data sensus (Foto: Facebook)

“Sejak saya memulai karir bidang kemanusiaan di Peace Corps hingga beberapa minggu lalu saya berbicara dengan para ahli di World Health Assembly 2019 di Jenewa, kebutuhan yang utama saat ini adalah data populasi yang akurat,” kata Alex Pompe, manajer penelitian di Facebook.

Pompe menambahkan bahwa peta yang dihasilkan ini juga merupakan hasil dari kolaborasi yang kuat antara Facebook dengan institusi penelitian terkemuka seperti Columbia University, untuk menggabungkan data publik dan machine learning untuk mendukungan lebih banyak proyek kemanusiaan yang berbasis data di seluruh dunia.

Memanfaatkan kemampuan machine learning, Facebook mulai mengembangkan peta kepadatan populasi sebagai alat untuk mendukung konektivitas di seluruh dunia.

Yang pasti, Facebook menjamin bahwa tidak ada data akun Facebook yang digunakan dalam proyek ini dan seluruh data satelit maupun sensus yang digunakan tidak mengandung data pribadi yang dapat teridentifikasi.

Peta terkini untuk Indonesia dapat diunduh di halaman Facebook Humanitarian Data Exchange. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang proyek Facebook dalam pengembangan peta kepadatan populasi, kunjungilah halaman web ini. (Icha)

Permainan Monopoli Ini Pakai Asisten Suara

Telko.id, Jakarta – Dulu, permainan monopoli cukup populer dengan wujud sederhana berupa papan kertas dan dadu plastik. Waktu itu, tidak ada teknologi yang digunakan dalam permainan tersebut. Tapi dengan kemajuan teknologi, kini permainan monopoli bisa dilengkapi asisten suara.

Seiring waktu berjalan, Hasbro bereksperimen. Perusahaan tersebut menghadirkan permainan monopoli gaya baru. Menurut Ubergizmo, dikutip Telko.id, Kamis (19/6/2019), teknologinya berupa kontrol suara.

Permaianan yang dihadirkan oleh Hasbro bernama Monopoly Voice Banking Electronic Family Board Game. Sesuai namanya, permainan itu bakal hadir lewat kontrol canggih menggunakan gadget guna mengenali suara.

{Baca juga: Ingin Buat Game Sendiri, Cobain Alat Ini}

Nantinya, pemain permainan tersebut lebih mudah dalam melacak uang dan properti. Namun, mereka tidak lagi bakal bisa saling curang, diam-diam mencoba mencuri uang tunai dari bank atau sejenisnya.

Asisten yang dikontrol menggunakan suara bisa pula melacak kartu Chance dan Community Chest. Dengan demikian, pemain Monopoly Voice Banking Electronic Family Board Game hanya bisa melemparkan dadu.

{Baca juga: Avatar di Game Avengers Gak Mirip Film? Ini Penjelasannya}

Kendati begitu, belum diketahui seberapa akurat asisten suara di permainan tersebut. Terlebih, Apple, Google, dan Amazon telah mencoba menginovasi permainan serupa dan terbukti tak 100 persen berhasil.

Pada akhirnya, semua kembali ke masing-masing individu. Terserah, Anda tertarik mencobanya atau tidak. Kalau tertarik, Anda dapat melakukan pemesanan via Walmart seharaga USD 30 atau sekitar Rp 427 ribu. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Haram untuk PUBG

Telko.id, Jakarta – Dewan Ulama Aceh mengeluarkan fatwa haram untuk game PlayerUnknows Battlegrounds (PUBG). Selain itu fatwa haram juga akan berlaku bagi game serupa PUBG yang mengandung unsur kekerasan.

Dilansir Telko.id dari AsiaOne pada Kamis (20/06/2019), fatwa tersebut dikeluarkan pada Rabu kemarin. Mereka terkejut ketika melihat popularitas PUBG yang kian melonjak di antara masyarakat Aceh yang sebagian besar Muslim.

“Kami telah melihat bahwa anak-anak dan bahkan orang dewasa di Aceh mulai kecanduan game PUBG dan mereka memainkannya di mana-mana lewat ponsel mereka. Ini sudah mulai mengkhawatirkan,” kata Wakil Dewan Ulama Aceh, Faisal Ali.

Ulama Aceh pun melakukan kajian. Hasilnya mereka nyatakan jika PUBG haram karena menghina agama islam dan membuat pemain kecanduan untuk melakukan kekerasan.

{Baca juga: Dianggap Bawa Mudarat, MUI Bakal Haramkan PUBG?}

Selain itu, mereka juga melihat banyak negara lain seperti India, Nepal dan Irak yang memblokir PUBG karena mengandung kekerasan. Ulama Aceh pun berharap  jika pemerintah Provinsi Aceh untuk mempertimbangkan fatwa tersebut.

“Fatwa kami mengatakan bahwa PUBG dan permainan serupa lainnya adalah haram (dilarang) karena mereka dapat memicu kekerasan dan mengubah perilaku orang. Itu juga menghina Islam,” kata Faisal Ali, wakil ketua Dewan Ulama Aceh.

Fatwa haram mengenai PUBG sebelumnya pernah ramai pada Maret lalu. Saat itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan akan mengkaji PUBG. MUI akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan fatwa haram atau tidak, karena game tersebut dinilai telah menimbulkan mudarat atau dampak buruk.

{Baca juga: MUI Gelar Diskusi Terkait “PUBG Haram”, Apa Hasilnya?}

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh memaparkan bahwa pada pertemuan tersebut ada beberapa masukan dari Kementerian Kominfo, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asosiasi e-Sport Indonesia, ahli psikologi, hingga Kantor Staf Kepresidenan.

Topik yang dibahas dalam FGD adalah game secara keseluruhan yang terindikasi ada unsur kekerasan, radikalisme, hingga terorisme di dalamnya. [NM/HBS]

Sumber: AsiaOne

YouTube akan Tingkatkan Kualitas Video Musik Lawas

Telko.id, Jakarta Youtube memiliki ribuan video musik lawas di platform mereka. Rencananya, situs berbagi video tersebut akan melakukan daur ulang atau remaster terhadap video musik lawas untuk meningkatkan kualitas video dan audionya.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Kamis (20/06/2019), selama ini kualitas video musik lawas terlampau rendah karena sejak awal diperuntukan untuk TV lama dengan satu speaker. Maka Youtube akan mengubahnya.

Bersama Universal Music Group, anak perusahaan Google ini akan mendaur ulang hampir 1.000 video untuk meningkatkan kualitas gambar dan audio. Saat ini lebih dari 100 video musik klasik telah di remaster atau diolah kembali dan sekarang tersedia di platform secara eksklusif.

{Baca juga: YouTube Hapus Video Iklan Obat Ajaib MMS}

Beberapa koleksi video musik lawas yang akan didaur ulang termasuk milik penyanyi kondang, seperti Billy Idol, Janet Jackson, Tom Petty, Beastie Boys, Lady Gaga, Lionel Richie, dan banyak lagi.

Kedua perusahaan berkomitmen penuh untuk membuat ulang hampir 1.000 video musik setiap minggu selama tahun berikutnya. Diharapkan semua akan tersedia di platform sebelum akhir tahun 2020 mendatang.

Sebelumnya, situs berbagi video ini melakukan inovasi baru guna membatasi konten diskriminatif dan konten palsu. Caranya, dengan menghapus lebih banyak channel ekstremis dan memberi penghargaan kepada kreator terpercaya.

YouTube memberlakukan kebijakan baru terkait hal itu setelah berkonsultasi dengan para pakar ekstremisme, supremasi, dan kebebasan berbicara. Bagi YouTube, keterbukaan platform sangat membantu kreativitas dan akses informasi.

{Baca juga: YouTube Semangat Bantai Konten Diskriminatif}

YouTube akan melarang video yang menyatakan bahwa satu kelompok lebih baik dari lainnya atau menyarankan pemisahan berdasarkan kualitas seperti usia, jenis kelamin, ras, kasta, agama, orientasi seksual, atau status veteran.

YouTube bakal pula melarang konten yang menyangkal peristiwa bersejarah yang terdokumentasi secara baik seperti penembakan Sekolah Dasar Holocaust dan Sandy Hook. YouTube pun berencana membatasi penyebaran konten tak masuk akal. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Jarang Digunakan, Twitter akan Hapus Fitur Geotagging

Telko.id, Jakarta Twitter berencana akan menghapus salah satu fiturnya. Menurut informasi, fitur yang akan dipensiunkan tersebut adalah fitur penanda lokasi atau Geotagging. Alasannya, karena fitur tersebut jarang digunakan oleh pengguna.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Kamis (20/06/2019) selama ini banyak media sosial yang memiliki kemampuan untuk memposting pembaruan status, foto, dan sebagainya serta berbagi lokasi mereka secara bersamaan.

Twitter pun mempunyainya.  Twitter memiliki fitur geotagging yang memungkinkan pengguna untuk menandai di mana mereka berada. Ini adalah fitur yang sepenuhnya opsional dan mereka yang tidak menggunakannya tidak akan memiliki lokasi mereka ditampilkan.

Namun fitur tersebut jarang digunakan oleh warganet Twitter. Maka atas dasar itu maka Twitter akan menghapus penanda lokasi tersebut. Melalui akun resminya, Twitter menilai jika penghapusan tersebut juga bertujuan agar warganet bisa lebih sederhana ketika ingin mengetweet.

{Baca juga: Twitter Versi Desktop Akhirnya Kembali ke Mac Apple}

“Kebanyakan orang tidak memberi tag lokasi mereka yang sebenarnya di Tweet, jadi kami menghapus kemampuan ini untuk menyederhanakan pengalaman Tweeting Anda,” ucap Twitter.

Namun fitur penanda lokasi masih bisa digunakan ketika Anda ingin berbagi foto di platform tersebut. “Anda masih dapat memberi tag lokasi tepat Anda di Tweet melalui kamera kami yang diperbarui. Sangat membantu ketika berbagi momen di lapangan,” tambahnya.

Sayangnya tidak disebutkan apakah tanda lokasi di Tweet lama juga akan dihapus atau hanya berlaku pada Tweet saat ini ingin Anda buat. Twitter memang terus berevolusi demi pelayanan yang maksimal bagi pengguna.

{Baca juga: Asyik! Fitur Andalan Periscope Hadir di Twitter}

Sebelumnya Twitter kini menghadirkan salah satu fitur Periscope, yakni fitur live streaming untuk para penggunanya. Warganet kini diberikan kesempatan untuk melakukan live streaming di Twitter, dan pengguna lainnya bisa melempar pertanyaan kepada mereka.

Pengguna dapat mengajak 3 orang untuk bergabung, dan mereka bisa mengajukan pertanyaan apapun terhadap Anda. Ini mirip dengan aplikasi Periscope yang merupakan bagian dari ekosistem Twitter. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Ya Ampun, Ternyata Asia Tenggara Jadi Sasaran Empuk Penipuan Iklan

0

Telko.id – AppsFlyer, perusahaan mobile attribution dan marketing analytics, hari ini menerbitkan laporan Ad Fraud (penipuan iklan) Asia Pasifik 2019. Dalam laporan tersebut, Asia Tenggara telah diidentifikasi sebagai target utama penipu, dengan risiko lebih dari 260 juta Dolar AS – tertinggi di Asia Pasifik – diikuti oleh India yang terpapar sebesar 186 juta Dolar AS.

Hal tersebut dapat terjadi karena Asia Tenggara memiliki tingkat penetrasi mobile yang tinggi, peningkatan kualitas konektivitas, dan integrasi cepat metode pembayaran elektronik, menjadikannya target yang sangat menguntungkan bagi para penipu karena besarnya jumlah pengguna dan tingginya pembayaran yang dihasilkan pasar ini.

Masalah ini semakin diperparah oleh sumber daya pengembang aplikasi yang lebih sedikit, prevalensi penipuan di jaringan lokal dan permintaan volume yang tinggi oleh marketer.

Sedangkan di Asia Pasifik sendiri, jika dibiarkan tanpa perlindungan, maka akan mengalami kerugian sebesar 650 juta Dolar AS.

“Asia Tenggara adalah target yang menarik bagi penipu, dengan para marketer di kawasan ini memanfaatkan kondisi mobile-first dan pertumbuhan sifat digital populasi di wilayah tersebut untuk mendorong prioritas marketing. Penipuan (fraud) mendistorsi dan mencemari data yang menjadi andalan bisnis dalam membuat keputusan, menghasilkan penggunaan sumber daya yang tidak tepat, pengeluaran yang tidak efektif, serta kerugian finansial,” ungkap Beverly Chen, Marketing Director Asia Pasifik di AppsFlyer.

Untuk mengatasi hal ini, Chen menyarankan agar marketer perlu memiliki solusi perlindungan berlapis-lapis serta memahami dan tetap waspada terhadap meningkatnya ancaman bot, akses non-manusia dan berbagai teknik kejahatan baru yang selalu berkembang untuk mempertahankan keunggulan kompetitif mereka.

Di seluruh wilayah, aplikasi Keuangan dan e-Commerce merupakan jenis aplikasi yang paling terpengaruh, dengan aplikasi Keuangan memiliki target korban penipuan iklan tertinggi di wilayah ini sebesar 48,1%, diikuti oleh aplikasi e-Commerce dan aplikasi Travel, masing-masing sebesar 32,2% dan 29,7%, sejalan dengan terus bertumbuhnya tingkat kesejahteraan konsumen di daerah tersebut.

Penipuan ini terutama dilakukan melalui bot dan pembajakan instalasi, dengan click flooding (spam klik) dan device farm yaitu lokasi di mana kriminal menduplikasi tindakan – seperti klik, pendaftaran, instalasi, dan keterlibatan pengguna – untuk menciptakan ilusi aktivitas yang sah sehingga menghabiskan anggaran iklan, masih menjadi metode yang digunakan meski pada tingkat yang jauh lebih rendah.

Dengan jumlah pengguna seluler di Asia Tenggara saat ini, device farm tidak lagi dianggap efektif jika dibandingkan dengan metode peretasan perangkat lunak.

Bot adalah penyebab utama dalam memengaruhi aplikasi keuangan di semua wilayah (52%), sementara pembajakan instalasi dan click flooding (spam klik) adalah penggunaan serangan yang lebih sering digunakan untuk industriaplikasi lainnya.

Selain itu, tampaknya tidak banyak jumlah laporan mengenai besarnya masalah, karena marketer di kawasan tersebut lebih bergerak ke arah model bisnis cost per action (CPA) untuk mengukur efektivitas aplikasi daripada model cost per install (CPI). Dengan infiltrasi dan kecanggihan berbagai penipuan iklan saat ini, para penipu telah berhasil menginfiltrasi aplikasi sehingga membuatnya lebih sulit untuk dilacak.

Dalam laporan yang menganalisis  aktivitas di periode mulai dari kuartal empat 2018 sampai dengan kuartal satu 2019 (November 2018 – April 2019), serta meneliti 2,5 miliar instalasi yang terdiri atas 8.000 aplikasi di segmen Hiburan, Keuangan, Gaming, e-Commerce, Travel, dan Utilities, ditemukan:

Bahwa penipuan instalasi aplikasi terus menjadi prevalensi di seluruh wilayah Asia Pasifik: Tingkat penipuan di wilayah ini memiliki rata-rata 60% lebih tinggi dibandingkan rata-rata global, dengan kerugian akibat penipuan melebihi 650 juta Dolar AS dalam waktu enam bulan.

Lalu pada aplikasi Keuangan dan e-Commerce menjadi yang paling sering terkena dampak. Aplikasi Keuangan memiliki target korban penipuan iklan tertinggi di wilayah ini, yaitu 48,1%, diikuti oleh aplikasi e-Commerce dan Travel di angka 32,2% dan 29,7%, sejalan dengan pertumbuhan kesejahteraan konsumen di wilayah tersebut.

Hal ini diakibatkan lebih besarnya pembayaran dan skala basis pengguna, jika dibandingkan dengan metode perlindungan anti-fraud yang canggih yang sering digunakan marketer aplikasi Gaming.

Metode serangan yang paling umum dilakukan adalah menggunakan bot dan pembajakan instalasi. Metode serangan ini telah dapat diatasi oleh solusi anti-fraud yang bersifat real-time, sedangkan metode click flooding (spam klik) mengalami penurunan. (Icha)

Startup Portfolio Telkom Listing di Australia Stock Exchange

0

Telko.id – Telkom Indonesia, cukup agresif menanamkan investasi pada stratup unggulan. Salah satunya yang boleh dibilang sukses adalah Whispir. Startup ini mampu mencatatkan saham perdananya Australian Securities Exchange (ASX) dengan kode WSP, Melbourne, Rabu (19/6).

Hadir mewakili Telkom di ASX dalam rangka IPO startup yang diinvestasikan anak usaha Telkom, MDI Ventures ini, Direktur Strategic Portfolio Telkom Achmad Sugiarto bersama Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, didampingi CEO MDI Ventures Nicko Widjaja dan CEO Whispir Jeromy Wells.

Whispir merupakan startup asal Australia yang berkecimpung dalam pengembangan platform teknologi automasi dan cloud yang memudahkan layanan bisnis dalam berkomunikasi dengan stakeholder di lingkungan kerja.

Di samping cloud, startup yang berkantor pusat di Melbourne ini juga menerapkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligent), perangkat IoT, dan analisis data dalam pengembangan produknya.

Ketertarikan MDI Ventures untuk melakukan invetasi ke startup tersebut dilatarbelakangi pemanfaatan teknologi automasi dan digitasi prosedur yang dilakukan Whispir. Investasi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan bisnis digital Telkom ke depan dan Whispir sendiri juga sudah bersinergi dengan anak usaha Telkom lainnya, Telkomtelstra.

Whispir menjadi startup kedua yang diinvestasikan Telkom dan berhasil melakukan IPO. “IPO Whispir menunjukkan bahwa langkah Telkom dalam melakukan investasi bisnis digital melalui corporate venture capital MDI Ventures sudah sejalan dengan strategi perusahaan saat ini.

Hal ini dapat memberikan beragam valuasi dan sinergi bagi TelkomGroup. Ke depannya diharapkan MDI Ventures akan melakukan investasi lain yang memberikan value yang lebih besar bagi Telkom dan ekosistem BUMN,” ungkap Achmad Sugiarto, Direktur Strategic Portfolio Telkom yang hadir dalam acara IPO Whispir.

MDI Ventures saat ini merupakan corporate venture capital teraktif di Indonesia dengan track record exit yang baik, dan dibentuk Telkom untuk mengembangkan bisnis digital. Hingga saat ini MDI Ventures telah berinvestasi di sebanyak 33 perusahaan yang tersebar di 10 negara.

Dalam berinvestasi, ada beberapa kriteria startup yang dijadikan acuan MDI Ventures, diantaranya mempunyai future value yang tinggi dan nilai sinergi yang positif untuk pengembangan produk TelkomGroup. (Icha)

Foto Bulan Madu “Godzilla Challenge” Ini Bikin Ngakak

Telko.id, Jakarta – Semua orang tentu ingin mendapatkan foto terbaik pada saat momen spesial seperti bulan madu, untuk bisa dipamerkan di media sosial. Tapi untuk mendapatkan foto yang “Instagrammable” bukan perkara mudah. Alih-alih mendapat pujian, malah terkadang mendapat celaan dari netizen yang ‘julid’

Hidup di era digital dengan media sosialnya, banyak orang yang ingin foto liburan mereka tampak sempurna. Sayangnya, tidak semua orang memiliki teman fotografer profesional untuk membantu kita memastikan foto bisa terlihat sempurna secara estetika.

Meskipun kita tahu pasangan kita sudah mencoba sekuat tenaga melakukan yang terbaik, namun terkadang foto yang dihasilkan tidak pernah tepat hingga standar Instagrammable pun tidak bisa didapat.

Masalah akan menjadi semakin “ruwet”, saat foto-foto itu dipublish ke media sosial. Penilaian, atau lebih tepatnya “penghakiman” pun segera dilakukan oleh para netizen. Kalau sudah begini, tak hanya pujian yang didapat, tapi juga komentar nyinyir dari netizen harus siap ditelan.

{Baca juga: Foto-foto Ini Jadi Bukti Bahwa Nasi Adalah Segalanya}

Seperti yang dialami seorang netizen baru-baru ini yang membagikan pengalamannya difoto oleh suaminya saat sedang menikmati liburan bulan madu di Maladewa. Saat itu, sang suami yang memiliki panggilan sayang “Babi” ini memotret istrinya dengan berbagai pose.

Salah satu pose andalan yang dipotret adalah “rambut terurai dari air”, yang katanya menjadi pose favorit para wanita, terutama yang berambut panjang. Tentu saja pasangan pengantin baru ini berharap fotonya tampak seperti gambar dalam iklan shampo di tv yang menampilkan keindahan sang model.

Foto yang diharapkan seperti ini:

Alih-alih menangkap momen ‘rambut terurai dari air’ dengan segala keindahannya yang memukau, foto yang dihasilkan pasangan ini ternyata jauh dari yang diharapkan. Momen rambut terurai indah di pantai nan eksotis itu nyatanya tidak nampak dalam foto.

{Baca juga: Asli, 10 Foto Ini Tunjukkan Belanja Online tak Selalu Berakhir Bahagia}

Tak butuh waktu lama, foto-foto ‘rambut terurai dari air’ dari pasangan yang tengah bulan madu ini pun menjadi santapan nyinyiran netizen, dan sukses menjadi viral di media sosial.

Tapi foto-foto yang dihasilkan jadinya seperti ini (jauh dari harapan):

女網友看到丈夫拍的照片,竟然全部變成了崩壞照。(圖/陳姓女網友提供)

女網友自嘲這簡直像是崩壞的哥吉拉。(圖/陳姓女網友提供)

Netizen yang melihat gambar-gambar itu menjuluki mereka dengan candaan, ‘Godzilla Challenge’ merujuk pada film Godzilla yang baru-baru ini tayang, yakni Trailer King of The Monsters yang menampilkan raksasa muncul dari dalam air dan mengaum dengan megahnya.

{Baca juga: WhatsApp Web, Cara Pakai dan Trik Memaksimalkannya}

Beberapa netizen bahkan bercanda, dengan mempertanyakan apakah suaminya masih hidup setelah mengambil foto istrinya seperti itu. Komentar itu bahkan direspon oleh istrinya,

“Terima kasih sudah peduli dengan suamiku. Dia masih hidup!” katanya.

Well, salut buat pasangan ini karena menanggapi nyinyiran netizen dengan balas bercanda juga. Andai saja para istri dan pacar punya selera humor seperti itu, tentu dunia ini akan damai bukan. [BA/HBS]

Sumber: World of Buzz