spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 929

Hey Milenial! Kalian Bisa “Bertanduk” Gara-gara Smartphone Lho

Telko.id, JakartaGenerasi milenial dinilai mulai bertanduk di tengkorak mereka. Kok bisa? Menurut sebuah studi oleh ilmuwan bernama David Shahar dan Mark G L Sayers, itu merupakan respon manusia terhadap kehidupan modern saat ini.

Dilansir dari Ubergizmo, tanduk tersebut tumbuh di pangkal tengkorak kaum muda. Kondisi itu dikenal dengan istilah pembesaran oksipital eksternal.

Dikutip Telko.id, Jumat (21/06/2019), pembesaran oksipital eksternal lebih menyerang mereka yang berusia 18 tahun sampai 30 tahun. Dijelaskan para peneliti, tanduk itu merupakan respons evolusioner terhadap kehidupan modern manusia.

{Baca juga: Disebut “Orang Gila”, Pria Ini Mantap jadi YouTuber}

Para peneliti menyebut, pembesaran oksipital eksternal terjadi karena saat ini manusia, umumnya generasi milenial, menghabiskan banyak waktu untuk menatap ponsel. Akibatnya, terjadi ketegangan di leher.

“Pertumbuhan tanduk-tanduk tersebut adalah cara kerangka untuk menghadapi ketegangan. Kami berhipotesis, hal itu terjadi lantaran postur menyimpang berkelanjutan terkait penggunaan ponsel dan tablet,” terangnya.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Samsung Terbaru}

Mereka melanjutkan, tanduk tersebut tidak berbahaya. Keberadaannya hanya mengindikasikan bahwa kepala dan leher dan tidak dalam konfigurasi yang tepat dan mengimplikasikan ada sesuatu hal buruk di bagian lain.

Kabar mengenai dampak buruk ponsel bukan kali pertama mencuat. Fenomena serupa, yang juga dikenal sebagai SMS, sudah kerap terdengar. Meski demikian, baru kali pertama ini ada ilmuwan yang menunjukkan buktinya. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Gak Laku, Google Urung Luncurkan Tablet Terbaru

0

Telko.id, Jakarta – Hingga pertengahan tahun ini, masih belum ada produk berupa tablet terbaru Google yang diluncurkan. Banyak yang mungkin bertanya-tanya, apakah Google berencana untuk merilis produk anyar pada tahun ini?

Menurut laporan terkini, harapan itu mungkin tidak bakal terwujud. Sebab, Google dilaporkan telah menyerah membuat tablet terbaru. Alasannya, pasar tablet secara global terus mengalami penurunan.

Seperti dilansir Ubergizmo, Google kali terakhir meluncurkan tablet bernama Pixel Slate pada tahun lalu. Sistem operasinya Chrome OS. Namun, ternyata, Pixel Slate tidak berhasil menuai kesuksesan.

{Baca juga: Huawei Patenkan HongMeng OS di Berbagai Negara, Termasuk Indonesia}

Kemudian, terungkap kabar bahwa Google merampingkan divisi tablet. Dengan kata lain, Google semakin membatasi peluang untuk menghadirkan produk baru pada tahun ini.

Dikutip Telko.id, Jumat (21/06/2019), Google memang sempat berencana merilis dua tablet anyar berukuran lebih kecil. Akan tetapi di awal minggu ini, Google memutuskan untuk mengakhiri proyek itu.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Oppo Terbaru}

Google sekarang akan memfokuskan sepenuhnya konsentrasi untuk penggarapan laptop terbaru. Tapi, penting untuk dicatat bahwa Google sama sekali tidak mengusik eksistensi seri Google Pixel.

Berita bahwa Google mengalihkan konsentrasi produksi ke laptop diumumkan pada pertemuan internal perusahaan. Disebutkan, karyawan di proyek tablet akan dipindahkan ke bidang lain. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Apple Segera “Musnahkan” Seri iPhone 5,8 Inci?

0

Telko.id, Jakarta – Apple disebut-sebut akan hilangkan seri iPhone dengan layar 5,8 inci. Yang aneh, perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat itu malah akan menggantikan iPhone 5,8 inci dengan seri iPhone 2020 berukuran layar lebih kecil.

Rumor itu datang dari analis Ming-Chi Kuo. Ia mengungkapkannya seiring rencana Apple merilis tiga model iPhone baru pada 2020. Menurutnya, dua iPhone  2020 akan menjadi perangkat high-end berteknologi 5G.

Seperti dikutip Telko.id dari Business Insider, Jumat (21/06/2019), dua iPhone baru tersebut bakal tampil menarik. Kuo yakin konsumen bakal kesengsem dengan perawakan dua iPhone 2020.

{Baca juga: Apple Diramalkan akan Luncurkan iPhone 5G, Kapan?}

Saat ini, smartphone high-end iPhone XS dan iPhone XS Max hadir dengan ukuran layar 5,8 inci dan 6,5 inci. Berdasarkan catatan Kuo, suksesor iPhone XS akan menampilkan layar 5,4 inci atau lebih kecil dibanding iPhone X.

Lantas, bagaimana tampilan satu iPhone lagi yang berpredikat high-end? Kuo menyebut bahwa satu iPhone bakal tampil dengan layar 6,7 inci. Konon, smartphone itu merupakan suksesor bagi iPhone XS Max.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Lain hal, satu model tersisa yang akan meluncur pada 2020 tampil dengan wujud sederhana. Koneksinya pun masih 4G. Maklum, iPhone tersebut memang sengaja dihadirkan dengan predikat smartphone murah.

Kabarnya, iPhone 4G yang akan nongol pada 2020 hadir dengan layar 6,1 inci, sama seperti ukuran iPhone XR. Ada informasi bahwa semua iPhone baru akan hadir dengan koneksi 5G setahun berikutnya atau 2021. (SN/FHP)

Sumber: Business Insider

17 Smartphone Huawei yang Dapat Android Q, Ini Daftarnya

Telko.id, Jakarta – Sejak munculnya kasus embargo Huawei yang dilancarkan Amerika Serikat, Huawei dikabarkan akan menggunakan sistem operasi sendiri di luar Android bikinan Google untuk smartphone Huawei. Namun, perusahaan ini mempertimbangkan nasib para konsumen.

Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Jumat (21/06/2019), dalam sebuah unggahan di situs resmi, Huawei menjawab banyak pertanyaan mengenai masa depan perusahaan dan produk-produknya setelah diboikot oleh perusahaan asal AS.

Huawei meyakinkan kepada para pelanggan bahwa smartphone buatannya tetap akan mendukung pembaruan Android Q. Setidaknya ada 17 smartphone yang masuk dalam daftar, termasuk Huawei P30, Huawei P30 Pro, dan Huawei P30 Lite.

{Baca juga: Dampak Embargo AS, Pengiriman Smartphone Huawei Turun 60%}

Demikian halnya Huawei Mate 20, Huawei Mate 20 Pro, Huawei Porsche Design Mate 20 RS, Huawei P smart 2019, Huawei P smart+ 2019, Huawei P smart Z, Huawei Mate 20 X, Huawei Mate 20 X (5G), Huawei P20, dan Huawei P20 Pro.

Tidak ketinggalan pula Huawei Mate 10, Huawei Mate 10 Pro, Huawei Porsche Design Mate 10, dan Huawei Mate 20 Lite. Dengan kabar dukungan pembaruan ke Android Q, para pelanggan Huawei pun sekarang bisa merasa tenang.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Huawei Terbaru}

Belum lama ini dikabarkan bahwa Huawei kemungkinan akan memakai sistem operasi alternatif sebagai pengganti Android. Ada desas-desus, Huawei bakal menggarap OS sendiri. Namun, Huawei disebutkan akan memakai Aurora OS.

Menurut rumor, Huawei sedang mempertimbangkan untuk menggunakan Sailfish OS daripada sistem operasi bikinan sendiri. Sayang, tidak jelas kenapa Huawei lebih memilih menggunakan Sailfish OS alih-alih platform buatan sendiri. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Berkat iPhone, Apple Jadi Perusahaan Game Terbesar

Telko.id, Jakarta – Apple mencetak prestasi yang cukup baik di industri game. Perusahaan Analis, Newzoo melaporkan jika Apple merupakan perusahaan game keempat terbesar di dunia. Kabarnya prestasi tersebut tidak bisa terlepas dari peran iPhone yang menjadi produk andalannya.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Jumat (21/06/2019), prestasi ini cukup unik terlebih Apple tidak membuat game atau membuat konsol. Namun berkat proliferasi iPhone sehingga memungkinkan perusahaan bisa meraup berkembang di industri game.

Menurut para analis, produsen iPhone itu diperkirakan telah mendapatkan USD$ 2,09 miliar atau Rp 28,2 triliun dari game pada kuartal pertama 2018 dan USD$ 9,45 miliar atau Rp 127 triliun di sepanjang tahun lalu.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Posisi Apple diprediksi juga dapat meningkat karena di WWDC 2019, diluncurkan Apple Arcade, layanan berlangganan baru yang akan memberikan pemain akses ke banyak permainan eksklusif. Walaupun pretasi Apple moncer di industri game, di sektor lain kalah berasing.

Gartner Inc melaporkan hasil kuartal I di tahun 2019, dimana Samsung berada di urutan pertama dengan 71,62 juta penjualan smartphone dan Huawei dengan 58,4 juta unit. Diposisi ketiga baru ditempati Apple dengan penjualan yang menurun menjadi 44,56 juta unit dan pangsa pasar ikut turun menjadi 11,9%

Industri game sendiri, khususnya konten video game, sedang naik daun. Menurut data dari Entertainment Software Association dan lembaga riset The NPD Group pendapatan video game naik 18% dari tahun 2017 menjadi $ 43,8 miliar atau Rp 617,2 triliun.

{Baca juga: Apple Diramalkan akan Luncurkan iPhone 5G, Kapan?}

Memang besarnya pendapatan industri video game juga didukung oleh penjualan perangkat keras pendukung untuk bermain. Di tahun 2018 penjualan mouse dan keyboard juga tumbuh lebih dari 15% dari $ 6,5 miliar menjadi $ 7,5 miliar atau Rp 105,6 triliun. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Ini 4 Pilar CSR Telkomsel Demi Bangunan Masyarakat Digital Indonesia

0

Telko.id – Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi dunia yang semakin cepat, sebagai perusahaan yang selalu berinovasi melalui teknologi terkini, Telkomsel berkomitmen terus memberikan dampak sosial positif melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Berbeda dengan tahun sebelumnya, saat ini, Telkomsel bukan lagi fokus program pada filantropi, tapi lebih kepada kegiatan yang menciptakan dampak sosial ekonomi. Tepatnya menciptakan nilai tambah bagi bangsa Indonesia.

“Kami mengurangi filantropi dan program CSR lebih banyak untuk mengkreasikan nilai, bukan sekadar memberikan. Artinya masyarakat penerima didorong memiliki nilai lebih, dalam hal ini (Telkomsel sebagai perusahaan digital telco) digital literasi,” kata Director Human Capital Management Telkomsel Irfan A Tachrir saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan “Sebagai perusahaan yang bertransformasi menjadi digital telco company kami berkomitmen untuk selalu siap mengakselerasikan negeri dengan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. Telkomsel memanfaatkan kemahiran teknologi informasi dan digital untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui program CSR.”

“Program dan kegiatan CSR kami rancang secara tepat untuk turut mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital Indonesia, di mana hal ini juga menjadi bagian fondasi untuk mengakselerasi perkembangan ekosistem digital dalam mewujudkan Indonesia Digital,” lanjut Denny.

Terdapat empat pilar program CSR yang dicanangkan Telkomsel, antara lain adalah pilar Pendidikan, Masyarakat Digital, Pemberdayaan Masyarakat dan Filantropi.

Dalam pilar Pendidikan, program CSR Telkomsel ditujukan untuk meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan mempersiapkan keahilan profesi generasi muda Indonesia di berbagai bidang. Program CSR pada pilar pendidikan ini antara lain IndonesiaNEXT* dan T-Perpus* (Perpustakaan Digital Telkomsel).

Selanjutnya pilar CSR Telkomsel adalah Masyarakat Digital. Tujuan dari program CSR dalam pilar ini adalah Telkomsel berkontribusi untuk mendorong penggunaan teknologi secara positif yang berdampak pada pengembangan karakter dan kualitas sumber daya manusia agar dapat memanfaatkan internet untuk kegiatan produktif yang mendukung gaya hidup digital masyarakat Indonesia. Program CSR pada pilar ini antara lain adalah The NextDev* dan Internet BAIK*.

Pilar CSR Telkomsel berikutnya adalah Pemberdayaan Masyarakat yang bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi masyarakat dan usaha lokal melalui penyediaan infrastruktur utama, memperkuat keterampilan dan sumber daya melalui pelatihan dan pendampingan komuntas, meningkatkan akses terhadap pasar dan modal serta meningkatkan nilai keberlangsungan bisnis. Program CSR pada pilar ini antara lain adalah Baktiku Negeriku*, Patriot Desa Digital*, dan Creative Millennials*.

Berbagai program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan atas kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait yang mengajak partisipasi aktif dari berbagai pihak untuk memberikan manfaat yang positif bagi lingkungannya.

Sedangkan pada pilar Filantropi, Telkomsel secara aktif terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Telkomsel bahkan memiliki program khusus dalam merespon kejadian bencana alam di berbagai wilayah Indonesia. Program ini menitikberatkan untuk melakukan percepatan perbaikan terhadap jaringan Telkomsel yang terdampak bencana, sehingga kenyamanan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi tetap terjaga.

Termasuk beragam aktivitas social seperti pemberian bantuan kebutuhan pokok maupun perbaikan infrastruktur di daerah terdampak hingga fase recovery. Program CSR pada pilar ini adalah TERRA* (Telkomsel Emergency Response& Recovery Activity).

“Segala upaya yang dilakukan Telkomsel melalui empat pilar CSR ini kami tujukan untuk dapat berkontribusi secara nyata yang dampaknya dapat secara langsung dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat terutama untuk mengatasi beberapa masalah sosial ekonomi secara komprehensif,” tutup Denny. (Icha)

 

 

 

Jokowi Ulang Tahun, Warganet Ramai Ucapkan #HBDJokowi

Telko.id, Jakarta – Hari ini terasa istimewa bagi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), karena genap berusia 58 tahun. Warganet pun ramai-ramai mengucapkan selamat ulang tahun untuk Jokowi lewat tagar #HBDJokowi.

Ucapan selamat dari warganet membanjiri lini masa Twitter sejak pagi. Topik pembicaraan mengenai ulang tahun mantan Walikota Solo itu pun semakin ramai. Dilansir Telko.id dari Trends24 pada Jumat (21/06/2019) tagar #HBDJokowi berada di urutan pertama disusul dengan tagar #HBD58PRESIDENJOKOWI.

Lewat tagar #HBDJokowi warganet pun membuat aneka cuitan berisi ucapan selamat. Misalnya saja dari @anandasukarlan yang memberi selamat kepada Jokowi. Selain ucapan selamat, Ananda juga berterimakasih atas kinerja Jokowi selama ini yang memimpin Indonesia.

{Baca juga: Heboh Tagar #JokoWinElection dan #TheVictoryOfPrabowo, Ada Apa?}

Ucapan selamat juga dikatakan oleh @marjukisaja. Sambil memasang foto Jokowi, warganet ini berdoa supaya Jokowi diberi keberkahan oleh tuhan yang maha esa. Tweet ini pun mendapat 25 balasan dan 42 likes oleh warganet lain.

Hal serupa juga dikatakan oleh @rudypandu. Seperti warganet lain, Rudy memberi ucapan selamat kepada Jokowi sambil memposting foto berisi karikatur Jokowi dengan pakaian yang berbeda-beda. Mulai dari saat Jokowi masih mahasiswa, lulus kuliah, menjadi Walikota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta sampai menjadi Presiden Republik Indonesia.

{Baca juga: Pecah! Jokowi Hadir di GBK, Tagar #KonserPutihBerSATU Viral}

Joko Widodo lahir di Surakarta, Jawa Tengah tanggal 21 Juni 1961 atau 58 tahun yang lalu. Jokowi adalah Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014, setelah terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.

Karir politik Jokowi dimulai saat menjadi Walikota Surakarta bersama F.X Hadi Rudyatmo sejak tahun 2005 hingga 2012. Jokowi menarik perhatian karena berhasil meningkatkan potensi pariwisata di kota tersebut.

Lepas dari Walikota Surakarta, Jokowi sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Jokowi memiliki isteri bernama Iriana dan dikaruniai 3 orang anak yakni Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Jokowi sudah memiliki dua orang cucu, yakni Jan Ethes Sri Narendra dan Sedah Mirah.

Well, selamat ulang tahun buat Jokowi, semoga sehat dan tetap menjadi pemimpin yang amanah, untuk memajukan Indonesia [NM/HBS]

Ngeri! Gara-gara Ponsel Manusia Bisa Tumbuh Tanduk

Telko.id, Jakarta – Manusia terus berevolusi menyesuaikan perilakunya sehari-hari. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa manusia perlahan memiliki tanduk karena sering bermain ponsel di kehidupannya sehari-hari.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Jumat (21/06/2019), penelitian ini dilakukan oleh David Shahar dan Mark G. L. Sayers. Keduanya memperdiksi bahwa generasi milenial saat ini mulai tumbuh tanduk di tengkorak mereka.

Tanduk ini tidak menyerupai tanduk setan yang digambarkan di film atau foto. Secara medis tanduk ini tumbuh di pangkal tengkorak sebagai kondisi yang dikenal sebagai pembesaran Oksipital Eksternal atau EEOP. Berdasarkan penelitian fenomena pembesaran terjadi kepada manusia yang berusia 18 sampai 30 tahun.

{Baca juga: Mengerikan! Keseringan Main Ponsel Bisa Ubah Bentuk Kepala}

Tidak ada yang menyeramkan tentang tanduk-tanduk ini, tetapi tampaknya ini merupakan respons evolusioner terhadap kehidupan modern kita, di mana kita menghabiskan banyak waktu menatap ponsel kita, menyebabkan ketegangan pada leher kita.

Menurut David Shahar pertumbuhan tanduk-tanduk ini adalah cara kerangka untuk menghadapi ketegangan.

“Kami berhipotesis EEOP dapat dikaitkan dengan postur menyimpang yang berkelanjutan terkait dengan kemunculan dan penggunaan luas teknologi kontemporer genggam, seperti smartphone dan tablet,” kata David.

Sementara tanduk ini tidak berbahaya, para peneliti mengatakan bahwa itu adalah tanda bahwa kepala dan leher dan tidak dalam konfigurasi yang tepat dan itu bisa menjadi implikasi dari sesuatu yang buruk terjadi di tempat lain.

{Baca juga: Kecanduan Ponsel, Balita Ini Rabun Dekat}

Bermain ponsel tanpa disadari memberi efek buruk bagi tubuh, terlebih jika telalu lama menggunakannya. Balita berusia dua tahun asal China menderita rabun dekat karena kecanduan ponsel. Orangtua si balita tersebut mengizinkannya bermain ponsel setiap hari selama satu tahun.

Balita perempuan bernama Xiao Man dari provinsi Jiangsu itu, baru-baru ini, didiagnosis menderita miopia parah setelah sang ayah dan ibu memutuskan untuk membawanya ke dokter. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Pokemon Go Segera Campakkan Pengguna Android 4.4 KitKat

Telko.id, Jakarta Niantic, pengembang Pokemon Go, akhirnya menghentikan dukungan game untuk ponsel Android versi lama, yakni Android 4.4 KitKat dan versi yang lebih lama. Penghentian dukungan akan diberlakukan setelah 1 Juli 2019 nanti.

Pokemon Go akan mulai berhenti mendukung perangkat berbasis Android 4.4 KitKat. Perangkat tersebut pun tidak akan lagi bisa mengunduh pembarian untuk game terbut pada masa mendatang.

Sayang, belum tahu jumlah pemain yang terdampak akibat keputusan Niantic itu. Niantic juga tidak membeberkan alasan di balik keputusannya menghentikan game andalannya ini di ponsel Android lama.

{Baca juga: Bakal Banyak Pokemon Baru di Android dan iOS}

Seperti dilansir Phone Arena, game yang sempat populer ini bukan satu-satunya game Niantic yang berhenti mendukung perangkat lawas. Hal serupa juga berlaku untuk game AR Niantic, yakni Ingress.

Satu-satunya rekomendasi yang ditawarkan oleh Niantic kepada pengguna adalah memperbarui sistem operasi ke Android 5 atau lebih baru agar tidak terputus dengan Pokemon Go dan Ingress.

Pokemon Go adalah game AR yang sempat populer beberapa tahun lalu. Sukses dengan Pokemon Go, Niantic mulai mengembangkan game berbasis AR lainnya, yakni Harry Potter: Wizard Unite.

{Baca juga: Rayakan Detective Pikachu, Ada Konten Baru di Pokemon Go}

Rencananya, Niantic akan meluncurkan Harry Potter: Wizard Unite pada 21 Juni 2019 nanti. Niantic bekerja sama dengan WB Games untuk mengembangkan Harry Potter: Wizards Unite pada 2017. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena 

Harry Potter: Wizards Unite Meluncur 21 Juni 2019  

Telko.id, Jakarta – Game Augmented Reality baru Harry Potter: Wizards Unite buatan dari kreator Pokemon Go, Niantic, bakal rilis pada 21 Juni 2019 untuk perangkat besistem operasi Android dan iOS.

Niantic bekerja sama dengan WB Games untuk mengembangkan Harry Potter: Wizards Unite pada November 2017. Harry Potter: Wizards Unite merupakan game AR unggulan Niantic setelah Pokemon Go.

Menurut Business Insider, Harry Potter: Wizards Unite mengajak para pemain menjelajah dunia nyata untuk mencari tanda-tanda sihir dan bertemu dengan karakter ternama dari franchise Harry Potter.

{Baca juga: Ingin Buat Game Sendiri, Cobain Alat Ini}

Dalam game tersebut, pemain menjadi penyihir yang baru direkrut ke dalam Statue of Secrecy Task Force, grup yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan misteri Calamity, yang membuat artefak tersebar ke s dunia.

 Awal Mei 2019, gamers di Australia dan Selandia Baru berkesempatan untuk menjajal terbaru buatan Niantic, Harry Potter: Wizards Unite. Niantic ingin mendapatkan masukan dari gamers untuk menyempurnakannya.

 “Fitur, bahasa yang tersedia, desain, dan tampilan keseluruhan belumlah final. Produk versi beta mungkin bermasalah dan kadang-kadang tidak stabil. Kami sedang dalam proses pengembangan,” ujar Niantic kala itu.

{Baca juga: Sega Pamer Konsol Retro di E3, Bisa Main 42 Game}

“Pengguna bisa melakukan pendaftaran pengujian di Google Play Store. Untuk sementara, Harry Potter: Wizards Unite belum akan tersedia di perangkat bersistem operasi iOS,” papar Niantic. [BA/HBS]

Sumber: Business Insider