spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 928

Huawei Mate X Meluncur September, dengan Dukungan Android

0

Telko.id, Jakarta – Sebuah kabar baik datang dari Huawei, di tengah semua problematika yang sedang dihadapinya. Usut punya usut, Mate X akan segera diluncurkan perusahaan setidaknya sebelum akhir tahun.

Hal ini sebagaimana diungkap Presiden Huawei untuk kawasan Eropa Barat, Vincent Pang. Dalam wawancara dengan Techradar, Pang menuturkan bahwa ponsel lipat andalan perusahaan itu akan datang pada bulan September – paling lambat. “Mungkin lebih awal, tapi pasti September dijamin,” katanya.

Pang juga mengatakan bahwa ponsel akan ditenagai Android yang sudah diinstal pada saat peluncuran. Kok bisa?

{Baca juga: 17 Smartphone Huawei yang Dapat Android Q, Ini Daftarnya}

Menurut Eksekutif Huawei, ini lantaran perangkat telah diumumkan sejak jauh-jauh hari (Februari), jauh sebelum Huawei masuk ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS bulan lalu. Jadi ponsel tidak dicakup oleh larangan tersebut.

Ini adalah kejutan yang akan disambut baik oleh banyak orang, setelah semua polemik yang mendera perusahaan asal China itu.

Namun demikian, perangkat Huawei lainnya, dalam hal ini yang masuk ke jajaran Mate 30 akan tetap menjalankan HongmengOS milik Huawei sendiri.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Huawei Terbaru}

Peng mengatakan bahwa Mate X akan tersedia di negara mana saja dengan layanan 5G kecuali untuk AS. Para pembuat undang-undang AS menganggap Huawei sebagai musuh publik nomor satu karena berpotensi memberikan berbagai informasi yang dikumpulkannya dari pengguna kepada pemerintah komunis di Beijing.

Mate X memiliki layar menghadap ke depan 6,6 inci dengan resolusi 1.148 x 2.480 piksel. Pada saat yang sama, tampilan belakang berukuran 6,4 inci dengan resolusi serupa. Saat perangkat dibuka, kedua layar menjadi tablet 8 inci yang hampir berbentuk bujur sangkar dengan resolusi 2.200 x 2.480.

Jika mengacu pada pemberitaan sebelumnya, ponsel layar lipat besutan Huawei ini kemungkinan besar akan dipatok pada harga Rp 37 juta.

Gara-gara Kuis Online, Pria Ini Diteror Debt Collector

Telko.id, Jakarta – Sebagian besar dari kita mungkin pernah melihat atau mengikuti kuis online bukan? Kuis-kuis itu ada yang dapat menemukan kepribadian kita, sifat tersembunyi, atau bahkan sekadar menguji kepintaran berdasarkan IQ. Tujuannya sederhana, bersenang-senang.

Tapi, tahukah Anda bahwa mengikuti kuis semacam itu ternyata bisa juga mendatangkan bahaya?

Seperti yang dilakukan ,Liu, seorang pria berusia 45 tahun di Singapura.  Awalnya, ia merasa penasaran melihat sebuah iklan untuk kuis IQ ketika membuka Facebook pada 9 April 2019 lalu.

Liu pun lantas mengklik kuis tersebut, dan mulai bermain dengan menjawab 20 pertanyaan, hingga mencapai akhir. Dia diminta untuk mengisi detail pribadinya di akhir kuis, dan dia pun melanjutkannya. Dengan harapan hasil akan dikirimkan melalui alamat email.

Namun, Liu mulai merasakan adanya kejanggalan ketika kuis menanyakan detail kartu kredit miliknya. Terkejut, karena tidak disebutkan bahwa dia perlu membayar kuis, dia pun dengan cepat keluar dari halaman.

Mengejutkannya, ia menerima surat dari AG Collection Agency, yang mengatakan bahwa mereka memiliki hasil kuis IQ-nya, namun ia harus membayar untuk itu seharga SGD59 atau sekitar Rp 614 ribu. Di dalam surat itu ada faktur untuk tes IQ, instruksi tentang cara bayar menggunakan Paypal dan sertifikat yang menunjukkan hasil tes IQ bersama beberapa informasi umum mengenai tanda kurung IQ yang berbeda.

Liu membalas email tersebut dan mengatakan bahwa dia tidak menginginkan hasil tes itu lagi. Namun demikian, orang yang menjawabnya bersikeras bahwa dia harus membayarnya karena dia sudah menyelesaikan kuis.

Liu yang merasa muak kemudian memutuskan untuk mengabaikan surat tersebut. Namun, pihak AG Collection tanpa henti mengiriminya email – setidaknya empat atau lima dalam dua bulan, dan menuntut dia harus membayar.

Ketika dia tidak menjawab, agensi mengancam akan membawa masalah tersebut kepada agen penagih utang dan tim hukum mereka.

Pada 3 Juni, seperti dilaporkan Worldofbuzz, Sabtu (22/6/2019), email kembali datang untuk Liu, mengatakan bahwa saat ini pria itu berutang sebesar SGD89 atau sekitar Rp 927 ribu, termasuk SGD59 atau sekitar Rp 614 ribu dan “biaya pengingat” tersebut.

Dalam surat itu, perusahaan mengatakan kepada Liu bahwa dia punya waktu lima hari untuk menghapus “utangnya”, kalau tidak mereka akan mengirim surat somasi. Dia juga mulai menerima pesan hitung mundur untuk mengingatkannya agar membayar.

Karena perusahaan memiliki informasi pribadinya, Liu khawatir mereka akan melakukan sesuatu yang berbahaya dengan perincian sensitif ini.

Dia akhirnya melapor ke pihak berwenang, untuk memperingatkan publik tentang masalah ini. Berdasarkan penelusuran di internet, diketahui bahwa penipuan ini sebenarnya telah ada selama beberapa tahun.

Beberapa website Norwegia juga telah menulis tentang penipuan ini, dan sepertinya saat ini sedang beredar di Singapura.

Belum diketahui, apakah ada orang Indonesia yang pernah menjadi korban penipuan ini. Yang pasti, sebaiknya berhati-hati dalam memberikan informasi anda secara online. [BA/IF]

Penjara Oregon Larang Narapidana Baca Buku Tentang Teknologi

Telko.id, Jakarta – Departemen Pemasyarakatan Oregon [DOC] melarang para narapidana membaca buku-buku mengenai teknologi dan pemrograman. Pun meski banyak diantaranya mengajarkan keterampilan dasar untuk banyak pekerjaan tingkat pemula. Usut punya usut, ini dilakukan DOC lantaran buku-buku tersebut dianggap dapat menimbulkan ancaman keamanan.

Setidaknya 1.600 judul buku, seperti dilaporkan Salem, dilarang oleh lembaga negara tersebut. Daftar ini dimaksudkan untuk membantu penjara negara bagian agar mengetahui buku mana yang harus ditahan dari narapidana.

Di dalam daftar ini ada banyak buku tentang teknologi — seperti Blockchain Revolution, Python Programming For Beginners, The Hidden Language Of Computer Hardware And Software, dan Windows 10 for Dummies.

{Baca juga: Retas Komputer Penjara, 364 Napi Gondol Rp 2,3 Miliar}

“Sama sekali tidak ada yang akan menimbulkan risiko keamanan. Buku-buku itu ditulis untuk konsumen — orang-orang di rumah,” kata Andy Rathbone, penulis Windows 10 for Dummies, dan beberapa buku lain dalam daftar terlarang.

Seperti yang diungkapkan Motherboard, buku-buku tentang peretasan memang bisa menimbulkan ancaman. Apalagi setelah ada upaya untuk meretas sistem komputer fasilitas pemasyarakatan.

“Saya tidak sepenuhnya terkejut bahwa buku saya ada di daftar itu,” imbuh Justin Seitz, penulis Black Hat Python. “Saya pikir yang lebih mengejutkan adalah beberapa yang lain, yang lebih mendasar. Mempelajari bahasa pemrograman dengan sendirinya tidaklah berbahaya.”

{Baca juga: Bisnis Bitcoin, Pria Ini Dipenjara Dua Tahun}

Kelly Raths, seorang administrator DOC Oregon yang mengawasi ruang buku, mengatakan kepada Salem bahwa buku-buku tentang teknologi diperiksa oleh sekelompok pekerja IT dengan pemahaman tentang ancaman keamanan penjara. Dia mengatakan bahwa itu memungkinkan para narapidana untuk memiliki “banyak akses ke komputer,” tetapi ketika penjara mulai memberi orang-orang di dalamnya akses ke komputer, beberapa dari mereka meninggalkan pesan untuk narapidana lain melalui komputer.

“Itu ancaman signifikan bagi kami,” kata Raths.

Akhirnya, untuk mengurangi ancaman itu, DOC bukan saja melarang beberapa buku untuk dibaca, mereka juga membatasi akses ke komputer bagi narapidana. Demikian dilaporkan Gizmodo, Sabtu, (22/6/2019).

CC Series, Seri Baru Smartphone Xioami di Ranah Fotografi

0

Telko.id, Jakarta – Berbekal akuisisi terbarunya dengan Meitu, yang memang dikenal fokus pada smartphone selfie, Xiaomi baru-baru ini memperkenalkan sebuah seri anyar bertajuk CC. Dirancang untuk unggul dalam urusan fotografi, baik kamera depan maupun belakang, Mi CC akan diawasi oleh entitas yang baru didirikan bernama Xiaomi x Meitu AI Beauty Lab.

Menurut Xiaomi, seperti dilaporkan GSMArena, Sabtu (22/6/2019), merek baru ini akan membantu vendor ponsel pintar nomor 4 dunia itu untuk memperluas dan mendiversifikasi basis pengguna ponsel pintarnya yang tersebar di 80 pasar.

Seri terbaru ini diperkenalkan oleh sang CEO, Lei Jun. Di saat yang bersamaan, ia pun menjelaskan makna di balik nama itu. Usut punya usut, ini berarti Colourful & Creative, dan dikembangkan oleh sebuah tim yang dipanggil Chic & Cool 90.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Xiaomi Terbaru}

Xiaomi CC akan menjadi merek ketiga perusahaan setelah Mi dan Redmi. Dan ini akan menjadi seri yang berbeda, karena dirancang oleh siswa seni dan menyasar anak-anak muda.

Nah, mengingat Tim Chic & Cool 90 cenderung mengejar estetika, apakah itu artinya ponsel ini akan condong kepada spesifikasi yang kurang mengesankan? Kita lihat saja. Xiaomi tidak memeperkenalkan ponsel apapun pada saat pengumuman, sehingga kedatangan CC9 dengan kamera flip itu sepertinya masih harus ditunggu.

Sebelumnya, Xiaomi juga dikabarkan sedang bersiap untuk meluncurkan versi global dari “smartphone gahar” lainnya setelah Xiaomi 9T. Dipanggil Mi 9T Pro, smartphone ini akan menjadi versi global dari Redmi K20 Pro.

{Baca juga: Xiaomi Nge-Troll OnePlus Pakai AnTuTu Redmi K20 Pro}

Kabar mengenai kemunculan Mi 9T Pro ini datang salah satu anggota dari XDA Developer membongkar aplikasi kamera MIUI dan menemukan kode watermark dari Xiaomi Mi 9T Pro

Menurut laporan XDA Developer, seperti dilansir Telko.id pada Rabu (19/06/2019), ada tiga watermark kamera yang ditemukan, dan merujuk pada tiga varian dari Redmi K20 Pro.

Sekadar informasi, Redmi K20 Pro menjadi “flagship killer” versi pro yang dirilis Xiaomi beberapa waktu lalu. Smartphone ini mengusung layar berjenis OLED dengan ukuran 6,39 inci dan beresolusi Full HD+, serta aspek rasionya mencapai 19,5 : 9.

Gandeng ZTE, Telkom Siap Kembangkan Jaringan 5G

Telko.id,Jakarta– Telkom Indonesia (Persero) Tbk tertarik mengembangkan jaringan 5G. Perusahaan plat merah tersebut menggandeng ZTE Corporation untuk mengembangkan jaringan generasi kelima tersebut.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Jumat (21/06/2019) mereka telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk pengembangan jaringan 5G dan eksplorasi bidang baru 5G di Indonesia.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Senior Vice President Media and Digital Business Telkom Indonesia, Joddy Hernady dan Sales Director ZTE Indonesia, Wu Yao pada.

Pada penandatanganan tersebut turut juga dihadiri oleh Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah dan Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Faizal R. Djoemadi dan petinggi dari ZTE Global.

{Baca juga:  ZTE akan Terapkan Jaringan 5G di Tahun 2018}

Diharapkan kerjasama yang terjalin dapat memberikan manfaat, khususnya untuk pengembangan ekosistem digital di Indonesia.

Kerjasama ZTE dan Telkom Indonesia telah terjalin lama dalam berbagai bidang seperti fixed access, bearer transmission, core network, dan teknologi lainnya.

“Nota kesepahaman ini menandakan kesiapan ZTE dan Telkom Indonesia untuk menyambut era 5G yang akan datang,” tulis pihak ZTE.

Sebelumnya, Telkomsel juga turut mengembangkan jaringan 5G. Direktur Network Telkomsel, Iskriono Windiarjanto mengatakan Telkomsel memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengembangan dan implementesi teknologi terkini di Tanah Air, seperti jaringan 5G.

“Kami pun sudah mempersiapkan untuk adopsi generasi baru dari koneksi broadband ini, namun untuk adopsinya di Indonesia masih banyak yang harus dipersiapkan,” kata Iskriono dalam keterangannya, Minggu (15/6/2019).

{Baca juga: Telkomsel Terus Kembangkan Jaringan 5G di Indonesia}

Pemerintah, menurut Iskriono, perlu mengkaji kesiapan perangkat dan alokasi spektrum untuk jaringan 5G. Serta persiapan yang matang jika 5G ingin dialokasikan untuk Internet of Things (IoT).

“Termasuk alokasi spektrum yang saat ini sedang dikaji lebih lanjut oleh pemerintah. Untuk IoT dengan 5G di Indonesia juga masih banyak yang harus dipersiapkan,” tambah Iskriono. (NM/HBS)

September, Respawn akan Ungkap AAA VR Shooter

Telko.id, Jakarta – Telah dikonfirmasi kembali pada 2017 bahwa Respawn Entertainment sedang mengerjakan AAA shooter untuk virtual reality. Namun, kala itu, studio memang tidak mengungkapkan banyak hal.

Menurut laporan Ubergizmo, kalau Anda memang penasaran soal judul tersebut, Respawn Entertainment akan berbicara lebih banyak pada konferensi Oculus Connect 6 pada bulan September 2019 mendatang.

Judul tersebut adalah hasil kemitraan antara Facebook’s Oculus dan Respawn Entertainment. Pengumuman dilakukan pada Oculus Connect 4. Game itu akan menjadi pertarungan VR pertama di versi AAA Shooter terbaru.

Sebelumnya, CEO Respawn Entertainment, Vince Zampella, mencuit di Twitter mengenai kepastian game terbaru Star Wars: Jedi Fallen Order akan rilis tahun ini. Di Twitter, ia berterima kasih atas respons positif trailer game tersebut pada April 2019 lalu.

Zampella menyebut bahwa tim Respawn Entertainment masih menyempurnakan game tersebut sebelum rilis pada November 2019. Ia mengatakan, trailer yang berisi gameplay footage Star Wars: Jedi Fallen Order dipamerkan pada Juni 2019.

Bahkan, menurut laporan PC Gamer, Zampella memastikan bahwa para pemain bisa mencicipi langsung gameplay Star Wars: Jedi Fallen Order. Pemain bisa menjajalnya pada dua ajang, yakni gelaran E3 2019 dan EA Play 2019.

Pertengahan April 2019, Respawn Entertainment di bawah naungan EA merilis cuplikan game terbarunya itu. Dalam cuplikan videonya diperlihatkan petualangan Padawan menjadi Jedi di game tersebut.

Sumber :ubergizmo

Microsoft Hadirkan Alat Khusus untuk Mudahkan Main Minecraft

Telko.id, Jakarta – Microsoft membawa Immersive Reader ke Minecraft: Education Edition. Alat itu akan memungkinkan pengguna memperluas teks dalam dialog karakter, pengaturan, serta papan.

Immersive Reader akan menentukan setiap kata saat disorot sehingga pengguna dapat mengikuti. Di sana terdapat gambar khusus Minecraft untuk kata-kata seperti “Creeper” dan “Mooshroom.”

Dilansir Engadget, alat tersebut hadir untuk mendukung siswa belajar membaca dan menerjemahkan. Hal itu akan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca.

Microsoft sebelumnya telah menggunakannya untuk platform lain, seperti Office. Alat tersebut harus siap untuk Minecraft: Education Edition pada awal tahun ajaran musim gugur ini.

Microsoft memiliki beberapa perubahan lain seperti fitur tanda tunggal untuk membuat program lebih mudah bagi guru dan siswa. Anda bisa mendaftar sekarang untuk menguji beta fitur-fitur baru.

Kemungkinan, Microsoft akan mengumumkan lebih banyak lagi inovasi yang dilakukan pada konferensi International Society for Technology in Education (ISTE) di Philadelphia, minggu depan.

Seperti yang dilaporkan ZDNet, perusahaan membuat Immersive Reader untuk tersedia sebagai Azure Cognitive Service yang memungkinkan pengembang untuk menambahkan kemampuan AI.

Sumber :engadget

 

Apple Tarik MacBook Pro 15 Inci Keluaran 2015-2017, Ini Alasannya

0

Telko.id, Jakarta – Apple melakukan penarikan secara sukarela untuk jumlah terbatas MacBook Pro 15 inci. Menurut perusahaan, laptop tersebut mengandung baterai yang mungkin terlalu panas dan menimbulkan risiko keamanan.

Menurut laporan Engadget, penarikan dalam jumlah terbatas oleh Apple diprioritaskan untuk MacBook Pro 15 inci yang dijual antara September 2015 dan Februari 2017. Apple mengidentifikasinya lewat  nomor seri produk.

Dikutip Telko.id, Jumat (21/6/2019), Apple meminta kepada para pelanggan untuk berhenti menggunakan laptop yang terkena dampak. Apple mengajurkan kepada mereka untuk  mengunjungi situs guna penggantian baterai.

{Baca juga: Pengguna Sebut MacBook Pro Punya Masalah “Flexgate”}

Apple menegaskan bahwa penggantian baterai tidak dipungut biaya alias gratis. Apple mengatakan  bahwa layanan  bisa memakan waktu satu minggu hingga dua minggu. Apple tidak ingin kejadian laptop terbakar terus terulang.

Selama ini, sering tersiar kabar soal ponsel meledak. Namun, beberapa waktu lalu, ada informasi bahwa sebuah laptop seri MacBook Pro keluaran Apple meledak hebat sampai mengeluarkan asap tebal. Pemilik pun sangat panik.

Hal itu terungkap dari pengakuan seorang pengguna forum Reddit bernama White Panda. Ia berprofesi sebagai DJ. Ia mengaku kaget saat peristiwa terjadi. Padahal, ia menggunakan perangkat tersebut secara normal.

“Kemarin sore, MacBook Pro saya meledak. Perangkat masih berada di pangkuan saya dan terkoneksi dengan internet. Saya panik manakala MacBook Pro tiba-tiba mulai mengeluarkan asap dari kedua sisi,” paparnya.

Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Jumat (31/5/2019), ia pun buru-buru meletakkannya di lantai seketika insiden terjadi. Tak lama berselang, api mulai membesar dan MacBook Pro miliknya terbakar. Asap membubung.

“Asap berbau seperti racun memenuhi rumah saya. Alarm berbunyi. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan perangkat tersebut. Saya sudah mencoba datang ke Apple, tetapi belum ada tindakan apapun yang dilakukan,” katanya.

{Baca juga: MacBook Pro & iMac Pro Tak Bisa Diperbaiki Pihak Ketiga}

Perwakilan Apple mengatakan bahwa ia harus menunggu setidaknya 24 jam saat laptop disimpan di dalam brankas tahan api. Ternyata, memang terjadi permasalahan serius. Ia akan dikabari oleh Apple dalam lima hari ke depan.

Kejadian itu terbilang langka. Penyebab MacBook Pro terbakar bisa disebabkan oleh beberapa faktor.  Bisa jadi penggunaan yang tidak benar, penggunaan pengisi daya pihak ketiga, atau kemungkinan baterainya rusak. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

Memorabilia Pendaratan Apollo 11 Dilelang, Berminat?

Telko.id, Jakarta – Balai lelang RR Auction di Massachusetts, Amerika Serikat, dikabarkan menjual berbagai barang dari misi pendaratan Apollo 11, Kamis (20/6/2019) waktu setempat, menjelang ulang tahun ke-50.

Seperti dikutip Telko.id dari UPI, Jumat (21/6/2019), RR Auction menawarkan lebih dari 150 barang bersejarah, termasuk memorabilia Apollo 11. Di dalamnya ada foto serta plakat yang telah ditandatangani.

Bahkan, dari ratusan barang itu, terdapat pula rencana penerbangan dan bendera Amerika Serikat yang telah ditandatangani. Informasi menyebut, bendera itu sempat dibawa oleh para astronot dalam misi Apollo 11.

{Baca juga: Ilmuwan Ungkap Kalau Ukuran Bulan Mulai Menyusut}

Tak cukup, medali Robbins yang dibawa oleh astronot Neil Armstrong. Menurut balai lelang RR Auciton, medali Robbins ditawarkan dengan harga tertinggi. Banderolnya mencapai USD 45.078 atau sekitar Rp 638 juta.

Barang lain yang memiliki harga penjualan tinggi adalah rol film yang menampilkan 70-mm positif dari misi. Di dalamnya ada foto yang diambil oleh Armstrong dan Buzz Aldrin. Ada juga foto pertama Armstrong di bulan.

Rol film tersebut terjual USD 11.718 atau sekitar Rp 166 juta. Armstrong dan Aldrin adalah astronot yang kali pertama menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969 sebagai bagian dari misi ambisius Amerika Serikat.

{Baca juga: 9 Perusahaan Ikut Tender NASA untuk Misi ke Bulan}

Namun, Aldrin hanya terpaut beberapa detik dengan Armstrong dalam menjejakkan kaki di permukaan nulan. Armstrong dan Aldrin adalah dua dari tiga astronot yang ikut terbang dalam misi Apollo 11 pada tahun itu.

Sumber: UPI

Smartfren Dukung Konservasi Alam di Yogyakarta

0

Telko.id, Jakarta – PT Smartfren Telecom (Smartfren) mendukung konservasi alam di Provinsi Yogyakarta. Mereka berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta untuk pelestarian alam di Kota Gudeg itu.

Smartfren memberi dukungan pada kegiatan pelestarian 2 ekor Elang Ular Bido di kawasan Punthuk Gondang, Gunung Kelir, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta pada hari Kamis (20/6/2019).

Region Head of South Central Java Smartfren, Joseph Marthinus Gultom mengatakan alasan melepas Elang Ular Bido karena mereka adalah salah satu spesies burung yang terancam punah karena perdangan illegal, perburuan, dan menyempitnya habitat berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia.

{Baca juga: Banyak Pengguna Smartfren Nonton Streaming Selama Lebaran}

Karena itu kami memutuskan ikut mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta, dan juga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta.” Ujar Joseph.

Berdasarkan kajian habitat Balai KSDA Yogyakarta, kawasan Punthuk Gondang, Gunungkelir, Desa Jatimulyo ini dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena kelimpahan pakan burung pemangsa di daerah ini mencukupi. Selain itu, pemerintah desa setempat juga sangat mendukung kegiatan konservasi burung.

Berdasarkan keterngan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Jumat (21/06/2019), Elang Ular Bido berjenis kelamin jantan dan betina ini merupakan penyerahan warga Purwokerto dan titipan dari BKSDA.

{Baca juga: Smartfren Uji Coba Jaringan di MRT Jakarta}

Setelah dilakukan rehabilitasi serta observasi kesehatan dan perilaku, akhirnya kedua satwa tersebut direkomendasikan untuk bisa dikembalikan ke alam. Adanya rekomendasi kesiapan Elang Bido siap lepasliar oleh YKAY, sesuai surat No 517/KSV/WRC-YKAY/III/2019 tanggal 19 Maret 2019.

Elang bido sebanyak 2 ekor dalam kondisi sehat dan sudah direhabilitasi sejak 27 Februari 2014 dan 20 Oktober 2017. [NM/HBS]