spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1484

Peduli Perempuan, Telkomtelstra Gaungkan Kampanye ‘White Ribbon’

0

Telko.id – Maraknya kasus kekerasan yang menimpa perempuan di Indonesia mendorong telkomtelstra untuk ikut ‘memerangi’ itu. Salah satu caranya adalah dengan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kesadaran mengenai kekerasan pada perempuan dan kesetaraan gender.

Di sini, telkomtelstra bermitra dengan LK3 Kementerian Sosial Republik Indonesia, Australia and New Zealand Association (ANZA), Yayasan Pulih bersama Pulih@thePeak dan penulis ternama buku The O Project. Menurut perusahaan, seperti disampaikan lewat keterangan resmi, kegiatan ini dilakukan sebagai dukungan kepada kampanye White Ribbon (Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan/HaKtP) dan penerapan program Brilliant Connected Women yang berisi rangkaian kegiatan menarik dan edukatif.

“Keterlibatan telkomtelstra dalam kampanye mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan bentuk aktif dari kontribusi masyarakat, khususnya korporasi. Bagi kami, partisipasi dari telkomtelstra ini merupakan sikap inspiratif yang patut ditiru oleh perusahaan lain, karena perempuan merupakan bagian dari kita,” kata Vitria lazzarini latief, senior associate Yayasan Pulih.

Inisiatif ini diambil berdasarkan data yang ada, di mana hingga tahun 2015 telah tercatat 321.752 kasus kekerasan pada perempuan, dengan data kasus/perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama atau Badan Peradilan Agama (PA-BADILAG) sebesar 305.535 kasus, dan dari data lembaga layanan mitra Komnas Perempuan sejumlah 16.217 kasus.

Selain itu, Komisi Nasional Anti Kekerasan pada Perempuan (Komnas Perempuan) juga mencatat dan menyimpulkan bahwa pada tahun 2015 kekerasan terhadap perempuan memperlihatkan pola meluas, sehingga penting agar Negara dan pihak swasta hadir secara maksimal untuk terlibat dalam pencegahan, penanganan, serta tindakan strategis untuk menjamin rasa aman perempuan yang menjadi korban.

Menurut Komnas Perempuan, kekerasan terhadap perempuan tidak hanya terjadi di ranah domestik atau rumah tangga maupun dalam relasi perkawinan, tetapi juga terjadi meluas di masyarakat umum maupun yang berdampak dari kebijakan Negara.

Berangkat dari situasi ini, telkomtelstra menggelar kampanye White Ribbon dan program Brilliant Connected Women yang berlangsung sejak 16-27 November 2016 dengan perayaan utama yang jatuh pada tanggal 24 November 2016.

“Telkomtelstra secara konsisten menerapkan dukungannya bagi program pengentasan dan peningkatan kesadaran untuk kekerasan perempuan dan kesetaraan gender baik di ruang lingkup masyarakat maupun ruang lingkup pekerjaan,” kata perusahaan.

“Paket SUKSES” Solusi XL Untuk UKM Go Digital

0

Telko.id – Di Indonesia saat ini masih ada sekitar 36% pelaku UKM yang menjalankan bisnisnya secara offline. Selebihnya, meskipun sudah menjalankan bisnisnya secara online, tetapi sekitar 37% di antaranya masih menggunakan basic online. Mereka belum terkoneksi dengan media jejaring sosial dan e-commerce. Sementara itu, sekitar 20% pelaku UKM yang sudah menjalankan bisnisnya secara online masih tidak puas dengan koneksi internet yang mereka pakai. Fakta-fakta di atas menjadi tantangan bagi PT XL Axiata Tbk (XL) untuk membantu kalangan pelaku UKM agar bisa lebih mudah mengakses ke pasar online atau digital

“Saat ini kegiatan bisnis UKM berkembang dengan cepat dan relatif merata di Indonesia. Ini tentunya menjadi peluang bagi kami di XL untuk turut berkontribusi membantu perkembangan bisnis mereka melalui penyediaan layanan yang bisa membantu bisnis mereka berkembang lebih baik lagi.

Kedepan kami yakin layanan dan solusi yang kami sediakan ini akan mendapatkan respon yang semakin baik selaras dengan pertumbuhan bisnis UKM yang mencakup berbagai bidang, apalagi bisnis UKM sudah menjadi salah satu motor penggerak roda perekonomian di berbagai daerah,” ujar Kakit Tan, General Manager SME/SMI & Device Product menjelaskan.

Merespon kebutuhan para pelaku UKM baik yang masih melakukan bisnisnya secara offline maupun online, XL menawarkan solusi komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Solusi XL ini berupa paket komunikasi yang lebih terjangkau dan khusus bagi kalangan pelaku usaha kecil menengah (UKM). Paket “SUKSES” ini akan memudahkan pelaku UKM dalam menjalin komunikasi bisnis dengan partner atau pelanggan mereka serta juga memudahkan dan memperkuat UKM dipasar online.

Selain tarif yang semakin terjangkau, paket ini juga memberikan manfaat tambahan berupa komunikasi tanpa batas antara pimpinan atau pemilik UKM ke karyawannya, maupun juga untuk antar karyawan UKM tersebut. Paket tersebut berupa Paket SUKSES S dengan harga Rp 268.000,- Paket SUKSES M dengan harga Rp 368.000,- dan Paket SUKSES L dengan harga Rp 468.000,-

Untuk mempermudah pelaku UKM mendapatkan Paket SUKSES, XL telah menyiapkan sales agen mitra penjualan dengan jumlah yang memadai, dan mereka tersebar di seluruh wilayah layanan XL.

XL juga menjalin kerjasama penjualan dengan institusi atau perusahaan yang sudah memiliki basis pelanggan UKM yang besar. Selanjutnya, XL berencana menggelar acara khusus seperti antara lain pameran atau workshop untuk para pelaku UKM. XL berharap, produk layanan terbaru ini bisa menaikkan jumlah pelanggan dari kalangan UKM menjadi sekitar 120 ribu pelanggan.

Manfaat tambahan yang bisa diperoleh melalui paket SUKSES pun juga bisa untuk mendukung aktivitas bisnis UKM. Baik pemilik maupun karyawan UKM akan mendapatkan layanan voice, SMS, juga data. Benefit berupa bonus layanan voice termasuk menelepon ke operator lain, juga menelepon secara gratis di antara pemilik dan karyawan melalui grup pemakai (CUG). Manfaat lainnya berupa layanan akses internet dengan kuota besar hingga 15 GB untuk pemilik dan 20 GB untuk karyawan di semua jaringan XL. Khusus bagi pemilik usaha, paket ini juga memberikan nomor cantik. Paket SUKSES adalah paket pertama di Indonesia untuk segment UKM yang memberikan manfaat untuk pemilik dan karyawan sekaligus.

Paket SUKSES dirancang sesuai dengan kebutuhan kalangan UKM. Dari survey yang dilakukan di kalangan UKM, XL memperoleh data mengenai kebutuhan UKM atas akses internet yang memadai, serta layanan lain seperti voice dan data.

Temuan berdasarkan survey antara lain adalah bahwa pelaku UKM membutuhkan akses internet untuk beragam kebutuhan sesuai dengan jenis produk yag mereka hasilkan. Misalnya, untuk UKM yang memproduksi konveksi, mereka membutuhkan koneksi internet terutama untuk memperluas pasar, promosi, serta update trend desain produk yang sedang digemari pasar. Selain itu, mereka juga butuh akses ke lembaga pendanaan, konsultan, serta pemasok bahan baku.

Pada UKM yang memproduksi makanan, mereka membutuhkan akses internet antara lain untuk keperluan pemasaran, promosi. Di sisi lain, UKM penghasil produk makanan lebih membutuhkan layanan menelepon.

Sementara itu untuk UKM toko online, akses internet antara lain dibutuhkan untuk menjaring pembeli yang lebih luas melalui media sosial, update produk yang sedang laku di pasaran, serta tentunya untuk mengoperasikan toko digitalnya. Mereka pun membutuhkan akses internet yang berkualitas untuk memanfaatkan berbagai aplikasi pengirim pesan untuk berinteraksi dengan pelanggan. Layanan voice kurang begitu mereka butuhkan.

Sesuai dengan kebutuhan kalangan UKM Pula, maka paket SUKSES juga dilengkapi manfaat berupa layanan VAS (Value Added Service) penunjang bisnis mereka. Untuk membantu kalangan UKM dalam upaya perluasan pemasaran atau menjangkau pembeli secara lebih agresif, XL menyertakan manfaat berupa akses pemasaran melalui e-commerce elevenia. Untuk kebutuhan promosi dengan memanfaatkan layanan iklan digital, serta mempermudah transaksi dengan menawarkan layanan XL Tunai.

Layanan data lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan UKM adalah cloud storage untuk penyimpanan data yang fleksibel, hosting dan email khusus bisnis, nomor virtual, pembuatan website atau aplikasi, serta layanan data VAS lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan UKM yang membutuhkan layanan internet cepat dengan kuota lebih besar, XL juga membundling Paket SUKSES dengan Paket Mobile Broadband (Gratis MiFi) dengan harga yang lebih ekonomis, belum lama berselang XL juga telah meluncurkan layanan “XL Biz”, yang merupakan layanan mobile broadband.

Melalui layanan tersebut, UKM yang berada di daerah yang sudah terjangkau layanan 4G LTE dari XL akan bisa mendapatkan akses internet cepat hingga 150 Mbps. Layanan tersebut juga memungkinkan sharing koneksi ke 10-32 perangkat smartphone atau latop meski tidak memiliki kemampuan menangkat sinyal 4G. Selain itu, layanan mobile broadband XL punya kemampuan kuat mendapatkan sinyal 4G di dalam ruangan, sehingga sangat cocok untuk dimanfaatkan oleh UKM untuk operasional di kantor

Saat ini pelanggan XL dari kalangan UKM telah mencapai kurang lebih 2000 pelanggan. Hampir semuanya telah memanfaatkan layanan akses internet untuk membantu operasional dan kinerja mereka. UKM pelanggan XL bergerak di berbagai bidang, dan berada di berbagai daerah. Terbesar ada di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. (Icha)

Smartfren Rangsang Penggunaan Data Lewat Paket Music Unlimited

0

Telko.id – Adanya perubahan trend dalam mendengarkan musik di masyarakat terutama kaum muda melalui musik streaming mendorong operator untuk mengakomodir kebutuhan tersebut. Yang dilakukan adalah mengeluarkan paket unlimited khusus music streaming. Langkah ini juga diambil oleh Smartfren yakni dengan meluncurkan Paket Music Unlimited.

“Paket ini merupakan solusi bagi penggemar musik untuk mendengarkan lagu dari para artis favoritnya tanpa khawatir terkuras quotanya,” ujar Derrick Surya, ‎VP, Head of Brand and Marketing Communication Smartfren menjelaskan.

Paket Music Unlimited ini memjadi pilar ketiga dari digital services Smartfren yang sebelumnya sudah meluncurkan Paket Video dan Paket Chatting. “Akhir tahun ini atau paling tidak awal tahun 2017 akan ada pilar keempat yang sudah kami persoalan,” sahut Revie Sylviana, Senior Vice President Digital Services Smartfren menjelaskan.

Dengan adanya Paket baru ini, Revie optimis bahwa akan ada peningkatan penggunaan data di jaringan Smartfren. “Secara ARPU blanded diperkirakan akan ada kenaikan 7%,” ujar Revie menjelaskan. Untuk saat ini ARPU 4G Smartfren mencapai Rp70 ribu per user. Sedangkan untuk CDMA hanya Rp27 ribu. Sedangkan untuk MiFi.bisa.mencapai Rp150 ribu.

Saat ini, digital services di Smartfren memang belum banyak menyumbangkan pada revenue perusahaan. Dalam setahun baru mencapai 4% dari total revenue. Hanya saja, mobile entertainment menjadi primadonanya karena menjadi yang terbesar sharenya yakni 96%. Itu sebabnya, Smartfren sangat optimis paket barunya itu akan diterima masyarakat dengan baik.

Paket Music Unlimited ini terdiri dari tiga masa berlaku yaitu Music Unlimited 1 hari (Rp.5000), Music Unlimited 7 hari (Rp.15.000) dan Music Unlimited 30 hari (Rp.35.000). Paket ini bisa dimiliki oleh pelanggan berdampingan dengan paket data lainnya.

Smartfren pun menggandeng beberapa mitra guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam menikmati musik. Kuota unlimited ini dapat digunakan untuk mengakses aplikasi, website ataupun wap Smartmusic yang memiliki 3 juta lagu lokal dan internasional, JOOX yang merupakan layanan streaming musik, Nada Kita yang merupakan aplikasi mendengarkan musik secara gratis.

Selain itu, Smartfren juga bekerjasama dengan Prambors. Trax FM dan HitzFM, iRadio dan Hardrock sebagai radio yang populer di kalangan generasi muda. Smartfren pun menggandeng Maverick. solusi lengkap untuk hiburan yang terdiri dari radio dan beberapa fashion market place. (Icha)

Demi Terciptanya Ekosistem IoT Indosat Luncurkan NEXThing

0

Telko.id – IoT memang menjadi prospek bisnis yang luar biasa pada tahun-tahun ke depan. Sayang, perkembangan di Indonesia sendiri kurang maksimal karena para pengembang terlalu ‘egois’ tidak mau melakukan partnership. Di sisi lain, pengguna IoT kebingungan jika harus mengelola aplikasi dengan berbagai API yang berbeda dan tidak terintegrasi. Itu sebabnya, Indosat Ooredoo menciptakan NEXThing. Platform IoT yang terintegrasi.

“Visi tiga tahun kami adalah menjadi mitra solusi digital yang menghubungkan bisnis di Indonesia. Dengan visi ini, kami berkomitmen untuk terus mendengarkan pelanggan bisnis kami, lebih memahami kebutuhan dan hal kritikal dalam bisnisnya sehingga kami dapat mendukung pelanggan untuk mencapai organisasi yang ‘digitally transformed’. Kami memiliki sumber daya dan pengalaman untuk membantu pelanggan bisnis dalam merancang, membangun, dan menjalankan solusi yang tepat,” sahut Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo menjelaskan.

Indosat mengklaim bahwa NEXThing adalah yang pertama di Indonesia. Pasalnya, operator ini tidak perlu merasakan khawatir adanya conflict of interest secara internal. “Kami tidak memiliki anak perusahaan yang membuat aplikasi jadi tidak ada kepentingan untuk menjaga sebuah Platform untuk tidak diketahuI oleh orang lain,” ungkap Herfini Haryono, Director & Chief Wholesale and Enterprise Indosat Ooredoo menjelaskan.

Herfini menambahkan bahwa “Indosat paham bahwa membuat aplikasi itu tidak mudah. Jadi kami tidak bermain disitu. Kami memilih untuk melakukan partnership saja. Dan tidak semua operator memiliki platform seperti NEXThing ini. Bahkan di dunia pun tidak banyak. Hanya sekitar 20 operator saja”.

“Posistioning yang kita ambil ini juga akan memutuskan dalam memasarkan layanan. Kita akan lebih leluasa mengajak pengembang aplikasi yang sesuai dan dibutuhkan oleh sebuah kawasan atau kota untuk membangun smart city tanpa perlu si pengembang khawatir aplikasinya akan ditiru oleh Indosat,” sahut Herfini optimis.

Di sisi lain, dengan adanya platform ini masalah security jauh lebih dapat diandalkan. Termasuk juga persoalan lain yang dihadapi oleh IoT lainnya.

“Dari sisi Indosat, dengan adanya platform ini maka akan lebih mudah mendeteksi simcard yang digunakan untuk aplikasi IoT. Jadi ketika ada masalah, kita juga dapat lebih cepat mengetahui. Dengan demikian, kita juga memberikan layanan lebih pada pelanggan bisnis,” ujar Alex menjelaskan.

Dengan NEXThing ini berbagai aplikasi dalam suatu ekosistem bisnis dapat saling berinteraksi dan bertukar data sehingga dapat menciptakan peluang bisnis baru. Untuk pengembangan platform IoT yang terintegrasi ini, Indosat menggandeng beberapa mitra teknologi global maupun lokal. Salah satunya adalah IBM.

“Setidaknya, untuk mendapatkan ekosistem IoT yang sempurna kita perlu melakukan partnership dengan 5 sampai 6 perusahaan IT. Baik global maupun lokal,” tutup Herfini. (Icha)

Advan Masih ‘Pede’ Jualan Tablet di Tahun 2017

0

Telko.id – Menurut laporan dari NPD Display Search yang berkedudukan di Amerika, pertumbuhan tablet masih terbilang seksi di tahun 2017. Tim riset NPD memprediksi bahwa pengiriman tablet tahun 2017 akan tembus 416 juta unit.
Advan sebagai brand Indonesia di 2016 ini mampu menguasai pasar Tablet tanah air 35%. Tentu hal ini juga mendorong terhadap tingginya penggunaan internet.

Data terakhir dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia, yakni 132,7 juta orang kini telah terhubung ke internet. Total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang.

Data survei APJI mengungkap bahwa rata-rata pengakses internet di Indonesia menggunakan perangkat genggam (mobile-tablet). Statistiknya, 67,2 juta orang atau 50,7 persen mengakses melalui perangkat genggam (tablet termasuk di dalamnya) dan komputer. 63,1 juta orang atau 47,6 persen mengakses dari smartphone. 2,2 juta orang atau 1,7 persen mengakses hanya dari komputer.

Potensi pasar yang cukup seksi menjadi pemacu Advan untuk terus melakukan inovasi teknologi dengan merilis tablet berkualitas dan berdaya saing.

“Ini buah dari konsistensi. Inovasi teknologi menjadi keharusan agar produk kami bisa bersaing dan menjadi pilihan utama konsumen. Kami targetkan tahun depan bisa kuasai pasar tablet di Indonesia sampai 45%,” ungkap Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan Digital dengan optimis.

Salah satu Tablet Advan yang menjadi primadona di tahun 2016 adalah Advan Vandroid i7. Tablet ini memiliki teknologi unggulan yakni EyePRO pada layar. Teknologi ini mampu melindungi mata dari radiasi sinar biru (blue light) yang dipancarkan dari produk elektronik. Teknologi eyePRO merupakan lapisan Nano Optical Film yang dapat mengurangi sinar biru hingga 40%.

Dari sisi processor, i7 dilengkapi dengan Quad-Core 1.0 GHz chipset Mediatek MT8735 dan GPU Mali 720 serta kamera kamera utama 5 MP dan kamera depan 2 MP. Sementara untuk urusan konektivitas sudah mendukung jaringan 4G LTE.

Beragam teknologi tersebut, lanjut Tjandra, Advan Vandroid i7 hanya dibanderol dengan harga Rp. 1.249.00,-Tidak heran jika tablet ini diburu konsumen tanah air. Sampai kuartal 4 tahun ini, Advan Vandroid sudah terjual puluhan ribu unit.

Menurut Tjandra, kontribusi tertinggi berasal dari Jabodetabek 25%, Jawa Timur 22%, Jawa Barat 20%, Jawa Tengah dan DIY 15%. Sisanya, 18% dari luar Jawa.

Sementara itu, Andy Gusena, Brand Director Advan mengatakan bahwa pihaknya akan lebih agresif merilis tablet di tahun 2017 dengan beragam inovasi teknologi terbaru. “Kami percaya, pasar tablet masih seksi. Terbukti tablet advan selalu diminati konsumen tanah air,” ungkap Andy Gusena.

Senada dengan pengamat telekomunikasi, Hasnul Suhaimi, ia mengatakan bahwa penetrasi tablet justru makin tumbuh seiring dengan kebutuhan masyarakat yang menginginkan perangkat mobile lebih fungsional, salah satunya layar lebih lebar.

Lebih lanjut Hasnul mengatakan,”Salah satu keberhasilan Advan karena brand ini mampu menterjemahkan kebutuhan masyarakat. Inovasi yang terdapat pada tablet Advan Vandroid i7 yang di-support teknologi EyePRO, ini sudah benar. Hasilnya produk tersebut benar-benar diminiati konsumen,”. (Icha)

Robot Lucu Ini ‘Mengamuk’ di Pameran, Ciderai Seorang Pengunjung

0

Telko.id – Sebuah ajang pameran teknologi di China dibuat heboh oleh ‘amukan’ sebuah robot. Tak hanya menyeruduk dan menghancurkan jendela, robot ini juga melukai seorang pengunjung yang berdiri di dekatnya hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Dalam pernyataan yang dimuat di situsnya, pembuat robot bernama Xiao Pang meminta maaf atas insiden tersebut, dan menjelaskan bahwa staf-nya mencoba untuk memindahkan robot, namun malah tanpa sengaja menekan tombol untuk mundur, dan bukannya maju.

Robot pun terlepas dari genggamannya dan dia tidak bisa langsung menghentikannya, kata perusahaan dalam pernyataan itu.

Xiao Pang sendiri sebenarnya memiliki sensor untuk menghentikannya dari menabrak sesuatu untuk penggunaan biasa, tapi fungsi tersebut tidak aktif ketika panel kontrol terbuka.

Robot lucu ini memiliki layar untuk wajah yang dapat menampilkan emosi dan dipasarkan sebagai mainan pendidikan untuk anak-anak antara usia empat dan 12 tahun.

 

xiao-pang-3Selain itu, Xiao Pang juga dilengkapi dengan webcam, dan dapat berkeliling di sekitar rumah untuk membantu orang tua mengawasi anak-anaknya. Ia juga dapat melakukan panggilan video dua arah.

Menurut Beijing Science and Tech, seperti dilansir Mashable, Selasa (22/11), sejak diproduksi secara massal pada bulan September, lebih dari 3.000 Xiao Pang telah terjual. Harga ritelnya sendiri sekitar US$ 1,448 atau setara Rp 19 jutaan.

Meskipun insiden itu tampaknya hanya sebuah kecelakaan, namun beberapa laporan di media baik China maupun Barat sudah ada yang memberitakan mengenai ‘kenakalan’ Xiao Pang, yang konon sering mengeluarkan rasa frustasinya pada manusia.

Ini Dia 2 Aplikasi Cikal Bakal Pengembangan e-goverment

0

Telko.id – Dua aplikasi guna menunjang pembangunan e-government secara resmi diluncurkan. Aplikasi tersebut adalah Sistem Informasi Dashboard Anggaran (SIDARA) dan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara Internal Kominfo (SIMENARIK).

Peluncuran kedua aplikasi tersebut diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Farida Dwi Cahyarini yang pada sambutannya mengucapkan selamat atas kreativitas dari Biro Keuangan yang telah membuat dua aplikasi tersebut.

Selain itu ia juga membacakan pesan dari Menkominfo yang mengatakan perlu adanya koneksi dengan Kementerian Keuangan, sehingga membuat mudah proses adaministrasi keuangan. Dimana ini nantinya merupakan awal dari pengembangan e-government.

“Menteri Kominfo berpesan, aplikasi ini harus nge-link dengan Kementerian Keuangan, yang akan mempermudah tugas untuk pengadministrasian keuangan dan diharapkan pada akhirnya menjadi cikal bakal untuk pembangunan e-goverment ,” ujar Farida.

Farida juga menerangkan kalau Kemkominfo sendiri benar-benar fokus kepada penyerapan data, walau sudah berhasil menyerap banyak data ternyata belum ada pencatatan terhadap penyerapan itu. Untuk itulah dengan adanya SIDARA ia berharap akan lebih mudah memantau penyerapan, baik itu belanja pegawai, belanja modal, dan juga belanja barang. Apalagi denga menggunakan SIDARA laporan dapat dilihat langsung scara real time.

“Menkominfo memanggil kita untuk mengembangkan website, selain untuk internal, juga untuk kalangan luar kalau melihat bisa langsung kekinian. Selain melayani ke dalam kita juga harus melayani keluar, seperti untuk menyampaikan narasi tunggal pemerintah”, paparnya.

Disamping memberikan penjelasan mengenai SIDARA, Farida juga menjelaskan fungsi dan cara kerja aplikasi SIMENARIK. Aplikasi ini nanti akan membuat administrasi pencatatan menjadi lebih mudah dan tertib.

“SIMENARIK adalah aplikasi pencatatan akses. Akses sangat penting karena secara Opini Laporan Keuangan 2014 kita mendapatkan catatan Disclaimer. Salah satu penyebabnya adalah pencatatan akses administrasinya yang kurang tertib, tapi pada tahun 2015 kita telah mendapatkan WTP,” jelasnya.

Ia juga menerangkan bagaimana upaya Kemkominfo dalam menertibkan administrasi penataan barang. Apalagi hal tersebut adalah bagian dari komitmen Kemkominfo agar bisa memperoleh opini WTP.

Acara peresmian dua aplikasi tersebut dihadiri oleh Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (PKNSI) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Hankam BPKP, Bea Rejeki Tirtadewi, Kepala Biro Keuangan Kemkominfo, Bambang Sigit Nugroho; Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Hankam BPKP. Sekitar 100 orang peserta dari UPT Kemkominfo dari seluruh Indonesia juga turut menghadiri acara tersebut. (Icha)

Akses Internet Di Morotai Dibangun Pakai Dana USO

0

Telko.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengunjungi lokasi akses internet yang dibangun melalui Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation (KPU/USO) di SMP Negeri 5, Desa Sakita, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Senin (21/11/2016).

Lokasi Akses Internet KPU/USO itu merupakan salah satu dari 1.656 lokasi yang telah dibangun pada Tahun 2016 oleh Kementerian Kominfo berdasarkan usulan pemerintah daerah, kementerian dan lembaga (Pemda/K/L). Dalam kunjungan itu, Menteri Rudiantara melakukan percobaan akses internet terhadap beberapa laman situs web untuk menguji keberhasilan layanan KPU/USO.

“Akses internet yang dibangun menggunakan dana USO memiliki kapasitas bandwidth rata-rata 2Mbps. Kapasitas tersebut dirasa cukup untuk melakukan selancar, pengunduhan dan pengunggahan. Akses internet yang telah disediakan dipergunakan untuk menunjang proses belajar mengajar serta bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” tuturnya.

Di hadapan perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku dan Bupati Morotai, Menteri Rudiantara menegaskan pembangunan akses internet merupakan bukti nyata pemerintah untuk memeratakan akses telekomunikasi dan informatika. “Sesuai dengan Rencana Strategis kementerian Komunikasi dan Informatika 2015-2019, saya berharap pada tahun 2019 sudah terbangun 4.000 lokasi tersebar di sekolah, fasilitas layanan umum seperti puskesmas, lokasi turis dan lainnya,” paparnya.

Percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi diharapkan dapat menjangkau dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat. Jika dapat dimanfaatkan dengan baik, pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing masyarakat.

Dengan adanya akses internet di daerah minim fasilitas telekomunikasi dan informatika, Menteri Kominfo berharap dapat menciptakan peluang berkembangnya e-commerce dan memajukan ekosistem industri teknologi digital di Indonesia. “Indonesia menyimpan potensi industri digital yang jika dipadukan dengan sumberdaya dan budaya yang beranekaragam di Indonesia, maka dapat menjadikan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia”, kata Rudiantara optimistis.

Penyediaan akses internet oleh Kementerian Kominfo di lokasi usulan-usulan Pemda/K/Ldibangun dengan menggunakan dana KPU/USO yang dikelola Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Akses Internet diimplementasikan melalui kerjasama BP3TI, pemerintah daerah, serta perusahaan penyediaan jasa akses internet.

Mekanisme kerjasama menggunakan sewa layanan, di mana BP3TI membiayai sewa layanan akses internet, pemerintah daerah/kementerian/lembaga memberikan usulan lokasi serta komitmen dalam implementasi, dan penyedia jasa menyediakan bandwidth sesuai pengadaan.
Penyediaan jasa akses internet disesuaikan dengan kondisi geografis dan demografis di daerah. Secara umum metode akses internet yang dipilih adalah melalui jaringan fiber optic, radio link dan VSAT (Very Small Aperture Terminal).

BP3TI Kementerian Kominfo menargetkan akses internet terbangun di 1.600 lokasi di Indonesia, terutama untuk daerah yang belum memiliki akses internet. Jumlah tersebut merupakan total target pembangunan Tahun 2015 dan 2016. Sampai dengan pertengahan November 2016 sebanyak 1.656 lokasi akses internet telah on air, sementara 448 lokasi lainnya dalam tahap deployment.
Pembangunan 1.600 lokasi ditargetkan selesai pada Desember 2016. Di kawasan Provinsi Maluku Utara, total penyediaan akses internet KPU/USO mencakup 74 lokasi, yang salah satunya di SMPN 5 Sakita, Morotai Selatan. (Icha)

Market Share Telkomsel Area Jabotabek Jabar Menguasai 33%

0

Telko.id – Memasuki kuartal terakhir periode semester dua 2016 ini, Telkomsel wilayah operasional Area Jabotabek Jabar tetap fokus menghadirkan layanan digital terdepan melaui dukungan ijaringan broadband terkini. Sejumlah tren pertumbuhan transaksi penggunaan layanan digital Telkomsel di Area Jabotabek menunjukkan respon positif dan potensi yang menjanjikan dalam penguatan ekosistem digital dalam keseharian masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan.

“Peningkatan transaksi sejumlah layanan telekomunikasi berbasis digital yang rata-rata di atas 30% ini menjadi indikasi yang kuat tumbuhnya kepercayaan pelanggan untuk mulai mengadopsi layanan digital sebagai penunjang gaya hidup mereka. Terlebih di wilayah perkotaan yang sudah matang dengan persebaran teknologi terbaru seperti Jakarta, Bandung, Bekasi ataupun Tangerang,” kata Yetty Kusumawati yang baru saja dipercaya menjabat Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel menjelaskan.

Dengan jumlah pelanggan mencapai 37,6 juta dari 164 juta pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia, Telkomsel Area Jabotabek Jabar menguasai 33% market share pelanggan secara keseluruhan. Kualitas jaringan yang stabil juga dihadirkan Telkomsel Area Jabotabek Jabar dengan hadirnya sekitar 37 ribu BTS yang tersebar di seluruh titik populasi, di mana 34 wilayah setingkat kota/kabupaten sudah terlayani jaringan broadband terdepan 4G LTE Telkomsel.

Jaminan menghadirkan pengalamanan menggunakan layanan broadband dan digital yang stabil ini diwujudkan Telkomsel Area Jabotabek Jabar dengan secara berkesinambungan melakukan pembangunan BTS eNodeB 4G LTE yang meningkat hingga 241% selama kurun waktu hingga kuartal tiga 2016 ini. Langkah ini menjadi perhatian khusus sejak awal tahun mengingat tinggi animo pelanggan Telkomsel untuk memanfaatkan layanan jaringan 4G LTE yang kini jumlahnya terus meningkat mencapai 3,7 juta pelanggan yang sudah menggunakan device 4G LTE serta melakukan upgrade/migrasi uSIM 4G LTE.

Yetty lebih lanjut menambahkan “Sejak awal Januari 2016, sekitar 1,5 juta pelanggan Telkomsel telah melakukan upgrade/migrasi uSIM 4G LTE, di mana 70% diantaranya melalui channel layanan pelanggan GraPARI Telkomsel. Animo tinggi masyarakat beralih ke layanan 4G LTE Telkomsel juga mendorong peningkatan trafik layanan data di jaringan 4G hingga 42% hingga saat ini. Wilayah kota besar seperti Jakarta dan Bandung menjadi penyumbang trafik data tertinggi.”

Selain memperkuat infrastruktur jaringan, Telkomsel Area Jabotabek Jabar juga terus mendorong pemanfaatan jaringan broadband untuk layanan digital. Telkomsel mencatat peningkatan yang cukup signifikan terhadap sejumlah layanan digital sejak kurun waktu awal tahun ini. Transaksi layanan digital penunjang gaya hidup meningkat sekitar 87% dibanding periode yang sama tahun lalu, seperti transaksi layanan streaming music seperti LangitMusik yang meningkat hingga 456%.

Adopsi layanan gaya hidup digital wilayah operasional Telkomsel Area Jabotabek Jabar juga terlihat dari peningkatan transaksi pemanfaatan layanan digital mobile payment TCASH yang tumbuh hingga 56%, dengan total pengguna layanan TCASH yang telah mencapai lebih dari 268 ribu pelanggan. Potensi berkembangnya layanan digital Telkomsel juga semakin bertambah melalui pertumbuhan sekitar 242% transaksi layanan #JajanOnline yang menyediakan alternatif metode pembayaran digital dengan sistem potong pulsa untuk pembelian beragam item aplikasi online yang tersedia di Google PlayStore.

“Pertumbuhan transaksi layanan broadband seperti 4G LTE Telkomsel dan layanan digital Telkomsel seperti #JajanOnline, TCASH dan LangitMusik ini tidak hanya terjadi kota-kota. Wilayah rural yang juga menjadi penyangga kota besar seperti Jakarta dan Bandung justru menjadi penyumbang pertumbuhan tranaksi layanan digital. Seperti kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bandung Barat yang memiliki jumlah transaksi tertinggi untuk layanan mobile payment TCASH, dan kota Garut dan Serang yang menjadi wilayah dengan transaksi layanan digital streaming music dan mobile banking solutions” pungkas Yetty. (Icha)

Line Creativate 2016 Sukses Jaring Bakat Kreatif Indonesia

0

Telko.id – Bertempat di Mall Gandaria City, Jakarta, sembilan anak muda kreatif Indonesia dinobatkan sebagai juara dalam ajang Line Ceativate 2016. Line Creativate 2016 sendiri merupakan ajang unjuk bakat kreator Line di dunia digital, yang tahun ini telah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya. Ajang ini melombakan tiga varian kompetisi, termasuk kompetisi Webtoon, kompetisi Line Sticker dan kompetisi Line Developer.

Sekitar 15.000 partisipan diketahui mengikuti ajang Line Creativate kali ini. Jumlah ini meningkat hampir 50 persen dari tahun sebelumnya, yang berkisar 8000an partisipan. Pesertanya pun tak hanya berasal dari Jakarta, melainkan berbagai daerah di Indonesia.

“Partisipannya banyak dari daerah, dan yang menang pun kebanyakan dari daerah,” kata Ongki Kurniawan, Managing Director Line Indonesia dalam sambutannya.

Diakuinya, ini menarik, karena artinya dengan adanya digital platform, tidak ada lagi jarak yang memisahkan.

“Ini sejalan dengan misi Line, “Closing the Distance,” dimana Line berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat Indonesia melalui kontribusi pembangunan industri kreatif sebagai salah satu pilar dalam pembangunan ekonomi,” imbuh Ongki. “Melalui Line Creativate 2016, ami mengajak talenta lokal Indonesia untuk mengeksplorasi, dan mengembangkan potensi, serta meningkatkan daya saing para kreator.”

Sama seperti tahun sebelumnya, dalam penyelenggaraan Line Creativate kali ini pun Line kembali mendapatkan dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), yang bersama-sama berharap dapat mepercepat pertumbuhan dan pembangunan ekosistem kreatif digital.

Berbicara di kesempatan yang sama, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Triawan Munaf mengaku senang dengan upaya yang dilakukan Line untuk mengembangkan bakat-bakat kreatif di Indonesia. Menurutnya, kegiatan Line Creativate 2016 sejalan dengan komitmen Bekraf untuk mendukung ke-16 subsektor ekonomi kreatif Indonesia termasuk bidang desain grafis, animsi dan apps developer.

“Bersama Line, kami juga telah mengadakan rangkaian roadshow di lima kota besar di Indonsia untuk menjaring talenta lokal dan memperkenalkan serta memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif agar memiliki hak kekayaan intelektual (HKI) sehingga memperkuat daya saing di pasar global,” katanya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyebut kegiatan Line lewat Line Creativate 2016 ini sebagai satu hal yang baik, apalagi mengingat Line, sebagai OTT asing juga telah membuktikan kesungguhannya untuk ‘bermain’ di Indonesia dengan mendirikan perusahaan.

Sejak hadir di Indonesia pada 2013 lalu, Line telah aktif mendukung dan berkolaborasi dengan masyarakat Indonesia dalam menyediakan layanan dan konten yang relevan dengan budaya dan kebutuhan lokal. Line percaya bahwa potensi kreatif Indonesia akan terus berkemnang dan Line akan terus mendukung talenta kreatif Indonesia agar berkarya melalui platform digital.