spot_img
Latest Phone

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...
Beranda blog Halaman 1472

XL Antarkan 1000 Pemudik ke Kampung Halaman

0

Telko.id – Melalui program bertajuk “Mudik Xtra Berkah,” operator XL memberangkatkan setidaknya 1.000 orang pemudik ke kampung halamannya. Mereka adalah para penjual (pengecer) pulsa dan produk XL lainnya, serta para penjaga toko pulsa.

Presiden Direktur/CEO XL, Dian Siswarini melepas rombongan dari kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (3/7). Diakuinya, program Mudik Bareng ini merupakan wujud apresiasi kepada mitra para penjual/pengecer pulsa dan produk XL lainnya, serta para penjaga toko yang selama ini juga sudah turut serta membantu XL mengenalkan produk layanan kepada masyarakat.

“Mereka telah banyak membantu kami dalam berhubungan langsung dengan pelanggan dalam menawarkan dan menjual produk XL. Sangat penting bagi XL untuk menjaga hubungan baik dengan mereka. Karena itulah XL memberikan apresiasi berupa pulang kampung secara gratis,” katanya.

Untuk mengantar para pemudik – yang sebelumnya telah diseleksi terlebih dahulu berdasarkan kinerjanya masing-masing – XL telah menyiapkan 19 bus besar dan 34 unit minibus. Selain itu, 5 unit mobil premium Alphard juga disiapkan untuk membawa peserta pemenang program khusus, yaitu para pemilik retail outlet yang mampu melakukan penjualan tertinggi pada satu periode di bulan Mei & Juni 2016

Kota-kota yang menjadi tujuan pemudik adalah, di jalur Utara, meliputi Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Solo, dan berakhir di Surabaya. Sementara di jalur Selatan, meliputi Banjar, Tasik, Cilacap, Kebumen, Purwokerto, Purworejo, Yogyakarta.

Setiap peserta akan mendapatkan Paket Mudik berupa souvenir, uang saku dalam bentuk XL Tunai. Para peserta juga mendapatkan perlindungan asuransi.

Posko Mudik

Mendekati Hari Raya Idul Fitri, XL telah menyiapkan beberapa Posko Mudik di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa. Posko ini merupakan kerjasama XL dengan Indomaret.

Ada puluhan posko mudik yang telah disiapkan, yang efektif akan buka sejak 1 – 10 Juli 2016. Para pelanggan XL atau masyarakat yang melakukan perjalanan mudik bisa memanfaatkan posko tersebut untuk beristirahat. Tersedia fasilitas untuk beristirahat, termasuk juga untuk melakukan pengisian batere ponsel.

Pelanggan yang membutuhkan produk layanan seperti paket layanan seluler dan data, atau kartu perdana juga bisa membelinya di posko ini. Tersedia bonus takjil dan souvenir untuk setiap pembelian.

Di Jalur Pantura, posko mudik tersebut antara lain berlokasi di Merak, Serang, Bekasi, Cikarang, Indramayu, Palimanan, Kuningan, Tuban, Brebes, Batang, dan Lamongan. Sementara itu di Jalur Selatan, terdapat di Limbangan Tasikmalaya, Sleman, Magelang, dan Pacitan.

Mengenal Jaringan Backbone dan Manfaatnya

0

Telko.id – Bagi anda yang sering berkutat dengan dunia telekomunikasi pasti sudah sering mendengar dan bahkan sudah pengetahui pentingnya network backbone bagi kelancaran transfer data anda.

Namun, bagi anda yang masih awam dan belum mengerti mengenai hal ini, ada baiknya anda menyimak artikel yang telah di rangkum oleh tim Telko.id yang berasal dari berbagai sumber ini agar anda dapat mengetahui beberapa elemen penting yang dapat mempengaruhi kecepatan internet anda.

Sejatinya, Backbone sendiri merupakan saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Sedangkan network backbone adalah network yang menghubungkan beberapa jaringan dengan berkecepatan rendah melalui gateway.

Sederhananya, konsep ini dapat tergambar dari jaringan lokal yang biasa tersambung pada masing-masing lantai di bangunan bertingkat, yang menggunakan satu lajur kabel utama dan kabel khusus. Jaringan backbone inilah yang merupakan jalan, saluran, jalur utama atau biasa disebut dengan jalan tol pada sebuah jaringan. Jaringan backbone ini sendiri dirancang untuk dapat membedakan antara network pada lokasi sama, seperti area perkantoran.

Dengan menggunakan jaringan backbone, masalah kecepatan interkoneksi antar jaringan lokal dapat teratasi. Sebenarnya pengguna bisa saja hanya memanfaatkan kabel jaringan UTP untuk menggabungkan atar jaringan lokal tersebut, tetapi akan terasa sekali lambatnya. Karena kabel UTP itu hanya bisa di lewati dengan kecepatan transfer data hingga 100 Mbps, sementara jaringan backbone bisa memuat hingga 10 Gbps.

Konsep Jaringan Backbone

Konsep Back_Net (Backbone Network) seperti ini merupakan konsep yang sangat banyak digunakan, karena sangat ampuh untuk dapat mencegah bootleneck  yang menyerang server induk. Secara teknis, kabel yang digunakan merupakan jenis fiber optic dengan kabel RG-58/8. Konektor yang digunakan seperto ST untuk fibel optic, BNC pada kabel RG-58 dan AUI pada kabel RG-8.

clara_backbone_diagram

Secara umum, backbone network  yang sering digunakan adalah backbone yang menyediakan infrastruktur yang mendukung jaringan tunggal (individu) yang terdapat pada area pusat (misalnya kantor pusat ) dimana seluruh karyawan yang menyebar di seluruh dunia dapat sharing data dengan proses yang sangat mudah.

Pendekatan jaringan yang serupa juga sering diterapkan pada kampus-kampus, dengan cara membuat jaringan lokal yang dapat difungsikan pada setiap bangunan yang terhubung dengan sistem terpusat dan memungkinkan untuk berbagi data melalui interkoneksi jaringan, dimana semua jaringan berjalan secara independen namun masih dapat bertukar data dalam jaringan terhubung.

Baca Juga : Lebih Dekat Dengan Latency, Serta Pengaruhnya Pada Kecepatan Jaringan

Komponen Penting Jaringan Backbone

Alat yang di butuhkan untuk membangun jaringan backbone diantaranya, bridge atau switch yang memiliki kecepatan antara 1-10 Gbps, kemudian bisa juga menggunakan converter yang mengubah kecepatan 100 Mbps ke 1 Gbps.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diperhatikan sebelum membangun Back_Net, antara lain :

  • Penyediaan seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk membangun desain jaringan, seperti jenis data, service, frame relay dan IP.
  • Perhatikan kapasitas yang diperlukan untuk membuat Back_Net. Hal ini sangat tergantung pada desain output yang diinginkan.
  • Pertimbangan setiap desain topologi dan teknologi yang digunakan  untuk membangunnya.
  • Konsep atau rancangan topologi sangat berpengaruh pada letak node, jumlah, desain jalur/ sambungan dan seluruh desain akses backbone.
  • Konsep penggabungan trafic pada path yang memiliki tipe yang berbeda
  • Platform yang digunakan sesuai dengan bandwidth yang dimiliki
  • Perangcangan Rerouting dan redudancy
  • Pemilihan teknologi bridge backbone ring dan lain-lain.

Pentingnya Pengimplementasian Jaringan Backbone

Setidaknya terdapat beberapa alasan untuk mengimplementasikan jaringan backbone. Seperti :

  • Kecenderungan peningkatan kebutuhan interkoneksi pada jaringan lokal.
  • Adanya peningkatan kecepatan data transfer khususnya data dengan tipe multimedia seperi grafis, audio, video, yang kecepatan transfer FDD hingga 100Mbps.
  • Diyakini bahwa proses instalasi dan pengaturan manajemen backbone network ini dianggap lebih sederhana, efektif dan efisien dengan jarak jangkauan yang sangat luas.
  • Backbone network ini mampu menangani masalah transfer bottleneck
  • Memiliki sistem ketahanan kegagalan (fault tolerance) yang tinggi bila menggunakan sistem dual ring.

Sedangkan, keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem interkoneksi dengan jaringan backbone seperti :

  • Jaringan backbone mempunyai kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps sehingga dapat mengurangi terjadinya peristiwa bottleneck.
  • Jaringan backbone biasanya akan menggunakan teknik dual ring sehingga memiliki fault tolerance yang sangat tinggi.
  •  Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, suara dan gambar.
  • Lingkup jaringan dapat mencapai 100 km.

Tetapi sistem interkoneksi dengan menggunakan jaringan backbone ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain :

  • Proses instalasi membutuhkan tenaga ahli khusus.
  • Biaya instalasi dan perawatan masih relatif mahal.

Jenis Infrastruktur Telekomunikasi

Pada dasarnya, prinsipnya Infrastruktur Telekomunikasi dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :

 1. Back bone Internasional, yaitu jaringan yang menghubungkan trafik domestik ke jaringan internasional, sarana utama yang digunakan adalah kabel optik bawah laut dan satelit internasional dan regional.

2. Backbone Domestik, adalah sarana infrastruktur yang menghubungkan kota-kota di seluruh Indonsia. Untuk hubungan kota-kota metropolitan di bagian barat Indonesia pada umumnya telah terhubung dengan kabel optik, sedangkan satelit dan radio teresterial telah terhubung ke seluruh wilayah Indonesia.

3. Jaringan Akses, adalah jaringan yang terhubung langsung ke pelanggan. Jaringan inilah yang memerlukan investasi yang sangat besar dengan berbagai macam variasi teknologi. Secara garis besarnya dibagi menjadi dua, yaitu yang menggunakan media kabel dan wireless. Umumnya jumlah pelanggan dari masing-masing operator menggambarkan jumlah akses yang tersedia.

Demikianlah beberapa hal mengenai jaringan backbone serta pemanfaatannya. Bagi anda yang merasa memiliki pengetahuan lebih mengenai tulisan ini, silahkan posting komentar anda di kolom yang tersedia.

*Dari berbagai sumber*

Indosat Ooredoo Siapkan Mobil Klinik Untuk Pemudik

0

Telko.id – Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1437 H, para pemudik mulai bergerak menuju kampung halaman masing-masing. Kesehatan selama perjalanan mudik wajib menjadi perhatian bagi pemudik agar perjalanan lancar. Untuk membantu para pemudik menjaga kondisi tubuh tetap prima selama perjalanan, Indosat Ooredoo bekerjasama dengan Rumah Zakat dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mengerahkan atau Mobil Klinik di 3 titik jalur mudik di Jawa dan Sumatera untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi para pemudik.

 

Ketiga titik jalur mudik tersebut beserta jadwal pelayanannya adalah: Bandar Lampung, di SPBU Kalibalok Jalan Soekarno Hatta (1–7 Juli); Ciamis, di Jalan Raya Imbanegara dekat Gapura Selamat Datang (30 Juni–6 Juli); dan Tegal, di Rest Area Mudik Mesjid Zainuddin Jalan Raya Pantura Tegal – Semarang KM. 9 Maribaya (1–7 Juli).

 

Para pemudik dapat menikmati layanan kesehatan secara gratis yang meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pemberian obat gratis, cek metabolik seperti tensi darah, gula darah, dan asam urat, serta konsultasi dokter.

 

Satu unit Mobil Klinik mampu melayani sekitar 150 pasien per hari. “Dengan 3 unit MONIK yang ditempatkan pada titik-titik strategis jalur mudik di Jawa dan Sumatera, kami berharap dapat melayani sampai dengan 3.150 pemudik selama satu minggu,” ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

 

“Ini bagian dari komitmen perusahaan untuk senantiasa hadir sebagai teman. Treat our customers as friends. Layanan ini tidak hanya untuk pelanggan Indosat Ooredoo tapi semua pemudik yang ingin mampir ke Mobil Klinik untuk memperoleh layanan kesehatan secara cuma-cuma, jangan ragu-ragu, silahkan mampir,” tambah Deva.

 

Mobil Klinik merupakan program yang diinisiasi sejak tahun 2007 oleh Indosat Ooredoo untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil dan sebagai garda terdepan untuk memberikan pertolongan kesehatan bagi korban bencana alam. Mobil Klinik Indosat Ooredoo dilengkapi dengan berbagai fasilitas layanan kesehatan, perangkat medis, obat-obatan, edukasi kesehatan bagi keluarga, serta dibantu oleh tenaga medis profesional. Saat ini ada 16 unit Mobil Klinik Indosat Ooredoo yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

Sebagai salah satu flagship program CSR Indosat Ooredoo, Mobil Klinik telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan antara lain MDGs Award tahun 2008, 2009, dan 2010 atas keberhasilannya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan membantu menurunkan angka kematian anak. Melalui kerjasama dengan Lionel Messi Foundation, program Mobil Klinik Indosat Ooredoo berhasil diterapkan di berbagai negara, antara lain Myanmar, Tunisia, dan Aljazair. (Icha)

Lalu Lintas e-Commerce Melonjak 53% Selama Ramadan

Telko.id – Survei terbaru UC Browser melaporkan bahwa lalu lintas e-commerce telah meningkat 53% selama bulan Ramadan. 81% pengguna mobile internet di Indonesia mengunjungi situs belanja online setidaknya satu kali dalam empat minggu terakhir, dan setengah dari responden mengakses website ecommerce lebih dari tiga kali per hari.

“Traffic ke situs B2C seperti Lazada dan marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak meningkat pesat di bulan Ramadan ini,” kata Kenny Ye, GM of Global Markets, Alibaba mobile business group melalui keterangan resmi.

Tiga faktor utama, disebut Kenny menjadi penyebabnya, meliputi diskon yang besar, situs belanja yang terpercaya dan pembayaran yang aman.

Menurut We Are Social, Indonesia merupakan satu dari lima besar pasar media sosial di dunia dengan 30% masyarakatnya adalah pengguna aktif media sosial. Masyarakat Indonesia terhubung dengan teman dan keluarganya melalui Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya.

Mereka juga menerima dan reaktif terhadap apa saja yang di share oleh lingkup terdekatnya. Ini dapat dibuktikan dari 17 juta share hanya dalam waktu 11 hari dari game interaktif html5 “Tukar 5 Kartu Dengan Motor Ninja” yang dibuat oleh UC Browser.

Lebih dari 12 juta pengguna ikut bermain game ini dan setiap pengguna berbagi game ini di Facebook rata-rata sebanyak 17 kali kepada teman-temannya. Game ini juga menginspirasikan pengguna untuk membuat meme karena hadiahnya yang menarik, yaitu sepeda motor Ninja.

Dari permainan interaktif yang diadakan dari tanggal 21 sampai 27 Juni tersebut, 1,5 juta kupon dan voucher telah dibagikan dan menghasilkan peningkatan jumlah pesanan di Lazada melalui UC Browser.

“Game interaktif kami memberikan peningkatan besar pada lalu lintas ecommerce melalui UC Browser di bulan Ramadan ini, dengan tiga kali lipat peningkatan pada lalu lintas ecommerce ke Lazada. Selain itu, game ini mendorong para pencinta diskon untuk berbelanja online, sejalan dengan hasil survei yang menyatakan 53% online shopper mengunjungi situs belanja online setidaknya tiga kali sehari,” tambah Kenny.

Berdasarkan survei UC Browser, 83% dari online shopper mulai berselancar ke situs online shopping sebelum minggu ketiga dan juga minggu terakhir bulan Ramadan dimana mal-mal biasanya menggelar night sale.

Di antara berbagai platform e-commerce, Lazada, Tokopedia dan Bukalapak menjadi tiga situs belanja online yang paling populer di kalangan responden pada bulan Ramadan ini, dengan Lazada 20% lebih populer dibanding para pesaingnya.

UC Browser telah menjadi gateway utama untuk m-commerce

Menurut survei MasterCard tahun lalu, Indonesia merupakan salah satu negara teratas di Asia Pasifik yang melakukan belanja online melalui smartphone, dengan lebih dari 50% responden Indonesia berbelanja melalui smartphone. Hal yang sama juga dilaporkan oleh DailySocial yang menyatakan bahwa Indonesia menjadi kontributor terbesar m-commerce di Asia Tenggara.

Telefonica Tegaskan Tak Lagi Ingin Menjual O2

0

Telko.id – Setelah gagal mencapai kesepakatan dengan Three, Telefonica akhirnya memutuskan untuk tidak menjual O2. Pun meski sebelumnya beberapa perusahaan ekuitas swasta di Inggris juga dikabarkan menunjukkan minat untuk membeli.

Dilaporkan Telecompaper, Jumat (1/7), Telefonica tidak akan lagi melanjutkan niatnya untuk menghentikan operasi unit bisnisnya in. Melainkan menunggu waktu yang tepat untuk mengeksplorasinya kembali.

Keputusan Telefonica ini muncul setelah Komisi Eropa memblokir kesepakatan senilai GBP 10,3 miliar yang sebelumnya disepakati perusahaan dengan Hutchison Three UK. Telefonica menambahkan bahwa perusahaan akan mencari alternatif strategi yang berbeda untuk O2 UK, yang akan dilaksanakan ketika kondisi pasar membaik.

Rencana pembelian O2 oleh Three UK sempat menjadi salah satu berita terbesar sepanjang 2016, mengingat penggabungan keduanya secara tidak langsung akan menjadikan Hutchison sebagai operator seluler terbesar di Inggris. Satu hal, yang menjadi alasan Komisi Eropa menentangnya, karena dikhawatirkan akan berimbas pada iklim kompetisi yang tidak sehat.

Perusahaan berharap untuk menggunakan hasil penjualan O2 untuk mengurangi utang sebesar EUR 50.2 miliar dan bahkan mempertimbangkan penjualan minoritas O2 UK dalam IPO sebagai rencana cadangan. Namun, Bloomberg melaporkan bahwa ketidakstabilan pasar menyusul keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa telah mengkandaskan kemungkinan tersebut.

Wi-Fi Alliance Luncurkan Wave 2

Telko.id – Qualcomm, Huawei Wireless, Cisco, Aruba, Broadcom dan Quantenna baru saja memberikan dukungannya untuk tahap baru WiFi. Teknologi baru ini disebut dengan ,’Wave 2′. Fitur unggulannya adalah lebih efisien dalam menangani aplikasi dengan bandwith tinggi.

Langkah tersebut dilakukan setelah minggu lalu, WiFi Alliance mengumumkan WiFi Certified ac yang baru. Termasuk di dalamnya beberapa fitur unggulan yang akan memberikan pengalaman yang lebih baik. Baik untuk provider maupun pada pengguna akhir atau konsumen.

Produk pertama yang sudah menggunakan WiFi Certified ac dan sebagai uji coba untuk interoperabilitas adalah Broadcom BCM94790R4366AC, the Marvell Avastar A88W8964, MediaTek MT7615 AP Reference Design dan MT6632 STA Reference Design. Laku, di produk Qualcomm ditanamkan pada tipe Qualcomm IPQ8065 802.11ac 4-stream Dual-band, Dual-concurrent router. Sedangkan Quantenna menanamkan pada produk Antena QSR1000 4×4 802.11ac Wave 2 Chipset Family.

Fitur baru yang ada pada 802.11ac Wave 2 ini akan memberikan operator dan konsumen pengalaman baru2 yang lebih tinggi.
“Salah satunya adalah MU-MIMO atau multi user multiple input multiple output. Di mana. beberapa device dapat bekerja secara simultan pada network yang sama. Lalu, single access point dapat mengirim data ke dua, tiga, hingga empat client devices secara simultan,” ujar Kevin Robinson, director of marketing for the Wi-Fi Alliance menjelaskan, seperti yang dikutip dari Fierce Wireless. (Icha)

Ericsson Gandeng 2 Operator Raksasa untuk Uji Coba 5G Lintas Benua

0

Telko.id – Tiga nama besar di ranah industri telekomunikasi, yakni SK Telecom, Deutsche Telekom dan Ericsson, baru-baru ini mengungkap rencananya untuk melaksanakan uji coba jaringan 5G lintas benua.

Ketiga perusahaan akan membangun jaringan percobaan di Korea Selatan dan Jerman yang mendukung teknologi baru termasuk network functions virtualisation (NFV), network slicing, dan apa yang disebut SK Telecom software-defined telecommunications infrastructure (SDTI) – di mana komponen pengolahan, memori, dan penyimpanan dari server dipisahkan menjadi modul individu untuk memungkinkan kustomisasi hardware data center yang lebih baik.

Dilaporkan Total telecom, Jumat (1/7), SK Telecom, Deutsche Telekom dan Ericsson juga telah sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan kasus penggunaan, pengembangan ekosistem, pemasaran global, dan standardisasi.

“Tujuan dari uji coba lintas benua pertama di dunia ini adalah untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna akhir dengan memberikan kualitas layanan dan pengalaman roaming yang konsisten untuk kasus penggunaan 5G yang lebih maju dengan oeningkatan jangkauan global,” kata SK Telecom, dalam sebuah pernyataan.

Menurut prediksi Ovum awal pekan ini, pelanggan 5G global diperkirakan akan mencapai 24 juta pada 2021. Amerika Utara dan Asia mendominasi dengan 80%, sementara Eropa dan Timur Tengah (dan Afrika) masing-masing berbagi angka 10%.

NTT DoCoMo Bakal Luncurkan LTE Berkecepatan 500 Mbps di 2017

0

Telko.id – NTT DoCoMo adalah salah satu operator yang cepat mengadopsi teknologi telekomunikasi. Untuk layanan 4G LTE saja, operator telekomunikasi Jepang NTT DoCoMo mengharapkan dapat memberikan layanan Premium 4G LTE dengan kecepatan hingga 500 megabit per detik.

“NTT akan memberikan layanan dengan kecepatan hingga 300 Mbps menggunakan teknologi LTE-Advanced. Dan selama tahun fiskal 2016, kami juga akan menawarkan kecepatan hingga 375 Mbps menggunakan teknologi agregasi. Setidaknya, layanan tersebut akan tersedia secara komersial pada awal tahun depan,” ujar Kazuhiro Yoshizawa, CEO NTT DoCoMo yang baru saja menjabat dalam presentasinya di Mobile World Congress Shanghai 2016.

NTT DoCoMo sudah memberikan layanannya pada bulan Maret 2014. Spektrum yang digunakan berkombinasi. Mulai dari 700 MHz, 800 MHz, 1,5 GHz, 1,7 GHz dan 2 GHz, dan saat ini menawarkan layanan di 976 kota di seluruh Jepang.

Yoshizawa juga menegaskan rencana NTT DoCoMo untuk komersial meluncurkan layanan 5G pada tahun fiskal 2020. Semua itu akan dikerjakan berkolaborasi Nokia dan Ericsson dalam pengembangan teknis teknologi 5G.

Menurut Yoshizawa, jumlah pelanggan NTT DoCoM di segmen ‘Dmarket’ sampai akhir Maret 2016 ini sudah mencapai 15,5 juta pelanggan untuk “Dmarket”. Segmen inilah yang mengakses berbagai layanan. Termasuk musik, video, e-buku dan majalah. Yoshizawa pun menyatakan bahwa telekomunikasi akan menumbuhkan size dari transaksi smart life yang lebih bersaing. Harapannya, ekspektasi tersebut dapat dicapai pada akhir tahun fiskal 2018. (Icha)

F5 Hadirkan Solusi Pengamanan IoT dan Jaringan 5G

0

Telko.id – Masalah security atau keamanan pada Internet Of Things atau IoT dan jaringan 5G memang masih menjadi isu dunia. Pasalnya, banyak data-data yang akan terkumpul ketika era itu sudah diaplikasikan. Untuk itu, banyak para perusahaan teknologi sudah pasang ancang-ancang dengan solusinya agar perusahaan yang akan masuk ke industri IoT dan jaringan 5G semakin memantapkan rencana bisnisnya.

F5 adalah salah satunya. Solusi yang ditawarkan adalah layanan Stand-alone Carrier Class Firewall. Layanan ini diperkenalkan dalam Mobile World Congress Shanghai beberapa waktu lalu. Layanan firewall terbaru ini menawarkan penyedia layanan perlindungan terhadap jaringan dengan tingkat Total Cost of Ownership (TCO) yang paling rendah, seraya menjamin jaringan bekerja dengan kinerja tinggi bahkan hingga tahun-tahun mendatang dalam rangka menyambut migrasi dari 4G ke 5G dan Network functions virtualization (NFV).

Saat ini penyedia layanan ditantang untuk mampu mengakomodir pesatnya pertumbuhan pelanggan, data, layanan, dan berkembangnya Internet of Things. Dan untuk menjawab tantangan tersebut, penyedia layanan perlu merekonstruksi ulang jaringan, serta memastikan jaringan dapat disesuai dengan kebutuhan. Hal itu menjadi tantangan penting dalam hal menjaga keamanan dari jaringan.

“Solusi keamanan dari F5 mampu memberikan penyedia layanan proteksi dari berbagai serangan, serta memungkinkan penyedia layanan untuk memberikan perlindungan lebih pada pelanggan, perangkat, dan elemen inti dalam jaringan seperti Gi LAN dan Data Centre,” ujar Mallik Tatipamula, Vice President for Service Provider Solutions, F5 Networks.

Layanan carrier class firewall ini menjanjikan kinerja yang tinggi dan mampu memberikan keamanan menyeluruh dalam lintas jaringan penyedia layanan.Layanan terbaru ini merupakan bagian dari komitmen F5 dalam memperluas portofolio solusi yang secara khusus fokus pada dedicated security untuk mengatasi tantangan keamanan yang timbul akibat pertumbuhan Internet of Things (IoT), migrasi 5G, dan jaringan NFV, serta peningkatan celah keamanan yang dapat mempengaruhi perangkat, jaringan, dan aplikasi.

Layanan stand-alone carrier class firewall ini mampu memberikan jaminan keamanan menyeluruh pada jaringan milik penyedia layanan. Layanan tersebut mampu mendukung hingga 1,2 miliar koneksi yang berjalan secara bersamaan, serta lebih dari 20 juta koneksi per detik.

Selain itu, layanan ini juga memiliki berbagai kemampuan Portofolio Solusi Keamanan yang Komprehensif dan Terintegrasi. Di mana, jaringan inti dari penyedia layanan kini menghadapi ancaman dari berbagai titik – baik itu perangkat, jaringan, hingga aplikasi – sementara serangan pada jaringan juga dapat berimbas pada DNS, control plane, dan signalling (termasuk SIP dan Diameter).

Perpaduan portofolio F5 untuk layanan L4-L7, meliputi integrasi dari CGNAT, menyediakan keamanan menyeluruh dan solusi multilayer guna melindungi aplikasi, control plane, dan data plane dari ancaman Advanced Persistent Threat (APT), serta serangan DDoS. Dengan demikian, penyedia layanan mampu menjaga brand serta loyalitas pelanggan dengan meningkatkan Quality of Experience, sambil di saat bersamaan mengembangkan arsitektur jaringan guna menjamin jaringan bekerja dengan kinerja tinggi, bahkan hingga tahun-tahun mendatang.

Solusi yang ditawarkan F5 ini juga memiliki kemampuan untuk perluasan skala dan kinerja dengan TCO yang lebih rendah. Hal ini diperlukan karena jaringan 5G memiliki karakteristik ultra-low latency untuk menangani fenomena pertumbuhan IoT. Dan untuk melindungi jaringan masa depan, penyedia layanan perlu meningkatkan ketangkasan, kinerja, serta keamanan dari Gi LAN.

Itu sebabnya, F5 menawarkan penyedia layanan dengan solusi berkinerja tinggi yang dapat disesuaikan dengan koneksi yang berjalan secara bersamaan dan koneksi per detik (CPS) dalam rangka mendukung kebutuhan yang diperlukan 5G dan IoT.

Sebuah studi terbaru dari perusahaan riset independen ACG, mengungkapkan bahwa layanan Carrier Class Firewall dari F5 yang berbasis pada VIPRION ® 4800 mampu menurunkan tingkat TCO hingga 80% lebih rendah, serta menyediakan ROI yang lebih tinggi hingga 216%.

Derasnya pertumbuhan jumlah pengguna, perangkat, dan aplikasi yang terhubung melalui jaringan mobile semakin menciptakan kebutuhan akan solusi keamanan yang dapat diubahsuai secara efisien. Termasuk dalam berbagai bidang operasi dan aplikasi. Dan yang menjadi unsur utama dalam mencapai hal tersebut adalah carrier class firewall dalam Gi LAN. Tak lupa, pergerakan firewall dalam beberapa dimensi – baik dalam jumlah session yang sedang berlangsung, pengaturan koneksi per detik, dan throughput – juga menjadi sangat penting.

“F5 mampu meraih keseimbangan dari segi kapabilitas yang mampu memberikan keunggulan kinerja pada masing-masing dimensi Gi LAN, serta memberikan keuntungan lebih dari sisi ekonomi kepada penyedia layanan,” ujar Paul Parker-Johnson, Principal Analyst, ACG Research.

Rencananya, layanan stand-alone carrier class firewall dari F5 ini tersedia di kuartal ketiga tahun 2016. (Icha)

Oracle Siapkan Dana 3 Juta US$ Untuk Pendidikan Remaja Putri

Telko.id – Orcale sudah memiliki komitmen untuk menyumbangkan dana sebesar 20 Juta US$ untuk mendudukung pendidikan Computer Science (CS) for All. Salah bagian program tersebut adalah mendukung program Gedung Putih yakni “Let Girls Learn,” sebuah inisiatif pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan membantu remaja putri di seluruh dunia untuk mengenyam pendidikan di sekolah. Dukungan tersebut diberikan dengan menambahkan Oracle berkomitmen untuk menambahkan investasi dari Oracle sebesar USD 3 juta untuk mendorong remaja putri di seluruh dunia masuk ke dunia science, technology, engineering and math (STEM).

“Dibutuhkan 25 tahun, bukan 25 jam, untuk menciptakan seorang insinyur komputer, jadi kita harus segera memulainya,” kata Safra Catz, CEO Oracle.

Catz juga menambahkan bahwa ilmu-ilmu komputer kehilangan terlalu banyak anak perempuan berbakat dalam waktu yang terlalu cepat pergi. Bahkan, hampir tidak mungkin kembali. Itu sebabnya, Oracle menginginkan lebih banyak anak perempuan fokus untuk membangun dasar-dasar ilmu pengetahuan dan matematika. Termasuk juga keinginan Oracle untuk lebih banyak lagi perempuan yang memilih bidang keilmuan teknis karena dipersiapkan untuk melakukannya dan para perempuan itu juga dapat mempercayai bahwa langkah tersebut akan membuka peluang karirnya.

Oracle akan menawarkan lebih dari 65 kegiatan pendidikan dan menjangkau lebih dari 55.000 remaja putri secara global melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, yang mencakup: Oracle Academy, Oracle Education Foundation, Oracle Giving and Volunteers, Oracle Women’s Leadership (OWL), dan Oracle Diversity and Inclusion. Acara-acara tersebut akan diisi aktivitas kamp komputasi musim panas, codefest, lokakarya dan konferensi yang dirancang untuk mendorong dan memberi inspirasi kepada remaja putri untuk menjadi pemikir dan pencipta ide-ide orisinil, desainer kreatif dan wirausahawan yang tangguh.

Selain itu, Oracle berencana untuk memperluas usaha CS di wilayah Mesir dengan tambahan investasi mencapai USD 1 juta dalam sumber daya pendidikan dan layanan selama empat tahun ke depan. Komitmen ini merupakan bagian dari kerjasama yang baru dibentuk antara Departemen Pendidikan di Mesir, Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID) dan Oracle Academy, program pendidikan filantropis Oracle yang memberi dampak positif kepada lebih dari 2,6 juta siswa di 106 negara. Kemitraan ini akan mendukung pendidikan komputasi di sembilan sekolah STEM baru dibuat di berbagai pelosok negeri, termasuk satu sekolah asrama khusus untuk anak perempuan yang akan menerima 10 persen jumlah anak didik perempuan dari seluruh provinsi, mencapai 150 anak setiap tahun dan mendanai tiga tahun masa pendidikan untuk setiap remaja putri.

Sebagai bagian dari kampanye global perusahaan untuk mendukung remaja putri dan wanita dalam teknologi, Oracle akan menjalankan beberapa proyek penting seperti Oracle Academy yang akan bekerjasama dengan Arizona State University dan lain-lain di bawah proyek USAID Build-IT untuk membantu wanita di Vietnam berkembang menjadi para pemimpin IT. Presiden Obama baru-baru ini mendukung kontribusi Oracle dalam memajukan usaha ini.

Lalu ada program Oracle Education Foundation dan Oracle Volunteers yang akan bekerjasama untuk mengajarkan coding, teknik elektro dan manajemen proyek kepada remaja putri melalui workshop khusus untuk Desain High Tech Sekolah (d.tech), inisiatif sekolah menengah umum California yang inovatif dan gratis. Oracle membangun fasilitas baru untuk d.tech ini di kantor pusatnya di Redwood Shores, California, membuat d.tech menjadi sekolah menengah umum publik di kampus teknologi pertama di dunia.

Oracle juga memiliki program Oracle Giving dan Oracle Academy yang akan memberikan penghargaan dan sponsor global untuk organisasi nirlaba yang berjuang untuk meningkatkan akses anak perempuan pada kesempatan pendidikan dan mendorong mereka untuk mengejar gelar dalam ilmu komputer dan bidang STEM. Selanjutnya, Oracle Giving yang akan melanjutkan dukungan untuk MentorNet, yang merangkul profesional STEM dalam mentoring virtual para mahasiswa, 66% di antaranya adalah wanita. (Icha)