spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1446

Etisalat Nigeria Resmi Ganti Nama Jadi 9mobile

0

Telko.id – Etisalat telah mengadopsi 9mobile sebagai nama dagang barunya, perusahaan penggantinya, Emerging Markets Telecommunications Services Limited, EMTS, pada hari Selasa secara resmi mengkonfirmasi perkembangannya, seperti dilansir dari Prime Times.

“Emerging Markets Telecommunications Services Limited (EMTS), yang sebelumnya diperdagangkan sebagai ‘Etisalat Nigeria’ ingin menginformasikan pada lebih dari 20 juta pelanggan, pemerintah, badan pengatur dan semua kelompok pemangku kepentingan terkait bahwa perusahaan telekomunikasi tersebut telah mengubah namanya menjadi 9mobile. Langkah ini menjadi komitmen kami sebagai operator telekomunikasi terbesar keempat Nigeria, “perusahaan tersebut mengumumkan dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan yang ditandatangani oleh Chief Executive Officer, Boye Olusanya, menjelaskan bahwa nama dagang baru, 9mobile, mewakili “warisan 0809ja” milik perusahaan, “9ja-sentrisitas”, dan “evolusi selama 9 tahun beroperasi di Nigeria.”
Olusanya mengatakan meskipun nama dagang perusahaan berubah, tetap sesuai dengan nilai yang dibangunnya.

“Semangat Nigeria yang kuat dan ulet terus berada di dalam diri kita, menyatukan kita dengan pelanggan kita, yakin bahwa Anda akan terus percaya pada merek baru kita, yang sangat mencerminkan kreativitas dan kemakmuran kita,” tambahnya.

Selain itu, kata dia, rebranding tersebut merupakan bukti dinamika, ketanggapan dan ketangkasan perusahaan sebagai sebuah bisnis, sekaligus memanfaatkan kekuatan teknologi untuk menghadirkan produk dan layanan inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Keyakinan kita terhadap kemampuan kita untuk terus mewujudkan hal ini diperkuat oleh tekad, komitmen dan semangat orang-orang kita untuk berbuat lebih banyak dan terus memberikan layanan prima,” kata Olusanya.

Untuk memastikan perubahan nama disampaikan secara efisien dan bertanggung jawab, CEO mengatakan 9mobile mengumumkan rencana untuk bermigrasi ke merek baru selama beberapa bulan ke depan.

Olusanya pun meminta para pelanggan nya bersabar karena perubahan nama ini membutuhkan waktu hingga akhirnya dapat diterima masyarakat.

“Kami akan terus berinovasi, mendukung, dan memberdayakan Anda untuk berbuat lebih banyak, baik sebagai individu atau bisnis,” kata Olusanya berjanji. (Icha)

Operator ‘Teriak’ Karena Tarif Data di Indonesia Terlalu Murah

0

Telko.id – Trafik data di Indonesia kian hari semakin meningkat. Pada saat lebaran tahun ini saja, semua operator menikmati lonjakan data yang luar biasa. Lebih dari 100%. Namun, ternyata lonjakan trafik tidak membuat operator mampu ‘mengeruk’ keuntungan yang signifikan. Bahkan cenderung tidak memperoleh apa-apa. Jadi wajar jika operator pun ‘teriak’ agar pemerintah turun tangan.

Seperti yang dilakukan oleh Indosat yang secara langsung mengirimkan surat pada Menteri Kominfo, Rudiantara. Isinya adalah menyampaikan keprihatinan atas kondisi persaingan usaha di sektor telekomunikasi, terutama dalam penyediaan layanan komunikasi data yang sudah lama berada pada situasi persaingan usaha tidak sehat.

Operator terjebak dalam perang tarif yang berbahaya bagi keberlangsungan industri telekomunikasi. Tingkat harga layanan komunikasi data di Indonesia sudah sangat rendah dan jauh di bawah harga layanan sejenis di negara lain. Layanan ini dijual dengan harga di bawah biaya produksi.

Surat yang ditandatangi oleh Alexander Rusli sebagai Direktur Utama Indosat Ooredoo juga menyatakan bahwa sebenarnya layanan komunikasi data merupakan jenis layanan yang masih berpotensi tumbuh, namun dengan besaran tarif yang ada saat ini, operator sangat kesulitan untuk terus mengembangkan jaringannya.

Mekanisme pasar tidak dapat berjalan dengan normal, campur tangan Pemerintah sudah sangat diperlukan untuk menyelamatkan keberlangsungan industri telekomunikasi dan layanan kepada masyarakat.

Dalam surat ditembuskan ke Menteri Koordinator Perekonomian, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha dan Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia itu juga menyebutkan bahwa  Kementerian Kominfo telah memiliki perangkat aturan untuk tarif layanan komunikasi Voice dan SMS, namun belum ada aturan mengenai tarif komunikasi data. Kami mengusulkan agar Pemerintah segera menerbitkan aturan tersebut.

Adapun pengaturan tarif data yang diusulkan Indosat Ooredoo adalah sebagai berikut:

Batas bawah

Tekanan persaingan bebas tanpa regulasi yang memadai telah memaksa operator untuk menjual layanan data dengan tarif di bawah biaya produksi secara terus menerus. Kondisi ini mengakibatkan imbal hasil yang diperoleh dari kegiatan penyediaan layanan tidak memadai sehingga mengurangi kemampuan operator untuk mempertahankan kualitas layanan, apalagi memperluas layanan. Dalam jangka panjang bahkan dapat membahayakan keberlangsungan hidup operator.

Sebagaimana di industri lain, misalnya transportasi, pemerintah menerapkan tariff batas bawah yang berlaku bagi pelaku di industri. Jika dilihat sekilas dan dalam jangka pendek, kebijakan ini nampak seolah-olah tidak pro persaingan dan pelanggan. Namun regulasi tarif batas bawah dalam jangka panjang justru akan menyelamatkan persaingan dan kepentingan pelanggan. Tanpa intervensi, persaingan justru terancam akan hilang ketika operator tidak mampu lagi bertahan hidup.

Meskipun ditetapkan tarif batas bawah, namun operator tetap diperbolehkan untuk menawarkan tarif promosi (lebih rendah dari batas bawah) dengan durasi terbatas. Jangka waktu (durasi) maksimal bagi operator dalam memberlakukan tarif promosi juga ditetapkan oleh Pemerintah dan berbeda untuk operator dominan dan non- dominan.

Pengawasan dan sanksi


Dalam surat tersebut Alex juga mengusulkan agar pengawasan terhadap tarif batas bawah dilakukan secara ex-post dan dilakukan periodik setiap kuartal. Operator diwajibkan untuk menghitung yield data (total pendapatan data dibagi dengan total trafik data) selama satu kuartal dan melaporkannya kepada BRTI. Model pengawasan sederhana seperti ini akan memudahkan pengawasan mengingat skema tarif layanan data yang diterapkan operator sangat beragam.

Sanksi diberikan kepada operator yang tidak mematuhi aturan tarif batas bawah dalam bentuk peringatan, pengenaan denda, pengurangan hak untuk melakukan promosi, sampai pada larangan melakukan promosi.

Dengan adanya aturan batas bawah, maka yield operator akan membaik. Dampaknya adalah perbaikan kinerja operator yang juga akan meningkatkan pendapatan negara dalam bentuk pendapatan pajak maupun bukan pajak (BHP Telelekomunikasi dan kontribusi USO). Dan yang terpenting adalah terjaganya keberlangsungan layanan bagi masyarakat.

Besar harapan kami agar ke depan, persaingan industri telekomunikasi akan semakin sehat sehingga pada akhirnya industri dapat terus memberikan kontribusi bagi masyarakat dan negara Republik Indonesia.

Keprihatinan dari Indosat Ooredoo pun diamini oleh Tri Hutchinson. “Tarif data di Indonesia sangat murah,” kata M. Danny Buldansyah,  ‎Vice President Director at PT Hutchison 3 Indonesia. Menurut Danny, tarif data yang normal untuk di Indonesia adalah sekitar Rp.25.000/GB. Namun, jika tarif data dinaikan maka penggunaan data oleh pelanggan juga akan turun. Tapi secara industri telekomunikasi di Indonesia akan jauh lebih efisien.

Merza Fachys, President Director Smartfren Telecom juga prihatin terhadap kondisi ini. “Konon tarif data di Indonesia no 4 paling murah di dunia,” Kata Merza.

“Padahal investasi untuk membangun dan biaya operasi jaringan data di Indonesia saya yakin tidak paling murah di dunia, karena investasi jaringan data 60-70% adalah barang import. Dan kita tahu perusahaan penyedia jaringan telekomunukasi hanya itu-itu juga pemainnya,” kata Merza.

Ditambahkan juga oleh Merza bahwa dalam banyak hal pembangunan prasarana jaringan seperti site, tower, dukungan daya listrik dan lainnya juga bukan barang murah di Indonesia. Dari sisi operasional jaringan di Indonesia juga masih banyak membutuhkan dukungan pihak asing (managed service). “Artinya secara capex dan opex tidak lebih murah tapi harga jual kok malah jauh lebih murah,” ujar Merza prihatin.

Kondisi ini menurut Merza, secara logika tentu saja membuat tingkat kesehatan para operator pasti rendah. Apalagi yang bisnisnya lebih banyak tergantung pada layanan data.

Di sisi lain sebagai pihak pengguna data tentu saja masyarakat sudah sangat enjoy dengan keadaan sekarang. Sehingga kalo nanti berubah naik maka akan membuat kenyamanan nya terganggu.

Untuk itu perlu ada elastisitas dari 2 arah hingga tercapainya equilibrium. Karena bila harga tiba-tiba naik maka pengguna akan berkurang volume pemakaiannya ya akhirnya kenaikan tarif data pun tidak ada gunanya. Elastisitas dari dua arah ini maksudnya adalah dari operator dan pelanggan.

Namun, elastisitas ini tidak boleh mendadak. Harus dilakukan streching secara bertahap hingga tercapai equilibrium. Pada titik itulah terjadi keseimbangan yang terbaik. Baik bagi pelanggan maupun industri telekomunikasi di Indonesia secara keseluruha. Jadi tidak bisa ditentukan berapa besar tarif data yang ideal tersebut.

“Tidak ada kata ideal yang pasti sebelum dilakukan dan dimonitor sampai titik yg tepat,” uja Merza.  (Icha)

Pemerintah Cina Blokir Facebook dan WhatsApp

Telko.id – Layanan pesan WhatsApp Facebook Inc. telah diblokir sebagian di China, menyusul tindakan keras penyensoran oleh pemerintah.

Beberapa pengguna WhatsApp di China melaporkan sudah mengalami pemblokiran sejak Senin (17/07) malam waktu Beijing. Pada hari Selasa pagi, pengguna telah membawa jejaring sosial seperti Twitter untuk melaporkan bahwa foto dan klip audio – format yang disukai di negara ini – tidak ter deliver dengan baik.

WhatsApp menyatakan tidak bertanggung jawab atas pemblokiran ini, menurut seseorang yang akrab dengan masalah ini. Perusahaan menolak berkomentar, seperti yang dilansir dari Blommberg.

“Alasan pihak berwenang China melakukan pemblokiran adalah agar dapat memantau semua komunikasi di internet,” kata Charlie Smith, salah satu pendiri GreatFire.org, yang melacak pemblokiran. Smith menggunakan nama samaran karena takut ada tindakan oleh pihak berwenang China. “Dengan memblokir WhatsApp, mereka membatasi pilihan bahwa orang Tionghoa harus mengirim komunikasi pribadi dan terenkripsi dan memaksa lebih banyak pengguna untuk mengadopsi WeChat sebagai aplikasi perpesanan mereka.”

Sementara pesan WhatsApp dienkripsi, WeChat tidak terenkripsi dan sangat disensor, kata Smith. Di WeChat, aplikasi perpesanan yang sangat populer yang dijalankan oleh China Tencent Holdings Ltd., orang diminta untuk menggunakan nama asli mereka. “Ini adalah bagian dari rencana induk pemerintah Cina melakukan penyensoran,” kata Smith.

Otoritas China telah meningkatkan penyensoran media sosial dan message platform saat pemerintah mempersiapkan Kongres Partai Komunis ke 19 – sebuah acara sensitif politik yang kemungkinan akan mengkonsolidasikan wewenang Presiden Xi Jinping. Beberapa pengguna mulai mengandalkan jaringan pribadi virtual, sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengarahkan data mereka ke luar negeri, untuk mengatasi blok tersebut – walaupun pemerintah China telah mulai menindak alat ini akhir-akhir ini.

Di China, WhatsApp digunakan oleh jumlah orang yang relatif lebih kecil daripada Tencent Holdings Ltd.’s WeChat, namun lebih disukai oleh beberapa orang karena dianggap kurang dimonitor daripada pesaingnya di China.

Peraih Nobel Perdamaian Liu Xiaobo baru-baru ini mendapat kritik dari seluruh dunia dan diam di rumah karena istilah pencarian dan diskusi publik yang berkaitan dengan aktivis pro-demokrasi disensor secara luas.

Penelitian dari Laboratorium Warga Universitas Toronto menemukan bahwa bahkan foto yang berkaitan dengan Liu dihapus dari pesan yang dikirim melalui WeChat. Ini adalah pertama kalinya penyaringan gambar ditemukan dalam obrolan satu-ke-satu, kata Lab.

Kematian Liu adalah peristiwa sensitif bagi Partai Komunis China, karena keterlibatannya dalam demonstrasi di Lapangan Tiananmen 1989, menurut Ronald Deibert, direktur Citizen Lab. Pemberontakan itu tumbuh karena berkabung atas kematian orang lain yang menganjurkan transparansi dan reformasi pemerintah yang lebih besar di negara tersebut, Hu Yaobang, Deibert mengatakan.

“Prihatin tentang kematian Liu mungkin memacu tindakan kolektif yang serupa, dan juga khawatir menyelamatkan muka, reaksi spontan penguasa China adalah untuk membatalkan semua diskusi publik tentang Liu, yang di dunia sekarang diterjemahkan ke dalam penyensoran pada media sosial,” Deibert menulis dalam sebuah posting blog pada hari Senin. (Icha)

Pelajar pun Didorong Gunakan Mobile Financial Service

0

Telko.id – Digital payment memang memberikan banyak kemudahan. Hanya saja, adopsi masyarakat terhadap tren baru tersebut tidak mudah. Paling mudah adalah masuk melalui golongan milenial yakni anak sekolah. Kelompok ini juga yang diincar oleh Telkomsel.

 

Telkomsel Hadirkan Fasilitas Komunikasi Terjangkau Untuk Yayasan Al Mas’soem. Sebagai layanan dasar diberikan layanan Close User Group (CUG) dengan biaya paket gratis nelpon dan sms ke sesama komunitas pengurus dan para pelajar di Yayasan Al Ma’soem Sumedang, (18/7).

Sekitar 600 pengurus dan pelajar yang berada di bawah naungan Yayasan Al Ma’soem akan memperoleh kartu perdana khusus yang sudah dilengkapi fasilitas CUG untuk akses komunikasi antar komunitas yang lebih terjangkau.

Sedangkan untuk digital payment, Telkomsel memberikan dukungan 600 sticker NFC untuk akses layanan digital payment Telkomsel TCASH secara gratis untuk mendorong adopsi pemanfaatan layanan mobile financial service, khususnya oleh para pelajar binaan Yayasan Al Mas’oem.

“Yayasan Al Ma’soem merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki komunitas yang cukup besar. Kami percaya, melalui dukungan layanan berbasis komunitas ini akan memberikan kemudahaan akses komunikasi khususnya nelpon dan sms dengan biaya yang lebih terjangkau serta mengenalkan keunggulan layanan berbasis gaya hidup digital seperti melalui Telkomsel TCASH kepada para pengurus dan pelajar binaan Yayasan Al Masoem,” kata Agustiyono, General Manager Sales Regional Jawa Barat Telkomsel.

Konsep kerja sama dengan penetrasi layanan berbasis komunitas ini telah dikembangkan secara serius oleh Telkomsel wilayah operasional Regional Jawa Barat.

Sebelumnya, Telkomsel Regional Jawa Barat juga sudah menggaet komunitas dari segmen korporasi melalui kerja sama dengan 20 Koperasi Perusahaan Swasta yang ada kawasan industri Rancaekek dan juga menggandeng sekitar 5000 Praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) untuk pemanfaatan akses layanan berbasis komunitas melalui layanan CUG.

Pemanfaatan layanan berbasis komunitas ini sangat tepat untuk para pelanggan yang memiliki komunitas yang luas dan frekuensi komunikasi yang rutin. Dengan biaya paket yang terjangkau dan kompetitif untuk nelpon dan sms diharapkan akan mempermudah akses berbagi informasi antar anggota komunitas.

“Kedepannya, kerja sama dengan segmen komunitas ini juga akan terus dikembangkan seperti melalui pengembangan unit kewirausahaan serta penetrasi adopsi layanan broadband dan digital.” pungkas Agustiyono. (Icha)

Bos Telegram Minta Maaf Karena Mengabaikan Surat Kemeninfo Sejak 2016

0

Telko.id – Berdasarkan temuan dari Kementerian Kominfo dan Kementerian/Lembaga terkait telah ditemukan konten – konten yang tidak sesuai dengan perundang-undangan terutama konten yang menyangkut penyebaran radikalisme dan terorisme. Untuk itu Kementerian Kominfo mengirim permohonan kepada pihak Telegram untuk membersihkan konten – konten tersebut dari seluruh kanal yang difasilitasi oleh pihak Telegram.
Komunikasi telah mengirim email sebanyak enam kali sejak 29 Maret 2016 sampai 11 Juli 2017 kepada pihak Telegram. Semua email tersebut telah terkirim dan diterima oleh pihak Telegram namun seluruh permintaan tersebut belum mendapatkan tanggapan.

Keputusan untuk melakukan pemblokiran terhadap ribuan konten Telegram dilaksanakan setelah mempertimbangkan ketiadaan niat baik dari Telegram, sejak dikirimkan email ke-6 dari hari selasa tanggal 11 Juli 2017 ssampai dengan hari Kamis malam tanggal 13 Juli 2017. Dengan tidak adanya tanggapan dari pihak Telegram maka Kementerian Kominfo memutuskan untuk melakukan pemblokiran terhadap layanan Telegram versi web yang berisi ribuan konten radikalisme dan terorisme.

Kemkominfo pada tanggal 14 Juli 2017 pukul 11.30 memerintahkan kepada seluruh Internet Service Provider (ISP) untuk memblokir 11 Domain Name System (DNS) terkait dengan layanan Telegram berbasis web. Sebelum mengambil keputusan untuk memblokir, Kementerian Kominfo sekali lagi melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholders yang menangani isu radikalisme dan terorisme.

Statement CEO Telegram
Pada hari minggu tanggal 16 Juli 2017 pukul 07.00 wib, CEO Telegram atas nama tim telegram menyampaikan permohonan maaf dan mengakui telah menerima email komunikasi dari Kemkominfo meski sebelumnya mengatakan belum menerima email laporan dari Kementerian Kominfo. Selanjutnya CEO Telegram berkomitmen untuk membuka jalur komunikasi dengan Kemkominfo.

Menteri Kominfo Rudiantara menyampaikan “Saya sudah menerima email mengenai permintaan maaf dari Pavel Durov, CEO Telegram, rupanya dia tidak menyadari adanya beberapa kali permintaan dari Kementerian Kominfo sejak 2016. Durov telah menindaklanjuti yang diminta oleh Kementerian Kominfo dan mengusulkan komunikasi khusus untuk proses penanganan konten negatif khususnya radikalisme/terorisme. Saya mengapresiasi respon dari Pavel Durov tersebut dan Kementerian Kominfo akan menindakanjuti secepatnya dari sisi teknis detail agar SOP bisa segera diimplementasikan”

Berdasarkan pernyataan CEO Telegram tersebut, Kemkominfo menindaklanjuti dengan memberi jawaban untuk meminta pihak telegram menyiapkan tim teknis dan administrasi guna mendukung proses komunikasi dan koordinasi secara lebih intens. Kemkominfo sangat menghargai tanggapan, niat, dan keinginan Telegram untuk membangun kerjasama dengan Kemkominfo.

Langkah Tindak Lanjut
Setelah diterimanya komunikasi dari Telegram kepada Menteri Kominfo, maka segera dilakukan tindak lanjut berupa penyiapan SOP secara teknis (proses, SDM, organisasi dsb) :
1. Kemungkinan dibuatnya Government Channel agar komunikasi dengan Kementerian Kominfo lebih cepat dan efisien.
2. Kemkominfo akan meminta diberikan otoritas sebagai Trusted Flagger terhadap akun atau kanal dalam layanan Telegram.
3. Kemkominfo akan meminta Telegram membuka perwakilan di Indonesia.
4. Untuk proses tata kelola penapisan konten, Kemkominfo terus melakukan perbaikan baik proses, pengorganisasian, teknis, maupun SDM.

Kebijakan untuk melakukan penapisan konten radikalisme dan terorisme merupakan tindak lanjut dari penanganan terhadap isu – isu yang mengancam keamanan negara terlebih mulai terjadinya perubahan geopolitik dan geostrategis di Asia Tenggara terutama peristiwa yang terjadi di kota Marawi, Filipina Selatan. Isu keamanan negara menjadi perhatian Presiden secara khusus dan Presiden mendukung untuk melakukan penindakan terhadap konten – konten yang bisa mengancam keamanan negara. (Icha)

Ini Upaya XL Untuk Dorong Pelanggan Gunakan Layanan Data

0

Telko.id – Trafik voice dan SMS yang terus menurun ditanggapi oleh XL dengan menggratiskan kedua layanan tersebut ke sesama pelanggan XL (on net). Program ini disebut dengan “Super Ngobrol Baru”.

Targetnya adalah pelanggan XL yang masih menggunakan layanan 2G. Tapi dibalik itu, XL berharap pelanggan nya itu pindah ke layanan data.

“Saat ini penetrasi pelanggan data terus meningkat, dan semakin memasyarakat penggunaan layanan nelpon dan berkirim pesan singkat melalui berbagai aplikasi layanan data. Namun, XL Axiata melihat, bahwa tingkat kemampuan pelanggan dalam mengakses layanan data di setiap daerah itu berbeda-beda. Karena itu, kami berharap melalui program promo yang memberikan manfaat dasar untuk layanan panggilan/voice dan SMS ini, bisa menstimulasi mereka untuk beralih menggunakan layanan data,” kata Allan Bonke, Chief Commerce Officer XL Axiata.

Melalui kartu perdana ini, pelanggan akan mendapatkan manfaat “tanpa batas” untuk layanan panggilan/voice, SMS, akses internet. Program promo ini berlaku mulai 7 Juli – 31 Desember 2017.

Manfaat yang ditawarkan program promo Super Ngobrol Baru ini berupa gratis nelpon dan SMS tanpa batas ke semua nomor XL, nelpon Rp 1/detik ke operator lain, Rp 50 per SMS ke operator lain, dan akses internet Rp 50/MB. Selain itu, pelanggan masih akan mendapatkan manfaat berupa gratis nelpon tanpa batas melalui WhatsApp dan LINE, gratis akses YouTube 100MB/bulan.

Saat ini jumlah pelanggan data XL mencapai sekitar 68% dari total 48 juta pelanggan. Namun masih terdapat sebagian pelanggan yang masih intens menggunakan layanan dasar voice juga SMS, dan minim dalam mengkonsumsi layanan data.

Pelanggan dengan profil ini terutama berdomisili di daerah luar perkotaan, yang jika dilihat dari ketersediaan jaringan memang area-area tersebut baru mulai terjangkau jaringan data berkualitas. Trafik data voice dan sms XL Axiata sendiri saat ini mencapai 251 juta menit/hari dan SMS 92,5 juta/hari.

“Namun kini jaringan data berkualitas kami terus meluas dan menjangkau pelosok-pelosok daerah. Selain terus memperluas cakupan layanan 4G LTE, kami juga terus memperluas layanan 3G U900. Hingga saat ini, jangkauan layanan 4G LTE dan 3G U900 kami telah mencapai 80 – 92% dari total populasi penduduk di Indonesia. Sementara cakupan layanan 2G sudah mencapai lebih dari 94%,” kata I Gede Darmayusa, VP Project Management Office XL.

Peningkatan kualitas layanan data yang dilakukan secara terus menerus secara massif membuat XL ‘pede’ akan bisa mendorong percepatan peralihan pelanggan ke layanan data karena manfaat yang bisa didapatkan pelanggan juga jauh lebih banyak.

Gede menambahkan, guna mengantisipasi terus meningkatnya trafik layanan data, termasuk karena bertambahnya pelanggan dari program akuisis Kartu Perdana “Super Ngobrol Baru”, XL Axiata telah menyiapkan kapasitas jaringan yang memadai.

Dari sisi utilisasi, total kapasitas jaringan yang tersedia saat ini memungkinkan untuk melayani peningkatan trafik hingga 2x lipat. Peningkatan trafik diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan terus dilakukannya perluasan jaringan data yang berkualitas, termasuk 4G LTE di berbagai daerah. Hingga saat ini, tidak kurang dari 288 kota/kabupaten di berbagai provinsi Indonesia telah terjangkau layanan XL 4G LTE.

Layanan XL Axiata didukung oleh total lebih dari 87 ribu BTS, termasuk lebih dari 39 ribu BTS 3G dan lebih dari 13 ribu BTS 4G. Untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, XL Axiata terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas jaringan, terutama jaringan data dengan antara lain melalui perluasan cakupan layanan, menjaga stabilitas layanan, serta meningkatkan kapasitas jaringan. (Icha)

Chipset Ini dibuat Khusus Penuhi Tuntutan Digital Lifestyle

0

Telko.id – Untuk mampu bertahan dalam kehidupan digital, dibutuhkan prosesor data center yang memberikan kecepatan, kelincahan, keamanan, fitur jaringan yang beberapa kali di depan perangkat keras generasi sebelumnya dan menawarkan latency ultra-rendah untuk memenuhi tuntutan kehidupan digital yang cepat.

Terlebih, jika memperhatikan pasar yang akan datang. di mana, akan ‘beraksi’ jaringan telekomunikasi 5G, Artificial Intelligence (AI), pesawat tak berawak, mobil tanpa sopir dan bahkan pertanian hi-tech dan ritel berbasis analisis. Itu sebabnya Intel menciptakan Xeon untuk semua kebutuhan digital lifestyle.

Platform Xeon ini sudah dikembangkan sejak lima tahun terakhir. Platform ini juga yang akan digunakan oleh Intel untuk menanggapi persaingan sengit dari Nvidia, AMD, Freescale, ST Microelectronics dan yang lainnya.

Tak heran, Intel Corporation pun rela melakukan investasi hingga senilai $ 59 miliar untuk mengembangkan chipset. Harapan nya, tentu bisa unggul dibandingkan dengan pesaing nya. Chipset yang ditawarkan memiliki arsitektur yang sesuai untuk kebutuhan perangkat keras gen berikutnya dari pusat data modern maupun ruang mesin digital ekonomi.

“Kurang dari 1% data yang dihasilkan digunakan, dianalisis atau ditindaklanjuti. Di situlah letak kesempatan untuk membuka kunci data itu,” kata Navin Shenoy, wakil presiden eksekutif Intel.

Shenoy dalam pidatonya menguraikan bagaimana industri tradisional dan baru mengadopsi teknologi dengan cepat memiliki tuntutan besar pada infrastruktur data center saat ini. Misalnya, petani menggunakan drone, teknologi satelit untuk meningkatkan produksi pangan tanpa menambah lahan.

Peritel offline seperti Wal-Mart, Tesco, menggunakan sensor dan analisis untuk memperbaiki manajemen inventaris dan pengalaman pelanggan. Lebih banyak perusahaan ingin menggunakan AI untuk menjalankan bisnis mereka dan layanan generasi berikutnya. (Icha)

Mobile Money Jadi Alternatif Jitu Ketika Bank Tidak Sanggup Layani Nasabah

0

Telko.id – Mobile money memang menjadi alternative ketika bank tidak dapat menjangkau. Terutama untuk wilayah yang terpencil. Hal ini sangat dibutuhkan di Afrika. Itu sebabnya, Huawei Technologies menggandeng operator transfer uang asal Inggris yakni WorldRemit. Langkah yang dilakukan oleh Huawei ini untuk mempermudah para ekspatriat Afrika mengirim uang ke jutaan pengguna platform layanan mobile money di China.

Kesepakatan itu akan membuat Huawei dan WorldRemit mampu meningkatkan permintaan pengiriman uang dari orang-orang Afrika yang tinggal di luar negeri dengan menggunakan layanan pembayaran lewat seluler, yang populer di tempat-tempat di mana sangat jarang ada bank atau tidak dapat diandalkan.

Semua operator yang merupakan mitra Huawei dapat mengaktifkan layanan ini, kata kedua perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan email hari Selasa, seperti dikutip dari Bloomberg.

Dengan tren panggilan telepon dan SMS semakin jarang digunakan, para operator selular di Afrika dan di tempat lain pun beralih ke layanan seperti perbankan untuk meningkatkan penjualan dan membuat pelanggan tetap setia.

Menurut WorldRemit, sub-Sahara Afrika tetap menjadi kawasan termahal di dunia yang mengirim uang. Dengan adanya mobile money, terutama dalam pengiriman uang maupun pembayaran digital maka akan memangkas biaya perjalanan ke agen untuk mengirim dana kembali ke keluarga atau teman.

“Pengiriman internasional adalah layanan mobile-money yang sangat penting di Afrika, dan kemitraan kami dengan WorldRemit akan membawa layanan ini secara langsung ke pelanggan Huawei di seluruh benua,” David Chen, Vice President Huawei untuk Afrika bagian selatan, mengatakan dalam pernyataan tersebut.

Dengan mengakses situs WorldRemit di perangkat apa pun, pelanggan dapat mengirim uang ke luar negeri dari rekening bank atau menggunakan kartu debit dan kartu kredit. Misalnya, menggunakan layanan WorldRemit untuk mengirim £ 500 ($ 891.77) dari Inggris ke Tanzania seharga £ 12,99.

Platform layanan mobile-money Huawei memberikan transaksi perbankan dasar di negara-negara berkembang dengan menggunakan teknologi yang bekerja pada smartphone dan juga handset biasa.

Sejak 2011, jumlah orang yang menggunakan kas digital pada smartphone untuk mengumpulkan gaji dan membayar tagihan telah melonjak lima kali lipat menjadi lebih dari 500 juta akun di hampir 100 negara, menurut GSMA, sebuah kelompok perdagangan yang berbasis di London.

Pendiri dan chief executive WorldRemit Ismail Ahmed mengatakan kepada Bloomberg pada bulan April bahwa dia mengharapkan pendapatan dari transaksi yang melibatkan orang Afrika meningkat dua kali lipat pada tahun 2020 dan bahwa perusahaan tersebut akan membuka kantor regional di Afrika Selatan akhir tahun ini. Facebook-backer Accel Partners LP menginvestasikan US $ 40 juta di WorldRemit pada tahun 2014. (Icha)

Pemerintah Blokir Telegram Untuk Hadang Penyebaran Terorisme

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tanggal 14 Juli 2017 telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk melakukan pemutusan akses (pemblokiran) terhadap sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegram.

Pemblokiran ini harus dilakukan karena banyak sekali kanal yang ada di layanan tersebut bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia, demikian yang disampaikan oleh Kominfo tentang alasan penutupan Telegram.

Menurut sejumlah peneliti keamanan, Telegram diketahui sebagai salah satu aplikasi pesan berbasis internet favorit kelompok teroris, termasuk kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Adapun ke-11 DNS yang diblokir sebagai berikut: t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org. Dampak terhadap pemblokiran ini adalah tidak bisa diaksesnya layanan Telegram versi web (tidak bisa diakses melalui komputer).

“Saat ini kami juga sedang menyiapkan proses penutupan aplikasi Telegram secara menyeluruh di Indonesia apabila Telegram tidak menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) penanganan konten-konten yang melanggar hukum dalam aplikasi mereka. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” papar Semuel A. Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika.

Telkomsel, sebagai salah satu operator pun sudah mengikuti apapun yang diperintahkan oleh pemerintah sebagai regulator.

“Kita akan mengikuti apapun yang dikatakan pemerintah. Pemberitahuan blokir sudah diterima,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel.

Terkait dengan pemblokiran Telegram, Ririek pun tak mempersoalkan mengenai adanya penurunan trafik penggunaan data Telkomsel. “Memang akan ada trafik yang berkurang, tapi tanpa itupun kita selalu mempromosikan internet baik,” kata Ririek.

Terlebih lebih lagi, menurut dia, Telegram tidak masuk dalam 5 aplikasi paling banyak digunakan oleh pengguna Telkomsel. “Telegram nggak masuk top 5,” katanya. (Icha)

 

 

The NextDev Hadir Kembali Untuk Bangun Ekosistem Digital Indonesia

0

Telko.id – Telkomsel kembali menghadirkan NexDev. Untuk kali ini ada perbedaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, The NexDev terbagi dua. Pertama The NextDev Academy dan kompetisi The NextDev 2017.

The NextDev Academy adalah sebuah ajang untuk mengasah dan mempertajam kualitas aplikasi yang diciptakan startup yang menjadi finalis The NextDev 2015 dan 2016. Dengan berpartisipasi dalam akademi yang berlangsung pada Juli hingga Oktober 2017 ini, para finalis The NextDev akan memperoleh insight yang tepat dan bermanfaat sehingga mampu mengembangkan aplikasinya secara lebih efektif, sekaligus turut berperan serta dalam menjaga keberlangsungan komunitas pengembang aplikasi dan ekosistem digital berbasis aplikasi.

Sebagai salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia, Indonesia adalah pasar digital terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah transaksi di pasar digital di Indonesia meningkat sebesar 40% setiap tahunnya. Namun banyak startup atau pengembang aplikasi digital yang belum siap memanfaatkan potensi tersebut, karena kendala kemampuan yang kurang memadai, kurangnya akses ke pemerintah dan kalangan bisnis, kesulitan memperoleh fasilitas dan platform digital, serta kurangnya pengetahuan tentang cara benchmark internasional yang baik dan benar.

Sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang menghadirkan platform bagi anak muda Indonesia untuk mengembangkan aplikasi yang memiliki dampak sosial bagi masyarakat Indonesia secara berkesinambungan, Telkomsel berupaya mengatasi berbagai tantangan tersebut dengan menggelar The NextDev Academy.

“The NextDev Academy kami gelar untuk meningkatkan skalabilitas social technopreneurs melalui pengembangan diri dan peningkatan kemampuan di bidang research and customer development, design sprint, branding, product development, serta business model and bootstrapping. Melalui ajang ini, kami mengajak anak muda Indonesia untuk bergerak bersama melalui ide dan inovasi untuk memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel.

Selain The NextDev Academy, Telkomsel tetap mengadakan Kompetisi The NextDev 2017. Dalam kompetisi The NextDev 2017, kategori yang bisa dipilih oleh peserta sebagai dasar pengembangan solusi merefleksikan berbagai bidang yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat secara langsung, di antaranya kesehatan, edukasi, agrikultur, dan transportasi.

“Kami berupaya mewadahi potensi generasi muda yang memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk berkreasi menghasilkan aplikasi digital yang mampu mengatasi masalah di masyarakat. The NextDev hadir untuk mendorong kontribusi positif generasi muda, di mana aplikasi digital yang dihasilkan akan mempermudah aktivitas seluruh elemen masyarakat,” jelas Ririek.

Di samping karya, para peserta kompetisi akan mendapatkan berbagai hadiah menarik yang disebut dengan 7M, yakni Market Access (akses pasar), Marketing (publisitas), Mentoring (pelatihan dan pendampingan), Management Trip (study visit ke pelaku industri telekomunikasi di luar negeri), Money (uang tunai), Monetizing (peluang besar untuk memperoleh pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait), dan Match Expert (perekrutan profesional sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan bisnis startup). (Icha)