spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1435

Chipset Modem Qualcomm Berhasil Melakukan Koneksi 5G Yang Pertama di Dunia

0

Telko.id – Seperti diumumkan tahun lalu, Qualcomm Technologies yang merupakan anak perusahaan dari Qualcomm Incorporated mengeluarkan chipset Modem Qualcomm. Dengan menggunakan pita frekuensi radio 28GHz mmWave produk ini berhasil mencapai kecepatan gigabite dan koneksi data. Hal ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.

Dengan kehadiran produk Qualcomm ini memberikan pencerahan baru bagi teknologi 5G yang saat ini masih belum ditentukan juga oleh ITU standar yang akan digunakan. Namun, perusahaan asal Amerika ini cukup yakin bahwa uji coba nya ini menjadi acuan bagi industri.

“Perangkat mobile. Chipset modem 5G Qualcomm Snapdragon memberikan kecepatan gigabita dan koneksi data pada pita frekuensi radio 28GHz mmWave ini menghadirkan generasi baru teknologi seluler seraya mempercepat kehadiran perangkat yang mendukung 5G NR kepada konsumen. Selain itu, Qualcomm Technologies juga memberikan preview dari acuan desain smartphone 5G pertamanya untuk pengujian dan optimasi teknologi 5G di dalam batasan-batasan daya dan bentuk smartphone,” kata Cristiano Amon, Wakil Presiden Eksekutif Qualcomm Technologies, Inc. dan Presiden, QCT.

Amon menambahkan bahwa  “Pencapaian koneksi data 5G pertama kali di dunia dengan chip modem 5G Snapdragon X50 5G pada spektrum 28GHz mmWave ini merupakan bukti dari kepemimpinan Qualcomm Technologies di bidang 5G dan keahlian di konektivitas mobile. Sekaligus juga sebagai loncatan besar dan acuan desain smartphone 5G”.

“Langkah Qualcomm ini juga untuk mendorong 5G NR pada perangkat mobile untuk meningkatkan pengalaman mobile broadband untuk pengguna di seluruh dunia,” kata Amon menambahkan.

Demonstrasi koneksi data 5G tersebut berlangsung di laboratorium Qualcomm Technologies di San Diego. Demonstrasi tersebut berhasil mencapai kecepatan unduh gigabita dengan memanfaatkan beberapa carrier 5G 100 MHz, yang berjalan pada spektrum 28GHz milimeter wave (mmWave). 5G NR mmWave adalah area baru di dunia mobile, yang telah dimungkinkan oleh standar 5G NR, dan diperkirakan akan mengantarkan konsumen ke pengalaman pengguna di era baru dan meningkatkan kapasitas jaringan secara signifikan.

Selain chipset modem 5G Snapdragon X50, demonstrasi tersebut juga menggunakan SDR051 mmWave RF transceiver integrated circuit (IC). Demonstrasi tersebut turut menggunakan 5G Protocol R&D Toolset baru dari Keysight Technologies dan UXM 5G Wireless Test Platform.

Qualcomm Technologies merupakan perusahaan pertama yang mengumumkan chipset modem 5G pada tahun lalu. Kemampuannya untuk berkembang dari tahap pengumuman produk hingga mencapai tahap silikon fungsional hanya dalam jangka waktu dua belas bulan menunjukkan kepemimpinan Qualcomm Technologies di teknologi selular – yang saat ini merambah ke 5G.

Qualcomm Technologies merupakan salah satu perusahaan yang sangat mendorong penggunaan 5G NR sehingga dapat dijadikan sebagai standar oleh ITU pada tahun 2019 mendatang. Tak Heran, upaya perusahaan asal Amerika ini juga begitu intensif. Mulai dari penelitian dan penemuan dasar, penentuan standar 3GPP, perancangan sub-6 GHz dan sistem prototipe mmWave 5G NR, uji coba interoperabilitas dan over-the-air dengan operator global utama dan penyedia infrastruktur, serta mengembangkan produk sirkuit terintegrasi untuk perangkat mobile.

Qualcomm pun berharap, keluarga modem Snapdragon X50 5G NR diharapkan akan menunjang peluncuran komersial smartphone dan jaringan 5G pada paruh pertama tahun 2019. (Icha)

 

Pasar Perangkat 4G Global Bakal Tumbuh 8.7% Sampai 2021

Telko.id – Research and Markets, baru saja mengeluarkan riset terbarunya tentang pasar perangkat 4G secara global. Diproyeksikan hingga tahun 2021 nanti akan terjadi pertumbuhan perangkat yang dapat bekerja di jaringan 4G tumbuh hingga 8.7%.

Berdasarkan laporan tersebut, perusahaan yang akan menjadi pemain kunci di pasar perangkat 4G secara global adalah Apple, Huawei Technologies, Lenovo, LG, Netgear, Novatel Wireless, OPPO, Samsung, Sony, Vivo Communication Technology, Xiaomi, dan ZTE.

Mengomentari laporan tersebut, seorang analis dari tim peneliti mengatakan “Tren terbaru yang mendapatkan momentum di pasar adalah distribusi perangkat secara online. Fenomena yang sangat populer yang muncul 2-4 tahun yang lalu adalah distribusi online eksklusif perangkat komputasi mobile seperti smartphone.

Alasannya adalah bahwa generasi muda, yang merupakan kelompok sasaran utama untuk smartphone, menghabiskan banyak waktu di Internet melalui PC, laptop, tablet, dan smartphone. Dengan menambah kenyamanan pengiriman doorstep dan mendapatkan detail mendalam tentang smartphone, orang ingin membeli produk dengan penawaran eksklusif yang tersedia secara online seperti cash back on purchasing. Ini mendorong generasi muda untuk membeli produk melalui saluran online. ”

Selain itu, yang menjadi pendorong utama dari pertumbuhan perangkat 4G ini adalah penggunaan Internet. Di mana, Internet telah mengalami pertumbuhan yang sangat besar sejak tahun 2000. Dengan meningkatnya komunikasi digital, media sosial, dan e-commerce, penetrasi Internet diperkirakan akan semakin meningkat. Meskipun tingkat penetrasi Internet terendah di wilayah ini, APAC memiliki jumlah pengguna Internet tertinggi, yang mewakili lebih dari 50% keseluruhan Internet yang menggunakan populasi.

Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia, akan ada penyebaran jaringan 4G yang lebih tinggi untuk mengakses jaringan berkecepatan tinggi dan transfer data yang lebih cepat. Ini akan mendorong permintaan perangkat 4G.

Selanjutnya, laporan tersebut menyatakan bahwa salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan pasar ini adalah rencana tarif tinggi. Koneksi modem broadband mobile lebih mahal daripada koneksi digital subscriber line (DSL) atau pemasangan kabel. Misalnya, koneksi broadband kabel AT & T menyediakan data 250 GB dan harganya sekitar $ 30, sedangkan koneksi hotspot lebih mahal dan harganya sekitar $ 149.99 untuk data bulanan sebesar 5 GB. Koneksi broadband kabel AT & T juga menyediakan tambahan isi ulang 1 GB seharga $ 10.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi tujuan informasi primer dan sekunder termasuk masukan dari peserta kunci dalam industri ini. Laporan tersebut berisi lanskap pasar dan vendor yang komprehensif, di samping analisis SWOT dari vendor utama. (Icha)

Pas HUT ke 16, Tasikmalaya Dapat Hadiah Broadband 4G LTE Dari Telkomsel

0

Telko.id – Telkomsel kembali membagun sinergi bersama pemerintah kota Tasikmalaya dengan menyelenggarakan event jalan sehat bersama masyarakat dalam rangka menyambut hari jadi kota Tasikmalaya yang ke 16, gelaran event ini juga sekaligus diharapkan menjadi salah satu upaya penguatan ekosistem digital Telkomsel di seluruh wilayah Tasikmalaya sekaligus upaya penguatan layanan broadband 4G LTE untuk menunjang kebutuhan gaya hidup digital pelanggan Telkomsel.

Event jalan sehat yang di selenggarakan di balai kota Tasikmalaya mengambil tema Dari Tasikmalaya untuk Semua hal ini diharapkan mampu menyedot animo masyrakat Tasik untuk merasakan secara langsung Digital Experience dari produk dan layanan broadband terdepan milik Telkomsel dengan berbagai keunggulan dan kualitas harga yang terjangkau bagi masyarakat Tasikmalaya.

Dalam rangkaian acara menyambut HUT Tasikmalaya ini juga Telkomsel bersama Pemerintah Kota Tasikmalaya meluncurkan kartu PEMDA Tasikmalaya yang diperuntukan mempermudah komunikasi dan kordinasi antar instansi pemrintahan Tasik melalui kartu komunitas yang bisa digunakan secara gratis untuk melakukan panggilan telepon dan sms serta paket data sebesar 6 GB dengan cara aktivasi ke *363#.

General Manager Sales Regional Jawa Barat Telkomsel Agustiyono menyampaikan “Melalui kegiatan Jalan Sehat Bersama Warga Tasikmalaya menjadi salah satu bentuk dukungan sekaligus apresiasi Telkomsel atas loyalitas pelanggan Telkomsel di wilayah Tasikmalaya yang menggunakan produk dan layanan Telkomsel sebagai pilihan utama.“

Telkomsel juga menghadirkan Paket Broadband Khusus 30 GB bagi para peserta yang ingin mendapatkan kesempatan memenangkan Doorprize seperti Motor, Kulkas hingga TV LED hingga Grandprize Paket Umroh yang bisa diaktifkan di *363*9# , selain itu para pelanggan juga bisa merasakan produk dan layanan Telkomsel secara langsung di gerai layanan seperti upgrade uSIM 4G LTE gratis, trade in smartphone 4G LTE dengan diskon hingga 50%, serta pengalaman mencoba transaksi layanan digital money Telkomsel TCASH di Fesitival Kuliner,Telkomsel juga menghadirkan penampilan artis dan penyanyi dangdut Aty Selayar untuk menambah keseruan dan kemeriahan acara jalan sehat bersama masyarakat Tasikmalaya.

Selain itu lebih dari 490 BTS teknologi broadband terdepan 4G LTE sudah mencover lebih dari 4 juta pelanggan di wilayah Tasikmalaya menjadikan Telkomsel optimis masyarakat mampu mengadopsi layanan broadband dan digital Telkomsel yang sudah menjangkau luas di setiap populasi melalui pemanfaatan yang efektif dan efisien. Hal ini juga terlihat dari besarnya pelanggan pengguna data di Tasikmalaya yang mencapai 1,7 juta.

Guna mengoptimalkan layanan dan jaringan selama penyelengaraan event Jalan Sehat berlangsung Telkomsel juga sudah mengoperasikan 1 unit compact Mobile BTS (Combat) Arrow yang mampu mencover kepadatan jaringan di wilayah Balaikota Tasikmalaya dengan kekuatan jaringan 3G dan 4G, disisi lain untuk menjaga jaringan tetap stabil pada saat Jalan Sehat berlangsung Telkomsel juga memaksimalkan BTS yang berada disepanjang Rute Jalan Sehat.

“Melalui kegiatan Jalan Sehat bersama Telkomsel diharapkan masyarakat Tasikmalaya bisa mendapatkan pengalaman langsung  produk dan layanan dari Telkomsel.“ tutup Agustiyono. (Icha)

 

 

 

Menkominfo: Player IoT Harus Duduk Bareng Buat Masterplan

0

Telko.id – Era Internet of Things mulai tumbuh bahkan diproyeksikan akan semakin menggila pada tahun 2020 mendatang. Berdasarkan hasil riset beberapa lembaga menyebutkan bahwa IoT akan tumbuh dengan angka yang luar biasa besar. Berdasarkan Gartner sekitar 300 milyar dollar, sedangkan menurut data IDC mencapai 1.7 triliun. Bisnis terbesar akan diperoleh dari bisnis device dan aplikasi. Kedua, didapat dari konektiviti dan platform dan terakhir dari system integrasi.

Pasar yang demikian besar memang mengharuskan Indonesia untuk siap menghadapi ‘serangan’ IoT tersebut. Persiapan yang paling mendasar adalah membuat masterplan IoT Indonesia. Hal ini disebutkan oleh Rudiantara dalam sambutannya pada acara Seminar Nasional ITF yang bertajuk

“Mendorong Terbentuknya Regulasi dan Standarisasi Dalam Menata Ekosistem Internet of Things”, di Jakarta (16/07).

“Player inilah perlu duduk  bersama merumuskan arah atau masterplan IoT di Indonesia. Karena pasar IoT di Indonesia diproyeksikan tertinggi di Asia tenggara sekitar 4000 dollar di tahun 2020,” ungkap Rudiantara.

Selain menghadirkan Rudiantara, seminar ini juga mendatangkan pembicara dari pihak Dirjen SDPPI, Bapak Ismail  dan pihak operator selular, Indosat Ooredoo yang diwakili oleh Budiharto, Group Head Business Product Indosat Ooredoo.  Budiharto memberikan pandangannya mengenai IoT yang akan terus tumbuh membesar di masa depan. “Sejumlah riset menunjukkan memang IoT akan menjadi salah satu layanan yang akan tumbuh secara eksponensial seiring semakin merebaknya machine to machine communication dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan serta aplikasi.  Peran perusahaan telekomunikasi sangat penting sebagai enabler Utama dalam ekosistem IoT” kata Budiharto.

Sementara dari sisi regulasi, menurut Agung Harsoyo, komisioner BRTI sekaligus staf pengajar STEI ITB Bandung menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan IoT saat ini dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi termasuk dampaknya bagi masyarakat luas. “Kami melakukan antisipasi ke depan sebagai jawaban atas berkembangnya ekosistem IoT di masa depan,” kata Agung. Terlebih, perkembangan IoT sulit dibendung sehingga memang diperlukan perangkat regulasi yang mampu menjawab berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh IoT.

Selain menghadirkan pembicara dari kalangan industri, ITF juga menghadirkan Desmond Previn, dari perusahaan IoT Smart Home Indonesia yang sukses memasarkan produknya ke pasar Eropa dan Tiongkok. “IoT punya prospek cerah bagi Indonesia karena banyak hal bisa dikreasikan dengan IoT. Kreativitas dan keunggulan sumber daya manusia Indonesia di bidang pemrograman menyakinkan saya untuk menggeluti bisnis ini,” tambahnya.

Dari sisi industri, ruang lingkup yang luas serta pasarnya yang luar biasa membuat perusahaan sebesar GE (General Electric) pun melirik IoT sebagai salah satu solusi. “Ekosistem IoT harus dibangun secara sinergi di antara pemangku kepentingan termasuk kalangan industri,” kata Muliandy Nasution, Market Development GE Indonesia. Perusahaan besar bidang telekomunikasi dan elektronika memang banyak melirik IoT sebagai peluang besar bisnis di masa mendatang.

Dari sisi teknis, sebagai sebuah perangkat dengan standar tersendiri memang harus diperhatikan bahwa IoT juga menyimpan bom waktu yang harus diantisipasi sejak awal. “Kemungkinan-kemungkinan tersedotnya data pribadi dan sebagainya tetap dimungkinkan dari penerapan IoT,” kata Gunawan Wibisono, pengajar Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas Indonesia.

Dengan kondisi tersebut, Indonesia Technology Forum (ITF)  mendorong adanya regulasi dan penataan  ekosistem IoT yang sehat dan mampu membawa manfaat tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga bagi pemangku kepentingan di sektor telekomunikasi dan informatika serta memajukan keunggulan ekonomi Indonesia

ITF juga berharap, hadirnya IoT bisa mendorong keunggulan kompetitif nasional melalui transformasi dalam era digital dengan memanfaatkan teknologi IoT. Sehingga keberadaan ekosistem IoT bisa mendorong Indonesia menjadi pemain global dan tidak hanya menjadi pangsa pasar melainkan menjadi pemain utama. (Icha)

Lima Operator Ini Berhak Ikut Tahap Lanjutan Lelang Frekuensi

0

Telko.id – Berdasarkan informasi dari Kementerian Komunikasi dan informatika, ada enam penyeleggara jaringan bergerak seluler atau operator yang melakukan pendaftaran sebagai calon peserta seleksi.

Keenam Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler tersebut adalah sebagai berikut  Telekomunikasi Selular, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia, Smart Telecom, Sampoerna Telekomunikasi Indonesia dan Indosat, seperti yang disampaikan oleh Kemenkominfo dalam siaran tertulisnya.

Namun, Berdasarkan hasil Evaluasi Administrasi yang meliputi pemeriksaan kelengkapan Dokumen Administrasi dan verifikasi Dokumen Administrasi, maka Tim Seleksi menetapkan 5 (lima) Peserta Seleksi yang lulus Evaluasi Administrasiuntuk seleksi pengguna pita frekuensi radio 2.3 GHz adalah Hutchison 3 Indonesia, Indosat, Smart Telecom, Telekomunikasi Selular dan XL Axiata.

Selanjutnya, sesuai ketentuan Pasal 26 ayat (3) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 Tahun 2017 tentang Tata Cara Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz dan Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz Tahun 2017 Untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler, maka ke lima peserta seleksi yang lulus tahapan evaluasi administrasi akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu tahapan Lelang Harga dalam seleksi pengguna pita frekuensi radio 2.3 GHz. Tahapan Lelang Harga dimaksud akan dimulai pada hari Senin, 16 Oktober 2017.

Dalam tahapan lelang harga ini, pemerintah akan memberikan pagu harga pada operator dan operator akan mengajukan harga. Demikian terus sampai terdapat pemenangnya. “Kita akan tunggu harga yang dikeluarkan oleh pemerintah, baru kemudian kita mengajukan harga. Kita akan coba terus ikut sampai kita dapat frekuensi,” kata M. Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama Hutchison 3 Indonesia optimis.

Memang, lelang frekuensi ini sangat ditunggu oleh para operator di Indonesia. Maklum saja, dengan penambahan frekuensi maka operator dapat melakukan banyak hal. Baik dalam meningkatkan kualitas maupun kuantitas jaringannya demi memberikan pelayanan lebih baik bagi para pelangganya. Tak heran, semua operator begitu antusias mengikuti lelang ini. Sayang, tidak banyak frekuensi yang tersisa. Sehingga diperlukan lelang ini agar lebih fair dan terbuka.

Sebagai informasi, pembukaan seleksi lelang, tak lepas dari disahkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 Tahun 2017 tentang Tata Cara Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz dan Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz Tahun 2017 Untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler.​

Pada frekuensi 2,1 GHz ada dua blok yang dilelang yakni masing-masingnya 5 MHz. Sedangkan, pita frekuensi 2,3 GHz sebanyak 15 MHz dari total yang kosong sebesar 30 MHz. Operator sendiri diberikan kebebasan oleh pemerintah terkait teknologi yang akan digunakan. Bisa dimanfaatkan untuk 3G atau 4G.

Saat ini pita frekuensi 2,1 GHz yang memiliki total lebar spektrum 60 MHz diisi oleh empat operator, yaitu Tri menempati blok 1 dan 2 (10 MHz), Telkomsel di blok 3, 4, dan 5 (15 MHz), Indosat Ooredoo di blok 6 dan 7 (10 MHz), dan XL di blok 8, 9, 10 (15 MHz). Sedangkan yang kosong ada di blok 11 dan 12, usai ditinggalkan Axis setelah diakuisisi oleh XL pada 2014 lalu.

Sementara itu, di pita frekuensi 2,3 GHz total lebar spektrum 90 MHz, di mana 30 MHz dihuni oleh Smartfren, beberapa pemain broadband wireless access (BWA), seperti Internux (Bolt), sedangkan 30 MHz sisanya kosong. (Icha)

Kartu Prabayar Harus Registrasi, Ini Tanggapan dari XL

0

Telko.id – Mulai 31 Oktober mendatang, semua nomor selular harus diregistrasi. Baik pengguna lama maupun yang baru. Registrasi ini akan dikaitkan dengan nomor e-KTP dan NIK atau Nomor Induk Kependudukan.

Targetnya adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat pengguna jasa layanan telekomunikasi terhadap tindakan kejahatan dan aksi-aksi penyalahgunaan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Mulai dari kejahatan terorisme, penipuan, informasi spamming, kejahatan siber dan lain sebagainya. Harapannya, masyarakat atau pelanggan pun semakin nyaman dalam menggunakan jasa layanan telekomunikasi.

Termasuk juga kemudahan penyediaan layanan bagi pelanggan layanan telekomunikasi misalnya untuk transaksi online dan non tunai. Data pelanggan tersebut dapat digunakan untuk kepentingan keuangan inklusif atau penyaluran dana atau bantuan pemerintah dan hal hal lain sejenisnya.

XL Axiata sebagai salah satu operator selular di Indonesia menyambut baik pelaksanaan registrasi nomor kartu prabayar ini.

“XL Axiata menyambut baik dan mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah ini, karena akan memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat. Kami telah menjalin kerjasama dengan Direktorat Kependudukan & Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri. Melalui kerjasama tersebut akan membantu XL Axiata melakukan pendataan pelanggan secara lebih valid, sehingga jika kartu pelanggan hilang atau digunakan untuk penipuan atau tindak kejahatan, XL Axiata bisa lebih cepat dan mudah menindaklanjutinya,” kata Dian Siswarini Presiden Direktur / CEO XL Axiata.

Dian menambahkan, registrasi yang sesuai dengan indetitas resmi juga akan membuat data pelanggan yang tercatat di XL Axiata menjadi lebih berkualitas karena identitas pelanggan dijamin keakuratannya oleh Kementerian Dalam Negeri. Dengan kewajiban melakukan validasi ke database e-ktp/Dukcapil, XL Axiata juga akan bisa mengetahui identitas pelanggan dengan baik sehingga layanan-layanan keuangan yang berbasiskan teknologi selular menjadi terjamin keabsahannya. Dengan demikian pula, XL Axiata sekaligus bisa membantu pemerintah dalam mendorong program Financial Inclusion.

Sebagai informasi, pemerintah memberlakukan registrasi nomor pelanggan yang divalidasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mulai tanggal 31 Oktober 2017.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari ketentuan mengenai registrasi pelanggan seluler yang sudah dikeluarkan setahun yang lalu dalam bentuk Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi. “Registrasi prabayar diinisiasi Kominfo pada 2016, meskipun sosialisasinya telah dilakukan sejak 2005. Sudah 11 tahun perjalanan untuk diimplementasikan, namun kita harus realistis karena registrasi prabayar ini tergantung pada keberadaan ekosistem dan proses sosialisasi ke masyarakat.

Proses registrasi ulang akan berlangsung sampai akhir Februari 2018. (Icha)

Demi Melindungi Konsumen Bank Indonesia Suspend Beberapa e-Commerce

0

Telko.id – Bank Indonesia telah melakukan pelarangan sementara atau suspend bagi layanan isi ulang (top up) uang elektronik yang dilakukan oleh beberapa e-commerce. Diantaranya adalah Tokopedia, Shopee, dan Paytren.

Ketiganya, menurut Agusman, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI sudah mengajukan perijinan e-money, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

“Mereka sedang mengajukan perizinan e-money,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman.

Lebih lanjut, Agusman menjelaskan, karena sejumlah e-commerce tersebut tengah mengajukan izin untuk dapat melayani pengisian ulang uang elektronik, maka bank sentral melarang sementara layanan itu. Pelarangan akan dicabut ketika izin sudah terbit. “Jadi (izin) sedang diproses, begitu perizinan beres semua kembali normal,” ungkap Agusman.

Pelarangan ini merupakan salah satu gerakan dari Bank Indonesia yang baru saja menerbitkan aturan mengenai Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway (NPG). Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 19/10/PADG/2017 tanggal 20 September 2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional. Salah satu aspek yang diatur dalam ketentuan tersebut adalah biaya isi ulang (top up) uang elektronik.

Alasan BI menetapkan kebijakan skema harga itu berdasarkan mekanisme batas atas (ceiling price). Dengan demikian, perlindungan konsumen dan pemenuhan prinsip-prinsip kompetisi yang sehat dapat terpenuhi, termasuk perluasan akseptasi, efisiensi, layanan, dan inovasi.

“Dengan adanya ketentuan batas atas pengenaan biaya, Bank Indonesia menilai kebijakan skema harga yang diatur akan menurunkan biaya transaksi masyarakat, mendorong peningkatan transaksi dan perluasan akseptasi,” ujar Agusman.

Sebelumnya, Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, sejumlah e-commerce tengah mengajukan izin untuk fitur isi ulang uang elektronik milik mereka, yakni Tokopedia, Shopee, dan Paytren.

Selama proses perizinan berlangsung, maka e-commerce tersebut belum boleh menyelenggarakan layanan isi ulang uang elektronik miliknya.

Lembaga selain bank yang wajib mengajukan permohonan izin sebagai penerbit adalah lembaga selain bank yang telah mengelola atau merencanakan pengelolaan dana float sebesar Rp 1 miliar atau lebih. Yang dimaksud dengan dana float tersebut adalah uang disimpan pada sisi kewajiban segera bank. Sebagai informasi, dana yang mengendap di uang elektronik disimpan dalam sisi kewajiban segera pada neraca bank.

Apabila sejumlah e-commerce atau lembaga selain bank yang sudah menyelenggarakan kegiatan uang elektronik dan memiliki dana float sebesar Rp 1 miliar atau lebih, maka lembaga itu harus mengajukan izin kepada BI sebagai otoritas sistem pembayaran.

“Kami minta kegiatan yang sudah dilakukan dan belum ada izin di-hold, tidak boleh dulu. Sampai kapan? Sampai dengan proses assessment selesai,” jelas Pungky.

Namun, dengan adanya suspend dari Bank Indonesia ini tidak serta merta menutup kegiatan dari e-commerce tersebut. Pasalnya, masih ada jalur lain untuk melakukan pembayaran.Misalnya, dengan menggunakan kartu kredit atau debit dari rekening konsumen. Nanti, jika perijinan sudah selesai, kegiatan perusahaan e-commerce tersebut dapat berjalan lagi dengan normal. Namun, semua itu tergantung dari perusahaan, seberapa cepat melengkapi persyaratan yang diajukan oleh Bank Indonesia.

“Proses assessment akan berjalan selama 35 hari, yang dihitung begitu semua persyaratan telah dilengkapi,” kata Pungky menambahkan. (Icha)

 

Shopee Pecahkan Rekor Dengan 1 Juta Pesanan Dalam 24 Jam

0

Telko.id – Shopee Indonesia melakukan kampanye besar-besaran untuk menarik para pelanggannya bertransaksi secara e-commerce. Dengan program 10.10 Big Mobile Shopping Day, market place ini menawarkan berbagai promosi, flash sale dan beragam hadiah menarik.

Program ini ternyata mampu mencatatkan rekor baru dengan total hampir 1.000.000 pesanan dan 2 kali peningkatan kunjungan aplikasi hanya dalam kurun waktu 24 jam. Didukung oleh lebih dari 150.000 penjual di seluruh pelosok Indonesia dan lebih dari 30 rekan strategis termasuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, kampanye ini berhasil mencatatkan 5 juta chat.

Banyak penjual Shopee Indonesia mencatatkan penjualan yang luar biasa selama kampanye 10.10 Big Mobile Shopping Day, dengan peningkatan transaksi penjual tertinggi mencapai 95 kali. Salah satu penjual lokal yang berpartisipasi, Evy Nurmawati, pemilik toko @Momyaisha_olshop mengungkapkan apresiasinya, “Kami sangat senang melihat hasil penjualan serta kesempatan yang diberikan kepada kami untuk memenuhi kebutuhan pengguna melalui kampanye 10.10 Big Mobile Shopping Day. Kami melihat peningkatan jumlah pesanan hingga dua kali lipat dalam kurun waktu 24 jam. Terima kasih Shopee yang telah menyediakan wadah terbaik bagi kami untuk mengembangkan jangkauan pengguna kami ke seluruh Indonesia. Kami tidak sabar untuk dapat berpartisipasi di kampanye 10.10 Big Mobile Shopping Day tahun depan.”

Dalam kampanye ini, kategori produk yang dengan peningkatan terbanyak adalah kategori elektronik, perlengkapan rumah tangga, dan kosmetik; dengan produk-produk juga mengalami peningkatan terbanyak mencakup blender dan juicer, seprai kasur, dan lipstick.

Rekan logistik Shopee sejak awal, JNE menjelaskan, “JNE merasa senang dapat menjadi bagian dari kampanye 10.10 Big Mobile Shopping Day. Dengan meningkatnya jumlah pesanan saat puncak kampanye berlangsung, tim JNE pun bekerja dengan giat untuk memastikan kelancaran pengiriman pesanan bagi pengguna di pelosok negeri, dengan dukungan puluhan ribu karyawan di lebih dari 6.000 titik layanan eksklusif yang kami miliki. Berkat dukungan sistem yang terintegrasi milik Shopee, proses pengiriman pesanan pembeli pun dapat berjalan dengan lancar. Ke depannya, JNE akan terus berkolaborasi dengan Shopee untuk menghadirkan layanan logistik terpercaya, untuk mendukung perkembangan industri e-commerce di Indonesia,” ujar Mayland Hendar Prasetyo, Head of Marketing Communication Division JNE.

Sekitar 95% pesanan di kampanye 10.10 Big Mobile Shopping Day 2017 berasal dari aplikasi Shopee di ponsel, yang merefleksikan pertumbuhan tren belanja online melalui ponsel diantara pengguna di Indonesia. User Interface Shopee secara khusus diciptakan untuk perangkat mobile, yang memudahkan aktivitas belanja online melalui ponsel menjadi lebih cepat dan intuitif. Saat ini, Shopee menempati peringkat pertama sebagai aplikasi e-commerce terbaik di Indonesia dan kesuksesan kampanye ini memastikan posisi Shopee sebagai perusahaan e-commerce terdepan pilihan masyarakat Indonesia. Bersama Shopee, pengguna dapat menjual atau membeli produk dengan mudah, hanya dalam waktu 30 detik, kapanpun dan dimanapun.

“10.10 Big Mobile Shopping Day telah menjadi hari yang sangat dinanti oleh pengguna di Indonesia. Kami merasa senang mendapatkan dukungan yang sangat besar dari pengguna, penjual, maupun rekan strategis; dan kami ingin berterima kasih atas partisipasi dan kontribusi mereka, yang telah membantu kami mencapai hasil yang signifikan ini. Kami berharap dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi di masa mendatang,” kata Chris Feng, CEO of Shopee. (Icha)

 

 

Telkomsel Gandeng Koperasi di Tasikmalaya Untuk Perluas Penetrasi Bisnis Korporasi

0

Telko.id –  Telkomsel menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan potensi bisnis untuk pelanggan korporasi dengan mengandeng Koperasi Syariah Al Musyawarah yang merupakan salah satu jaringan koperasi terbesar di kota Tasikmalaya. Dengan potensi mencapai 8 ribu anggota, kedepannya Telkomsel dapat memberikan solusi komunikasi terpadu dalam menunjang koordinasi para anggota melalui pemanfaatan 750 kartu pasca bayar dan 7000 kartu prabayar Telkomsel sebagi bentuk awal kerjasama.

Selain itu peran Koperasi Syariah Al Musyawarah sebagai Payment Point Online Bank (PPOB) yang menjadi nilai tambah untuk mempermudah pelanggan Telkomsel dan anggota Koperasi dalam melakukan transakasi pembayaran secara online seperti PLN, PDAM hingga pembelian pulsa telepon melalui jaringan koperasi syariah Al Musyawarah yang telah tersebar hingga pelosok Kabupaten Tasikmalaya.

“Upaya Telkomsel untuk menghadirkan solusi bisnis di lini pelanggan korporasi akan terus dikembangkan, dengan mencoba mengakomodir kebutuhan pelanggan melalui produk dan inovasi yang mampu mengintegrasikan kebutuhan bisnis, komunikasi dan informasi secara terpadu dan terjangkau, sehingga mampu menambah nilai lebih bagi pelanggan di sektor korporasi,“ kata Agustiyono, General Manager Sales Regional Jabar Telkomsel.

Kedepannya pengembangan kerjasama ini akan menjadikan jaringan Koperasi Syariah Al Musyawarah dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan bertambahnya pelanggan Telkomsel serta keanggotaan koperasi tersebut. Dengan hadirnya koperasi syariah ini yang telah ditunjuk sebagai salah satu mitra Telkomsel agar dapat menawarkan serta menjual produk dan layanan Telkomsel seperti layanna isi ulang pulsa, kartu perdana Telkomsel, sekaligus sebagai Merchant TCASH, guna memudahkan para anggota koperasi untuk bertransaksi dan berbelanja menggunakan layanan mobile financial service Telkomsel.

Dengan ditunjang lebih dari 1030 BTS Telkomsel di wilayah Tasikmalaya dan lebih dari 47 persen diantaranya telah berteknologi broadband terdepan 4G LTE Telkomsel, hadirnya kerjasama kali ini akan dikembangkan menjadi kerja sama untuk perluasan pemanfaatan layanan broadband dan digital yang dapat menunjan gaya hidup para anggota koperasi. (Icha)

 

 

Pengguna Prabayar Wajib Registrasi Jika Tidak Bakal Diblokir

0

Telko.id – Sejak 31 Oktober 2017, para pelangga seluler prabayar wajib melakukan registrasi nomor nya. Hal ini diberlakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai upaya pemerintah mencegah penyalahgunaan nomor dan melindungi konsumen, terutama bagi pelanggan prabayar.

“Langkah ini sebagai komitmen memberikan perlindungan kepada konsumen serta untuk kepentingan national single identity. Selain itu manfaat lainnya adalah adanya keamanan, transparansi dan pelayanan nilai tambah bagi masyarakat,” kata Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika dalam sambutannya, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Menurut Menteri Rudiantara, ketentuan mengenai registrasi pelanggan seluler sudah dikeluarkan setahun yang lalu dalam bentuk Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi. “Registrasi prabayar diinisiasi Kominfo pada 2016, meskipun sosialisasinya telah dilakukan sejak 2005. Sudah 11 tahun perjalanan untuk diimplementasikan, namun kita harus realistis karena registrasi prabayar ini tergantung pada keberadaan ekosistem dan proses sosialisasi ke masyarakat,” tuturnya.

Salah satu isu penting dalam pendaftaran nomor pelanggan, menurut Menteri Kominfo adalah kepastian data yang benar. “Ekosistem yang lain adalah bagaimana kita merujuk bahwa informasi yang disampaikan pelanggan saat registrasi adalah benar. Dengan adanya (data) Dukcapil maka validitas informasi yang disampaikan masyarakat adalah benar,” paparnya.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh menilai pendataan nomor pelanggan sejalan dengan upaya pemerintah mendorong tata kelola pemerintahan dan bermasyarakat agar lebih tertib dan akuntabel. “Kita dorong tata kelola lebih efisien menuju sharing economy. Operator bisa tahu siapa saja pelanggannya,” paparnya.

Menurut Dirjen Zudan Arif, sampai saat ini total akses NIK oleh operator sudah mencapai 36.521.872 NIK. “Saya juga berterima kasih kepada Kominfo yang akan bangun ekosistem KTP-el. Ekosistem sendiri bisa terbangun jika data kependudukan yang ada juga baik. Kemendagri sendiri terus merapikan data Dukcapil,“ jelasnya.

Dirjen Dukcapil menambahkan  akses yang dapat digunakan oleh masing-masing operator saat ini mencapai 100 transaksi per detik. “Jadi para operator jangan khawatir untuk mengakses. Sehari bisa 1 juta NIK yang diakses, sehingga dalam 2 bulan bisa selesai proses registrasi,” tambahnya.

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli menyatakan proses registrasi bukan hal yang sulit selama mengikuti prosedur yang benar. “Dimana cara registrasi kartu perdana dilakukan dengan mengirimkan SMS ke 4444 dengan format NIK#NomorKK#,” katanya seraya mendorong pelanggan mendatarkan sendiri nomor yang dimilikinya.

Dirjen Ramli menyebut proses registrasi ulang akan berlangsung sampai akhir Februari 2018. Ia pun menegaskan agar proses berhasil diperlukan data yang sesuai dengan NIK. “Informasi tersebut harus sesuai dengan NIK yang tertera di Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP–el) dan KK agar proses validasi ke database Ditjen Dukcapil dapat berhasil. Proses registrasi ini akan dimulai pada 31 Oktober 2017 dan akan berakhir pada 28 Februari 2018,” jelasnya.

Jika pelanggan tidak melakukan registrasi maka setelah 30 hari pemberitahuan akan diblokir outgoing nya, lalu jika setelah 15 hari setelah pemberitahuan akan diblokir ingoing. Lalu jika masih belum registrasi juga maka seluruh layanan akan diblokir.

Hanya saja, masalah pemblokiran ini masih perlu dibicarakan lebih lanjut lagi. Pasalnya, saat ini sudah semakin banyak kartu prabayar yang digunakan juga untuk data. Lalu, nanti ketika era internet of things mulai ramai, apakah juga diberlakukan registrasi seperti nomor yang digunakan oleh pelaggan biasa?

Menurut Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M Danny Buldansyah, apa yang diambil oleh pemerintah ini, operator akan mengikuti. Jika nanti menghadapi masalah, terutam teknis, pasti dapat dibicarakan. “Harapannya, registrasi ini dapat berjalan lancar. Dulu, tidak berhasil, karena saling menunggu. Soalnya, kalau tidak berbarengan, maka bisa jadi akan terjadi churn dan pindah ke operator yang tidak melakukan registrasi. Tapi, sekarang dilakukan bersama-sama, harapannya juga bisa berjalan lancar”.

Turut hadir pada konferensi pers diantaranya Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Merza Fachys, Komisioner BRTI dan  perwakilan dari Indosat Ooredoo, Telkomsel, XL Axiata, Telkom, Smartfren Telecom dan Hutchison 3 Indonesia. (Icha)