spot_img
Latest Phone

Oppo Reno 14 Series: Harga Bersaing, Spesifikasi Diatas Pesaing

Telko.id – Oppo resmi meluncurkan ponsel terbarunya, yaitu Oppo...

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id - OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang...

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...
Beranda blog Halaman 1408

China Mobile Laporkan Jumlah Pelanggan Untuk Juli

0

Telko.id – Operator jaringan telekomunikasi China Mobile mengatakan basis  pelanggan 4G mereka telah mencapai 448.768.000 pada bulan Juli 2016, angka tersebut naik cukup signifikan dari 428.541.000 pengguna pada Juni 2016.

Operator telekomunikasi terbesar di dunia ini meningkatkan jaringan 4G mereka dalam rangka menggapai lebih banyak pelanggan di Cina. China Mobile sendiri sejatinya lebih baik ketimbang operator telekomunikasi global seperti AT & T, Verizon, America Movil, Vodafone, Bharti Airtel, dan lainnya di pasar 4G.

Dilansir dari TelecomLead (22/8), China Mobile memiliki basis pelanggan 4G dari 409.316.000 pada Mei 2016, kemudian sebelumnya memiliki 391.418.000 pada bulan April 2016, 376.514.000 untuk Maret 2016, 360.366.000 pada bulan Februari 2016 dan 335.563.000 pada Januari 2016.

Sementara itu, basis pelanggan 3G China Mobile mencapai 127.326.000 di Juli 2016 dari 132.865.000 pada Juni 2016. Sedangkan total pelanggan seluler China Mobile mencapai 838.912.000 pada bulan Juli dari 837.038.000.

China Mobile sendiri telah mengeluarkan kontrak untuk membangun jaringan backbone optik 100G untuk mendukung peluncuran layanan 4G dan membantu memenuhi ambisi strategi Broadband di China.

China Mobile berencana untuk menggunakan platform optik guna menyebarkan layanan agar lebih cepat, untuk memenuhi meningkatnya permintaan data mobile dan dapat menyediakan kapasitas scalable untuk berbagai layanan 4G berbasis cloud.

Twitter Tangguhkan 360.000 Akun Berbau Terorisme

0

Telko.id – Perlahan tapi pasti, Twitter menjawab serangkaian kritik yang selama ini dialamatkan kepadanya, terkait posisinya sebagai media sosial yang pro dengan terorisme. Dalam sebuah pengumuman, Twitter mengatakan bahwa perusahaan telah menangguhkan sekitar 235.000 akun yang diduga mempromosikan terorisme, sehingga total menjadi 360.000 sejak tahun lalu.

Selama kiprahnya, Twitter telah menghindari untuk memantau dan menyaring konten secara langsung, sebaliknya lebih memilih untuk membiarkan pengguna mengutarakan isi hatinya.

Hasilnya, media sosial ini seperti menjadi tempat yang aman bagi mereka yang ingin membuli dan rasis. Pun demikian yang ingin menebar teror. Terbukti, butuh waktu lama bagi perusahaan untuk kemudian setuju menghapus akun berbau ISIS.

Tapi, kini Twitter meningkatkan kewaspadaannya pada dugaan kegiatan teroris. Suspensi harian karena melanggar larangan mendukung ekstremisme naik 80 persen dari tahun lalu. Selain itu, Twitter memperbanyak tim yang meninjau pelanggaran yang dilaporkan, bergerak lebih cepat untuk menangguhkan akun dan meningkatkan kemampuannya untuk mengendus pengguna yang sudah diblokir untuk kembali lagi dengan nama baru.

Nah, pertanyaannya sekarang, seberapa efektifkah tindakan ini akan mengekang dukungan teroris dan komunikasi pada platform tersebut? Kita lihat saja.

Mengenal Orientasi Kemiringan pada antenna (TILTING) dan Azimuth

0

Telko.id – Dalam seni instalasi BTS biasanya kita melakukan instalasi suatu antenna untuk tujuan coverage agar operator bisa optimal dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Pada saat instalasi antenna inilah kita “bersentuhan” dengan istilah Tilting.

Tilting sendiri diartikan sebagai suatu pengaturan kemiringan antena yang berfungsi untuk menetapkan area yang akan menerima cakupan sinyal. Dan untuk menentukan/mengubah coverage area yang akan di layani oleh BTS inilah biasanya kita melakukan teknik tilting, dimana kita bisa mengubah arah atau kemiringan antenna.

Tilting itu sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu Mekanikal Tilting dan Elektrical Tilting.

Mekanikal tilting adalah mengubah kemiringan antena dengan cara mengubahnya dari sisi fisik antenna. Rigger memiliki alat ukur tilt meter yang memperlihatkan derajat kemiringan antena.

contoh mekanikal tilting
contoh mekanikal tilting

Elektrikal tilting adalah mengubah coverage antenna dengan cara mengubah fasa antenna, sehingga terjadi perubahan pada beamwidth antenna. Mengubah fasa dapat dilakukan dengan mengubah settingan electrical tilt pada antenna. Pengaturan elektrikal tilt biasanya terletak dibawah antenna. Berikut contoh gambarnya.

Tilting elektrik dan mekanik memberikan pola pancar yang berbeda disisi side loop dan yang pasti disisi back loop karena secara fisik antena berubah. Sementara Tilting elektrik cenderung hanya berubah ubah pada main loop dan sedikit pada side loop.

Namun tidak semua antena memiliki tilt elektrik. Kombinasi tilting elektrik dan mekanik akan menghasillkan area cakupan yang baik. Namun apabila antena tersebut terdapat pengaturan tilt elektrik, lebih disukai merubah nilai elektrik dan membuat nilai mekanik tetap 0.

Tiliting mempunyai 2 arahan yaitu up tilt dan down tilt. Downtilt yaitu mengubah arah cakupan antenna lebih ke bawah. Sedangkan uptilt yaitu mengubah arahan antenna lebih ke atas.

Jarak pancar yang dapat ditempuh oleh sesuatu antena dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

Beam < 3 dB       = Ha/TAN (downtilt +vertical beamwidht/2)) (meter)

Main beam         = Ha/ TAN (downtilt) (meter)

Beam >3 dB        = Ha/TAN (downtilt -vertical beamwidht/2)) (meter)

Dimana :

Jarak   = Jarak beam (meter)

Ha       = Tinggi antena (meter)

Downtilt = Kemiringan antena (derajat)

Vertical beamwidht = Besar beam vertikal (derajat)

Gambar berikut mengilustrasikan perumusan untuk menghitung jarak yang tercover oleh antena.

ilustrasi perumusan jarak

Dengan merubah derajat kemiringan antena maka jarak pancar antena juga berubah. Untuk mempermudah memperkirakan jarak pancar antena dapat digunakan software-software pendukung. Salah satunya adalah katherin scala yang di keluarkan oleh kathrein. Untuk menentukan nilai tilting perlu diketahui juga data sheet antena yang digunakan. Untuk melihat karakteristik antena tersebut, seperti band pancaran, vertikal beam, tipe dan derajat tilt.

Azimuth

Di dalam seni instalasi antenna BTS juga kita harus mengenal apa yang dinamakan azimuth. Pengertian Azimuth adalah sudut putar dari arah Barat hingga Timur. Sebagai referensi sudut nol dipakai arah mata angin Utara. Tanda (+) berarti arah putar searah jarum jam dari sudut nol, tanda (-) untuk arah sebaliknya. Sebagai contoh, dari sudut nol ke arah Timur tepat adalah 90 derajat, dan Barat adalah sudut -90 derajat.

azimuth

Azimuth dalam instal antenna berdasarkan sector/ jumlah antenna dipasang ditentukan dari derajat terkecil. Sebagai contoh apabila ada 3 antena (sector) dengan azimuth 80,160,320 maka untuk sector 1 biasanya 80°, sector 2 160° dan sector 3 320° dan seterusnya.

Kompetisi Web The Big Start Indonesia Sisakan 100 Finalis

0

Telko.id – Setelah diperkenalkan pada Juli lalu, web series kompetisi pertama yang fokus pada pencarian pengusaha kreatif lokal dengan produk terbaik, The Big Start Indonesia, akhirnya menemukan 100 orang finalis untuk maju ke tahap kedua.

Kompetisi The Big Start Indonesia, yang merupakan kerja bareng antara Blibli.com dan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) ini telah berjalan selama dua bulan dan menerima lebih dari 13.000 pendaftar.

“Kami sangat senang melihat antusiasme para pengusaha kreatif dalam menyambut kompetisi ini. Kami menerima lebih dari 13.000 pengusaha kreatif yang mendaftar. Banyak sekali produk buatan mereka yang bagus, inovatif dan memiliki muatan lokal yang kuat,” kata Kusumo Martanto, CEO Blibli.com dalam keterangan resminya.

Dari 13.000 lebih pengusaha kreatif yang mendaftar, baik yang berasal dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera hingga Papua, mayoritas produk yang didaftarkan adalah dari kategori Makanan dan Minuman, Fashion, dan Kerajinan.

“Ketika tim kami menyeleksi, kami melihat ternyata pendaftar kami tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, tetapi juga dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Bali, NTT, Makassar, hingga Papua. Kami tidak menyangka peminat kompetisi The Big Start Indonesia meliputi hampir dari seluruh wilayah Indonesia. Kami sangat menghargai partisipasi mereka dalam kompetisi ini,” tambah Kusumo.

Pengumuman 100 finalis ini telah ditampilkan pada website The Big Start Indonesia (thebigstart.blibli.com) dan masing-masing akan memperoleh sertifikat apresiasi dari Blibli.com dan BEKRAF, piagam Top 100 The Big Start Indonesia, Voucher belanja di Blibli.com senilai Rp. 250.000 dan berkesempatan untuk memperluas jaringan distribusi melalui situs e-commerce Blibli.com.

Selanjutnya, Seratus merek (brand) tersebut akan diseleksi kembali oleh para juri untuk menjadi 20 finalis yang akan dikarantina di Jakarta bulan September mendatang.

Perhitungan Kapasitas Sistem pada BTS GSM-DCS

0

Telko.id – Jika kita ingin menghitung kapasitas suatu BTS dalam melayani pelanggan, maka kita harus memperhatikan berapa jumlah TRX (Transmitter dan Receiver) yang digunakan dalam tiap sektornya. Perhitungan ini adalah perhitungan secara teoritis karena kondisi di lapangan akan sangat tergantung dengan kondisi jaringan dan perilaku pelanggan.

Dengan asumsi tiap BTS menggunakan antenna sektoral, maka kita memiliki 3 sektor dalam setiap BTS yang akan kita kalkulasi kapasitasnya. Setiap TRX yang digunakan akan mampu meng-handle 8 timeslot, masing-masing timeslot/kanal akan diduduki oleh satu panggilan/pembicaraan pelanggan.

Jika operator menggunakan konfigurasi 4x4x4, maka tiap sector di isi dengan 4 TRX sehingga perhitungan bisa dilakukan sebagai berikut:

1 sektor terdiri atas 4 TRX
1 TRX ==> 8 timeslot
4 TRX ==> 8 x 4 = 32 timeslot

Catatan, setiap sektor membutuhkan 1 kanal BCCH (Broadcast Control Channel) dan 1 kanal SDCCH (Standalone Dedicated Control Channel) yang berguna dalam broadcast sinyal dan juga mengatur panggilan setiap pelanggan

Jadi, 1 sektor yang terdiri atas 4 TRX mampu melayani 32 – 2 = 30 panggilan secara teoritis. Maksud dari istilah kapasitas secara teoritis di sini karena masih ada faktor interference, blocking, congestion, dan sebagainya.

Disinilah sentuhan seorang engineer Optim sangat berpengaruh. Konfigurasi 4x4x4 adalah konfigurasi yang paling sering dipakai, karena selain kapasitasnya besar, konfigurasi ini juga cukup handal untuk aplikasi di daerah rural maupun urban, walaupun kadang dikombinasikan dengan teknologi lain, misal GSM-DCS.

Nah, sekarang kita juga bisa menghitung kapasitas 1 BTS langsung, misal untuk BTS dengan 3 sektor, antenna GSM only konfigurasi 4x4x4. Kita tinggal mengalikan kapasitas yang kita hitung di atas.

Kapasitas 1 BTS, terdiri atas 3 antena sektoral yang didukung 4 TRX per antenna:

30 x 3 = 90 kanal pembicaraan

Perhitungan akan sama, jika kita juga menambahkan BTS dengan sistem DCS, menjadi satu dalam 1 menara pemancar kita. Konfigurasi ini biasa digunakan oleh operator untuk menghemat biaya pendirian tower baru, dengan memanfaatkan pita frekuensi DCS. Tapi ini hanya berlaku untuk operator yang memiliki lisensi di pita frekuensi GSM 900 dan DCS 1800.

Jadi hasil akhir untuk kombinasi GSM-DCS dalam satu menara pemancar, akan menghasilkan kemampuan untuk melayani pelanggan sebanyak 180 pembicaraan. Dengan syarat bahwa baik untuk BTS GSM maupun DCS sama-sama menggunakan konfigurasi TRX 4x4x4.

Meningkatkan Kapasitas BTS

Konfigurasi terakhir, untuk meningkatkan kapasitas suatu BTS adalah dengan menggunakan pita frekuensi 3G (UMTS-2100). Walaupun penambahan ini masih sangat tergantung dengan kapasitas handset pelanggan, namun untuk kota-kota besar, solusi ini sangat memungkinkan karena di kota besar biasanya handset pelanggan yang memiliki kemampuan 3G sudah relatif banyak jumlahnya.

Normalnya, handset yang dimiliki oleh pelanggan adalah handset dual-band GSM-900 dan DCS-1800 atau triple-band GSM-900, DCS-1800, dan PCS-1900. Hal ini dikarenakan dari pihak produsen handset sendiri, teknologi yang masih lazim disuntikkan adalah kombinasi dari ketiga frekuensi tersebut di atas, selain kombinasi dengan teknologi 3G tentunya.

Nah, jika kita mengkombinasikan GSM-DCS dengan konfigurasi TRX 4x4x4 kita dapatkan kapasitas pelayanan panggilan sebesar 180 kanal pembicaraan, lalu berapa yang akan kita peroleh dengan menambahkan satu node-B?

Seperti kita tau, UMTS merupakan pengembangan teknologi CDMA pita lebar. Jadi disini kita tidak bisa melakukan perhitungan secara langsung, karena kapasitas sistem pada node-B akan tergantung dari jumlah pelanggan yang dilayani. Semakin banyak pelanggan yang menggunakan, maka kualitasnya akan menurun sampai di titik tertentu sebelum sistem menyatakan diri penuh dan menolak original call yang mencoba masuk.

Namun yang jelas, dengan menambah node-B, maka kapasitas suatu BTS akan meningkat drastis, karena pelanggan yang menggunakan handset 3G bisa diarahkan untuk menggunakan jaringan 3G, sehingga mengurangi beban jaringan GSM-DCS yang bisa dikonsentrasikan untuk pelanggan dengan handset yang belum support teknologi 3G.

Apa dan Mengapa Cross Feeder?

0

Sebagai seseorang yang biasa bekerja di dunia telekomunikasi mungkin tidak asing lagi mengenai instalasi BTS (Base Transceiver Station). Dan bagian dari instalasi itu pastinya instalasi menggunakan Feeder, meskipun di era sekarang ini sudah berubah menjadi feederless, dimana antara RF (Radio Frequency) dan SM (system Module) hanya di hubungkan dengan kabel power dan optic.

Pun demikian, instalasi menggunakan feeder terkadang tetap diperlukan. Nah, berikut adalah urutan instalasi BTS yang menggunakan feeder :

BTS –> Jumper –> Feeder –> Jumper –> Antenna sector

Masalah yang sering dialami untuk instalasi BTS menggunakan feeder adalah sering terjadi cross feeder. Pertanyaan yang sering muncul kenapa kok bisa terjadi cross feeder padahal sudah ada panduannya.

Jawaban singkatnya mungkin karena yang menginstalasi sedang “lelah” sehingga dia teledor. Tapi untuk jawaban teknisnya adalah karena port sector 1 BTS tidak terhubung di port Ant sector 1. Jadi akan menyebabkan terjadinya salah tempat pancaran sinyal.

Untuk mengatasi hal tersebut maka pada waktu melakukan instalasi harus benar-benar diteliti apakah port sector 1 di antenna sudah benar masuk ke port sector 1 BTS. Dan untuk mengatasi cross feeder ada 2 solusi yaitu :

1. Secara hardware, kita bisa merubah posisi jumper antenna atau jumper BTS dan disesuaikan di sector berapa dan port berapa yang terjadi cross feeder.

2. Secara software, kita hanya merubah posisi commissioning untuk merubah posisi port yang cross ( tapi cara ini tidak dianjurkan karena apabila ada troubleshoot dan ada orang lain yang akan melakukan troubleshoot kemungkinan dia tidak akan tahu) makanya cara software hanya dianjurkan apabila urgent.

Cross feeder biasanya di ketahui setelah site tersebut OA (On Air) dan di lakukan DT (Drive Test) untuk mengetahui performance sinyal.

Ulang Tahun, Windows 10 Upgrade Fitur Baru

0

Telko.id – Windows 10 pengguna 350 juta device dengan 1 juta perangkat baru yang menggunakan os ini tiap hari dan 350 miliar jam device tersebut digunakan.

Hari ini (19/08), OS yang resmi bergulir pada tanggal 2 Agustus ini merayakan hari jadi mereka yang pertama. Bertempat di salah satu restaurant di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Windows 10 memberikan beberapa fitur update di ulang tahunnya ini.

“Setelah anniversary yang pertama dari windows 10, terdapat fitur-fitur yang ditingkatkan. Salah satu fitur yang paling populer adalah windows hello untuk mengenal pemilik device tersebut,” ujar Linda Dwiyanti, Consumer Channel Group Director Microsoft Indonesia.

Beberapa fitur yang mendapatkan update oleh mereka antara lain, Windows Ink Wokrspace, Microsoft Edge, dan Windows Hello.

Di Microsoft Edge, terdapat fitur yang bernama smart screen untuk memblok website yang berbahaya atau rentan terhadap malware. Selama menggunakan windows asli, smart screen juga akan terus mengupdate database.

Windows Ink Workspace memberikan update untuk Sticky Notes. Mereka juga menghadirkan sketchpad dan Screen Sketch.

Fitur Sticky Notes dapat mempermudah pengguna dalam berselancar di dunia internet. Pengguna hanya perlu menuliskan keyword yang diinginkan dan fitur ini langsung mencari di internet dan terkoneksi dengan Microsoft Edge.

Sementara untuk Sketchpad, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menulis atau menggambar diatas perangkat dengan memakai pena stylus bagi perangkat touchscreen dan mouse untuk perangkat yang bukan touchsreen.

Sementara Screen Sketch, fitur ini dapat mengcapture data pada perangkat anda sekaligus mengedit data capture tersebut. Data tersebut bisa langsung di share ke email atau sosial media.

Fitur lain yang diupdate adalah fitur Windows Hello, yang mampu melakukan scanning sidik jari dan membaca wajah melalui kamera infra red pada laptop pengguna pada saat login ke perangkat.

Indosat akan Terbitkan Obligasi Sebesar Rp3,46 Triliun

0

Telko.id – PT Indosat Tbk (ISAT) berencara untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp3,46 triliun, dengan kupon yang ditetapkan antara 7,5 persen dan 9,15 persen. Obligasi ini akan terdiri dari Rp3,17 triliun obligasi reguler dan Rp288 miliar obligasi syariah.

Menurut manajemen Indosat, sebagian besar dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai kembali utang dari sejumlah kreditur. Adapun beberapa pemberi pinjaman itu termasuk BCA, BNI, BNP Paribas Indonesia, Sarana Multi Infrastruktur, Indonesia Infrastructure Finance, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Bank Mizuho Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dan Bank CIMB Niaga.

“Dana yang dikumpulkan dari Sukuk akan digunakan untuk membayar biaya lisensi spektrum (BHP),” kata manajemen Indosat seperti dilaporkan Dealstreetasia, Jumat (19/8).

Obligasi ini telah mendapat rating AAA dari Fitch Ratings Indonesia. Peringkat itu juga memperhitungkan struktur sukuk dan dokumentasi.

Fitch memprediksi pendapatan Indosat akan tumbuh pada pertengahan-single-digit di 2016-2017, dengan margin operasi EBITDAR sekitar 42% di 2016-2017. Kompetisi juga diharapkan lebih stabil mengingat perusahaan telekomunikasi yang lebih kecil fokus pada profitabilitas.

Sekadar informasi, Indosat membukukan laba bersih sebesar Rp428.1 miliar pada semester pertama tahun ini, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp733.8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Lonjakan laba bersih ini berasal dari pengurangan utang berdenominasi dolar AS milik Indosat, dari yang sebelumnya sebesar US$ 1.16 miliar miliar menjadi US$ 227.5 juta.

Selama enam bulan pertama, Indosat membukukan Rp13.94 triliun, naik 10,5 persen dibandingkan dengan Rp12.62 triliun tahun lalu. Sementara itu, EBITDA tumbuh 12,6 persen dengan margin 43,3 persen.

Perluas ‘Kekuasaan’ di Thailand dan India, Singtel Rogoh Kocek Rp 24 M

0

Telko.id- Operator asal Singapura, Singtel, telah sepakat untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di AIS dan Bharti Airtel. Dua operator dengan basis pelanggan yang besar di negaranya masing-masing, yakni Thailand dan India.

Perusahaan akan membeli 21 persen saham perusahaan investasi Singapura, Temasek dari Intouch Holdings, pemegang saham terbesar di AIS, dan 7,39 persen di Bharti Telecom, yang tak lain merupakan perusahaan induk Airtel.

Adapun total uang yang akan digelontorkan Singtel adalah sebesar SGD 2,47 miliar atau setara Rp 24 miliar.

Singtel mengatakan akan mendanai kesepakatan ini dengan kas internal, utang jangka pendek dan hasil dari penjualan 386 juta saham baru Singtel kepada Temasek. Penerbitan saham ini senilai SGD 1.605 juta atau sekitar Rp 15 miliar. Harga saham per lembarnya sendiri sekitar SGD 4,16.

Menurut laporan Telecompaper, Jumat (19/8), Singtel akan membayar Temasek sebesar THB 60,83 untuk setiap saham dari Intouch dan INR 235,62 untuk setiap saham Bharti Telecom. Transaksi ini tunduk pada peraturan dan persetujuan pemegang saham minoritas serta diharapkan akan selesai pada Desember mendatang.

Diungkapkan sang CEO Grup, Chu Sock Koong, Singtel selama 15 tahun terakhir ini telah menjadi mitra strategis baik untuk AIS maupun Airtel. Dimana kedua belah pihak tak hanya telah membangun hubungan yang mendalam dan terpercaya, tetapi juga bekerja sama dengan baik, berbagi pengetahuan dan keahlian serta telah tumbuh bersama.

“Saat ini, mereka memiliki basis pelanggan seluler gabungan lebih dari 380 juta di seluruh Asia dan Afrika. Ini adalah kesempatan yang unik bagi kami untuk memperdalam hubungan dengan dua pemimpin pasar yang besar,” katanya seperti dilansir dari TelecomAsia.

Thailand Tuntaskan Kerangka Acuan untuk Proyek Broadband Nasional

0

Telko.id – Kementerian ICT Thailand telah menyelesaikan kerangka acuan untuk lelang tender proyek broadband nasionalnya. Menurut laporan TelecomAsia, Jumat (19/8), angka yang ditetapkan mekentrian ICT negara ini adalah 15 miliar baht atau sekitar Rp 5.6 Triliun.

Saat ini, panitia pengadaan proyek sedang mempersiapkan proses lelang dan berharap sudah akan menemukan pemenangnya pada 15 September mendatang.

Perusahaan manapun yang nantinya akan terpilih untuk proyek ini akan menjadi pemasok utama jaringan serat atau broadband tembaga untuk proyek nasional. Sementara operator milik negara, TOT akan bertugas untuk mendistribusikan jaringan ke daerah yang dipilih dan menyewa perusahaan swasta untuk membangun itu, lapor Bangkok Post.

Proyek nasional ini sendiri bertujuan untuk memperluas infrastruktur broadband ke 39.000 desa yang masih kekurangan akses internet broadband. Menurut Menteri ICT, Uttama Savanayana, kementerian ingin memperluas jaringan ke setidaknya 10.000 desa pada akhir tahun dan untuk semua 39.000 tahun depan.

Target penyelesaiian kerangka acuan oleh ICT ini sendiri sebenarnya diharapkan tuntas pada bulan Maret, namun tertunda beberapa bulan lantaran masalah manajemen. Proyek ini merupakan bagian dari ekonomi digital pemerintah dan Kebijakan Thailand 4.0.

TOT terpilih untuk bertanggung jawab atas proyek ini pada bulan April, meskipun rencana awal harusnya perusahaan bersama-sama mengawasi proyek ini dengan sesama operator milik negara, CAT.