spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 14

Realme 15 Lite 5G : Spesifikasi dan Harga Terungkap

0

Telko.id – Realme dikabarkan sedang mempersiapkan kehadiran Realme 15 Lite 5G sebagai varian termurah dalam seri Realme 15.

Berdasarkan laporan terbaru, ponsel ini akan menawarkan spesifikasi menarik seperti layar OLED 120Hz, chipset MediaTek Dimensity 7300 Energy, dan baterai 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 80W.

Laporan dari Phone Finder mengungkap bahwa Realme 15 Lite 5G akan menjadi penerus dari Realme 15, 15 Pro, dan 15T.

Ponsel ini diposisikan sebagai entry-level 5G dengan sejumlah fitur unggulan yang biasanya ditemukan di segmen mid-range.

Meski belum ada pengumuman resmi dari Realme, bocoran ini memberikan gambaran jelas tentang apa yang dapat diharapkan konsumen.

Layar perangkat ini disebutkan berukuran 6,67 inci dengan teknologi OLED, resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel), refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak hingga 2.000 nit.

Fitur keamanan hadir melalui fingerprint sensor di bawah layar. Desainnya ramping dengan ketebalan 7,6 mm dan bobot 185 gram, serta dilengkapi sertifikasi tahan debu dan cipratan air IP65.

Dari sisi performa, perangkat ini bakal ditenagai chipset MediaTek Dimensity 7300 Energy yang dioptimalkan untuk efisiensi daya.

Ponsel ini juga dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 80W.

Sayangnya, perangkat ini akan diluncurkan dengan sistem operasi Android 15 dan antarmuka Realme UI 6.0, yang mungkin menjadi kekurangan mengingat sistem operasi tersebut masih baru.

Untuk fotografi, perangkat ini bakal menggunakan kamera utama 50 MP dengan sensor Sony Lytia LYT-600 dan fitur stabilisasi optik (OIS).

Kamera tersebut didukung oleh sensor monokrom 2 MP dan sensor flicker. Sementara kamera selfie beresolusi 16 MP. Ponsel ini juga memiliki dual speaker untuk pengalaman audio yang lebih imersif.

Realme 15 Lite 5G akan tersedia dalam tiga pilihan warna: Satin Green, Glitter Gold, dan Electric Purple. Dua varian RAM dan penyimpanan ditawarkan, yaitu 8/128GB dan 8/256GB.

Harga yang dibocorkan adalah INR 17.999 untuk varian 8/128GB dan INR 19.999 untuk varian 8/256GB, setara dengan sekitar Rp 3,5 jutaan dan Rp 3,9 jutaan.

Kehadiran Realme 15 Lite 5G diharapkan dapat bersaing dengan ponsel entry-level 5G lainnya di pasar, seperti iQOO Z10 Lite 5G dan Xiaomi 11 Lite 5G NE.

Meski belum ada kepastian tanggal peluncuran, Realme 15 Lite 5G diprediksi akan menarik perhatian konsumen yang mencari ponsel 5G dengan harga terjangkau.

Meski demikian, Realme 15 Lite 5G masih dalam tahap rumor dan belum dikonfirmasi secara resmi oleh perusahaan.

Informasi lebih lanjut mengenai ketersediaan global, termasuk di Indonesia, masih perlu ditunggu. Untuk saat ini, konsumen dapat membandingkannya dengan ponsel lain seperti Apple iPhone 17 Series yang juga tengah menjadi perbincangan. (Icha)

Xiaomi 17 Pro Bawa Magic Back Screen, Kembali ke Desain Sekunder

0

Telko.id – Xiaomi secara resmi mengonfirmasi kehadiran layar sekunder pada seri flagship terbarunya, Xiaomi 17 Pro.

Fitur yang dinamai “Magic Back Screen” ini diintegrasikan pada bagian kamera belakang, menawarkan berbagai opsi tampilan seperti wajah jam, notifikasi, dan viewfinder kamera.

Pengumuman ini disampaikan melalui video teaser di platform Weibo, menampilkan kedua varian, Xiaomi 17 Pro Max dan Xiaomi 17 Pro.

Brand asal Tiongkok itu belum memberikan detail teknis mengenai ukuran dan spesifikasi layar sekunder tersebut.

Namun, dari video yang dibagikan, terlihat bahwa Magic Back Screen akan menawarkan fleksibilitas bagi pengguna untuk menampilkan informasi penting tanpa harus menyalakan layar utama.

Ini menjadi langkah menarik mengingat Xiaomi terakhir kali menyematkan layar sekunder pada Mi 11 Ultra di tahun 2021.

Xiaomi 17 Pro series diprediksi menjadi salah satu flagship andalan brand dengan dukungan chipset mutakhir dan teknologi kamera canggih.

Keberadaan Magic Back Screen juga dinilai dapat memperkuat posisi Xiaomi dalam persaingan smartphone premium, terutama dalam segmen inovasi desain dan fungsionalitas.

Keberhasilan Xiaomi dalam menghadirkan inovasi tidak lepas dari kinerja keuangan yang solid. Baru-baru ini, perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan signifikan pada kuartal II 2025, yang dapat mendukung pengembangan produk-produk mutakhir seperti Xiaomi 17 Pro series. Xiaomi mencatat pendapatan Rp261 triliun di Q2 2025, dengan laba bersih naik 75,4%.

Selain itu, kemajuan dalam teknologi chipset juga berperan penting. Produksi massal chip 2nm oleh TSMC yang dimulai pada kuartal IV 2025 dapat memberikan dampak positif terhadap performa dan efisiensi perangkat seperti Xiaomi 17 Pro.

TSMC memastikan produksi massal chip 2nm dimulai kuartal IV 2025, membuka peluang bagi brand smartphone untuk mengintegrasikan prosesor yang lebih powerful.

Xiaomi juga terus memperkuat ekosistem produknya, termasuk perangkat kamera pintar. Peluncuran Smart Camera 4 Dual-Camera Edition baru-baru ini menunjukkan komitmen brand dalam menghadirkan solusi teknologi yang terintegrasi.

Xiaomi meluncurkan Smart Camera 4 Dual-Camera Edition di China, menambah portofolio produk IoT mereka.

Dengan Magic Back Screen, perangkat ini tidak hanya menawarkan fungsionalitas tambahan, tetapi juga estetika yang berbeda dari kompetitor.

Langkah ini sekaligus mengingatkan pada era Mi 11 Ultra, yang kala itu menjadi pembicaraan karena keunikan desainnya.

Kehadiran layar sekunder di kedua varian Pro menunjukkan bahwa Xiaomi serius menjadikan fitur ini sebagai pembeda di pasar flagship.

Hingga saat ini, Xiaomi belum mengumumkan tanggal peluncuran resmi maupun harga untuk Xiaomi 17 Pro series.

Namun, dengan teaser yang telah dibagikan, dapat dipastikan bahwa brand sedang mempersiapkan peluncuran dalam waktu dekat.

Para penggemar dan pengamat teknologi pun menantikan detail lebih lanjut mengenai spesifikasi dan pengalaman penggunaan Magic Back Screen. (Icha)

Meta Ray-Ban Display : Kacamata Pintar dengan HUD dan Wristband Kontrol

0

Telko.id – Meta secara tidak sengaja membocorkan kacamata pintar terbarunya dengan tampilan heads-up display (HUD) terintegrasi melalui unggahan video di YouTube.

Video yang kemudian dihapus tersebut memperlihatkan kacamata yang dipasangkan dengan gelang sEMG untuk mengontrol antarmuka.

Kacamata ini menawarkan HUD tetap yang hanya terlihat oleh mata kanan, tanpa upaya mengintegrasikan visual ke dunia nyata, sehingga bukan kacamata augmented reality (AR).

Kacamata ini memiliki bingkai yang sedikit lebih tebal dan dilaporkan lebih berat, dengan bobot 70 gram dibandingkan 50 gram pada model Ray-Ban Meta tanpa layar.

Harga yang dikabarkan mencapai $800, menurut laporan Mark Gurman. Produk ini akan dipasarkan sebagai Meta Ray-Ban Display untuk membedakannya dari model Ray-Ban lainnya.

Meta Ray-Ban Display glasses with a built-in HUD leak, sEMG wristband also featured

Gelang yang digunakan bersama kacamata ini merupakan evolusi dari Neural band yang pernah diperlihatkan sebelumnya.

Gelang ini menggunakan teknologi sEMG (Surface Electromyography) yang mendeteksi sinyal listrik dari otot lengan bawah untuk melacak pergerakan jari, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan kacamata. Fitur ini memungkinkan akses konstan ke Meta AI, pesan, navigasi, dan lainnya.

Meta Connect 2025, konferensi tahunan perusahaan, dimulai hari ini dan kemungkinan besar Meta Ray-Ban Display akan diumumkan, baik hari ini atau dalam beberapa hari ke depan. Unggahan video tersebut diduga bukan kebetulan, melainkan bagian dari strategi pengenalan produk.

Perkembangan kacamata pintar dengan HUD semakin menarik perhatian, terutama dengan integrasi teknologi AI dan kontrol gerakan.

Sebelumnya, perusahaan seperti Xiaomi juga telah mengumumkan kacamata AI yang menawarkan fitur serupa, meski dengan pendekatan berbeda.

Sementara itu, Oppo juga memamerkan berbagai teknologi baru dalam pameran sebelumnya, menunjukkan minat besar industri terhadap wearable technology.

Dengan bobot yang lebih berat dan harga yang lebih tinggi, Meta Ray-Ban Display ditujukan bagi pengguna yang menginginkan akses cepat ke informasi digital tanpa harus mengeluarkan ponsel.

Meski bukan kacamata AR, kehadiran HUD tetap memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan kacamata pintar konvensional.

Peluncuran resmi produk ini diharapkan memberikan kejelasan lebih mengenai spesifikasi, ketersediaan, dan kompatibilitas dengan perangkat lain.

Pengembang dan penggemar teknologi wearable tentu menantikan inovasi terbaru dari Meta dalam ajang Meta Connect 2025. (Icha)

Motorola Moto G36 Bocor di TENAA, Bawa Baterai Raksasa 7000mAh

0

Telko.id – Motorola dikabarkan tengah mempersiapkan kehadiran ponsel baru dalam jajaran Moto G, yaitu Moto G36.

Perangkat dengan kode XT2533-4 ini telah muncul di situs sertifikasi TENAA, mengungkap sejumlah spesifikasi penting, termasuk baterai berkapasitas sangat besar.

Moto G36 akan dilengkapi dengan baterai berkapasitas 6.790mAh (rated), yang kemungkinan memiliki kapasitas tipikal hingga 7.000mAh.

Angka ini sama dengan yang digunakan pada Moto G06 Power, dan jauh lebih besar dibandingkan Moto G56 yang hanya 5.200mAh.

Dengan dukungan pengisian daya 33W, ponsel ini diharapkan dapat memberikan daya tahan baterai yang sangat lama.

Dari segi tampilan, Moto G36 akan menggunakan layar LCD berukuran 6,72 inci dengan resolusi 1.080 x 2.400 piksel.

Meski memiliki ukuran dan resolusi yang sama dengan Moto G56, belum diketahui apakah panel layarnya mendukung refresh rate 120Hz seperti seri sebelumnya.

Dimensi ponsel ini adalah 166,3 x 76,5 x 8,7 mm dengan bobot 210 gram. Ukuran yang lebih tebal dan berat ini dipengaruhi oleh kapasitas baterai yang besar, mirip dengan Moto G06 Power yang memiliki ketebalan 8,8 mm dan berat 220 gram.

Pada sektor kamera, Moto G36 akan membawa setup kamera belakang ganda yang terdiri dari sensor utama 50MP dan ultra-wide 8MP, serta kamera selfie 32MP.

Spesifikasi ini serupa dengan yang dimiliki Moto G56, menunjukkan bahwa Motorola tetap mempertahankan kualitas fotografi yang baik untuk segmen menengah.

Sayangnya, chipset yang digunakan pada Moto G36 disebut-sebut kurang mampu dibandingkan seri G56. Meski belum diketahui secara pasti chipset apa yang digunakan, inti utamanya hanya mampu mencapai kecepatan hingga 2,4GHz.

TENAA juga mencantumkan opsi RAM mulai dari 4GB hingga 16GB dan penyimpanan internal 64GB hingga 512GB, meski opsi RAM 16GB dianggap tidak biasa untuk segmen ini.

Belum ada informasi resmi dari Motorola mengenai tanggal peluncuran Moto G36. Namun, mengingat pola perilisan sebelumnya, kemungkinan ponsel ini akan hadir tanpa pengumuman besar-besaran.

Kehadiran Moto G36 dengan baterai berkapasitas besar ini dapat menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai.

Seperti halnya Tecno Pova 7 dan Pova 7 Pro yang juga menawarkan baterai besar, ponsel ini ditujukan untuk pengguna yang membutuhkan perangkat dengan daya tahan ekstra.

Perkembangan teknologi ponsel dengan baterai besar terus mengalami peningkatan, tidak hanya dari segi kapasitas tetapi juga efisiensi.

Beberapa brand seperti realme dengan GT 7 Series juga fokus pada pengembangan fitur yang mendukung pengalaman penggunaan yang lebih lama.

Selain itu, integrasi AI dalam perangkat mobile juga menjadi tren yang terus berkembang. Seperti yang dilakukan Lenovo dengan perangkat AI terbarunya, optimasi perangkat lunak dan hardware semakin penting untuk menyeimbangkan performa dan efisiensi daya. (Icha)

Evolusi Galaxy AI: Samsung Perluas Akses AI

0

Telko.id – Samsung memperkuat komitmennya dalam memimpin inovasi teknologi konsumen melalui evolusi Galaxy AI di kawasan Asia Tenggara dan Oseania.

Strategi ini diwujudkan dengan memperluas akses kecerdasan buatan yang sebelumnya eksklusif untuk seri flagship, kini tersedia di berbagai perangkat Galaxy.

Galaxy AI pertama kali diluncurkan bersamaan dengan seri Galaxy S24 pada Januari 2024. Dalam perkembangannya, teknologi ini telah berevolusi dari fitur terbatas menjadi solusi terpadu yang dapat diakses lebih luas.

Filosofi “AI for All” menjadi landasan utama Samsung dalam mendemokratisasi kemampuan AI canggih bagi pengguna.

Menurut pernyataan resmi Samsung, transformasi cara berinteraksi dengan perangkat menjadi lebih intuitif, proaktif, dan kontekstual merupakan fokus utama pengembangan Galaxy AI. Pendekatan ini tidak hanya berlaku untuk kawasan Asia Tenggara dan Oseania, tetapi juga secara global.

Content image for article: Evolusi Galaxy AI: Samsung Perluas Akses AI Canggih di Asia Tenggara & Oseania

Evolusi Galaxy AI menandai babak baru dalam strategi Samsung untuk menghadirkan pengalaman teknologi yang lebih inklusif. Perusahaan mengundang pengguna untuk turut serta dalam perjalanan transformasi digital melalui AI yang dapat diakses semua orang.

Pengembangan Galaxy AI sejalan dengan tren evolusi fitur AI pada perangkat flagship terbaru yang semakin terintegrasi dengan ekosistem digital pengguna. Samsung terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk memastikan teknologi AI mereka tetap relevan dengan kebutuhan pasar.

Implementasi Galaxy AI juga didukung oleh pembaruan sistem operasi, termasuk One UI 8 yang resmi digulirkan untuk Galaxy S25 series. Integrasi antara hardware dan software menjadi kunci dalam menyajikan pengalaman AI yang mulus dan responsif.

Content image for article: Evolusi Galaxy AI: Samsung Perluas Akses AI Canggih di Asia Tenggara & Oseania

Selain perangkat konvensional, Samsung juga mengembangkan teknologi AI untuk perangkat inovatif seperti ponsel lipat tiga kali yang sedang dalam tahap uji pasar. Ekspansi ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan AI canggih di berbagai form factor perangkat.

Keberhasilan Galaxy AI di kawasan Asia Tenggara dan Oseania menjadi indikator penting bagi Samsung dalam mengukur penerimaan pasar terhadap teknologi AI terbaru. Respons positif dari pengguna di kawasan ini akan memengaruhi strategi global perusahaan dalam pengembangan AI ke depan.

Dengan terus memperluas jangkauan Galaxy AI, Samsung berupaya mentransformasi tidak hanya cara pengguna berinteraksi dengan perangkat, tetapi juga bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari secara lebih demokratis dan accessible. (Icha)

Telkom Ganti Pengurus di RUPSLB 2025, Demi Akselerasi Transformasi Digital

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Agenda utama rapat adalah penetapan perubahan susunan pengurus perseroan, sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola perusahaan dan mendukung akselerasi transformasi digital di lingkup TelkomGroup.

Pemegang saham menyetujui perubahan struktur kepemimpinan yang diharapkan memperkuat arah strategis TelkomGroup.

Susunan baru Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi hasil RUPSLB Telkom 2025 terdiri dari Angga Raka Prabowo sebagai Komisaris Utama, serta Dian Siswarini yang tetap memegang posisi Direktur Utama.

Perubahan pengurus ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi kepemimpinan Telkom dalam menghadapi dinamika industri digital.

“Telkom terus bertransformasi menjadi digital telco dan enabler ekosistem digital nasional yang berdaya saing global. Dengan struktur pengurus yang semakin solid, kami optimistis dapat mempercepat langkah transformasi, menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat kontribusi Telkom bagi bangsa dan negara,” jelas pernyataan resmi perseroan.

Sebagai hasil keputusan rapat, pemegang saham menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan yang diharapkan memperkuat arah strategis TelkomGroup dalam mengakselerasi transformasi digital. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi hasil RUPSLB Telkom 2025 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama             : Angga Raka Prabowo
  • Komisaris                          : Rionald Silaban
  • Komisaris                          : Rizal Mallarangeng
  • Komisaris                          : Ossy Dermawan
  • Komisaris                          : Silmy Karim
  • Komisaris Independen        : Deswandhy Agusman
  • Komisaris Independen        : Ira Noviarti
  • Komisaris Independen        : Yohanes Surya

Jajaran Direksi

  • Direktur Utama                                                         : Dian Siswarini
  • Direktur Keuangan & Manajemen Risiko                      : Arthur Angelo Syailendra
  • Direktur Human Capital Management                          : Willy Saelan
  • Direktur Wholesale & International Service                  : Honesti Basyir
  • Direktur Enterprise & Business Service                        : Veranita Yosephine
  • Direktur Strategic Business Development & Portfolio     : Seno Soemadji
  • Direktur Network                                                       : Nanang Hendarno
  • Direktur IT Digital                                                    : Faizal Rochmad Djoemadi
  • Direktur Legal & Compliance                                        : Andy Kelana

Sepanjang enam bulan pertama tahun 2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp73,0 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp11,0 triliun dan margin laba bersih 15,0%. Capaian ini mencerminkan kombinasi efisiensi operasional dan penguatan disiplin modal yang konsisten.

Profitabilitas Telkom juga tetap terjaga, ditandai dengan pencatatan EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) perseroan sebesar Rp36,1 triliun dengan EBITDA margin sebesar 49,5%.

Content image for article: Telkom Umumkan Perubahan Pengurus di RUPSLB 2025 untuk Akselerasi Transformasi Digital

Menghadapi dinamika pasar dan kondisi makroekonomi, fundamental Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital tetap solid.

Melalui penguatan fokus transformasi, Telkom memproyeksikan peluang pertumbuhan bisnis yang optimis pada periode semester dua.

Sejalan dengan formasi kepemimpinan baru ini, Telkom kembali menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan solusi digital inovatif, memperkuat posisi sebagai digital telco berdaya saing global, dan memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Perubahan kepemimpinan di sektor telekomunikasi memang menjadi tren strategis dalam menghadapi era digital.

Selain fokus pada transformasi digital, kinerja keuangan yang solid juga menjadi perhatian utama. Selain itu, Telkom juga dikenal konsisten dalam memberikan return kepada pemegang saham. Pada masa sebelumnya, Telkom bahkan membagikan dividen hingga Rp15,26 triliun di tengah tantangan pandemi.

Dengan struktur kepemimpinan yang baru, Telkom berharap dapat terus mempertahankan momentum positif dan mempercepat transformasi digital di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi enabler ekosistem digital nasional yang berdaya saing global. (Icha)

Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 Siap Rilis, Debut di Ponsel Ini

0

Telko.id – Qualcomm telah mengonfirmasi chipset flagship generasi terbarunya, yaitu Snapdragon 8 Elite Gen 5. Pengumuman ini menarik banyak perhatian karena skema penamaannya yang melompati dari gen sebelumnya. Ini menjadi pertanda bahwa Qualcomm kembali memakai skema penamaan Snapdragon 8 gen yang pertama kali digunakan pada 2021.

Menurut Qualcomm sendiri, nama Snapdragon 8 Elite Gen 5 dipilih karena ini merupakan chipset kelima dalam lini seri tersebut, setelah Snapdragon 8 Gen 1 hingga Snapdragon 8 Elite yang dianggap sebagai Gen 4.

Dilansir dari GSM Arena, Qualcomm menyebut ini adalah ‘sebuah evolusi dari kerangka kerja yang sudah mapan’ dan bukan sebuah perubahan total.

Pengumuman resmi dan detail lengkap dari Snapdragon 8 Elite Gen 5 akan diungkap dalam acara Snapdragon Summit yang dimulai pada 23 September mendatang di Hawaii.

Walau belum dirilis, bocoran soal spesifikasi Snapdragon 8 Elite Gen 5 sudah ramai diperbincangkan. Chipset terbaru ini disebut akan menggunakan inti CPU Oryon kustom dengan clock speed inti utama mencapai 4,6 GHz.

Baca juga:

Menarikan, kabarnya aka nada juga versi khusus “for Galaxy” atau Extreme Edition yang bisa melaju lebih kencang lagi, hingga 4,7 GHz.

Disisi grafis, Qualcomm digadang-gadang akan menyematkan GPU baru dengan clock speed 1,2Ghz.

Kolaborasi antara CPU dan GPU baru ini dibuat dengan teknologi fabrikasi N3p 3nm dari TSMC, diyakini akan menghadirkan peningkatan performa yang signifikan.

Ponsel-ponsel flagship ditahun yang mendatang akan diperkirakan akan menawarkan pengalaman yang jauh lebih lebih cepat dan mulus.

Bocoran lainnya yaitu tentang prediksi skor AnTuTu untuk chipset ini yang disebut dapat menembus rekor baru yakni dikisaran 4,2 juta hingga 4,4 juta poin.

Skor sebesar itu jelas telah jauh melampaui chipset flagship yang ada di pasaran sekarang. Kalau benar terbukti, ponsel dengan chipset ini nantinya akan sanggup menghadapi tugas multitasking yang berat sekalipun. Seperti bermain game dengan grafis ultra, multitasking berat, sampai menjalankan pemrosesan AI yang kompleks.

Para penggemar chipset ini tidak perlu lama bertanya-tanya nantinya chipset ini akan digunakan di smartphone mana, karena Xiaomi sudah mengonfirmasi secara resmi bahwa seri Xiaomi 17 akan  dibekali dengan chipset ini dan menjadi yang pertama di dunia.

Seri terbaru ini akan hadir dalam tiga varian, yaitu Xiaomi 17, Xiaomi 17 Pro, dan Xiaomi 17 Pro Max.

Kabar kepastian ini membuat persaingan di pasar smartphone premium tahun depan akan dipastikan semakin panas. (AGI)

Snapdragon dan Exynos Geser A19 Pro di Uji Multi-core

0

Telko.id – dominasi Apple dalam perolehan skor multi-core tertinggi untuk sebuah chipset ponsel berakhir di tahun ini. Setelah peluncuran iPhone 17 pekan lalu, skor benchmark A19 Pro menunjukkan peningkatan yang moderat 13 persen dibandingkan dengan generasi sebelumnya A18 Pro.

Namun, chipset Android terbaru seperti Snapdragon 8 elite Gen 5 dari Qualcomm dan Exynos 2600 dari Samsung berhasil mengungguli A19 Pro dalam tes multi-core.

Megutip Seluler.id performa dari A19 Pro diuji menggunakan Geekbench 6, dengan skor single-core 3.895 dan multi-core 9.746. Angka ini memang solid untuk sebuah chipset flagship, naming Apple tampaknya mencapai titik jenuh dalam kategori multi-threaded. Hal ini kemungkinan besar dilakukan untuk mempertahankan efisiensi daya yang menjadi andalan chipset buatan mereka.

Disisi lain, Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang diuji pada Galaxy S26 Edge dengan clock performance core diturunkan menjadi 4.00GHz (dari 4.74GHz default) berhasil mencetak skor multi-core 11.515. Artinya, chipsetp dari Qualcomm ini unggul 18,2 persen dibanding A19 Pro. Meski demikian, dalam tes single-core, Snapdragon 8 Elite Gen 5 masih tertinggal 12,9 persen.

Baca juga:

Exynos 2600, yang diprediksi sebagai chipset 2nm GAA pertama Samsung, juga menunjukkan performa yang mengesankan. Chipset ini mengungguli A19 Pro sebesar 15,5 persen dalam multi-core, meski tertinggal 15 persen dalam single-core. Hasil ini menunjukkan bahwa Samsung dan Qualcomm berhasil mengejar ketertinggalan dari Apple, sesuatu yang beberapa tahun lalu dianggap mustahil.

Meski unggul dari sisi multi-core, baik Snapdragon 8 Elite Gen 5 maupun Exynos 2600 menggunakan konfigurasi core yang lebih banyak. Snapdragon 8 Elite Gen 5 menggunakan cluster CPU 8-core, sementara Exynos 2600 bahkan menggunakan 10-core. Sebaliknya, Apple tetap mempertahankan konfigurasi 6-core pada A19 Pro untuk efisiensi daya yang maksimal.

Jika Apple beralih ke konfigurasi 8-core atau 10-core, percakapan tentang performa chipset mungkin akan sangat berbeda. Namun, keputusan Apple untuk memprioritaskan efisiensi justru memberikan celah bagi pesaingnya untuk unggul dalam kategori multi-core.

Kendati begitu, keunggulan Apple di single-core performance masih tak tergoyahkan. A19 Pro tetap menjadi chipset smartphone tercepat dalam kategori ini, dan rivalnya masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyeimbangkannya. Performa single-core yang tinggi sangat penting untuk pengalaman pengguna sehari-hari, seperti membuka aplikasi dan merespons input dengan cepat.

Perkembangan ini juga menunjukkan bagaimana persaingan chipset smartphone semakin ketat. Bebrapa tahun lalu, performa chipset Android sering kali tertinggal jauh dari A-series Apple. Namun, dengan inovasi dari Qualcomm dan Samsung, gap tersebut berhasil dipersempit secara signifikan.

Kedua chipset Android ini masih dalam tahap pengembangan dan belum resmi diluncurkan. Snapdragon 8 Elite Gen 5 kemungkinan akan dipakai oleh berbagai vendor Android flagship, sementara Exynos 2600 diprediksi akan menghadirkan varian tertentu dari Galaxy S26. Dengan demikian persaingan performa chipset smartphone tahun depan diprediksi akan semakin sengit.

Dengan harga smartphone flagship yang kian meningkat, konsumen menjadi lebih kritis dalam memilih perangkat yang menawarkan performa dan efisiensi terbaik. Kenaikan harga iPhone dan Galaxy diprediksi terjadi di tahun depan, yang membuat persaingan performa chipset semakin relevan bagi calon pembeli.

Kedepannya, persaingan chipset smartphone tidak hanya tentang angka benchmark, tetapi juga tentang bagaimana teknologi in diimplementasikan dalam perangkat nyata. Baik Apple, Qualcomm maupun Samsung akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. (AGI)

8 Tips Praktis Kelola Password untuk Keamanan Siber Karyawan

0

Telko.id – Kebiasaan buruk dalam mengelola password masih menjadi celah keamanan siber yang serius di lingkungan kerja.

Berdasarkan laporan Password Management Report dari Keeper Security, 34% pengguna menggunakan variasi dari password kuat yang sama untuk beberapa akun, meningkatkan risiko kebocoran data.

Praktik ini membahayakan keamanan sistem perusahaan, termasuk email, penyimpanan cloud, dan alat internal.

Takanori Nishiyama, SVP, APAC and Japan Country Manager di Keeper Security, menekankan pentingnya meningkatkan kebiasaan kelola password.

“Penggunaan password unik, password manager, dan Multi-Factor Authentication (MFA) dapat mengurangi human error yang sering dimanfaatkan peretas,” ujarnya.

Berikut adalah delapan tips praktis untuk kelola password yang dapat meningkatkan keamanan password karyawan:

1. Gunakan Password Kuat dan Unik untuk Setiap Akun

Password yang lemah atau digunakan berulang dapat memudahkan peretas mengakses berbagai sistem. Hindari kata sandi sederhana seperti “password123” atau urutan angka.

Sebaliknya, sebagai tips kelola password pertama, sebaiknya password minimal 16 karakter dengan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol.

Password manager dengan generator terintegrasi dapat membantu membuat dan menyimpan kredensial login tanpa perlu menghafal.

2. Manfaatkan Passkeys Sebagai Alternatif Password

Banyak layanan kini menawarkan passkeys sebagai metode autentikasi tanpa password. Passkeys memanfaatkan biometrik atau PIN, tidak dapat digunakan ulang, dan tahan terhadap serangan phishing.

Karyawan disarankan beralih ke passkeys untuk menyederhanakan login dan mengurangi risiko serangan berbasis password.

3. Simpan Password di Password Manager yang Disetujui Perusahaan

Menyimpan password di sticky notes atau spreadsheet berisiko tinggi terhadap kebocoran data, terutama di lingkungan hybrid atau hot-desk.

Password manager perusahaan menawarkan penyimpanan terenkripsi, pembuatan password kuat, dan autofill yang aman.

4. Aktifkan Multi-Factor Authentication (MFA)

MFA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan memverifikasi identitas melalui lebih dari satu metode. Meskipun kode SMS lebih baik daripada tanpa MFA, metode seperti aplikasi autentikator, kunci keamanan hardware, atau biometrik lebih aman terhadap serangan seperti SIM swapping.

5. Hindari Memasukkan Password dari Tautan Email atau Pesan

Serangan phishing sering kali menyamar sebagai platform tepercaya seperti Google Workspace atau Microsoft 365. Karyawan harus waspada terhadap pesan mendesak yang meminta klik tautan mencurigakan.

Selalu verifikasi pengirim dan periksa URL sebelum memasukkan kredensial. Jika ragu, akses situs resmi langsung atau konsultasikan dengan tim IT.

6. Kunci Layar dan Log Out Saat Meninggalkan Perangkat

Karyawan harus membiasakan diri mengunci layar dan logout dari aplikasi sensitif sebelum meninggalkan perangkat, bahkan untuk waktu singkat.

Risiko ini meningkat di lingkungan kantor terbuka, shared desks, atau saat menggunakan perangkat pribadi (BYOD) yang tidak sepenuhnya dikelola IT.

7. Segera Ubah Password Jika Diduga Terkompromi

Tanda-tanda password terkompromi termasuk notifikasi login tak terduga, email reset password yang tidak diminta, atau terkunci dari akun tanpa alasan jelas. Segera ubah password dan laporkan ke tim keamanan IT perusahaan.

8. Patuhi Kebijakan Password Perusahaan

Kebijakan password perusahaan biasanya mencakup panjang minimum, kompleksitas, dan frekuensi perubahan. Kepatuhan terhadap kebijakan ini menjaga konsistensi dan mengurangi risiko keamanan organisasi.

Karyawan yang tidak yakin dengan persyaratan password dapat berkonsultasi dengan tim IT atau kebijakan keamanan perusahaan.

Peningkatan keamanan password tidak hanya melindungi data sensitif perusahaan, tetapi juga mendukung infrastruktur teknologi yang lebih tangguh, seperti yang diimplementasikan dalam data center bersertifikasi Tier 3.

Selain itu, perkembangan teknologi AI dalam perangkat rumah, seperti yang dipamerkan LG dengan “Affectionate Intelligence” dan Samsung lewat strategi Home AI, menuntut keamanan siber yang lebih ketat di semua lini.

Dengan menerapkan tips-tips ini, karyawan dapat berkontribusi signifikan dalam memperkuat postur keamanan siper perusahaan dan melindungi aset digital dari ancaman yang terus berkembang. (Icha)

TelkomMetra Dukung Sinergi AdMedika-CMS untuk Digitalisasi Kesehatan

0

Telko.id – PT Administrasi Medika (AdMedika), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), meresmikan kerja sama strategis dengan PT CMS Duta Solusi, anak perusahaan BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk digitalisasi layanan kesehatan.

Kolaborasi ini bertujuan memperkuat digitalisasi layanan kesehatan dan membangun ekosistem digital kesehatan nasional yang terintegrasi.

Nota kesepakatan ditandatangani pada 19 Agustus 2025. Langkah ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan layanan kesehatan yang cepat, aman, dan transparan di tengah pesatnya transformasi digital sektor kesehatan.

TelkomMetra, sebagai holding company yang menaungi AdMedika, menyambut positif inisiatif ini.

Direktur Utama TelkomMetra Pramasaleh H. Utomo mengatakan, “Sebagai induk perusahaan, TelkomMetra berkomitmen memperkuat peran  memperkuat digitalisasi kesehatan nasional dan ekosistem nya melalui sinergi antara AdMedika dengan berbagai mitra strategis.”

AdMedika, yang dikenal sebagai Third Party Administrator (TPA) digital kesehatan terbesar di Indonesia dengan jaringan lebih dari 8.000 provider, terus berinovasi menghadirkan layanan digital terintegrasi.

Salah satunya melalui sistem AdClaim, platform klaim digital yang memudahkan pengelolaan klaim.

Sementara itu, PT CMS Duta Solusi menghadirkan kompetensi di bidang Business Edu Tech, Man Power Provider, dan IT Solution, termasuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Learning Management System (LMS), sistem pembayaran digital, hingga rekonsiliasi klaim.

Digitalisasi di sektor kesehatan terus bergerak pesat, diiringi kebutuhan akan perlindungan data dan keamanan informasi yang semakin tinggi.

TelkomMetra mendukung AdMedika dalam memastikan seluruh inovasi berlandaskan governance, risk, and compliance (GRC) sesuai regulasi, termasuk ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama AdMedika Dian Prambini menambahkan, “Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat tata kelola data dan memperluas inovasi digital di bidang kesehatan. Dengan dukungan teknologi AdClaim dan ekosistem TelkomGroup, kami berkomitmen menghadirkan layanan yang lebih aman, efisien, dan bernilai tambah.”

Sinergi ini diharapkan dapat menghadirkan manfaat nyata bagi pelanggan, baik peserta asuransi, provider kesehatan, maupun perusahaan asuransi.

Manfaat tersebut meliputi proses klaim yang lebih cepat, peningkatan efisiensi operasional, layanan yang lebih transparan, serta perlindungan dari potensi fraud.

TelkomMetra percaya bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkuat efisiensi operasional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi industri kesehatan, mitra strategis, dan masyarakat luas. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memperkuat tata kelola data dan mendorong inovasi berbasis teknologi.

Penguatan ekosistem digital kesehatan nasional juga didukung oleh perkembangan infrastruktur digital di Indonesia. Hal ini semakin memungkinkan terciptanya layanan kesehatan digital yang terjangkau dan merata.

Inovasi di sektor kesehatan digital terus berkembang, tidak hanya dari sisi layanan administrasi tetapi juga dari perangkat pendukung.

Kerja sama AdMedika dan PT CMS Duta Solusi menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antarperusahaan dapat mempercepat transformasi digital sektor kesehatan di Indonesia.

Dukungan penuh dari TelkomMetra memastikan bahwa inovasi yang dihadilkan tidak hanya technologically advanced, tetapi juga compliant dan sustainable. (Icha)