spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1397

Belanja Perangkat WiFi Bakal Mencapai $ 3,5 miliar Dari 2018 – 2022

Telko.di – Pasar peralatan WiFi setiap waktu nya tumbuh terus. Pada tahun 2017 lalu, permintaan ini didorong oleh kebutuhan akan akses broadband dan akan terus berlanjut karena akan memasuki era 5G.

Pada tahun 2017 lalu saja, pendapatan dari perangkat WiFi ini mencapai $ 626 juta, meningkat 1,3 persen dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2022, pasar diperkirakan mencapai $ 725 juta – ukuran kumulatif lebih dari $ 3,5 miliar dari 2018 hingga 2022 – berdasarkan dua segmen yang kuat: akses poin Wi-Fi mandiri (terutama dikerahkan oleh operator jalur tetap dan ISP nirkabel) dan mode ganda Wi-Fi / jalur akses seluler (digunakan oleh operator seluler).

“Kedatangan era 5G secara bertahap akan mengubah arsitektur jaringan, tetapi persyaratan untuk kepadatan jaringan berarti kebutuhan Wi-Fi akan terus memiliki peran sebagai pendukung yang kuat untuk pengguna akhir broadband seluler dan untuk aplikasi yang lebih baru seperti Internet of Things dan smart kota, ”kata Richard Webb, Director of Research and Analysis for Service Provider Technology at IHS Markit.

Richard menambahkan “Kami mengharapkan peningkatan dalam investasi operator Wi-Fi hingga 2020, selaras dengan pengembangan jaringan 5G.”

Semua wilayah di dunia terlihat miliki permintaan yang kuat untuk Wi-Fi operator. Hal ini menunjukkan bukti proliferasi di negara berkembang selain pasar yang berkembang di mana pertumbuhan data seluler didokumentasikan dengan baik.

Namun, skala permintaan untuk proposal (RFP) dari operator seluler di Asia Pasifik – khususnya Cina dan Indonesia saat ini, dengan kemungkinan India untuk menambah gelombang lebih dekat ke 2022 – berarti kawasan ini akan menjadi penggerak pertumbuhan terkuat, meskipun semua wilayah melihat pertumbuhan berkelanjutan selama periode ini.

Untuk pasar WiFi operator, ada beberapa peralatan yang diminati. Antara lain, peralatan 3G/WiFi dual mode yang pada tahun 2017 pendapatannya mencapai $ 17, mengalami menurunan sebesar 66,4% dari tahun sebelumnya.

Namun, untuk peralatan WiFi berbasis modul identitas pelanggan (SIM) mengalami pertumbuhan adopsi yang solid (naik 21,6 persen pada 2017 dari 2016).  Hal ini didorong oleh keinginan untuk memiliki integrasi yang lebih dekat antara Wi-Fi dan jaringan seluler.

Sedangkan peralatan Fungsi jaringan virtualisasi (NFV) memiliki potensi manfaat yang kuat untuk operator tetap dan seluler, seperti efisiensi opex dan capex, fleksibilitas dan kreasi layanan, penggunaan daya yang berkurang dan lingkungan layanan baru, termasuk analitik data dan layanan berbasis lokasi. (Icha)

Layanan Internet Cepat 4G LTE  Hadir di Ujung Pulau Seribu

0

Telko.id –  Komitmen Telkomsel dalam menghadirkan jaringan telekomunikasi untuk seluruh masyarakat Indonesia terus dilakukan, dimana kali ini jaringan Telkomsel telah hadir di Pulau Sebira, yang merupakan pulau paling utara dari gugus Kepulauan Seribu. Hadirnya jaringan Telkomsel diharapkan bisa membuka isolasi komunikasi dan meningkatkan produktivitas masyarakat dengan hadirnya layanan internet cepat 4G LTE.

“Hadirnya Jaringan Telkomsel di pulau Sebira ini merupakan wujud nyata Telkomsel dalam membangun dan melayani negeri. Kini masyarakat pulau Sebira sudah bisa berkomunikasi dengan masyarakat yang ada di daerah lain, bahkan mereka juga sudah bisa menikmati layanan internet cepat 4G LTE yang dapat digunakan untuk mengakses segala macam informasi yang positif dan edukatif sehingga semakin meningkatkan produktivitas masyarakat Pulau Sebira,” kata Ririn Widaryani Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel.

Didukung dengan jaringan 2G dan 4G LTE, kini layanan Telkomsel telah mengcover seluruh wilayah di pulau Sebira sejak Rabu 9 Mei 2018. Selain itu kehadiran jaringan Telkomsel juga mengakomodasi kebutuhan komunikasi penduduk di wilayah pulau Sebira yang jumlahnya mencapai lebih dari 500 jiwa yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.

Sebagai Informasi Pulau Sebira yang memiliki luas 9.5 hektar ini merupakan pulau terluar dari gugus Kepulauan Seribu dan berjarak ±126 kilometer dari pantai utara Jakarta. Untuk menjangkau pulau ini akan memakan waktu sekitar 8 Jam perjalanan menggunakan kapal dari Pelabuhan Jakarta. Dengan adanya jaringan cepat ini diharapkan juga dapat meningkatkan produktivitas ekonomi dan pendidikan.

Hingga saat ini, lebih dari 35 BTS Telkomsel telah mengcover sekitar 95 % populasi penduduk diwilayah Kepulauan Seribu seperti Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Lancang Besar, Pulau panggang, Pulau Kelapa Kecil, Pulau bidadari, Pulau Sebira dan beberapa pulau lainnya.

“Kehadiran Layanan Telkomsel di Pulau Sebira ini juga sebagai bentuk komitmen kuat kami dengan Pemprov DKI dimana hal ini adalah bagian dari tindak lanjut kami terhadap permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta , Sandiaga Uno pada saat audiensi beberapa waktu lalu. Semoga kehadiran layanan Telkomsel juga bisa meningkatkan pelayanan pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat di pulau sebira, ”tandas Ririn.

“Hadirnya layanan komunikasi bagi masyarakat setempat ini diharapkan dapat mendorong pembangunan di daerah ujung, terpencil dan hingga ke perbatasan negara, di antaranya mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan, sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah, serta meningkatkan daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. Dengan jaringan yang tersebar hingga ke pelosok negeri, Telkomsel menghubungkan Indonesia melalui layanan telekomunikasi yang membuka berbagai kesempatan baru dan mendorong dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat,” pungkas Ririn.

Kehadiran BTS daerah ujung dan di desa-desa tanpa sinyal ini semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam membangun dan memajukan seluruh negeri, tidak hanya di kota dan daerah yang menguntungkan secara bisnis. Dalam upaya membuka isolasi layanan komunikasi di Indonesia, selama tiga tahun terakhir, Telkomsel telah membangun 568 BTS di wilayah-wilayah perdesaan yang sebelumnya tidak memperoleh layanan komunikasi di Tanah Air. Dari 568 BTS tersebut, 47 di antaranya merupakan BTS 4G yang memungkinkan masyarakat memanfaatkan layanan data yang berkualitas untuk meningkatkan produktivitas. (Icha)

 

 

 

Triple Fast Charging System Lengkapi Kedatangan Acmic C10Pro

0

Telko.id, Jakarta – Pertengahan tahun 2018 dimanfaatkan sejumlah perusahaan untuk memperkenalkan produk barunya, tak terkecuali Acmic. Produsen power bank tanah air ini meluncurkan Acmic C10Pro, yang diklaim memiliki teknologi Triple Fast Charging System; 2,4A Fast Charge, Qualcomm Quick Charge 3.0 dan support USB PD (Power Delivery).

Menurut CEO PT Satu Pro Global Niaga selaku distributor tunggal Acmic di Indonesia, ketiga teknologi ini akan membuat C10Pro dapat melakukan pengisian daya ke hampir semua perangkat, termasuk Galaxy Note 8, Galaxy S9, iPhone 8, dan lain-lain. Pun demikian perangkat digital lainnya yang mendukung USB Type-C seperti Nintendo Switch, Apple iPad Pro, ataupun MacBook Pro generasi terbaru. Dengan kecepatan 4 kali lebih baik dari Power Bank Standar.

“Dengan semua teknologi yang dibenamkan di dalamnya, Acmic C10Pro diharapkan dapat menjadi power bank yang dapat diandalkan para pengguna gadget. Bukan cuma dari segi fungsi, tetapi juga gaya hidup,” kata Heri dalam keterangan resmi yang diterima tim Telko.id hari ini, Jumat (11/05).

Desain Premium C10Pro tampak dari material Polycarbonate dengan Carbon Fiber Sintetis yang digunakannya. Tak hanya kokoh, konon power bank ini juga sangat nyaman digenggam. Sementara bentuknya yang tipis memungkinkannya dibawa kemana-mana, termasuk diselipkan ke dalam saku.

Selain Triple Fast Charging System untuk daya keluarnya, power bank berkapasitas 10.000 mAh ini juga dilengkapi Dual Fast Charging System untuk daya masuknya, yaitu Qualcomm Quick Charge 3.0 & USB PD, yang akan menjadi standar global untuk teknologi fast charging di masa depan.

Itu belum termasuk 9 perlindungan pintar yang dibawanya demi mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan saat melakukan pengisian baterai, meliputi Smart Temperature Protection, Smart Over-Charge Protection, Smart Over-Discharge Protection, Smart Short-Circuit Protection, Smart Input Over-Voltage Protection, Smart Output Over-Voltage Protection, Smart Recovery Protection, Smart Output Over-Current Protection dan Smart PTC Cell Protection.

Acmic C10Pro akan tersedia secara eksklusif di Tokopedia dengan harga Rp399.900, dan akan mulai dijual secara Flash Sale pada 14 Mei hingga 3 Juni 2018, dengan penawaran spesial berupa potongan harga 50% menjadi Rp 199.000.

“Tren produk elektronik seperti gadget bergerak begitu dinamis. Kolaborasi eksklusif dengan Acmic merupakan bagian dari upaya Tokopedia dalam menghadirkan pengalaman berbelanja terbaik untuk Toppers, salah satunya dengan menyediakan pilihan terlengkap untuk segala kebutuhan elektronik. Ini sejalan dengan visi Tokopedia untuk menjadi platform di mana siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun,” jelas COO Tokopedia, Melissa Siska Juminto.

Untuk semakin meyakinkan konsumen akan kualitas produknya, Acmic juga memberikan garansi 18 Bulan Rusak Ganti Baru Tanpa Batas untuk para konsumen.

Indosat Merugi Akibat Registrasi Prabayar Tapi Optimis Tidak Akan Lama

0

Telko.id – Dengan adanya program registrasi, operator melakukan beberapa langkah untuk penyesuaian. Salah satunya adalah tidak lagi melakukan pre inject sejak Januari 2018 lalu. “Kami sudah stop 100%,” ujar Joy Wahyudi, Direktur Utama, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta (9/4).

Padahal, langkah ini sudah lumrah dilakukan oleh operator sejak lama untuk menambah pelanggan. Di mana, simcard di inject dengan paket data dan di push ke outlet untuk menjualnya.

Tak heran, dengan tidak melakukan pre inject ini lagi, maka bisnis Indosat pun turun drastis karena tidak ada penambahan pelanggan.

Pelanggan seluler Indosat tercatat turun dari 110 juta pelanggan pada akhir 2017 menjadi 96,1 juta pelanggan pada kuartal satu 2018. Joy menjelaskan penurunan ini pun merupakan salah satu efek shifting perilaku pelanggan.

“Penurunan legacy bisnis dan peraturan mengubah push market menjadi consumer driven,” tungkapnya.

Penurunan bisnis Indosat ini terlihat dalam laporan keuangan kuartal I tahun 2018. Di mana, berdasarkan laporan keuangan Indosat, perusahaan itu merugi Rp505,7 miliar sepanjang kuartal satu 2018. Hasil ini berbanding terbalik dengan pencapaian pada kuartal satu tahun sebelumnya yang mencatatkan laba sebesar Rp173,9 miliar.

Sementara untuk pendapatan, Indosat mengantongi Rp5,7 triliun sepanjang kuartal satu 2018. Pendapatan ini turun 21,9 persen dari pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp7,289 triliun.

Penurunan ini diikuti turunnya pendapatan seluler sebesar 27 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni dari Rp6 triliun menjadi Rp4,4 triliun.

“Potensi penurunan bisnis ini belum berhenti. Soalnya, kita belum mendelete nomor-nomor yang belum registrasi dari system,” ujar Joy.

Namun, Joy optimis bahwa kondisi ini tidak akan lama. Hanya saja, seberapa besar pengaruhnya, masih belum dapat dihitung. Diperkirakan pada kuartal dua mendatang baru akan terlihat

“Nanti pelan-pelan naik lagi. Demand kan pasti terus ada, tinggal kami cari migrasinya ke mana. Saya sih yakin kuartal II-2018 nggak akan drop lagi revenue kami,” ia menambahkan.

Hanya saja, Joy masih belum bisa memperhitungkan kira-kira akan seberapa besar pengaruh nya ke laporan keuangan. (Icha)

 

 

 

 

 

 

 

 

Gerakan Menuju 100 Smart City Tahap II Diikuti 50 Kota dan Kabupaten

0

Telko.id – Gerakan Menuju 100 Smart City Tahap I telah usai. Kini pemerintah melanjutkan dengan tahap II. Sebanyak 50 walikota dan bupati di Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City Tahap II.

Dengan adanya kesepahaman tersebut, diharapkan setiap kepala daerah dapat mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjawab permasalahan sekaligus meningkatkan kualitas layanan serta mendorong potensi masing-masing daerah.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan penerapan Smart City bukan hanya sekadar mengadopsi teknologi, tapi lebih pada upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Smart City itu bukan berarti membeli teknologi, komputer atau aplikasi,  melainkan melayani masyarakat dengan lebih baik. Fokusnya adalah bagaimana kita mengubah proses bisnis dan tata cara pemerintah daerah dalam melayani. Sedangkan jaringan, tekonologi, aplikasi itu hanya enabler atau pengungkit,” jelasnya dalam pengantar sebelum penandatanganan Gerakan Menuju 100 Smartcity Tahap II di Jakarta, Selasa (07/05/2018).

Lebih lanjut menurut Menteri Kominfo, pembangunan Smart City tidak bisa hanya dengan membuat program dalam waktu 5 atau 10 tahun.

“Karena Smart City sifatnya berkelanjutan dan ujungnya akan menjadi kota yang layak huni karena semua pelayanan masyarakat akan mengerucut,” tandasnya.

Secara khusus, Menteri Rudiantara mendorong pemerintah kabupaten dan kota melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk implementasi Program Smart City.

“Agar memperoleh hasil yang maksimal, Gerakan Menuju 100 Smart City ini juga melibatkan pelaku industri yang memiliki solusi terkait Smart City. Diharapkan para pelaku industri bisa memberi masukan terkait masterplan smart city yang disusun oleh kandidat daerah sehingga memiliki efek maksimal kepada masyarakat,” tambahnya.

Gerakan Menuju 100 Smart City diawali dengan proses seleksi untuk memilih kandidat  kota atau kabupaten di Indonesia. Selanjutnya kandidat menjalani proses assessment di Jakarta untuk mengukur kesiapan mengikuti setiap tahapan dalam gerakan ini.

Kandidat yang lolos akan mendapatkan pendampingan kalangan akademisi dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, STIE Perbanas, dan Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BBPT) serta sejumlah lembaga lain. Pendampingan termasuk menyiapkan masterplan yang mencakup Rencana Pembangunan Smart City di masing-masing kota atau kabupaten dalam 5-10 tahun ke depan.

Gerakan Menuju Smart City ini sudah digulirkan sejak tahun 2017 lalu yang diikuti 25 kota dan kabupaten. Dengan adanya 50 kota dan Kabupatan yang bergabung saat ini membuat total peserta berjumlah 75 kota dan Kabupaten.

Salah satu yang menjadi mitra pemerintah dalam Gerakan ini adalah BNI. Dimana, bank milik pemerintah ini akan mendukung penerapan smart city pada program Gerakan Menuju 100 Smart City melalui elektronifikasi transaksi keuangan yang dapat memberikan kemudahan bagi pemerintah kota/kabupaten dalam pengelolaan keuangan. Termasuk juga memberikan kemudahan layanan dan solusi transaksi non tunai (cashless), jaringan dan channel BNI yang luas, serta solusi pengelolaanuntuk belanja dan penerimaan pendapatan daerah.

Solusi yang dapat BNI berikan bagi pemerintah kota/kabupaten antara lain:  Solusi Pembayaran/Belanja Daerah (Internet Banking Corporate atau BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit), Solusi Penerimaan (e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi) serta BNI Market Place yang membantu pemerintah kota/kabupaten dalam mempromosikan pariwisata daerah dan produk-produk UMKM dan memasarkan secara online, dan penyediaan uang elektronik (BNI Tapcash & YAP) bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai atau cashless society.

Dengan berbagai kemudahan yang disiapkan BNI melalui layanan BNI Smart City tersebut sinergi BNI dengan Kominfo dan Pemerintah Daerah akan memberikan banyak faedah bagi semua pihak dan masyarakat untuk bertransaksi dengan cara lebih cerdas. (Icha)

 

 

 

 

BRTI : Operator Jangan Tunda Hak Outlet Untuk Jadi Mitra Registrasi Prabayar

0

Telko.id – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) kembali meminta operator seluler untuk tidak menunda-nunda pemberian hak kepada outlet untuk menjadi mitra pelaksana registrasi termasuk registrasi nomor pelanggan ke-4 dan seterusnya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika selaku Ketua BRTI pun telah mengirimkan surat mengenai hal terkait kepada operator.

“Selaku Ketua BRTI, saya telah kirimkan surat ke operator seluler agar tidak menunda-nunda pemberian hak kepada outlet mitranya untuk meregistrasikan nomor ke-4, ke 5 dan seterusnya. Hal ini merupakan wujud dari komitmen pemerintah untuk menjaga keberlangsungan usaha mikro dan kecil yang menjadi salah satu penyokong industri telekomunikasi,” ujar Ahmad M. Ramli, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika selaku Ketua BRTI.

Mengenai jumlah nomor yang dapat diregistrasikan, BRTI menegaskan tidak ada pembatasan selama registrasi dilakukan dengan NIK dan Nomor KK secara benar dan berhak. Selain itu, operator dan mitra juga diingatkan bahwa mereka wajib menjaga kerahasiaan data pribadi pelanggan.

Aktivasi Nomor yang Tidak Diregistrasikan Ulang

Seluruh nomor pelanggan yang telah diblokir karena tidak diregistrasikan ulang sampai dengan batas waktu, yakni 30 April 2018 jam 24.00, dapat diaktifkan kembali sesuai dengan mekanisme registrasi nomor pelanggan baru, sementara seluruh pulsa dan/atau kredit pulsa yang ada di dalamnya tetap menjadi hak pelanggan yang bersangkutan.

Kebijakan ini dibuat agar hak pelanggan terlindungi, terutama yang nomor prabayarnya menyimpan pulsa/kredit pulsa saat terblokir karena tidak diregistrasikan ulang. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo terkait. “Dalam surat kami kepada operator seluler, kami meminta agar hak-hak konsumen tetap dijamin,” tegas Ramli.

Selanjutnya, Ramli juga mengingatkan seluruh pihak agar registrasi dilakukan secara benar dan berhak. Penyalahgunaan identitas untuk registrasi nomor prabayar akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan. (Icha)

 

 

 

NextICorn Bakal Fasilitasi 70 Stratup Indonesia Bertemu Investor

0

Telko.id – Sejumlah perusahaan rintisan (start-up) digital Indonesia akan diperkenalkan dalam The 1st NextICorn International Summit pada tanggal 09 s.d. 10 Mei 2018 mendatang di Nusa Dua, Bali. Forum itu dirancang untuk mengenalkan potensi start-up digital kepada investor global, keterbukaan pemerintah dan kematangan masyarakat dalam kampanye Indonesia sebagai “Digital Paradise”.

“Kita perkenalkan Indonesia itu sebagai digital paradise, tempatnya bukan cuma bagus tapi government-nya juga sangat welcominguntuk digital initiative ini. Kita masyarakatnya juga sudah matang secara global, mahir pakai fintech, aplikasi, sehingga dapat menciptakan unicorn yang statusnya didapat hanya dengan mengaddress customer di Indonesia,” kata Donald Wihardja, Chief Coordinator of NextICorn Promotion Roadshow Calendar.

The 1st NextICorn International Summit yang akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre ini juga menjadi salah satu solusi Pemerintah Republik Indonesia atas beberapa permasalahan yang dialami start-up digital.

Ajang ini menjadi penting bagi startup Indonesia karena kebanyakan dari merak sekarang berada di Zona Missing Middle atau Series B. Di mana para start-up umumnya mendapat pendanaan di awal, biasa disebut Series Pre-A atau Series A, namun kesulitan dalam mendapatkan pendanaan berikutnya.

Melalui NextICorn, kami membantu menjembatani mereka yang sudah sampai di titik ini, yang memang susah mendapat pendanaan,” papar Donald.

Setidak nya, akan ada sekitar 70 start-up yang telah dikurasi berdasarkan kesiapan dalam aspek pendanaan. Proses kurasi dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Global Consulting Ernst & Young. Tujuan kurasi untuk membantu start-up menyusun resume singkat dalam satu halaman mengenai gambaran serta model bisnis.

“Kita telah susun compendium atau booklet yang berisi informasi tentang start-up tersebut sesuai dengan standar kebutuhan investor. Informasi yang disusun dalam compedium tersebut di antaranya model bisnis, kategori, proses, perkembangan terakhir start up tersebut, keadaan keuangan, serta potensi ke depannya,” jelas Lis Sutjiati, Deputy to the Chairman for NextICorn Strategy Formulation Coordination Lis Sutjiati.

Menurut Lis Sutjiati, dengan kriteria yang telah ditentukan akan dapat diketahu kelas atau tahapan pendanaan masing-masing start-up.  “Untuk masuk program ini bukan hanya karena bagus. Start-up ini akan diminta mengisi berbagai kriteria yang dibutuhkan untuk melakukan assessment oleh EY. Kita bikinin compedium, semacam bookletnya. Nanti akan ketahuan kelasnya. Jadi nanti mereka tidak semuanya berada di tahapan yang sama. Ada yang siap untuk menerima 1 juta, 1 sampai 5 juta, di atas 5 juta,” jelas Lis Sutjiati.

Beberapa bidang start-up yang akan terlibat dalam 1st NextICorn International Summit antara lain fintech landing; fintech payment; bidang e-commerce; enabler; serta bidang pendidikan. “Kegiatan ini merupakan langkah awal, selanjutnya akan berlangsung kegiatan sejenis untuk mendorong pendanaan start-up digital lain mampu bertumbuh jadi unicorn,” jelas Lis Sutjiati.

Empat unicorn Indonesia pun akan hadir dan berada dalam satu panggung mendorong kelahiran unicorn baru di Indonesia. Keempat unicorn tersebut adalah Nadiem Makarim, CEO&Founder Go-Jek; Ferry Unardi, CEO & Co-Founder Traveloka; William Tanuwijaya, CEO & Co-Founder Tokopedia; dan Achmad Zaky, CEO & Founder Bukalapak.

Lis menambahkan “Teman-teman (CEO) Unicorn kita hadir di sini adalah fungsi yang sangat heroik, untuk memperkenalkan Indonesia kepada VCs (pemodal ventura, red.) tersebut. Bagaimana potensi untuk menjadi unicorn di Indonesia sangat besar. Mereka datang untuk mempromosikan di belakangnya adalah saudara-saudara mereka dari Indonesia, ada sekitar 70 start-ups dari Indonesia,”

“Ini pertama di dunia, ada negara punya program khusus untuk kolaborasi semua ekosistem dunia untuk ketemu VCs dunia. Memang masih panjang jalannya, tapi kalau udah ketemu, akan ada proses dan likely to happen. Ini pemerintah sebagai proses akselerasi agar investor-investor dunia yang bisa menelurkan Unicorn, ketemu dengan start-up Indonesia,” jelas Lis Sutjiati.

The 1st Next Indonesian Unicorns International Summit dengan tema “Voyage to Indonesia as Digital Paradise” menjadi ajang mempertemukan start-up Indonesia yang berpotensi besar menjadi unicorn dengan investor-investor global, di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, dan Australia.

“Start-up ini sendiri sudah dikurasi, boleh kita bilang most potential, most promisisng start-up. Kita tidak bisa bilang sudah pasti jadi unicorn, tapi mereka adalah the most promising dengan segala kriterianya untuk menjadi calon unicorn ke depan. Ini yang akan kita bawa atau kita tampilkan, hidden germ dari Indonesia sebagai digital paradise,” jelas Lis.

Menurut Koordinator Event NextICorn, Ridzki Syahputera, penyelenggaraan event kali ini bukan sekadar acara teknologi biasa.

“Ini sangat unik, karena the purpose of the agenda sangat sharp, sangat straightforward. Kita mencari investasi dari luar negeri untuk investasi ke dalam start-up Indonesia. Itu saja, very simple. Semua orang yang akan datang ke event ini tahu itu,” jelasnya.

Bahkan secara khusus, ditargetkan Program NextICorn bisa menjadi platform yang bisa diakses oleh calon investor. “Kita harapkan di akhirnya kita bisa bikin platform, bukan cuma untuk event itu tapi juga setelah event ini investornya bisa koordinasi dengan kami untuk ketemu dengan siapa saja yang di Indonesia, sebagai red carpet access di sini ataupun di luar negeri,” katanya. (Icha)

 

 

Indosat Ooredoo Mantapkan Posisi sebagai Best Customer Partner

0

Telko.id – Indosat Ooredoo melalui produk, jasa, dan program inovatifnya berhasil meraih tiga penghargaan pada ajang Selular Award ke-15 tahun 2018 untuk kategori Most Consistent Startup Developing Program (IWIC), Best B2B Service, dan Best Bundling. Penghargaan tersebut membuktikan bahwa Indosat Ooredoo mampu menjadi pilihan utama baik bagi pelanggan retail maupun korporat dengan tidak melupakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap konsistensi, kinerja dan kerja keras perusahaan untuk selalu meningkatkan layanan bagi pelanggan, sekaligus juga memberikan perhatian pada tanggung jawab sosial bagi masyarakat. Sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia, Indosat Ooredoo ingin terus bertumbuh menjadi best customer partner dimana pelanggan retail maupun korporat dapat mengandalkan resource, experience, dan inovasi produk yang kami miliki,” ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Terkait dengan penghargaan untuk program IWIC, Indosat Ooredoo sendiri telah menggelar Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) sejak 2006. Kompetisi inovasi teknologi di bidang aplikasi mobile yang sudah 11 tahun ini merupakan salah satu upaya Indosat Ooredoo dalam mewujudkan visinya yaitu menjadi perusahaan digital terdepan di Indonesia. IWIC sendiri bertujuan untuk mendorong generasi muda dalam mengembangkan inovasi aplikasi mobile sekaligus untuk memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia seiring dengan tingginya tren penggunaan aplikasi mobile. Munculnya talenta-talenta digital diyakini akan turut serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Kategori Best B2B service yang diraih Indosat Ooredoo merupakan wujud kepuasan pelanggan korporat atas produk dan jasa yang dihadirkan melalui Indosat Ooredoo Business. Berbagai pilihan produk dan jasa bagi pelanggan korporat meliputi: Mobile, Convergence, M2M & IOT, Managed Services, NEXThing, IT Services, Connectivity, Satellite, serta International & Roaming.

Sepanjang 2017, produk dan jasa B2B mampu membuat pendapatan Indosat Ooredoo Business tumbuh 10%.

Selain IWIC dan B2B Services, Indosat Ooredoo juga meraih penghargaan Best Bundling. Inovasi paket-paket layanan untuk telpon, SMS, terlebih lagi data, disediakan melalui IM3 Ooredoo setelah sebelumnya mendengar kebutuhan pelanggan. Paket Freedom dan Unlimited dengan Data Roll Over terbukti dapat memanjakan pelanggan yang menginginkan sisa data tidak hangus dan Apps On yang memungkinkan mereka mengakses aplikasi-aplikasi favorit tanpa menggunakan kuota.

Tahun lalu, Indosat Ooredoo juga menerima 3 penghargaan dari Selular Award untuk kategori Best Mobile Advertising, Most Favorite Data Package, dan Excellence in Performance.

“Kami terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan dengan mendengarkan kebutuhan mereka. Tidak hanya bisnis yang terus bertumbuh, kami juga serius menjalankan program-program tanggung jawab perusahaan,” tutup Deva.

 

IDC: Tahun Depan Smartphone Merek Lokal Bakal ‘Kolaps’

Telko.id – ‘Gerakan’ smartphone lokal kian hari kian melambat. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Tapi yang paling ‘tidak berpihak’ pada smartphone merek lokal adalah peraturan TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang mulai dicanangkan oleh pemerintah sejak awal 2017.

Memang, peraturan TKDN ini dikeluarkan agar industri dalam negeri juga ikut tumbuh dengan semakin marak nya penggunaan smartphone di Indonesia. Tetapi, ternyata hanya pemilik brand Global dan dari Tiongkok dengan kapitaliasi keuangan yang tinggi mampu mengikuti peraturan tersebut. Pemain lokal malah kelimpungan dan jumlah nya pun kini sudah semakin berkurang.

“Peraturan tentang TKDN yang telah berlaku sejak awal 2017 lalu mengharuskan brand lokal memenuhi kandungan lokal yang digunakan dari 20% menjadi 30%. Peraturan ini cepat dipatuhi oleh brand smartphone teratas sehingga posisi mereka tidak tergusur. Berbeda dengan vendor smartphone yang market share nya lebih sedikit, justru menambah kerugian mereka,” Risky Febrian, Associate Market Analyst Client Devices IDC Indonesia menjelaskan kepada Selular.id di tengah ajang Selular Award 2018 di Le Meridien Hotel, Sudirman, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Risky menambahkan, “Jika pemerintah tidak turun tangan maka smartphone merek lokal ini kami prediksikan pada tahun depan akan semakin terhimpit”.

Seperti apa campur tangan yang diperlukan? Riski tidak menjawab dengan terlalu gamblang. Tetapi menurut nya, pemerintah perlu melindungi para pemilik lokal ini karena mereka jelas berinvestasi di Indonesia. Jadi perlu diberikan insentif supaya bisa bertahan.

Merek lokal yang akan mampu bertahan adalah yang bisa memenuhi aturan pemerintah tentang TKDN dan mampu mempunyai Operating System atau aplikasi lokal yang mumpuni. Jika tidak maka hanya akan menunggu waktu saja. Tidak akan kuat bersaing dengan merek Global maupun merek Tiongkok yang sangat gencar melakukan kegiatan marketing dengan investasi yang sangat besar.

Sayangnya, merek lokal yang setidak nya sudah memiliki operating system sendiri dan mengembangkan aplikasi lokal yang mumpuni saat ini baru Advan dan Polytron. Hanya soja, yang masuk ke lima besar baru Advan. Polytron masih belum bisa menembus lima besar brand yang berpengaruh di Indonesia.

Padahal, menurut IDC, pengiriman smartphone ke Indonesia mencapai 7,8 juta unit pada kuartal keempat di tahun 2017. Ini mengalami penurunan sebesar 9% dari tahun ke tahun. Dengan total pengiriman smartphone sepanjang tahun 2017 mencapai 30,4 juta unit dengan relatif pertumbuhan rata-rata 1% selama 2016. Penurunan ini dikarenakan pasokan pengiriman yang lebih rendah dan persaingan dari brand besar yang memengaruhi beberapa vendor.

IDC mencatat 5 vendor smartphone terbaik sepanjang 2016 dan 2017. Samsung, Oppo, Asus, Advan dan Lenovo menempati 5 posisi smartphone teratas. Selanjutnya di tahun 2017, tercatat 5 brand smartphone terbaik yang meliputi Samsung, Oppo, Advan, Asus dan Vivo.

Secara keseluruhan, pengiriman smartphone tumbuh 8% dari kuartal ke kuartal (QoQ) karena para vendor ternama terus membangun dominasi di pasar. Samsung mampu mempertahankan posisi teratasnya selama periode 2016 hingga 2017.

Sementara vendor populer Tiongkok yakni Oppo dan Vivo terus memperluas pendekatan pasar di Indonesia dengan menggandeng artis ternama sebagai brand ambassador mereka dan game populer. Brand lokal asal Tanah Air, Advan terus mempertahankan jaringan distribusi nasionalnya yang kuat dan memperkenalkan produk baru dengan sejumlah fitur menarik.

Sementara pangsa pasar Asus menurun karena smartphone yang baru saja diluncurkan menuai respon yang kurang baik. Smartphone 4G terus mendominasi pasar, karena mereka bermain di segmen ultra-low-end dibawah USD 100 atau setara Rp 1,4 juta.

Secara keseluruhan, pangsa smartphone 4G mencapai 93% pada kuartal empat 2017 diikuti pertumbuhan tingkat pendistribusian sebesar 26%.

Peningkatan signifikan didorong oleh meningkatnya ketersediaan smartphone 4G di segmen ultra-low-end kisaran harga Rp 1 juta-an meningkat menjadi 63% di kuartal empat 2017. Ini mengalami peningkatan sebesar 28% di kuartal empat 2016.

“IDC melakukan survei kepada para pengguna smartphone di Indonesia. Hasilnya, kebanyakan pengguna menyukai ponsel Low-End karena harganya terjangkau, namun fitur dan spesifikasinya lumayan. Sementara 85% pembeli setuju membeli smartphone baru dengan harga lebih tinggi,” tegas Risky.

Risky mengatakan bahwa vendor ponsel dengan pangsa pasar yang masih rendah harus memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ketat di tahun 2018 ini.

“Kami berharap tingkat pertumbuhan dan pengiriman smartphone di 2018 ini dan tahun selanjutnya terus meningkat,” tutup Risky. (Icha)

 

 

 

Nokia 6 dan Nokia 8 Raih Penghargaan Bergengsi

0

­­­­­­­­­Telko.id – HMD Global, pemegang lisensi eksklusif untuk ponsel dan tablet Nokia, mengumumkan raihan dua penghargaan untuk smartphone Nokia di ajang Selular Awards 2018. Dalam ajang tahunan yang digelar di Hotel Le Meridien Jakarta ini (03/04/18),  smartphone Nokia memenangkan dua kategori bergengsi yaitu Smartphone of The Year untuk Nokia 8 dan Best Build Quality untuk Nokia 6.

Selular Award sendiri merupakan ajang penghargaan yang diberikan oleh Selular Network untuk mengapresiasi para pemangku kepentingan di industri telekomunikasi dan teknologi mobile di Indonesia. Penghargaan yang telah memasuki tahun ke-15 ini ditujukan baik kepada personal, korporat, produk, maupun program dan layanan.

Penilaian Selular Award dilakukan oleh tim panel redaksi dan melalui survei online di website Selular.id mulai 23 Maret – 23 April 2018. Survei online dilakukan untuk penilaian kategori operator, sedangkan produk ponsel menggunakan penilaian dari panel tim redaksi Selular Network.

“Kami bangga menjadi penerima dua penghargaan Selular Award tahun ini, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen Nokia untuk terus membawa inovasi yang berarti, tak hanya bagi industri telepon selular itu sendiri, tetapi yang terpenting bagi konsumen,” kata Miranda Warokka, Head of Marketing HMD Indonesia.

“Ponsel Nokia menggabungkan teknologi dan kualitas integrasinya, build quality dan Android murni yang aman dan selalu up to date, dan kami tidak sabar untuk melihat bagaimana ponsel Nokia membawa perubahan di tahun 2018 ini,” pungkas Miranda.

Nokia 6 sendiri merupakan salah satu ponsel mid-range Nokia yang diperkenalkan tahun lalu. Menggabungkan desain yang khas dengan audio yang imersif dan layar full HD 5.5 inci yang cerah dan penuh warna, Nokia 6 menghadirkan pengalaman smartphone yang benar-benar premium. Desain unibody dari Nokia 6 dibuat dari satu blok aluminium seri 6000.

Penguat audio yang cerdas dengan speaker ganda memungkinkan konsumen memperoleh suara bass yang lebih dalam dan jelas, sementara Dolby Atmos® memberikan pengalaman hiburan yang sangat menyentuh. Belum lama ini Nokia 6 juga telah mendapatkan update OS (Android 8.1 Oreo) dan keamanan bulanan terbaru untuk bulan April.

Sementara Nokia 8 merupakan sebuah smartphone berperforma tinggi yang dirancang dengan indah, dengan mempertimbangkan kebutuhan para pembuat konten. Menghadirkan kolaborasi dengan optik ZEISS, performa dan Android murni di jantungnya, serta desain unibody aluminium tercanggih saat ini, Nokia 8 mewakili semua keunggulan smartphone Nokia yang andal.

Nokia 8 didukung prosesor Snapdragon™ 835 yang canggih dari Qualcomm, lengkap dengan sejumlah fitur unggulan termasuk  Dual-Sight yang memungkinkan pengguna  livestreamed secara native dan real-time ke feed sosial media seperti Facebook dan YouTube.

“Melalui beberapa seri yang diluncurkan, Nokia berhasil menghadirkan semua keunggulan khas Nokia di masa lalu, khususnya dalam hal build quality, ketahanan baterai dan teknologi yang fokus pada manusia,” jelas Uday Rayana, CEO Selular Network.

Selular Network menyiapkan berbagai kategori penghargaan di ajang Selular Award tahun ini, termasuk kategori smartphone, operator, aplikasi, digital enterprise, aksesoris, teknologi jaringan, dan penghargaan khusus. Kategori smartphone sendiri meliputi Best Build Quality, Best Innovative Local Smartphone, Best Innovative Camera Smartphone, Best Camera Smartphone, Best Selfie Smartphone, Best Durable Smartphone, Most Valuable Smartphone dan Smartphone of The Year. (Icha)