Telko.id – Oppo akan meluncurkan perangkat Find N5 dalam acara peluncuran global yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 20 Februari 2025 di Singapura.
Dengan desain yang ramping namun bertenaga, Find N5 siap membuka babak baru yang menarik untuk smartphone lipat gaya buku dan mendefinisikan ulang apa yang mungkin dapat dicapai oleh sebuah smartphone.
“Seri Find N milik Oppo telah mengungkap potensi smartphone lipat selama beberapa generasi. Find N mengatasi kekurangan pada engsel untuk pertama kalinya, Find N2 memiliki bobot yang lebih ringan daripada flagship tradisional, dan Find N3 tetap menjadi smartphone serba bisa yang paling disukai oleh media dan pengguna.” jelas Pete Lau, SVP dan Chief Product Officer Oppo.
Find N5 akan menggabungkan desain yang sangat tipis dengan fitur-fitur yang tidak mengorbankan performa serta teknologi inovatif.
“Kami sangat antusias untuk memperkenalkan babak baru ini bagi smartphone lipat dan smartphone secara umum,” Ujar Pete Lau.
Find N5 akan mendorong ekspektasi terhadap smartphone lipat gaya buku ke tingkat yang lebih tinggi, mengingatkan pengguna untuk mengharapkan lebih banyak inovasi dan menerima lebih sedikit kompromi melalui perpaduan desain ultra tipis dengan gaya premium khas Oppo dan teknologi revolusioner.
Ikuti informasi lebih lanjut tentang babak baru dalam keunggulan teknologi lipat pada acara peluncuran global Oppo Find N5 yang akan datang. (Icha)
Telko.id – Samsung terus berada di garis depan inovasi di dunia perangkat mobile, dengan fokus pada peningkatan pengalaman pengguna melalui pengembangan One UI 7.
Antarmuka ini tidak hanya mengutamakan desain, tetapi juga fungsionalitas, menggabungkan hardware dan software secara seamless untuk mendukung AI dan meningkatkan produktivitas penggunanya.
Dalam pengembangan One UI 7, Samsung menggabungkan riset pasar mendalam dan feedback pengguna, termasuk dari Indonesia, serta bekerja sama dengan developer lokal untuk menciptakan fitur yang relevan dengan kebutuhan pasar agar produk tetap adaptif dan berkelanjutan.
Keamanan data pengguna juga menjadi prioritas utama, di mana Samsung berkolaborasi dengan Google untuk menghadirkan solusi perlindungan yang kuat, memproses data baik di perangkat maupun cloud demi memberikan keamanan optimal tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna.
Sally, EVP and Head of the Framework R&D Team at Samsung Mobile eXperience
Dalam wawancara eksklusif, Sally, EVP and Head of the Framework R&D Team at Samsung Mobile eXperience, menjelaskan bagaimana tim development berkolaborasi dengan tim customer experience untuk memahami langsung masukan dari pengguna dan memastikan setiap fitur yang dihadirkan selaras dengan tren terkini.
Ikuti wawancara ini untuk menggali lebih dalam mengenai proses pengembangan user experience (UX) dan One UI di Galaxy S25 Series, langkah-langkah Samsung dalam memperkuat keamanan Android, tantangan dalam penerapan AI, serta upaya perusahaan menjalin kolaborasi lebih luas, termasuk dengan pengembang lokal di Indonesia.
Q1: Bagaimana Samsung mengembangkan UX dan One UI, terutama terkait dengan detail kecil yang sangat resonan dengan pengguna, dan bagaimana proses pengembangan secara keseluruhan?
Proses pengembangan One UI berlangsung secara sangat kolaboratif. Ada tim customer experience yang fokus pada perencanaan. Tim ini aktif mengidentifikasi tren-tren baru dengan mengumpulkan insight dari pengguna dan pasar, lalu menyampaikan insight tersebut sebagai kebutuhan bagi tim pengembangan kami.
Berdasarkan insight tersebut, kami mengembangkan One UI, memastikan bahwa user interface (UI) ini sesuai dengan harapan pengguna dan tren yang akan datang. Proses perencanaan ini pun dimulai jauh sebelumnya, bahkan untuk versi UI berikutnya.
Selain itu, Samsung menggunakan program Beta, di mana pengguna dapat mencoba versi awal produk dan memberikan feed back. Ini sangat penting karena kami menghargai masukan pengguna dan berusaha untuk memasukkannya ke dalam versi final.
Sementara itu, untuk One UI 7, kami melakukan pendekatan yang sedikit berbeda. Biasanya, pembaruan UI dilakukan setiap tahun.
Namun, untuk versi ini, kami ingin membuat terobosan besar, yang membutuhkan perencanaan matang sejak dua hingga tiga tahun sebelum proyek ini dimulai. Kami ingin menciptakan sesuatu yang lebih berdampak, dan waktu persiapan yang lebih lama ini memungkinkan kami untuk melakukan perbaikan yang signifikan.
Proses yang komprehensif ini memastikan bahwa setiap fitur, bahkan yang tampak kecil sekalipun, benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan memberikan pengalaman yang optimal.
Q2: Ketika berbicara tentang AI, banyak kekhawatiran terkait keamanan dalam penggunaan data pengguna. Bagaimana Samsung menangani isu keamanan ini, dan langkah apa yang diambil perusahaan untuk memperkuatnya?
Privasi sangat penting bagi kami. Itulah sebabnya kami menawarkan fitur pemrosesan on-device. Informasi sensitif, seperti riwayat panggilan, diproses langsung di perangkat untuk menjaga privasi.
Kami juga memberikan opsi pemrosesan berbasis cloud (on-cloud) untuk hal-hal yang kurang sensitif, seperti kreativitas. Pengguna bisa memilih, apakah ingin menggunakan pemrosesan di perangkat atau cloud. Kami selalu menjaga privasi dan akan terus memperkuat fitur ini kedepannya.
Android menawarkan produktivitas dan kreativitas yang lebih baik. Meski merupakan OS terbuka, kami memiliki solusi keamanan Knox yang melindungi hingga tingkat chip perangkat keras.
Dengan keamanan yang terjamin dan keterbukaan infrastruktur, kami dapat menawarkan fitur yang lebih nyaman tanpa mengorbankan keamanan. Hal ini menjadikan Android unggul dalam mendukung kreativitas dan produktivitas.
Q3: Bagaimana Samsung melihat perkembangan AI saat ini, dan apa tantangan terbesar dalam menghadirkan fitur-fitur AI seperti yang ada di Galaxy S25 Series?
AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak munculnya Large Language Model (LLM). Namun, menurut saya, kita masih berada di tahap awal dalam memanfaatkan AI untuk memberikan manfaat yang luas bagi semua orang.
Melalui perangkat seluler seperti Galaxy S25, kami berupaya menghadirkan AI yang mudah diakses dan digunakan oleh semua orang dalam aktivitas sehari-hari.
Tantangan terbesar dalam menghadirkan fitur AI seperti multitasking across app dan multimodal search di platform mobile adalah kestabilan platform dan integrasi yang seamless antar aplikasi.
Kami bekerja sama dengan Google sejak awal pengembangan untuk memastikan aplikasi Google dan Samsung dapat berfungsi dengan lancar di seluruh platform.
Proses ini melibatkan pengembangan API dan SDK yang dilakukan bersamaan dengan pengembangan platform yang membutuhkan waktu serta upaya besar dari tim kami.
Namun, yang paling memuaskan adalah melihat bagaimana AI ini bisa memberikan nilai pribadi kepada pengguna, memungkinkan mereka untuk menjalani hidup lebih mudah, lebih produktif, dan lebih menyenangkan.
Saya ingin terus berinovasi bersama tim kami untuk mengembangkan produk yang tidak hanya canggih, tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi pengguna di seluruh dunia.
Q4: Bagaimana tantangan Samsung dalam mengembangkan fitur AI, kolaborasi dengan Google, dan rencana terkait Gemini dan Galaxy AI? Apa tujuan konsep multimodal dan integrasi dengan platform pihak ketiga? Apakah Samsung terbuka untuk kolaborasi dengan pengembang lokal Indonesia?
Galaxy AI adalah platform yang mencakup semua fitur AI di perangkat Samsung, baik yang dikembangkan oleh kami maupun yang diintegrasikan dari mitra seperti Google.
Kami berfokus untuk membuat pengalaman AI ini mudah digunakan oleh semua orang, bahkan tanpa pelatihan khusus.
Melalui kolaborasi dengan Google, kami bertujuan memastikan aplikasi-aplikasi yang digunakan pengguna berfungsi dengan lancar—baik untuk komunikasi, kreativitas, maupun produktivitas—dengan memanfaatkan AI untuk menyederhanakan berbagai proses tersebut.
Terkait multimodal, kami ingin AI dapat memproses berbagai input, bukan hanya suara atau teks, tetapi juga video, dan memberikan hasil yang relevan berdasarkan konteks.
Kami bekerja keras untuk menyelaraskan teknologi ini agar aplikasi-aplikasi bekerja dengan lancar satu sama lain, baik yang dikembangkan oleh kami maupun pihak ketiga.
Untuk pengembang lokal Indonesia, kami selalu terbuka untuk inovasi. Saat ini, kami telah mendukung bahasa Indonesia melalui fitur seperti Interpreter dan Live Translate, dan kami terus berusaha untuk meningkatkan pengalaman ini.
Ke depan, kami juga ingin lebih memperluas kolaborasi dengan pengembang lokal, dan untuk itu, kami terus mendalami kemungkinan memberikan akses ke API atau SDK agar mereka dapat berinovasi lebih lanjut.
Q5: Seberapa besar peran NPU dan GPU dalam fitur AI Galaxy S25? Apakah fitur AI hanya untuk Galaxy S25 Series atau juga untuk model sebelumnya? Apa fitur yang bergantung pada hardware baru dan apakah Galaxy AI akan tersedia di perangkat lebih terjangkau?
Fitur AI di perangkat Samsung terbagi antara yang bergantung pada hardware dan yang tidak. Fitur AI yang memanfaatkan pemrosesan di perangkat, seperti personal data engine, sangat membutuhkan chipset dan hardware canggih seperti yang ada di Galaxy S25 Series dengan Snapdragon 8 Elite.
Fitur ini memerlukan pemrosesan yang kuat untuk memberikan pengalaman yang optimal. Sebaliknya, fitur seperti Circle to Search dapat berjalan di perangkat lama, karena ini lebih bergantung pada layanan berbasis cloud yang tidak terlalu membebani performa perangkat.
Untuk perangkat yang lebih terjangkau, kami terus meninjau kebutuhan pengguna dan menyediakan fitur AI cloud-based yang dapat digunakan di berbagai perangkat, tanpa mengharuskan perangkat keras canggih.
Meskipun demikian, untuk pengalaman AI di perangkat yang lebih dalam, seperti personal data engine, memang dibutuhkan hardware yang lebih kuat seperti yang ada di Galaxy S25 Series. Kami berusaha untuk menyediakan fitur terbaik sesuai dengan kemampuan perangkat dan kebutuhan pengguna.
Temukan inovasi One UI 7 dan fitur AI terkini di Galaxy S25 Series, dan rasakan kemudahan dari pengalaman mobile AI modern yang dirancang untuk menyederhanakan aktivitas sehari-hari.
Kamu bisa langsung pre-order Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25+, atau Galaxy S25 selama periode 23 Januari – 13 Februari 2025 di website resmi Samsung. (Icha)
Telko.id – Rilisnya One UI 7 maka akan banyak perangkat Samsung yang mulai tidak mendapatkan update terbaru. Terutama pada perangkat yang sudah rilis sejak 2020 – 2021.
Samsung A series atau M series, kedua seri ini menjadi salah satu seri entry-level yang banyak diminati karena selain harganya yang bersaing, spesifikasi yang ditawarkan juga tidak kalah dengan seri – seri diatasnya.
Apabila kamu sedang mencari perangakat terbaru dan masih bingung untuk memilih antara kedua series ini? Simak perbedaan kedua seri tersebut yang sesuai dengan kebutuhanmu!
Knox Vault dan Secure Folder Sebagai Kunci Fitur Keamanan
Samsung Seri A diberi fitur keamanan yang membedakan dengan Seri M yaitu Knox Vault yang menawarkan perlindungan data sensitif pengguna.
Fitur ini bekerja dengan menyediakan lingkungan operasi yang tidak terkait dengan OS Android / independen. Sehingga data – data sensitif pengguna secara fisik akan terisolasi dari perangkat, termasuk kata sandi hingga pin.
Fitur Secure Folder yaitu fitur untuk mengamankan atau menyimpan dokumen secara rahasia sehingga orang lain tidak bisa mengakses file dalam folder tersebut.
Sama seperti Knox Vault, Samsung Seri A mendapatkan fitur ini secara default namun tidak terdapat di Seri M.
Perbedaan Fitur Sidik Jari
Samsung membedakan fitur fingerprint ini pada kedua seri ini. Pada Seri A fingerprint dapat diakses melalui layar secara langsung (on-screen fingerprint), namun pada Seri M belum mendapatkan fitur ini.
Meskipun kedua Seri ini rata – rata sudah menggunakan layar AMOLED, Samsung masih meletakkan fitur sidik jari ini pada tombol daya atau bagian belakang perangkat.
Perbedaan Chipset yang Digunakan
Perbedaan lainnya terdapat dari performa dan chipset yang digunakan. Walaupun kedua seri ini menggunakan chipset Exynos atau Snapdragon, namun Seri A seringkali dilengkapi dengan prosesor yang lebih kuat dan dibekali dengan RAM yang lebih besar dibandingkan dengan Seri M.
Meskipun begitu, Seri M umumnya menggunakan chipset yang lebih hemat daya. Hal ini dilakukan untuk mendukung efisiensi baterai yang menjadi salah satu keunggulan dari Seri M.
Kapasitas Baterai
Beberapa fitur sebelumnya sudah sangat diungguli oleh Seri A, namuh pada bagian fitur baterai akan dimenangkan oleh Seri M. perbandingan Seri A dengan Seri M terlihat pada kapasitas baterai yang diberikan.
Samsung memberikan 5000mAh pada rata – rata Seri A namun memberikan baterai dengan kapasitas 6000mAh pada Seri M. Apabila pengguna menginginkan baterai yang lebih untuk memenuhi kebutuhanmu, Seri M dapat menjadi salah satu opsi.
Material yang Digunakan
Perbedaan yang cukup signifikan dari kedua Seri ini ada pada materian yang digunakan. Seri A hadir dengan model yang lebih ramping dan menggunakan bahan material yang lebih premium seperti kaca atau metal hingga beberapa model memiliki sertifikasi tahan air dan debu.
Seri M menggunakan material plastic yang lebih sederhana dan memiliki desain yang lebih tebal untuk mengakomodasi kapasitas baterai yang besar.
Meskipun begitu Seri M tetap memiliki daya tahan yang sangat baik, pilihan tepat untuk pengguna yang lebih mengutamakan daya tahan dibanding estetika.
Target Pasar dan Harga yang Ditawarkan
Kedua seri ini memang dirancang untuk masuk ke pasar yang berbeda. Seri A direncanakan menyasar kelas menengah dengan harga yang sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan Seri M.
Dengan harga yang ditawarkan, Seri A diharapkan menjangkau pengguna yang mencari perangkat yang memiliki fitur yang seimbang antara performa dan estetika. Harganya juga bervariatif mulai dari kelas menengah hingga kelas premium.
Sedangkan untuk Seri M lebih ditujukan untuk pengguna yang membutuhkan perangkat dengan daya tahan baterai lebih daripada lainnya dan performa yang mumpuni untuk aktivitas harian.
Sehingga Seri M memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Seri A. Tidak hanya masalah harga, namun terkait distribusi, Seri M sering terbatas pada toko online dan tidak banyak dipasarkan secara offline.
Sehingga pengguna yang ingin membeli Seri M dapat melakukan pembelian melalui e-commerce terpercaya atau melalui pihak ketiga.
Dengan dirilisnya One UI 7, terdapat perangakat Samsung yang tidak kebagian update ini termasuk pembaruan pada fitur keamanan. Walaupun tidak mendapatkan pembaruan, namun perangkat tetap bisa digunakan seperti biasa.
Berikut listnya:
Samsung Galaxy A02S
Samsung Galaxy A12
Samsung Galaxy S20 Series
Samsung Galaxy W21 5G
Bagi pengguna dari beberapa seri perangkat Samsung diatas yang memiliki rencana untuk mengganti perangkat yang terbaru dan ingin merasakan update One UI 7 dari Samsung, dapat menggunakan panduan diatas untuk menjadi acuan apabila ingin mengganti perangkat menjadi perangkat Samsung.
Telko.id – Telkomsel berkomitmen untuk menyediakan jaringan dan layanan broadband berkualitas, dukung kelancaran perayaan Cap Go Meh di kota Singkawang dan kota Pontianak, Kalimantan Barat yang puncaknya digelar pada 12 Februari 2025.
Perayaan Cap Go Meh —yang pada 2024 lalu mencatatkan lebih dari 1,6 juta wisatawan yang berkunjung ke Singkawang — tahun ini didukung oleh Telkomsel dengan menghadirkan 2 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), 21 unit iMacro, 4 unit massive MIMO.
Selain ituTelkomsel juga melakukan menambahkan 5 BTS 4G baru, serta pengoptimalan jaringan 4G di 180 existingsite guna memastikan kelancaran komunikasi dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat.
Telkomsel juga telah melakukan upaya penguatan dan optimalisasi kapasitas, serta kualitas jaringan di seluruh venue utama dan pendukung acara, seperti Kantor Walikota Singkawang, Panggung Kehormatan, Stadion Kridasana, Bandara Pangmilang, Altar, Pekong Tua, Vihara Thai Pak Kung, lokasi bazar kuliner, rute pawai, dan beberapa tempat penginapan di kota Singkawang.
Serta di Jalan Diponegoro dan Gajah Mada Pontianak, Bandara Supadio, beberapa tempat penginapan di Kota Pontianak, dan area strategis lainnya di dua kota tersebut.
Dari sisi produk, Telkomsel menghadirkan Paket Spesial Cap Go Meh mulai tanggal 5 hingga 13 Februari 2025 dengan kuota 8 GB hanya 8 ribu rupiah yang berlaku selama 8 hari khusus bagi pelanggan Prabayar Telkomsel dengan kriteria tertentu yang pembeliannya dilakukan di kota Singkawang.
Pelanggan hanya dapat melakukan pembelian sebanyak satu kali melalui *363*50# dan aplikasi MyTelkomsel dengan jumlah transaksi pelanggan terbatas setiap harinya.
“Telkomsel berkomitmen mendukung kesuksesan Cap Go Meh di Singkawang dan Pontianak dengan memastikan optimalisasi jaringan broadband serta ketersediaan produk dan layanan unggulan,” kata Aris Setyo Utomo, Vice President Area Network Operations Pamasuka Telkomsel.
Aris juga menambahkan bahwa Telkomsel memprioritaskan kualitas jaringan demi kenyamanan pelanggan dan wisatawan lokal maupun mancanegara dalam menikmati akses komunikasi yang lancar, sehingga turut memperkuat citra pariwisata Indonesia di tingkat global.
Ia pun berharap dukungan Telkomsel dapat menyukseskan perayaan ini serta mendorong ekosistem digital guna meningkatkan industri pariwisata di Kalimantan Barat secara khusus dan memperkuat ekosistem digital dan pariwisata nasional.
Ragam upaya yang dilakukan Telkomsel di Perayaan Cap Go Meh kali ini sekaligus dukungan terhadap pemerintah, karena termasuk dalam salah satu agenda kalender event nasional Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sebagai langkah untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. (Icha)
Telko.id – Ingin belanja hemat! AlloFresh menghadirkan fitur Banding Harga agar pengguna dapat dengan mudah menemukan harga terbaik tanpa repot membandingkan harga di berbagai platform belanja online lainnya.
Kebiasaan membandingkan harga ini sejalan dengan riset Bain & Company dan Facebook pada 2020 yang menunjukkan bahwa 82% konsumen di Indonesia gemar membandingkan harga produk di berbagai e-commerce sebelum memutuskan untuk membeli.
Fitur Perbandingan Harga dari AlloFresh hadir untuk memudahkan konsumen dalam menemukan penawaran terbaik dan berbelanja lebih cerdas.
“Memahami kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar membandingkan harga sebelum berbelanja, AlloFresh meluncurkan fitur Perbandingan Harga,” kata Sandy Maulana, VP Marketing of AlloFresh.
Menurut Sandy, berkat fitur unik ini, kegiatan berbelanja jadi makin cepat dan mudah karena perbandingan harga di antara platform-platform belanja online sudah tersedia langsung di AlloFresh. Nggak perlu lagi ngecek manual di masing-masing platform.
“Hadirnya fitur Perbandingan Harga juga merupakan bagian dari komitmen AlloFresh untuk menghadirkan berbagai pilihan produk dengan jaminan Semurah Itu,” ujar Sandy menambahkan.
Cara menggunakan fitur Perbandingan Harga di aplikasi AlloFresh. Begini langkah-langkahnya. Mudah, kok.
Cari produk dengan label “Termurah” Ketika melihat katalog produk, cari produk yang memiliki label “Termurah” di atas gambar produk. Label ini menandakan kalau produk tersebut punya harga terbaik dibanding platform-platform belanja online yang lain.
Klik produk untuk melihat detail Setelah ketemu, klik produk tersebut untuk masuk ke halaman detail produk.
Lihat perbandingan harga di bagian “Intip harga tetangga” Di halaman detail produk, kita akan menemukan bagian “Intip harga tetangga”. Dari situ kita bisa melihat perbandingan harga produk di AlloFresh dengan harga dari platform lain secara langsung di aplikasi AlloFresh yang diperbaharui setiap hari.
“Fitur Perbandingan Harga di AlloFresh benar-benar ngasih kemudahan buat pengguna berbelanja dalam satu aplikasi,” tutur Tasya Kamila, Brand Ambassador AlloFresh, berbagi pengalamannya menggunakan fitur ini.
“Belanja jadi sesimpel itu”, ujar Tasya. Terutama buat mama-mama kayak aku yang dikit-dikit cek platform sebelah, sebelum akhirnya membeli produk yang harganya paling oke.
“Aku juga makin pede saat berbelanja di AlloFresh, soalnya tahu dapat harga terbaik yang selalu di-update setiap hari,” ujar Tasya.
AlloFresh memindai dan membandingkan harga di antara platform-platform belanja online secara kontinu, demi transparansi serta keadilan dalam penetapan harga.
Selain itu, AlloFresh terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, untuk meningkatkan teknologi dan memastikan tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi di industri bahan makanan.
Belanjaan sudah ada yang urus, diantar dalam 2 jam
Hadirnya platform e-grocery terkemuka AlloFresh membawakan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia.
Kita ibarat punya asisten pribadi tepercaya, yang paham preferensi kita, bahkan membandingkan harga belanjaan buat kita, dan mengantar bahan makanan segar tersebut langsung ke rumah kita dengan tepat waktu.
AlloFresh menghadirkan pengalaman belanja bahan makanan secara online yang mudah dan nyaman, dengan waktu antar 2 jam saja.
Wow! Berkat dukungan logistik yang canggih dan rute pengantaran yang dioptimalkan, memastikan barang belanjaan pengguna tiba tepat waktu, setiap saat. Pikiran jadi tenang, deh.
Sandy menjelaskan, “Soal pengantaran, adalah komitmen AlloFresh juga untuk menyediakan layanan yang andal, demi memberi kenyamanan, kepercayaan, serta ketenangan pikiran pengguna”.
Jadi, secara keseluruhan, AlloFresh adalah pilihan cerdas bagi masyarakat yang meski disibukkan oleh aktivitas sehari-harinya, tetap mengusahakan yang terbaik untuk keluarga maupun diri pribadi. (Icha)
Telko.id – Bosch Home Appliances meluncurkan inisiatif sosial bertajuk Art for Impact #LikeABosch: An Auction to Support Childhood Cancer by Bosch Home Appliances forYKAI untuk dukung perjuangan anak-anak penderita kanker di Indonesia.
Program ini menggabungkan seni, inovasi, dan solidaritas, dengan tujuan mengumpulkan dana untuk Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI).
Kolaborasi antara Bosch dengan YKAI yang melibatkan seniman terkemuka dan anak-anak penyintas kanker akan terwujud dalam pameran dan lelang sepuluh kulkas artistik yang dikustomisasi menjadi karya seni unik.
Program ini berlangsung bertepatan dengan bulan peringatan Kanker Anak Sedunia dan menyoroti pentingnya memberikan dukungan emosional dan finansial bagi anak-anak yang sedang menjalani pengobatan kanker.
Setiap karya seni yang dipamerkan memiliki pesan harapan dan semangat untuk keluarga-keluarga yang berjuang di tengah tantangan berat ini.
Semua dana yang terkumpul dari lelang akan disalurkan untuk mendukung program pendampingan bagi anak-anak yang berjuang melawan kanker yang dijalankan oleh YKAI.
“Setiap kulkas yang dikustomisasi menjadi karya seni bukan hanya peralatan rumah tangga, tetapi simbol harapan dan dukungan bagi anak-anak yang berjuang melawan kanker, terutama dalam masa pengobatan dan pemulihan,” kata Anil Narula, Presiden Direktur Bosch Home Appliances Indonesia.
Anil pun mengucapkan terima kasih kepada YKAI, para seniman, dan anak-anak penyintas kanker yang telah berkolaborasi dan berpartisipasi, karena mereka telah mewujudkan bagaimana seni dan teknologi bisa menginspirasi dan memberi kekuatan untuk menciptakan dampak positif nyata.
“Hal ini juga sejalan dengan komitmen sosial kami secara global di mana kesehatan, pendidikan, dan isu sosial menjadi fokus utama yang terus kami jalankan,” ujar Anil menambahkan.
Lebih dari sekadar seni, setiap karya yang dipamerkan mengandung pesan mendalam dan makna yang berhubungan dengan tema harapan dan dukungan bagi anak penderita kanker.
Setiap kulkas diubah menjadi kanvas seni, membawa pesan tentang harapan, kekuatan, dan keceriaan melalui tema “Food for Hope”.
Seniman-seniman ternama seperti Tutu, Muklay, Bunga Yuridespita, Meiliana, Erika Richardo, Winola, dan anak-anak penyintas kanker terlibat dalam inisiatif sosial ini.
Mereka diberi kebebasan untuk mengekspresikan cerita mereka melalui berbagai warna, bentuk, dan simbol yang terinspirasi oleh makanan sebagai sumber kekuatan.
Tutu, melalui karya “Spirit to Keep Moving Forward”, menyampaikan pesan bahwa penting untuk selalu membangun energi positif dan optimisme meski di tengah kesulitan.
“Seni dalam kulkas ini mengajak kita untuk melihat setiap tantangan sebagai peluang dan terus maju dengan semangat yang kuat,” kata Tutu.
Seniman lain seperti Muklay, dalam “Always Fresh and Healthy Day”, merayakan pentingnya kebahagiaan dan kesehatan dalam hidup. Bunga Yuridespita, melalui dua karyanya “Reconstruction Memories” dan “Playful Memories”, mengangkat kenangan masa kecil yang penuh warna dan keceriaan, menyimbolkan pemulihan dan kekuatan untuk terus bertahan.
Meiliana, dengan “Pattern of Love”, mengintegrasikan motif batik dan kuliner Indonesia untuk menggambarkan kasih sayang dan kebersamaan yang tercipta melalui makanan.
Erika Richardo, dalam “Memorable Fest”, menggambarkan kebahagiaan hidup meskipun berjuang melawan kanker. Sementara Winola, dalam “Fulfillment”, menyimbolkan pencapaian hidup melalui simbol-simbol dalam makanan yang melambangkan kebahagiaan dan harapan.
Ratu Iqlima dan Imelda Wahjunisari, bekerja sama dengan anak-anak penyintas kanker, M. Athalla Putra Sutanto, Caecilia Diah Sekar Ayu, dan Aleena Nuzula Purnomo, menciptakan karya “As Sweet as a Cherry” dan “When Life Gives You Lemons”, yang menggambarkan ketahanan dan kekuatan anak-anak dalam menghadapi kesulitan.
Karya ini menggambarkan simbol cherry yang mewakili keindahan dan kebahagiaan, serta lemon yang menggambarkan tantangan hidup yang dapat diubah menjadi pelajaran berharga.
Ketua Umum YKAI, Sallyana Sorongan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam terhadap Bosch Home Appliances dan para seniman atas kerjasama yang terjalin.
“Program ini memberikan harapan baru bagi anak-anak dan keluarga mereka. Setiap dukungan, sekecil apapun, memberikan dampak besar bagi perawatan dan dukungan yang mereka perlukan,” ujar Sallyana.
Pameran Art for Impact #LikeABosch akan berlangsung di Ashta District 8, Jakarta, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Lelang akan dilakukan secara hybrid, memungkinkan peserta untuk berpartisipasi secara online melalui platform sidharta-auctioneer.com atau langsung di lokasi pameran pada 23 Februari 2025.
Dengan berpartisipasi dalam lelang ini, setiap pembeli bukan hanya membawa pulang karya seni yang unik, tetapi juga turut serta dalam memberi harapan bagi anak-anak yang tengah berjuang melawan kanker.
Kulkas artistik yang dipamerkan bukan hanya menjadi karya seni, tetapi juga sarana untuk menggalang dukungan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendukung anak-anak penderita kanker di Indonesia. (Icha)
Telko.id – Kualifikasi Nasional MLBB x OPPO Smooth Legend Cup di Bali berlangsung sengit, menghadirkan aksi penuh ketegangan di setiap babaknya.
Kali ini, OPPO Experience Store Discovery Mall Bali menjadi saksi para pemain unjuk skill dan strategi, bertarung habis-habisan demi melaju ke tahap selanjutnya dalam turnamen multinasional ini.
Dengan Reno13 diandalkan, setiap momen krusial tereksekusi dengan mulus, mendukung performa terbaik para peserta.
Antusiasme tinggi terlihat dari deretan tim dan player yang memadati area OPPO Experience Store Discovery Mall Bali.
Para peserta dan penonton juga turut meramaikan suasana, menunjukkan dukungan luar biasa untuk tim favorit mereka dalam turnamen yang penuh strategi dan aksi menegangkan.
Setiap peserta bertanding menggunakan OPPO Reno13 5G terbaru, memastikan performa gaming terbaik tanpa lag, tanpa overheat, dan tanpa charge.
Ditambah dengan layar responsif dan refresh rate tinggi, perangkat ini menjadi andalan bagi para gamer untuk menunjukkan skill terbaik mereka.
Ajang MLBB x OPPO Smooth Legend Cup di Bali ini diikuti oleh 33 tim terbaik dari berbagai daerah di Pulau Dewata. Setiap tim menampilkan strategi dan performa terbaiknya untuk mengamankan tiket menuju tahap berikutnya dalam kompetisi tingkat nasional.
Setelah melalui pertandingan yang intens, tim juara berhasil membawa pulang hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000 dan 5 unit OPPO Reno13 5G.
Kemenangan ini membuktikan bahwa kerja sama tim yang solid dan perangkat yang mumpuni menjadi kunci utama dalam meraih kemenangan di dunia Esports.
Jadi perangkat utama dalam kualifikasi ini adalah Oppo Reno13 Series yang dirancang untuk pengalaman gaming yang optimal.
Memungkinkan para pemain menikmati pertandingan dengan performa tinggi dan daya tahan baterai hingga 8 jam nonstop. Kombinasi ini memastikan gameplay tetap stabil dan lancar dari awal hingga akhir turnamen.
Tidak hanya pertandingan yang seru, acara ini juga menghadirkan Trivia Quiz Booth yang menguji pengetahuan peserta mengenai keunggulan Reno13 Series.
Para pemenang mendapatkan hadiah menarik, mulai dari skin Mobile Legends: Bang Bang hingga produk OPPO yang semakin melengkapi pengalaman gaming mereka.
Kompetisi ini menjadi ajang pembuktian bagi para gamer untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dengan dukungan teknologi terkini dari OPPO. Jangan lewatkan keseruan babak selanjutnya dari MLBB x OPPO Smooth Legend Cup. (Icha)
Telko.id – Kinerja Indosat Ooredoo Hutchison saat tahun 2024 dicapai dengan luar biasa, mempertahankan pertumbuhan yang kokoh pada kinerja keuangan dan keunggulan operasional.
Total pendapatan meningkat 9,1% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp55,9 triliun, didorong oleh peningkatan kualitas layanan pelanggan dan kontribusi positif dari semua lini bisnis.
Pendapatan dari layanan seluler tumbuh 7,5% YoY, seiring dengan peningkatan pendapatan dari Data dan Interkoneksi. Sementara itu, pendapatan dari segmen Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) melonjak 23,4% YoY yang datang peningkatan pendapatan dari layanan IT.
EBITDA Indosat tumbuh lebih cepat daripada pendapatan, meningkat 10,2% YoY menjadi Rp26,4 triliun, dengan EBITDA margin mencapai 47,2%.
Peningkatan ini mencerminkan tingkat efisiensi Indosat dalam mengubah pendapatan menjadi profitabilitas yang berkelanjutan.
Di sisi lain, Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk yang dinormalisasi tumbuh 38,1% menjadi Rp4,916 triliun,
Sementara Laba Bersih yang Dapat Didistribusikan kepada Pemilik Entitas Induk yang dilaporkan tumbuh sebesar 9% menjadi Rp4,910 triliun, menunjukkan keuangan yang kuat dan sehat, serta komitmen Perusahaan dalam memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.
“Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun kami berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sebagai bukti komitmen kami untuk terus memberikan nilai maksimal kepada pemangku kepentingan,” kata Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Bahkan, Vikram menyebutkan bahwa kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia.
Sepanjang tahun 2024, trafik data mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2% YoY, mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat.
Guna mengakomodasi pertumbuhan ini, perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000, memastikan pengalaman pelanggan yang mulus dan unggul.
Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan 6,6% sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp40 ribu.
Pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat dan memantapkan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan.
Menghadirkan AI dalam Setiap Langkah Operasional
Pada kuartal terakhir tahun 2024, Indosat melalui brand IM3, menghadirkan layanan pascabayar terbaru dengan sentuhan premium: IM3 PLATINUM.
Layanan premium ini menghadirkan sentuhan baru di dunia telekomunikasi dengan memadukan kecerdasan artifisial (AI) dan interaksi personal dalam satu layanan: Platinum Experience.
Mengusung konsep “Simple, Next Level”, IM3 PLATINUM dirancang untuk mereka yang siap melampaui batas dan mengejar ambisi untuk mencapai level lebih tinggi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Lebih dari sekadar meningkatkan pengalaman pelanggan, Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari transformasi ini, Indosat menjalin kemitraan strategis dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G, memanfaatkan optimasi berbasis AI guna meningkatkan cakupan dan efisiensi.
Didukung teknologi radio multiband dan solusi baseband dari Nokia, Indosat menghadirkan jaringan yang lebih cerdas dan adaptif, memperkuat komitmennya dalam memanfaatkan teknologi AI terkini untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
Indosat tak hanya fokus memperluas jaringan, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk masa depan. Berkolaborasi dengan UiPath, Indosat memiliki target memberdayakan 100.000 orang Indonesia dengan keterampilan otomasi hingga 2027, membekali mereka pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkompetisi di era ekonomi digital berbasis AI.
Inisiatif ini menjadi bukti nyata misi besar Indosat dalam mendorong transformasi digital dan menciptakan talenta muda yang siap bersaing di era AI.
Transformasi berbasis AI ini didukung oleh investasi yang signifikan. Pada tahun 2024, belanja modal (Capex) Indosat mencapai Rp9,937 triliun, dengan 82,7% dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler guna memenuhi kebutuhan yang terus meningkat terhadap layanan digital berbasis AI.
Sisa belanja modal dialokasikan untuk MIDI dan IT demi memperkokoh posisi Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis AI (AI-Native TelCo).
“Dengan mengintegrasikan AI di setiap lini operasional dan menjalin kolaborasi yang berakar pada semangat gotong royong, semakin cepat kami mencapai tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia,” ujar Vikram Sinha. (Icha)
Telko.id – Tetiba, minggu lalu mencuat, keinginan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk melakukan lelang spektrum 1,4 Ghz untuk layanan Broadband Wireless Access BWA pada kuartal pertama 2025 ini.
Menurut pemerintah, layanan BWA ini menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan kecepatan internet di Indonesia mencapai 100 megabyte per second (Mbps) dengan harga internet tetap terjangkau.
Padahal, lelang spektrum 700 MHz dan 26 GHz sudah didengungkan 2 tahun belakangan ini. Bahkan sudah ganti dua menteri, lelang ini masih belum juga dilakukan. Rencananya, kedua spektrum ini untuk menggelar pemerataan 5G.
Lalu, apakah benar pita frekuensi 1,4 GHz bisa menjawab kecepatan internet di Indonesia menjadi 100 Mbps sehingga didahulukan dari pada pita 700 MHz dan 26 GHz?
Tak heran, banyak yang mempertanyakan keputusan tersebut lantaran teknologi jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia belum merata dan menghambat kecepatan internet di tanah air.
Pasalnya Komdigi tidak segera melakukan lelang spektrum pita frekuensi 700 MHz dan 26 GHz yang seharusnya menjadi spektrum penting menggelar jaringan 5G.
Apakah benar pita frekuensi 1,4 GHz bisa menjawab kecepatan internet di Indonesia menjadi 100 Mbps sehingga didahulukan dari pada pita 700 MHz dan 26 GHz?
Untuk membahas hal tersebut, Selular Media Network menggelar acara diskusi Selular Business Forum (SBF) dengan tema “Lelang Spektrum: Lebih Cepat Mana 700 MHz & 26 GHZ atau 1,4 GHz, hari Senin (9/2/2025).
Sejumlah bicara yang akan mengutarakan pandangannya terkait tema diskusi yakni Chariman of Working Group Spectrum ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia), Rudi Purwanto; Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standarisasi Infrastruktur Digital Komdigi, Adis Alfiawan; dan Pengamat Telekomunikasi dari ITB, Agung Harsoyo.
Isu Kecepatan Internet di Indonesia
Dalam diskusi tersebut, Chariman of Working Group Spectrum ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia), Rudi Purwanto mengatakan ada sejumlah isu teknologi saat ini.
Rudi Purwanto, Chariman of Working Group Spectrum ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia)
Isu tersebut di antaranya, kecepatan internet yang rendah dan latensi tinggi, harga layanan mahal terutama dalam layanan fixed broadband, sulitnya penggelaran infrastruktur telekomunikasi di daerah, pentingnya pengelolaan alokasi spektrum frekuensi.
Rudi menjelaskan Indonesia sangat membutuhkan tambahan spektrum baru 700 MHz, 2,6 GHz, 3,5 GHz dan 26 GHz untuk mengejar ketertinggalan untuk kecepatan internet hingga menggelar teknologi 5G.
Dia juga mengungkapkan pita 2,6 GHz sudah digunakan di Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina, Myanmar, Singapura dan Laos. Untuk pita 3,5 GHz sudah digunakan di Filipina, sedangkan pita 26 GHz sudah Filipina dan Vietnam alokasikan.
Sementara untuk Indonesia, pita-pita tersebut sama sekali belum dialokasikan untuk penyelenggaraan teknologi maupun telekomunikasi. Rudi juga mempertanyakan kenapa pemerintah dalam hal ini Kemkomdigi justru lebih memilih mendahulukan lelang spektrum 1,4 GHz.
“Pita 1,4 GHz ini memang cepat untuk menggelar jaringan internet di Indonesia, tetapi kekurangannya yakni ekosistemnya sangat rendah. Dari Identifikasi perangkat baik Base Station dan CPE indoor yang akan digunakan saat ini belum di-support vendor teknologi seperti Huawei, ZTE hingga Ericsson yang juga masih butuh waktu untuk penyesuaian,” ujar Rudi.
Rudi menambahkan untuk CPE (Customer Premise Equipment) ada kemungkinan akan embedded dengan WIFI dan akan menggunakan RedCap CPE untuk mengejar biaya murah.
“Vendor Utama dan Qualcomm memerlukan waktu untuk melakukan development dan re-engineering perangkat 1,4 GHz sampai siap untuk komersial dan biasanya berkisar satu sampai 1,5 tahun,” sambungnya.
Tak Hanya Fokus ke Fixed Broadband
Sementara itu, Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standarisasi Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Adis Alfiawan mengatakan pemerintah sedang menggenjot kecepatan internet di Indonesia menjadi 100 Megabyte per second (Mbps) dengan harga yang murah.
Adis Alfiawan, Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standarisasi Infrastruktur Digital Kemkomdigi,
“Untuk internet mobile atau seluler kita sudah naik tahun 2024 menjadi peringkat 98 dengan kecepatan 26 Mbps dari sebelumnya 120 dengan kecepatan 10 Mbps di tahun 2020. Sementara untuk internet fixed broadband justru menurun dari peringkat 110 dengan kecepatan 13 Mbps di 2020 menjadi turun ke 126 dengan kecepatan 30 Mbps di 2024,” ujar Adis.
Selain itu, Adis menyebut fixed broadband di Indonesia ini masih bisa terus bertumbuh karena dari data Komdigi, penetrasi masih relatif rendah yaitu ± 21,31% rumah tangga.
Di saat penetrasinya masih rendah, tarif internet fixed broadband di Indonesia masih tinggi dan hal ini yang membuat pemerintah mendorong adanya lelang pita 1,4 GHz.
“Hal tersebut yang membuat kita fokus untuk meningkatkan kualitas layanan internet fixed broadband. Tetapi, kita tidak akan asal lelang dan melepas segala plan kepada bisnis pemenang lelang tetapi juga harus fokus ke pelayanan umum seperti sekolah, puskesmas dan lainnya,” ungkap Adis.
Adis juga menambahkan jika Komdigi tidak hanya akan berfokus ke fixed broadband. Pasalnya, jika ada persetujuan juga, maka tidak hanya pita 1,4 GHz saja yang akan dilelang tetapi juga pita lainnya yakni 700 MHz, 2,6 GHz maupun 26 GHz yang dibutuhkan untuk menggelar pemerataan jaringan 5G bagi internet mobile.
“Semuanya masih dikaji termasuk pita 1,4 GHz dan juga pita frekuensi lainnya. Jika semua sudah beres maka akan segera kami lelangkan. Untuk target kami ingin secapatnya dan harus tahun ini,” jelasnya.
BWA Pernah Gagal
Pengamat Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo mengatakan jika Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel pernah ada di Indonesia dan ternyata gagal.
Agung Harsoyo, Pengamat Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
Sebagai informasi, pita 1,4 GHz ini nantinya peruntukannya Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel.
“Ketika akan diterapkan kembali, perlu kajian mendalam terkait BWA hingga seluruh aspek yang menjadi faktor kegagalan masa lalu,” ungkap Agung.
Dia juga menambahkan jika kajian layanan berbasis regional atau wilayah harus dikomparasikan dengan yang berbasis nasional seperti aspek efisiensi/utilisasi, koordinasi, integrasi, interferensi, hingga aspek biaya hak penggunaan atau BHP frekuensi.
“Jika pun BWA ini nantinya akan diterapkan juga perlu memperhatikan aspek persaingan usaha yang sehat dan ini ranah KPPU, misalnya terdapat minimal dua operator per region/wilayah. Selain itu, mempertimbangkan minimal aspek ‘wilayah kurus’ dan ‘wilayah gemuk’,” tandas Agung. (Icha)
Telko.id – Samsung Galaxy S25 Series benar-benar menetapkan standar smartphone AI yang lebih tinggi berkat Galaxy AI terbarukan.
Kini, Galaxy S25 Series membawa 22 fitur Galaxy AI yang siap mendukung keseharian pengguna dengan pengalaman yang lebih intuitif, responsif, dan personal.
“Fitur-fitur Galaxy AI di Galaxy S25 Series telah dioptimalkan agar dapat menjawab setiap kebutuhan dan preferensi pengguna dengan lebih baik, seperti dengan pilihan Bahasa Indonesia yang lebih memahami konteks,” ujar Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.
Apalagi, dengan adanya prosesor Snapdragon 8 Elite for Galaxy di semua model pun menjamin kinerja AI yang lebih cepat dibanding seri sebelumnya, baik itu yang bekerja secara on-device, on cloud, maupun hybrid.
“Dengan semua keunggulannya ini, Galaxy S25 Series menjadi True AI Companion yang semakin relevan dan bisa diandalkan dalam keseharian pengguna,” sahut Ilham menambahkan.
Ini seluruh fitur Galaxy AI di Galaxy S25 Series
Lebih Banyak Fitur AI On-Device yang Bisa Kamu Akses Tanpa Perlu Koneksi Internet
Pada versi sebelumnya, ada delapan fitur Galaxy AI yang diproses secara on device.
Menjawab respons positif pengguna, Samsung kini menghadirkan total 10 fitur AI on-device pada Galaxy S25 Series. Fitur-fitur ini meliputi Routine Suggestion, Live Translate, Call Recording, Call Transcript, Call Summary, Now Brief, Gallery Search, Audio Eraser, Auto Trim, dan Best Face.
Adapun fitur AI on-device memberikan kemudahan lebih bagi pengguna karena bisa dimanfaatkan tanpa koneksi internet.
Selain itu, jika dilihat dari faktor keamanannya juga lebih terjaga karena seluruh data tersimpan rapi di dalam perangkat. Lantas, seperti apa kehebatan fitur on-device AI terbaru di Galaxy S25 Series?
Salah satu fitur on-device AI yang wajib dicoba adalah Now Brief, notifikasi ringkas di home screen berisi insight yang dibutuhkan pengguna untuk menjalani hari.
Kalau sebelumnya kita harus mengakses aplikasi Samsung Health untuk melihat energy score kita, sekarang sudah terangkum hanya dengan satu kali klik di home screen.
Tidak hanya itu, bahkan kamu bisa mendapatkan rangkuman agenda kamu di hari itu, disertai dengan playlist yang bisa bantu jaga mood kamu sepanjang hari. Hal ini menunjukkan dedikasi Samsung untuk terus memperluas pengalaman pengguna yang bermanfaat di keseharian mereka.
Fitur Auto Trim dapat memudahkan kamu bikin highlights video liburan
Selain itu, fitur Auto Trim juga tak boleh dilewatkan, khususnya buat kamu yang suka bikin konten-konten liburan. Fitur ini akan membantu kamu bikin konten highlight liburan dari banyak video dengan praktis tanpa harus jago editing. Kamu hanya perlu memilih video-video terbaik, lalu Auto Trim akan otomatis mengambil frame-frame paling menarik yang kemudian dijahit menjadi satu video yang epic. Kamu pun masih bisa edit video highlight tersebut agar hasilnya lebih personal dan semakin sesuai keinginan.
AI On-Cloud dengan Fungsi AI yang Multimodal Bikin Keseharian Jadi Jauh Lebih Praktis
Samsung mengerti bahwa pengguna Galaxy S24 Series sangat suka fitur-fitur on-cloud AIkarena mampu mentransformasi cara mereka beraktivitas, mulai dari cari informasi hingga berkomunikasi.
Maka dari itu, Galaxy S25 Series membawa 8 fitur on-cloud AI yang telah dirancang dengan peningkatan kemampuan yang signifikan.
Salah satunya, Samsung telah bekerja sama dengan Google untuk mengintegrasikan Gemini, teknologi AI generatif dari Google, ke dalam Galaxy S25 Series.
Hasilnya, pengguna bisa berinteraksi dengan Gemini Live yang siap menjadi teman untuk brainstorming, kapan pun dan di mana pun.
Misal, buat kamu yang kerja di brands atau agency yang perlu ide-ide campaign untuk momen spesial seperti Valentine, kamu bisa ajak Gemini Live berdiskusi mengenai tren-tren terbaru seputar hari kasih sayang tersebut. Lalu, kamu bisa minta saran-saran campaign yang relevan dengan tren di tengah masyarakat.
Gemini yang terintegrasi dengan Galaxy S25 Series bisa jadi teman brainstorming kamu
Kemudian, Circle to Search, fitur AI yang paling disukai di Galaxy S24 Series, kini lebih pintar, cepat, dan akurat di Galaxy S25 Series.
Berkat kecanggihan Multimodal AI yang didukung Snapdragon 8 Elite for Galaxy, kamu bisa pakai Circle to Search untuk melakukan banyak hal hanya dalam satu perintah dan tidak terbatas pada pencarian objek di layar smartphone.
Misalnya, kamu bisa mencari lagu yang sedang kamu dengar di sekeliling, bahkan dari suara humming sekalipun. Selain itu, Circle to Search juga dapat mengenali nomor telepon yang ada di layar dan membuat draft chat yang pas untuk langsung dikirim.
Lebih lanjut, Galaxy S25 Series juga menawarkan fitur Portrait Studio yang telah ditingkatkan. Kini, kamu bisa mendapatkan karakter AI dengan tekstur dan warna kulit yang lebih realistis.
Bahkan seringkali akan generate hingga pakaian dan aksesoris yang sedang dipakai, baik itu pada opsi Comic, 3D Cartoon, Watercolor, atau Sketch. Dengan Portrait Studio yang kini lebih realistis, kamu jadi punya lebih banyak tabungan profile picture yang epic!
Portrait Studio kini dapat menghasilkan gambar yang lebih realistis
Selain fitur-fitur di atas, Galaxy S25 Series juga menawarkan fungsi on-cloud AI lain yang meliputi Bixby, SmartThings AI, Emoji Maker, Read Aloud, dan Drawing Assist yang siap memberi kemudahan lebih bagi pengguna untuk menjalani hari.
Fleksibilitas AI hybrid yang siap jawab setiap kebutuhan
Baik on-device AI maupun on-cloud AI tentunya punya kelebihan masing-masing. Maka dari itu, Galaxy S25 Series juga menawarkan 4 fitur AI yang bekerja secara hybrid yang memberikan kebebasan bagi pengguna untuk menggunakannya dengan akses internet atau tidak.
Jadi, pengguna bisa menikmati kecepatan dan privasi dari pemrosesan on-device serta kekuatan AI tanpa batas lewat on-cloud sesuai kebutuhan.
Salah satu fitur Hybrid AI yang paling menarik adalah Seamless Action Across Apps. Dengan fitur ini, pengguna bisa meminta perangkat untuk melakukan beberapa hal sekaligus hanya dengan satu perintah suara.
Misalnya, Seamless Action Across Apps memungkinkan perangkat untuk merangkum materi dari webpage atau video YouTube secara instan tanpa kamu perlu membaca atau menonton konten tersebut.
Kemudahan ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk kamu yang super sibuk dan harus multitasking dalam menjalani hari. Menariknya lagi, pembaruan One UI 7 pada tanggal 7 Februari membuat kamu bisa menggunakan Voice Command untuk Seamless Action Across Apps dalam Bahasa Indonesia.
Di samping itu, ada AI Select yang juga tak kalah menarik. Kamu bisa merekam apapun yang ada di layar perangkat dan bikin konten format GIF berdurasi hingga 15 detik. Selain itu, kamu juga bisa melakukan Generative Edit dan Writing Assist pada objek yang kamu pilih dengan AI Select.
Masih ada waktu, Pre-order Galaxy S25 Series sekarang
Penasaran dengan seluruh 22 fitur AI di Galaxy S25 Series? Langsung saja pre-order melalui website resmi Samsung.
Dengan pre-order, kamu bisa mendapat berbagai bonus eksklusif, seperti Free Memory Upgrade dengan benefit hingga Rp4 juta dan cashback dari mitra bank hingga Rp1,5 juta. Terdapat juga trade-incashback sampai Rp2,5 juta dan free Telkomsel eSIM 150GB senilai Rp900 ribu.
Galaxy S25 Ultra tersedia dalam 3 opsi, yaitu 12GB/256GB (Rp22.999.000), 12GB/512GB (Rp24.999.000), dan 12GB/1TB (Rp28.999.000) dengan pilihan warna Titanium Silverblue, Titanium Whitesilver, Titanium Gray, dan Titanium black.
Lalu, ada juga opsi warna online exclusive, yaitu Titanium Pinkgold, Titanium Jetblack, dan Titanium Jadegreen.
Galaxy S25+ menawarkan varian 12GB/256GB (Rp17.999.000) dan 12GB/512GB (Rp19.999.000). Lalu, Galaxy S25 tersedia dalam pilihan 12GB/256GB (Rp14.999.000) dan 12GB/512GB (Rp16.999.000).
Kedua model tersebut tersedia dengan pilihan warna Navy, Icyblue, Mint, dan Silver Shadow. Terdapat juga tiga warna online exclusive, yaitu Blueblack, Coralred, dan Pinkgold. (Icha)