spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1337

Upgrade Jaringan, Gogo Siapkan Kecepatan Wi-Fi 10x Lipat di Pesawat

0

Telko.id – Menyebalkan, mungkin demikian pendapat sejumlah orang, mungkin juga Anda, terhadap Wi-Fi pesawat saat ini. Alasannya sederhana, lambat, disamping juga sangat mahal. Well, kabar baik datang dari Gogo yang menyatakan kesiapannya untuk menghadirkan Wi-Fi pesawat yang lebih cepat.

Penyedia internet dalam penerbangan terbesar ini akan menyediakan layanan tersebut setidaknya pada 2018 nanti, demikian menurut The Wall Street Journal.

Gogo, yang memiliki kemitraan dengan 17 penerbangan dan memberikan Wi-Fi di dalam pesawat untuk lebih dari 2.700 pesawat komersial dan 7.000 pesawat bisnis ini mengatakan berencana untuk merombak peralatan jaringan untuk memberikan internet dengan kecepatan lebih dari 100 megabit per detik (mbps). Kecepatan yang ada saat ini hanya di atas 10 mbps.

Kecepatan Wi-Fi yang ditingkatkan hingga 10x ini akan cukup cepat untuk memungkinkan penumpang melakukan streaming video ke perangkat mobile mereka.

Namun, internet yang lebih cepat ini tidak akan menjadi satu-satunya perbaikan yang akan datang setelah upgrade jaringan. Karena sistem baru akan didasarkan pada teknologi nirkabel LTE bukannya menghubungkan ke menara seluler yang terletak di tanah. Wisatawan juga akan dapat mengakses internet di atas air, yang bisa membuat penerbangan internasional yang panjang lebih menyenangkan.

Selain itu, seperti diungkapkan kepala kantor teknologi Gogo, Anand Chari, Wi-Fi baru yang lebih cepat juga akan menurunkan harga penggunaan dalam penerbangan.

Gogo telah dipaksa untuk meng-upgrade peralatan internet in flight-nya yang mulai usang, karena adanya persaingan dari ViaSat, Panasonic dan Global Eagle Entertainment. Pasalnya, kesemua pesaing ini memberikan koneksi Wi-Fi yang lebih cepat dalam penerbangan, dengan harga yang jauh lebih murah.

Operator India Ajak Empat Vendor Untuk Optimalkan 4G

0

Telko.id – Operator asal India Reliance Jio Infocomm dilaporkan tengah dalam pembicaraan dengan beberapa vendor termasuk Ericsson, Nokia, Huawei dan Samsung mengenai fase berikutnya dari peluncuran 4G di India.

Operator saat ini tengah berusaha mencari vendor untuk rencana penambahan lebih dari 40.000 situs LTE baru secara nasional dan empat vendor diatas merupakan kandidat kuat untuk memenangkan proyek ini.

Dilaporkan TelecomAsia (30/9). Sebuah kontrak multi-vendor akan mewakili perubahan strategi untuk Jio. Operator telah menentukan Samsung sebagai satu-satunya pemasok peralatan 4G untuk Jio, dengan pemberian kontrak vendor untuk memasok lebih dari 140.000 situs.

Namun laporan tersebut menunjukkan bahwa Jio mungkin mencoba untuk meminimalkan risiko dalam menanggapi spekulasi yang sedang berlangsung bahwa Samsung mungkin keluar dari bisnis perangkat keras jaringan, menyusul laporan bahwa Cisco telah mendekati Samsung dengan tawaran untuk membeli lini bisnis tersebut beberapa kali.

Mengadopsi strategi multi-vendor juga mungkin suatu usaha untuk menegosiasikan harga yang lebih rendah. Pasalnya, dengan menggunakan strategi ini, Jio bisa mendapatkan harga termurah dari masing-masing bidang yang dikuasai vendor tersebut.

Sementara itu, Nokia juga sudah menyediakan teknologi VoLTE untuk Jio, sementara Ericsson menyediakan sistem OSS. Para vendor saat ini tengah mencari celah yang menguntungkan bagi operator  ketika memulai peluncuran jaringan 4G.

Sekadar informasi, Jio akhirnya meluncurkan layanan ini secara komersial pada bulan ini, atau lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan sebelumnya. Mereka juga telah ‘mengganggu’ pasar dengan strategi tarif Data only secara agresif. Operator juga sedang bermusuhan dengan operator incumbent di India, jika dilihat dari interkoneksi dan portabilitas nomor ponsel.

XL Axiata Dapuk Chatib Basri Sebagai Presiden Komisaris Baru

0

Telko.id – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung hari ini, PT XL Axiata Tbk (XL) mengukuhkan Dr. Muhammad Chatib Basri sebagai Presiden Komisaris menggantikan YBhg Tan Sri Dato’ Insinyur Muhammad Radzi bin Haji Mansor.

Dalam keterangan resminya, Kamis (29/9), Presiden Direktur XL, Dian Siswarini menyebut pengalaman panjang dan prestasi Dr. Muhammad Chatib Basri di dunia bisnis serta pemerintahan akan sangat diperlukan untuk mengawal XL menghadapi tantangan ke depan.

“Kepada YBhg Tan Sri Dato’ Insinyur Muhammad Radzi bin Haji Mansor, kami ucapkan terima kasih atas bimbingan beliau selama menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan,” katanya.

Selain menetapkan Dr. Muhammad Chatib Basri sebagai Presiden Komisaris, dalam RUPSLB ini perseroan juga mengukuhkan Dato’ Sri Mohammed Shazalli Ramly sebagai Komisaris bersama YBhg Tan Sri Jamaludin bin Ibrahim, Chari TVT, dan Mohd. Khairil Abdullah; serta Dr. David R. Dean sebagai komisaris Independen menemani Peter J. Chambers dan Yasmin Stamboel Wirjawan.

Sementara itu tidak ada perubahan dalam susunan Direksi Perseroan, dimana Dian Siswarini tetap menjabat sebagai Presiden Direktur; Willem Lucas Timmermans dan Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin sebagai direktur; serta Yessie D. Yosetya sebagai direktur independen.

Baik Presiden Komisaris Perseroan maupun Komisaris baru lainnya akan resmi bertugas mulai 29 September 2016 setelah memperoleh persetujuan RUPS.

BlackBerry Kini ‘Milik’ Indonesia

0

Telko.id – Blackberry memang pernah sukses beberapa tahun lalu. Namun, di dunia tidak ada yang abadi. Demikian Blackberry.

Berdasarkan Ralph Pini, Chief Operating Officer dan General Manager, Mobility Solutions BlackBerry melalui blog nya menyatakan bahwa “Kini kita transisi dari melakukan pengembangan hardware handset sendiri akan diserahkan pada mitra pihak ke tiga”.

Ralph menambahkan bahwa langkah yang dilakukan oleh Blackberry ini sudah tepat demi kemajuan terhadap pendapatan perusahaan. “Dengan demikian, sumber daya kami dapat difokuskan semua upayanya pada penyediaan state-of-the-art security software. Baik untuk device maupun berbagai perangkat di perusahaan sehingga dapat mendukung kinerja perusahaan berjalan lebih baik lagi.

Perjanjian lisensi pertama kami adalah dengan perusahaan patungan baru yang disebut BB Merah Putih. Berdasarkan perjanjian tersebut, perusahaan patungan tersebut akan menjadi sumber dan mendistribusikan handset Blackberry untuk pasar Indonesia. Pasar Indonesia sendiri diakui oleh Ralph merupakan pasar terkuat Blackberry.

Perusahaan patungan ini dipimpin oleh Tiphone, afiliasi dari Telkomsel, yang merupakan operator terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan operator posisi dua di Indonesia. Di mana, BB Merah Putih dan afiliasinya, menyumbang hampir setengah dari total pasar ponsel Indonesia.

Mengapa Indonesia? Menurut Ralph, Indonesia adalah pasar pertama di mana Blackberry memberikan lisensi perangkat lunaknya. Hal tersebut tidak lepas dari Indonesia yang secara historis merupakan negara yang pernah menjadi pasar terbesar bagi BlackBerry. Baik untuk perangkat maupun perangkat lunak pesan BBM kita buat.

BB Merah Putih merupakan perusahaan patungan yang baru terbentuk, dibuat dalam upaya mendukung pemerintah Indonesia untuk mempromosikan pengembangan, manufaktur dan penciptaan produk yang bersumber secara lokal sekaligus meningkatkan jumlah smartphone LTE sebagai nilai tambah yang tersedia dan dijual di dalam negeri. Dengan model kerjasama new device-software licensing mama BB Merah Putih akan memiliki akses penuh ke BlackBerry experience, yang meliputi software trusted BlackBerry untuk Android dan software Hub unified communications untuk produksi perangkat baru di Indonesia.

BB Merah Putih dan mitranya mengharapkan benefit yang diperoleh dari perjanjian ini. “BlackBerry adalah merek yang terpercaya dan menghormati Indonesia, dan kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk memberikan pengalaman baru bagi pelanggan kami. Terutama dalam Hal produktivitas dan keamanan yang diberikan oleh BlackBerry,” kata Tan Lie Pin, CEO Tiphone menjelaskan.

“Jadi pada intinya adalah software kami untuk hardware mereka,” tulis Ralph dalam blog nya.

Dengan kekurangan seperti itu, ada keuntungan strategis dan menjadi pendekatan baru bagi keuangan BlackBerry. Terlebih, perangkat BlackBerry tetap berada di pasar, corporate costumer dan konsumen masih dapat menikmati solusi end-to-end dari BlackBerry. Terutama dalam keamanan.

“Kami juga akan bekerja sama dengan mitra untuk menentukan portofolio hardware kompetitif, meningkatkan skala distribusi dan mengakses saluran baru,” sahut Ralph.

Ralph juga menambahkan bahwa “Pada akhirnya nanti, BlackBerry akan menjadi pemimpin dunia yang menawarkan software khusus solusi mobilitas yang benar dan fokus dalam penyediaan state-of-the-art software security untuk perangkat dan enterprise.”

“Masa depan BlackBerry pun di masa depan akan lebih cerah,” tulis Ralph optimis. (Icha)

3 Buronan China Terkait Penipuan Telekomunikasi Menyerahkan Diri

0

Telko.id – Tiga orang dalam daftar 10 buranan paling dicari di China, dalam hal ini terkait kasus penipuan telekomunikasi dan internet dikabarkan telah menyerahkan diri pada Selasa lalu.

Hal ini terjadi dalam waktu sepuluh jam setelah Departemen Keamanan Publik China merilis surat perintah Kelas A. Surat perintah tersebut mendorong masyarakat untuk memberikan rincian yang diketahuinya tentang tersangka penipuan dan melaporkan potensi kasus penipuan telekomunikasi.

Salah satu penjahat yang ditahan, Huang Yexiong, menipu lebih 2,9 juta yuan (Rp 5 Miliar) dari orang-orang dengan berpura-pura menjadi seorang direktur perusahaan di internet.

Dia menyerahkan diri setelah melihat namanya terdaftar di surat perintah Kelas A.

Kriminal lainnya yang menyerahkan diri ke polisi adalah Deng Zhenchuan. Dia didakwa melakukan pencucian uang dan transfer pada jaringan penipuan telekomunikasi. Penipuan yang dilakukannya mencapai hingga 110 juta yuan.

Dia juga merupakan tersangka utama penipuan telekomunikasi yang dilaporkan di Kota Changzhou, Provinsi Jiangsu, dan diperkirakan telah mencuri sekitar 5 juta yuan.

Tersangka ketiga, Deng Chunping diduga mengorganisir orang lain dalam skema penipuan telekomunikasi yang melibatkan 14 juta yuan.

buronan-china

Minggu lalu pihak berwenang China mengeluarkan surat edaran multi-departemen dalam memerangi penipuan telekomunikasi dan internet. Tujuan utamanya adalah untuk memperketat langkah-langkah pencegahan dan mewajibkan agar akun telepon didaftarkan dengan identifikasi yang terverifikasi, demikian dilaporkan china.org, Kamis (29/9).

Kejahatan di sektor telekomunikasi atau lebih populer dengan istilah fraud telekomunikasi sendiri kian menjadi sorotan di China sejak beberapa korbannya sampai harus meregang nyawa. Jika beberapa waktu lalu seorang mahasiswa meregang nyawa lantaran mengalami serangan jantung, setelah sebelumnya menjadi korban penipuan via telepon, tidak lama berselang giliran seorang dosen yang mengalami nasib serupa.

Teknisi Verizon Akui Jual Data Pelanggan Selama Bertahun-Tahun

0

Telko.id – Seorang mantan teknisi Verizon Wireless di Alabama telah mengaku menggunakan komputer perusahaan untuk mencuri dan menjual lokasi dan panggilan data pribadi pelanggan selama lima tahun.

Seperti dilaporkan Ars Technica, Daniel Traeger dari Birmingham terancam dipenjara lima tahun atau denda US$250.000 untuk biaya peretasan federal. Sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan, Traeger mengaku bahwa dia menjual data ke detektif swasta yang tidak disebutkan namanya.

Menurut ketentuan pembelaan (PDF), Traeger dan detektif swasta itu kesepakatan sekitar tahun 2009, ketika Traeger setuju untuk memberikan informasi meskipun ia sadar ia tidak berwenang untuk mengakses data atau memberikannya kepada pihak ketiga.

Traeger menggunakan dua sistem internal yang berbeda untuk mengakses catatan panggilan dan ping ponsel korban untuk mendapatkan lokasi mereka. Dia kemudian mengumpulkan semua data ke spreadsheet yang ia diteruskan ke detektif tersebut melalui email.

Lewat aksinya ini, seperti diwartakan Engadget, Kamis (29/9), Traeger menghasilkan hanya US$50 per bulan (Rp 650 eibu), atau sekitar US$25 (Rp 325 ribu) per catatan, ketika ia mulai menjual informasi tersebut. Pada saat ia akhirnya tertangkap pada tahun 2014, Traeger telah mengumpulkan lebih dari US$10.000 (Rp 130 juta) dari data pribadi pelanggan Verizon.

Sementara apa yang dilakukan Traeger ini bisa dikatakan sebagai aksi peretasan skala kecil dari dalam perusahaan, awal tahun ini satuan tugas anti-hacking Verizon bahkan diretas bersama dengan cache data pelanggan Enterprise. Tahun lalu, Buzzfeed juga melaporkan bahwa kerentanan dalam sistem Verizon membuatnya sangat mudah dibobol, khususnya bagi peretas untuk mengakses akun pelanggan internet rumah.

Kreasi2shop, Pemain Baru di Industri E-commerce Indonesia

0

Telko.id – Seperti target yang sedang dicanangkan oleh pemerintah yakni dengan program 1000 startup, memunculkan banyak para pelaku e-commerce di Indonesia. Mulai dari startup kecil hingga pemain besar juga ikut meramaikan industri e-commerce di Tanah Air.

Kreasi2shop, platform e-commerce yang baru muncul dan menyapa para pelanggan di Indonesia dengan menawarkan berbagai macam keuntungan bagi para pelanggan. Namun, platform e-commerce ini lebih terfokus pada produk spesialis elektronik dan non-elektronik rumah tangga hingga perlengkapan bayi.

Rae Narendra Putra, Direktur Kreasi2shop menjelaskan saat ini internet layaknya toko buku yang bisa diakses secara gratis. Ia menambahkan, perusahaan ISP dan perusahaan logistik juga semakin berkembang sehingga sangat mendukung industri e-commerce Indonesia.

“Kreasi2shop melihat dengan rata-rata angka transaksi sekitar 100 hingga 200 ribu, menjadi sebuah peluang bagi kmai karena harga di e-commerce kami berada di rentang tersebut,” ujar Rae.

Kreasi2shop mengklaim jika pihaknya memiliki kelebihan dalam hal produk dan layanan ke pelanggan. Garansi resmi dari vendor terkait, serta beragam fitur yang memudahkan pelanggan dalam berbelanja. Hadirnya garansi resmi ini sekaligus menegaskan bahwa mereka menyediakan barang yang original dan bukan barang KW atau black market.

Sejatinya, beberapa fitur diatas telah dimiliki oleh pemain e-commerce lainnya, namun mereka tetap optimis jika pelayanan mereka paling unggul dengan menjanjikan layanan yang fast response dan engaging sebagai senjata untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

Metode Pembayaran

Untuk metode pembayaran sendiri, mereka masih mengandalkan pembayaran seperti transfer bank, credit card, doku serta pembayaran offline di alfamart, indomart dan lawson.

Kedepannya, Tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan operator dalam hal pembayaran. Namun untuk saat ini mereka belum melakukan penjajakan dengan para operator.

Sementara itu, ketika tim Telko.id mencoba mengakses halaman e-commerce ini, sangat disayangkan platform ini belum tersedia dalam versi mobile base dan masih web base yang tentunya cukup membuat pelanggan kurang nyaman mengakses situs ini via smartphone.

Telkom Indonesia Pilih Haud Untuk Kelola Firewall dan Layanan SS7

0

Telko.id – Telkom Indonesia telah memilih Haud untuk mengelola Application to Person atau A2P SMS dan Signalling System 7 atau SS7. Hal ini dilakukan agar Telkom tidak kehilangan sumber pendapatan. Bahkan menciptakan sumber baru dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Perjanjian manage service dengan Haud ini memastikan bahwa Telkom Indonesia tidak akan kehilangan setiap pendapatan A2P. Di sisi lain, pelanggan tetap dapat dilindungi dari spam maupun SMS penipuan. Melalui pendekatan Revenue-as-a-Service, Haud akan mengelola seluruh proses monetisasi A2P. Mulai dari identifikasi lalu lintas dan pemblokiran, untuk pengalihan lalu lintas ke monetisable saluran, tanpa memerlukan investasi awal dari mobile network operator.

Dengan lebih dari 157 juta pelanggan, Telkom Indonesia adalah mobile network operator terbesar ketujuh di dunia. Perjanjian tersebut merupakan kelanjutan dari uji coba yang pernah dilakukan Haud yang memberikan solusi firewall selama 24 jam selama 7 hari seminggu. Di mana, uji coba tersebut dilakukan lebih mendalam dengan memontioring lalu lintas SMS yang jumlahnya jutaan.

Solusi firewall milik Haud berupa modular dengan perlindungan 360 derajat terhadap SS7 yang rentan dalam keamanan, penipuan dan spam SMS. Dengan demikian, pesan berbahaya dapat dihindari dan akan meningkatkan pengalaman pelanggan. Dari sisi operator, tidak akan kehilangan pendapatan.

“Revenue-as-a-Service adalah pendekatan baru untuk membantu operator untuk membuat sebagian besar dari semua aliran pendapatan yang mungkin tersedia. Terutama dari pasar A2P SMS global bernilai miliaran. Sayang, tidak banyak operator yang melengkapi jaringannya dengan baik sehingga secara rutin kehilangan pendapatan dalam jumlah besar,” ujar Marten Björkman, Senior Vice President Asia Pacific HAUD menjelaskan.

Marten juga menambahkan bahwa “Bekerjasama dengan salah satu mobile network operator besar di dunia seperti Telkom Indonesia ini membuat Haud semakin percaya diri. Pengetahuan dan pengalaman global A2P dan penipuan yang dimiliki oleh Haud akan mampu mengendalikan jaringan Telkom dengan meminimalisir pengeluaran.

“Perjanjian dengan Haud sangat menarik. Bayangkan, solusi yang ditawarkan oleh Haud ini mampu memberikan hasil yang begitu cepat. Di mana, pendapatan kami dapat dimaksimalkan dan pemanfaatan jaringan pun meningkat. Dengan demikian, kami dapat lebih fokus lagi memberikan layanan yang lebih berkualitas dan modern sesuai dengan permintaan pelanggan,” ujar Michael Adiguna, Associate Vice President Sales Strategy Telkom Indonesia menjelaskan.

Michael juga menambahkan bahwa “Setiap hari, ada ratusan juga pesan yang dikirim melalui seluruh jaringan kami. Dan, kami mampu memastikan spam dan pesan SMS penipuan dapat diblokir, tentu hal ini menjadi sangat penting. Apalagi, Haud menjamin bahwa pesan dari maupun untuk pelanggan kami akan diterima asli, dan dari sumber yang dapat dipercaya”. (Icha)

Atlet PON XIX Tetap Terjamin Komunikasinya

0

Telko.id – Memasuki minggu akhir perhelatan event PON XIX 2016 di Jawa Barat, beberapa cabang olahraga (cabor) masih menyisakan sejumlah pertandingan fase akhir yang tetap menghadirkan kemeriahan dan keseruan rangkaian event PON XIX kali ini. Telkomsel sebagai salah satu Official ICT Partner PON XIX juga terus memastikan kenyamanan komunikasi seluruh insan yang terlibat dalam event olahraga nasional terbesar ini tetap terjaga, terutama dalam menjamin komunikasi para kontingen atlet dengan keluarga atau kerabat di daerahnya dapat tetap terjalin.

“Telkomsel mendukung event PON XIX 2016 secara menyeluruh, mulai dari memastikan jaringan prima di seluruh venue pertandingan dan fasilitas pendukung lainnya, hingga menghadirkan kartu prabayar simPATI edisi khusus PON XIX untuk kontingen atlet Jawa Barat dan relawan secara gratis serta kartu simPATI edisi khusus dengan kuota internet 6GB. Kami berharap semua layanan Telkomsel ini dapat memberikan kenyamanan bagi para kontingen atlet dari seluruh provinsi untuk tetap menjalin komunikasi dengan keluarga atau kerabatnya di di daerah masing-masing, sehingga dapat menambah semangat para atlet untuk mencipatkan prestasi tertinggi untuk provinsinya” ungkap General Manager ICT Operation Regional Jabar Telkomsel Ardhiono Trilaksono.

Dukungan fasilitas layanan yang prima dari Telkomsel ini juga dirasakan manfaatnya oleh sejumlah atlet, khususnya untuk kontingen atlet yang berasal dari provinsi di wilayah Indonesia Timur. Dengan layanan jaringan Telkomsel yang sudah menjangkau di hampir seluruh populasi masyarakat di wilayah Indonesia Timur, seperti Papua, Sulawesi, atau Maluku, kontingen atlet dari wilayah tersebut sangat terbantu untuk tetap berbagi kabar secara rutin dengan keluarga di sana.

Atlet cabor Voli Pantai Putri asal Papua Grailismith Mehue yang akrab dipanggil Graili mengatakan “Kalau mau bertanding, pasti saya sempatkan telpon dulu Ibu saya agar beliau memberikan doa dan dukungan untuk keselamatan dan kemenangan saya ketika bertandingan. Kalau sudah telpon tenang rasanya, dan saya bisa fokus memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.”

Graili yang menggunakan layanan kartu prabayar simPATI ini menambahkan, selama di Jawa Barat, dia juga tetap nyaman berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh atlet dan official kontingen dari Papua menggunakan layanan Telkomsel, atau memanfaatkan jaringan broadband 4G LTE Telkomsel sekedar mengunduh foto selama di PON XIX di akun social media miliknya.

“Saya bersyukur layanan jaringan Telkomsel sudah menjangkau di tanah kelahirannya di Papua. Sehingga, dukungan dari keluarga atapun kerabatnya dari Papua tetap bisa dirasakan secara langsung, baik itu melalui telepon ataupun fasilitas chat dan video call. Graili berharap Telkomsel tetap konsisten memperluas layanan dan jaringan di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Papua” tutup Graili. (Icha)

Huawei Buat Pabrik di India. Kok bukan di Indonesia?

0

Telko.,id – Bulan depan, perusahaan teknologi raksasa asal Asia, Huawei akan memulai pembuatan produk smartphone nya di India. Menurut Reuters, Huawei saat ini merupakan produsen smartphone ke tiga di dunia berdasarkan volume. Rencananya, akan melakukan kemitraan dengan produsen elektronik asal India yakni Flextronics International di India Selatan, Chennai.

Langkah yang dilakukan oleh Huawei ini, seperti menyiratkan bahwa Cina sudah tidak bersinar lagi. Terutama untuk menjadi lokasi pembuatan smartphone. Memang, India sendiri memiliki pangsa pasar yang tidak kecil sehingga Huawei pun mengambil keuntungan dengan melakukan langkah strategis ini untuk memenuhi permintaan smartphone di India.

Terlebih, India merupakan negara yang memiliki pertumbuhan tercepat untuk penetrasi smartphone. Dan, Huawei merupakan salah satu perusahaan diantara banyak perusahaan lain yang berbasis di Cina tetapi mencari peluang dengan agresif di India. Salah satunya dengan mencari kemitraan untuk produksi.

Bahkan Foxconn pun sudah merencanakan untuk melakukan investasi di pabrik-pabrik baru du India mulai tahun lalu. Padahal, Foxconn memiliki manufaktur besar di daratan Cina dan merupakan produsen smartphone yang mitra dari berbagai merek global. Termasuk untuk pembuatan smartphone Xiaomi.

Kondisi tersebut membuat para pejabat pemerintahan di Beijing sangat khawatir. Seperti yang dilaporkan oleh Hundustan Times dan beberapa media lokal menyatakan bahwa pergeseran industri tersebut akan merangsang pemutusan hubungan kerja atau PHK di Cina. Sekaligus juga akan terjadi persaingan ekonomi yang begitu ketat antara India dan Cina.

“Dalam beberapa tahun belakangan ini, tidak dapat dipungkiri, begitu banyak perusahaan Cina, bahkan tidak terhitung jumlahnya. Baik yang besar maupun kecil masuk dalam rantai produksi smartphone. Sulit menentukan secara akurat, seberapa banyak pekerja Cina yang terlihat dalam rantai produksi tersebut,” demikian yang dilaporkan oleh beberapa media lokal menyebutkan.

Namun jelas, bahwa semua pekerja yang berada dalam rantai produksi tersebut berpotensi untuk terkena PHK jika vendor smartphone memutuskan untuk memindahkan rantai industri smartphone secara keseluruhan dari Cina ke India.

Terlebih, Huawei dan Foxconn tidak hanya akan memindahkan produksi smartphone saja, tetapi disinyalir juga berbagai kit lainnya, termasuk sistem PC, tablet dan perangkat telekomunikasi akan dipindahkan.

Padahal, seperti diketahui, Huawei saat ini menjadi penyedia jaringan ke banyak provider hampir di seluruh dunia. Termasuk juga memasok server untuk penyedia layanan berskala besar.

Saat ini, rencana Huawei di India memang baru untuk memindahkan manufaktur smartphone saja untuk memenuhi kebutuhan lokal. Namun, bisa jadi, semua ini merupakan awal bahwa India akan mendominasi dan menjadi pusat manufaktur dunia.

“Kami yakin tentang potensi pertumbuhan dan masa depan India. Itu sebabnya, kami akan terus mencari peluang untuk meningkatkan kehadiran kami di sini,” kata Jay Chen, Chief Executive Huawei untuk India menjelaskan, berkenaan dengan langkah strategis Huawei tersebut.

Jay juga menambahkan bahwa “Bagi Huawei, India merupakan pasar yang sangat penting. Dan saat ini, perusahaan telah memperbaharui fokus bisnisnya ke India”.

Mengapa Huawei tidak memindahkan ke Indonesia? Pertama, untuk pangsa pasar smartphone, Indonesia masih kalah jauh dengan India. Kedua, di Indonesia, begitu banyak tuntutan dari karyawan atau buruh yang membuat enggan para pengusaha untuk investasi di Indonesia.

Ke tiga, untuk melakukan investasi terutama membuat pabrik di Indonesia tidak semudah di Cina atau India. Lihat saja Foxconn, yang sudah sejak dua tahun lalu berminat membuka pabrik di Indonesia masih belum terealisasi juga dengan berbagai masalahnya. Jadi, wajar saja, jika belum ada produsen smartphone yang memindahkan manufakturnya ke Indonesia. (Icha)