spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1325

Waduh! Kryptowire Temukan Aplikasi di Android Yang ‘Curi’ Data

0

Telko.id – Kryptowire telah mengidentifikasi beberapa model perangkat mobile Android yang berisi firmware yang mengumpulkan data pribadi sensitif tentang pengguna dan dikirimkan data sensitif ini ke server pihak ketiga tanpa pengungkapan atau persetujuan pengguna. Perangkat ini tersedia melalui pengecer online berbasis utama AS (Amazon, BestBuy, misalnya) dan termasuk smartphone populer seperti BLU R1 HD. Hal ini disampaikan oleh Kryptowire dalam siaran persnya.

Menurut Kryptowire, perangkat ini akan secara aktif mengirimkan data pengguna dan informasi perangkat. Termasuk teks, daftar kontak, riwayat panggilan dengan nomor telepon, pengenal perangkat unik termasuk International Mobile Subscriber Identity (IMSI) dan International Mobile Equipment Identity (IMEI).

Firmware tersebut bisa menargetkan pengguna spesifik dan pesan teks yang cocok kata kunci didefinisikan dari jarak jauh. Firmware juga mengumpulkan dan mengirimkan informasi tentang penggunaan aplikasi yang terinstal pada perangkat dipantau, dilewati model izin Android, dieksekusi perintah remote dengan meningkat (sistem) hak istimewa, dan mampu jarak jauh memprogram ulang perangkat.

Firmware yang dikirimkan dengan perangkat mobile dan update berikutnya memungkinkan untuk instalasi jarak jauh aplikasi tanpa persetujuan pengguna dan, dalam beberapa versi perangkat lunak, transmisi informasi lokasi perangkat halus. Inti dari kegiatan monitoring berlangsung menggunakan Firmware komersial Over The Air (FOTA) sistem pembaruan perangkat lunak yang dikirimkan dengan perangkat Android dan dikelola oleh sebuah perusahaan bernama Shanghai Adups Technology Co Ltd.

Temuan Kryptowire ini didasarkan pada kedua kode dan jaringan analisis firmware. Informasi pengguna dan perangkat dikumpulkan secara otomatis dan dikirimkan secara berkala tanpa persetujuan pengguna atau sepengetahuan pengguna. Informasi yang dikumpulkan dienkripsi dengan beberapa lapisan enkripsi dan kemudian dikirimkan melalui protokol web yang aman ke server yang terletak di Shanghai. Kegiatan tersebut tidak terdeteksi anti-virus ponsel karena dianggap sebagai perangkat lunak bawaan.

Pada bulan September 2016, Adups menyantumkan pada situs web nya bahwa sudah digunakan di seluruh dunia dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif, dan pangsa pasar melebihi 70% di lebih dari 150 negara dan memiliki kantor di Shanghai, Shenzhen, Beijing, Tokyo, New Delhi , dan Miami.

Dalam situs nya, Adups juga menyatakan bahwa menghasilkan firmware yang terintegrasi di lebih dari 400 operator seluler terkemuka, vendor semikonduktor, dan produsen perangkat mulai dari perangkat dpt dipakai dan mobile untuk mobil dan televisi.

Pengumpulan data dan kemampuan transmisi Adups ini tersebar di aplikasi dan file yang berbeda.Transmisi data terjadi setiap 72 jam untuk pesan teks dan panggilan informasi log, dan setiap 24 jam untuk data lainnya. Informasi itu diteruskan ke domain back-end server berikut:

bigdata.adups.com (primer)
bigdata.adsunflower.com
bigdata.adfuture.cn
bigdata.advmob.cn

Semua domain di atas mengarah pada alamat IP yang umum: 221.228.214.101 yang dimiliki oleh perusahaan Adups. Selama analisis kami, bigdata.adups.com adalah domain yang menerima sebagian besar informasi sedangkan rebootv5.adsunflower.com dengan alamat IP: 61.160.47.15 adalah domain yang dapat mengeluarkan perintah remote dengan hak tinggi untuk perangkat mobile.(Icha)

Solusi Lengkap F5 Bantu Korporasi Untuk Migrasi

0

Telko.id – F5 meluncurkan serangkaian solusi dan inovasi yang dirancang bagi pelanggan yang memerlukan beragam layanan aplikasi yang kaya dan konsisten untuk seluruh implementasi aplikasi, baik di lingkungan private cloud, public cloud maupun hybrid cloud. Selain itu, F5 juga mengumumkan solusi gabungan dengan Equinix Cloud Exchange dan Performance Hub yang memberi kekuatan kepada perusahaan-perusahaan besar untuk mengimplementasikan aplikasi-aplikasi penting dalam berbagai infrastruktur publik dengan keamanan, ketersediaan dan performa terdepan.

Ketika berbagai perusahaan bertransformasi menjadi organisasi yang mengedepankan digital, maka aplikasi dan layanan terkait sangat vital untuk menciptakan diferensiasi yang kompetitif. Berkaca dari hal ini, F5 menghadirkan solusi-solusi ini di pasar karena Information Technology (IT) harus mendukung lingkungan yang mapan maupun lingkungan yang sedang berkembang untuk dapat mengintegrasikan praktik penyatuan pengembangan dan operasional (DevOps), pengembangan cepat dan sumber daya cloud dengan lebih baik.

F5 juga berada dalam posisi unik dalam konvergensi layanan aplikasi cloud dan data center, sehingga para pelanggan dapat mengadopsi infrastruktur modern tanpa harus mengorbankan keamanan dan kontrol.

“Ekonomi digital berarti aplikasi dan layanan harus mudah diimplementasikan, tidak menimbulkan friksi dan dapat ditingkatkan dengan cepat guna membantu organisasi atau perusahaan agar dapat menggarap peluang pasar dengan lebih fleksibel,” ujar Ryan Kearny, EVP Product Development dan CTO, F5.

Ia mengklaim, hanya F5 yang mampu menyediakan hardware dan software kaya fitur yang dapat diprogram untuk menyatukan penyediaan aplikasi di lingkungan data center dan cloud, termasuk dalam penggunaan container dan microservices.

“Solusi kami lebih memangkas biaya implementasi melalui integrasi yang sangat membantu, kemampuan adaptasi secara natif dan solusi-solusi kemitraan yang menarik seperti penawaran colocation (penitipan server) kami bersama Equinix.”

Migrasi beban kerja IT ke cloud juga menjanjikan keuntungan yang signifikan. Akan tetapi dapat menimbulkan tekanan yang tidak diinginkan oleh fungsi manajemen, keamanan dan operasional. Meskipun model bisnis mereka terus berubah, organisasi atau perusahaan ditantang untuk memberikan layanan yang lebih baik agar dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang berubah, seiring dengan bertambahnya pengguna, aplikasi dan volume trafik.

Karena berbagai perusahaan mengambil jalur berbeda dalam proses migrasi ke cloud, F5 memperkenalkan teknologi-teknologi yang menciptakan jembatan antara IT yang sudah mapan dan model infrastruktur yang lebih mengakomodir cloud.

Kemitraan komprehensif antara F5 dengan Equinix dengan memanfaatkan Equinix Cloud Exchange and Performance Hub juga memberikan dukungan akses global yang lebih baik untuk layanan penyediaan aplikasi dan keamanan. Melalui Equinix Cloud Exchange yang tersedia di 21 pasar, F5 menyediakan akses langsung dan tanpa hambatan bagi layanan-layanan cloud-nya, dengan memotong jalur Internet publik, sehingga menghasilkan performa dan keamanan yang lebih baik.

Dengan kombinasi F5 cloud gateway dan Equinix Performance Hub, pelanggan dapat memanfaatkan model interkoneksi hibrid yang menghasilkan konektivitas kecepatan tinggi dan tingkat delay atau latency rendah antara berbagai penyedia cloud dan jaringan perusahaan.

Hasil akhir dari upaya F5 dan Equinix adalah model penyediaan aplikasi yang optimal dan aman yang menghadirkan performa aplikasi dan pengalaman pengguna terbaik.

Kominfo Sedang Garap Regulasi Drone

0

Telko.id – Menyikapi sudah digunakannya secara luas Drone dikalangan masyarakat, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kemkominfo memandang perlunya ketentuan yang mangatur penggunaan pesawat tanpa awak itu, sekaligus standardisasinya mengingat pemanfaatannya yang menggunakan spektrum frekuensi radio.

Menindaklanjuti hal itu, pada Selasa (8/11/2106) Bagian Hukum bersama Sekditjen SDPPI menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pemberdayaan Drone Ditinjau dari Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Standardisasi Perangkat Telekomunikasi”, di Balmon Kelas II Surabaya, Jalan Ketintang Baru I No. 22 Surabaya, Jawa Timur.

FGD itu melibatkan asosiasi dan komunitas pengguna drone perwakilan dari Indonesia Bagian Barat itu, diselenggarakan guna menjaring masukan mengenai ketentuan hukum dan standardisasi perangkat drone, terutama berkaitan dengan penggunaan spektrum frekuensi radio yang diperlukan ketika mengoperasikan alat tersebut.

Diskusi mengenai drone ini juga dihadiri oleh perwakilan Sekjen Kementerian Kominfo dan direktorat-direktorat Ditjen SDPPI, termasuk Biro Hukum, Setditjen, Direktorat Penataan Sumber Daya, Direktorat Operasi Sumber Daya, Direktorat Pengendalian, Direktorat Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika, serta dari Balmon Kelas II Surabaya.

Ditegaskan kembali bahwa FGD dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari para stakeholder dalam rangka menyusun regulasi teknis penggunaan spektrum frekuensi radio dan persyaratan teknis perangkat drone, sehingga menjamin aspek legalitas dan keamanan dalam pemanfaatan drone di Indonesia.

Pesawat terbang tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) atau yang dikenal dengan sebutan drone merupakan sebuah mesin terbang yang difungsikan dengan kendali jarak jauh (remote control) oleh penggunanya atau mampu mengendalikan dirinya sendiri. Pesawat udara nirawak yang bisasanya dilengkapi kamera action resolusi tinggi ini dikendalikan dengan remote dan spektrum frekuensi radio. Drone digunakan mengambil dan menyimpan gambar/data secara real time.

Drone selama ini digunakan antara lain sebagai pesawat pengintai, pemotretan udara pada area yang sangat luas, pengukuran karakteristik atmosfer, dan juga sebagai alat angkutan barang. (Icha)

Ketum MASTEL: Uji Publik Perubahan PP 52 & 53 Terlampau Singkat

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (11/11/2016) baru saja mengeluarkan rilis resmi terkait uji publik revisi dua Peraturan Pemerintah (PP) yang tengah menjadi kontroversi. Akan tetapi dalam pemberitahuan resminya terkait uji publik ini, Kemkominfo menyampaikan publik hanya diberi waktu selama seminggu (6 hari kalender) yaitu dari tanggal 14 November hingga 20 November 2016.

Ketua Umum MASTEL Kristiono menilai pemberitahuan uji publik yang mendadak dan dengan alokasi waktu yang sangat terbatas ini, berpotensi menimbulkan kesan di masyarakat bahwa uji publik hanya formalitas dan “yang penting sudah dilakukan”. Karena nantinya masyarakat juga belum tentu diberitahu apakah masukannya dipertimbangkan atau tidak.

“Harusnya seperti yang dilakukan FCC (Federal Communications Commission), mereka dalam melakukan uji publik terlihat sangat serius dan memang tulus dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan publik agar produknya workable, bukan government centric“, banding Kristiono.

Menyikapi hal ini, MASTEL mengaku akan tetap mengejar tenggat waktu yang diberikan Kemkominfo, mengingat kedua regulasi ini sangat krusial bagi industri telematika Indonesia. Sebagaimana diketahui, perihal network sharing dan pengalihan frekuensi yang menjadi pokok perdebatan ikut dibahas dalam kedua RPP ini.

Uji Publik Bukan di Kemenko Bidang Perekonomian

Walau Menkominfo beberapa kali mengelak bahwa kementeriannya terlibat dalam proses revisi peraturan pemerintah tersebut. Tetapi pada hari Jumat lalu, informasi terkait jadwal uji publik dirilis secara resmi melalui situs kominfo.go.id.

Beberapa pernyataan Menkominfo mengelak diantaranya ketika ditemui usai rapat dengan Komisi I DPR RI di gedung Nusantara II DPR (26/9/2016), Menkominfo mengatakan “Saya cuma ikut sekali rapat menteri, habis itu nggak ikut lagi”. Dan kemudian kesempatan lain (3/11/2016) Menkominfo mengaitkan dengan Perintah Presiden, “Saya hormati perintah presiden, revisi ini yang memimpin Menko Perekonomian”, ungkap beliau.

Menanggapi perkembangan Uji Publik, Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Ahmad Alamsyah Saragih mengaku lembaganya siap memantau proses konsultasi publik terkait Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit. Walau dalam beberapa media diberitakan Alamsyah menyayangkan waktu uji publik terlalu singkat mengingat kedua produk hukum ini akan berdampak luas dan jangka panjang. ORI tetap berkomitmen membantu Kemkominfo dan masyarakat.

“Kami akan mengawasi prosesnya, termasuk jika ada laporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan,” tutup Alamsyah. (Icha)

Nokia Bantu Fiberstar Gelar Jaringan IP/MPLS di Jawa dan Bali

0

Telko.id – Penyedia layanan infrastruktur nasional, FiberStar, telah memilih teknologi dan layanan Nokia untuk membantunya dalam penggelaran jaringan canggih Internet Protocol Multiprotocol Label Switching (IP /MPLS) Metro Ethernet di 48 kota di Pulau Jawa dan Bali.

Keunikan jaringan MPLS terletak pada skalabilitas dan fleksibilitasnya dalam me-relay data, memungkinkan FiberStar untuk memberikan kinerja lebih baik, meningkatkan uptime dan mengurangi network congestion. Dengan demikian, jaringan tersebut akan memungkinkan masyarakat untuk dapat menikmati broadband kecepatan tinggi dan layanan-layanan berkualitas tinggi berbasis IP lainnya.

“Jaringan IP/MPLS yang baru dan skalabel akan membantu kami memenuhi kebutuhan para konsumen,” kata Sugiharto Darmakusuma, President Director FiberStar dalam keterangan resmi.

Ia menambahkan, kerjasama FiberStar dengan Nokia dijalin lantaran kedua perusahaan memiliki cita-cita yang sama untuk mempercepat pembangunan nasional dan meningkatkan kualitas hidup orang Indonesia melalui koneksi broadband berkecepatan tinggi.

“Dengan keahlian Nokia yang telah terbukti, kami akan mampu  memberikan layanan data broadband berkecepatan tinggi, voice dan layanan TV kabel bagi pelanggan kami,” ungkapnya.

Solusi Nokia untuk jaringan FiberStar meliputi seri 7750 Service Router (SR), yang menyediakan jaringan dengan kinerja tinggi dan mendukung penyediaan layanan-layanan canggih. Hal ini membuka jalan untuk memanfaatkan layanan Software Defined Network (SDN) dan Network Functions Virtualization (NFV) masa depan.

Penggelaran jaringan tersebut juga diperkuat oleh 5620 Service Aware Manager (SAM) Nokia, yang membantu kelancaran operasi dengan mengintegrasikan IP dan lapisan-lapisan optik dari infrastruktur jaringan tersebut. Hal ini mengurangi biaya operasional dan memungkinkan FiberStar untuk menawarkan layanan-layanan yang semakin dinamis.

Menurut Robert Cattanach, President Director of Indonesia Nokia, penggelaran IP/MPLS yang baru ini, yang akan membantu FiberStar mengembangkan jaringannya demi peningkatan kualitas dan layanan baru bagi pelanggan merupakan kelanjutan dari kerjasama sebelumnya, dimana Nokia telah menggelar layanan Transport 100G untuk FiberStar di Pulau Jawa dan Bali. “Kami mengharapkan hubungan jangka panjang dan saling menguntungkan dengan FiberStar,” pungkasnya.

China Mobile Uji Coba 4.5G di Hong Kong dan Siap Komersial di 2020

0

China mobile Uji Coba 4.5G di Hong Kong dan Siap Komersial di 2020
Telko.id – China mobile Hong Kong bersama Huawei melakukan uji coba teknologi jaringan 4.5G di Hong Kong. Hal ini dilakukan untuk persiapan peluncuran layanan secara impersonal pada 2020 mendatang.

Cina mobile Hong Kong (CMHK) mengumumkan bahwa akan memberikan layanan tekonologi 4.5G agar masyarakat Hong Kong dapat memperoleh kecepatan download hingga 1Gbps, yang tujuh sampai sembilan kali lebih cepat dari teknologi jaringan 4G LTE yang hanya mampu memiliki kecepatan Download antara 112 dan 150mbps.

Artinya, nanti para pelanggan CMHK bisa men-Download 50Gb 2k video definition tinggi dalam 6.7 menit pada jaringan 4.5G Cmhk. Bandingkan dengan menggunakan 4G LTE akan mencapai waktu satu jam.

CMHK juga akan menguji Massive MIMO solution, yang mampu mencapai lebih 600 Mbps. Teknologi Massive MIMO ini juga dikenal sebagai sistem antenna skala besar yang nota bene sebagai kunci untuk mengaplikasikan jaringan 5G. Pasalnya, teknologi ini mampu menghubungkan berbagai peralatan ke jaringan pada saat yang sama tanpa menurunkan kecepatan transmisi data maupun kualitas.

“Dengan permintaan yang terus meningkat akan layanan berkualitas tinggi, kami pun aktif mengembangkan jaringan 4.5G. Sekarang kita sudah satu langkah lebih dekat ke 5G era,” ujar Sean Lee, Direktur dan CEO CMHK dalam acara launching 4.5G di Hong Kong, seperti yang dilansir dari South China Morning Post.

Pada kesempatan tersebut, Lee juga menambahkan bahwa kemitraan dengan Huawei memungkinkan untuk meningkatkan jaringan dalam hal kapasitas dan kecepatan.

CMHK juga menambah perangkat di jaringan utama. Termasuk penambahan jumlah BTS di Hong Kong dan meningkatkan network coverage untuk 76 stasiun Mass Transit Railway (MTR) pada awal tahun depan.

Stasiun yang dipilih adalah yang memang sangat tinggi kegiatannya seperti Tsim SHA Tsui, Quarry Bay, Yordania dan Price Edward. (Icha)

Ini Dia Pemenang Smart Digitizing Your City Competition 2016

0

Telko.id – Teknologi digital yang semakin maju membuka peluang luas untuk lahirnya berbagai solusi inovatif guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. XL Axiata telah menetapkan 10 solusi digital terbaik karya para mahasiswa Indonesia untuk maju dalam babak final ajang Kompetisi “Smart Digitizing Your City 2016”.

Karya-karya tersebut terpilih dari 1069 proposal yang masuk ke panitia sejak dibuka pada Maret 2016. Semua karya yang terpilih cukup inovatif dan mengacu pada problem masyarakat perkotaan, sekaligus menjadi usulan setiap peserta untuk ikut memecahkan masalah yang dihadapi oleh warga dan pemerintah kota tempat tinggal mereka.

Penilaian Dewan Juri di babak final telah menetapkan karya dari mahasiswa/i Institut Teknologi Surabaya ( ITS) sebagai Juara 1, dengan karya solusi digital Safety Parking, Juara 2, Universitas Gajah Mada, dengan karya solusi digital TransApp dan Juara 3, Poltek Negeri Surabaya dengan karya solusi digital The Surface. Pada kesempatan ini XL juga memberikan penghargaan khusus kepada peserta ITS dengan karya Taponesia.

“Dari kompetisi ini lahir banyak ide hebat dari anak-anak muda Indonesia, mereka yang masuk generasi millennial, yang memang sejak lahir sudah ada di era digital. Karena itu tidak heran pula mereka memiliki begitu banyak ide dan gagasan dalam mengaplikasikan teknologi digital di kehidupan sehari-hari. Melalui kompetisi ini, mereka pun mendapatkan saluran untuk mengeksplorasi potensi teknologi digital yang sangat besar itu guna mencari solusi bagi problem sosial yang dihadapi masyarakat. Saya cukup surprise dengan ide-ide mereka, yang sangat original dan tak terbayangkan sebelumnya. Satu hal yang bisa kita petik, dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, sesuatu problem yang sepertinya tak mungkin diatasi bisa menjadi mungkin,” ujar Eka Bramantya Danuwirana, Chief Corporate Affairs Officer XL menjelaskan.

Para peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi di berbagai kota di Indonesia, termasuk dari Kawasan Timur Indonesia. Komposisi peserta 50% dari Jawa, 10% kalimantan, 25% Sumatera, 5% Bali dan NTB, 2% Maluku dan NTT, dan 8% dari Sulawesi.

Kompetisi Digital Leaders ini diikuti dengan dua jenis kepesertaan, yaitu individual atau pribadi dan kelompok. Dari 1069 peserta yang mendaftar, sekitar kurang lebih 700 peserta mengikuti kompetisi untuk kategori perorangan dan sisanya grup kelompok yang terdiri dari 3 orang mahasiswa. Tahap berikutnya adalah panitia seleksi telah memilih 100 proposal untuk masuk dalam tahapan seleksi berikutnya.

Ada 3 kategori yang dikompetisikan dalam kompetisi ini. Pertama, e-public service atau bagaimana meningkatkan layanan publik dikotanya secara digital. Kedua, e-governance yakni bagaimana birokrasi dilakukan dengan efektif lewat digitalisasi. Ketiga, e-financial atau menggeliatkan sektor finansial dengan inovasi digital. Dari jumlah proposal inovasi yang masuk, sebagian besar atau 70 % peserta berkompetisi dalam kategori e-public service, 20 % memilih kategori e-finance, dan 10% e-governance.

Ke-10 peserta yang karyanya masuk babak final menyajikan ide solusi digital yang beragam. Mulai dari solusi untuk memberdayakan barang-barang pribadi yang tak terpakai di rumah, hingga solusi mengenai parkir yang aman. Ada juga ide solusi untuk mengatasi persoalan terkait kesehatan, yaitu bagaimana mengelola antrian pasien secara digital, juga solusi mendapatkan informasi ketersediaan bank darah.

Proposal finalis lainnya mengajukan solusi yang bisa diterapkan oleh pemerintah daerah, antara lain untuk mengatasi masalah sampah, serta penyediaan transportasi umum yang informatif. Karya lainnya mengacu pada pelestarian lingkungan dengan menyediakan solusi untuk mengadopsi pohon dan membersihkan sampah di pantai.

Para finalis datang dari berbagai kampus di berbagai kota. Mereka adalah Aniza Azizah (ITB/Bandung), Azzura Yushara (Universitas Syiah Kuala/Banda Aceh), Eksan Anggara (Stikes Surya Global/Yogyakarta), I Gde Agus SN (Telkom University/Bandung), Ihsan Fikri (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), Mutia F Putri (Universitas Sriwijaya/Palembang), Shierly Saraswati (ITS/Surabaya), Qonita Haula (UGM/Yogyakarta), Muhammad Ali Fikri (ITS/Surabaya), Muhammad Wiryo (UI/Depok).

Tahapan seleksi kompetisi Digital Leaders itu sendiri terdiri dari tiga tahap. Masing-masing terdiri dari seleksi administratif, yang menilai sisi orisinalitas, relevansi dengan problem yang dihadapi oleh kota asal peserta, dan feasibilitas dari inovasi digital yang ditawarkan untuk bisa direalisasikan. Selanjutnya, peserta yang lulus akan diminta membuat proposal detail dan e- poster. Terakhir, tahap final, yaitu presentasi dan interview.

Dewan Juri terdiri dari Teguh Prasetya – Deputy CEO PT Alita Praya Mitra dan Founder Indonesia Cloud Forum, Prasetya Andi W. ST, MT, Manajer Tim Pengembangan Teknologi Informasi Jakarta Smart City, Dr. Ir. Hari Santosa Sungkari, M.H., Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif, Turina Farouk, Vice President Corporate Communication PT XL Axiata Tbk, serta Arifa, Head of Internet of Things PT XL Axiata Tbk.

XL menyediakan hadiah bagi tiga pemenang berupa uang tunai, masing-masing untuk Juara 1 Rp 30 juta; Juara 2 Rp 20 juta, dan Juara 3 Rp 10 juta. Selanjutnya, agar karya para peserta tidak berhenti pada ide dan kompetisi, XL akan memfasilitasi agar bisa diadopsi oleh pemerintah daerah masing-masing. Apabila ide tersebut sesuai dengan kebutuhan di kota asal, maka XL akan membantu untuk merealisasikannya melalui program XL XmartCity yang membantu pengembangan sejumlah kota dalam mengimplementasikan solusi digital untuk mengatasi problem perkotaan. (Icha)

Menkominfo Dampingi CEO Plug and Play Temui Presiden Joko Widodo

0

Telko.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mendampingi CEO Plug and Play Saeed Amidi menghadap Presiden Joko Widodo.
Kedatangan Saeed Amidi ke Istana Merdeka, Selasa (15/11) untuk merealisasikan keinginan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi kantor pusat Plug and Play di Amerika Serikat Februari silam.

Plug and Play merupakan perusahaan akselerator perusahaan rintisan (startup) yang berlokasi di Silicon Valley, Amerika Serikat. Ketika mengunjungi Plug and Play, Presiden meminta Amidi berinvestasi di Indonesia. Amidi rupanya memenuhi ajakan itu dan segera meluncurkan Plug and Play Indonesia.

Pertemuan hari ini merupakan tindak lanjut kunjungan Bapak Presiden. Saat itu, Bapak Presiden mengajak Pak Amidi menanamkan modal di sini karena Indonesia ingin mengembangkan e-commerce, ungkap Rudiantara seusai pertemuan.

Menurut Rudiantara, pada tahap awal, Plug and Play berkomitmen akan berinvestasi di 50 perusahaan rintisan setiap tahun. Perusahaan-perusahaan rintisan lokal yang terpilih akan mendapat bimbingan untuk memperluas jaringan, mendapatkan edukasi yang krusial terutama dalam penggalangan dana, manajemen bisnis, hingga mengembangkan potensi produk.

“Karena komitmennya setiap tahun ada 50 perusahaan rintisan berkualitas, pada 2020 nanti akan ada 200 perusahaan,” ujar Rudiantara.

Sementara Amidi, yakin kehadiran Plug and Play di Indonesia akan menarik investor dari negara lain, seperti dari Tiongkok atau Singapura.

“Bersama-sama kita dapat memajukan perusahaan-perusahaan rintisan berbasis teknologi di Indonesia,” kata Amidi.
Hadir dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan CEO Plug and Play ialah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. (Icha)

Operator Ini Akan Ujicoba 5G Pada Connceted Car

0

Telko.id – Operator Jepang NTT DoCoMo dan portal mobile dan online service provider DeNA Co telah bekerja sama untuk percobaan sistem komunikasi 5G untuk pemantauan jarak jauh pada kendaraan otonom.

Dilaporkan TelecomAsia (15/11), ujicoba ini akan melibatkan connected cars dan pusat remote melalui jaringan 5G yang mampu memberikan kecepatan data di atas 10Gbps.

Untuk ujicoba awal, gambar video resolusi tinggi yang diambil dengan kamera HD dipasang pada kendaraan dan akan dialihkan ke pusat pemantauan secara real time, untuk memungkinkan pusat dalam memeriksa setiap penyimpangan mengemudi dan membantu penumpang bila diperlukan.

Ujicoba ini sendiri akan ditampilkan secara langsung pada DoCoMo R & D Open House 2017, yang akan berlangsung di DoCoMo R & D Center di Yokosuka Research Park dekat Yokohama pada 17-18 November mendatang.

Untuk acara tersebut, DeNA Robot Shuttle driverless bus akan digunakan untuk menampilkan transmisi video langsung dari kendaraan yang terhubung melalui jaringan 5G yang didemonstrasikan ini.

Kolaborasi ini menggabungkan teknologi 5G DoCoMo dan DeNA experience building services untuk kendaraan yang terhubung. Sekadar informasi, DoCoMo terlibat erat dalam pengembangan LTE dan 5G sistem untuk ‘vehicle-to-everything communications’.

Ultraman Tiga Jadi Brand Ambassador Bolt!

0

Telko.id – BOLT! menggelar acara Meet & Greet dengan tokoh super hero Ultraman Tiga di BOLT!Zone Lippo Mall Puri dan Atrium Utama Gajah Mada Plaza pada Sabtu 12 November 2016.

BOLT! mengajak pelanggan setia dan para pecinta Ultraman untuk seru-seruan foto dan selfie bersama Ultraman Tiga. BOLT! juga membagi-bagikan hadiah menarik buat pelanggan dan peserta acara ini.

“Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi bagi pelanggan atas loyalitasnya dalam menggunakan layanan BOLT! dan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat melalui kehadiran Official Ultraman Tiga yang berasal dari Jepang. Ultraman Tiga menjadi brand ambassador BOLT! yang merepresentasikan tiga keunggulan layanan kami, yaitu Ultra Speed, Ultra Coverage, dan Ultra Value. Dengan Ultraman, brand awareness konsumen terhadap BOLT! meningkat secara drastis dari 52% menjadi 82%,” kata Billy Abe, Chief Product Officer BOLT!

Acara Meet & Greet Ultraman Asli dari Jepang ini bekerjasama dengan Tsuburaya Producations.

“Kami melihat minat konsumen yang besar terhadap layanan kami dan dengan adanya program ini diharapkan dapat menjadi word of mouth dalam mempromosikan layanan BOLT! sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelanggan untuk mencapai target 2,6 juta pelanggan hingga akhir tahun 2016,” tambah Billy. (Icha)