spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1322

Telkomsel Implementasikan Teknologi 4.5G di 9 Kota

0

Telko.id – Belum lagi teknologi 4G digunakan oleh banyak masyarakat Indonesia, Telkomsel sudah investasi lagi di teknologi lanjutannya yakni 4.5G. Langkah ini merupakan upaya operator telekomunikasi ini untuk memandu industri dalam penerapan roadmap teknologi broadband terdepan.

Implementasi tersebut dilakukan Telkomsel bersama Ericsson, Huawei, Nokia, dan ZTE sebagai mitra penyedia teknologi dan jaringan. Teknologi 4.5G ini digelar disembilan kota di Indonesia. Pengalaman menggunakan layanan mobile broadband dengan teknologi terkini tersebut memang belum komersial karena baru ada di 11 GraPARI yang ada di Medan, Jakarta, Bandung, Denpasar, Mataram, Pontianak, Makassar, Manado, dan Ambon.

“Penerapan teknologi 4.5G kali ini dan uji coba teknologi seluler 1 Gbps yang kami lakukan baru-baru ini merupakan tahapan menuju diimplementasikannya teknologi 5G di Indonesia. Hadirnya teknologi 4.5G di pusat pelayanan pelanggan mempertegas komitmen Telkomsel untuk senantiasa menjadi yang terdepan dalam penerapan roadmap teknologi mobile broadband terkini, sekaligus upaya untuk memberikan pengalaman digital yang baru bagi para pelanggan,” ujar Sukardi Silalahi, Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi menjelaskan.

Teknologi 4.5G yang diimplementasikan Telkomsel memanfaatkan teknologi Long Term Evolution (LTE) di spektrum frekuensi 1.800 MHz dengan lebar pita 20 MHz yang dikombinasikan dengan teknologi 4X4 MIMO. Penggabungan teknologi tersebut memungkinkan akses data melalui teknologi 4.5G lebih cepat hingga dua kali lipat daripada teknologi 4G serta latensi yang sangat rendah, kurang dari 10 milidetik dibandingkan teknologi 4G.

Kesebelas GraPARI yang sudah diperkuat teknologi 4.5G adalah GraPARI Merah Putih Medan, GraPARI Gandaria City, GraPARI Pondok Indah Mall 3, GraPARI Alia (Jakarta), GraPARI Banda Bandung, GraPARI Matahari Galleria Denpasar, GraPARI Mall Epicentrum Mataram, GraPARI TTC Pontianak, GraPARI Makassar, GraPARI Manado, dan GraPARI Sitanala Ambon.

Di masing-masing GraPARI, Telkomsel telah menyediakan experience booth yang dilengkapi dengan customer-premises equipment (CPE) berupa device yang sudah mendukung teknologi 4.5G dan televisi LCD. Pelanggan dapat merasakan pengalaman menggunakan layanan mobile broadband berbasis teknologi 4.5G langsung dari device tersebut. Di samping itu, pelanggan juga bisa melakukan perambatan (tethering) dengan cara menghubungkan device pelanggan dengan device 4.5G memanfaatkan akses WiFi.

Sukardi lebih lanjut menjelaskan bahwa Telkomsel selalu berupaya untuk mendorong terciptanya ekosistem digital yang lengkap di Indonesia, di mana selain device (perangkat) dan application (aplikasi), juga dibutuhkan network (jaringan) yang handal untuk menopang kenyamanan pelanggan dalam menikmati layanan data yang berkualitas. Komitmen Telkomsel dalam menyediakan jaringan broadband yang handal juga dapat dilihat dari tergelarnya lebih dari 5.200 eNode B (BTS 4G) yang melayani lebih dari 12 juta pelanggan 4G LTE di lebih dari 180 kota kabupaten di Indonesia hingga saat ini.

Saat ini kebutuhan pelanggan akan layanan data yang berkualitas semakin meningkat seiring dengan perilaku pelanggan yang semakin akrab dengan internet dan berbagai aplikasi digital. Melihat hal tersebut, Telkomsel melakukan berbagai upaya secara berkala terus dilakukan agar kualitas terbaik mobile broadband, baik 4G maupun 3G, dapat dirasakan secara maksimal oleh pelanggan, seperti melalui program peningkatan kualitas jaringan yang dinamakan dengan True Broadband Experience (TrueBEx). (Icha)

Songsong 2017, Symantec Prediksi Pola Serangan Penjahat Siber

Telko.id – Tahun 2017 sudah di depan mata, hanya tinggal beberapa pekan saja tahun 2016 mencapai batasnya. Di tahun ini, terdapat banyak sekali teknologi yang diciptakan dan tentunya dibarengi dengan usaha pencurian data oleh para peretas dunia maya. Lantas, bagaimana dengan tahun 2017 mendatang?

Mendekati  tahun 2017, para pakar keamanan Symantec telah mengamati dari dekat  tren-tren yang akan muncul pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Berikut adalah beberapa prediksi keamanan untuk tahun 2017

Pada tahun 2017 mendatang diprediksi sebagai sebuah era baru untuk kejahatan siber. Diperkirakan, Rogue nation states (Negara-negara yang dianggap membahayakan) akan mendanai negara mereka dengan melakukan pencurian uang.

Ada kemungkinan berbahaya bahwa rogue nation states bersekutu dengan kejahatan teroganisir untuk keuntungan pribadi mereka, seperti apa yang kita lihat dalam serangan SWIFT. Hal ini dapat mengakibatkan down time untuk sistem politik, militer bahkan keuangan.

Selain itu, di tahun ini pula Fileless malware akan meningkat. Infeksi fileless, yang tertulis langsung pada RAM komputer tanpa  menggunakan file apapun akan sulit untuk dideteksi dan seringkali menghindar dari pencegahan intrusi dan program antivirus. Tipe serangan ini meningkat selama tahun 2016 dan akan semakin terus dikenal pada tahun 2017, kemungkinan besar melalui serangan PowerShell.

Symantec juga memprediksi di tahun 2017 mendatang Penyalahgunaan Secure Sockets Layer (SSL) akan mendorong peningkatan situs phishing yang menggunakan HTTPS.

Dengan meningkatnya popularitas sertifikasi SSL yang gratis dipadukan dengan inisiatif terbaru dari Google untuk menamai situs dengan hanya HTTP sebagai situs yang tidak aman akan melemahkan standar keamanan, yang akan mendorong potensi munculnya spear-phishing atau program malware karena praktik optimasi mesin pencarian (SEO) yang berbahaya.

Selain itu, sebuah perangkat yang cukup populer di tahun 2016 ini yakni Drone akan digunakan untuk serangan espionage dan eksplosif. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2017, namun kemungkinan akan terjadi jauh di kemudian hari.

Bahkan, sebelum tahun 2025, kita akan melihat “dronejacking” yang menghalangi sinyal drone dan mengarahkan drone untuk keuntungan penyerang. Melihat kemungkinan ini, pihak Symantec dapat memprediksikan dikembangkannya teknologi anti-drone hacking/ anti peretasan drone guna mengontrol GPS dan sistem penting lainnya dari perangkat-perangkat ini.

Kerentanan IoT

Aksi penyerangan juga semakin meningkat pada perangkat IoT, yang mana perangkat IoT sejatinya menawarkan sumber pendapatan baru untuk penjahat siber. Beberapa hal yang dikhawatirkan seperti :

Peningkatan serangan DDoS IoT

Serangan Dyn pada bulan Oktober menunjukkan banyaknya perangkat IoT yang tidak memiliki solusi keamanan dan sangat rentan terhadap serangan. Karena semakin banyak perangkat IoT dipasang di pasar masal, risiko pelanggaran keamanan akan meningkat. Sekali perangkat yang tidak aman berada di pasaran, hampir mustahil untuk mengatasi masalah tersebut tanpa menarik perangkat tesebut dari pasar atau mengeluarkan pembaruan keamanan. Mengingat kurangnya keamanan masih akan terus berlanjut di masa mendatang, jumlah serangan IoT pun hanya akan meningkat.

Perangkat-perangkat IoT dalam perusahaan akan meningkatkan titik keterpaparan.

Melihat lebih jauh kerentanan pada komputer dan perangkat mobile, tim-tim respon insiden harus mempertimbangkan thermostat dan perangkat terhubungkan lainnya sebagai titik-titik masuk ke jaringan. Sama dengan server printer yang dimanfaatkan untuk penyerangan beberapa tahun lalu, hampir semua yang ada dalam perusahaan kini terhubungkan ke internet dan membutuhkan perlindungan.

Peretasan cloud

Ransomware akan menyasar cloud. Mengingat peralihan yang signifikan ke penyimpanan dan layanan berbasis cloud, cloud akan menjadi target serangan yang sangat menggiurkan.  Cloud ini tidak dilindungi oleh firewall ataupun tindakan-tindakan keamanan tradisional yang lebih banyak, sehingga akan ada pergeseran dimana perusahaan perlu melindungi data mereka. Serangan-serangan terhadap cloud dapat menyebabkan kerugian beberapa juta dolar dan hilangnya data penting, sehingga kebutuhan untuk melindunginya akan menjadi lebih penting.

Menurut laporan Symantec ISTR 2015, Indonesia berada di peringkat ke-13 di Asia Pasifik & Jepang dan peringkat ke-48 secara global pada serangan ransomware dengan rata-rata 14 serangan per hari.

Solusi Cloudera Bantu Perbankan Tambah Layanan Digital

0

Telko.id – Perusahaan jasa keuangan di seluruh dunia saat ini tengah mengalami tekanan dalam mengembangkan bisnis mereka dengan menambahkan layanan digital baru yang mudah digunakan oleh konsumen, termasuk lebih banyak pilihan akses mobile, sambil tetap meminimalkan risiko dan mempertahankan kesesuaian.

Sementara itu, sebagai penyedia global manajemen data dan platform analitik, Cloudera mengumumkan bahwa semakin banyak perusahaan jasa keuangan yang beralih ke Cloudera Enterprise sebagai penopang hub data enterprise untuk mendukung upaya transformasi digital.

Cloudera sendiri menyediakan manajemen data dan platform analisis modern yang dibangun atas teknologi-teknologi open source terbaru

Solusi software big data milik Cloudera ini membantu perusahaan-perusahaan keuangan berbasis informasi dalam meningkatkan pendapatan, sekaligus pada saat yang sama menggaet pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Solusi Cloudera juga memungkinkan kemampuan deteksi penipuan yang canggih dan memastikan bahwa perusahaan keuangan mematuhi peraturan-peraturan pemerintah.

“Perusahaan-perusahaan jasa keuangan menghadapi berbagai macam tantangan yang harus dihadapi seiring mereka bergerak menuju transformasi digital, termasuk di antaranya pengalaman pelanggan, fragmentasi, keamanan, privasi, dan kualitas data. Mereka juga harus menarik pelanggan-pelanggan generasi baru yang menuntut perusahaan jasa keuangan untuk menawarkan lebih banyak layanan melalui berbagai kanal,” ungkap Steve Totman, penggiat big data dan Industry Leader, Financial Services di Cloudera.

Ia juga menuturkan, bahwa pihaknya telah melihat sebuah permintaan yang besar akan solusi ini. “Kami telah melihat permintaan yang besar terhadap hub data enterprise Cloudera dari perusahaan-perusahaan keuangan yang perlu mengatasi tantangan-tantangan bisnis yang kompleks tersebut, serta memungkinkan analitik yang lebih cepat dan akurat, sekaligus mematuhi peraturan dan praktik-praktik keamanan dan tata kelola yang diwajibkan.” tambahnya.

Sampai dengan saat ini, Cloudera sendiri telah bekerja sama dengan lebih dari 180 perusahaan keuangan global terkemuka, termasuk Allstate, Bank Mandiri, Credit Suisse,DBS Bank, Markerstudy, Nordea, Northern Trust dan Royal Bank of Scotland guna mewujudkan nilai bisnis dalam tiga area utama yakni Wawasan Pelanggan, Pendeteksi Penipuan dan KeamananCyber serta Risiko dan Kesesuaian.

Dalam setiap kasus penggunaan tersebut, para pelanggan memilih platform Cloudera karena kepiawaiannya, dan sebagai landasan untuk mentransformasi proses yang telah ada melalui mesin pembelajaran/artificial intelligence dan model prediktif.

Di industri jasa keuangan, model scoring memastikan bahwa perusahaan dapat mengeliminasi risiko dan mendeteksi penipuan secara lebih cepat dan lebih pintar dengan memanfaatkan sejumlah besar data guna melatih sistem mereka.

Sekedar informasi, Perusahaan jasa keuangan yang mengadopsi manajemen data modern dan platform analitik untuk memastikan bahwa data mereka aman, mudah diakses dan sesuai dengan regulasi industri terbaru. Saat ini, 19 dari 30 bank yang tergolong dalam global systemically important bank (G-SIB) menggunakan Cloudera untuk memperoleh wawasan mendalam dari data mereka.

Salah satunya adalah Muhamad Guntur, SVP Enterprise Data Management, Bank Mandiri, mengungkapkan bahwa merek telah berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman di srluruh touch point mereka.

“Kami telah berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman bagi nasabah kami di seluruhtouchpoint dan memanfaatkan big data merupakan bagian penting untuk mencapai hal tersebut. Seiring perusahaan kami semakin kaya akan data, kami membutuhkan mitra teknologi yang akan membantu kami dalam memperoleh makna dan nilai bisnis sesungguhnya dari kekayaan data ini. Solusi big data Cloudera ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menciptakan pengalaman perbankan yang lebih mengesankan bagi nasabah kami dan kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Cloudera dalam mewujudkan hal tersebut menjadi kenyataan.”

Lenovo Masih Belum ‘Full Heart’ Jualan Motorola

0

Telko.id – Sudah hampir satu bulan Lenovo ‘berjualan’ Motorola di Indonesia. Produk pertamanya yakni Moto E3 Power masih dijual melalui jalur online. “Moto E3 Power ini masih dijual secara eksklusif di Lazada Indonesia,” ujar Adrie R. Suhadi, Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia.

Cara ini dianggap lebih sesuai untuk tahap awal kehadiran Motorola di Indonesia. Apalagi, merek ini sudah lama absen di pasar Indonesia sehingga perlu strategi yang cukup baik agar bisa lebih diterima di pasar. Ditambah lagi, Lenovo sebagai pemilik brand Motorola juga memiliki smartphone Lenovo juga. Jadi perlu hati-hati dalam melakukan strategi penjualan agar tidak ‘saling’ memakan di pasar.

Langkah penjualan online ini juga dilakukan untuk menguji brand Motorola itu sendiri. Apakah masih ada tempat di hati masyarakat Indonesia. Adrie sendiri masih belum mau mengungkapkan strategi Motorola ke depannya.

“Masih belum ditentukan akankah nanti nya akan menjadi Lenovo Moto atau bagaimana. Yang pasti kita akan mengikuti kebijakan Lenovo global. Di luar juga mengelola dua brand dan tidak masalah. Di Indonesia pun harusnya tidak masalah,” Ujar Adrie menjelaskan.

Memang, di Indonesia tidak bisa sembarang smartphone Motorola yang dijual. Maklum saja, ada aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang harus dipenuhi oleh Lenovo agar dapat berjualan Motorola. Padahal sudah banyak beredar tentang portfolio Motorola yang akan dikeluarkan pada 2017 mendatang. Hanya belum ada kepastian, seri apa saja yang akan diluncurkan di Indonesia.
Setidaknya ada beberapa produk yang sudah siap meluncur di pasar global. Hanya saja, masih belum jelas betul apakah nanti nya akan menggunakan brand Motorola atau Lenovo. Line up produk tersebut adalah Motorola Moto Z, Lenovo Moto X, Lenovo Moto M, Motorola/Lenovo Moto G, Lenovo Moto E dan Lenovo Moto C.

Lalu, bagaimana dengan Moto E3 Power yang sudah duluan masuk ke Indonesia? Apakah menjadi smartphone yang cukup baik menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mengganti smartphone? Dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp.1.8 jutaan, Moto E3 Power ini memiliki daya tahan baterai yang cukup dapat diandalkan. Dengan baterai berkapasitas 3500mAh yang sudah mendukung fitur Fast Charging merupakan salah satu keunggulan yang ditonjolkan. Smatphone ini mampu bertahan 5 jam penuh hanya dengan megisi baterai 15 menit saja.

Jpeg
Jpeg

Desain
Secara desain, Moto E3 Power ini memiliki kesan yang kuat namun elegan. Berukuran 143.8 x 71.6 x 9.6 mm dengan berat hanya 153.5 gram membuatnya cukup simple untuk menemani dalam kegiatan keseharian yang cukup sibuk.

Kesederhanaan produk ini juga sangat terlihat dari desain bagian luar yang tidak banyak memiliki tombol. Bahkan untuk slot memory maupun simcard pun berada dibagian dalam, sehingga harus membuka cover belakang dan baterai. Untuk memaksimalkan smarthphone ini disediakan tombol sentuh yang sekaligus berada dalam layar.

Di bagian atas, hanya terdapat jack headset 3.5 mm saja. Sedangkan untuk bagian bawah, penggunanya hanya akan menemui port microUSB v2.0. Ada yang unik dari Moto E3 Power. Yakni terdapat speaker yang berada dibawah layar. Tentu, Motorola memiliki pertimbangan sendiri dalam penempatannya ini.

Display Lebar nan Nyaman
Moto E3 Power mengusung layar IPS LCD berukuran 5.0 inch dengan resolusi 720 x 1280 pixel. Anda dapat dengan nyaman melakukan berbagai kegiatan diatas Layar sentuh ini. Tampilannya juga cukup tajam dan jernih. Selain itu, dengan dukungan layar anti gores Corning Gorilla Glass meminimalisir goresan yang akan meninggalkan cacat di layar.

Prosesor Quad-Core
Untuk performa, Moto E3 Power ini sudah dibekali dengan prosesor Quad-core 1.0GHz Cortex-A53 dengan chipset dari MediaTek MT6735P. Beragam aplikasi dapat dibuka dengan baik dan mulus. Ditambah dengan dukungan RAM mencapai 2 GB dengan memori internal 16 GB yang akan membuat kegiatan bersama smartphone ini menjadi lebih menyenangkan. Baik saat membuka email, menonton video favorit tidak akan menemui hambatan karena ada dukungan GPU Mali-T720MP2, RAM 2GB. Ruang penyimanan pun dapat ditambah dengan menggunakan microSD yang mampu membaca hingga 32 GB.

p_20161207_082017_crop_376x278

Kamera 8 MP & 5 MP
Masalah kamera memang menjadi penting saat ini. Itu sebabnya Moto E3 Power sudah membekali dengan kamera utama 8 MP ditambah kamera depan 5 MP, Ditambah lagi dengan fitur auto fokus membuat pengambilan foto menjadi lebih mudah dan hasil pun tidak akan mengecewakan. Hebatnya kamera ini bisa merekam video dengan kualitas 720p@30fps.

screenshot_20161208-084031

Android 6.0 (Marshmallow)
Moto E3 Power ini juga didukung oleh sistem operasi terbaru dari Android yakni seri Marshmallow atau Android 6.0. Sistem operasi ini akan membantu dalam mengoptimalkan baterai sehingga mengurangi konsumsi baterai.

Akses Internet Lancar
Teknologi jaringan Moto E3 Power sudah mengusung konektivitas 4G LTE, sehingga membuat akses internet super cepat ketika streaming dan browsing. Dengan kecepatan LTE Cat4 150/50 Mbps, pengguna akan merasakan kenikmatan dalam kegiatan berinternet untuk mencari semua informasi yang dibutuhkan. Selain 4G LTE, smartphone teranyar dari Lenovo ini didukung pula dengan jaringan 3G HSDPA dengan kecepatan HSPA serta jaringan 2G GSM  dalam kecepatan GPRS-EDGE. (Icha) 

Advan Gandeng Komunitas Untuk Dorong Penjualan Tablet

0

Telko.id – Tidak dapat dielakan, bahwa penjualan tablet kini cenderung stagnan bahkan cenderung turun. Serbuan smartphone menjadi salah satu penyebabnya. Namun, Advan sebagai produsen tablet tetap optimis bahwa pasar tablet tetap dapat dipertahankan. Untuk itu, Advan menggandeng publisher serial televisi Satria Garuda Bima-X untuk merilis Tabet Android 7 inchi bernama Advan – Satria Bima X7. 
 
“Untuk mendorong penjualan tablet, kita memang harus jeli dan kreatif untuk memasarkannya. Setelah kita meluncurkan tablet hidayah, tablet pendidikan, kini giliran kita meluncurkan tablet untuk komunitas. Nah, yang kami sasar adalah super hero asal Indonesia yakni Satria Garuda Bima X. Apalagi, 2017 mendatang akan ada film nya. Pada saat itulah, kita akan lebih gencar,” ujar Tjandra Lianto menjelaskan.
 
Tjandra menambahkan bahwa “Kerjasama yang melahirkan Tablet Advan -Satria Heroes Bima X ini diharapkan bisa  menumbuhkan jiwa patriotisme kepada anak-anak Indonesia sejak dini. Dengan nilai-nilai patriotisme yang ditularkan dari serial televisi Satria Garuda Bima X, anak-anak Indonesia bisa lebih menghargai karya anak bangsa yang tidak kalah berkualitasnya dengan karya bangsa lain.
 
Tablet ini, tambah Tjandra, juga bisa untuk mengasah kreativitas anak dengan berbagai fitur yang disediakan sesuai dengan minatnya. Sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu alat untuk mendukung anak mewujudkan mimpi-mimpinya.
 
Senada dengan Tjandra Lianto, Reino Barack yang merupakan tokoh kunci di balik terciptanya serial tokusatsu pertama di Indonesia Satria Garuda Bima-X juga menyatakan hal itu. “Kolaborasi antara ADVAN dengan Satria Heroes BIMA X ini bisa terjalin erat karena sebagai brand nasional Indonesia, kami memiliki misi yang sama untuk menjadi brand kebanggaan Indonesia dengan menghasilkan tablet berkualitas ADVAN – Satria Heroes Bima X,” ujar Reino Barack.
 
Sementara itu Andy Gusena, Brand Director Advan, mengatakan bahwa tablet ini bakal digemari anak-anak, terlebih dengan munculnya karakter Bima-X yang sangat menonjol. “Selain sebagai sarana edukasi, tablet ini juga bakal menjadi sarana hiburan yang positif buat anak-anak. Mereka bisa langsung memainkan game Bima-X dari tablet ini untuk mendapatkan pengalaman seru,” jelas Andy.
 
Menurut Andy, tablet yang sudah mengadopsi sistem operasi terbaru Android 6.0 Marshmallow ini mampu menjalankan berbagai aplikasi edukasi maupun game anak-anak dengan kinerja maksimal. Karena telah dibekali dengan teknologi hardware mutakhir. Layar berukuran 7 Inchi resolusi 1024 x 600 pixel dengan 250 nit menyuguhkan tampilan visual yang tajam. 
 
Dapur pacunya makin mantab karena diperkuat dengan prosesor MT8735M Quad Core @28nm 1.0 Ghz, RAM 1GB DDR3 dan media penyimpanan eskternal 8GB EMMC serta dukungan microSD hingga 32 GB. Tablet juga dilengkapi dengan dual camera depan dan belakang yang keduanya menghasilkan resolusi 2MP disertai flash light. 
 
Dan yang tak kalah penting, tablet ini juga dibekali konektivitas nirkabel yang kencang untuk mengakses berbagai konten internet. Tablet ADVAN Bima X memiliki dua slot SIM Card yang mendukung jaringan luas mulai dari 2G, 3G HSDPA, hingga 4G LTE (FDD Band 3 + Band 8). Serta koneksi WiFi IEEE 802.11 b/g/n,2.4G. Untuk menunjang aktivitas kreatif penggunanya, dibekali baterai 2650 mAH yang mampu bertahan seharian.
 
“Tablet Advan-Satria Heroes Bima X kini sudah tersedia di gerai Advan dan toko online yang dibanderol dengan harga IDR. 999 ribu. Pilihan warnanya ada dua yakni Gold dan Silver dengan bagian belakangnya memiliki simbol khas BIMA X yang membuatnya terlihat unik dan menarik. Tablet kebanggaan Indonesia ini bisa menjadi hadiah istimewa untuk orang terkasih Anda menjelang akhir tahun ini,” pungkas Andy Gusena.

“Target penjualan dari tablet Advan ini adalah lebih 20 ribu setiap bulannya. Dan pada Maret 2017 mendatang bisa mencapai 100 ribu unit,” tutup Tjandra. (Icha)

Advan Optimis Bisa kalahkan Oppo di 2017

0

Telko.id – Tidak ada yang menyangka bahwa Oppo akan menyalip semua brand dan kini berada persis di bawah Samsung. Semua merek smartphone pun langsung reaksi dan berniat untuk mengalahkannya. Sayang, 2016 tinggal beberapa hari lagi. Tahun 2017 pun akan menjadi ajang pertarungan yang sangat sengit. Semuanya ingin mengalahkan brand asal Cina tersebut.

Advan adalah salah satu nya yang cukup ‘nafsu’. Pasalanya, saat ini Advan berada di posisi 4 dibawah Asus. “Untuk kalahkah Asus tidak terlalu berat karena bedanya hanya sedikit. Tapi kami yakin akan mampu kalahkan Oppo di 2017 nanti,” ujar Tjandra Lianto, Marketing Director Advan optimis.

Sebagai informasi, strategi Oppo pada awal nya di anggap ‘nyeleneh’ karena beda dengan biasanya para vendor smartphone bermain. ‘Cuan’ yang diberikan pun berkali lipat dibandingkan dengan yang lain. Di tambah lagi, dengan dana yang seperti tidak ada habisnya itu membuat nya mampu melakukan promosi hampir disetiap lini.

Bukan hanya TV yang habisnya miliaran rupiah, tetapi juga di outlet-outlet kecil hingga kabupaten di seluruh Indonesia pun sales promotion girl atau SPG akan ‘menghadang’ pembeli dan merayu untuk membeli produknya. Bahkan untuk satu outlet kecil saja, Oppo berani menempatkan tiga sampai lima SPG.

Apa yang menjadi ‘peluru’ bagi Advan untuk mengalahkan Oppo? Dana promosi yang besar? Tjandra menjelaskan bahwa bukan dana promosi yang lebih besar yang disediakan. Sebab, dana yang dipersiapkan untuk tahun 2017 akan sama besar dengan tahun 2016 ini.

Tjandra menambahkan bahwa Advan akan lebih jeli lagi melihat kelemahan dari Oppo. Yang sudah terlihat saat ini adalah harga smartphone Oppo yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Artinya, harga Oppo terlalu mahal. Itu sebabnya, Advan akan selalu menyiapkan produk yang ‘sama’ secara spesifikasi dengan Oppo, hanya saja akan dijual dengan harga yang lebih masuk akal. Termasuk juga melakukan edukasi pada pasar tentang produknya yang afordable untuk dimiliki. Harapannya, konsumen pun lebih memilih Advan.

Untuk promosi, Advan tidak akan melakukan secara head to head dengan yang akan dilakukan Oppo. Harus cara lain dan harus lebih efektif. Salah satunya adalah melalui media sosial. Walaupun, untuk promosi melalui media lain akan tetap dilakukan hanya saja akan lebih selektif agar tujuan untuk mengalahkan Oppo dapat tercapai.

Pada tahun 2017 mendatang, Advan hanya akan mengeluarkan produk 10 tipe saja. Komposisinya 60% smartphone dan 40% tablet. Dari smartphone, akan ada 60% yang 4G dan sisanya akan digelontor produk smartphone 3G. Pasalnya, konsumen Indonesia masih banyak yang mencari smartphone 3G sehingga belum akan ditinggalkan oleh Advan.

Memang, tidak seperti biasanya karena Advan hanya akan menggelontorkan tipe produk yang sedikit. Ini merupakan strategi di 2017 juga karena menurut Tjandra, dengan jumlah tipe produk yang tidak terlalu banyak maka pengelolaan secara promosi maupun after sales service pun akan lebih mudah.

“Kita tidak disibukan oleh administrasi produk dengan tipe yang banyak. Jadi kita bisa lebih konsentrasi untuk mendorong penjualan dan memenuhi target 2017,” sahut Tjandra.

Tjandra menambahkan bahwa rencananya, pada semester satu 2017 nanti, Advan akan melakukan berbagai strategi lain yang dipersiapkan untuk mengalahkan Oppo. Baru, dampaknya akan terlihat di semester dua dan akhir 2017 Advan yakin sudah akan mengalahkan Oppo. (Icha)

XL Sediakan Telepon Umum Gratis (TUG) Bagi Korban Gempa Bumi Aceh

0

Telko.id – Operator XL Axiata menyediakan sarana Telepon Umum Gratis (TUG) dan bahan-bahan logistik seperti obat-obatan, selimut, serta keperluan darurat lainnya untuk korban bencana gempa bumi di Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam. Donasi ini akan disalurkan melakui organisasi kemanusiaan PKPU.

Selain itu, XL juga membuka saluran “SMS Donasi XL Peduli Aceh” untuk pelanggan yang ingin ikut berpartisipasi memberikan bantuan kepadan korban gempa. Disamping memberikan bantuan lainnya berupa peralatan sekolah untuk anak-anak.

Menurut VP Corporate Communication XL, Turina Farouk, XL telah mendirikan Posko bantuan di lokasi dan mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan di lokasi bencana.

“Hari ini kami kirimkan donasi tahap awal ke Pidie Jaya. Sementara itu, program SMS Donasi kami buka untuk mempermudah pelanggan yang ingin ikut membantu dengan cara yang mudah. Petugas XL di lapangan akan terus memantau situasi dan kondisi di sana untuk memastikan bantuan yang masih bisa disalurkan di hari-hari ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, rabu (7/12/2016).

Program SMS Donasi ini akan dibuka selama 33 hari, mulai 8 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017.

Donasi pelanggan melalui program ini selanjutnya akan disalurkan kepada korban bencana melalui lembaga kemanusiaan Yayasan MTXL. Semua pelanggan XL, baik prabayar maupun pasca bayar, dapat memanfaatkan program donasi ini secara mudah.

Pelanggan cukup mengirimkan SMS dengan format “Donasi [spasi] XLPeduli [spasi] nominal”, kirim ke 6116. Nominal donasi mulai dari 1000 (seribu) sampai dengan 200.000 (dua ratus ribu rupiah). Setelah SMS berhasil dikirim, pelanggan akan mendapat notifikasi.

Sertifikasi Dari Kemenkominfo Bakal Keluar 1 Hari, Asal..?

0

Telko.id – Baru saja Kominfo mengeluarkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) mengenai Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi Pesawat Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet. RPM ini menunggu masukan dan tanggapan dari publik yang bisa disampaikan mulai dari tanggal 7 hinggga 13 Desember 2017.

Alasan untuk mengeluarkan Peraturan Menteri ini karena perkembangan teknologi perangkat telekomunikasi pesawat telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet sangat cepat dan dinamis, sehingga perlu untuk memberikan percepatan layanan publik bidang Sertifikasi Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi.

“Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi Pesawat Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet,” ungkap Noor Iza, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam pernyataan tertulisnya.

Dalam RPM tersebut ada 5 poin yang menjadi subtansinya. Pertama, sertifikasi perangkat dapat dilakukan melalui evaluate document maupun pengujian. Di mana, saat ini untuk sertifikasi masih dilakukan melalui pengumuman saja.

Kedua, baik perangkat yang masuk dalam kategori merek global, merek non global dan merek lokal dapat mengajukan sertifikasi melalui dua cara tersebut.

Ketiga, evaluasi dokumen yang dimaksud adalah melalui Pernyataan diri (self declaration of conformity) dan cara lain sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.

Dalam RPM itu juga mengusulkan sebagai poin ke empat bahwa untuk dapat masuk dalam kategori merek global harus memenuhi kriteria masuk dalam 5 (lima) besar pangsa pasar dunia berdasarkan hasil survey lembaga independen internasional dan/atau memiliki sertifikat dari lembaga uji yang bereputasi Internasional.

Pada point ke lima, menjelaskan bahwa Sertifikasi melalui pernyataan diri (self declaration on conformity) diperuntukkan bagi perangkat dengan kategori merek global hanya dapat dilakukan oleh Pemegang Merek dan Distributor resmi yang ditunjuk oleh pemegang merek. Berlaku untuk setiap tipe perangkat yang akan dimasukkan untuk diperdagangkan ke Indonesia.

Untuk pengajuannya dapat dilakukan secara online melalui web e-sertifikasi dengan mengisi data teknis perangkat. Selain itu juga harus melampirkan hasil uji (test result) dan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian.

Sedangkan untuk merek lokal Bagi merek lokal dapat mengajukan sertifikasi melalui pernyataan diri (self declaration on conformity) ditetapkan oleh Dirjen SDPPI berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Dirjen SDPPI terhadap semua pabrikan merek lokal.

Selain itu juga harus melampirkan hasil uji (test result); dan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian.

Jika tidak mendapatkan penetapan Dirjen SDPPI tersebut maka harus mengajukan sertifikasi melalui evaluasi dokumen atau pengujian.

“Sertifikat diterbitkan 1 hari setelah pemegang merek global atau distributor resmi merek global, dan pemegang merek lokal membayar biaya sertifikasi,” kata Noor Iza.

Setelah memperoleh sertifikasi pemegang merek global atau distributor resmi merek global, dan pemegang merek lokal dapat mencetak sendiri salinan sertifikat.

Untuk pengawasan dan pengendalian terhadap perangkat telekomunikasi akan dilakukan melalui uji petik (post market surveillance).

Sanksinya jika tidak lulus uji petik 2 kali untuk tipe perangkat yang berbeda maka akan dikeluarkan dari kategori merek global atau dari kategori merek lokal yang dapat mengajukan sertifikasi melalui pernyataan diri (self declaration on conformity). (Icha)

Meizu Baru Bersiap Penuhi Aturan TKDN

0

Telko.id – Indonesia memang pasar yang sangat menggiurkan untuk para vendor smartphone jualan di Indonesia. Salah satunya adalah Meizu. Sayang, brand ini masih dalam proses untuk memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia sebesar 20% untuk tahun 2016 dan 30% untuk Januari tahun 2017.

“Pada prinsipnya, kita akan mendukung regulasi yang ada di Indonesia. Hanya saja sampai saat ini semuanya masih proses. Ada dua partner di Jakarta dan Surabaya yang akan membantu kami,” ujar Yao Ying Zhi, distributor Meizu di Indonesia.

Yao menambahkan bahwa “Sampai saat ini smartphone 4G Meizu yang beredar di Indonesia masih import. Belum ada yang diproduksi di Indonesia. Namun kami sudah memiliki tim yang akan memproses semuanya agar sesuai dengan aturan dari pemerintah Indonesia”.

Artinya, sampai saat ini Meizu belum memenuhi aturan pemerintah. Itu sebabnya, Meizu belum akan melakukan penjualan yang massive.

Meizu sendiri baru saja memperkenalkan tiga smartphone terbarunya yakni M3 Note, MX 6 dan M5. “Keunggulan Meizu adalah smartphone ini bersifat personal dan tipenya disesuaikan dengan kebutuhan setiap segmen penggunanya,” ujar Echo, Global VP Meizu Technology menjelaskan.

Produsen asal Cina ini pun mengadopsi sistem operasi yang khusus diciptakan untuk Meizu yakni Flyme. Saat ini, Flyme sudah sampai pada versi 6. OS ini sudah diaplikasikan pada Meizu MX 6 dan M5.

Dengan tiga produk yang diperkenalkan tersebut, Meizu optimis dapat bersaing di pasar Indonesia pada 2017. Pasar yang disasar adalah masyarakat kelas menengah yang tumbuh sangat pesat. (Icha)

6 Trend Cyber Security 2017

Telko.id – Ancaman keamanan digital akan semakin ‘menggila’ di tahun 2017. Menurut Fortinet sebagai perusahaan perangkat keamanan cyber security akan bertambah pintar, akan bergerak sendiri atau otonomi dan akan semakin sulit terdeteksi dibandingkan sebelumnya.

“Area yang dapat diserang akibat inovasi teknologi seperti cloud computing dan perangkat IOT, kekurangan bakat keamanan cyber, dan tekanan peraturan akan menjadi faktor pendorong yang signifikan bagi ancaman cyber, ” ujar Derek Manky, global security strategist, Fortinet menjelaskan.

Derek menambahkan bahwa “Laju perubahan ini belum pernah terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan titik kritis sebagai dampak dari serangan cyber yang dirasa jauh melampaui korban yang mereka maksud secara pribadi, politik, dan bisnis. Ke depannya, kebutuhan untuk akuntabilitas di berbagai tingkat mendesak dan secara nyata mempengaruhi vendor, pemerintah, dan konsumen. Tanpa tindakan cepat, ada risiko nyata yang mengganggu kemajuan ekonomi global digital.

Fortinet memprediksi 6 trend yang akan terjadi di dunia cyber security ini dan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi digital dunia.

Pertama, malware akan semakin cerdas dan akan menyerang atau beroperasi secara mandiri. “Kami memperkirakan akan banyak malware yang dirancang “seperti-manusia” dengan pembelajaran adaptif, berbasis keberhasilan untuk meningkatkan dampak dan efektivitas serangan,” sahut Derek menjelaskan.

Kedua, keberadaan perangkat IoT yang akan membludak juga akan membuat rentan ekonomi. Hal ini membuat para produsen IOT pun harus bertanggung jawab atas pelanggaran keamanan. Jika tidak maka ekonomi digital akan hancur karena konsumen mulai ragu-ragu untuk membeli akibat ketakutan akan keamanan cyber. “Kami berharap konsumen, vendor dan kelompok kepentingan lainnya lebih banyak mendorong terciptanya dan penegakan standar keamanan sehingga produsen perangkat bertanggung jawab atas perilaku perangkat mereka di alam liar,” ungkap Derek memberi solusi.

Ketiga, proyeksi perangkat IoT yang akan mencapai 20 miliar akan menjadi mata rantai terlemah sehingga akan sangat mudah menyerang Cloud. “Kami memperkirakan akan terjadi serangan yang dirancang untuk mengeksploitasi perangkat endpoint, sehingga serangan sisi klien dapat secara efektif menargetkan dan membobol penyedia Cloud,” ungkap Derek.

Untuk itu, diharapkan organisasi dapat mengadopsi strategi keamanan dan segmentasi berbasis fabric yang memungkinkan nya untuk menciptakan, mengatur, dan menegakkan kebijakan keamanan yang mulus antara lingkungan Cloud fisik, virtual, dan pribadi mereka dari IOT ke Cloud.

Keempat, smart city akan menjadi sasaran empuk bagi serangan malware oleh para hacker. Pasalnya, pertumbuhan otomatisasi bangunan dan sistem manajemen akan berkembang pesat di 2017 mendatang. Akibatnya, ada potensi besar terutama ketika sistem yang terintegrasi tidak dijaga ketat.

Kelima, masyarakat dengan profile terkenal akan menjadi target utama dalam penyerangan. Seperti selebriti, tokoh politik, dan organisasi besar. Serangan otomatis dengan skala ekonomi besar akan menjadi alat bagi hacker untuk memeras uang dalam jumlah kecil dari jumlah korban yang besar secara bersamaan sehingga lebih efektif biaya, terutama dengan menargetkan perangkat IOT.

Keenam, adanya kekurangannya tenaga profesional yang terampil dalam keamanan cyber. Artinya, ekonomi digital global akan teramcam keamanannya. “Jelas para target serangan akan menghadapi risiko besar karena tidak memiliki pengalaman atau pelatihan yang diperlukan untuk mengembangkan kebijakan keamanan, melindungi aset penting yang sekarang bergerak bebas antara lingkungan jaringan, atau mengidentifikasi dan menanggapi serangan yang lebih canggih saat ini,” sahut Derek.

“Dan jangan lupa, serangan cyber dengan cara lama pun akan tetap terjadi tapi ditingkatkan dengan teknologi baru yang menantang batas-batas kemampuan deteksi dan investigasi forensik,” tutup Derek. (Icha)