spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 1305

Belajar Efektif Di Era Digital

0

Telko.id – Saat ini, banyak orang tua siswa yang tidak bisa lagi mengikuti materi pembelajaran anak, dalam upayanya untuk memberikan bimbingan tambahan saat anak berada di rumah. Terutama untuk kelas 4 ke atas. “Sudah sulit, kita sebagai orang tua, sudah tidak bisa mengajari lagi. Dulu kayanya lebih mudah dibandingkan sekarang,” ujar ibu Sigit, orang tua dari Sandi yang kini duduk dikelas 6 SD di Al-Fajar, Bekasi.

Padahal, Ibu Sigit seperti juga orang tua lainnya, ingin anak nya dapat berprestasi di sekolah dan memperoleh nilai yang baik. Untuk itu, Ibu Sigit pun mendaftarkan anak nya di sebuah lembaga bimbingan belajar yang dekat rumahnya. Harapannya, tentu anak nya menjadi lebih berprestasi.

Namun, biaya bimbingan belajar ternyata tidak murah. Untuk satu semester saja, yang paling ringan mulai dari Rp. 2 juta. Itu untuk kelas regular. Untuk kelas dengan siswa yang terbatas, sekitar 6 orang saja ada yang mencapai Rp.28 juta. Bahkan untuk kelas yang lebih tinggi lagi, misalnya untuk masuk ke perguruan tinggi ada yang menawarkan sampai Rp. 40 jutaan, disertai dengan keharusan untuk menginap, sambil diiming-iming bergaransi bisa masuk Perguruan Tinggi Nasional atau PTN.

Dengan biaya bimbingan yang tinggi itu, tentu tidak semua orang tua mampu membiayai anak nya untuk masuk ke bimbingan belajar. Belum lagi, sudah bayar mahal, ternyata hasilnya tidak memuaskan.

Ikut bimbingan belajar merupakan salah satu solusi meningkatkan pencapaian nilai. Namun,  sebelumnya orang tua juga harus memahami bahwa karakter anak itu berbeda-beda dalam menyerap pelajaran. Sehingga, untuk belajar dengan menyenangkan, tentu juga harus menggunakan metode yang tepat juga.

Ada beberapa point penting yang perlu diperhatikan bagi para orang tua maupun siswa untuk memilih solusi pendidikan berbasis teknologi ini agar dapat memberikan dampak yang positif bagi putra-putrinya. Terutama untuk dapat meningkatkan nilai siswa di sekolah

“Yang pertama perlu diperhatikan adalah memahami bahwa siswa atau anak-anak ini memiliki karakter masing-masing dalam belajar. Sehingga proses belajar jadi lebih menyenangkan dan materi pembelajaran jadi lebih mudah untuk dipahami, ” ujar Fernando Uffie, pemerhati edutech di Indonesia.

Uffie menjelaskan bahwa secara general, karakter siswa ini terbagi tiga bagian. Pertama adalah Auditory. Di mana anak lebih suka atau lebih mudah paham jika materi belajar disampaikan lewat audio. Kedua, Visual. Di mana, siswa akan lebih cepat memahami materi pelajaran dengan melihat gambar atau video. Ketiga adalah kinesthetic. Siswa akan lebih cepat memahami materi pelajaran sambil menyentuh dan bergerak.

Selain itu, yang perlu juga diperhatikan adalah apakah solusi tersebut sudah sesuai dengan kurikulum yang ada di Indonesia atau belum? Kesesuain solusi belajar digital dengan kurikulum penting agar apa yang dipelajari oleh anak in line dengan pelajaran yang ada di sekolahnya. Apalagi, target untuk menggunakan solusi belajar digital ini adalah sebagai alternatif pendamping untuk lebih memahami materi pelajaran di sekolah dan diakhirnya nanti dapat memperoleh nilai yang lebih baik dari sebelumnya.

Satu lagi variable penting dalam memilih solusi belajar digital adalah kelengkapan dari materinya. Di mana, supaya tidak merepotkan setiap tahun nya, pilih solusi yang sudah menyiapkan semua level, mulai dari kelas satu sekolah dasar hingga kelas tiga SMA atau K12.

Nanti kalau kurikulum berubah bagaimana? Percuma dong? Tidak juga. Karena ini adalah solusi berbasis teknologi dan cloud, maka materi pelajaran dapat dengan mudah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia.

Tak kalah pentingnya adalah bagaimana solusi belajar digital mampu melibatkan orang tua siswa, guru, maupun pihak sekolah dalam proses pembelajaran anak, tanpa menegasikan fungsi masing-masing. Bagi guru dan sekolah, solusi ini adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Sementara bagi orang tua siswa, solusi belajar digital memungkinkan mereka untuk memantau perkembangan belajar anak, kapan dan dimanapun.

 

XL Uji Coba 5G dan WiGig Di Kawasan Kota Tua

0

Telko.id – XL Axiata bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menggelar uji coba layanan berbasis 5G dan WiGig, di Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (20/8).

“Teknologi 5G ini secara teknis mampu memberikan keunggulan pada kecepatan hingga 20 Gbps dan kestabilan tinggi serta mampu memberikan koneksi yang lebih mudah kepada siapa aja, baik user individu maupun industrial. Biaya operasionalnya pun juga bisa lebih efisien. Dengan demikian, sudah sewajarnya jika pemerintah dan industri terkait mulai merintis jalan bagi penerapan teknologi 5G ini di Indonesia,” kata Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata, saat meresmikan uji coba ini.

“Uji coba ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kemungkinan penerapan 5G ini dalam sistem Smartcity di DKI Jakarta. Saya melihat teknologi 5G ini bisa diterapkan di banyak hal untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien, tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi juga di kota-kota lainnya mana kala nanti jaringan 5G sudah tersedia,” sahut Rudiantara, Menkominfo menjelaskan.

“Sebagai Ibu Kota Republik Indonesia dengan berbagai dinamikanya, sudah selayaknya Jakarta memiliki fasilitas publik yang ditopang oleh teknologi digital tercanggih untuk membantu pemerintah daerah dalam menjaga kualitas layanan publik serta memenuhi kebutuhan warganya sebagai masyarakat modern. Teknologi 5G akan menjadi sarana penunjang yang tepat mengingat berbagai keunggulan teknis yang dimilikinya, yang sangat bisa diadopsikan dalam berbagai aktivitas rutin yang selama ini masih mengandalkan penanganan secara manual,” kata Setiaji, Kepala Jakarta Smart City Pemprov DKI.

Pada demo yang dilakukan mencakup penerapan 5G pada pengelolaan sampah, pengelolaan taman, peliharaan kebersihan sungai, serta WiGig untuk kamera surveillance (CCTV) dan layanan Internet kecepatan tinggi melalui WiFi yang juga langsung bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung di sekitar area demo.

Secara umum, uji coba penerapan teknologi 5G ini menggunakan frekuensi khusus yaitu 28 Ghz. Sementara itu untuk WiGig menggunakann frekuensi 60Ghz. Selain itu untuk 5G juga dipergunakan perangkat end-to-end radio dan core yang terhubung ke perangkat pengguna. Sedangkan untuk sistem WiGig juga menggunakan end-to-end system yang terhubung ke perangkat home unit sehingga masyarakat umum di kota tua bisa menikmati layanan internet super cepat secara gratis.

Pada demo pengelolaan sampah, nantinya teknologi 5G akan dimanfaatkan sebagai penopang utama sistem informasi yang menghubungkan titik-titik pengumpulan sampah dengan suatu pusat pengendali informasi. Melalui sensor yang terpasang di tempat pembuangan sampah, maka akan secara otomatis suatu titik lokasi pengumpulan sampah yang sudah penuh akan mengirimkan tanda khusus yang berarti sampah harus segara diambil. Sistem ini bahkan juga bisa dilengkapi dengan kamera dan GSP untuk bisa memberikan informasi yang lebih detail terkait lokasi titik lokasinya.

Sementara itu pada demo sistem pengelolaan kebersihan lingkungan sungai, dilakukan ujicoba penerapan 5G sebagai penopang sistem informasi real time selama 24 jam/7 hari sepekan yang mampu membantu penerapan monitoring tingkat kebersihan sungai. Sistem monitoring ini antara lain akan memastikan tingkat kadar oksigen, amonia, juga mineral lain di dalam air sungai. Dengan kata lain, melalui sistem infomrasi ini akan bisa segera pula diketahui tingkat polusi yang terjadi dan perlu ditangani.

Konsep pemanfaatan teknologi 5G juga akan diterapkan pada pengelolaan taman. Keberadaan 5G juga menjadi penopang sistem informasi untuk monitoring dan penanganan dalam memastikan kadar air atau kelembapan tanah. Melalui jaringan 5G, perangkat monitoring akan bisa mendeteksi kadar air, dan pada waktu yang bersamaan akan bisa mengirimkan perintah penanganan yang diperlukan.

Misalnya, jika terdeteksi tingkat kelembapan berkurang, maka perangkat tersebut akan segera mengirimkan perintah kepada perangkat lainnya untuk melakukan penyiraman. Karena sistem ini bisa bekerja selama 24 jam/7 hari dalam sepekan, maka pekerjaan mengelolaan taman-taman kota akan bisa dijalankan dengen lebih efisien.

Terakhir, uji coba WiGig dilakukan pada sistem pemantauan kondisi lingkungan perkotaan melalui kamera surveillance atau CCTV. Dengan menggunakan teknologi WiGig, maka pemantauan melalui kamera menjadi lebih baik secara kualitas tampilan. Teknologi WiGig akan mampu menopang pengiriman data dalam format video yang berkapasitas besar secara cepat dan dalam kualitas gambar yang baik. Bahkan, dengan teknologi canggih ini, monitoring lingkungan bisa pula menggunakan kamera yang 360 derajat untuk pemantauan.

Teknologi 5G memiliki keunggulan antara lain berupa kemampuan mengantar pengiriman data hingga 20Gbps. Selain itu juga memiliki latency atau waktu jeda layanan yang sangat rendah (<=1ms end to end latency) dan mampu mendukung koneksi simultan hingga sekitar 2.000 pengguna aktif. Dari sisi energi, teknologi 5G juga memerlukan energi yang lebih hemat, yaitu mampu 1000 kali lebih efisien dibandingkan dengan teknologi perangkat yang dipergunakan hari ini. Karena kemampuan ini pula,maka  5G mampu mendukung lahirnya sejumlah layanan baru, seperti mobil otonom, otomatisasi dan robotik dalam industri, juga aplikasi kedokteran.

Sementara itu, teknologi WiGig memiliki keunggulan spesifik antara lain berupa koneksi ke rumah dengan kecepatan tinggi 1 Gbps dan melengkapi area yg tidak dijangkau fiber optik serta instalasi perangkat di rumah dengan mudah karena ukurannya yang kecil.

Terkait dengan ujicoba WiGig ini, semua pengguna layanan akan  bisa ikut mencoba dan menikmati kecanggihannya secara cuma-cuma hingga 6 bulan ke depan sejak tanggal 20 Agustus 2018. Layanan ini hanya bisa diakses di area Kota Tua, Jakartra Barat, persisinya di sekitar Museum Fatahillah, museum wayang, museum seni rupa, kafe batavia dan kantor pos kota tua. Untuk bisa menikmati WiGig ini pelanggan perlu menggunakan homeunit yang memiliki spesifikasi teknologi wigig (802.11ad /802.11ay) atau menggunakan smartphone dengan spesifikasi teknologi wifi umumnya (802.11a/b/g/n) maupun smartphone dengan teknologi wifi terbaru (802.11ac). (Icha)

 

 

 

 

Rangsang Minat Baca, Telkomsel Luncurkan T-Perpus

0

Telko.id – Sedih mengetahui minat baca buku orang Indonesia rendah. Lebih rendah dibandingkan dengan tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Indonesia berada di urutan negara ke-60 dari total keseluruhan 61 negara, berdasarkan studi dari Central Connecticut State University di tahun 2016.

Dalam data UNESCO, hanya 0,01% atau hanya 1 orang dari 10.000 saja yang berminat membaca di Indonesia ini. Padahal, dengan banyak membaca banyak pula informasi yang diperoleh dan menjadi salah satu cara untuk Indonesia maju.

Hal ini juga yang mendasari Telkomsel dalam program Corporate Social Responsibility Nya meluncurkan  Aplikasi T-PERPUS. Hasil kerjasama dengan Gramedia  Digital Nusantara (GDN).

 “T-PERPUS merupakan sebuah bentuk kolaborasi Telkomsel dengan GDN untuk pendidikan Indonesia, yang dihadirkan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan sumber daya manusia,” kata Irfan A Tachrir, Direktur Human Capital Management Telkomsel menjelaskan dalam peluncuran aplikasi digital T-PERPUS di Jakarta (20/08).

Irfan menambahkan bahwa “Dengan aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah dengan menyesuaikan gaya hidup digital masa kini, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak muda Indonesia”.

Bayangkan, jika harus membangun perputakaan fisik, dengan ratusan ribu kabupate, tentu sangat besar investasi yang harus ditanamkan. Sedangkan dengan aplikasi T-PERPUS ini dapat menjangkau lebih jauh dan lebih banyak lagi karena dapat diakses melalui device masing-masing orang. Wilayah yang dijangkau pun pasti lebih luas. “Seluas jaringan Telkomsel yang berada di seluruh Indonesia,” tambah Irfan.

Chief Operating Officer Gramedia Digital Nusantara Adi Ekatama mengungkapkan, “Suatu kehormatan bagi kami bisa membantu Telkomsel dalam mempersiapkan aplikasi T-PERPUS. Harapan kami tentunya agar aplikasi ini bisa memberi manfaat bagi banyak orang, dan kolaborasi kami dengan Telkomsel ini bisa menjadi awal dari kolaborasi kita selanjutnya, yang tujuan utamanya adalah untuk menjadi akselerator dari kemajuan Indonesia.”

“Kami juga pernah mengadakan survei kecil-kecilan, dan kami temukan, orang Indonesia tidak minat baca karena harga nya mahal. Begitu kami berikan diskon besar, ternyata minat membeli buku menjadi membludak,” ujar Kelvin Wijaya Managing, Director Gramedia Digital Nusantara.

T-PERPUS merupakan platform aplikasi perpustakaan digital yang memudahkan masyarakat khususnya komunitas di sekolah dalam mengakases informasi, mendorong minat baca, meningkatkan kompetensi dan mutu dalam bidang pendidikan. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam kategori buku, majalah dan koran yang menarik, dan dapat digunakan pada  platform IOS atau Android kapanpun dan dimanapun.

Telkomsel memberikan 5000 akses user tanpa biaya, yang akan disebar di beberapa wilayah di Indonesia. Di tahap awal Telkomsel memberikan 1000 user di Universitas atau perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat dengan jumlah konten buku lebih dari 3000 dengan 69 kategori. Secara periodikal program T-PERPUS akan rilis di daerah-daerah selanjutnya. (Icha)

 

 

Sistem K3 Indosat Ooredoo Dapat Penghargaan Kategori Zero Accident

0

Telko.id – Setiap tahun, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia menggelar acara penganugerahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau K3 Award Tahun 2018. Tahun ini,  pada acara yang merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan yang telah menerapkan K3 di lingkungan kerja dengan baik tersebut, Indosat Ooredoo berhasil meraih penghargaan K3 Award 2018 untuk kategori Zero Accident.

Sejak tahun 2012 Indosat Ooredoo telah meraih penghargaan berupa Golden Flag atau Bendera Emas sebagai penghargaan terbaik untuk Sistem Manajemen K3 dan Zero Accident. Dan dalam kesempatan tahun ini Indosat Ooredoo kembali meraih 2 (dua) penghargaan dalam kategori Zero Accident untuk Gedung Kantor Pusat PT Indosat (KPPTI) dan Gedung Kantor Medan Indosat Ooredoo.

”Dengan penghargaan ini, Indosat Ooredoo tetap berkomitmen untuk melanjutkan upayanya yaitu menjadikan budaya K3 dalam setiap aktivitas kegiatan perusahaan secara keseluruhan guna meningkatkan aspek keselamatan, kualitas dan produktifitas kerja perusahaan,” demikian disampaikan R. Andy Herdanarto, Group Head Facilities Management Services Indosat Ooredoo.

Indosat Ooredoo telah memiliki kebijakan dan program pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai implementasi Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lingkungan perusahaan. Proses pemeliharaan pun dilakukan secara periodik dengan melibatkan peran serta aktif karyawan dari seluruh fungsi, termasuk melibatkan auditor independen K3 di dalam proses pengawasannya.

Di samping sertifikasi SMK3 sebagai standard pengelolaan K3, Indosat Ooredoo juga memiliki standard OHSAS 18001 dan ISO 14001 sebagai sertifikasi bidang K3 dan Lingkungan yang merupakan standar yang telah diakui oleh badan sertifikasi Internasional (QUAY Audit UK Limited). (Icha)

 

 

 

Pemerintah Bakal Buat Zona Khusus Industri Berteknologi Kekinian

0

Telko.id – Pemerintah saat ini sedang menggodok pembuatan zona khusus bagi kalangan industri dengan dukungan teknologi kekinian. Pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Perindustrian. Hal ini diungkapkan oleh Rudiantara, Menkominfo di Jakarta (15/08).

“Kami sedang menggodok untuk membuat kawasan khusus untuk kalangan industri dengan dukungan teknologi terkini,” ujar Rudiantara menjelaskan.

Rudiantara menambahkan, jika ada pihak industri yang menggunakan zona khusus ini maka aka nada insentif. Namun, insentif nya seperti apa masih harus dibicarakan lebih lanjut dengan berbagai pihak yang terkait.

Ide ini dicetuskan oleh Menkominfo saat melakukan uji coba 5G di kawasan Gelora Bung Karno. Di mana, menurut Rudiantara, 5G ini akan sangat bermanfaat bagi kalangan industri ketimbang masyarakat umum. “Industri akan menjadi lebih efektif jika memanfaatkan 5G ini. Namun, jangan ditanya kapan 5G akan tersedia di Indonesia. Atau bahkan model bisnis nya nanti akan seperti apa,” ujar Rudiantara.

Namun, dengan adanya kawasan khusus ini maka industri pun diharapkan mampu berkembang dan tumbuh sesuai dengan program pemerintah yakni Making Indonesia 4.0. Di mana industri diharapkan sudah menerapkan digitalisasi dalam pengoperasian nya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyatakan ada lima sektor manufaktur yang sudah siap atau akan menjadi fokus pemerintah dalam mewujudkan Making Indonesia 4.0 ini yang juga menjadi percontohan untuk memperkuat fundamental struktur industri tanah air untuk memasuki Industry 4.0.

Adapun kelima sektor tersebut, yaitu Industri Makanan dan Minuman, Industri Otomotif, Industri Elektronik, Industri Kimia, serta Industri Tekstil. “Melalui komitmen dan partisipasi aktif dari pemerintah, swasta dan publik melalui kemitraan yang tepat sasaran, kita semua yakin bahwa Industry 4.0 akan membawa manfaat bagi bangsa dan Negara,” terangnya. (Icha)

 

 

 

Trend Berubah, XL pun Membuat Pusat Monitoring Terpadu

0

Telko.id – Pada era digital, mengelola bisnis juga ikut berubah.  Tidak bisa seperti yang biasa. Tidak bisa ‘Old Fashion”. Begitu XL Axiata menyebut nya. Itu sebabnya, operator ini mengubah cara monitoring layanannya. Semua nya terpadu dalam pusat monitoring kualitas layanan yang baru bernama “Customer Experience & Service Operation Center” (CE & SOC) di di Gedung XL Axiata Tower, Jakarta Selatan.

Strategi ini dilakukan untuk semakin memudahkan XL Axiata dalam memantau dinamika layanan terkait semakin berkembangnya layanan data/Internet, termasuk perilaku penggunaan layanan oleh pelanggan pada suatu layanan.

Apalagi, wilayah yang sudah tersedia layanan data, juga semakin meluas. Kini sudah lebih dari 380 kota/kabupaten yang terjangkau 4G LTE dan lebih dari 460 kota terjangkau 3G, dan ini tentunya juga akan terus bertambah. Untuk memastikan semua pelanggan mendapatkan layanan terbaik, XL membutuhkan pusat komando yang mampu memonitor secara terus menerus kondisi layanan secara menyeluruh.

Saat ini, pelanggan XL terus bertumbuh, demikian juga dengan trafik pemakaian terutama untuk layanan data. “Sekitar 79% dari total pelanggan merupakan pelanggan data. Untuk voice call lewat switch saja, kini sudah semakin turun angka nya. Tinggal 25% saja. Kenaikan tajam terjadi pada voice call via OTT yang kini mencapai 75%. Bahkan terhadap revenue perusahaan juga meningkat 20%,” kata Dian Siswarini, President Direktur XL Axiata menjelaskan saat membuka Customer Experience & Service Operation Center.

Keberagaman dari para pelanggannya dalam mengakses data ini juga perlu diperhatikan karena akan sangat berpengaruh erat pada kualitas layanan serta kepuasan pemakainya. XL sebagai operator penyedia layanan, harus sigap memenuhi harapan pelanggan untuk bisa menikmati secara nyaman apapun jenis layanan data yang mereka akses.

CE & SOC yang diresmikan terdiri dari ruang monitoring yang terintegrasi untuk 4 NOC (Network Operation Center) yang berbeda, yaitu Jaringan Telco, IT Infrastructure, IT Apps, dan Billing. Melalui fasilitas canggih ini, XL Axiata akan memiliki visibilitas yang lebih baik dan spesifik dalam memastikan kualitas layanan layanan, misalnya terkait layanan game, media sosial, streaming, broadband baik perumahan maupun bergerak, juga bisnis enterprise.

Pusat komando dan monitoring CE & SOC ini juga dirancang guna mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan monitoring di masa depan. Hal ini tidak terlepas dari rencana pengembangan jaringan dan adopsi teknologi terbaru di masa depan, termasuk kemungkinan mengaplikasikan teknologi 5G, IoT, dan M2M sesuai dengan semakin berkembangnya pemanfaatan teknologi digital untuk berbagai upaya meningkatkan produktivitas usaha dan bisnis.

Selanjutnya, melalui CE & SOC ini juga akan bisa dilakukan pemantauan atas kondisi jaringan secara real time di seluruh wilayah layanan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dari fasilitas ini juga akan bisa dipantau kondisi komponen-komponen dalam jaringan.

Di lokasi pusat komando monitoring tersebut juga tersedia sejumlah fasilitas ruangan untuk berkoordinasi yang disertai dengan berbagai fasilitas yang juga canggih untuk mempermudah koordinasi dalam mengatasi potensi permasalahan terkait dengan performa jaringan dan kualitas layanan.  Kegiatan pemantauan dilakukan oleh tim siaga setiap hari selama 24 jam / 7 hari dalam sepekan guna memastikan XL Axiata dapat memberikan layanan yang terbaik bagi lebih dari 52 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI dalam peresmian pusat monitoring tersebut menyampaikan, dengan berfokus pada user experience dan penggunaan machine learning diharapkan pengembangan produk dan layanan XL bisa lebih tajam sesuai segmentasi pelanggannya.

Rudiantara juga menyebutkan bahwa bisnis semua operator Indonesia ini sudah kalah dengan unicorn yang mengadopsi digital life style. “Jadi, operator tidak bisa berbisnis hanya mengandalkan pipa saja, harus mengembangkan layanan lain, beyond telecommunication karena value industry selular ada di sana”. (Icha)

 

 

 

 

Menkominfo ‘Jajal’ Mobil Tanpa Awak Di GBK

0

Telko.id – Menkominfo, Rudiantara hari ini sempat ‘jalan-jalan’ menggunakan Autonomous Car atau mobil tanpa awak. Kendaraan seperti ini yang digadang-gadang bakal menjadi salah satu yang dapat mendorong 5G sukses karena dapat bergerak tanpa awak dan tidak akan menabrak karena sudah dilengkapi juga dengan sensor.

Hendra Wiradi – Telset

Telkomsel adalah operator yang memamerkan kendaraan tanpa awak ini dalam Telkomsel 5G Experience Center yang diadakan di Gelora Bung Karno selama Asian games 2018 berlangsung. Berdasarkan pengamatan Telko.id, kendaraan berbentuk bus tanpa sopir itu memiliki delapan kursi dan tergantung empat pasang pegangan untuk penumpang yang akan ikut naik kendaraan ini sambil berdiri.

Hendra Wiradi – Telset

Dibagian tengah terdapat terlihat monitor ukuran besar yang akan menampilkan video yang ditayangkan oleh Telkomsel. Nantinya, kendaraan ini akan berkeliling GBK selama Asian Games 2018 sambil membawa pengunjung yang akan mencoba.

Selain bus tanpa sopir, pengalaman 5G dari Telkomsel ini bisa diimplementasikan melalui teknologi Live Streaming, Football 2020, Future Driving, Cycling Everywhere, dan Autonomous Bus yang dapat dijajal langsung masyarakat.

Dalam uji coba 5G ini, Telkomsel menggunakan spektrum yang ditawarkan Kemkominfo, yakni 2.8GHz. “Spektrum ini merupakan standard yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union ( ITU). Selain itu, spectrum yang akan diperuntukan untuk 5G ini adalah 3.5GHz, tapi masih banyak dipakai untuk satelit,” ucap Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika di GBK, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Telkomsel 5G Experince Center yang digelar pada area Asian Games 2018 ini demi meningkatkan produktivitas dan efisiensi bangsa sejalan dengan upaya pemerintah menuju Indonesia 4.0. Melalui teknologi 5G, Telkomsel akan menghadirkan berbagai revolusi industri yang akan memperkuat Indonesia dalam berbagai bidang.

“Mengetahui bahwa teknologi ini merupakan sebuah revolusi yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas, Telkomsel memperkenalkan teknologi ini untuk pertama kalinya di Telkomsel 5G Experience Center guna memberikan ilustrasi seperti apa implementasi teknologi 5G di masa depan, selama perhelatan Asian Games 2018, di Jakarta”, ungkap Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel saat peresmian Telkomsel 5G Experience Center. (Icha)

 

 

Telkomsel Buat 5G Experience Center Demi Dukung Indonesia 4.0

0

Telko.id – Asian Games 2018 bukan sekedar ajang olah raga bergengsi saja bagi Indonesia. Tapi dijadikan momen penting untuk ‘pamer’ teknologi revolusioner 5G. Telkomsel sebagai official broadband partner lah yang mengaplikasikan nya dalam Telkomsel 5G Experience Center di area Gelora Bung Karno.

Tidak hanya pamer, target Telkomsel adalah memberikan pengalaman 5G pada masyarakat Indonesia dan pengunjung Asian Games 2018 serta untuk mendukung dukungan atas roadmap pemerintah Making Indonesia 4.0 atau jadikan Indonesia 4.0.

Di sela-sela peluncuran Telkomsel 5G Experience Center, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, “Sebagai pemimpin dalam bisnis nirkabel dan digital, Telkomsel akan terus berupaya tanpa henti untuk membangun Indonesia dengan berinvestasi menghadirkan teknologi 5G demi meningkatkan produktivitas dan efisiensi bangsa sejalan dengan upaya pemerintah menuju Indonesia 4.0”.

Ririek menambahkan, “Melalui teknologi 5G, Telkomsel akan menghadirkan berbagai revolusi industri yang akan memperkuat Indonesia dalam berbagai bidang.”

“Tidak perlu bertanya bisnis model saat 5G itu seperti apa dan kapan akan dikomersialkan di Indonesia. Yang penting, uji coba dulu saja. Pemerintah pun mendukung dengan memberikan frekuensi 28 MHz untuk uji coba itu dengan gratis selama setahun. Jika kurang bisa diperpanjang,” ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informasi saat peluncuran Telkomsel 5G Experience Center di Jakarta (15/08).

Teknologi 5G ini sendiri diyakini akan mengubah cara kerja dengan tidak menggunakan manusia sebagai komponen utama. Implementasi teknologi 5G akan lebih optimal bila digunakan mesin dalam menghadirkan layanan IoT. Kemajuan teknologi 5G akan memunculkan berbagai macam teknologi revolusioner.

Sektor industri nasional memerlukan inovasi terutama dalam aspek penguasaan teknologi yang menjadi kunci penentu daya saing di era Industri 4.0. Adapun lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem Industry 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing.

Adapun contoh yang merupakan bentuk di berbagai industri yang dapat diciptakan seperti remote surgery dalam bidang medis, autonomous car dalam bidang transportasi, serta robotic manufacturing dalam bidang manufaktur.

“Mengetahui bahwa teknologi ini merupakan sebuah revolusi yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas, Telkomsel memperkenalkan teknologi ini untuk pertama kalinya di Telkomsel 5G Experience Center guna memberikan ilustrasi seperti apa implementasi teknologi 5G di masa depan, selama perhelatan Asian Games 2018, di Jakarta”, ungkap Ririek.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa 5G sangat dibutuhkan untuk merealisasikan Indonesia 4.0. Apalagi, pemerintah akan memfokuskan 5 sektro industry untuk mendukung program tersebut. “Kelima sektor tersebut adalah  industri makanan dan minuman, industri otomotif, industri elektronik, industri kimia serta industri tekstil dan produk tekstil,” ujar Airlangga menjelaskan.

Telkomsel 5G Experience Center akan dibuka untuk publik selama perhelatan olahraga akbar Asian Games 2018, sejak 18 Agustus hingga 2 September 2018. Telkomsel 5G Experience Center berisi berberapa aplikasi penggunaan seperti Live Streaming, Cycling Everywhere, Football 2022, Beat the Robot, Future Driving dan Autonomous Electric Vehicle yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Untuk menghadirkan teknologi berbasis 5G yang berada di fasilitas Telkomsel 5G Experience Center ini, operator anak perusahaan plat merah ini setidaknya mengeluarkan anggara lebih dari USD 1 juta atau setara Rp 14 miliar.

“Kami mengajak para masyarakat terutama yang nantinya menonton perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta untuk dapat menikmati pengalaman teknologi 5G di Telkomsel 5G Experience Center. Mari kita menangkan hari ini, demi kemajuan bangsa Indonesia!” tutup Ririek. (Icha)

 

Sembilan Keunggulan Honor 10 Yang Jadi Booster Untuk Masuk Pasar

0

Telko.id – Honor 10 boleh dibilang cukup memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan kompetitornya di pasar yang sudah memiliki nama besar dan terkenal dengan sebagai pencetus teknologi baru di industry smartphone. Sebut saja Samsung dan iPhone. Namun, Honor yakin bahwa Honor 10 ini bakal mampu diterima oleh pasar dengan baik.

Fitur unggulan pertama adalah teknologi AI 2.0 yang disematkan pada kamera berlensa ganda ponsel pintar ini. Sedangkan fitur unggulan kedua yaitu desain CMF atau Color, Manufacturing, Finish (CMF) dengan kaca 3D di bodi belakang yang dilengkapi dengan lapisan optik berskala nano yang terdiri dari 15 lapisan warna yang berkilauan, yang dirancang oleh The Paris Aesthetics Center.

Fitur unggulan ketiga adalah GPU Turbo, sebuah akselerasi pemrosesan grafis yang revolusioner dengan menggabungkan perangkat lunak dan keras secara canggih yang mampu meningkatkan efisiensi pemrosesan grafis ponsel pintar secara signifikan, sehingga dapat memberikan pengalaman menggunakan ponsel pintar yang lebih lancar dan cepat kepada pengguna.

“Kami percaya bahwa kiat untuk mencapai kesuksesan itu sederhana: menghadirkan produk yang benar-benar bagus kepada konsumen! Hal itulah yang berusaha kami coba capai di Honor,” ujar James Yang, Presiden Honor Indonesia optimis produknya bakal diterima pasar.

James mengakui juga bahwa “Kami tidak hanya membuat produk yang bagus saja, kami juga ingin turut menciptakan gaya hidup baru bersama para generasi muda di seluruh dunia. Inspirasi kami dari generasi muda”.

Keunggulan apa lagi yang dimiliki oleh Honor 10? Berikut fütur-fitur utama dari Honor 10

Kamera AI 2.0

Kamera Belakang 24MP + 16MP

Honor 10 dilengkapi dengan kamera berteknologi AI dengan lensa ganda 24MP+16MP yang dikembangkan dan didukung oleh prosesor Neural Processing Unit (NPU) dalam chipset Kirin 970, yang berarti bahwa kamera ini dapat mengenali lebih dari 500 skenario dalam 22 kategori secara real-time. Kamera ini dapat mengenali garis bentuk berbagai objek sekitar, seperti langit, tanaman, orang atau bahkan air terjun, serta mengidentifikasi lokasi mereka secara instan.

Fitur ini didukung dengan teknologi Sematic Image Segmentation pertama di industri ponsel pintar, yang memungkinkan Honor 10 untuk mengidentifikasi banyak obyek dalam sebuah gambar. Teknologi inilah yang menjadikan Honor 10 berbeda dari ponsel pintar lainnya. Fitur-fitur yang pertama kali dipergunakan di industri ponsel pintar yang terdapat dalam Honor 10 menggunakan parameter yang khas untuk setiap keadaan foto secara real-time ketika mengambil foto, sehingga membuat setiap foto yang diambil tampak seperti hasil bidikan profesional hanya dengan satu klik saja.

Kamera Depan 24MP

Teknologi AI 2.0 pada Honor 10 tidak hanya disematkan di kamera belakang saja, namun juga pada  kamera depan beresolusi 24MP, sehingga menjadikan perangkat ini seperti teman swafoto pintar bagi para penggunanya. Fitur ini juga mendukung pengenalan wajah (face recognition) 3D, yang mampu mengoptimalkan detail wajah dan mendeteksi lebih dari seratus titik wajah untuk akurasi piksel.

Kamera depan Honor 10 juga mempunyai efek pencahayaan studio dengan berbagai kondisi pencahayaan. Fitur pengenalan wajah yang canggih dan tepat menjamin akurasi bokeh, dan dapat menangkap fitur halus dari setiap wajah, bahkan dalam foto ‘groufie’.

Automatic Image Stabilization (AIS)

Honor 10 akan mendapatkan peningkatan perangkat lunak AIS, sebuah perbaikan gambar yang dapat meminimalisir keburaman pada saat foto maupun video dibidik atau direkam dengan keadaan ponsel yang tergoncang. Dalam 0,2 detik saja dan dengan akurasi 98%, perangkat lunak ini dapat mendeteksi bahwa ponsel dipegang manual oleh tangan dan secara otomatis menetapkan eksposur dan framing  dengan menggunakan mode pengenalan gambar AI.

Desain Avant-garde

Proses untuk mencapai hasil minimalis Honor 10 tidaklah sederhana, hal ini merupakan hasil dari serangkaian teknik industri kelas dunia dan proses teknik yang canggih, yang memerlukan ketepatan tinggi dan penanganan terbaik. Desain kaca Honor 10 terbuat dari 15 lapisan kaca 3D di bagian belakang, dan desain ini menghasilkan banyak warna di bodi bagian belakang.

Dirancang oleh The Paris Aesthetics Center

Kaya akan sejarah seni dan dunia digital, Honor 10 menghadirkan kombinasi warna yang menakjubkan bagi konsumen – Phantom Blue dan Phantom Green. Kedua warna ikonis dan inovatif ini diciptakan oleh The Paris Aesthetics Center, tempat di mana kreativitas dan antusiasme para insinyur dan perancang Honor diwujudkan.

Sensor Sidik Jari Ultrasonik dan Full View FHD

Honor 10 dilengkapi dengan sensor sidik jari ultrasonik yang terdapat di bawah kaca, dan layar 5,84 inci FullView FHD+ dengan tampilan layar tanpa bingkai 19:9 dan rasio layar terhadap bodi (screen-to-body) sebesar 86%.

Prosesor NPU

Honor 10 ditenagai oleh prosesor NPU yang dibuat secara independen. RAM 4GB dan kapasitas penyimpanan sebesar 64GB/128GB ROM memberikan ruang yang cukup untuk menyimpan semua momen menarik yang disimpan dalam galeri, aplikasi, maupun file. Honor 10 juga dilengkapi dengan Honor Super Charge 5V/4.5A dengan baterai 3.400 mAh yang dapat terisi sebanyak 50% dalam waktu 25 menit saja.

EMUI 8.0

Honor 10 menggunakan antarmuka pengguna EMUI 8.1 terbaru, yang fungsi dan kemampuan perangkat lunaknya telah ditingkatkan secara keseluruhan, khususnya untuk fitur Easy Talk, yang mampu mengurangi suara bising di tempat yang berangin ketika pengguna berbicara dengan menggunakan handsfree di jalan, fitur ini juga meningkatkan volume ketika pengguna berbisik atau berbincang dengan suara pelan.

GPU Turbo

GPU Turbo adalah teknologi akselerasi pemrosesan grafis dengan perangkat keras dan lunak yang terintegrasi. Teknologi ini merekonstruksi cara pemrosesan grafis tradisional di sistem lapisan yang lebih rendah, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna dengan sangat signifikan.

Inovasi teknologi ini merupakan hasil dari fokus Huawei dan Honor dalam penelitian dan pengembangan (R&D) pemrosesan grafis, dan hal ini dapat meningkatkan efisiensi pemrosesan grafis sebesar 60%, dan pada saat yang bersamaan mengurangi pemakaian energi sistem dalam chip (System on Chip/SoC) sebesar 30%.

Hasil tersebut melebihi batas keseimbangan antara kinerja ponsel pintar dan konsumsi energi. Sebagai tambahan, dengan kemampuan rendering yang lebih besar, perangkat Honor dapat mencapai kualitas grafis yang luar biasa dengan GPU Turbo, bahkan ketika aplikasi mobile game tidak didukung oleh pencitraan HDR (High Dynamic Range).  (Icha)

Honor ‘Pede’ Bakal Masuk Menjadi Top 3 Di Indonesia Tahun 2020

0

Telko.id – Honor sebagai pemain baru memang cukup menggemaskan. Berani memberikan teknologi terkini dalam produk-produk nya tetapi mampu menekan harga sehingga lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitornya. Tak heran, ‘anak’ dari Huawei ini pun pede bakal jadi top 3 tahun 2020.

Salah satu yang dijadikan ‘booster’ untuk menggaet perhatian pasar adalah Honor 10 yang baru saja diluncurkan. Bahkan, James Yang, President Honor Indonesia dengan gamblang memaparkan keunggulan Honor 10 ini dibandingkan kompetitor terdekatnya yakni Samsung S9 dan Apple X.

Ada berbagai strategi yang akan digencarkan oleh Honor untuk menjadi ‘perjuangannya’ menjadi top 3 itu. Pertama, akan melakukan pengenalan lebih jauh lagi pada masyarakat tentang Honor. Kedua, memperkuat lagi jaringan after sales service dan ketiga bakal terus mengeluarkan produk-produk yang memiliki teknologi tertinggi tetapi disesuaikan dengan segmentasi yang disasar.

Setidak nya sampai akhir tahun ini saja Honor akan mengeluarkan 4 produk lagi yang akan mengisi segmen tasi yang berbeda-beda, namun tetap menomor satukan kualitas produk. Sampai saat ini, di pasar sudah ada 4 seri honor yang beredar, Termasuk Honor 10 ini.

Sebagai pemain baru, Honor perlu nafas yang panjang untuk mencapai targetnya. Pasalnya, kompetitor yang saat ini ada di pasar punya ‘dana’ yang boleh dibilang tidak berseri dan mampu mengubah strategi masuk pasar yang mendobrak tradisi. Seperti yang dilakukan oleh Oppo dan diikuti oleh ‘saudara’nya Vivo. Samsung saja ‘galau’ mengikuti gerak-gerik kedua brand itu di pasar.

Sayang, james tidak mau terbuka tentang dana investasi yang ditanamkan di Indonesia ini. “Untuk jadi nomor tiga tidak hanya sekedar financial saja, tetapi produk yang bagus pun memiliki andil untuk maju,” ujar James mengkelit.

Padahal, seperti kita tahu, di Indonesia ini konsumen nya unik. Tidak semua produk dengan teknologi canggih mampu menembus pasar dengan baik bahkan dicari oleh konsumen. Samsung S9 jadi contoh nya, produk ini kurang direspon oleh pasar. Bahkan diakui oleh Samsung bahwa produk ini yang ‘mengerek’ ke bawah pendapatan Samsung pada semester pertama tahun ini karena tidak sesuai dengan ekspektasi awal.

Jadi, kelincahan bermain di pasar dengan strategi yang jitu harus dimiliki oleh Honor agar mampu menarik perhatian konsumen di Indonesia. Mendobrak tradisi di kalangan distributor, ‘pembantu’ untuk berjualan pun harus dilakukan. Bukan sekedar produk bagus saja. So, kita tunggu saja tiga tahun ke depan, akan kah benar Honor mampu menjadi top 3 di Indonesia? (Icha)