spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 1298

Indosat Ooredoo Ekspansi Jaringan 4G Plus Ke Banjarmasin

0

Telko.id – Indosat Ooredoo kembali mengembangkan jaringan 4G Plus nya ke Kalimantan. Kali ini yang disasar adalah wilayah Kalimantan Selatan. Langkah ini merupakan kelanjutan dari ekspansi yang dilakukan oleh operator ini untuk pemerataan jaringan 4G Plus di luar Pulau Jawa.

Saat ini Indosat Ooredoo telah membangun jaringan 4G Plus di hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Daerah yang sudah ter-cover jaringan baru 4G Plus Indosat Ooredoo sebanyak 15 kabupaten/kotamadya (Kabupaten Balangan, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tapin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Kapuas, Kotamadya Banjarbaru, Kotamadya Banjarmasin).

Selain itu, jaringan Indosat pun sudah masuk ke 75 kecamatan yang tersebar mulai dari Tanjung, Barabai, Amuntai, Rantau, Kandangan, Martapura, Banjarbaru,  Banjarmasin, Marabahan, Alalak, Pelaihari, Sungai Danau, Pagatan, Batulicin, Kotabaru. Perluasan jaringan baru ini terdiri dari sites untuk jaringan 4G Plus baru dan sites untuk jaringan 3G yang dimodernisasi menjadi jaringan 4G Plus.

 

Penambahan dan perluasan jaringan baru 4G Plus di wilayah Kalimantan Selatan memiliki keunggulan di kecepatan dan stabilitas jaringan, sehingga pelanggan dapat menikmati internetan lebih cepat, lebih stabil, dan dengan jaringan yang terbaik.

“Kami mengerti masyarakat Kalimantan Selatan saat ini senang mengobrol lewat video call dan menonton video online dari smartphone mereka, namun tidak suka jika jaringan lambat dan harus menunggu buffering video. Oleh karena itu kami mempercepat pengembangan dan perluasan jaringan baru 4G Plus ini di Kalimantan Selatan meliputi 15 kabupaten/kotamadya, sehingga kecepatan internet dari jaringan 4G Plus Indosat Ooredoo dapat dirasakan oleh seluruh pelanggan,” ujar Joy Wahjudi, President Director & CEO Indosat Ooredoo.

Joy menambahkan, “Sekarang masyarakat di seluruh Kalimantan Selatan dapat menikmati dan merasakan langsung hasil dari perluasan jaringan 4G Plus saat beraktivitas di sosial media, main game online, video call maupun grup video call, streaming film, YouTube tanpa buffering, serta lebih mudah ketika melakukan download atau upload photo dan video sehari-hari bahkan saat sedang liburan di wilayah Kalimantan Selatan sekitarnya.”

Meningkatnya pengguna internet di Kalimantan dari 7,6 juta orang di tahun 2016 menjadi 11,4 juta orang pada akhir 2017 juga membuat aktivitas digital dan popularitas tren konten berbasis video meningkat. Tren berbasis video ini dapat banyak membantu pengguna dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti contohnya dengan video call, masyarakat kini mempunyai cara baru untuk menghabiskan waktu bersama meskipun mereka tidak benar-benar bersama. Kemudian YouTube membantu masyarakat mempelajari banyak hal baru dengan menonton video tutorial, cara memasak, tips fashion & kecantikan, otomotif, hingga melihat video klip musik.

Semua aktivitas digital ini dapat mudah terwujud dengan didukung oleh jaringan terbaru 4G Plus dan Paket Internet dari IM3 Ooredoo yang memberikan pengalaman internetan terbaik serta cara baru untuk mendukung aktivitas digital bagi masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan.

Bersamaan dengan masuk nya layanan ke wilayah Kalimantan Selatan ini, Indosat membawa paket UNLIMITED. Di mana para pelanggan dapat menikmati gratis UNLIMITED Youtube & Apps seperti Facebook, Whatsapp, LINE, Path, Facebook Messenger, BBM, Spotify, dan iflix. Pelanggan dapat akses YouTube & Apps sepuasnya tanpa kuota. Semua manfaat Unlimited ini bisa langsung dinikmati dengan jaringan 4G Plus Indosat Ooredoo.

Paket UNLIMITED hadir dalam berbagai pilihan dengan kuota utama yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Harga mulai dari yang termurah Rp12.000 untuk Paket 1GB dengan masa aktif 7 hari, dan Paket Unlimited bulanan 2GB, 7GB, hingga Paket UNLIMITED Jumbo dengan manfaat kebebasan nelpon dan SMS tanpa batas ke semua operator, seharian.

Dengan Paket Unlimited pelanggan dapat tetap menggunakan internet untuk akses aplikasi sehari-hari meskipun kuota utama habis. Pelanggan dapat berlangganan Paket Unlimited melalui *123# dari smartphone mereka.

Bagi pelanggan yang menginginkan kuota internet simple dengan 100% kuota utama dapat memilih Paket Yellow  dengan 1GB kuota internet dan bisa digunakan selama 24 jam tanpa batas waktu di semua jaringan. Yellow juga menawarkan paket internet 1GB super hemat dimulai dari harga Rp2.000 per hari.

Terdapat juga paket 1GB dengan masa aktif 3 hari dan 10 hari, semua dengan harga terjangkau. Lebih dari itu, kini Paket Yellow terbaru dilengkapi dengan keuntungan Pulsa Safe, Nelpon dan SMS sepuasnya, serta perpanjangan otomatis selama pelanggan memiliki pulsa yang mencukupi. Dengan manfaat Pulsa Safe, pelanggan tidak perlu khawatir tentang pulsa yang akan tersedot habis karena kelebihan pemakaian internet. (Icha)

 

 

 

Smartfren Super 4G Unlimted Sasar Generasi Smart Milenial

0

Telko.id – Generasi milenial memang sangat dekat dengan digital. Tak heran, Smartfren pun membuat produk yang dianggap sesuai. Operator ini menyebutnya dengan Super 4G Unlimited yang diperuntukan bagi Generasi Smart Milienial atau GSM.

Sebenarnya, GSM ini ikut ditonjolkan pada promo paket baru nya karena Smartfren juga ingin menyampaikan ‘pesan’ bahwa Smartfren bukan lagi operator CDMA. Pasalnya, 16.000 BTS milik operator ini sudah menggunakan teknologi LTE yang tersebar di seluruh Indonesia, menjadikannya perusahaan telekomunikasi ini memiliki BTS LTE terbanyak.

Setelah berhasil membangun sekitar 2000 base transceiver station (BTS) hingga pertengahan tahun, Smartfren akan membangun 3.000-4.000 BTS hingga akhir tahun 2018.

Djoko Tata Ibrahim, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Smartfren mengatakan sebenarnya pembangunan BTS ini sempat tertunda beberapa bulan lalu, namun saat ini sudah kembali membangun. Harapannya, hingga akhir tahun ini sudah ada 6.000 BTS yang terbangun.

‘Pesan’ GSM ini dianggap penting karena untuk membuat pelanggan ‘move on’ ke layanan LTE miliknya ini ternyata tidak mudah. Persepsi bahwa Smartfren masih operator CDMA membuat pelanggannya enggan menggunakan layanannya. Ini yang membuat operator ini sulit juga menambah jumlah pelanggannya. Padahal, sampai akhir tahun ini saja, Smartfren bercita-cita ingin memiliki 20 juta pelanggan.

Sekarang, pelanggan operator seluler yang identik warna merah ini mempunyai sekitar 10 juta pelanggan.

“Kita mencoba (menargetkan) 10 juta pelanggan untuk tahap pertama ini,” ungkap Djoko di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Bila target tersebut terealisasi, maka jumlahnya menjadi 20 juta pelanggan.

Untuk meraih ambisi itu, Smartfren menghadirkan paket internet yang di mana ditunjukkan kepada generasi milenial yang selalu ingin terkoneksi internet. Kuota besar dan harga yang terjangkau jadi tawaran Smartfren kepada masyarakat.

Kebutuhan layanan internet, seperti browsing, media sosial, game online, hingga streaming diincar oleh kaum milenial.

Dalam sebuah hasil survei yang dimiliki Smartfren, menyebutkan bahwa milenial ini hampir 80% dari mereka selalu tertidur dengan smartphone di tangannya. Angka yang sama juga untuk kebiasaan milenial saat bangun tidur, langsung mengecek gadgetnya.

Melihat kebiasaan tersebut, Smartfren pun menghadirkan dua produk terbaru bagi generasi milenial, berupa kartu perdana dan voucher Super 4G Unlimited.

“Dengan paket ini terutama (dapat menggaet pelanggan milenial), karena kalau paket lain itu pasti tergerus secara alamiah,” tuturnya.

Selain itu, Smartfren juga akan lebih gencar lagi menggandeng brand open market handset. Pasalnya, strategi ini dianggap paling pas untuk menambah jumlah pelanggan. Tak pelak, ponsel dengan brand yang dibangun Smartfren yakni Andromax pun akan dimatikan. Dianggap sudah tidak sesuai lagi.

Bahkan, setelah sukses menjadi operator pertama yang memaketkan layanannya dengan kehadiran iPhone X di Indonesia, Smartfren pun bakal memboyong keluarga iPhone terbaru ke Indonesia yang terdiri dari iPhone XS, XS Max dan iPhone XR. Harapan nya dapat mengulang kesuksesan moment tersebut.

“Karena kita official partner dengan Apple, kita akan membawa lagi iPhone terbaru yang bundling dengan layanan Smartfren,” ungkapnya. Namun, untuk tanggalnya, Djoko enggan menyebutkan perkiraan waktunya. (Icha)

Dukung Peningkatan Wisman, Telkomsel Hadirkan simPATI Khusus Turis

0

Telko.id – Salah satu pendapatan Indonesia adalah kehadiran wisatawan mancanegara atau wisman. Itu sebabnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menggandeng Telkomsel untuk memberikan layanan terbaiknya agar jumlah wisman yang datang ke Indonesia pun dapat meningkat.

Kerjasama Kemenpar dengan telkomsel

Bentuk kerjasama yang dibangun kementerian pariwisata dan Telkomsel adalah menghadirkan ‘simPATI Tourist Wonderful Indonesia’. Selain tentu saja dukungan Telkomsel untuk hadir dan melayani di wilayah-wilayah wisata.

Arief, sangat optimis bahwa target pemerintah untuk mencapai 20 juta wisman ini akan tercapai dan tergarap dengan baik. Apalagi, dengan dukungan Telkomsel yang terus membangun dan meningkatkan coverage layanan 4G nya. Sangat selaras dengan target Kemenpar mengembangkan 10 Bali Baru.

10 Bali baru itu adalah yang terdiri dari Danau Toba – Sumatera Utara, Morotai – Maluku, Wakatobi – Sulawesi Tenggara , Labuan Bajo – Nusa Tenggara Timur, Mandalika – Nusa Tenggara Barat, Bromo – Jawa Timur,  Candi Borobudur – Jawa Tengah, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung – Banten , dan Tanjung Kelayang – Belitung.

“Rata-rata spending wisman di Indonesia itu US$ 1100 dolar, minimal 10% dari itu mereka keluarkan untuk ARPU (Average revenue per user) atau sekitar Rp 250 ribu. Jadi harga Rp 100 ribu yang ditawarkan Telkomsel melalui starter pack khusus edisi Wonderful Indonesia ini baru pembelian awal, para wisman bisa meningkatkan pembeliannya seiring lamanya mereka di Indonesia,” jelas Arief.

Menurut Ririek Adriansyah Dirut Telkomsel pihaknya menargetkan untuk awal peluncuran ini 500 ribu starter pack terjual, sedangkan hingga 2019 setidaknya 2 juta Simpati Wonderful Indonesia bisa terjual ke wisman yang datang ke Indonesia.

“Bahkan baru dikenalkan semalam, salah satu agen perjalanan di Cina berhasil menjual 20 ribu starter pack Simpati ini,” tambah Arief.

Lebih lanjut Ririek mengatakan pihaknya bersama Kemenpar akan menggandeng agen-agen perjalanan luar yang biasa membawa wisman ke Indonesia untuk meningkatkan penggunaan kartu Simpati Tourist Wonderful Indonesia ini. Beberapa pemain besar agen perjalanan wisata sudah dijajaki.

“Namun lebih dari itu, Telkomsel terus berupaya memastikan semua destinasi wisata sudah ter-cover 4G. Labuan Bajo misalnya, kami terus perkuat, begitu juga dengan Papua,” jelasnya.

Bukan hanya di titik-titik destinasi wisata, pihaknya juga terus memperkuat daerah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga yang bisa menjadi potensi pasar kartu Simpati khusus ini.

Simpati Tourist Wonderful Indonesia memiliki 11  desain eksklusif sesuai dengan 11 destinasi wisata di Indonesia . Kartu perdana ini bisa didapatkan pada mitra pariwisata nasional yang berhubungan dengan wisatawan mancanegara, dengan harga Rp 100 ribu yang berisi 10 Gb kuota internet,  300 menit layanan suara serta 300 SMS yang dapat digunakan antar operator internasional maupun domestik dengan masa berlaku selama 14 hari.

Dengan menggunakan Simpati edisi spesial ini, wisman juga dapat melakukan pembelian ulang paket yang tersedia dengan harga Rp 50-100 ribu melalui aplikasi MyTelkomsel maupun menu akses *363#.

“Di samping terus konsisten membangun jaringan hingga ke daerah pelosok, kami juga  meningkatkan kualitas jaringan di destinasi wisata utama di Tanah Air untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan wisatawan yang aktif menggunakan layanan komunikasi dan akses internet selama berada di lokasi wisata. Dengan begitu, kami harap layanan Telkomsel dapat turut mendukung percepatan agenda kepariwisataan Indonesia dalam memberikan best tourist experience di Indonesia bagi wisatawan mancanegara,” imbuh Sukardi Silalahi Direktur Sales Telkomsel.

Selain itu, bagi  institusi yang tergabung di dalam asosiasi di bawah Tim Pelaksana Visit Wonderful Indonesia seperti operator tur, agen travel, hotel, perusahaan transportasi, dan taman hiburan, Telkomsel juga menyediakan program bundling travel package dengan simPATI Tourist serta solusi bisnis digital berupa Location Based Advertising (LBA) dari Telkomsel MyAds dan Hi!Rest Solution.

Layanan MyAds akan membantu pemasangan iklan yang tepat sasaran untuk mendukung pemasaran bisnis institusi terkait, sedangkan Hi!Rest Solution menghadirkan aplikasi penunjang ekosistem digital kepariwisataan untuk hotel melalui penyediaan layanan in-room service bagi pelanggannya.

“Melalui kerjasama ini,  kami berharap hasil yang dicapai bisa memberikan nilai tambah yang bermanfaat bagi seluruh ekosistem pariwisata Indonesia”, tutup Sukardi. (Icha)

 

Huawei ‘Nafsu’ Ajak Operator Bangun Jaringan Mobil Tanpa Awak

0

Telko.id – Mobil tanpa awak kini memang sedang banyak diuji coba oleh berbagai pihak. Namun, memang belum banyak yang berhasil dalam arti aman untuk digunakan secara masal. Itu sebabnya, Huawei mengajak operator di seluruh dunia untuk membangun jaringan yang mendukung bekerja nya mobile tanpa awak ini.

Hal ini dikemukakan oleh Direktur Eksekutif dan Presiden Produk dan Solusi Huawei, David Wang, dalam gelaran Ultra- Broadband Forum (UBBF 2018) di Jenewa, Swiss. “Dalam dunia yang cerdas yang sepenuhnya akan terhubung nanti, mobil swa-kendara atau tanpa awak ini akan menjadi suatu hal yang lazim. Saat ini saja industri otomotif, penerbangan dan manufaktur sedang melakukan modernisasi dan terus beradaptasi dengan teknologi yg bersifat otomatisasi”.

David Wang memaparkan bahwa tantangannya adalah industri telekomunikasi sedang menghadapi masalah struktural yang cukup berat. Pasalnya, perluasan jaringan operator otomatis membuat pengeluaran operasional terus melambung yang melampaui pendapatan mereka setiap tahunnya.

“Setidaknya upaya yang dilakukan operator untuk memelihara jaringannya membutuhkan upaya 100 kali lebih keras ketimbang para pemain OTT (over-the-top). Untuk itu pembangunan jaringan yang mendukung mobil swakendara menjadi penting untuk keberlangsungan bisnis operator ke depannya.”

Catatan sejarah membuktikan bahwa manusia tidak pernah berhenti dalam meningkatkan produktivitasnya. Pada tahun 1947, Amerika Serikat berhasil meluncurkan penerbangan tanpa awak trans-Atlantik untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Kemudian pada 1983 dunia menjadi saksi pertama diperkenalkannya bis tanpa pengemudi – Métro de Lille – di Prancis. Selanjutnya pada 2012 lalu di Nevada, AS, Google mendapatkan lisensi untuk mobil swakendara pertama di dunia, yang telah menempuh perjalanan hingga 8 kilometer pada Maret 2018. Segala perubahan yang terjadi di berbagai industri tersebut tentunya mendorong peradaban untuk selalu melangkah ke depan.

Berbeda dengan mobil swakendara, industri telekomunikasi memiliki tingkat kerumitan tersendiri. terkait keberagaman dalam layanannya, industri telekomunikasi mencakup berbagai jenis layanan, seperti jaringan untuk ponsel, internet untuk rumah, atau layanan bagi bisnis atau perusahaan. Dengan demikian, sistem jaringan pendukung mobil swakendara harus memahami karakteristik layanan yang berbeda itu.

Lebih jauh lagi, untuk kondisi jalan dan ekosistem operasional, akan dimungkinkan beberapa ruas jalan tol yang berfungsi sebagai data center serta jalan di perkotaan dan pedesaan yang mampu menyediakan akses internet bagi masyarakat.

Secara fundamental, sistem jaringan pendukung mobil swakendara nantinya perlu dapat beradaptasi dengan berbagai skenario kompleks yang melibatkan berbagai jenis teknologi. Dalam perspektif rantai operasionalnya, berbagai peranan seperti perencanaan, obeservasi dan perawatan, serta pengadaan layanan juga akan menghadapi berbagai tantangan tersendiri.

Wang mengatakan evolusi menuju jaringan pendukung mobil swakendara dimungkinkan dengan skenario yang mengikuti tiga hal dasar yaitu; 1) fokus terhadap masalah utama terkait biaya operasional, 2) dimulai dari domain tunggal menuju multi-domain, single-task kemudian multitasking yang pada akhirnya membentuk sistem closed-loop, 3) harus dikembangkan dengan dorongan pengalaman berkendara serta model data top-down dan kemampuan untuk berbagi.

“Dalam perjalanan untuk mewujudkan jaringan pendukung mobil swakendara, industri telekomunikasi menghadapi beberapa tantangan, termasuk status jaringan yang tidak terlihat serta sistem operasional dan pemeliharaan yang terpisah,” ujar Wang.

Huawei senantiasa mengeksplorasi upaya untuk mewujudkan jaringan pendukung mobil swankendara tersebut. Huawei bersama sejumlah operator telekomunikasi berskala global terkemuka telah meluncurkan proyek NetCity untuk menetapkan skenario bisnis dan menerapkan inovasi dengan mengikuti model DevOps untuk menyebarkan teknologi-teknologi mutakhir secara cepat.

Wang menyimpulkan, “Mewujudkan jaringan pendukung mobil swakendara ini merupakan sebuah perjalanan panjang. Agar mimpi tersebut menjadi kenyataan, seluruh pelaku industri terkait harus bekerja sama dan bergerak ke depan. Huawei berkomitmen untuk mengembangkan solusi TIK terkemuka melalui inovasi berkelanjutan, serta mengatasi kerumitan yang pada saat bersamaan juga menghadirkan kemudahan bagi para pelanggan kami. Bersama-sama, kita akan menyongsong dunia yang lebih terhubung dan pintar.” (Icha)

 

 

ITU Resmikan Cybersecurity Strategy Guide Demi Keamanan Dunia Digital

0

Telko.id – Belum lama ini, Asosiasi industri Bitkom melakukan survey dan menyebutkan bahwa Dua-pertiga manufaktur Jerman ternyata terkena serangan kejahatan siber yang membuat industri negara dengan perekonomian terbesar di Eropa ini merugi 43 miliar euro (Rp 740,4 triliun). Dan negara-negara lain pun sangat mungkin mengalami hal yang sama.

Begitu ‘bahaya’ nya serangan di dunia digital ini membuat ITU (International Telecommunication Union pun mengeluarkan Panduan Strategi Cybersecurity Nasional. Peluncurannya ini dilakukan saat berlangsung nya International Telecommunication Union (ITU) Telecom World 2018 di Durban, Afrika Selatan.

“Panduan yang sangat berharga untuk strategi keamanan cyber ini sebagai bukti komitmen ITU untuk selalu mendukung negara-negara anggotanya untuk memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembangunan sosial dan ekonomi,” kata Zhao Houlin, Sekretaris Jenderal ITU, Zhao Houlin, seperti yang dikutip dari ET Telecom.

Zhao menambahkan, “Ketika kami bekerja sama untuk membawa lebih banyak orang online di seluruh dunia, sangat penting untuk menerapkan strategi cybersecurity yang efektif”.

Panduan tersebut merupakan hasil rembukan ITU dengan PBB, sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil. Tujuannya adalah untuk membantu negara-negara dalam pengembangan dan implementasi strategi keamanan siber nasional, termasuk kesiapsiagaan dan ketahanan cyber.

Dalam panduan ini juga dapat digunakan oleh para pembuat kebijakan untuk mengembangkan strategi dengan mempertimbangkan situasi, budaya, dan nilai-nilai kemasyarakatan negara-negara yang berbeda untuk menghasilkan masyarakat yang aman, tangguh, berkemampuan TIK dan terhubung.

Wakil Presiden Senior dan Penasihat Umum Bank Dunia, Sandie Okoro, menekankan perlunya memiliki strategi ketahanan untuk menjaga cybersecurity.

“Mengamankan aset digital – data dan infrastruktur – adalah tantangan pembangunan yang penting. Kami senang dapat berkontribusi dalam proyek ini, dan berharap bahwa panduan ini akan berkontribusi pada partisipasi yang lebih besar dalam ekonomi digital global untuk semua,” kata Okoro. (Icha)

XL Jualan Obligasi dan Sukuk Ijarah Buat Perluas Jaringan Di Luar Jawa

0

Telko.id – XL axiata mengakui bahwa revenue dari penjualan layanan di luar jawa belum besar, tetapi pertumbuhan nya sangat signifikan. Itu sebabnya, operator ini akan secara konsisten memperluas infrastruktur data terutama di luar Jawa. Untuk itu dibutuhkan rencana pendanaan yang solid. Dan yang dipilih adalah Jualan Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Penawaran awal atau bookbuilding dua program penawaran umum baru untuk Obligasi (“PUB I Obligasi”) dan Sukuk Ijarah (“PUB II Sukuk”) baru saja dimulai. Keduanya adalah Penawaran Umum Berkelanjutan (“PUB”) dengan target dana masing-masing sebesar Rp5 triliun.

Sampai dengan hari ini, PUB II Sukuk Ijarah tersebut merupakan program PUB Sukuk Ijarah dengan target dana terbesar yang akan diterbitkan oleh korporasi sepanjang tahun 2018.

Pada bookbuilding kali ini, XL Axiata akan menawarkan PUB I Obligasi Tahap I Tahun 2018 (“Obligasi”) dan PUB II Sukuk Ijarah Tahap I Tahun 2018 (“Sukuk”) kepada masyarakat, dengan nilai penerbitan masing-masing sebanyak-banyaknya Rp1 triliun untuk Obligasi dan Sukuk.

Harapannya, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan Sukuk Ijarah ini dapat mencapai Rp.10 triliun dalam waktu 2 tahun. Hanya saja, pada tahun ini nilai dari total plaform yang diterbitkan senilai Rp.2 triliun.

Sayang, XL tidak mau lebih detail menerangkan penggunaan dana yang diperoleh tersebut. Berapa persen untuk luar Jawa dan berapa di Jawa. Pasalnya, bukan hanya luar Jawa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan infrastruktur tersebut. Jawa pun masih membutuhkan.

Namun, pertumbuhan pendapatan diluar Jawa ini dinilai oleh Dian Siswarini, Direktur Utam XL Axiata sangat menggembirakan. Walaupun, jika dibandingkan dengan total revenue perusahaan masih kecil. Baru sekitar 15% saja kontribusinya. Itu sebabnya, operator ini juga akan terus secara signifikan berkomitmen untuk membangun infrastruktur.

“Kami ingin unggul dalam layanan data dengan target segmen pasar yang berbeda-beda, dulu bangun jaringan sudah kami mulai 2 tahun yang lalu dan memang berhasil kontribusi kepada pendapatan semakin tinggi,” ujar Dian di XL Axiata Tower, Kamis (13/9/18).

Dengan peningkatan kualitas jaringan dan layanan jaringan terutama di luar Pulau Jawa, XL menargetkan net to EBITDA ratio pada tahun ini mencapai 1,4 kali. Nilai tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2017 yakni 1,5 kali.

Selain untuk terus fokus dalam pengembangan bisnis layanan data, Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan menyatakan bahwa ,”PUB Obligasi dan Sukuk Ijarah yang baru, akan memberikan salah satu alternatif pendanaan serta memungkinkan kami untuk membangun portofolio hutang yang lebih kuat”.

Dan, tentu saja, perseroan berharap pertumbuhan pendapatan tahun ini meningkat  seiring dengan peningkatan pendapatan data yang akan diraih perseroan.

Pada semester I tahun ini, perseroan mencatat peningkatan pendapatan data year on year (YoY) menjadi Rp 5,68 triliun. Sedangkan pendapatan bersih pada periode tersebut naik tipis 1% menjadi Rp 11,06 triliun. (Icha)

Pro Kontra Ekspansi Go-Jek Ke Vietnam

0

Telko.id – Go-Viet, aplikasi on demand yang menawarkan berbagai layanan yang didukung oleh GO-JEK baru saja diluncurkan secara resmi di Vietnam. Acara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia – Joko Widodo dan Menteri Transportasi Vietnam – Nguyen Van The. Termasuk juga Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Bagi pemerintah, aksi strategis yang dilakukan Go-Jek ini membanggakan, karena dianggap sebagai  pembuktian kepada dunia bahwa Bangsa Indonesia memiliki kesempatan untuk berkompetisi dengan negara maju sekalipun.

“Cakrawala pandang terhadap pasar jadi lebih luas terbentang. Go-jek mampu melihat peluang tersebut sekaligus mampu mengeksekusinya. Semoga langkah Go-jek menjadi pelecut dan inspirasi bagi teknopreneur di Indonesia, bahwa mereka juga akan mampu jika jeli dan berusaha keras,” ungkap Rudiantara mengomentari peluncuran Go-Viet di Vietnam ini.

Apalagi, respon dari masuk nya Go-Viet ke Vietnam ini sangat tinggi. “Dalam waktu hanya 6 minggu, aplikasi GO-VIET sudah diunduh lebih dari 1.5 juta kali, meski layanan kami belum resmi diluncurkan dan beroperasi secara penuh. Kami percaya dengan kehadiran di Hanoi, kami bisa mencatatkan jumlah perjalanan yang lebih banyak karena akan ada lebih banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan layanan kami yang baik,” kata Duc Nguyen, CEO dan Co-Founder GO-VIET, dalam sambutannya di acara peluncuran GO-VIET.

Yang dibawa Go-Jek bukan saja layanan dasar, tetapi juga layanan transportasi roda empat – GO-CAR, layanan pesan-antar makanan – GO-FOOD, dan layanan uang elektronik GO-PAY.

Namun, langkah Go-Jek ini dikritisi oleh Satya Widya Yudha, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI. Menurutnya jangan bangga dulu menjadi go global kalau pasar domestik saja belum dikuasai.

GoJek dikatakan Satya harusnya meningkatkan penguasaan pasar dalam negeri terlebih dahulu seperti yang dilakukan negara China.

“Pasar dalam negeri masih luas. Pemain didorong untuk menjadi penguasa dalam negeri. Baru kuasai pasar luar negeri. Belajar dari China yang punya keunggulan komparatif dan kompetitif dengan teknologi yang dimiliki,” kata Satya di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Ekspansi ke Vietnam dikhawatirkan Satya yang akan menikmati nanti justru mereka (negara Vietnam) terutama dari sisi value chain.

“Jangan sampai Indonesia hanya jadi extended market dari para investor asing. Saya berharap startup unicorn Indonesia benar-benar bisa menjadikan negara ini sebagai pangsa pasarnya,” ungkap Satya di Gedung DPR RI, Jakarta (12/9/2018).

Di sisi lain, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai, kehadiran Unicorn ini membantu pemerintah yang sedang berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan inovasi di Tanah Air.

Namun, para unicorn ini seharusnya mampu lebih memahami peran mereka dalam pergerakan ekonomi Indonesia, terutama di saat rupiah tengah melemah.

“Indonesia perlu tingkatkan index kompetisi agar para unicorn tetap stay menggarap pasar dalam negeri, karena potensi kita sangat besar,” ujarnya.

Sebagai informasi, GoJek saat ini menghabiskan USD500 juta sebagai biaya ekspansi ke tiga negara di Asia Tenggara, yakni Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina dan hal ini dapat berdampak buruk bagi rupiah di tengah masa sulit.

Menurut Eva, ambisi GoJek untuk menaklukkan pasar luar negeri seperti Vietnam di tengah masa sulit bagi rupiah ini berbanding terbalik dengan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang.

Apalagi, ketika krisis finansial Asia pada tahun 1997 lalu, aliran modal keluar negeri merupakan salah satu pemicu terjadinya krisis. Di tengah periode sulit ini, menanamkan modal di luar negeri, terasa sebagai tindakan yang kurang bernilai patriotis. (Icha)

Go-Viet, Berkat Dukungan Teknologi Go-Jek Siap Rambah Hanoi

0

Telko.id – GO-VIET, aplikasi on demand yang menawarkan berbagai layanan yang didukung oleh GO-JEK siap untuk mengembangkan layanannya ke Vietnam. Setelah Ho Chi Minh City, kini masuk ke kota kedua di Vietnam yakni Hanoi. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, hari ini, Rabu (12/09/2018) mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menyaksikan peluncuran layanan Go-Viet di Hanoi, Vietnam.

Layanan ojek online ini memang dibutuhkan di kota besar seperti Hanoi. Yang padat dan keseharian masyarakat nya begitu sibuk. Tak heran, berdasarkan laporan Go-Jek, aplikasi Go-Viet pun ketika awal peluncuran di Ho Chi Minh City, langsung diunduh oleh 1.5 juta pengguna. Itu sebabnya, tidak perlu menunggu waktu lama, langsung membuka layanan di Hanoi.

Dalam kesan yang disampaikan melalui akun twitternya setelah peluncuran, Menkominfo Rudiantara menyatakan kebanggaannya terhadap peluncuran Go-Viet.  “Peristiwa ini karena sebelumnya, pada “ruang digital”, Indonesia praktis belum mempunyai “legacy”. Semoga momen ini tak berhenti di sini, memicu legacy-legacy lainnya di ranah digital,” harapnya.

Menkominfo juga melihat bahwa Go-Viet merupakan pembuktian kepada dunia bahwa Bangsa Indonesia memiliki kesempatan untuk berkompetisi dengan negara maju sekalipun.

“Cakrawala pandang terhadap pasar jadi lebih luas terbentang. Go-jek mampu melihat peluang tersebut sekaligus mampu mengeksekusinya. Semoga langkah Go-jek menjadi pelecut dan inspirasi bagi teknopreneur di Indonesia, bahwa mereka juga akan mampu jika jeli dan berusaha keras,” ungkapnya

Menteri Kominfo menyatakan pemerintah akan selalu memfasilitasi start up digital atau unicorn Indonesia untuk mengembangkan bisnis di tingkat nasional maupun global. “Kominfo akan senantiasa memfasilitasi start up atau unicorn Indonesia lainnya untuk go regional dan go global,” katanya.

Selama ini, Kementerian Kominfo telah melaksakana Program Gerakan 1000 Startup dan Nexticorn. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah sebuah gerakan yang difasilitasi Kominfo untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mencetak 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Sementara itu, Program Nexticorn atau Next Indonesian Unicorn adalah Program Kementerian Kominfo yang berupaya untuk menciptakan marketplace yang lebih terstruktur dan tertata bagi para start-up untuk bertemu investor dalam memperoleh pendanaan.

Sebagi informasi, peluncuran Go-Viet ini merupakan bagian dari rencana ekspansi internasional GO-JEK di Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina. Pengumuman ekspansi ini menyusul ronde penggalangan investasi GO-JEK yang terbaru dari Google, Warburg Pincus, KKR, Tencent, Meituan-Dianping dan lain-lain. (Icha)

Apa Alasan Pentagon Investasi $ 2 miliar Untuk Artificial Intelligence

0

Telko.id – Artificial Intelligence atau sering disebut AI ini memang sungguh mengesankan kemampuannya. Mampu membaca jutaan data dan menganalisanya sehingga memberikan dampak yang efektif dan efisien bagi pengguna nya. Tak heran, Pentagon pun mau menginvestasikan $ 2 miliar untuk teknologi ini. Hal ini diumumkan DARPA atau Badan Proyek Riset Lanjut Pertahanan AS saat  Anniversary Conference ke 60.

“Kami pikir ini saat yang tepat untuk membudidayakan AI,” kata John Everett, wakil direktur Kantor Inovasi Informasi DARPA, kepada CNNMoney.

Everett juga menambahkan, “Kami pikir kami dapat mempercepat dua dekade kemajuan menjadi lima tahun.

Apa yang menjadi latar belakang Petagon untuk investasi AI ini? Menurut Everett, AI memang banyak melakukan hal yang luar biasa. Tapi, dibalik itu semua, teknologi ini juga banyak tidak bisa melakukan hal yang luar biasa. Itu sebabnya, DARPA ingin menggunakan metode AI yang mirip dengan cara manusia belajar. Dan kadang-kadang, seorang manusia dapat belajar sesuatu dari menonton satu contoh.

Secara teknologi, AI ini memungkinkan mesin melakukan tugas-tugas yang secara tradisional dilakukan oleh manusia, adalah topik yang trendi di bidang teknologi dan bisnis. Misalnya, ketika Google menggunakan system AI yang mampu melakukan panggilan ke sebuah restoran dan melakukan pemesanan tempat.

Bahkan sekarang, mesin dapat lebih akurat dalam mengenali ucapan, memahami gambar dan memproses kata-kata, yang mengarah ke produk-produk seperti Amazon Alexa, Apple’s Siri, dan van self-driving Waymo.

Pemerintah nasional, seperti Kanada, Cina, India dan Perancis, juga memprioritaskan AI sekarang. Semua negara itu melihat kecerdasan buatan sangat penting untuk menumbuhkan ekonomi mereka di abad ke-21. Terutama, China mengatakan ingin menjadi pemimpin global pada 2030.

Melihat kemampuan system AI itulah DARPA akan fokus pada pembuatan sistem yang lebih masuk akal sehat, kesadaran kontekstual dan efisiensi energi yang lebih baik. Ke depan nya, diharapkan mampu membantu pemerintah mengotomatisasi bersihan keamanan, mengakreditasi sistem perangkat lunak dan membuat sistem AI yang menjelaskan diri mereka sendiri.

“Jadi, jika nanti kami mendapatkan hasil positif dan dirasakan penting dan relevan dengan keamanan militer dan nasional, kami tidak akan berhenti,” katanya Everett. (Icha)

Indosat Ooredoo ‘Kirim’ Mobil Klinik Bantu Pengungsi Lombok

0

Telko.id – Gempa bumi yang melanda Lombok sejak awal Agustus lalu menyebabkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan rumah dan infrastruktur, serta trauma bagi seluruh masyarakat yang terdampak. Membantu masyarakat di masa tanggap darurat dan dilanjutkan masa pemulihan paska bencana, Indosat Ooredoo melakukan berbagai kegiatan sosial antara lain memberikan layanan kesehatan gratis melalui Mobil Klinik, layanan telekomunikasi gratis, serta mengajak karyawan untuk berpartisipasi memberikan donasi bagi para korban bencana gempa.

“Program Indosat Ooredoo Peduli Lombok merupakan implementasi dari komitmen Indosat Ooredoo dalam mendukung pemulihan kondisi masyarakat di wilayah yang terdampak bencana alam. Kami sangat berharap kondisi segera membaik agar masyarakat dapat segera menjalankan aktivitas kesehariannya seperti sedia kala,” ujar Hadi Susilo, Group Head Corporate Secretary Indosat Ooredoo.

Indosat Ooredoo melalui Mobil Klinik memberikan pelayanan kesehatan kuratif dan preventif, trauma healing untuk anak-anak, penyaluran bantuan paket kebutuhan darurat, serta pemberian bantuan paket komunikasi gratis. Selama pelaksanaannya, Mobil Klinik menjangkau 10 titik pengungsian di 7 kelurahan, 5 kecamatan, 3 kabupaten Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan penerima manfaat sekitar 3500 orang.

Selain mengoperasikan Mobil Klinik, Indosat Ooredoo juga membuka kesempatan donasi bagi karyawan di seluruh Indonesia, dan pemberian bantuan pulsa telepon & SMS gratis ke semua operator bagi pelanggan prabayar terpilih di wilayah Lombok selama periode tertentu.

Kondisi geografis pulau, wilayah yang sangat luas, dan kurangnya infrastruktur merupakan tantangan utama dalam penyediaan layanan kesehatan secara merata di Indonesia. Program Mobil Klinik Indosat Ooredoo diluncurkan tahun 2007 sebagai solusi layanan kesehatan mobile yang sederhana dan mampu langsung menjangkau masyarakat kurang mampu di pedesaan, termasuk para korban bencana alam.

Dengan dukungan tenaga medis profesional dan peralatan medis yang memadai, Mobil Klinik dapat menangani perawatan kesehatan ringan yang bersifat kuratif maupun menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan yang bersifat preventif.

Indosat Ooredoo terus mengembangkan cakupan program Mobil Klinik yang hingga kini telah menjangkau masyarakat kurang mampu di 1.628 lokasi di 16 provinsi: Bengkulu, Lampung, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat (2), Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur (2), Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Papua, serta berhasil menyediakan solusi layanan kesehatan mobile kepada 829.767 orang melalui program terjadwal dan 17.660 orang melalui program bantuan bencana alam. Program Mobil Klinik sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDG) nomor 1 dan 3. (Icha)