spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1295

Samsung Ingin Bantu Apple dan Google Bikin Smartphone Lipat

0

Telko.id, Jakarta – Setelah merilis smartphone lipat, Samsung Galaxy Fold, Samsung langsung menawarkan teknologi layar fleksibel buatannya kepada Apple dan Google. Samsung disebut-sebut menawarkan layar dengan bentang 7,2 inci kepada kedua brand teknologi asal Amerika Serikat ini.

Menurut Macrumors, seperti dilansir Telko.id pada Senin (04/03/2019), tidak hanya layar, Samsung juga menawarkan rangkaian komponen pendukung layar seperti layar, konektor, baterai dan lainnya.

Sehingga Apple dan Google hanya perlu mengevaluasi konsep dengan komponen internal pendukung pada perangkat lipatnya.

{Baca juga: 5 Smartphone Lipat yang Diperkenalkan Tahun Ini}

Keputusan Samsung menawarkan panel layar fleksibel karyanya kepada perusahaan lain dan mengorbankan eksklusivitasnya tersebut diklaim merupakan strategi mereka untuk mendorong pertumbuhan ekosistem smartphone lipat secepat mungkin.

Samsung turut melakukan hal serupa pada tahun 2018 lalu, saat menyediakan sampel panel untuk produsen smartphone asal Tiongkok seperti Xiaomi, serta Huawei yang telah menghadirkan smartphone lipat pertamanya ke pasar yaitu Huawei Mate X.

Samsung memprediksi, permintaan terhadap panel OLED fleksibel akan mengalami lonjakan signifikan. Selain itu, penawaran mereka juga akan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan ekosistem smartphone lipat, apalagi saat Apple dan Google menyukainya, dan mengkombinasikannya dengan hardware dan software karya mereka.

{Baca juga: Soal Smartphone Lipat, Steve Wozniak: Apple Ketinggalan}

Tidak hanya ingin menjadi pemimpin di segmen pasar ini, Samsung juga dilaporkan berencana untuk meningkatkan daya tarik masyarakat dengan segera menghadirkan smartphone lipat dengan harga terjangkau. Mereka ingin agar pertumbuhan distribusi perangkat lipat tidak menjadi bagian dari stagnasi yang dialami industri smartphone.

Samsung baru akan mengetahui tingkat permintaan konsumen terhadap perangkat ini dengan lebih detail saat Samsung Galaxy Fold resmi menyambangi toko dan dapat dibeli konsumen pada tanggal 26 April mendatang. (BA/FHP)

Powerbank Wireless Ini Cocok Banget untuk Samsung Galaxy S10

0

Telko.id, Jakarta – Mengiringi kehadiran Samsung Galaxy S10 di pasaran pada tanggal 8 Maret mendatang, Samsung pun dikabarkan sedang mempersiapkan aksesoris pendukung berupa powerbank wireless charging, bernama Wireless Charger Portable Battery untuk smartphone flagship-nya itu.

Menurut phoneArena, dilansir Telko.id pada Senin (04/03/2019), powerbank wireless charging itu telah muncul di situs resmi Samsung Amerika Serikat. Meski demikian, brand asal Korea Selatan ini belum menyebutkan informasi terkait harga dan peluncuran resminya.

Wireless Charger Portable Battery dengan nomor model EB-U1200CPEGUS ini punya bentuk dan desain yang tidak jauh berbeda dibandingkan powerbank mainstream lainnya.

{Baca juga: Samsung Galaxy S10 Disiksa dan Dibakar, Bisa Selamat?}

Bedanya, powerbank ini punya kemampuan yang memungkinkan pengguna untuk mengisi smartphone atau perangkat lainnya yang memiliki teknologi wireless charging. Samsung belum memberikan detail spesifikasinya, namun kabarnya powerbank itu punya daya 10,000 mAh.

Begitu juga dengan harganya, Samsung belum mengungkapkannya. Namun diprediksi, perangkat ini akan dibanderol dengan harga USD 59,99 atau setara dengan Rp 833 ribuan. Selain itu, Samsung juga akan menyediakannya sebagai bonus pre-order bagi konsumen yang membeli smartwatch Samsung Galaxy Active

Sebelumnya, ada bonus menarik bagi pembeli Samsung Galaxy S10 dan Galaxy S10+. Kabarnya Samsung akan memberikan screen protector atau pelindung layar sehingga perangkat mereka bisa lebih terlindungi.

Dilansir Telko.id dari Engadget pada Jumat (01/03/2019), Samsung mengakui jika pelindung yang mereka pasang tidak sekuat pelindung berbahan kaca. Sebab menurut mereka, pelindung pihak ketiga yang berbahan kaca bisa menghalangi pemindai sidik jari dalam layar.

{Baca juga: Pembeli Samsung Galaxy S10 Dapat Bonus Pelindung Layar}

Dengan cara ini, setidaknya pengguna dapat membuka kunci smartphone dengan sidik jari Anda dengan baik, sampai mereka memasang jenis tempered glass pihak ketiga yang layak atau pelindung poliuretan yang tidak menghalangi kerja pemindai sidik jari. (NM/FHP)

Samsung Galaxy A30 dan Galaxy A50 Lolos TKDN, Kapan Dirilis?

0

Telko.id, Jakarta – Setelah merilis Samsung Galaxy M20 beberapa waktu lalu, Samsung pun langsung bersiap untuk mendatangkan dua smartphone menengah lainnya, yakni Samsung Galaxy A30 dan Samsung Galaxy A50. Pasalnya, kedua smartphone tersebut telah lolos sertifikasi TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin)

Di dalam situs resmi TKDN Kemenperin, kedua smartphone dengan kode SM-A305F untuk Galaxy A30 dan SM-A505F untuk Galaxy A50 sudah memiliki kandungan TKDN sebesar 31,10%.

Hasilnya, keduanya pun telah mendapatkan sertifikat TKDN dengan nomor 174/ILMATE/TKDN/3/2019 yang dirilis pada 27 Februari 2019.

{Baca juga: Samsung Galaxy S10 Disiksa dan Dibakar, Bisa Selamat?}

Perlu diketahui, Samsung Galaxy A30 dan Galaxy A50 telah dirilis di India pada tanggal 28 Februari lalu, bersamaan dengan diluncurkannya Samsung Galaxy A10. Di sana, Galaxy A30 dengan varian RAM 4 GB dan ROM 64 GB dijual dengan harga 16.990 rupee atau Rp 3,3 jutaan.

Sedangkan Samsung Galaxy A50 tipe RAM 4 GB dan ROM 64 GB dibandrol dengan harga 19.990 rupee atau Rp 3,9 juta rupiah. Lalu untuk varian RAM 6 GB dan ROM 128 GB dijual dengan harga 22.990 rupee atau Rp 4,5 juta.

{Baca juga: Smartphone Berponi Samsung Galaxy M Lolos TKDN}

Belum ada informasi kapan keduanya akan diluncurkan di Indonesia. Namun apabila melihat pada peluncuran Samsung Galaxy M20, smartphone tersebut mendapatkan sertifikasi TKDN pada 23 Januari lalu dan dirilis ke Indonesia pada 11 Februari atau dua minggu setelah diperkenalkan di India.

Jadi, bisa saja Galaxy A30 dan Galaxy A50 akan diluncurkan dengan rentang waktu yang hampir sama ketika Samsung Galaxy M20 dihadirkan ke Tanah Air.

Secara spesifikasi, Samsung Galaxy A50 mengusung layar AMOLED berukuran 6,4 inci dengan desain layar Infinity-U. Kemudian, digunakan prosesor Samsung Exynos 9610, RAM 4 GB/6 GB, ROM 64 GB/128 GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh.

{Baca juga: Hands-on Samsung Galaxy M20: Smartphone Berponi Khusus Milenial}

Untuk kameranya, Galaxy A50 membawa 4 kamera yang terdiri dari 3 kamera belakang dengan resolusi masing-masing 25 MP, 8 MP, dan 5 MP. Serta satu kamera depan dengan resolusi 25 MP.

Sementara Galaxy A30, mengusung layar dengan teknologi yang sama dengan Galaxy A50. Yang membedakannya, Galaxy A30 menggunakan prosesor Samsung Exynos 7904, RAM 4 GB, ROM 64 GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh.

Digunakan juga kamera ganda di belakang, dengan resolusi 16 MP dan 5 MP. Sedangkan untuk kamera depan, hanya beresolusi 16 MP saja. (NM/FHP)

Samsung Galaxy S10 Disiksa dan Dibakar, Bisa Selamat?

0

Telko.id, Jakarta – Tak lama setelah Samsung Galaxy S10 diluncurkan, channel JerryRigEverything langsung melakukan tes daya tahan terhadap smartphone tersebut dan mengunggah videonya di YouTube. Zack Nelson, pemilik channel ini melakukan serangkaian tes, khususnya pada daya tahan layar dan body smartphone.

Ketika digores menggunakan benda tajam, layar Galaxy S10 dapat tergores pada tingkat 6 dan lebih terlihat goresannya pada tingkat 7.

Itu berarti, layar smartphone terbuat dari panel kaca dan telah dilindungi oleh Gorilla Glass atau lapisan pelindung layar sejenisnya.

{Baca juga: Samsung Galaxy S10 vs iPhone XS: Adu Kuat Flagship “Zaman Now”}

Zack juga membakar layar AMOLED Galaxy S10 selama kurang lebih 30 detik. Layar smartphone ini tetap bertahan, meski muncul noda hitam pada layar yang berangsur hilang dalam beberapa detik.

Panel layar yang berada tepat di atas teknologi ultrasonic fingerprint juga tak luput dari pengujian daya tahan Zack. Ia menggores layar dengan kedalaman tingkat 7, dan hasilnya sidik jari masih dapat dikenali dengan cepat oleh smartphone.

Namun, apabila goresan pada layar lebih dalam, teknologi ultrasonic fingerprint sama sekali tidak dapat mengenali sidik jari pengguna dengan baik.

{Baca juga: Ini Dua Smartphone Terkuat Sepanjang Tahun 2018}

Belum puas, Zack mencoba membengkokkan smartphone sekuat tenaga. Karena Galaxy S10 diperkuat oleh frame stainless steel yang kuat, smartphone tetap bertahan tanpa adanya kerusakan pada body yang parah, seperti retak, belah atau terbagi menjadi 2.

Samsung Galaxy S10 sendiri mengusung layar dengan teknologi Dynamic AMOLED dan beresolusi Quad HD+ dengan ukuran 6,1 inci. Samsung menjamin kualitas layar smartphone flagship terbarunya itu, karena didukung oleh teknologi HDR10+.

Di sektor dapur pacunya, Samsung Galaxy S10 ditopang oleh prosesor Snapdragon 855, RAM 8 GB dan 12 GB, ROM 128 GB, dan 512 GB, dan baterai berkapasitas 3,400 mAh. Smartphone ini, dibanderol dengan harga mulai Rp 12,9 jutaan. (FHP)

Indosat Keluarkan Paket ‘Murah’ Buat Para Pebisnis

0

Telko.id – Pada era digital seperti sekarang ini, kebutuhan operational bisnis juga semakin banyak membutuhkan layanan komunikasi data dan suara yang lebih banyak. Tapi bagi pengusaha, harus lebih nyaman, tetapi yang lebih penting lagi adalah efisien. Itu sebabnya, Indosat mengeluarkan PRO FREEDOM BIZ bagi segmen pelanggan korporasi.

Paket baru ini dapat memenuhi kebutuhan operasional bisnis mulai dari penggunaan beragam aplikasi mobile, seperti transportasi online untuk kebutuhan kendaraan harian, jasa kurir, hingga pemesanan makanan. Termasuk juga penggunaan aplikasi media komunikasi berbasis internet untuk chatting, video call, hingga conference call.

“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pengalaman komunikasi terbaik bagi pelanggan korporasi dalam menjalankan operasional bisnisnya. Kami berharap kehadiran PRO FREEDOM BIZ dapat menjawab kebutuhan pasar akan solusi komunikasi mobile yang lengkap dengan biaya terjangkau. Hal ini juga didukung oleh jaringan data yang unggul dimana kami terus mengembangkan dan memperluas infrastruktur jaringan secara agresif berbasis 4G Plus,” ungkap Intan Abdams Katoppo, Chief Business Officer Indosat Ooredoo.

Ada 3 pilihan paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan mulai dari Rp 25.000/bulan, Rp.45.000/bulan sampai Rp90.000/bulan. Jika menggunakan paket ini maka akan memperoleh akses di jaringan 4G dari 2GB, 5GB sampai 16GB. Sedangkan untuk telepon dan SMS akan diberikan sebanyak 10 menit, 30 menit dan 50 menit ke operator lain.

Selain itu juga, semua paket akan memperoleh gratis Kuota 3GB (100MB/hari) untuk mengakses berbagai aplikasi online favorit seperti Gojek, Grab, Whatsapp, Facebook, Spotify dan Iflix. (Icha)

 

 

 

 

Spigen Rilis Casing Samsung Galaxy Fold, Harganya?

0

Telko.id, Jakarta – Perusahaan pembuat casing, Spigen baru-baru ini merilis casing Samsung Galaxy Fold untuk melindungi smartphone lipat Samsung seharga USD 1.980 atau USD 27,7 jutaan itu. Casing Spigen ini punya bentuk menyerupai Samsung Galaxy Fold.

Dilansir dari GSMArena, Senin (04/03/2019), ada tiga mode casing Samsung Galaxy Fold yang dibuat Spigen, yakni Tough Armor, Thin Fit, dan Ultra Hybrid.

Seluruhnya terbuat dari bahan silikon dan plastik. Casing ini memiliki desain yang dapat melindungi bezel di sekitar layar Galaxy Fold berukuran 4,6 inci.

{Baca juga: Harga Samsung Galaxy Fold Nyaris Rp 30 Juta!}

Casing juga memberikan ruang terbuka atau cut-out untuk mikrofon, tombol, kamera, dan port. Yang menarik, casing Spigen dapat menutupi smartphone dengan mengikuti mekanisme lipatan pada Galaxy Fold. Selain itu, bahan yang digunakan juga tidak hanya kuat, tapi juga cukup fleksibel.

Casing ini sendiri akan dijual hampir bersamaan saat Galaxy Fold resmi dijual pada Q2 tahun 2019 atau 26 April mendatang. Spigen membanderol casing tersebut dengan harga mulai dari USD 20 atau Rp 282 ribuan.

Sebelumnya, Samsung Galaxy Fold resmi diluncurkan pada acara “Galaxy Unpacked 2019” di San Francisco, Amerika Serikat pada Kamis (21/02/2019). Pada acara peluncuran telah disebutkan bahwa smartphone lipat memiliki punya dua layar yang dikemas dalam body berbentuk tablet masa kini.

{Baca juga: Resmi! Samsung Galaxy Fold Diluncurkan dengan Dua Layar}

Samsung Galaxy Fold mengandalkan layar berukuran 7,3 inci berjenis AMOLED dengan resolusi 1536 x 2152 piksel, dan memiliki notch atau poni di sudut layarnya. Samsung mendesain Galaxy Fold agar dapat dilipat ke dalam, sehingga ketika dilipat, layar sekunder atau layar luarnya yang berukuran 4,6 inci yang akan aktif.

Smartphone ini ditopang oleh prosesor berbasis 7nm, yang diprediksi merupakan Snapdragon 855, RAM 12 GB, ROM 512 GB, dan dua baterai berkapasitas masing-masing 2,190 mAh atau menjadi 4,380 mAh. (NM/FHP)

Teknologi Fast Charging Huawei P30 Pro Mirip Mate 20 Pro?

0

Telko.id, Jakarta – Smartphone flagship Huawei yang bakal diluncurkan, Huawei P30 dan Huawei P30 Pro kabarnya akan memiliki fitur menarik. Smartphone tersebut diprediksi akan mengusung fitur fast charging 40W.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo, Senin (04/03/2019), kabar ini terungkap setelah situs sertifikasi China, TENAA mengungkapkan sejumlah spesifikasi dari Huawei P30 Pro, termasuk fitur fast charging.

TENAA menunjukkan bahwa P30 Pro akan memiliki fast charging dengan kekuatan 40W, sementara P30 standar hanya mendukung fast charging 22,5W.

{Baca juga: Huawei P30 Pro Punya Sensor 3D Lebih Baik?}

Fitur fast charging 40W sendiri bukanlah sebuah hal yang baru. Sebelumnya teknologi ini disematkan pada Huawei Mate 20 Pro yang diluncurkan pada akhir tahun lalu.

Meski terbilang cepat, namun teknologi pengisian cepat pada Huawei P30 Pro masih belum mampu menyaingi Oppo R17 Pro yang didukung oleh SuperVOOC Flash Charge dengan kecepatan 50W.

Bocoran informasi ini menambah penasaran terkait spesifikasi Huawei P30 dan Huawei P30 Pro. Tapi, kita harus lebih bersabar karena Huawei baru akan meluncurkan kedua smartphone mereka pada tanggal 26 Maret 2018 di Paris, Perancis mendatang.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Huawei P30 akan diberikan berbagai peningkatan signifikan, khususnya di bagian kamera. Seperti P30 Pro misalnya, smartphone ini akan memiliki empat kamera belakang yang diperkirakan akan menjadi trendsetter di tahun depan.

{Baca juga: Catat! Ini Tanggal Peluncuran Huawei P30 dan P30 Pro}

Begitu juga dengan seri Huawei P30 yang akan mendapatkan tambahan sensor kamera belakang, dari dua sensor kamera menjadi tiga kamera dengan resolusi pada lensa utamanya sebesar 40 MP.

P30 Pro dikabarkan pula akan mengusung teknologi sensor sidik jari di dalam layar. Atau bisa jadi, sensor sidik jari itu ditempatkan di tombol Home seperti P20 Pro.

Di bagian depan, ponsel P30 maupun P30 Pro mengadopsi desain layar memanjang dengan poni berbentuk Waterdrop Notch, seperti Oppo R17 Pro, Oppo F9, dan sejenisnya. Namun, spesifikasi lain ponsel tersebut belum terungkap. (NM/FHP)

Segera Dirilis, Ini Harga Samsung Galaxy A40

0

Telko.id, Jakarta – Setelah meluncurkan seri Samsung Galaxy A10, Galaxy A30 dan Galaxy A50, kabarnya Samsung juga akan meluncurkan Samsung Galaxy A40. Bahkan meski belum dirilis, harga dari smartphone tersebut sudah bocor di situs jual beli online MySmartPrice.

Dilansir Telko.id dari GSMArena pada Minggu (03/03/2019), situs MySmartPrice tersebut disembunyikan Galaxy A40 akan dijual seharga €249 atau Rp 3,9 juta.

Sayangnya tanggal pasti peluncuran Galaxy A40 belum diketahui tetapi kuat dugaan bahwa ponsel pintar tersebut akan segera dijual di Eropa. Smartphone ini akan diposisikan antara seri Samsung Galaxy A30 dan Samsung Galaxy A50.

Galaxy A30 sendiri memiliki chipset Exynos 7904 SoC dan fitur kamera belakang ganda. Sedangkan untuk Galaxy A50 memiliki Exynos 9610 SoC dan menawarkan tiga kamera belakang.

Sementara itu, Galaxy A40 sendiri dikabarkan akan hadir antara dengan Exynos 7904 atau seperti rumor Geekbench bulan lalu dengan Exynos 7885. Chipset dipasangkan bersama RAM 4GB dan  Android Pie.

{Baca juga: Incar Pasar Eropa, Samsung Bawa Masuk Galaxy M20}

Di Indonesia, pihak Samsung baru-baru ini merilis Galaxy M20 dengan desain infinity V. Smartphone ini membawa berbagai fitur canggih sebagai daya tarik utamanya, salah satunya adalah di sektor baterainya.

Galaxy M20 ditopang oleh baterai berkapasitas 5,000 mAh. Baterai tersebut didukung oleh teknologi fast charging dengan kecepatan maksimal 9V/1.67A. Diklaim, baterai berkapasitas sebesar itu mampu menemani pengguna sampai seharian.

{Baca juga: Samsung Rilis Smartphone Infinity V Pertama di Indonesia, Galaxy M20}

Smartphone tersebut telah mengusung layar berukuran 6,3 inci beresolusi Full HD+ dengan desain Infinity V. Di sisi dapur pacunya, digunakan prosesor octa-core Exynos 7904, RAM 3 GB, ROM 32 GB, dan sistem operasi Samsung Experience 9.5 berbasis Android Oreo. [SN/HBS]

Sumber: GSMArena

Tenangkan Investor, Tim Cook: Apple Siap Bikin Kejutan

0

Telko.id, JakartaCEO Apple, Tim Cook, mengeluarkan pernyataan mengejutkan saat berlangsung pertemuan dengan para pemegang saham. Ia mengatakan kepada para investor Apple bahwa saat ini mereka tengah “bersemedi” untuk persiapan meluncurkan produk-produk baru.

Bahkan, Cook menyebutkan bahwa produk-produk baru Apple bakal membuat konsumen terkejut. Para investor menantikan gebrakan yang dijanjikan oleh Cook. Maklum, penjualan produk unggulan Apple, iPhone, terus melemah.

Dilansir TechRadar, dikutip Telko.id pada Minggu (3/3/2019), Cook beberapa kali menyatakan bahwa teknologi Augmented Reality (AR) sebagai perubahan besar. Apple juga sempat mengungkap rencana membuat kacamata AR.

Apple sekarang memang terus berusaha mengembangkan bisnis dan mendongkrak produk-produk selain iPhone. Apple dilaporkan pula tengah mempersiapkan inovasi berupa jam tangan pintar Apple Watch dan earphone AirPods.

{Baca juga: Apple Segera Rilis iPhone 5G di Tahun 2020}

Selama 2018, Apple membeli 18 perusahaan dan mengincar akuisisi tambahan. Apple juga telah menambah fitur baru ECG di Apple Wacth agar pengguna bisa mengetahui detak jantung yang tidak wajar seperti atrial fibrillation.

Cook mengindikasikan akan ada lebih banyak fitur kesehatan di Apple Watch, termasuk kemampuan untuk membaca gula darah. Sementara untuk rencana akuisisi, rumor yang beredar menyebut Apple akan membeli Disney atau Netflix.

Lalu, guna merayakan International Women’s Day, Apple bakal menyuguhkan beberapa hal spesial, unik, dan kreatif. Bahkan, seperti dilansir Apple Insider, program Apple tersebut akan berlangsung lama, sepanjang Maret 2019.

{Baca juga: Bos Apple Sesumbar Punya Teknologi AR Terbaik}

Apple bekerja sama dengan komunitas Girls Who Code. Apple dan Girls Who Code bakal mendukung pembelajaran pemrograman kepada pelajar perempuan di Amerika Serikat. Kurikulum yang digunakan adalah Everyone Can Code. [SN/HBS]

Sumber: Techradar

Di Kanada, Beli iPhone XR Bisa Gratis

0

Telko.id, Jakarta – Roger, operator seluler di Kanada, menawarkan program menarik dengan memberi subsidi untuk harga ponsel kepada para konsumen yang membeli paket data selama dua tahun. Konsumen bahkan bisa mendapatkan iPhone XR gratis jika berlangganan paket data.

Menurut laporan Phone Arena, seperti dikutip Telko.id, Minggu (3/3/2019), Roger menawarkan iPhone XR berkapasitas 64GB atau 256GB secara cuma-cuma hanya dengan cara berlangganan paket data.

Untuk mendapatkan iPhone XR 256GB, konsumen harus berlangganan paket Roger Share Everything seharga 125 dolar Kanada per bulan selama dua tahun. Paket mencakup data 6GB (5GB di antaranya bonus).

{Baca juga: Kamera Tunggal iPhone XR Terbaik Versi DxOMark}

Apabila mengacu kepada harga normal, iPhone XR yang dijual bersamaan paket berlangganan Roger Share Everything dipatok 199 dolar Kanada dengan jangka waktu dua tahun. Namun, paket data hanya 1GB.

Tak cuma Roger, Apple sendiri kian gencar memasarkan produk daur ulang dengan harga terjangkau. Harganya bervariasi, mulai USD 469 ribu atau sekitar Rp 6,5 jutaan hingga USD 649 ribu atau Rp 9,1 jutaan.

Namun, Apple belum memasarkannya ke Asia. Produk bekas Apple kali pertama dijual ke Amerika Serikat pada November 2018. Kala itu, Apple menawarkan iPhone 8 64GB daur ulang seharga USD 499 ribu.

{Baca juga: Tidak Ada Casing Original untuk iPhone XR?}

Januari 2019, giliran iPhone SE 32GB daur ulang yang dijual Apple seharga USD 249 ribu atau Rp 3,5 juta.  Disusul MacBook Air dan Mac Mini pada 8 Februari 2019, yang merambah ke negara-negara di benua Eropa. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena