spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1288

Punya Rp.100 ribu? Beli Paket Internet Ini Saja Yang Banyak Kuotanya

Telko.id – Kalau lagi ‘bengong’, sendiri, apa yang kita lakukan kalau bukan buka smartphone. Pasti ada saja yang dilakukan. Mulai mendengarkan musik, nonton film, baca berita, main games atau sekedar cek media sosial. Semua nya membutuhkan kuota internet. Nah, kalau punya Rp100 ribu, ini kita komparasi paket internet yang sedang hot pada bulan Maret ini.

3 (tri)

Cukup dengan harga Rp.90.000 saja, operator ini sudah memberikan kuota sebesar 20GB. Namun, kuota itu terbagi menjadi 10GB untuk internet+media sosial dan 10GB sisanya untuk streaming Youtube dan Netflix.

Selain itu akan mendapatkan gratis telpon selama 100 menit untuk ke sesama operator, paket 3++ ini masa aktifnya untuk 30 hari. Dengan harganya paling murah namun sudah menjadi rahasia umum kekurangan operator ini yaitu sinyalnya yang kurang stabil.

Telkomsel – Simpati

Dengan harga Rp.96.000 kita akan mendapatkan kuota sebesar 14GB. Nama paketnya Best deal combo 14GB. Dengan membeli paket ini, kita mendapatkan kuota sebesar 12GB untuk semua media sosial termasuk browsing dan tambahan 2GB untuk streaming Videomax.

Selain itu anda akan mendapatkan 100 menit bonus telpon untuk semua operator, untuk masa aktifnya untuk 30 hari.

XL – Xtra Combo (VIP) Prima

Lewat paket Xtra Combo (VIP) Prima dengan harga Rp.99.000, kita akan mendapatkan paket kuota sebesar 20GB. Yang menarik adalah ada 10GB untuk 2G/3G/4G yang anti hangus aktif untuk semua sosial media, browsing dan lainnya. Plus, tambahan kuota 10GB untuk Youtube 24 jam.

Selain itu, kita juga dapat menikmati streaming Youtube tanpa kuota pada jam 01:00-06:00. Tentunya XL menawarkan bonus telpon untuk semua operator selama 30 menit. Khusus paket VIP ini, kuota juga mendapatkan Akses Iflix VIP tanpa biaya berlangganan.

Smartfren

Berikutnya ada Smartfren dengan paket Smartplan yang dibandrol dengan harga Rp.100.000. Yang kita dapat adalah paket kuota sebesar 12GB. Namun, paket itu terbagi dengan 5GB kuota dasar dan  bonus double kuota 5GB aktif untuk semua sosial media dan streaming Youtube. Plus tambahan bonus 2GB khusus untuk chatting.

Dengan paket ini kita akan mendapatkan gratis 100 SMS ke semua operator dan unlimited telpon untuk sesama operator, dan gratis 10 menit telpon untuk semua operator.

 

Indosat – IM3

Yang terakhir IM3 dengan paket Freedom Combo L yang dapat diperoleh cukup dengan harga Rp.100.000. Kita akan mendapatkan paket kuota yang paling besar yaitu 26GB . Untuk yang 4GB akan menjadi kuota utama, lalu akan diberikan bonus 8GB untuk akses dijaringan 4G. Khusus malam hari akan diberikan 10GB dan ditambah lagi 4GB kuota khusus untuk mengakses streaming Youtube, spotify, Vidio, Instagram dan lainnya.

Yang menarik adalah IM3 Freedom Combo L ini memberikan juga gratis tanpa kuota saat menggunakan aplikasi Facebook, line, WhatsApp, BBM, FB Messenger, Twitter dan Grab. IM3 juga memberika gratis telpon unlimited untuk sesama operator.

Berikut daftar perbandingan paket internet yang di tawarkan oleh lima operator :

Operator SMS Telpon (menit) Data Waktu Nama Paket Harga
Tsel – Simpati 100 12GB (Videomax – 2GB) 30 Hari Best deal Combo 14 GB Rp.96.000
XL 30 (semua operator) 20GB (10 + 10 youtube) 30 Hari Xtra Combo (VIP) Prima Rp.99.000
3 100 20 GB (10 + 10 Youtube) 30 Hari 3 Kuota ++ Rp.90.000
Smartfren 100 Unlimited sesama operator

10 menit semua operator

12 GB (5+5+2 chatting) 30 Hari Smartplan Rp. 100.000
IM3 Unlimited Telpon 26 GB (4+8+10+4) 30 Hari Freedom Combo L Rp. 100.000

Data per Maret 2019
(RIZ/Icha)

Kominfo: Konten Hoaks Semakin Banyak Jelang Pemilu

Telko.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengindentifikasi 771 konten hoaks sepanjang Agustus 2018 hingga Februari 2019. Dari data tersebut, juga ditemukan bahwa terjadi peningkatan siginifikan konten hoaks menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019.

Dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo pada Jumat (08/03/2019) Plt Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu menjelaskan bahwa konten hoaks yang beredar terus meningkat setiap bulannya.

Di bulan Agustus 2018, hanya 25 informasi hoaks yg diidentifikasi oleh Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika Kominfo. Di September 2018, naik menjadi 27 hoaks, sementara pada Oktober dan November 2018 masing-masing di angka 53 dan 63 hoaks. Di bulan Desember 2018, jumlah hoaks terus naik di angka 75 konten.

“Peningkatan jumlah konten hoaks sangat signifikan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2019. Sebanyak 175 konten hoaks yang berhasil diverifikasi oleh Tim AIS Kemkominfo. Angka ini naik dua kali lipat di Februari 2019 menjadi 353 konten hoaks,” ujar Ferdinandus Setu.

{Baca juga: Kominfo Blokir 2.334 Konten Negatif dalam Aplikasi Live Chat}

Menurut Ferdinandus, dari 771 konten hoaks yang diverifikasi oleh mereka, sebanyak 181 konten terkait isu politik, baik hoaks yang menyerang capres dan cawapres Nomor urut 01 ataupun Nomor 02 maupun yang terkait dengan partai politik peseter pemilu 2019.

Selain hoaks terkait isu politik ada juga hoaks terkait isu kesehatan sebanyak 126, hoaks isu pemerintahan sebanyak 119 hoaks, hoaks berisikan fitnah terhadap individu tertentu sebanyak 110, hoaks terkait kejahatan 59, hoaks isu agama 50, hoaks isu internasional sebanyak 21 konten.

{Baca juga: Kominfo Temukan 175 Konten Hoaks di Awal Tahun, Apa Saja?}

“Selanjutnya ada hoaks penipuan dan perdagangan masing-masing 19 konten, dan terakhir hoaks isu pendidikan sebanyak 3 konten,” tutur Ferdinandus.

Perlu diketahui bahwa Tim AIS Kemkominfo dibentuk pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan terhadap seluruh konten internet yang beredar di cyber space Indonesia. Tim AIS berjumlah 100 personil didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu tanpa henti. [NM/IF]

 

Samsung Galaxy S10+ Paling Banyak Diminati di Taiwan

0

Telko.id, Jakarta Samsung Galaxy S10+ sepertinya cukup digemari di Taiwan. Pasalnya, selama masa pre-order hingga 7 Maret 2019 kemarin, perusahaan asal Korea Selatan ini kebanjiran pesanan dari masyarakat yang ingin memiliki smartphone flagship terbaru itu.

Dilansir Telko.id dari PhoneArena pada Jumat (08/03/2019), Digitimes melaporkan bahwa 60% pre-order yang diterima Samsung adalah untuk Samsung Galaxy S10+. Galaxy S10 mendapatkan 30% pre-order, sedangkan Galaxy S10e sebanyak 10%.

Di Taiwan, penjualan pre-order Samsung terbilang tinggi. Tahun lalu pre-order Samsung Galaxy S9 dan Samsung Galaxy S9+ di atas 30% dibanding perangkat Samsung lainnya. Selain itu, Samsung Galaxy A7, Samsung Galaxy A9 dan Samsung Galaxy J-Series mendominasi penjualan Samsung, dengan presentase 50% dari total penjualan.

Dengan raihan sebanyak ini, Samsung bukannya tidak mungkin membuat produsen smartphone asal Cina seperti Huawei, Oppo dan Xiaomi kehilangan pasar.

{Baca juga: Bocor! Begini Penampakan Samsung Galaxy S10+}

Hal ini diperparah dengan kehadiran Sony Xperia 10 dan Xperia L3. Sony pada dasarnya telah memulai dari awal tahun ini, dan Xperia 10 dan Xperia 10 Plus akan menampilkan layar dengan rasio aspek 21:9. Ini akan meningkatkan pengalaman menonton streaming video di ponsel. Layar Xperia L3 sendiri datang dengan rasio aspek 18:9.

Sementara harga untuk  trio Samsung Galaxy S10 di Taiwan berkisar dari NT$ 24.900 atau Rp 11,4 juta hingga  NT$ 52.900 atau Rp 24,2 juta. Sedangkan Sony Xperia 10 dan Sony Xperia L3 diperkirakan akan dijual dengan harga NT$ 9.900 atau Rp4,5 juta dan NT$ 5.990 atau Rp 2,7 juta. Dengan demikian, model-model baru dari Samsung dan Sony mengambil bisnis dari Huawei dan Oppo di kelas atas, dan Xiaomi di pasar low-end.

{Baca juga: Samsung Galaxy S10 Resmi Meluncur di Indonesia}

Sebelumnya menandai tahun ke-10 kehadiran Galaxy di Indonesia, Samsung secara resmi meluncurkan Galaxy S10 di Indonesia pada Rabu (06/03/2019). Sesuai dengan peluncuran global sebelumnya, Samsung Galaxy S10 Series hadir dalam tiga varian, yakni Galaxy S10, Galaxy S10 Plus, dan Galaxy S10e.

President Samsung Indonesia, JaeHoon Kwon mengatakan, Samsung berhasil menetapkan standar baru pada sebuah smartphone dengan beragam pembaharuan dan peningkatan kecerdasan pada fitur unggulannya.

“Beragam fitur unggulan tersebut dihadirkan untuk menunjang kebutuhan next generation-dimana mereka tidak pernah takut menjadi yang pertama mengadopsi tren, serta terbuka pada hal baru, dinamis dan terus terkoneksi,” ujar Jaehoon Kwon di Jakarta. [NM/IF]

Inggris Bakal Batasi Perangkat 5G Huawei Hanya 50% Saja

0

Telko.id – Agresifitas vendor asal Cina membuat negara besar ‘gerah. Pasalnya, bisnis jaringan telekomunikasi banyak dikuasai. Sebenarnya, bukan karena bisnis nya yang membuat kekhawatiran, tetapi lebih pada keamanan nasional. Tak pelak, Amerika Serikat pun melarang masuknya perangkat dari Cina, terutama dari Huawei dan ZTE.

Beberapa waktu lalu, ZTE sudah ‘berdamai’. Sedangkan Huwaei masih belum.

Kekhawatiran Amerika Serikat ini pun ‘merambat’ ke Inggris dan menjadi pertimbangan banyak negara untuk ‘mengerem’ penggunaan peralatan dari asal Cina. Seperti di Jepang, Australia, Selandia Baru Jerman dan Prancis, kini sedang mencari-cari vendor infrastruktur jaringan selain dari Cina yang mampu menggelar jaringan 5G  untuk dinegaranya.

Inggris menyikapinya dengan langkah yang berbeda. Dengan akan mengeluarkan peraturan masuknya perangkat dari vendor Cina. Bukan melarang.

Saat ini, memang peraturan itu memang belum selesai, masih dalam penggodokan. Namun beberapa media Inggris sudah ada yang mengkonfirmasi pada beberapa sumber di industri telekomunikasi Inggris yang menyebutkan bahwa peraturan yang akan dikeluarkan ini cukup ketat karena akan membatasi penggunaan peralatan atau perangkat dari vendor Cina hingga tidak lebih dari 50%, seperti dikutip dari The Telegraph.

Tujuannya agar empat operator seluler di Inggris tidak banyak menggunakan peralatan dari vendor Cina atau lebih spesifik lagi menyebutkan merek Huawei. Terutama untuk peralatan jaringan inti dan peralatan radio dan termasuk jaringan 5G.

Niatan dari pemerintah Inggris itu pun menimbulkan banyak pertanyaan dari industri. Terutama dalam pelaksanaannya nanti apakah peraturan tersebut akan berlaku surut atau apakah akan diterapkan untuk pembangunan jaringan baru. Ini masih belum jelas.

Langkah Inggris ini seperti memperjelas laporan dari Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris bulan lalu yang menyebutkan bahwa negara itu memiliki alat untuk mengurangi risiko penggunaan teknologi Huawei di jaringan 5G.

Laporan tersebut membuat Pusat Keamanan Siber Nasional AS (NCSC) ‘terhenyak’ dan menyimpulkan bahwa negara tersebut memiliki alat untuk mengurangi risiko potensial dari penggunaan peralatan Huawei di jaringan 5G.

Kesimpulan oleh intelijen Inggris menjadi sebuah pukulan serius bagi upaya AS untuk membujuk sekutunya untuk melarang perusahaan China mengambil bagian dalam kontrak 5G atas tuduhan keamanan nasional.

Satu orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan kepada Financial Times bahwa kesimpulan Inggris akan “sangat berpengaruh” dengan para pemimpin Eropa, karena AS memiliki akses ke intelijen AS yang sensitif melalui keanggotaannya dalam jaringan berbagi intelijen Lima Mata.

“Negara-negara lain dapat membuat argumen bahwa jika Inggris yakin akan mitigasi terhadap ancaman keamanan nasional maka mereka juga dapat meyakinkan publik mereka dan pemerintah AS bahwa mereka bertindak dengan cara yang bijaksana dalam terus membiarkan penyedia layanan telekomunikasi mereka menggunakan komponen China. Selama mereka mengambil jenis tindakan pencegahan yang direkomendasikan oleh Inggris, “kata orang itu.

Robert Hannigan, mantan kepala GCHQ, agen sinyal intelijen Inggris, baru-baru ini menulis di Financial Times bahwa NCSC “tidak pernah menemukan bukti aktivitas cyber negara Cina yang berbahaya melalui Huawei” dan bahwa “pernyataan bahwa teknologi Cina di bagian mana pun dari Jaringan 5G merupakan risiko yang tidak dapat diterima adalah omong kosong. ”

Kesimpulan yang diambil intelijen Inggris tampaknya tidak dibagikan oleh Australia dan Selandia Baru, juga anggota Five Eyes, yang tahun lalu melarang atau memblokir penyedia telekomunikasi untuk menggunakan peralatan Huawei di jaringan 5G.

Bulan lalu, Politico melaporkan bahwa pemerintahan Trump memiliki perintah eksekutif dalam pekerjaan yang akan melarang penggunaan peralatan dari vendor China di jaringan telekomunikasi A.S. Perintah itu dikabarkan kemungkinan akan datang sebelum Mobile World Congress di Barcelona, ​​tetapi sejauh ini belum terwujud. (Icha)

Sumber: RCR Wireless

 

Eks Bos Nissan Akhirnya Bebas dari Penjara

Telko.id, JakartaCarlos Ghosn (64), mantan bos Nissan, akhirnya dibebaskan dari tahanan kejaksaan Tokyo, Jepang, pada Rabu (5/3) pagi. Otoritas Tokyo menerima uang jaminan Ghosn sebesar 1 miliar yen atau sekitar Rp 126 miliar.

Ghosn dibebaskan setelah permintaan jaksa penuntut ditolak pengadilan Jepang, Rabu (5/3). Pembebasan Ghosn satu hari setelah ketua tim pengacara Ghosn Junichiro Hironaka mengatakan bahwa kliennya segera dibebaskan dari penjara.

Ghosn tercatat telah mengajukan permohonan jaminan sebanyak dua kali, tetapi tidak berhasil, sampai akhirnya Ia mempercayakan kasusnya kepada pengacara kawakan yang dikenal sebagai ‘The Razor” di Jepang, yaitu Junichiro Hironaka.

{Baca juga: Nongol di Persidangan, Eks Bos Nissan Tampak Kurus}

Menurut laporan Reuters, pria kelahiran Brazil yang dijuluki ‘Le Cost Killer’ tersebut akhirnya bisa menghirup udara segar setelah menjalani masa penahanan cukup lama oleh otoritas Tokyo sejak 19 November 2019.

Carlos Ghosn menghadapi tiga tuduhan pelanggaran keuangan yang semuanya sudah disangkal pada pengadilan dengar pendapat, beberapa waktu lalu.

“Saya tidak bersalah dan sepenuhnya berkomitmen untuk membela diri terhadap tuduhan yang tidak berdasar dan tidak berdasar ini,” kata Ghosn, beberapa waktu lalu.

{Baca juga: Jaksa Penuntut Paksa Ghosn Tandatangani Berkas Pengakuan?}

Kendati bebas, Ghosn masih dalam masa pengawasan untuk menghindari upaya melarikan diri keluar dari Jepang dan menghilangkan barang bukti.

Sumber: Reuters

Startup Quip Bikin Sikat Gigi Pintar untuk Anak

Telko.id, JakartaStartup yang fokus pada perawatan gigi, Quip, baru-baru ini merilis sikat gigi pintar untuk anak. Mirip dengan sikat gigi elektrik dewasa, alat ini memiliki pengaturan waktu selama 30 detik. Otomatis mati pada menit kedua.

Dilansir TechCrunch, kendati diklaim mirip, ada beberapa perbedaan antara sikat gigi dewasa dan anak. Terdapat beda di pegangan plastik antiselip, kepala sikat yang ukurannya lebih kecil dan terdapat warna baru.

Sikat gigi anak dibanderol mulai dari US$25-30 atau sekitar Rp350-423 ribu. Biaya langganan akan dikenakan untuk pengguna.

{Baca juga: Sikat Gigi Pintar Ini Dilengkapi Kamera 10MP}

Mereka akan mendapat kepala sikat dan pasta gigi rasa setiap bulannya. Kepala Eksekutif Quip, Simon Enever mengatakan, menjaga kesehatan mulut dimulai sejak usia dini.

“Jika kita ingin memenuhi misi untuk meningkatkan kesehatan mulut, lebih baik membuang kebiasaan buruk dan membentuk kebiasaan baik sejak usia dini. Bangun kebiasaan yang benar sebelum berusia sembilan tahun,” katanya.

Quip merupakan perusahaan yang menyediakan alat pembersih gigi elektrik berbasis langganan. Layanan yang mereka hadirkan ialah penggantian kepala sikat dan pasta gigi. Alasannya adalah sebagian dari masyarakat tampak mengganti sikat gigi per tiga bulan.

Sejak diluncurkan, perusahaan terus mengembangkan platform. Salah satu inisiasinya adalah dengan mengundang dokter gigi. Enever mengatakan, dokter gigi meminta diciptakan sikat gigi yang sama untuk anak-anak.

{Baca juga: Setelah Mobil Otonom, Kini Muncul “Sikat Gigi Otonom”}

“Hal terbesar yang diinginkan dokter gigi adalah membuat anak-anak ingin menyikat gigi,” kata Enever. Perusahaan ini juga telah mengakuisisi startup asuransi gigi, Afora dengan nilai US$10 juta, atau sekitar Rp141 miliar,” ujarnya. [BA/HBS]

Sumber: Techcrunch 

Masalah Flexgate “Nular” ke MacBook Pro 2018?

Telko.id, Jakarta – MacBook Pro 2016 dan MacBook Pro 2017 pernah mengalami masalah Flexgate. Tampilan LED ke layar tidak normal atau membuat efek seperti cahaya lampu sorot ke panggung. Kini masalah itu disebutkan kembali ditemukan di MacBook Pro 2018.

Istilah yang biasa digunakan adalah stage-light effect. Kabarnya, hal itu bisa terjadi karena Apple membuat desain kabel layar yang kurang sempurna dan jika perangkat komputer sudah berumur 1–2 tahun kabel akan mengalami masalah.

Parahnya lagi, desain baru di MacBook Pro 2016 membuat komponen kabel tersebut melekat ke komponen layar. Sebagai dampaknya, biaya perbaikan perangkat menjadi sangat mahal, yaitu mencapai USD 700.

{Baca juga: Pengguna Sebut MacBook Pro Punya Masalah “Flexgate”}

Dalam catatan terbaru di iFixit, seperti dilaporkan MacRumors, ternyata ditemukan sebuah fakta menarik. Menurut iFixit, Apple telah mengubah desain kabel dari layar MacBook Pro ke mesinnya di generasi MacBook Pro 2018.

Secara tidak langsung, Apple mungkin tahu mengenai masalah Flexgate dan merilis perbaikannya di komputer keluaran terbarunya, bahkan sebelum masalah tersebut ramai dibicarakan.

Sebelumnya, bug atau cacat perangkat lunak mengakibatkan crash sehingga MacBook Pro harus dimatikan paksa. Jarang ada bug yang membuat kerusakan fisik dan permanen di perangkat keras komputer.

{Baca juga: MacBook Pro & iMac Pro Tak Bisa Diperbaiki Pihak Ketiga}

Namun, akibat bug di Adobe membuat speaker di MacBook Pro mati total. Dalam serangkaian unggahan di forum Adobe Premiere CC, sebuah bug di perangkat lunak mengakibatkan kerusakan di speaker MacBook Pro. Speaker perangkat tersebut meledak. [BA/HBS]

Sumber: Macrumors.

Apple Buka 1.200 Lowongan Pekerjaan di Markas Qualcomm

Telko.id, JakartaApple kabarnya bakal membuka 1.200 lowongan pekerjaan baru dalam tiga tahun ke depan di San Diego. Asal tahu saja, San Diego selama ini menjadi markas Qualcomm.

Keputusan Apple membuka ribuan lowongan pekerjaan muncul di tengah pertarungan hukum antara Apple dan Qualcomm. Sekadar informasi, Qualcomm menuduh Apple melanggar paten.

Bulan lalu, Apple bahkan dilaporkan telah memindahkan divisi tim teknisi chip ke grup teknologi internal. Hal itu mengindikasikan bahwa Apple tengah berupaya membuat modem sendiri.

Walikota San Diego, Kevin Faulconer, secara tegas mendukung keputusan Apple. Seperti dikutip Telko.id dari CNBC, Kamis (7/3/2019), dukungan tersebut disampaikan via akun resmi Twitter.

{Baca juga: Dicerai Apple, Pemasukan Qualcomm Anjlok}

Ia mengatakan, lowongan kerja baru dari Apple akan menambahkan jumlah pekerjaan di San Diego sebesar 20 persen. Pada akhir tahun ini, Apple pun berencana membuka 200 lowongan kerja baru.

Apple mengemukakan, lowongan pekerjaan baru yang akan dibuka menyasar berbagai posisi. Apple membutuhkan personel untuk tim teknisi, baik di bidang perangkat keras maupun perangkat lunak.

Tak cukup, Apple juga berencana membangun kantor seluas ribuan meter persegi. Di sana bakal terdapat laboratorium dan tempat penelitian. Kantor itu akan dipakai oleh karyawan baru Apple.

Sebelumnya, Apple dikabarkan sedang membuka lowongan pekerjaan. Apple mencari kandidat-kandidat potensial untuk mengisi posisi anggota tim analis yang berhubungan dengan Siri.

{Baca juga: Apple Akhirnya Menangkan Sengketa Chip atas Qualcomm}

Menariknya, untuk mengisi kebutuhan tersebut, Apple tidak mencari penyandang gelar insinyur. Sebaliknya, Apple mencari sosok-sosok kreatif yang mahir dan terbiasa menganalisa media sosial.

Sumber: CNBC

Sony Kembalikan Uang Pemain Game Anthem di PS4

Telko.id, Jakarta – Sony mengembalikan uang kepada para pemain game PlayStation 4 (PS4) yang membeli Anthem. Anthem adalah game terbaru besutan EA yang ternyata memiliki permasalahan serius.

Dilansir Variety, Sony mengembalikan uang dalam jumlah penuh kepada para pemain game PS4. Mereka yang menerima ganti rugi adalah yang membeli game Anthem dari layanan PlayStation Store.

Meski demikian, dikutip Telko.id, Kamis (7/3/2019), kebijakan itu tak berlaku di semua negara. Sebab, hanya beberapa layanan pelanggan yang menawarkannya. Mereka kini tengah memproses ganti rugi.

{Baca juga: 5 Game Baru PlayStation 4 yang Wajib Dimainkan}

Informasi menyebut, kebijakan pengembalian uang kepada pelanggan baru kali pertama diterapkan oleh Sony. Banyak pihak menilai, Sony seharusnya  memberlakukan kebijakan serupa untuk beragam kondisi.

Kendati begitu, tak sedikit pelanggan yang memuji kebaikan hati Sony. Mereka menganggap, Sony melakukan tindakan tepat dan cepat. Sayang, pihak Sony tidak bersedia memberi komentar terkait hal ini.

Sebelumnya dilaporkan, banyak pemain game Anthem di konsol PlayStation 4 yang mengeluhkan permasalahan cukup serius. Game tersebut membuat PS4 mendadak mati dan harus dinyalakan kembali.

{Baca juga: Bukan 2021, Sony Rilis PlayStation 5 Tahun Depan?}

Sebagian bahkan mengaku PS4 juga bermasalah hingga ke database disk atau memori konsol. Pengguna PS4 akan diminta melakukan rebuild database agar konsol berjalan optimal setelah bermasalah.

Sumber: Variety

Google Ogah Hapus Aplikasi Pemantau Perempuan Arab Saudi

Telko.id, Jakarta – Beberapa waktu lalu, aplikasi bernama Absher asal Arab Saudi ditemukan di App Store dan Play Store. Aplikasi pemantau perempuan itu langsung memicu kemarahan sejumlah anggota parlemen di Amerika Serikat (AS). Namun Google menolak menghapusnya dari Play Store.

Sebab, aplikasi itu memungkinkan laki-laki Arab Saudi untuk melacak istri dan anak-anak perempuan. Absher akan mengirimkan pesan teks ke ponsel saat keluarga perempuan menampilkan paspor untuk meninggalkan negara.

Asal tahu saja, regulasi di Arab Saudi melarang perempuan di negara tersebut meninggalkan wilayah Negeri Petro Dolar itu tanpa izin dari suami atau ayah.

{Baca juga: Apple & Google Dikritik Soal Aplikasi ‘Pengawas Wanita’ Arab Saudi}

Senator AS, Ron Wyden, mengirim surat permintaan kepada Apple dan Google untuk menghapus aplikasi yang dianggap melanggar hak perempuan tersebut.

Menurut laporan Independent, surat Ron Wyden diikuti oleh surat lain dari 14 anggota legislatif AS. Surat-surat itu dikirimkan langsung kepada CEO Google, Sundar Pichai, dan kepada CEO Apple, Tim Cook, pada 21 Februari 2019 lalu.

Para anggota parlemen menyebut, Apple dan Google sebagai kaki tangan dalam penindasan terhadap perempuan Arab Saudi. Apple pun merespons. Apple mengaku sedang mengkaji keberadaan Absher di App Store.

Lain hal, seperti dikutip Telko.id, Kamis (7/3/2019), Google langsung menyatakan menolak pelarangan aplikasi Absher di Play Store. Google menegaskan bahwa aplikasi Absher telah memenuhi seluruh syarat dan ketentuan Play Store.

{Baca juga: Google & Apple Didesak Hapus Aplikasi “Pengawas Wanita” Arab Saudi}

Keputusan Google menolak untuk menghapus dan kebijakan Apple mengkaji ulang Absher dinilai oleh parlemen AS sangat tidak memuaskan. Sekadar informasi, Absher meluncur pada 2015 guna memudahkan pembayaran layanan. [SN/HBS]

Sumber: Independent