spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1252

Kemenkumham Siapkan Aplikasi Khusus Untuk Tahanan Miskin

Telko.id – Tidak semua lapisan masyarakat Indonesia mampu mengakses ke pegacara. Bisa karena jarak atau karena tidak mampu. Untuk itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui unit kerja Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) sedang memper-siapkan aplikasi Pos Bantuan Hukum Rutan Online, yang akan diterapkan di Indonesia pada 2018 ini.

“Tiap tahanan miskin di Rumah Tahanan akan dicarikan Organisasi Bantuan Hukum (OBH) terdekat melalui integrasi Aplikasi SID Bantuan Hukum (SID Bankum), yang berguna untuk membantu pelaksanaan proses pemberian bantuan hukum serta penyaluran dana bantuan hukum secara online. Supaya lebih transparan dan akuntabel diintergrasikan bersama  Sistem Database Pemasyarakatan,” tuturnya, Constantinus Kristomo, Kepala Bidang Bantuan Hukum BPHN, Senin (29/01/2018).

Kristomo menambahkan “Target dari aplikasi tersebut adalah untuk perluasan jangkauan bantuan hukum”.

Sedangkan untuk menjangkau “Sandwich People” atau masyarakat yang tidak masuk dalam kategori miskin. Namun juga tidak cukup kaya untuk membayar pengacara. BPHN bersama Organisasi Advokat mendorong para pengacara untuk menjalankan kewajiban Pro Bono atau pelayanan hukum yang dilakukan untuk kepentingan umum atau pihak yang tidak mampu tanpa dipungut biaya.

Hal ini juga diutarakan oleh Kristomo saat memaparkan kualitas bantuan hukum Indonesia, di salah satu forum Seminar Internasional mengenai Akses Keadilan dalam Sistem Peradilan Pidana: Jaminan Kualitas, Layanan Holistik dan persamaan dalam Akses, di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Republik Rakyat Cina yang digelar pada 24-25 Januari 2018 lalu.

“Kualitas bantuan hukum menjadi perhatian dari berbagai forum internasional yang membahas implementasi dari The UN Principles and Guidelines on Access to Legal Aid in Criminal Justice Systems  yang telah diadopsi oleh Sidang Umum PBB pada Desember 2012,” tuturnya menjelaskan.

Kristomo menambahkan, bahwa dalam seminar yang bertujuan untuk berbagi in-formasi mengenai implementasi bantuan hukum dari berbagai negara dan diskusi mengenai fitur dan struktur, yang diperlukan untuk menjamin kualitas bantuan hukum itu di tiap negara.

Selain itu, Kemenkumham juga menjamin kualitas Bantuan Hukum di Indonesia. Untuk itu, BPHN menggunakan Indeks Kinerja OBH. Yakni instrumen monitoring online yang menggunakan persepsi kepuasan klien.

“Caranya dengan metode survey ke penerima bantuan hukum tersebut,” ujarnya. (Icha)

 

Awas, Serangan Siber Berbasis AI Akan Semakin Menggila Di 2018

Telko.id – Peneliti keamanan di Avast, perusahaan pemimpin global dalam produk keamanan digital, memperkirakan akan ada kejahatan siber baru selain kejahatan siber yang sudah ada sebelumnya pada 2018, seperti serangan siber dengan program artificial intelligence (AI). Dalam laporannya yang bertajuk Threat Prediction Report for 2018, Avast juga memperkirakan peningkatan serangan massal, serangan ransomeware, serangan terhadap perangkat Internet of Things (IoT), malware cryptomining dan serangan terhadap layanan yang dibangun dengan Blockchain.

Dalam laporan tersebut juga mengindikasikan  potensi serangan rantai pasokan tingkat tinggi akan muncul, dan peningkatan serangan dari fileless malware, pelanggaran data dan serangan pada perangkat mobile,  misalnya trojan perbankan.

“Semakin bertambahnya kerangka pembelajaran mesin yang open source, ditambah dengan penurunan harga perangkat keras yang signifikan, penjahat siber kian memiliki peluang untuk menggunakan kerangka pembelajaran mesin untuk menyusup melewati algoritme pembelajaran mesin yang dikembangkan perusahaan keamanan.,” kata Ondrej Vlcek, CTO & EVP, Avast.

Vlcek menambahkan “Kami memperkirakan penjahat siber akan memanfaatkan teknologi AI untuk meluncurkan serangan phising yang canggih, di samping serangan malware.”

Pada 2018 ini, Avast melaporakan juga bahwa cybercriminals memanfaatkan teknologi AI untuk tidak hanya meluncurkan serangan malware, tapi juga melakukan serangan tombak yang canggih, mirip dengan yang ditemukan oleh SecureWorks. AI dapat digunakan untuk mengekstrak informasi di seluruh platform untuk menargetkan serangan phishing dengan lebih baik secara umum, namun juga dapat digunakan untuk melakukan serangan tombak yang sangat canggih.

Apa saja yang diindikasikan oleh Avast tentang serangan siber tahun 2018 ini?

Peralihan pada vektor serangan

Ancaman yang diamati pada 2017 akan masih menjadi ancaman bagi bisnis, data pribadi dan privasi tahun ini. Mereka akan menyerang ponsel pintar dan perangkat IoT. Sementara itu, akan terjadi peralihan pada vektor serangan, dengan rantai pasokan menjadi target utama, dan kerentanan kunci RSA berpotensi disalahgunakan untuk mencuri data dan menyuntikkan muatan berbahaya ke dalam data yang ditandatangani.

Modus kian beragam

Penjahat siber akan melancarkan lebih banyak serangan dengan ransomware,  malware cryptomining dan fileless malware. Mereka juga akan menyerang layanan berbasiskan Blockchain. Serangan malware cryptomining, pencurian uang digital dan penipuan seputar uang digital akan meningkat seiring dengan kian populernya mata uang tersebut.

Perangkat bergerak masih menarik bagi penjahat siber

Bagi perangkat mobile dan pengguna yang sering mengunduh, rooter dan aplikasi palsu menjadi ancaman terbesar pada 2017. Jumlah aplikasi palsu,  trojan perbankan dan ransomeware diperkirakan akan meningkat. (Icha)

 

 

 

 

Qualcomm Menandatangani MOU Penjualan Senilai $ 2 miliar Dengan 4 Vendor China Papan Atas

0

Telko.id – Qualcomm Technologies Inc baru saja menandatangani nota kesepahaman untuk penjualan dengan beberapa vendor smartphone China papan atas yakni Lenovo Group, Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp, Vivo Communication Technology dan Xiaomi Communications seperti dilansir dari Reuters.

Keempat vendor smartphone tersebut sudah menyatakan minatnya untuk membeli komponen Qualcomm dengan nilai total tidak kurang dari $ 2 miliar selama tiga tahun, kata pembuat chip A.S.

Perjanjian yang tidak mengikat akan tunduk pada kesepakatan lebih lanjut dan mencakup teknologi yang berkaitan dengan komponen RF Front-End, Qualcomm mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan juga sepakat untuk bekerja sama dalam mengembangkan perangkat komersial yang sesuai dengan 5G pada tahun 2019.

Perusahaan mengumumkan perjanjian multi-tahun pada acara yang diselenggarakan oleh Qualcomm di Beijing yang dihadiri oleh ketua dan CEO perusahaan A.S.

Pada acara tersebut perwakilan dari perusahaan China menyatakan kekhawatiran bahwa kemungkinan akuisisi Qualcomm oleh Broadcom dapat merugikan investasi teknologi chip.

Sebagai informasi, Broadcom pada bulan November membuat tawaran $ 103 miliar yang tidak diminta untuk Qualcomm, yang menurut Qualcomm undervalues.

Penggabungan potensial kemungkinan akan menghadapi pengawasan ketat di China, di mana Qualcomm telah didenda sebelumnya mengenai masalah anti-trust dan di mana pemerintah mempromosikan produksi chip lokal.

China bertujuan untuk menjadi pembuat chip global yang dominan pada tahun 2030 dan telah mengalokasikan dana publik yang luas untuk mendukung perusahaan lokal.

“Saya terkejut dengan reaksi beberapa pelanggan tersebut, tapi mungkin ini yang Anda harapkan,” kata Presiden Qualcomm Cristiano Amon kepada media.

China saat ini merupakan pasar kedua terbesar Qualcomm namun akan segera menjadi pasar utamanya, kata Amon. (Icha)

Qualcomm Sarankan Pemerintah Indonesia Untuk Susun Jaringan 5G

0

Telko.id – Qualcomm sebagai perusahaan teknologi global memiliki banyak rencana untuk bisnisnya di Indonesia. Setidaknya ada tiga point yang menjadi fokus perusahaan ini di Indonesia pada tahun 2018.

“Indonesia merupakan salah satu pasar yang penting bagi Qualcomm. Itu sebabnya, ada beberapa fokus perusahaan untuk Indonesia pada tahun 2018 ini,” kata Mantosh Malhotra, VP & President untuk Asia Tenggara, Qualcomm Technologies, Inc pada saat New Year Gathering di Jakarta (24/1).

Point pertama yang akan menjadi fokus Qualcomm adalah mendorong perkembangan dan penyebaran teknologi global terbaru sehingga nantinya dapat memperluas ketersediaan dan konektivitas perangkat-perangkat baru yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di Indonesia dengan harga terjangkau.

Point ke dua adalah Qualcomm akan membantu para perusahan lokal untuk dapat berkembang dan mampu bersaing secara global dengan memiliki lisensi paten, sekaligus mengambil andil dalam menciptakan mobile ekosistem di Indonesia.

Selanjutnya, pada point ketiga adalah Qualcomm berencana untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia untuk mampu mengembangkan teknologi IoT.

“Kami melihat bahwa IoT ini tidak hanya untuk pasar di Negara maju saja. Tetapi juga dibutuhkan oleh pasar di Negara tengah berkembang yang memiliki kesempatan dalam mengembangkan industri IoT ini,” tambah Mantosh.

Bagaimana Dengan 5G di Indonesia?

Qualcomm mengaku bahwa akan selalu dukung pertumbuhan telekomunikasi di Indonesia. Termasuk juga 5G. Hanya saja, saat ini masih banyak pekerjaan rumah bagi Indonesia dalam mempersiapkannya.

“Indonesia masih belum pasti kapan akan memulai layanan 5G nya,” ujar Shannedy Ong, Country Manager Qualcomm Indonesia menjelaskan.

Shannedy menambahkan bahwa “Kalau diminta pendapat dari Qualcomm, sepertinya belum ada rencana solid (kapan) 5G bisa digunakan di sini. Yang kita dengar 5G itu sudah hampir difinalisasi di sini, mungkin trial-nya tahun ini”.

Qualcomm juga menilai bahwa pemerintah harus menyusun jarigan 5G yang akan digunakan. “Indonesia masih kekurangan spektrum. Nah, yang digunakan ada spektrum di High Band, Mid Band, Low Band. Kami rasa pemerintah harus sudah planning untuk menyusun jaringan 5G, setelah planning baru ada penetapan,” ujar Nies Purwati, Director Government Affairs untuk Asia Tenggara, Qualcomm. (Icha)

 

Pemerintah Akan Buka Tender Pembangunan 5.000 BTS USO Di Daerah Terpencil

0

Telko.id – Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia masih belum merata. Maklum saja, karena tidak semua operator mau membangun diwilayah terpencil yang secara bisnis tidak menguntungkan. Itu sebabnya, pemerintah menggalakkan program USO atau Universal Service Obligation untuk membangun jaringan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar yang dikenal dengan daerah 3T.

Pada tahun 2017 lalu saja, pemerintah sudah membangun 663 unit dari program USO ini. Tahun 2018 ini akan dipercepat dan dalam waktu dekat mampu mencapai angka 5000 BTS yang berada di 132 Kabupaten.

“Minimal, BTS yang dibangun sudah memiliki kapasitas 3G,” ungkap Ismail, Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo saat ditemui di Purui, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (23/1/2018), seperti yang dikutip dari Detik.com.

Untuk mencapai target yang dicanangkan tersebut, pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Komunikasi dan informatika akan mengubah cara pendekatannya.

“Karena itu, rencananya agar mengubah model pendekatannya juga. Jadi, akan tender secara serentak, dibagi per area nanti rencananya,” sebutnya.

Sayangnya, untuk detail model yang akan digunakan masih belum ditentukan. Hanya saja, berdasarkan pengamatan di lapangan, animo masyarakat akan kebutuhan infrastruktur jaringan telekomunikasi ini sudah sangat tinggi. “Jadi, pendekatan yang dilakukan juga tidak akan linier, tetapi akan eksponensial,” kata Ismail menambahkan.

Sekedar diketahui, USO, yang juga dikenal sebagai dana Kewajiban Pelayanan Umum (KPU), dikontribusi oleh pelaku bisnis telekomunikasi yang menyumbang sebesar 1,25 persen dari pendapatan usaha. Dana ini disetor kepada pemerintah di setiap kuartal.

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini merupakan implementasi dari program BTS USO oleh Kementerian Kominfo yang dikerjakan melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI).

Sebelum menyandang nama BAKTI, divisi Kominfo yang mengurusi penyediaan internet di daerah terpencil ini bernama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).

Program BTS USO adalah bantuan pembangunan BTS di wilayah blankspot atau tidak terpancar sinyal telekomunikasi dari BTS komersial untuk melayani akses telekomunikasi.

Melalui skema bottom up, titik lokasi pembangunan merupakan usulan dari pemerintah daerah (pemda) dengan menyediakan lahan hibah yang akan menjadi lokasi pembangunan BTS. Lalu BAKTI menyediakan infrastrukturnya. (Icha)

 

XL Kawinkan Tiga Poin Ini Untuk Naikan Jumlah Pelanggan Paskabayar 50%

0

Telko.id – Untuk menggaet pelanggan paskabayar memang tidak mudah. Perlu inovasi dan kreatifitas agar pelanggan pun mau berlangganan dalam jangka panjang. Melalui XL Prioritas, operator ini berharap mampu menambah jumlah pelanggan paskabayarnya sebesar 50%.

Ada tiga point yang dikawinkan oleh XL untuk mencapai target yang tidak mudah tersebut. Pertama adalah menghadirkan layanan bundling produk. Kedua memberikan cashback yang besar. Ketiga memberikan unlimited Data. Ketiga nya dikemas sesuai dengan kebutuhan para pelanggannya yang ‘menelurkan’ tiga jenis paket yakni Glod, Platinum dan Diamond.

“Kebutuhan masyarakat dan Pelanggan XL Axiata akan smartphone dengan kemampuan terbaik  terus meningkat seiring dengan terus berkembangnya teknologi serta ekosistem pendukungnya. Karena itu, kami meluncurkan kembali layanan XL Prioritas Shopping Points. Tentu dengan memperbarui layanan tersebut dengan memberikan cashback Shopping Points yang lebih besar dan bonus unlimited data, serta menambahkan berbagai manfaat lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan masyarakat saat ini,” kata Rashad Javier Sanchez, Chief Premium Segment Officer XL Axiata menjelaskan saat peluncurkan layanan terbarunya ini.

Sanchez juga menambahkan “Kami berharap, layanan ini bisa semakin memperingan masyarakat dan pelanggan guna mendapatkan smartphone 4G dan 4.5G yang mereka butuhkan dengan didukung oleh layanan telekomunikasi yang berkualitas dari XL Prioritas.”

Ada 3 pilihan paket New XL PRIORITAS Shopping Points yang tersedia. Pertama, Paket Gold dengan biaya berlangganan Rp 150 ribu/bulan dengan Cashback Shopping Points Rp 900 ribu atau Rp 2 Juta sesuai dengan pilihan periode berlangganan 12 atau 24 bulan. Kedua, Paket Platinum, biaya berlangganan Rp 250 ribu/bulan dengan pilihan cashback Rp 2 juta atau Rp 4 juta. Ketiga, Paket Diamond, biaya berlangganan Rp 450 ribu/bulan dengan pilihan cashback Rp 3,5 juta atau Rp 7Juta.

Cashback Shopping Points tersebut dapat ditukarkan dengan smartphone 4G atau 4.5G terbaru. Dengan begitu, Pelanggan akan mendapatkan smartphone yang diinginkan dengan harga yang lebih murah atau bahkan gratis.

Melalui layanan ini, pelanggan juga bisa menikmati unlimited menelpon dan SMS ke sesama XL, unlimited chat, kirim gambar serta video call di aplikasi seperti Whatsapp, LINE, dan BBM. Pelanggan juga bisa mendapatkan special bonus akses tanpa batas dan bebas biaya langganan untuk aplikasi penyedia musik dari Yonder, film dari iflix serta unlimited akses data setiap bulannya.

Special Bonus bisa dinikmati setelah Pelanggan menggunakan tarif dasar atau membeli paket tambahan (booster) hingga batas minimal yang telah ditentukan. Untuk Gold adalah 100ribu, Platinum 150ribu dan Diamond 200ribu. Pelanggan juga dapat memilih berbagai metode pembayaran sesuai keingingan yaitu cicilan 0% untuk 12 bulan atau 24 bulan, atau bisa juga membayar tunai dimuka.

Dorong Pemanfaatan 4.5G Dengan Bundling Samsung

Dengan teknologi yang ada, XL mampu memakasimalkan frekuensi yang dimiliki untuk memberikan layanan 4.5G pada pelanggannya. Hanya saja ekosistem 4.5G ini masih belum sempurna. Pasalnya, di pasar, keberadaan smartphone yang mampu bekerja dijaringan 4.5G dan memiliki kemampuan Carrier Aggregation masih belum banyak. Itu sebabnya, XL menggelar promo khusus dengan Samsung.

Yang ditawarkan dalam program ini adalah untuk smartphone SAMSUNG Galaxy S8, S8+ dan Note 8 yang bisa dimiliki oleh Pelanggan sampai dengan 28 Februari 2018.

Masyarakat dan pelanggan bisa mendapatkan layanan New XL Prioritas Shopping Points dan promo program terbaru ini di service center XL yaitu XL Prioritas Center, Xplor, dan XL Center terpilih di wilayah Jawa, Bali, Lombok dan Medan. Selain itu, dalam menyediakan smartphone 4G dan 4.5G, XL Axiata juga menjalin kerjasama dengan sejumlah penyedia smartphone yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Mereka antara lain adalah Erafone Store, Samsung Experience Store yang bekerjasama, serta gerai outlet terpilih lainnya.

XL Axiata terus berusaha meningkatkan trafik penggunaan layanan internet cepat 4G. Layanan-layanan yang mempermudah adopsi smartphone 4G oleh pelanggan dan masyarakat diharapkan akan mendorong pertumbuhan trafik layanan Data secara umum, dan khususnya melalui layanan 4G. Hingga saat ini jumlah pelanggan pascabayar XL Prioritas telah mencapai sekitar 650 ribu .

Sementara itu, total jumlah pelanggan 4G XL telah mencapai lebih dari 24 juta pelanggan. Saat ini XL Axiata telah melayani 360 kabupaten/kota dengan jaringan 4G LTE. Dan yang paling anyar mendapatkan layanan 4G LTE dari XL Axiata adalah sejumlah kota/kabupaten di Nusa Tenggara Timur, salah satunya Labuhan Bajo, di pertengahan Desember 2017 lalu. Tahun ini, cakupan wilayah layanan 4G dari XL Axiata akan terus meluas, termasuk di berbagai area di luar Jawa. Hingga saat ini, layanan 4G LTE dari XL ditopang oleh lebih dari 16 ribu BTS 4G LTE. Jumlah ini tentu akan terus bertambah seiring dengan proses pembangunan yang terus meluas. (Icha)

Pasar Infrastruktur Jaringan Diperkirakan Tumbuh 2% Sampai 2020

0

Telko.id – Pasar infrastruktur jaringan nirkabel saat ini dalam tahap transisi, karena operator seluler berusaha mengatasi permintaan lalu lintas seluler yang meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pergeseran paradigma ini membawa tantangan dan peluang baru bagi vendor infrastruktur. Mengapa?

Secara istilah “Infrastruktur Jaringan Nirkabel” secara konvensional dikaitkan dengan RAN macrocell (Jaringan Akses Radio) dan mobile core segments dari jaringan operator seluler. Namun, cakupan istilah ini berkembang karena operator seluler mulai meningkatkan investasi nya dengan memanfaatkan heterogen network yang mengawinkan small cells, carrier Wi-Fi and DAS (Distributed Antenna Systems), untuk meningkatkan kapasitas dan menambah coverage sekaligus.

Di Sisi lain, operator seluler ingin beralih ke arsitektur C-RAN (Sentralisasi RAN), yang mampu melakukan sentralisasi fungsi dasar yang kemudian didistribusikan ke banyak node radio. Jika dibandingkan dengan kelompok BTS mandiri, C-RAN memberikan kinerja dan manfaat ekonomi yang signifikan seperti penyatuan sumber daya, koordinasi multi sel, perluasan jaringan dan efisiensi energy yang lebih tinggi.

Itu sebabnya, meskipun terjadi penurunan yang cepat dan terus-menerus dalam belanja infrastruktur RAN makrosel standalone, SNS Research memperkirakan bahwa pasar infrastruktur jaringan nirkabel akan tumbuh pada CAGR 2% antara 2017 dan 2020.

Hal ini terjadi karena adanya investasi infrastruktur di HetNet dan peluncuran 5G NR (Radio Baru) yang diperkirakan akan mulai pada tahun 2019.

Hasil riset yang sama pun dikeluarkan oleh Research and Markets. Di mana, pasar infrastruktur jaringan Nirkable ini diperkirakan akan senilai $ 56 Miliar dalam pengeluaran tahunan pada tahun 2020, naik dari $ 53 Miliar pada tahun 2017.

“Pada tahun 2020, jaringan 5G akan mencakup hampir 5% dari semua pengeluaran untuk infrastruktur jaringan nirkabel. Investasi yang signifikan diharapkan datang dari infrastruktur jaringan inti dan transportasi IntGG 5G NR, NextGen (Next Generation) – antara 2020 dan 2025, angka ini akan meningkat lebih dari 40% pada akhir tahun 2025,” ujar Amy Cole Senior Manager Research and Markets, Guinness Centre, Taylors Lane, Dublin 8, Ireland dalam update tertulisnya. (Icha)

Paska Gempa Di Lebak, Layanan Telkomsel Tetap Berfungsi Normal

0

Telko.id – Gempa bumi berkekuatan 6.1 skala ricther yang terjadi di Kabupaten Lebak dan terasa di sejumlah kota di wilayah Jabotabek dan Jabar pada hari Selasa, 23 Januari 2017 tidak mengganggu layanan Telkomsel.

Telkomsel mencatat, pasca terjadinya bencana gempa bumi di Kabupaten Lebak yang juga terasa hingga wilayah Banten, DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat ini, terjadi lonjakan trafik komunikasi baik layanan nelpon maupun data. Trafik layanan nelpon melonjak hingga 13% dan layanan data meningkat hingga 50% di wilayah Jabotabek dibandingkan momen yang sama di hari biasa.

Lonjakan trafik pasca gempa di Kabupaten Lebak didorong oleh tingginya akses layanan berbasis broadband oleh pelanggan, terutama untuk akses layanan instant messaging dan browsing internet guna mencari informasi terkini dari sumber percaya serta mengabarkan kepada keluarga atau kerabat terdekat mengenai kondisi terkini.

“Telkomsel telah melakukan pengecekan secara menyeluruh mulai dari fasilitas layanan hingga kondisi karyawan yang berada di sekitar lokasi gempa, khususnya di wilayah KabupatenLebak serta Provinsi Banten secara keseluruhan. Telkomsel bersyukur tidak ada korban jiwa dari karyawan maupun kerusakan berarti untuk fasilitas operasional Telkomsel di wilayah Banten dan sekitarnya,” kata Ririn Widaryani, Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel.

Terdapat lebih dari 300 Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel yang berada di wilayah Kabupaten dan Kota Lebak, Banten. Jumlah ini merupakan bagian total lebih dari 7000 BTS di wilayah operasional Telkomsel Regional Western Jabotabek (mencakup Provinsi Banten dan Kotamadya Jakarta Barat) yang kini melayani lebih dari 8,8 juta pelanggan.

Sesuai pantauan petugas lapangan Telkomsel yang berada di wilayah Lebak, di sejumlah lokasi sempat terjadi pemadaman listrik sebagai akibat gempa, sehingga berdampak juga terhadap operasional fasilitas jaringan BTS Telkomsel di wilayah tersebut. Sebagai langkah antisipasi awal, Telkomsel telah mengoperasikan perangkat mobile genset untuk memaksimalkan operasional BTS yang terkena dampak pemadaman listrik dari PLN tersebut.

Telkomsel juga telah mengoptimalkan kapasitas jangkauan jaringan dari BTS terdekat guna memastikan kualitas layanan tetap terjaga. Saat ini, kondisi pasokan listrik sudah berangsur pulih dan operasional fasilitas BTS Telkomsel yang terkena dampak juga sudah berjalan normal.

Untuk kebutuhan komunikasi selain tetap menjaga kualitas jaringan, Telkomsel juga menjamin ketersediaan produk Telkomsel baik paket perdana kartu prabayar simPATI, kartu AS, dan kartu Loop maupun pulsa isi ulang hingga ke tingkat Outlet yang tersebar di wilayah ini.

Telkomsel juga memastikan seluruh titik layanan pelanggan di wilayah operasional Area Jabotabek Jabar tetap berjalan normal dan siap melayani kebutuhan pelanggan seperti biasa, termasuk 7 GraPARI yang ada di wilayah Kabupaten Lebak dan sekitarnya termasuk Serang, Cilegon dan Pandeglang. (Icha)

 

Bersama Kemenkominfo, XL Axiata Resmikan BTS USO Di Tabalong – Kalsel

0

Telko.id – XL Axiata baru saja mengoperasikan jaringan telekomunikasi USO (universal service obligation) yang tersebar di 40 lokasi di 4  provinsi. Dengan demikian, warga di sekitar lokasi jaringan baru tersebut sudah mulai bisa memanfaatkan keberadaan layanan telekomunikasi tersebut untuk mendukung berbagai aktivitas kesehariannya. Selasa (23/1),

Direktur Jenderal Sumber Daya Penyelenggara Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi & Informatika Republik Indonesia, Ismail MT, Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani, M.Si, dan Vice President North Region XL Axiata, Desy Sari Dewi bersama-sama menandai peresmian di salah satu site yang berada di Desa Purui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Turut menyaksikan peresmian ini, H. Syaifullah Tamliha, anggota Komisi I DPR RI.

“Kami mengapresiasi XL Axiata yang secara tepat waktu telah membangun jaringan telekomunikasi dalam proyek USO di 40 titik di 4 provinsi sehingga masyarakat di sekitarnya kini bisa memanfaatkannya untuk usaha-usaha produktif. Proyek pembangunan jaringan USO merupakan upaya pemerintah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta untuk mempercepat mengadaan layanan telekomunikasi dan data ke area-area terpencil yang selama ini belum terjangkau jaringan seluler tersebut”, kata Ismail MT, Dirjen SDPPI Kemenkominfo.

“Suatu kebanggaan tersendiri bagi XL Axiata untuk secara aktif mendukung pemerintah melakukan upaya pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi termasuk  pembangunan jaringan melalui program USO di daerah-daerah terpencil yang selama ini belum terjangkau layanan telekomunikasi dasar sekalipun. Berharap, masyarakat di sekitar site-site baru ini bisa memanfaatkan sarana telekomunikasi secara bijak dan maksimal,” kata Desy Sari Dewi, Vice President North Region XL Axiata.

Secara terpisah, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya menegaskan bahwa XL Axiata akan menyambut dengan baik jika pemerintah memberikan kepercayaan lagi untuk membangun lagi jaringan USO di lokasi-lokasi lainnya yang masih memerlukan akses ke layanan telekomunikasi dan data/internet.

Menurut Yessie, XL Axiata memiliki visi yang sejalan dengan pemerintah dalam menyediakan jaringan telekomunikasi dan data/internet sehingga masyarakat di daerah-daerah terpencil segera dapat memanfaatkannya untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain, sekaligus mempercepat pembangunan nasional yang dilaksanakan pemerintah.

Site Tabalong yang menjadi lokasi peresmian berada di area yang cukup terpencil, berjarak sekira 60 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Tabalong, Tanjung. Jarak dari Banjarmasin ke Tabalong sekira 230 km dengan waktu tempuh normal sekira 7 jam.

Site di Desa Purui tersebut dilengkapi dengan menara antena setinggi 30 meter untuk memancarkan sinyal ke handphone warga. BTS ini memiliki daya jangkau sinyal dengan kualitas yang baik bisa sampai radius 1 km.  Sebelum ada fasilitas ini, warga harus menjangkau puncak suatu bukit yang berada sekitar 2 km dari desa.

Saat ini ada sekitar 500 warga yang telah memanfaatkan layanan seluler dari site ini. Sementara itu, untuk koneksi ke jaringan XL Axiata, site tersebut menggunakan koneksi melalui satelit. Sebuah parabola berukuran sedang menjadi perangkat untuk menghubungkan site tersebut dengan jaringan XL Axiata.  Sebagai sumber energi untuk menghidupkan semua perangkat tersebut, digunakan listrik yang berasal dari tenaga matahari atau solar cell.

Di wilayayah Kalimantan Selatan, XL Axiata membangun jaringan USO di 7 titik, yang semuanya ada di Kabupaten Tabalong. Lokasi-lokasi tersebut ada di 3 kecamatan, yaitu Muara Aya, mencakup site di Desa/dusun Binjai, Salikung, dan Sei Kumap. Di Kecamatan Bintang Ara, site berada di Desa/dusun Panaan, Hegar Manah, dan Dambung Raya. Terakhir di Kecamatan Jaro, yaitu di Desa Purui. Semua site memiliki spesifikasi teknis yang sama.

Di wilayah Kalimantan, selain Kalimantan Selatan, XL Axiata juga membangun jaringan USO di Kalimantan Barat di 12 titik. Semuanya ada di 3 kabupaten, yaitu Ketapang sebanyak 6 site, Bengkayang (4 site), Sambas (2 site) dan Sanggau (1 site). Selain itu, jaringan USO juga XL Axiata bangun di Sulawesi Tenggara tepatnya di Kabupaten Kepulauan Konawe, dan di Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Bima).

XL Axiata melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan melalui program USO tersebut berdasarkan penunjukkan dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. XL Axiata menyambut dan menyetujui penunjukan tersebut karena lokasi-lokasi yang ditentukan sesuai dengan rencana perusahaan dalam membangun dan memperluas cakupan jaringan di masa mendatang sehingga dapat melayani masyarakat secara lebih luas termasuk di daerah-daerah baru yang relatif terpencil.

Hingga akhir 2017 lalu, jaringan XL Axiata di seluruh Indonesia telah didukung lebih dari 100 ribu BTS. Sekitar 65% nya merupakan BTS 3G & 4G untuk mendukung layanan data, dan 35% lagi merupakan BTS 2G. Pembangunan infrastruktur BTS 3G & 4G terus akan dilakukan selaras dengan fokus XL Axiata untuk menjadi perusahaan penyedia layanan koneksi data pilihan di Indonesia. (Icha)

 

 

Bos Sinar Mas Group “Turun Gunung’ Kawal Langsung Smartfren

0

Telko.id – Smartfren di Tahun 2018 ini optimis bakal lebih agresif lagi merangsek ke pasar. Berbagai strategi sudah Dipersiapkan. Termasuk, memanggil kembali Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Commercial Smartfren.

Pemanggilan ini, diharapkan dapat mampu mengakuisis pelanggan lebih banyak lagi. Terlebih dengan jaringan yang dimiliki oleh Smartfren saat ini yang sudah menggunakan teknologi 4G LTE dan mengklaim sebagai jaringan 4G yang terluas.

Selain itu, agar lebih efektif dan cepat dalam mengambil keputusan, bos Sinar Mas Group, Franky Oesman Widjaja selama ini dikenal sebagai Chairman Sinarmas Group yang menaungi Smartfren akan terjun langsung. Di Smartfren, akan mnnjabat sebagai CEO dan Chairman.

“Jadi keputusan yang diambil lebih cepat. Jika dulu hanya dua hari dalam seminggu, sekarang bisa 4 hari berada di Smartfren,” kata Djoko.

Selain itu, Smartfren pun sudah menyiapkan berbagai jurus untuk ‘menaklukan’ pasar.

Jurus pertama

Setelah tahun lalu, pamor dari Andromax agak tertutup oleh 4G LTE. Tahun ini bakal digencarkan lagi.  Caranya dengan memberikan diskon yang sangat besar. Dari Rp. 100 ribu sampai Rp. 200 ribu diskonnya. Plus bundling dengan Unlimited Internet 4G. Dengan cara isi ulang 100 ribu. Rencananya akan launching awal Februari.

Setidaknya, saat ini ada tiga tipe Andromax yang dipersiapkan yaknI Andromax B SE, Andromax L dan Andromax A2.

cof

Smartfren juga akan menggencarkan ponsel 4G yang bukan smartphone, yakni Andromax Prime. Ponsel ini akan diberi tambahan fasilitas yakni bisa jadi modem dengan unlimited internet 4G. Harganya, Rp. 199.000. Dipasaran, merek lain masih diangka Rp.400ribu – Rp.500.000.

Program ini akan berlangsung sampai bulan Juni atau sebelum lebaran. Setidaknya ada 600 ribu unit yang dipersiapkan. Dan setelah itu, akan ada dua tipe Andromax lagi yang akan diluncurkan.

Jurus Kedua

“Tahun lalu ada 13.326 BTS terpasang. Tahun ini kita akan tambah 10 ribu BTS baru. Diharapkan, pembangunan nya akan selesai sekitar 80-90%’diakhir tahun,” kata Djoko.

Pembangunan nya sendiri akan difokuskan untuk menambah jumlah kota di luar Jawa, seperti di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Sedangkan untuk di Jawa akan fokus pada penguatan dan menambah kapasitas di wilayah yang ramai dan sudah tidak cukup kapasitasnya.

“Di luar Jawa, pertumbuhan Smartfren sangat menggembirakan. Setidaknya, bisa mencapai dua kali lipat dari pertumbuhan di Jawa,” kata Djoko.

Jurus Ketiga

Smartfren akan merancang ulang kartu perdana dan paket data yang sudah ada. Akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini yang begitu haus data.

Kedua langkah ini diambil karena Smartfren kini tidak lagi dikenal dengan jualan handset Andromax maupun open market handset  yang bundling dengan kuota data, tetapi juga dengan kartu perdana nya.

Itu sebabnya, perlu ada penyesuaian strategi agar dapat mengakuisis pelanggan lebih banyak lagi.

Djoko pun mengakui Bahwa dengan penjualan kartu perdana ini memang hasil nya cukup menggembirakan. Walaupun ada kelemahan nya yakni tingkat churn cukup tinggi. Bisa mencapai 80%.

Sedangkan, program bundling handset, baik Andromax maupun OHM tinggkat churn nya lebih kecil hanya 10%.

Tapi jika ingin menambah jumlah pelanggan lebih banyak lagi, setidak nya seperti yang ditargetkan pada tahun ini bisa memperoleh tambahan 12 juta atau menjadi 24 juga diakhir tahun maka strategi merancang ulang kartu perdana ini harus dilakukan.

Saat ini, Average Rate per usage atau ARPU Smartfren cukup tinggi. Lebih tinggi dibandingkan industri yakni ARPU data Rp.47 ribu dan ARPU blended Rp.33 ribu.

Yang memberikan sumbangan terbaik dari semua produk layanan Smartfren adalah OHM. Di mana RGU atau Revenue Generating Unit nya bisa mencapai 60%. Sedangkan ARPU datanya bisa mencapai Rp. 80ribu. (Icha)