spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1234

NextICorn Bakal Fasilitasi 70 Stratup Indonesia Bertemu Investor

0

Telko.id – Sejumlah perusahaan rintisan (start-up) digital Indonesia akan diperkenalkan dalam The 1st NextICorn International Summit pada tanggal 09 s.d. 10 Mei 2018 mendatang di Nusa Dua, Bali. Forum itu dirancang untuk mengenalkan potensi start-up digital kepada investor global, keterbukaan pemerintah dan kematangan masyarakat dalam kampanye Indonesia sebagai “Digital Paradise”.

“Kita perkenalkan Indonesia itu sebagai digital paradise, tempatnya bukan cuma bagus tapi government-nya juga sangat welcominguntuk digital initiative ini. Kita masyarakatnya juga sudah matang secara global, mahir pakai fintech, aplikasi, sehingga dapat menciptakan unicorn yang statusnya didapat hanya dengan mengaddress customer di Indonesia,” kata Donald Wihardja, Chief Coordinator of NextICorn Promotion Roadshow Calendar.

The 1st NextICorn International Summit yang akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre ini juga menjadi salah satu solusi Pemerintah Republik Indonesia atas beberapa permasalahan yang dialami start-up digital.

Ajang ini menjadi penting bagi startup Indonesia karena kebanyakan dari merak sekarang berada di Zona Missing Middle atau Series B. Di mana para start-up umumnya mendapat pendanaan di awal, biasa disebut Series Pre-A atau Series A, namun kesulitan dalam mendapatkan pendanaan berikutnya.

Melalui NextICorn, kami membantu menjembatani mereka yang sudah sampai di titik ini, yang memang susah mendapat pendanaan,” papar Donald.

Setidak nya, akan ada sekitar 70 start-up yang telah dikurasi berdasarkan kesiapan dalam aspek pendanaan. Proses kurasi dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Global Consulting Ernst & Young. Tujuan kurasi untuk membantu start-up menyusun resume singkat dalam satu halaman mengenai gambaran serta model bisnis.

“Kita telah susun compendium atau booklet yang berisi informasi tentang start-up tersebut sesuai dengan standar kebutuhan investor. Informasi yang disusun dalam compedium tersebut di antaranya model bisnis, kategori, proses, perkembangan terakhir start up tersebut, keadaan keuangan, serta potensi ke depannya,” jelas Lis Sutjiati, Deputy to the Chairman for NextICorn Strategy Formulation Coordination Lis Sutjiati.

Menurut Lis Sutjiati, dengan kriteria yang telah ditentukan akan dapat diketahu kelas atau tahapan pendanaan masing-masing start-up.  “Untuk masuk program ini bukan hanya karena bagus. Start-up ini akan diminta mengisi berbagai kriteria yang dibutuhkan untuk melakukan assessment oleh EY. Kita bikinin compedium, semacam bookletnya. Nanti akan ketahuan kelasnya. Jadi nanti mereka tidak semuanya berada di tahapan yang sama. Ada yang siap untuk menerima 1 juta, 1 sampai 5 juta, di atas 5 juta,” jelas Lis Sutjiati.

Beberapa bidang start-up yang akan terlibat dalam 1st NextICorn International Summit antara lain fintech landing; fintech payment; bidang e-commerce; enabler; serta bidang pendidikan. “Kegiatan ini merupakan langkah awal, selanjutnya akan berlangsung kegiatan sejenis untuk mendorong pendanaan start-up digital lain mampu bertumbuh jadi unicorn,” jelas Lis Sutjiati.

Empat unicorn Indonesia pun akan hadir dan berada dalam satu panggung mendorong kelahiran unicorn baru di Indonesia. Keempat unicorn tersebut adalah Nadiem Makarim, CEO&Founder Go-Jek; Ferry Unardi, CEO & Co-Founder Traveloka; William Tanuwijaya, CEO & Co-Founder Tokopedia; dan Achmad Zaky, CEO & Founder Bukalapak.

Lis menambahkan “Teman-teman (CEO) Unicorn kita hadir di sini adalah fungsi yang sangat heroik, untuk memperkenalkan Indonesia kepada VCs (pemodal ventura, red.) tersebut. Bagaimana potensi untuk menjadi unicorn di Indonesia sangat besar. Mereka datang untuk mempromosikan di belakangnya adalah saudara-saudara mereka dari Indonesia, ada sekitar 70 start-ups dari Indonesia,”

“Ini pertama di dunia, ada negara punya program khusus untuk kolaborasi semua ekosistem dunia untuk ketemu VCs dunia. Memang masih panjang jalannya, tapi kalau udah ketemu, akan ada proses dan likely to happen. Ini pemerintah sebagai proses akselerasi agar investor-investor dunia yang bisa menelurkan Unicorn, ketemu dengan start-up Indonesia,” jelas Lis Sutjiati.

The 1st Next Indonesian Unicorns International Summit dengan tema “Voyage to Indonesia as Digital Paradise” menjadi ajang mempertemukan start-up Indonesia yang berpotensi besar menjadi unicorn dengan investor-investor global, di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, dan Australia.

“Start-up ini sendiri sudah dikurasi, boleh kita bilang most potential, most promisisng start-up. Kita tidak bisa bilang sudah pasti jadi unicorn, tapi mereka adalah the most promising dengan segala kriterianya untuk menjadi calon unicorn ke depan. Ini yang akan kita bawa atau kita tampilkan, hidden germ dari Indonesia sebagai digital paradise,” jelas Lis.

Menurut Koordinator Event NextICorn, Ridzki Syahputera, penyelenggaraan event kali ini bukan sekadar acara teknologi biasa.

“Ini sangat unik, karena the purpose of the agenda sangat sharp, sangat straightforward. Kita mencari investasi dari luar negeri untuk investasi ke dalam start-up Indonesia. Itu saja, very simple. Semua orang yang akan datang ke event ini tahu itu,” jelasnya.

Bahkan secara khusus, ditargetkan Program NextICorn bisa menjadi platform yang bisa diakses oleh calon investor. “Kita harapkan di akhirnya kita bisa bikin platform, bukan cuma untuk event itu tapi juga setelah event ini investornya bisa koordinasi dengan kami untuk ketemu dengan siapa saja yang di Indonesia, sebagai red carpet access di sini ataupun di luar negeri,” katanya. (Icha)

 

 

Indosat Ooredoo Mantapkan Posisi sebagai Best Customer Partner

0

Telko.id – Indosat Ooredoo melalui produk, jasa, dan program inovatifnya berhasil meraih tiga penghargaan pada ajang Selular Award ke-15 tahun 2018 untuk kategori Most Consistent Startup Developing Program (IWIC), Best B2B Service, dan Best Bundling. Penghargaan tersebut membuktikan bahwa Indosat Ooredoo mampu menjadi pilihan utama baik bagi pelanggan retail maupun korporat dengan tidak melupakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap konsistensi, kinerja dan kerja keras perusahaan untuk selalu meningkatkan layanan bagi pelanggan, sekaligus juga memberikan perhatian pada tanggung jawab sosial bagi masyarakat. Sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia, Indosat Ooredoo ingin terus bertumbuh menjadi best customer partner dimana pelanggan retail maupun korporat dapat mengandalkan resource, experience, dan inovasi produk yang kami miliki,” ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Terkait dengan penghargaan untuk program IWIC, Indosat Ooredoo sendiri telah menggelar Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) sejak 2006. Kompetisi inovasi teknologi di bidang aplikasi mobile yang sudah 11 tahun ini merupakan salah satu upaya Indosat Ooredoo dalam mewujudkan visinya yaitu menjadi perusahaan digital terdepan di Indonesia. IWIC sendiri bertujuan untuk mendorong generasi muda dalam mengembangkan inovasi aplikasi mobile sekaligus untuk memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia seiring dengan tingginya tren penggunaan aplikasi mobile. Munculnya talenta-talenta digital diyakini akan turut serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Kategori Best B2B service yang diraih Indosat Ooredoo merupakan wujud kepuasan pelanggan korporat atas produk dan jasa yang dihadirkan melalui Indosat Ooredoo Business. Berbagai pilihan produk dan jasa bagi pelanggan korporat meliputi: Mobile, Convergence, M2M & IOT, Managed Services, NEXThing, IT Services, Connectivity, Satellite, serta International & Roaming.

Sepanjang 2017, produk dan jasa B2B mampu membuat pendapatan Indosat Ooredoo Business tumbuh 10%.

Selain IWIC dan B2B Services, Indosat Ooredoo juga meraih penghargaan Best Bundling. Inovasi paket-paket layanan untuk telpon, SMS, terlebih lagi data, disediakan melalui IM3 Ooredoo setelah sebelumnya mendengar kebutuhan pelanggan. Paket Freedom dan Unlimited dengan Data Roll Over terbukti dapat memanjakan pelanggan yang menginginkan sisa data tidak hangus dan Apps On yang memungkinkan mereka mengakses aplikasi-aplikasi favorit tanpa menggunakan kuota.

Tahun lalu, Indosat Ooredoo juga menerima 3 penghargaan dari Selular Award untuk kategori Best Mobile Advertising, Most Favorite Data Package, dan Excellence in Performance.

“Kami terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan dengan mendengarkan kebutuhan mereka. Tidak hanya bisnis yang terus bertumbuh, kami juga serius menjalankan program-program tanggung jawab perusahaan,” tutup Deva.

 

IDC: Tahun Depan Smartphone Merek Lokal Bakal ‘Kolaps’

Telko.id – ‘Gerakan’ smartphone lokal kian hari kian melambat. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Tapi yang paling ‘tidak berpihak’ pada smartphone merek lokal adalah peraturan TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang mulai dicanangkan oleh pemerintah sejak awal 2017.

Memang, peraturan TKDN ini dikeluarkan agar industri dalam negeri juga ikut tumbuh dengan semakin marak nya penggunaan smartphone di Indonesia. Tetapi, ternyata hanya pemilik brand Global dan dari Tiongkok dengan kapitaliasi keuangan yang tinggi mampu mengikuti peraturan tersebut. Pemain lokal malah kelimpungan dan jumlah nya pun kini sudah semakin berkurang.

“Peraturan tentang TKDN yang telah berlaku sejak awal 2017 lalu mengharuskan brand lokal memenuhi kandungan lokal yang digunakan dari 20% menjadi 30%. Peraturan ini cepat dipatuhi oleh brand smartphone teratas sehingga posisi mereka tidak tergusur. Berbeda dengan vendor smartphone yang market share nya lebih sedikit, justru menambah kerugian mereka,” Risky Febrian, Associate Market Analyst Client Devices IDC Indonesia menjelaskan kepada Selular.id di tengah ajang Selular Award 2018 di Le Meridien Hotel, Sudirman, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Risky menambahkan, “Jika pemerintah tidak turun tangan maka smartphone merek lokal ini kami prediksikan pada tahun depan akan semakin terhimpit”.

Seperti apa campur tangan yang diperlukan? Riski tidak menjawab dengan terlalu gamblang. Tetapi menurut nya, pemerintah perlu melindungi para pemilik lokal ini karena mereka jelas berinvestasi di Indonesia. Jadi perlu diberikan insentif supaya bisa bertahan.

Merek lokal yang akan mampu bertahan adalah yang bisa memenuhi aturan pemerintah tentang TKDN dan mampu mempunyai Operating System atau aplikasi lokal yang mumpuni. Jika tidak maka hanya akan menunggu waktu saja. Tidak akan kuat bersaing dengan merek Global maupun merek Tiongkok yang sangat gencar melakukan kegiatan marketing dengan investasi yang sangat besar.

Sayangnya, merek lokal yang setidak nya sudah memiliki operating system sendiri dan mengembangkan aplikasi lokal yang mumpuni saat ini baru Advan dan Polytron. Hanya soja, yang masuk ke lima besar baru Advan. Polytron masih belum bisa menembus lima besar brand yang berpengaruh di Indonesia.

Padahal, menurut IDC, pengiriman smartphone ke Indonesia mencapai 7,8 juta unit pada kuartal keempat di tahun 2017. Ini mengalami penurunan sebesar 9% dari tahun ke tahun. Dengan total pengiriman smartphone sepanjang tahun 2017 mencapai 30,4 juta unit dengan relatif pertumbuhan rata-rata 1% selama 2016. Penurunan ini dikarenakan pasokan pengiriman yang lebih rendah dan persaingan dari brand besar yang memengaruhi beberapa vendor.

IDC mencatat 5 vendor smartphone terbaik sepanjang 2016 dan 2017. Samsung, Oppo, Asus, Advan dan Lenovo menempati 5 posisi smartphone teratas. Selanjutnya di tahun 2017, tercatat 5 brand smartphone terbaik yang meliputi Samsung, Oppo, Advan, Asus dan Vivo.

Secara keseluruhan, pengiriman smartphone tumbuh 8% dari kuartal ke kuartal (QoQ) karena para vendor ternama terus membangun dominasi di pasar. Samsung mampu mempertahankan posisi teratasnya selama periode 2016 hingga 2017.

Sementara vendor populer Tiongkok yakni Oppo dan Vivo terus memperluas pendekatan pasar di Indonesia dengan menggandeng artis ternama sebagai brand ambassador mereka dan game populer. Brand lokal asal Tanah Air, Advan terus mempertahankan jaringan distribusi nasionalnya yang kuat dan memperkenalkan produk baru dengan sejumlah fitur menarik.

Sementara pangsa pasar Asus menurun karena smartphone yang baru saja diluncurkan menuai respon yang kurang baik. Smartphone 4G terus mendominasi pasar, karena mereka bermain di segmen ultra-low-end dibawah USD 100 atau setara Rp 1,4 juta.

Secara keseluruhan, pangsa smartphone 4G mencapai 93% pada kuartal empat 2017 diikuti pertumbuhan tingkat pendistribusian sebesar 26%.

Peningkatan signifikan didorong oleh meningkatnya ketersediaan smartphone 4G di segmen ultra-low-end kisaran harga Rp 1 juta-an meningkat menjadi 63% di kuartal empat 2017. Ini mengalami peningkatan sebesar 28% di kuartal empat 2016.

“IDC melakukan survei kepada para pengguna smartphone di Indonesia. Hasilnya, kebanyakan pengguna menyukai ponsel Low-End karena harganya terjangkau, namun fitur dan spesifikasinya lumayan. Sementara 85% pembeli setuju membeli smartphone baru dengan harga lebih tinggi,” tegas Risky.

Risky mengatakan bahwa vendor ponsel dengan pangsa pasar yang masih rendah harus memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ketat di tahun 2018 ini.

“Kami berharap tingkat pertumbuhan dan pengiriman smartphone di 2018 ini dan tahun selanjutnya terus meningkat,” tutup Risky. (Icha)

 

 

 

Nokia 6 dan Nokia 8 Raih Penghargaan Bergengsi

0

­­­­­­­­­Telko.id – HMD Global, pemegang lisensi eksklusif untuk ponsel dan tablet Nokia, mengumumkan raihan dua penghargaan untuk smartphone Nokia di ajang Selular Awards 2018. Dalam ajang tahunan yang digelar di Hotel Le Meridien Jakarta ini (03/04/18),  smartphone Nokia memenangkan dua kategori bergengsi yaitu Smartphone of The Year untuk Nokia 8 dan Best Build Quality untuk Nokia 6.

Selular Award sendiri merupakan ajang penghargaan yang diberikan oleh Selular Network untuk mengapresiasi para pemangku kepentingan di industri telekomunikasi dan teknologi mobile di Indonesia. Penghargaan yang telah memasuki tahun ke-15 ini ditujukan baik kepada personal, korporat, produk, maupun program dan layanan.

Penilaian Selular Award dilakukan oleh tim panel redaksi dan melalui survei online di website Selular.id mulai 23 Maret – 23 April 2018. Survei online dilakukan untuk penilaian kategori operator, sedangkan produk ponsel menggunakan penilaian dari panel tim redaksi Selular Network.

“Kami bangga menjadi penerima dua penghargaan Selular Award tahun ini, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen Nokia untuk terus membawa inovasi yang berarti, tak hanya bagi industri telepon selular itu sendiri, tetapi yang terpenting bagi konsumen,” kata Miranda Warokka, Head of Marketing HMD Indonesia.

“Ponsel Nokia menggabungkan teknologi dan kualitas integrasinya, build quality dan Android murni yang aman dan selalu up to date, dan kami tidak sabar untuk melihat bagaimana ponsel Nokia membawa perubahan di tahun 2018 ini,” pungkas Miranda.

Nokia 6 sendiri merupakan salah satu ponsel mid-range Nokia yang diperkenalkan tahun lalu. Menggabungkan desain yang khas dengan audio yang imersif dan layar full HD 5.5 inci yang cerah dan penuh warna, Nokia 6 menghadirkan pengalaman smartphone yang benar-benar premium. Desain unibody dari Nokia 6 dibuat dari satu blok aluminium seri 6000.

Penguat audio yang cerdas dengan speaker ganda memungkinkan konsumen memperoleh suara bass yang lebih dalam dan jelas, sementara Dolby Atmos® memberikan pengalaman hiburan yang sangat menyentuh. Belum lama ini Nokia 6 juga telah mendapatkan update OS (Android 8.1 Oreo) dan keamanan bulanan terbaru untuk bulan April.

Sementara Nokia 8 merupakan sebuah smartphone berperforma tinggi yang dirancang dengan indah, dengan mempertimbangkan kebutuhan para pembuat konten. Menghadirkan kolaborasi dengan optik ZEISS, performa dan Android murni di jantungnya, serta desain unibody aluminium tercanggih saat ini, Nokia 8 mewakili semua keunggulan smartphone Nokia yang andal.

Nokia 8 didukung prosesor Snapdragon™ 835 yang canggih dari Qualcomm, lengkap dengan sejumlah fitur unggulan termasuk  Dual-Sight yang memungkinkan pengguna  livestreamed secara native dan real-time ke feed sosial media seperti Facebook dan YouTube.

“Melalui beberapa seri yang diluncurkan, Nokia berhasil menghadirkan semua keunggulan khas Nokia di masa lalu, khususnya dalam hal build quality, ketahanan baterai dan teknologi yang fokus pada manusia,” jelas Uday Rayana, CEO Selular Network.

Selular Network menyiapkan berbagai kategori penghargaan di ajang Selular Award tahun ini, termasuk kategori smartphone, operator, aplikasi, digital enterprise, aksesoris, teknologi jaringan, dan penghargaan khusus. Kategori smartphone sendiri meliputi Best Build Quality, Best Innovative Local Smartphone, Best Innovative Camera Smartphone, Best Camera Smartphone, Best Selfie Smartphone, Best Durable Smartphone, Most Valuable Smartphone dan Smartphone of The Year. (Icha)

 

 

Telkomsel Serahkan Bantuan 23 Ton Kurma untuk 15 Masjid

Telko.id – Menyambut bulan Ramadan 1439 Hijriyah, Telkomsel berbagi takjil Ramadan berupa 23 ton kurma yang diserahkan kepada 15 masjid di berbagai wilayah yang mewakili daerah dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia agar dapat dinikmati oleh masyarakat umum saat berbuka puasa.

Lima belas Masjid yang memperoleh bantuan kurma adalah Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Masjid Al Mashun Medan, Masjid Raya Padang, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid At Taqwa Cirebon, Masjid Agung Jawa Tengah Semarang, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Masjid Agung Bangkalan Madura, Masjid At Taqwa Mataram, Masjid At Taqwa Balikpapan, Masjid Al Markas Al Islami Makassar, Masjid Al Munawar Ternate, Masjid Agung Nurul Yaqin Waisai Raja Ampat, Masjid Agung Babussalam Timika, dan satu masjid di wilayah Jabotabek dan Jawa Barat.

“Kami berharap bantuan kurma ini dapat memberikan manfaat, terutama bagi masyarakat yang dalam waktu dekat akan menjalankan ibadah puasa,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel.

Pada bulan Ramadan, masjid menjadi tempat yang paling sering dikunjungi masyarakat untuk beribadah, termasuk untuk berbuka puasa. Masjid yang dipilih Telkomsel untuk distribusi bantuan kurma merupakan masjid yang menjadi pusat kegiatan ibadah di wilayah tersebut.

Sejak tahun 2013, Telkomsel selalu menyerahkan bantuan kurma dengan jumlah yang disesuaikan dengan usia Telkomsel. Pada tahun ini, jumlah bantuan 23 ton kurma disesuaikan dengan 23 tahun Telkomsel yang jatuh pada bulan Mei 2018 ini. (Icha)

 

 

Banyak Perusahaan Terimbas Aturan Amerika Yang Melarang Jualan Huawei dan ZTE

Telko.id – Departemen Pertahanan AS telah menghentikan penjualan ponsel dan modem yang diproduksi oleh perusahaan teknologi China Huawei Technologies dan ZTE di toko-toko yang berada di pangkalan militernya. Alasan yang dikemukan adalah penjualan tersebut beresiko terhadap keamanan. Perintah tersebut dikeluarkan pada medio akhir April lalu, seperti yang dikutip dari Reuters.

Pelarangan ini juga berlaku di seluruh pangkalan Amerika yang berada di seluruh dunia. “Pentagon memerintahkan agar produk-produk ini dan produk terkait dihapus dari tokonya di seluruh dunia”, menurut juru bicara Pentagon Mayor Dave Eastburn.

Eastburn menambakan bahwa “Perangkat ini dapat menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi personel departemen, dan misi.

Tindakan ini mengikuti serangkaian langkah AS yang bertujuan untuk menghentikan atau mengurangi akses oleh Huawei dan ZTE ke ekonomi AS di tengah dugaan perusahaan-perusahaan itu dapat menggunakan teknologi mereka untuk memata-matai orang Amerika.

Perwakilan Huawei dan ZTE tidak dapat dihubungi segera untuk komentar, meskipun keduanya telah membantah tuduhan bahwa produk mereka digunakan untuk memata-matai.

Pentagon mencatat dalam komentarnya kepada Reuters bahwa pada bulan Februari 2018, Direktur Intelijen Nasional, kepala FBI, CIA, dan Badan Keamanan Nasional, Badan Intelijen Pertahanan, dan Badan Intelijen Glossary Nasional bersaksi di hadapan Senat AS bahwa produk Huawei berpose risiko keamanan potensial bagi pengguna.

Dengan adanya aksi dari Amerika ini, sejumlah mitra, terutama supplier suku cadang dari Huawei dan ZTE pun terkena imbasnya. Salah satunya adalah MediaTek sebagai pemasok chipset bagi kedua merek Cina tersebut.

MediaTek Taiwan, penyedia chip mobile nomor 2 di dunia, mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa mereka menunda pengiriman produk ke ZTE, setelah pemerintah Taiwan mengeluarkan perintah untuk semua perusahaan di pulau itu untuk sementara mengakhiri perdagangan dengan pembuat peralatan telekomunikasi Tiongkok.

Langkah MediaTek sesuai dengan peraturan pemerintah menyusul larangan Washington baru-baru ini terhadap perusahaan AS yang menjual teknologi kepada ZTE.

Tsai menambahkan bahwa saat ini, “banyak perusahaan teknologi tinggi Cina, seperti ZTE dan Huawei Technologies, terperangkap dalam ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing”.

Juru bicara MediaTek, David Ku mengatakan kepada Nikkei Asian Review bahwa perusahaan menerima pemberitahuan minggu ini dari Biro Perdagangan Luar Negeri, di bawah Kementerian Urusan Ekonomi, bahwa semua perusahaan Taiwan harus mengajukan permohonan sebelum mengirim produk atau komponen ke ZTE. Ku mengatakan MediaTek saat ini sedang mempersiapkan semua materi yang diperlukan untuk aplikasi dan berharap untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah sesegera mungkin.

Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan kemudian mengkonfirmasi gerakan tersebut. Tidak jelas apakah regulator pulau itu menerima tekanan dari AS untuk mengirimkan pemberitahuan kepada perusahaan Taiwan.

Awal bulan ini, ZTE diterpa dengan larangan tujuh tahun untuk membeli komponen Amerika dan denda untuk menipu pemerintah AS atas transaksi ilegal dengan Iran dan Korea Utara. Huawei dilaporkan berada di bawah penyelidikan serupa.

Agar dapat berbisnis secara normal lagi, MediaTek saat ini sedang mempersiapkan semua materi yang diperlukan untuk aplikasi dan berharap untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah sesegera mungkin.

Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan kemudian mengkonfirmasi gerakan tersebut. Tidak jelas apakah regulator pulau itu menerima tekanan dari AS untuk mengirimkan pemberitahuan kepada perusahaan Taiwan.

Baik Huawei dan ZTE adalah klien MediaTek, sementara perusahaan Taiwan juga memasok chipset mobile ke hampir semua produsen ponsel pintar China, termasuk Lenovo Group, Oppo, Vivo dan Xiaomi, selain Samsung Electronics Korea Selatan, yang menggunakan sistem operasi Android.

ZTE akan mencapai kurang dari 2% dari penjualan MediaTek, menurut perkiraan dari Bernstein Research.

“Kami menerima pemberitahuan dari pemerintah Taiwan untuk berhenti memasok ke ZTE untuk saat ini,” kata Tsai pada panggilan pendapatan. “Kami berharap perselisihan [perdagangan] akan segera diselesaikan, meskipun kami saat ini melihat dampak terbatas pada bisnis kami,” katanya.

Di tengah perlambatan di pasar ponsel global, MediaTek yang berbasis di Hsinchu melihat pasar yang lebih kuat tahun ini untuk pembuat ponsel pintar China, dibandingkan dengan pesaing asing mereka seperti Samsung dan Apple.

“Ada perlambatan di pasar ponsel, pasti. Kami melihat hanya pertumbuhan satu digit di bawah 5% untuk pengiriman ponsel cerdas global untuk 2018,” katanya, menambahkan, “Tapi kami melihat pasar smartphone China dan ponsel pintar China pembuat mengungguli rekan-rekan mereka. ”

Tsai mengatakan para pembuat smartphone Cina tahun ini dapat “mendapatkan pangsa pasar” secara global dari pesaing asing mereka.

Banyak pemasok Apple, termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., produsen tunggal chip prosessor inti iPhone, baru-baru ini memperingatkan permintaan yang tidak bersemangat untuk telepon premium. Samsung, sementara itu, telah mengatakan unit mobile-nya sendiri akan melihat penurunan laba tahun ini karena penjualan loyo untuk telepon sendiri dan permintaan lebih lembut untuk display yang digunakan di iPhone unggulan Apple X.

Samsung dan Apple, dua produsen smartphone terbesar dunia, menguasai hampir 35% dari pangsa pasar global tahun lalu, sementara produsen smartphone China daratan Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi dan lainnya menyumbang sekitar 50% dari pengiriman global, menurut penelitian tegas Gartner.

Pada hari Jumat, MediaTek mengatakan pendapatan kuartal pertamanya turun lebih dari 11% menjadi 49,65 miliar dolar Taiwan Baru ($ 1,67 miliar) dari tahun sebelumnya karena kerugian dalam pangsa pasar untuk Qualcomm, pembuat chip ponsel terkemuka dunia dan pesaing terbesarnya, sejak tahun lalu dan awal yang lambat tahun ini untuk pasar smartphone. Marjin kotor perusahaan pulih ke 38,4% pada kuartal pertama, dibandingkan dengan 33,5% tahun sebelumnya.

Untuk tiga bulan yang berakhir pada Juni 2018, MediaTek berharap dapat menghasilkan penjualan antara NT $ 55,6 miliar dan NT $ 59,6 miliar, yang akan mewakili penurunan 4,2% ke pertumbuhan 2,6% dari tahun sebelumnya. Perusahaan memperkirakan marjin bruto menjadi antara 36,5% dan 39,5%, rebound dari 35% pada periode tahun sebelumnya.

Pengamat pasar dan eksekutif industri di Taiwan mengatakan adalah niat AS untuk menyeret perusahaan teknologi tinggi Cina ke dalam pertempuran perdagangannya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan taruhan sebelum Washington mengirim pejabat untuk bernegosiasi dengan rekan-rekan Cina mereka dalam beberapa hari mendatang.

“AS saat ini menyadera perusahaan Cina untuk meningkatkan kekuatan tawar-menawar di meja negosiasi perdagangan,” kata seorang eksekutif senior dari perusahaan pemasok teknologi Taiwan.

“Namun, ketegangan perdagangan menyebabkan ketidakpastian yang tinggi untuk perusahaan global dan rantai pasokan,” kata seorang eksekutif tersebut . “Jika China juga mengadopsi langkah-langkah balas dendam terhadap perusahaan seperti Apple, tidak jelas negara mana yang akan dihantam lebih parah.”

Yang terkena imbas juga adalah Lite-On Technology yang berbasis di Taipei. Perusahaan ini  memasok modul kamera untuk Huawei dan ZTE, mengatakan langkah pemerintah AS pada dua perusahaan Cina diperkirakan akan berdampak pada operasinya.

“Meskipun kontribusi pendapatan gabungan dari Huawei dan ZTE hanya menyumbang sekitar 5% dari total penjualan Lite-On, itu dapat diduga sebagai faktor negatif pada rantai pasokan,” kata CEO Lite-On Warren Chen pada konferensi investor di Taipei, Jumat .

Paul Peng, ketua AU Optronics Taiwan, pembuat panel layar yang juga memasok ke banyak pembuat perangkat Cina, mengatakan kepada investor dan wartawan selama panggilan pendapatan pada hari Kamis bahwa sulit untuk memprediksi dampak dari ketegangan perdagangan.

“Sepertinya friksi perdagangan antara AS dan China bisa menjadi lebih buruk untuk sementara waktu,” kata Peng. “Kami memantau dampak potensial sangat erat dan khawatir bahwa pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan pada pasar elektronik.” (Icha)

Awas, Malware Roaming Mantis Mengintai Anda Saat Koneksi ke WiFi

Telko.id – Koneksi ke WiFi memang sering dilakukan pengguna smartphone uituk selalu dapat terkoneksi dengan internet. Tapi, ternyata ada bahaya yang mengancam jika koneksi tidak aman?

Contohnya, ketika Anda sedan asyik surfing, muncul pesan pop-up seperti ini?

Jika pernah, ada kemungkinan smartphone Anda mungkin sudah disusupi malware Roaming Mantis.

Riset Kaspersky telah menemukan malware Roaming Mantis yang menyerang smartphone Android dengan metode menyusup melalui router. Saat smartphone terkoneksi ke jaringan Internet melalui router yang telah terinfeksi, malware Roaming Mantis dapat menyeberang dari router ke smartphone. Pengguna smartphone Android sebaiknya berhati-hati dalam mengakses jaringan WiFi, karena ada kemungkinan ancaman mengintai.

Malware ini bekerja aktif dan dirancang untuk mencuri informasi pengguna dan mengambil alih perangkat Android. Para penelity Kaspersky Lab mempercayai bahwa para pelaku kejahatan cyber di balik malware ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial dari operasi ini.

Temuan dari Kaspersky Lab mengindikasikan bahwa malware mencari router dengan celah keamanan, dan kemudian mendistribusikan malware melalui trik yang sederhana namun efektif dengan cara membajak DNS dari router yang diserang. Bagaimana metode menyerang router masih belum diketahui.

Setelah DNS berhasil dibajak, setiap usaha pengguna mengakses website apa pun diarahkan ke URL yang kelihatan seperti asli dengan konten palsu yang berasal dari server penyerang. Selama browser menampilan URL asli, pengguna kemungkinan akan percaya bahwa situs yang dikunjunginya asli.

Pengguna akan menemukan permintaan: “To better experience the browsing, update to the latest chrome version.” Klik pada link tersebut akan memicu instalasi aplikasi Trojan dengan nama ‘facebook apk’ atau ‘chrome apk’ yang menjadi backdoor Android penyerang.

“Roaming Mantis merupakan ancaman yang aktif dan secara cepat dapat berkembang. Karena itu kami mengeluarkan hasil temuan ini sekarang daripada menunggu kami mendapatkan semua jawabannya. Terdapat motivasi tertentu dari serangan ini karena itu kami merasa perlu untuk memberitahukan kepada organisasi dan individu akan ancaman ini. Penggunaan router yang telah disusupi dan DNS yang dibajak menunjukkan perlunya perlindungan perangkat yang kuat dan penggunaan koneksi yang aman,” kata Suguru Ishimaru, Security Researcher Kaspersky Lab Jepang.

Antara Februari dan April 2018, riset mendeteksi penyebaran malware di lebih dari 150 jaringan yang berlokasi sebagian besar di Korea Selatan, Bangladesh dan Jepang, tapi sasarannya kemungkinan lebih dari itu. analisa lebih jauh juga menunjukkan terjadi ribuan koneksi ke server penyerang secara harian, yang menunjukkan kemungkinan akan adanya serangan yang lebih besar.

Riset juga menemukan bahwa beberapa kode malware mengarah kepada mobile banking dan ID aplikasi game yang populer di Korea Selatan. Indikasi-indikasinya menunjukkan adanya motivasi mengambil keuntungan finansial dari gerakan ini. (Icha)

 

 

 

Payout Ratio 75%, Telkom Bagikan Dividen Rp16,6 Triliun

0

Telko.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Tahun Buku 2017 menyetujui pembagian dividen sebesar Rp16,6 triliun. Dividen tersebut merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Rapat menyetujui payout ratio sebesar 75% dengan rincian 60% atau sebesar Rp13,3  triliun merupakan dividen tunai. Sebesar 15% atau Rp3,3 triliun merupakan dividen spesial. Sementara itu, sisanya sebesar 25% atau Rp5,5 triliun merupakan laba ditahan.

Dividen tunai dan dividen spesial akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 11 Mei 2018 pukul 16.15 WIB. Sedangkan dividen tunai dan dividen spesial akan dibagikan secara sekaligus selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2018.

“Sepanjang tahun 2017, Telkom berhasil membukukan kinerja yang cukup memuaskan. Pendapatan usaha sebesar Rp128,3 triliun atau tumbuh sebesar 10,2% dibanding tahun 2016. Sedangkan EBITDA tumbuh 8,6% menjadi Rp64,6 triliun dan laba bersih naik 14,4% menjadi Rp22,1 triliun. Dari sisi profitabilitas, margin laba bersih meningkat 0,7 ppt menjadi 17,3%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas dapat terjaga dengan baik. Performansi keuangan yang baik tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh di tengah persaingan industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin ketat,” kata Alex J. Sinaga, Direktur Utama Telkom.

Pertumbuhan pendapatan Perseroan masih didorong oleh kontribusi pendapatan dari segmen Data, Internet & IT Service yang tumbuh sebesar 28,7%, dengan kontribusi sebesar 43,2% dari total pendapatan. Pertumbuhan layanan Data, Internet & IT Service meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan smartphone, bertambahnya pelanggan IndiHome secara signifikan dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi.

Kontribusi pendapatan Data, Internet & IT Service yang semakin besar menunjukkan Perseroan sudah berjalan pada jalur yang tepat untuk menjadi “Digital Telecommunication Company”. Sementara itu beban operasional dan pemeliharaan meningkat sebesar 17,1% seiring dengan pembangunan infrastruktur broadband meliputi backbone, mobile dan fixedline yang semakin agresif.

Sementara itu, entitas anak usaha Telkomsel juga mencatat pertumbuhan yang mengesankan. Pada akhir tahun 2017, pelanggan Telkomsel tercatat sebanyak 196,3 juta pelanggan.  Untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya, Telkomsel berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur guna memberikan pengalaman digital terbaik.

Hal ini ditunjukan dengan pembangunan 28.153 BTS selama tahun 2017 yang seluruhnya merupakan BTS 3G/4G. Sehingga sampai dengan akhir tahun 2017 total BTS Telkomsel yang on-air tercatat sebanyak 160.705 unit dimana sekitar 68,7% merupakan BTS 3G/4G. Sedangkan untuk layanan 4G Telkomsel, saat ini telah hadir di 490 kota di seluruh Indonesia.

Pertumbuhan Telkomsel didukung oleh bisnis digital yang meningkat sebesar 28,7% dari tahun 2016. Pertumbuhan tersebut seiring dengan semakin tingginya pengguna smartphone dan meningkatnya konsumsi data pelanggan Telkomsel. Pendapatan tersebut didominasi oleh bisnis data yang naik sebesar 28,2% dan layanan digital yang naik sebesar 33,6% dari tahun 2016. Bisnis digital ini berkontribusi sebesar 42,3% dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari 35,4% pada tahun 2016.

Dinamika yang terjadi pada industri seluler saat ini menambah keyakinan bahwa bisnis Data dan Layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi. Telkomsel fokus pada pembangunan ekosistem digital dengan membentuk portofolio layanan digital yang mencakup layanan Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Banking dan Digital Advertising.

Pada bisnis fixedline, Telkom terus mengembangkan layanan fixed broadband IndiHome yang telah menunjukan hasil yang positif. Pada akhir tahun 2017 pelanggan IndiHome mencapai hampir 3 juta pelanggan, tumbuh sebesar 82,6% dari tahun sebelumnya. Dari sisi pendapatan IndiHome mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,2 triliun, tumbuh 48,1% dibanding tahun 2016. Pertumbuhan bisnis IndiHome tersebut diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.

Sampai dengan akhir Desember 2017, Capital Expenditure (CAPEX) mencapai Rp33,2 triliun.  Belanja modal tersebut sebagian besar digunakan untuk membangun BTS 3G/4G guna memperkuat bisnis seluler, jaringan backbone dan akses fiber optic serta satelit untuk memperkuat bisnis broadband dan layanan digital. Selanjutnya pada tahun 2018, Telkom menetapkan Capex yang berkisar 23% hingga 25% dari target revenue dengan fokus alokasi bagi infrastruktur backbone, fixed dan mobile broadband.

Di sisi infrastruktur, untuk melengkapi sistem jaringan kabel laut Indonesia-Timur Tengah-Eropa Barat (SEA-ME-WE5) dan Indonesia-Amerika Serikat (SEA-US), Telkom juga sedang membangun kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) dari Dumai ke Manado yang akan menghubungkan SEA-ME-WE5 dan SEA-US. Infrastruktur tersebut diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2018 ini sehingga dapat memperkuat jaringan Telkom untuk menjadikan Telkom sebagai global digital hub.

Setelah berhasil meluncurkan Satelit Telkom-3S yang telah beroperasi sejak April 2017, Telkom saat ini juga tengah menyelesaikan pembangunan Satelit Telkom-4 yang diberi nama Satelit Merah Putih dan diperkirakan akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2018. Dengan kapasitas yang lebih besar, Satelit Merah Putih akan membawa 60 transponder, terdiri dari 48 C-Band dan 12 extended C-Band.

Alex mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para pemegang saham serta stakeholder lainnya atas pencapaian kinerja Perseroan di tahun buku 2017. “Atas nama pengurus Perseroan, kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris, dan tentunya seluruh karyawan atas kerja keras dan pencapaian kinerja yang memuaskan,” demikian tutup Alex J. Sinaga. (Icha)

 

 

Telkom Kantongi Pendapatan Rp32,3 Triliun Pada Kuartal I 2018

0

Telko.id – Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil meraih pendapatan sebesar Rp32,3 triliun sepanjang kuartal I tahun 2018 yang berarti mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% di banding kuartal pertama tahun lalu, meskipun di tengah persaingan industri yang kian ketat serta dinamika industri telekomunikasi yang bergeser dari bisnis legacy (voice & SMS) ke bisnis Digital. Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di kuartal pertama 2018 ini sebesar Rp16,1 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp5,73 triliun.

Pendapatan BUMN ini didominasi oleh segmen data, internet and IT service yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp15,9 triliun naik 23,3% dibandingkan periode 2017 yang sebesar Rp12,9 triliun.

“Bisnis data, internet & IT service meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan smartphone, bertambahnya pelanggan IndiHome dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi,” ujar Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen.

Dalam segi operasional hingga kuartal pertama 2018, pelanggan fixed broadband tercatat 5,74 juta dengan  layanan IndiHome mencatatkan pertumbuhan yang cukup pesat, yakni bertambah sebesar 97% dari tahun sebelumnya menjadi sebanyak 3,5 juta pelanggan.

Peningkatan jumlah pelanggan IndiHome tersebut berkat perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, perbaikan sistem Information Technology (IT), peningkatan produktivitas teknisi dan tenaga pemasaran  serta didukung oleh program pemasaran yang agresifSementara itu, layanan mobile broadband Telkomsel juga mencatat pertumbuhan  jumlah pelanggan yang cukup meyakinkan, yakni tumbuh 21,3% menjadi 108,73 juta pelanggan.

Untuk Capital Expenditure (Capex) pada kuartal pertama tercatat mencapai Rp6,1 triliun. Capex  terutama digunakan untuk membiayai pembangunan BTS,  perluasan jaringan akses dan infrastruktur backbone termasuk penyiapan Satelit Merah Putih dan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menunjang bisnis fixed and mobile broadband.

Telkomsel, entitas anak usaha Telkom, membukukan pendapatan sebesar Rp21,9 triliun dengan EBITDA Rp12,0 triliun dan laba bersih Rp6,4 triliun. Bisnis digital Telkomsel pada tiga bulan pertama 2018 menunjukkan peningkatan sebesar 24,8% dengan capaian sebesar Rp10,5 triliun. Angka ini membuat komposisi bisnis digital menjadi 48% dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari komposisi periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 38%.

Pada kuartal pertama ini juga, Telkomsel telah menyelesaikan penambahan BTS (Base Transceiver Station) sebanyak 6.944 unit BTS baru yang semuanya adalah BTS 4G. Dengan penambahan ini maka  total BTS yang aktif hingga kuartal pertama 2018 adalah sebanyak  167.649 unit dimana sekitar 70% di antaranya adalah BTS 3G/4G.

Untuk pendapatan IndiHome tercatat sebesar Rp2,5 triliun atau meningkat 48,0% dibanding tahun lalu. Sedangkan pendapatan dari Segmen Enterprise adalah sebesar Rp8,6 triliun. Untuk segmen enterprise, perusahaan tetap fokus pada penyediaan layanan ICT (Information and Communication Technology) Solutions terintegrasi dengan mengedepankan keunggulan pada keragaman smart enabler platform.

Untuk segmen wholesale and international business, tercatat pendapatan sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh 32,3% dibanding tahun lalu. Hal ini didukung dengan telah beroperasinya sistem kabel laut SEA-US dan SEA-ME-WE5.

Melihat pertumbuhan bisnis digital yang cukup pesat, Harry M Zen mengatakan, “Dinamika yang terjadi di industri saat ini menambah keyakinan Telkom bahwa bisnis data dan layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi. Tidak hanya pada mobile broadband, namun segmen enterprise, IndiHome dan wholesale and international business, kami harapkan akan menjadi pendorong utama bisnis Telkom di masa mendatang untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis perusahaan. Perseroan senantiasa meningkatkan kapabilitas digitalnya dan terus berinovasi dengan dukungan smart network and IT infrastructure dalam melayani pelanggan serta memberikan customer experienceterbaik.” (Icha)

 

 

 

 

Honor 7C

0

Telko.id – Spesifikasi Honor 7C bertumpu pada Snapdragon 450, 3/4 GB dan kamera yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP. Perangkat yang diperkenalkan pada 2018, May ini dibekali sistem operasi Android 8.0 (Oreo), EMUI 8 dan layar berukuran 5.99″ Inch.

Sampai berita ini diturunkan, Honor memang belum secara resmi merilis harga Honor 7C. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga [content-egg-block template=customizable next=1 show=price] yang kurang lebih sama dengan seri pendahulunya.[content-egg-block template=price_comparison]

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Honor Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Black, Red, Gold, Blue) dan memiliki body berdimensi 158.3 x 76.7 x 7.8 mm (6.23 x 3.02 x 0.31 in) dengan berat 164 g (5.78 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front, aluminum back, aluminum frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by).

Spesifikasi Honor 7C

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Snapdragon 450 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core 1.8 GHz Cortex-A53 dan prosesor grafis / GPU Adreno 506. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 3/4 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 32GB/64GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Po dengan kapasitas 3000 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 5.99″ Inch dengan jenis IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 720×1440 pixels dan telah dilengkapi dengan ,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Honor 7C sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE. Selain itu ada juga konektifitas USB microUSB 2.0, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS), Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (4.2, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, proximity, compass, .

Kamera Honor 7C

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Honor 7C :

  • 13 MP, f/2.2, PDAF
    2 MP, (depth).

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 8 MP, f/2.0 yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur LED flash dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal .